Anda di halaman 1dari 221

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR


APRIL 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang


Maha Esa, karena atas ijin dan kehendak-Nya kami dapat menyelesaikan
penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016.
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016 merupakan
gambaran kinerja pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjar pada Tahun Anggaran 2016, selain itu sebagai perwujudan kinerja
pembangunan kesehatan yang dapat digunakan untuk mengukur dan
membandingkan hasil pelaksanaan Pembangunan bidang kesehatan
dengan target-target kinerja. Profil Kesehatan Kabupaten Banjar
merupakan gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Banjar yang berisi
data atau informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan
masyarakat.
Kami menyadari dalam penyusunan Profil Kesehatan ini masih
terdapat kekurangan baik dalam penyajian, kelengkapan dan akurasi data
serta ketepatan waktu penyajian. Oleh karena itu untuk kesempurnaan
penyusunan profil, kami mengharapkan saran dan kritik membangun.
Kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan buku Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016
ini. Semoga Buku Profil Kesehatan Tahun 2016 ini memberikan manfaat
bagi para pengguna.

Martapura, April 2017


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar

Ikhwansyah, M.kes
PembinaTK I
NIP.19670817 198812 1 002

i
TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab : Ikhwansyah, M.Kes


Sekretaris : Dra. Hj. Rahmini
Anggota :
Sekretariat : Iis Pusparina, S.ST., M.Kes
Layout Dan Percetakan : Armuni, S.Kep

Input Data : Khairina Isnawati, S.Kom., MPH


Penulis Naskah : Mustika Murni, M.Kes.
Sri Wahyuni N. Labuka, S.Si., M.Kes
Rusdiana Hm, SKM., MPH
Milisya Wita Rianti Rahmi, A.md
Muhammad Habibi, S.Kep, MPH
Tim Review : Moh.Yani, S.Kep
Dedi Kurniadi, Skm, MM
Hasbi Rivani, SKM
Nurul Pariningsih,SKM.,MH
Tim Selayang Pandang : Dianawaty, S.Si.T
: Muhammad Ali Akbar, S.Gz., MPH
Distribusi : Muhammad Rusydi Ansharie, S.Kep, Ners

KONTRIBUTOR
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar; Puskesmas Se-Kabupaten Banjar;
Palang Merah Indonesia Kabupaten Banjar; Bidang Promosi dan Pembiayaan Kesehatan;
Bidang Pelayanan Kesehatan; Bidang Kesehatan Keluarga; Bidang Penanggulangan
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; Gudang Farmasi Kabupaten Banjar; Rumah Sakit
Umum Daerah Ratu Zalecha; Rumah Sakit Aveciena Medika; Rumah Sakit Pelita Insani;
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda; Rumah Sakit Danau Salak

ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
TIM PENYUSUN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang …………………………………….. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………. 7
1.3 Sistematika Penyajian ……………………………. 8
BAB II SITUASI UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 10
2.1 Keadaan Geografis ……………………………….. 10
2.2 Keadaan Demografi ………………………………. 16
2.3 Sosial Ekonomi ……………………………………. 22
2.4 Perilaku Masyarakat ………………………………. 30
2.5 Lingkungan Fisik, Biologis dan Kimia …………… 31
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 34
3.1 Umur Harapan Hidup Waktu Lahir ……………… 35
3.2 Angka Kematian ………………………………….. 36
3.3 Angka Kesakitan …………………………………. 42
3.4 Status Gizi ………………………………………… 76
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 80
4.1 Pelayanan Kesehatan ……………………………. 80
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan…………. 103
4.3 Perilaku Hidup Masyarakat………………............. 105
4.4 Keadaan Lingkungan……………………………… 106
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 111
5.1 Sarana Kesehatan ………………………………… 111
5.2 Tenaga Kesehatan ………………………………... 113
5.3 Pembiayaan Kesehatan ………………………….. 119

iii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 120
6.1 Kesimpulan ………………………………………… 120
6.2 Saran ……………………………………………….. 123
LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nama Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas


Wilayah di Kabupaten Banjar Tahun 2016………… 12
Tabel 2.2 Jumlah Puskesmas Pembantu di Wilayah Kerja
Puskesmas seKabupaten Banjar Tahun 2017…… 13
Tabel 2.3 Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota
Kabupaten Banjar (Km) ……………………………... 15
Tabel 2.4 Persentase menurut Kelompok Lapangan Usaha
Utama di Kabupaten Banjar Tahun 2013 – 2015 … 22
Tabel 2.5 Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di Kabupaten
Banjar tahun 2016 ………………………………….. 24
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan
terhadap Air Minum Berkualitas (layak) di
Kabupaten Banjar Tahun 2016 …………………….. 32
Tabel 3.1 Pola Penyakit Rawat Jalan di Puskesmas
seKabupaten Banjar Berdasarkan 10 Besar
Penyakit Tahun 2016 ………………………………... 44
Tabel 4.1 Target dan Realisasi Kegiatan Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun
2016.......................................................................... 109

