Anda di halaman 1dari 10

G30SPKI

DISUSUN OLEH

Martonius Salindeho

KELAS

X-IPS 2

SMA NEGERI 1 HALMAHERA TIMUR

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Dalam kesempatan ini, dengan penuh kebanggaan dan rasa hormat, kami
menyajikan makalah berjudul "G30S/PKI: Sejarah yang Menggugah Kesadaran
Nasional". Makalah ini menggambarkan peristiwa yang melibatkan Gerakan 30
September/Persatuan Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang terjadi pada masa lalu
dan berdampak signifikan terhadap sejarah Indonesia.

G30S/PKI merupakan peristiwa yang menandai titik balik dalam perjalanan


politik Indonesia pada tahun 1965. Makalah ini memberikan penjelasan mendalam
tentang latar belakang, tujuan, dan akibat dari peristiwa yang kontroversial ini.
Kami berusaha untuk menyajikan fakta-fakta yang akurat dan menyeluruh,
menggali berbagai sumber dan pendapat yang relevan, sehingga pembaca dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang periode yang menguji kekuatan
dan soliditas bangsa ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi yang berarti bagi pengetahuan dan pengembangan
pemikiran di bidang sejarah Indonesia.

Akhir kata, kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat dan
menjadi sumber inspirasi bagi pembaca. Mari kita selalu menghormati sejarah kita
sebagai bangsa, menghargai perjuangan para pahlawan, dan bersama-sama
membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaya.

Salam hormat,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Apa Itu G30SPKI 3


B. Latar Belakang G30SPKI G30SPKI 3
C. Tujuan G30SPKI 4
D. Kronologis G30SPKI 4

BAB III PENUTUP 6

A. Kesimpulan 6

DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini mengambil judul "G30S/PKI: Sejarah yang Menggugah


Kesadaran Nasional" yang berfokus pada peristiwa Gerakan 30
September/Persatuan Komunis Indonesia (G30S/PKI) yang terjadi pada tahun
1965 di Indonesia. Peristiwa ini merupakan salah satu momen paling
kontroversial dan bersejarah dalam perkembangan politik Indonesia.

Pada masa itu, Indonesia sedang mengalami situasi politik yang kompleks dan
rentan. Pasca-kemerdekaan dari penjajahan Belanda, negara ini berusaha
membangun fondasi demokrasi dengan sistem parlementer. Namun, kestabilan
politik terganggu oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan antara fraksi-
fraksi politik yang beragam, ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah,
dan krisis ekonomi yang terus meningkat.

Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang mengejutkan dan


mengguncang Indonesia secara nasional. Sejumlah jenderal Angkatan Darat,
termasuk Jenderal Ahmad Yani, yang dihormati sebagai pilar kekuatan
militer, menjadi korban dalam serangan yang dilakukan oleh sekelompok
perwira muda yang terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Serangan
ini mengguncang fondasi kekuatan politik dan militer Indonesia serta
menciptakan kekacauan yang meluas di berbagai daerah.

Peristiwa G30S/PKI tidak hanya memiliki dampak langsung pada


pemerintahan saat itu, tetapi juga membawa konsekuensi yang luar biasa
dalam perjalanan sejarah Indonesia. Pasca-peristiwa tersebut, terjadi reaksi
keras dari pemerintah dan kelompok anti-komunis yang meluas menjadi
pembantaian massal, penangkapan, penganiayaan, dan kekerasan terhadap
anggota PKI, simpatisan, dan individu yang diduga terlibat.

1
G30S/PKI tidak hanya memiliki pengaruh dalam konteks politik, tetapi juga
menciptakan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang signifikan.
Peristiwa ini menciptakan ketidakstabilan politik jangka panjang, mengubah
arah politik nasional, dan merubah paradigma dalam perjalanan sejarah
Indonesia.

Dalam makalah ini, kami akan membahas peristiwa G30S/PKI dengan


mendalam, mempelajari latar belakang, faktor pendorong, serta akibat yang
meluas dari peristiwa tersebut. Kami akan menggali sumber-sumber primer
dan sekunder, mengevaluasi berbagai perspektif, dan menganalisis dampak
jangka panjang yang masih dirasakan hingga saat ini.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa G30S/PKI, diharapkan


kita dapat menghargai kompleksitas sejarah Indonesia, memperkuat kesadaran
nasional, dan belajar dari masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih
baik bagi bangsa dan negara kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu G30SPKI
2. Latar belakang G30SPKI
3. Tujuan G30SPKI
4. Kronologis G30SPKI
C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk literasi dan edukasi bagi para pembaca
mengenbai tragedi yang pernah terjadi pada 30 september 1965

2
BAB II

PEMBAHSAN

A. Apa Itu G30SPKI

G30SPKI adalah singkatan untuk Gerakan 30 September PKI.

