Gerakan 30 September1965
(G-30-S/PKI)
1965 KELOMPOK 8 (absen 28-31)
1. Rahma alia
2. Rahmi nazilah
3. Sahira gunawan
4. Septya rahmadani
inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, ttanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleransi, damai), santun, responsive daan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahann dalam berintteraksi secara efektif dengan
lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan kebangsaan
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerpkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajajrinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
3. 1 menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
Dasar
disintergrasi bangsa G30SPKI
• G30S PKI terjadi pada malam hingga dini hari, tepat pada akhir tanggal 30 September dan masuk 1 Oktober
1965. Gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga
dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan
dibawa menuju Lubang Buaya. Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI antara lain Letnan
Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono,
Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo
Siswomiharjo. Tujuan utama G30S PKI adalah menggulingkan pemerintahan era Soekarno dan mengganti
negara Indonesia menjadi negara komunis. Seperti diketahui, PKI disebut memiliki lebih dari 3 juta anggota
dan membuatnya menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia, setelah RRC dan Uni Soviet.
1. Pre-test
Jawab :
2. G30S/PKI dipimpin langsung oleh ketuanya pada saat itu yang bernama Dipa Aidit. D. N. Aidit sebagai tokoh
sentral dari gerakan PKI, menurut pakar sejarah yang ada di masa rezim Presiden Soeharto, adalah dalang utama
dari adanya gerakan 30 September 1995/PKI. Dalam melakukan makarnya, gerakan ini dilaksanakan atas satu
komando yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, yaitu Letnan Kolonel Untung
Syamsuri.
3. Secara umum, G30S PKI dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme
(NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah
kekuasaan Presiden Soekarno. Beberapa hal lain yang menyebabkan mencuatkan gerakan yang menewaskan para
Jenderal ini adalah ketidakharmonisan hubungan anggota TNI dan juga PKI. Pertentangan pun muncul di antara
keduanya. Selain itu, desas desus kesehatan Presiden Soekarno juga turut melatarbelakangi pemberontakan G30S
PKI. Dengan demikian latar belakang sekaligus alasan kenapa gerakan 30 September dapat terjadi ai antaranya
adalah:
1. Pre-test
Jawab :
- Meningkatnya popularitas PKI di Indonesia, yang tergabung dalam 3 blok paham yang diakomodasi oleh
Soekarno, Nasakom (Nasional, Agama dan Komunis)
- Kekhawatiran AS terhadap jatuhnya Indonesia ketangan komunis
- Rumor kurang sehatnya Soekarno
- Ketidakpuasan sejumlah tokoh militer terhadap dewan jendral yang berkuasa di jajaran militer tertinggi yang
mengakibatkan terhambatnya naik jabatan.
4. 1)Sultan Hamengkubuwono IX
2)Frans Kaisiepo
3)K. H. Hasyim Asy'ari
4)Jenderal TNI Gatot Soebroto
5) Laksamana Madya TNI Yos Sudarso
Materi
1. Sarwo Edhie
Sarwo Edhie merupakan Komandan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat), Sarwo Edhie ditunjuk
untuk memimpin penumpasan PKI.
2. Soeharto
Jenderal Soeharto, Panglima Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat) menjadi tokoh penting
dalam penumpasan PKI.
3. A. H. Nasution
Kolonel AH Nasution memegang kendali atas penumpasan PKI. Saat itu dia menjabat sebagai Kepala Staf
Operasi Markas Besar Angkatan Perang RI.
4. M. Jasin
M Jasin salah satu orang penting dalam penumpasan PKI. Pada tahun 1965, M Jasin sebagai Panglima Kodam
Brawijaya menggelar operasi militer untuk menumpas PKI.
TOKOH DISINTEGRASI
PEMBERONTAKAN G30SPK
1. Sjam Kamaruzaman
Sjam adalah Kepala Biro Chusus, lembaga rahasia di tubuh Partai Komunis Indonesia (PKI). Sjambertugas
merekrut tentara yang mendukung PKI. Aidit banyak berkoordinasi dengan Sjam saat persiapan G30S. Sjam
pula yang memanas-manasi Aidit agar cepat bergerak.
2. Dipa Nusantara (DN) Aidit
D. N. Aidit sebagai tokoh sentral atau dalam utama dari gerakan PKI dan sebagai Ketua Comite Central
PKI dia adalah orang nomor satu dan sangat berkuasa. Aidit dianggap berjasa besar bagi PKI.
3. Letkol Untung Sjamsuri
Letkol Untung Sjamsuri adalah komandan militer gerakan 30 September. Atas koordinasi Sjam, Untung
memerintahkan pasukannya menculik tujuh jenderal dan membawanya ke Lubang Buaya, Jakarta Timur.
5.
TOKOH DISINTEGRASI
PEMBERONTAKAN G30SPKI
4. Brigjen Soepardjo
Brigjen Soepardjo saat itu punya jabatan strategis, Komandan Komando Tempur di Kalimantan. Diduga
memang perwira ini telah dibina oleh Sjam Kamaruzaman dari Biro Chusus PKI. Soepardjo juga punya peran
penting sebagai juru bicara G30S untuk menemui Soekarno dan menjelaskan aksi ini.