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2012


– 2016 …………………………………………………. 16
Gambar 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banjar
tahun 2014 2016 ……………………………………. 18
Gambar 2.3 Komposisi Penduduk Kabupaten Banjar
Berdasarkan Kelompok Umur dan Gender Tahun
2016 …………….. 19
Gambar 2.4 Kepadatan Penduduk Kabupaten Banjar (Km)
Tahun 2016 …………………………………………… 21
Gambar 2.5 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar
Tahun 2011-2015 ……………………………………. 23
Gambar 2.6 Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek
Huruf di Kabupaten Banjar Tahun 2016…………… 25
Gambar 2.7 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kabupaten Banjar
dan Kalimantan Selatan Tahun 2011 – 2015 ……... 26
Gambar 2.8 Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Banjar
dan Kalimantan Selatan tahun 2011 – 2015………. 28
Gambar 2.9 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Menurut
Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2016 29
Gambar 3.1 Umur Harapan Hidup Kabupaten Banjar Tahun
2012–2016 ……………………………………………. 36
Gambar 3.2 Jumlah dan angka Kematian Ibu per 100.000
Kelahiran Hidup di Kabupaten Banjar Tahun 2012
– 2016 …………………………………………………. 38
Gambar 3.3 Jumlah dan angka Kematian Bayi Per 1000
Kelahiran Hidup di Kabupaten Banjar Tahun 2012
– 2016 …………………………………………………. 40
Gambar 3.4 CNR Kasus Baru BTA+ di Kabupaten Banjar
Tahun 2012–2016 ……………………………………. 47

vi
Gambar 3.5 CNR Seluruh Kasus TB Per 100.000 Penduduk di
Kabupaten Banjar Tahun 2012–2016 ………. 48
Gambar 3.6 Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun Per
Puskesmas di Kabupaten Banjar Tahun 2016 … 49
Gambar 3.7 Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB
Paru BTA+ (Success Rate) di Kabupaten Banjar
Tahun 2012-2016 ……………………………………. 50
Gambar 3.8 Jumlah Pnemonia Pada Balita yang Ditemui dan
Ditangani di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 51
Gambar 3.9 Jumlah Kasus HIV AIDS dan Syphilis di Kabupaten
Banjar Tahun 2012-2016 …………………………. 53
Gambar 3.10 Sebaran Kasus HIV Berdasarkan Golongan Umur
di Kabupaten Banjar Tahun 2016 …………………. 54
Gambar 3.11 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta Per 100.000
Penduduk di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 56
Gambar 3.12 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016………………. 57
Gambar 3.13 Angka Cacat Tingkat 2 Kusta Per 10.000
Penduduk di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 58
Gambar 3.14 Prevalensi Penderita Kusta Per 10.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 ………… 59
Gambar 3.15 Prevalensi Penderita Kusta Yang Selesai Berobat
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 ………….. 60
Gambar 3.16 Angka Kesakitan Malaria (API) Per 1.000
Penduduk di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 61
Gambar 3.17 Angka AFP Per 100.000 Penduduk di Kabupaten
Banjar Tahun 2012-2016…………………………….. 63
Gambar 3.18 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat
dicegah dengan Imunisasi (PD3I) di Kabupaten
Banjar Tahun 2016 ………………………………….. 67
Gambar 3.19 Angka Incidence Rate (IR) Kasus DBD Per

vii
100.000 Penduduk di Kabupaten Banjar Tahun
2012-2016 …………………………………………….. 68
Gambar 3.20 Angka CFR Kasus DBD di Kabupaten Banjar
Tahun 2012-2016 ……………………………………. 69
Gambar 3.21 Jumlah Kasus Diare Yang Ditangani di Kabupaten
Banjar Tahun 2012-2016 …………………………… 71
Gambar 3.22 Jumlah Kecamatan Bebas Rawan Gizi di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016………………. 79
Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan K4 di Kabupaten Banjar
Tahun 2012-2016…………………………………….. 81
Gambar 4.2 Persalinan di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 83
Gambar 4.3 Cakupan Persalinan Di Tolong oleh Tenaga 83
Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016
Gambar 4.4 Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Nifas di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 ……………… 85
Gambar 4.5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Nifas di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 ……………… 85
Gambar 4.6 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada ibu Nifas di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016……………… 86
Gambar 4.7 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016………………. 88
Gambar 4.8 Cakupan Komplikasi Neonatus yang Ditangani di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016………………. 89
Gambar 4.9 Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Banjar
Tahun 2012-2016……………………………… 92
Gambar 4.10 Cakupan desa UCI di Kabupaten Banjar Tahun
2012-2016…………………………………………. 93
Gambar 4.11 Cakupan desa UCI di Kabupaten Banjar Tahun
2012-2016…………………………………………. 94
Gambar 4.12 Cakupan pelayanan bayi balita di Kabupaten
Banjar tahun 2012-2016……………… 96

