Anda di halaman 1dari 11

AZAS HISTORIS

G30S/PKI
NAMA :

AGUS ZULIANTO (4202114159)


ALFIYATUN HINDUN (4202114110)
HABIBI (4202114161) KIRANA
WIJIASTUTY (4202114111)
LATAR BELAKANG
Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa
berlatar belakang kudeta yang terjadi selama satu malam pada
tanggal 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang
mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang
perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan
ke dalam suatu lubang sumur lama di area Lubang Buaya,
Jakarta Timur.
Penyebutan persitiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden
Soekarno menyebut peristiwa ini dengan istilah GESTOK
(Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden Soeharto
menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September
Tiga Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah
sebutannya menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI).
Peristiwa G30-S/PKI
Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI),
Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah
sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di
awal 1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta
beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang
kemudian dituduhkan kepada anggota partai komunis.

PKI merupakan partai Stalinis yang terbesar di seluruh dunia, di luar


Tiongkok dan Uni Soviet Anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta
dari pergerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang
mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang
mempunyai 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi
penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta
anggota dan pendukung serta tersebar di seluruh daerah yang luas
PKI telah menguasai banyak dari organisasi massa yang dibentuk Soekarno
untuk memperkuat dukungan untuk rezim Demokrasi Terpimpin dan dengan
persetujuan dari Soekarno, memulai kampanye untuk membentuk “Angkatan
Kelima” dengan mempersenjatai pendukungnya. Para petinggi militer menentang
hal ini. Dari tahun 1963, kepemimpinan PKI makin lama makin berusaha
menghindari bentrokan-bentrokan antara aktivis massanya dan polisi dan militer.
Pemimpin-pemimpin PKI mementingkan “kepentingan bersama” polisi dan
“rakyat”. Pemimpin PKI D.N. Aidit mengilhami slogan “Untuk Ketenteraman Umum
Bantu Polisi”. Di bulan Agustus 1964, Aidit menganjurkan semua anggota PKI
membersihkan diri dari “sikap-sikap sektarian” kepada angkatan bersenjata,
mengimbau semua pengarang dan seniman sayap-kiri untuk membuat “massa
tentara” subyek karya-karya mereka.
Tujuan utama G30S PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno
dan mengganti negara Indonesia menjadi negara komunis. Seperti diketahui,
PKI disebut memiliki lebih dari 3 juta anggota dan membuatnya menjadi
partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah RRC dan Uni Soviet.
Berikut beberpa tujuannya:
1. Menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan
menjadikannya sebagai negara komunis.

2. Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan.

3. Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menjadikan ideologi komunis dalam


membentuk sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk
mewujudkan masyarakat komunis.

4. Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.

5. Kudeta yang dilakukan kepada Presiden Soekarno tak lepas dari rangkaian
kegiatan komunisme internasional.
tragedi G30S/PKI, Soekarno kemudian
Pasca kejadian
memerintahkan Mayor Jenderal
Soeharto untuk menghilangkan dan
membersihkan semua unsur
pemerintahan dari pengaruh Partai
Komunis Indonesia. Hal tersebut
dilakukan atas desakan warga Indonesia
karena menganggap peristiwa tersebut
sudah memberikan luka mendalam bagi
merek. Setelah diperintah Soekarno,
Soeharto langsung bergerak dengan
sigap. Setelah itu, PKI dinyatakan sebagai
penggerak dari adanya kudeta dan
kemudian pada dalang dibelakangnya
diburu dan ditangkap. Termasuk juga DN
Aidit yang sempat lari dan kabur ke
Jawa Tengah. Namun kemudian Ia
berhasil ditangkap
Selain itu, anggota organisasi lain yang dianggap sebagai
simpatisan atau yang berkaitan dengan PKI juga ditangkap.
Organisasi tersebut antara lain CGMI, Lekra, Pemuda Rakyat,
Gerakan Wanita Indonesia, Barisan Tani Indonesia, dan
lainnya. Berbagai macam kelompok masyarakat juga ikut
menghancurkan markas PKi yang berada di berbagai daerah.
Mereka juga menyerang berbagai lembaga, kantor, toko, dan
juga universitas yang dianggap berkaitan dengan PKI.

Di akhir tahun 1965, diperkirakan ada sekitar 500 ribu sampai


satu juta angoya serta pendukung PKI yang diduga menjadi
korban pembunuhan. Sementara ratusan ribu lainnya
diasingkan di dalam kamp konsentrasi.
Tuntutan massa dalam
pembubaran PKI

Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)


Tiga buah tuntutan yang
kemudian dikenal sebagai
Tritura itu, yang isinya adalah:

1. Pembubaran PKI;
2. Pembersihan kabinet dari
unsur-unsur G-30-S/PKI; dan
3. Penurunan harga dan
perbaikan ekonomi.
KORBAN
Tujuh korban peristiwa G30S/PKI tersebut adalah:
● Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando
Operasi Tertinggi)
● Mayor Jenderal TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
● Mayor Jenderal TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang
Perencanaan dan Pembinaan)
● Mayor Jenderal TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
● Brigadir Jenderal TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
● Brigadir Jenderal TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan
Darat)
● Letnan Satu Pierre Andreas Tendean (ajudan Jenderal Abdul Harris Nasution yang tewas karena
pasukan PKI mengira ia adalah Jenderal Nasution)

Para korban tersebut kemudian dibuang dan dikubur ke suatu sumur lama di area Pondok
Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya dan jenazah mereka ditemukan pada 3
Oktober 1965.
KESIMPULAN
G30SPKI/GERAKAN 30 SEPTEMBER Merupakan suatu
peristiwa tragedi pembantaian yang dilakukan oleh suatu
partai komunis yang menewaskan beberapa orang-orang
penting yang ada indonesia yang dimasukan disumur lama
area Lubang Buaya,Jakarta timur oleh karena itu tradegi ini
banyak menyebabkan kekacauan dan perekonomian yang ada
di Indonesia mengalami penurunan. Peristiwa pemberontakan
itu dilakukan oleh PKI betujuan untuk menyebarkan paham
komunis supaya di Indonesia menganut paham komunis.

SARAN
Jangan sekali kali kita melupakan peristiwa yang telah terjadi
di Indonesia,G30SPKI merupakan peristiwa yang sangat
menyakitkan hati apabila kita mengingat kembali. Dengan
demikian makalah ini kami rangkum supaya kita dapat
mengetahui kejadian yang ada dimasa lalu dan dapat
mencegah supaya paham komunis tidak dapat berdiri lagi di
indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai