ISI
3.1. Pengenalan :
Sintong panjaitan merupakan salah satu seorang perwira terbaik yang pernah dimiliki
dalam Negara. Sejak lulus sebagai perwira muda dari AMN (Akademik Militer National) pada
tahun 1963, sintong panjaitan sering ditugaskan di beberapa pos berisiko berat. Sebagai prajurit
yang penuh tanggung jawab, ia pun melaksanakan tugasnya dengan prestasi nyaris tanpa cacat.ia
adalah seorang prajurit yang mempunyai dedikasi tinggi pada Negara dan kesatuannya.
Priakelahiran tarutung, Sumatra utara ini, memang tidak sepopuler dibandingkan tokoh dari TNI
AD lainnya, seperti Prabowo Subianto.
Ketika mengisahkan pengalamannya saat terjadi insiden santa cruz di dili timor timur,
pada November 1991, Sintong Panjaitan menerima laporan bahwa disekitar pemakaman terdapat
tentara tanpa tanda pengenal kesatuan yang juga melakukan penembakan terhadap massa yang
melakukan demonstrasi. Lantas siapakah tentara tentara itu? Apa perintah operasi mereka/
sintong sekalipun tidak akan bisa menjawabnya karena ia bukanlah saksi mata.
Sintong panjaitan mengaggap bahwa keputusan presiden soeharto pada tahum 1990itu
tergesa-gesa. Sebab, tersebut menimbulkan gejolak social yang mengrah perpecahan di
masyarakat membanjirinya pendatang di timor timur menimbulakan bibit pendatang yang
bersifat SARA. Sebab, keputusan tersebut menimbulkan gejolak social yang mengarah pada
perpecahan di kalangan penduduk asli timor timur telah muncul perasaan tidak senang dengan
kedatangan suku Makassar dan bugis yang dianggap sebagai kelompok “penghisap” baru dan
menghambat kehidupan ekonomi mereka. Di tambah dengan banyaknya peristiwa tidak
mengenakkan sebelumnya yang dialami masyarakat timor timur, keinginan untuk melepaskan
diri dari Indonesia semakin menguat. Kondisi social politik masyarakat timor timur saat itu mirip
jerami kering yang siap dibakar.
3.5 Penyelesaian
3.6. Koda
Dari segala insiden dan peristiwa yang dialami sintong panjaitan dan dari keberhasilan
keberhasilan yang diraih, akhirnya surat ia terpilih menmpati posisi yang dikemudian hari
menjadikannya prajurit professional yang dikagumisekaligus disegani. Akan tetapi prestasi
gemilang sering meberikan dua sisi yang berbeda, pertama, kesuksesan kemungkinan seseorang
menapaki karier tertinggi. Kedua, kecemerlangan dapat menimbulkan “gangguan”bagi orang lain
yang tidak menyukainya sepertinya sisi kedua itulah yang menimpa sintong panjaitan, sehingga
ia terpaksa berhenti ketika karier militernya sedang meroket.
BAB 1
IDENTITAS BUKU
JUDUL : Sang Prajurit Pemberani
CETAKAN : Pertama
PENERBIT : Laksana
ISBN : 978-602-407-265-0