viii
Gambar 4.13 Partisipasi Masyarakat Membawa Anak Balitanya
Ditimbang (D/S) di Kabupaten Banjar Tahun 2012-
2016……………………………………….. 97
Gambar 4.14 Jumlah Kasus Gizi Kurang/BGM Balita (0-59
bulan) di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016 98
Gambar 4.15 Jumlah Kasus Gizi Buruk Balita (0-59 Bulan) di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016…………….. 110
Gambar 4.16 Jumlah Kecamatan Bebas Rawan Gizi di
Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016……………… 102

ix
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948
menyatakan bahwa “Health is a fundamental right” yang
mengandung suatu kewajiban untuk menyehatkan yang sakit dan
mempertahankan serta meningkatkan yang sehat. Pembangunan
kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan
pelayanan kesehatan. Kesehatan sebagai hak asasi manusia
secara tegas diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945, di
mana dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Hal ini melandasi pemikiran bahwa sehat sebagai hak asasi manusia
dan sehat sebagai investasi.
Kesehatan sebagai investasi akan menghasilkan penduduk
yang sehat dan produktif sebagai sumber daya manusia
pembangunan yang berkelanjutan serta memiliki daya saing global.
Keadaan masa depan masyarakat Indonesia yang ingin dicapai
melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan
negara yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam
lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat baik jasmani, rohani
maupun sosial, dan memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya
yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 1
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, sebagai investasi


bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor
serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan
oleh periode sebelumnya.
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa
Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra)
periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra
dengan mengacu pada Visi, Misi dan Nawacita Presiden yang
ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta
dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di
pusat maupun di daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia
usaha.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah
Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN
2015-2019 adalah : (1) Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu
dan anak; (2) Meningkatnya pengendalian penyakit; (3)
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4)
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat (KIS) dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan;
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 2
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

(5) Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;


serta (6) Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama
yaitu (1) Pilar Paradigma Sehat, dilakukan dengan strategi
pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan
promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat; (2) Penguatan
Pelayanan Kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan
mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis resiko kesehatan; (3) sementara itu
Jaminan Kesehatan Nasional dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Banjar tertuang
dalam Visi dan Misi Bupati Banjar di dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan
Barokah”.
Di dalam RPJMD tersebut terdapat 5 misi yaitu (1)
Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan
beragama; (2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
berbasis pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan
sosial; (3) Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas
unggulan daerah lainnya dengan pendekatan agribisnis dan
agroindustri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan; (4)
Mewujudkan pemerataan kesejahteraan ekonomi masyarakat; dan
(5) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
Urusan kesehatan tercantum didalam misi 2 yaitu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbasis
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan kesejahteraan sosial
yang terdiri dari satu tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 3
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

