Pendahuluan
1. Latar Belakang
MHD (Magneto Hydro Dynamics) System adalah sistem baru dari
pembangkit listrik yang dikatakan efisiensi tinggi dan polusi rendah. Seperti
namanya, magneto-hidro-dinamika (MHD) berkaitan dengan aliran fluida
melakukan di hadapan dan listrik medan magnet. Cairan ini mungkin gas
pada suhu tinggi atau logam cair seperti natrium atau kalium. Cairan kerja di
sini disebut plasma.
Pada bagian awal abad kesembilan belas Michael Faraday (1832)
melakukan percobaan MHD dengan menggunakan air payau dari
sungaiThames yang mengalir melalui's medan magnet bumi. Dia
menggambarkan proses konversi di MHD pada tahun 1893. Namun
pemanfaatan aktual konsep ini masih terpikirkan.
Keberhasilan percobaan pertama pembangkit listrik, dikembangkan oleh
Richard Rosa pada tahun 1959, yang dihasilkan 10 kW dengan saluran
berdinding kayu pada "Mark 1" fasilitas AVCO di Boston, Massachusetts.
Keberhasilan ini dan kemungkinan kekuasaan MHD murah memimpin pada
tahun 1960 untuk program nasional di Inggris, Uni Soviet, Belanda, Perancis,
Jerman, Polandia, Italia, India, Australia dan Israel. Pada tahun 1965 AVCO
"Mark 5" generator berhasil menghasilkan 32 MW selama jangka satu menit
menggunakan alkohol pada 45 kg / detik dipecat dengan oksigen. AVCO
kemudian mengembangkan batubara canggih dipecat saluran MHD untuk tes
program jam 2.000 dan menunjukkan kelayakan teknis di bawah kondisi yang
paling ketat. Pada tahun 1972 di Moskow, fasilitas eksperimental besar, "U-
25," menggunakan MW bakar gas alam 250 dan dihasilkan 20 MW. Soviet
telah menggunakan sangat sukses mobile, berdenyut generator MHD seluruh
Uni Soviet, untuk studi seismik.
Dari uraian singkat di atas makalah ini akan membahas mengenai Pesawat
Magneto Hydro Dynamics yang akan dilanjutkan membahas Magneto Hydro
Dynamic, Teori Terjadinya Generator MHD, Beberapa kendala pada
Generator MHD, Kemungkinan Pengunaan Generator MHD bertenaga besar,
Generator sistem terbuka dengan bahan bakar fosil, Generator MHD sistem
tertutup dengan bahan bakar nuklir, Sel bahan bakar (fuel cell).
2. Topik Bahasan
a. Magneto Hydro Dynamic
b. Teori Terjadinya Generator MHD
c. Beberapa kendala pada Generator MHD
d. Kemungkinan Pengunaan Generator MHD bertenaga besar
e. Generator sistem terbuka dengan bahan bakar fosil
f. Generator MHD sistem tertutup dengan bahan bakar nuklir
g. Sel bahan bakar (fuel cell)
3. Relevansi
Generator MHD sangat bermanfaat untuk kedepannya maka dari
itu perlu pengetahuan tentang MHD (Magneto Hydro Dynamics) System.
Pengetahuan tentang MHD (Magneto Hydro Dynamics) System
diperlukan dalam kaitanya pembuatan Generator MHD yang lebih
kompleks untuk menggantikan generator konvensional.
Bab 2
Pembahasan
Hb + Q1 = ho + 1/2 M
Uo2………………………………………………..7.88
h = CpT =
𝑘 𝑃
………………………………………………………………7.91
𝑘−1 𝜌
a=
𝑃
√𝑘 𝜌=√𝑘𝑅𝑇………………………………………………………...7.92
SEED Udara
Batu bara adalah jenis bahan bakar fosil yang terbaik untuk proses
generator MHD, mengingat hasil pembakarannya memberikan
koonduktivitas yang tinggi dibanding dengan menggunakan bahan bakar
fosil jenis lain.
Dalam sel bahan bakar energi kimia bahan bakar secara langsung
dikonversikan ke energi listrik. Tidak hanya mengeleminasian transfer
energi mekanik (seperti untuk MHD), tetapi pembakaran temperatur tinggi
juga tidak diperlukan. Sebagai konsekuensinya, beberapa polutan yang
biasanya terbentuk pada temperatur tinggi juga dapat dicegah. Sel bahan
bakar tidak mempunyai bagian yang bergerak (kecuali peralatan tambahan
seperti pompa sirkulasi) adalah peralatan yang dapat dilakukan,
pencemaran rendah, dan efisiensi tinggi. Sel bahan bakar hidrogen-
oksigen, jenis yang paing mutakhir, telah banyak dipakai untuk
penerbangan ruang angkasa. Untuk sel-sel ini, energi yang tersimpan
adalah dalam bentuk hidrogen dan oksigen cair, yang bila bereaksi dalam
sel bahan bakar akan menghasilkan energi listirk. Namun, dalam
pemakaian di permukaan bumi memerlukan pemakain bahan bakar
tersedia yang lebih, seperti batu bara atau hidrokarbon. Unsur
pengembangan yang substansial telah diarahkan untuk memproduksi sel
bahan bakar biaya rendah yang menggunakan bahan bakar fosil (biaya sel
yang diproduksi untuk aplikasi ruang angkasa adalah mencapai
$100.000/kW dan lebih). Pengembangan jenis bahan bakar ini telah
dipertimbangkan lebih sulit dari pada pengembangan sel-sel hidrogen-
oksigen.