Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Latar Belakang

Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang mampu memenuhi

kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk

mencukupi kebutuhan mereka . Pembangunan haruslah

selaras dengan pengelolaan sumber daya sehingga kesejahteraan jangka panjang

seharusnya diberi prioritas yang sama dengan kebutuhan yang mendesak pada saat

ini .Dampak dari pembangunan yang tidak berwawasan

lingkungan, pada umumnya mengakibatkan kerusakan lingkungan dan penurunan

daya dukung lingkungan. Kegiatan pembangunan seharusnya berkelanjutan dan

mengacu pada kondisi alam dan pemanfaatannya agar berwawasan lingkungan . Konsep
pembangunan berkelanjutan akhir-akhir ini menjadi suatu

konsep pembangunan yang diterima oleh semua negara di dunia untuk mengelola

sumberdaya alam agar tidak mengalami kehancuran dan kepunahan. Konsep ini

berlaku untuk seluruh sektor pembangunan termasuk pembangunan sektor

peternakan. Khusunya pada saat ini krisis air dunia saat ini sudah

masuk pada tahap genting. Satu dari empat orang di dunia kekurangan air minum

dan satu dari tiga orang tidak mendapat sarana sanitasi yang layak.

Rumusan Masalah

1) Pembangunan seperti apa yang dilakukan?


2) Dampak positif apa yang didapat dari pembangun tersebut?
3) Dampak negatif apa yang didapat dari pembangunan tersebut?
4) Apakah pembangunan tersebut masuk kriteria pembangunan berkelanjutan?
5) Cara mengatasi dampak negatif tersebut?

Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui apakah pembangunan tersebut masuk dalam kriteria pembangunan


berkelanjutan, dan untuk mengetahui dampak positif dan negatif pembangunan berkelanjutan. Dan
untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif pembangunan tersebut.
Manfaat Penelitian

Menambah pengetahuan kepada pembaca dan masyarakat kriteria, dampak negatif dan postif
pembangunan berkelanjutan, khususnya masyarakat di kota Pontianak.
BAB II

LANDASAN TEORI

Pandangan terhadap sisi pembangunan berkelanjutan (sustainable development) muncul pada


saat isu tentang lingkungan hidup menjadi sangat populer. Munculnya isu tersebut
dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa pembangunan yang dilaksanakan secara terus
menerus tidak akan menguntungkan bagi siapa saja apabila sistem biologis alam yang
mendukung pertumbuhan ekonomi tidak dicermati dengan baik.

Brown (1981), menunjukkan penilaian terhadap pembangunan berkelanjutan dari beberapa


sudut pandang seperti tertinggalnya transisi energi, memburuknya sistem biologis utama
(perikanan laut, padang rumput, hutan, lahan pertanian) ancaman perubahan iklim (polusi,
dampak rumah kaca), dan kurangnya bahan pangan (lihat Kuncoro, 1997:13). Para
pendukung konsep pembangunan berkelanjutan menyatakan pentingnya strategi
ecodevelopment yang intinya menyatakan bahwa masyarakat dan ekosistem di suatu daerah
harus berkembang secara bersama– sama untuk mencapai produktivitas dan pemenuhan
kebutuhan yang lebih tinggi namun tetap pada strategi pembangunan yang berkelanjutan,
baik dari sisi ekologi maupun sosial.

Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya alam yang dimiliki berupa tanah, air, mineral, flora
maupun fauna harus dimanfaatkan dan dikelola secara berhati–hati dan dengan perhitungan,
sehingga dapat memberi manfat bagi kesejahteraan masyarakat. Penyelamatan lingkungan
sebagai implementasi dari pembangunan berkelanjutan berfungsi sebagai penyanggah
perikehidupan manusia, sehingga pengelolaan dan pengembangan sumber daya diarahkan
untuk mempertahankan keberadaan dan keseimbangannya melalui berbagai usaha
perlindungan dan rehabilitasi secara terus menerus (lihat Djajdiningrat, 1992:6).

Martono (1995:2), menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan


yang didasari oleh pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan dan mempunyai ciri–ciri :

1. proses pembangunan berlangsung secara berkelanjutan dan didukung oleh sumber


dengan kualitas lingkungan dan manusia yang semakin berkembang;
2. sumber daya alam terutama udara, air, dan tanah memiliki ambang batas, sehingga
pemanfaatan secara berlebihan dapat mengurangi kualitas dan kuantitas sumber daya
alam sehingga mengurangi kemampuannya dalam menopang pembangunan
berkelanjutan dan menimbulkan gangguan pada keserasian hubungan manusia dengan
alam dan lingkungannya;
3. kualitas lingkungan berkorelasi langsung dengan kualitas hidup, semakin baik mutu
lingkungan semakin positif pengaruhnya pada kualitas hidup, turunnya tingkat
kematian, dan lain–lain;
4. pola pembangunan sumber alam tidak menutup kemungkinan memilih peluang lain
pada masa depan dalam menggunakan sumber alam;
5. pembangunan ini memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya
tanpa mengurangi kemungkinan bagi generasi masa depan meningkatkan
kesejahteraannya.