Gerakan 30 September (G30S) adalah sebuah peristiwa berlatar belakang


kudeta yang terjadi selama satu malam pada tanggal 30 September hingga 1
Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal serta satu orang
perwira pertama militer Indonesia dan jenazahnya dimasukkan ke dalam suatu
lubang sumur lama di area Lubang Buaya, Jakarta Timur.[1] Penyebutan
persitiwa ini memiliki ragam jenis, Presiden Soekarno menyebut peristiwa ini
dengan istilah GESTOK (Gerakan Satu Oktober), sementara Presiden
Soeharto menyebutnya dengan istilah GESTAPU (Gerakan September Tiga
Puluh), dan pada Orde Baru, Presiden Soeharto mengubah sebutannya
menjadi G30S/PKI (Gerakan 30 September PKI). Sejarah penghianatan
terbesar yang ada dalam sejarah Indonesia PKI atau Partai komunis Indonesia
dianggap bertanggung jawab atas peristiwa ini.

B. Latar Belakang G30SPKI

Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan partai komunis[2] terbesar di


seluruh dunia di luar Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai pada tahun 1965
anggotanya berjumlah sekitar 3,5 juta, ditambah 3 juta dari pergerakan
pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai
3,5 juta anggota dan pergerakan para petani anggota Barisan Tani Indonesia
yang berjumlah 9 juta anggota. Termasuk pergerakan wanita (Gerwani),
organisasi penulis dan artis serta pergerakan sarjananya, PKI mempunyai lebih
dari 20 juta anggota dan pendukung.

3
C. Tujuan G30SPKI

Usai pemberontakan di Madiun pada tahun 1948, PKI tidak kehilangan


eksistensinya. Ambisi partai untuk menjadikan Indonesia sebagai negara
komunis tetap berlanjut.

Adapun tujuan utama dari pemberontakan PKI adalah untuk merebut


kekuasaan dari pemerintahan yang sah dan mengganti falsafah Pancasila
dengan paham komunis.

D. Kronologis G30SPKI

Tindakan dan penyebarluasan ideologi komunis yang dilakukan oleh PKI


menimbulkan kecurigaan dari kelompok anti-komunis. Hal tersebut juga
mempertinggi persaingan antara elite politik nasional.

Di tengah kecurigaan tersebut, Komandan Batalyon I Kawal Resimen


Cakrabirawa Letnan Kolonel Untung yang merupakan pasukan khusus
pengawal presiden, memimpin sekelompok pasukan dalam melakukan aksi
bersenjata di Jakarta.

Pasukan tersebut bergerak meninggalkan daerah Lubang Buaya pada tengah


malam, pergantian Kamis, 30 September 1956 menuju Jumat, 1 Oktober 1965.

Kudeta yang sebelumnya dinamakan Operasi Takari ini diubah menjadi G30S
PKI. Mereka menculik dan membunuh dan menculik para petinggi Angkatan
Darat.

Selain enam jenderal yang gugur, ada pula ajudan Menhankam/Kasab Jenderal
Nasution, Letnan Satu Pierre Andreas Tendean, dan Pengawal Wakil Perdana
Menteri II Dr. J. Leimena, Brigadir Polisi Satsuit Tubun.

Salah satu jenderal yang berhasil selamat dari serangan adalah AH Naustion.
Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution tidak dapat
diselamatkan.

4
Sementara itu, G30S PKI di Yogyakarta dipimpin oleh Mayor Mulyono
menyebabkan gugurnya TNI Angkatan Darat, Kolonel Katamso, dan Letnan
Kolonel Sugiyono.

Kolonel Katamso adalah Komandan Korem 072/Yogyakarta, sedangkan


Letnan Kolonel Sugiyono adalah Kepala Staf Korem. Keduanya diculik dan
gugur di Desa Keuntungan, utara Yogyakarta.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

G30S/PKI adalah gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh Partai


Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 30 September 1965 dengan tujuan
menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti negara Indonesia
menjadi negara komunis.

G30S/PKI dimotori oleh DN Aidit, pemimpin terakhir PKI, yang mengikuti


konsep Khrushchev tentang cara perdamaian untuk mengembangkan
komunisme.

G30S/PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia, enam orang di


antaranya dibunuh atau diculik dan dibawa ke Lubang Buaya. Mereka adalah
Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto,
Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman,
Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo
Siswomiharjo.

G30S/PKI gagal karena mendapat perlawanan dari pasukan loyalis yang


dipimpin oleh Mayor Jenderal Soeharto. PKI kemudian dituduh sebagai
dalang di balik peristiwa ini dan menjadi sasaran penangkapan dan
pembantaian massal oleh militer dan rakyat anti-komunis.

G30S/PKI menjadi salah satu sejarah pahit bagi Indonesia karena


menimbulkan banyak korban jiwa, ketidakstabilan politik, dan pergantian
rezim dari Orde Lama ke Orde Baru.

6
DAFTAR PUSTAKA

“Gerakan 30 September - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas”(


https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September)

“Apa Tujuan di Balik Pemberontakan G30SPKI? : Okezone Nasional”(


https://nasional.okezone.com/read/2022/09/30/337/2678393/apa-tujuan-di-
balik-pemberontakan-g30spki?page=2)

“Sejarah dan Kronologi G30S PKI”(


https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220923100643-25-851604/sejarah
-dan-kronologi-g30s-pki#:~:text=G30S%20PKI%20terjadi%20pada
%2030,perwira%20tinggi%20TNI%20AD%20Indonesia.)

Anda mungkin juga menyukai