Anda di halaman 1dari 1

Piroelektrisitas adalah kemampuan bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan sebuah potensial listrik

saat bahan-bahan itu dipanaskan atau didinginkan. Akibat perubahan suhu ini, muatan positif serta
negatif bergerak ke ujung-ujung yang berlawanan melalui migrasi (misalnya bahan menjadi terpolarisasi)
dan dengan begitu, terbentuklah sebuah potensial listrik.3 Koefisien piroelektrik (Pi) bisa dideskripsikan
sebagai perubahan vektor polarisasi terhadap perubahan suhu seperti pada persamaan 2.1:

(2.1)

dimana satuan Pi adalah C.m-2K -1 yang merupakan vektor bagi koefisien piroelektrik, ∂Pi (C.cm-2 )
merupakan perubahan vector polarisasi spontan, ∂T (K) merupakan perubahan suhu.

Gambar 2.1. a. Ketika bahan yang bersifat piroelektrik belum diberikan perubahan suhu. b. Ketika bahan
yang bersifat piroelektrik diberikan perubahan suhu.

Berdasarkan Gambar 2.1 menunjukan bahwa jika kristal piroelektrik dengan momen dipol intrinsik
(gambar paling atas) adalah gaya ke sirkuit dengan elektroda yang menempel pada setiap permukaan
(gambar yang tengah), maka peningkatan suhu T polarisasi spontan membuat Ps mengurangi besarnya
momen dipol sehingga terjadi perubahan muatan yang terikat terakumulasi di tepi kristal akibat
kompensasi oleh arus yang mengalir.3 Muatan piroelektrik dalam berbagai mineral berlangsung di
permukaan kristalkristal asimetris yang berseberangan. Muatan biasanya merambat dengan konstan di
sepanjang sebuah bahan piroelektrik. Tetapi di dalam beberapa bahan, arah ini bisa diubah oleh medan
listrik terdekat. Perubahan suhu yang sangat kecil sekalipun pada sebuah bahan yang bersifat
piroelektrik mampu menghasilkan potensial listrik.

Anda mungkin juga menyukai