Konsep pembangunan berkelanjutan memberikan implikasi adanya batas yang bukan batas
absolut akan tetapi batas yang ditentukan oleh tingkat masyarakat dan organisasi sosial
mengenai sumber daya alam serta kemampuan biosfir menyerap berbagai pengaruh dari
berbagai aktivitas manusia. Teknologi dan sumber daya manusia dapat ditingkatkan
kemampuannya guna memberi jalan bagi era baru pertumbuhan ekonomi.

Dengan demikian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang menggunakan


prosedur yang memperhatikan kelestarian, kemampuan, dan fungsi komponen lingkungan
alam dalam ekosistem untuk mendukung pembangunan saat ini dan masa yang akan datang.
BAB III

PEMBAHASAN

1) Pembangun yang kami jadikan objek penelitian adalah pembangunan Ayani Mega
Mall, Pontianak. Ayani Mega Mall merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota
Pontianak dan juga di Kalimantan Barat. Kawasan Ayani Mega Mall berdiri di atas
lahan seluas 185.000 meter persegi, terdiri dari gedung mall dan lima blok ruko,
sedangkan luas bangunan mall sendiri adalah 100.000 meter persegi, di Jalan Ahmad
Yani yang berdekatan dengan Mercure Hotel. Mall ini mulai dibangun pada
tahun 2003 dan resmi dibuka pada hari Kamis, 19 Mei 2005. Mall ini terdiri dari 4
lantai (G, 1, 2, 3) dengan penyewa - penyewa yang sudah terkenal sebagai perusahaan
besar baik skala nasional maupun internasional.

2) Dampak Positif Pembangunan adalah


a. Pembangunan ayani mega mall dapat membantu perekonomian kota
Pontianak.
b. Pembangunan ayani mega mall membantu masyarakat memenuhi
kebutuhan.
c. Pembangunan ayani mega mall dapat menjadi sarana rekreasi masyarakat
pada akhir pekan maupun hari libur.
d. Pembanguna ayani mega mall dapat menjadi tempat lapangan pekerjaan.

3) Dampak Negatif Pembangunan adalah


a. Penyempitan lahan dan penggundulan hutan.
b. Pencemaran udara.
c. Pemanasan Global.
d. Pencemarah air

4) Cara mengatasi dampak negatif yang dihasilkan dari pembangunan mall


a. Menghimbau pemilik mall untuk menggunakan penyaring udara
b. Menghimbau memilik mall untuk tidak membuang limbah sembarangan
c. Jika tidak memiliki kepentingan jangan menghabiskan waktu di mall
d. Melakukanan penanaman pohon di kawasan sekitar mall
e. Tidak membuang sampah bekas produk yang dibeli di mall

5) Pembangunan di mall termasuk pembangunan berkelanjutan, karena pembangunana


mall merupakan pembangunan yang dapat dimanfaatkan dalam jangka watu yang
panjang. Dan di sekitara kawasan mall masih dapat ditemui tumbuhan hijau, seperti
pohon dan rumput taman.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1) Pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan Mall


2) Dampak positif dari pembangunan melalui Mall sebagian besar adalah bermanfaat
untuk hiburan dan meningkatkan perekonomian kota Pontianak
3) Dampak positif dari pembangunan melalui Mall sebagian besar adalah limbah yang
berasal dari pembuangan dari Mall
4) Pembangunan di mall termasuk pembangunan berkelanjutan, karena pembangunana
mall merupakan pembangunan yang dapat dimanfaatkan dalam jangka watu yang
panjang. Dan di sekitara kawasan mall masih dapat ditemui tumbuhan hijau, seperti
pohon dan rumput taman.
5) Cara mengatasi dampak negatif dari pembangunan Mall, ada banyak dan dapat
dilakukan dari diri sendiri.

Saran

Sebaiknya jika mau melakukan pembangunan harus memperhatikan lingkungan sekitar. Dan
juga pembangunan harus menggunakan konsep jangka panjang.
LAMPIRAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN AYANI MEGA MALL PONTIANAK

Makalah Geografi

Annastasya Kurniawan

Esther Clarissa

Hana Angelia Lai

Mey Lidya Hosana

Vallencia

SEKOLAH MENENGAH ATAS KRISTEN IMMANUEL

PROGRAM REGULER

PONTIANAK

2016/2017

Anda mungkin juga menyukai