Anda di halaman 1dari 3

Kelas: XI Animasi 2

Anggota:
1. Allegra Tannya Nidia (03)
2. Andara Putri Tabina (04)
3. Gladys Fredelina Arinta (12)
4. Jessica Jo Salma (13)
5. Lintang Ayu Cendani (17)

Menengok Sejarah Peristiwa G-30S/PKI


Berpuluh-puluh tahun yang lalu banyak tragedi, peristiwa, dan kejadian yang terjadi di
Indonesia. Sebagai generasi mendatang, kita tentu perlu mengetahui apa saja yang terjadi di
masa lampau terkait Negara ini, termasuk Tragedi Gerakan 30 September. Dalam dokumen
pemerintah tertulis Gerakan 30 September/PKI, sering disingkat G30S/PKI, Gestapu (Gerakan
September Tiga Puluh), atau juga Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang
terjadi selewat malam pada 30 September sampai awal bulan selanjutnya (1 Oktober) 1965
ketika tujuh perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang yang lain dibunuh dalam
suatu usaha kudeta (yang hampir sekaligus). Baca juga: Mendikbudristek Apresiasi Pelaksanaan
Asesmen Nasional di SMKN 1 Kota Jambi Kita juga perlu mengetahui sejarah dan apa saja yang
sebenarnya terjadi saat itu, di kutip dari detik.com berikut sejarah singkat G-30SPKI 1. Sejarah
Singkat G30S/PKI G30S merupakan gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan
Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini dipimpin DN
Aidit, yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada 1 Oktober 1965
dini hari, Letkol Untung, yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana)
memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI. Gerakan itu mengincar perwira tinggi TNI AD
Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya.
Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju Lubang Buaya. Jenazah ketujuh perwira TNI AD
itu ditemukan selang beberapa hari kemudian.

Setelah peristiwa G30S/PKI, rakyat menuntut Presiden Soekarno untuk membubarkan PKI.
Soekarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk membersihkan semua
unsur pemerintahan dari pengaruh PKI. Soeharto bergerak dengan cepat. PKI dinyatakan
sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap, termasuk DN Aidit yang
sempat kabur ke Jawa Tengah tapi kemudian berhasil ditangkap. Anggota organisasi yang
dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. Organisasi-organisasi tersebut
antara lain Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan
lain-lain. Berbagai kelompok masyarakat juga menghancurkan markas PKI yang ada di berbagai
daerah. Mereka juga menyerang lembaga, toko, kantor dan universitas yang dituding terkait
PKI. Pada akhir 1965, diperkirakan sekitar 500.000 hingga 1 juta anggota dan pendukung PKI
diduga menjadi korban pembunuhan. Sedangkan ratusan ribu lainnya diasingkan di kamp
konsentrasi. 4. Diperingati pada Zaman Orba Pada era pemerintahan Presiden Soeharto,
G30S/PKI selalu diperingati setiap 30 September. Selain itu, 1 Oktober juga diperingati sebagai
Hari Kesaktian Pancasila. Untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam
peristiwa ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang
Buaya, Jakarta Timur. 5. Diabadikan dalam film propaganda Pada 1984, film dokudrama
propaganda tentang peristiwa ini yang berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI dirilis.
Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara yang saat itu dipimpin Brigjen G. Dwipayana
yang juga staf kepresidenan Soeharto dan menelan biaya Rp800 juta. Mengingat latar belakang
produksinya, banyak yang menduga film tersebut ditujukan sebagai propaganda politik. Apalagi
di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi tontonan wajib anak sekolah yang selalu
ditayangkan di TVRI tiap 30 September malam. Sejak Presiden Soeharto lengser pada 1998, film
garapan Arifin C. Noer tersebut berhenti ditayangkan TVRI. Hal ini terjadi setelah desakan
masyarakat yang menganggap film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Diskusikan pertanyaan pertanyaan berikut ini?


1. Apa pengertian dari G30SPKI?
Jawab: G30S PKI adalah sebuah gerakan yang memiliki tujuan untuk menggulingkan
pemerintahan Presiden Soekarno serta mengubah Indonesia menjadi negara yang menerapkan
sistem komunis. Gerakan tersebut dipimpin langsung oleh DN Aidit yang saat itu adalah ketua
dari PKI atau Partai Komunis Indonesia.

2. Siapa saja tokoh PKI yang terlibat dalam G30SPKI?


Jawab:
 D.N Aidit
 Syam Kamaruzaman
 Letkol Untung Syamsuri
 Mayjen TNI (Anumerta) Soetojo Siswomihardjo
 Mayjen TNI (Anumerta) D.I Panjaitan
 etjen TNI (Anumerta) R. Soeprapto
 Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani
 Letjen TNI (Anumerta) M.T. Haryono
 Kapten Czi (Anumerta) P.A. Tendean
 Brigjen (Anumerta) Katamso
 A.I.P II (Anumerta) K.S. Tubun
 Kolonel (Anumerta) Sugiyono
3. Apa akar masalah hingga muncul peristiwa G30S PKI?
Jawab: G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme
(NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-
1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno. Hal lain yang menyebabkan mencuatnya gerakan
ini adalah ketidakharmonisan hubungan anggota TNI dan PKI.

4. Apa hubungan peristiwa G30S PKI dan Hari Kesaktian Pancasila?


Jawab: Setiap tahun, bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Di tahun
2022 ini, peringatan hari bersejarah itu jatuh tepat pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022. Peringatan
Hari Kesaktian Pancasila memang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, tepat setelah peristiwa
30 September atau biasa dikenal dengan G30S PKI.
Sejarah terbentuknya Hari Kesaktian Pancasila, tidak lepas dari peristiwa pemberontakan
gerakan 30 September oleh PKI atau lebih dikenal dengan singkatan G30S/PKI. Karena itu
peringatan Hari Kesaktian Pancasila diperingati sehari setelah peringatan G30S/PKI.

5. Jelaskan persiapan-persiapan yang dilakukan oleh PKI dalam upaya merebut kekuasaan
melalui Gerakan 30 September 1965!
Jawab:
 Membentuk biro khusus di bawah pimpinan Syam Kamaruzman. Tugas biro khusus
adalah merancang dan mempersiapkan perebutan kekuasan.
 Menuntut dibentuknya angkatan ke-5 yang terdiri atas buruh dan tani yang
dipersenjatai
 Melakukan sabotase, aksi sepihak, dan aksi teror. Sabotase terhadap transportasi kereta
yang dilakukan aksi buruh kereta api ( Januari-Oktober 1964 ) yang mengakibatkan
serentetan kecelakaan kereta api seperti di Purwokerto, Kroya, Tasikmalaya, Bandung,
dan Tanah Abang. Aksi sepihak, misalnya Peristiwa Jengkol, Bandar Betsy, dan Peristiwa
Indramayu. Aksi teror misalnya Peristiwa Kanigoro Kediri. Hal itu dilakukan sebagai
persiapan untuk melakukan kudeta.
 Melakukan aksi fitnah terhadap ABRI khususnya TNI-AD yang dianggap sebagai
penghambat pelaksanaan programnya yaitu dengan melancarkan isu dewan
jendral.tujuanya untuk menghilangkan kepercayaan terhadap TNI-AD dan mengadu
domba antara TNI-AD dengan presiden soekarno.
 Melakukan latihan kemiliteran di lubang buaya pondok gede jakarta. Latihan kemiliteran
di lubang buaya .pondok gede jakarta latihan kemiliteran ini merupakan sarana
persiapan untuk melakukan pemberontakan.

Anda mungkin juga menyukai