masyarakat dan 4 sasaran yaitu (1) Menurunnya kematian ibu


melahirkan dan kematian bayi; (2) Menurunnya prevalensi gizi buruk
dan gizi kurang; (3) Terkendalinya penyebaran dan faktor risiko
penyakit; dan (4) Meningkatnya mutu pelayanan di RSUD.
Program prioritas yang dilaksanakan untuk tercapainya tujuan
urusan kesehatan di dalam RPJMD adalah (1) Program peningkatan
keselamatan ibu melahirkan dan anak; (2) Program peningkatan
pelayanan kesehatan anak balita; (3) Program obat dan perbekalan
kesehatan; (4) Program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat; (5) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya; (6) Program
upaya pelayanan kesehatan di puskesmas; (7) Program kesehatan
reproduksi remaja; (8) Program perbaikan gizi masyarakat; (9)
Program pengendalian penyakit tidak menular; dan (10) Program
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Selain program
prioritas diatas, dilaksanakan juga program penunjang yang
mempunyai kontribusi cukup kuat dalam mendukung tercapainya
pembangunan kesehatan.
Kinerja sebuah Satuan Organisasi Perangkat Daerah
(SOPD) merupakan prestasi yang telah dicapai dengan mengacu
pada indikator yang ditetapkan berdasarkan laporan fasilitas maupun
hasil riset/survey yang dapat dipertanggungjawabkan.
Indikator dan ukuran kinerja meliputi Indikator Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan, Indikator Kinerja Utama (IKU), Millenium
Development Goals (MDGs) dan Indeks Pembangunan Kesehatan
Masyarakat (IPKM).
IKU merupakan indikator yang dijadikan tolok ukur
keberhasilan sebuah SOPD dalam menjalankan visi dan misi
pembangunan di bidangnya. IKU Tahun 2016–2021 terdiri dari 14
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 4
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Indikator Kinerja Utama yaitu (1) Angka Kematian Ibu melahirkan per
100.000 kelahiran hidup; (2) Cakupan Persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan; (3) Angka Kematian Bayi per 1.000
kelahiran hidup; (4) Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang; (5)
Persentase Posbindu PTM Utama; (6) Prevalensi Hipertensi; (7)
Prevalensi Diabetes Mellitus; (8) Angka Notifikasi Kasus Baru TB
(Case Notification Rate); (9) Insidens Rate DBD per 100.000
penduduk; (10) Persentase Ketersedian Obat dan Vaksin di
Puskesmas; (11) Cakupan Kepemilikan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan; (12) Persentase Puskesmas yang Terakreditasi; (13)
Pemenuhan Standar Operasional Prosedur (SOP); (14) Survey
Kepuasan Masyarakat.
Pembangunan di bidang kesehatan membutuhkan
ketersediaan data dan informasi yang akurat sebagai dasar dalam
mengambil kebijakan pembangunan kesehatan. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tentang
Kesehatan Pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa “Pemerintah
bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi,
edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan
memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya“. Pasal 168
juga menyebutkan bahwa “(1) Untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan;
(2) Informasi kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor; (3)
Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem informasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah”. Pasal
169 juga menyebutkan “Pemerintah memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi
kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat”.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 5


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang


Sistem Informasi Kesehatan (SIK) jelas sekali menunjukan betapa
pentingnya SIK yang akurat untuk mendukung keberhasilan
pembangunan kesehatan di Indonesia. Sistem Informasi Kesehatan
yang evidence based diarahkan untuk penyediaan data dan
informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu.
Profil Kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem
Informasi Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat
sesederhana mungkin tetapi memuat data derajat kesehatan, upaya
kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan untuk dipakai sebagai alat tolok ukur
kemajuan pembangunan kesehatan sekaligus juga sebagai bahan
evaluasi program-program kesehatan selama kurun waktu tertentu di
suatu wilayah.
Dalam rangka memberikan gambaran situasi kesehatan di
Kabupaten Banjar tahun 2016 perlu diterbitkan Buku Profil
Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016. Profil Kesehatan
Kabupaten Banjar merupakan gambaran situasi kesehatan di
Kabupaten Banjar yang berisi data atau informasi yang
menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat. Profil
Kesehatan Kabupaten Banjar dapat digunakan sebagai salah satu
sarana untuk melaporkan hasil monitoring kegiatan dan evaluasi
terhadap kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang
kesehatan dan penyelenggaraan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD) Bidang Kesehatan Kabupaten Banjar dan juga
sebagai bahan acuan untuk perencanaan program kesehatan di
tahun selanjutnya.
Profil menyajikan berbagai data dan informasi diantaranya
meliputi data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian
program-program kesehatan, masalah kesehatan dan lain-lain.
Buku Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016 merupakan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 6
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

potret Kesehatan Kabupaten Banjar, tidak saja dalam bidang


kesehatan akan tetapi juga bidang lain yang banyak terkait dengan
bidang kesehatan seperti demografi atau kependudukan, keadaan
dan pertumbuhan ekonomi termasuk ketenagakerjaan, pendidikan
serta keadaan dan perilaku masyarakat maupun keadaan
lingkungan.
Tersusunnya buku Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun
2016 didukung oleh pengelola data dan informasi dari berbagai
pencatatan dan pelaporan program pada bidang dan sekretariat di
lingkungan Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah
Sakit Swasta, Instalasi Farmasi, Puskesmas dan Dinas Instansi
terkait lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 Tujuan Umum
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016 adalah tersedianya
data/informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan serta berhasil guna dan berdaya guna sebagai upaya
menuju Kabupaten Banjar yang Sehat.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Diperolehnya data/informasi umum berupa geografis, demografi,
administrasi dan data umum lainnya di Kabupaten Banjar.
b. Diperolehnya data/informasi tentang gambaran umum dan
perilaku penduduk di Kabupaten Banjar.
c. Diperolehnya data/informasi tentang situasi derajat kesehatan di
Kabupaten Banjar.
d. Diperolehnya data/informasi tentang situasi upaya kesehatan di
Kabupaten Banjar.
e. Diperolehnya data/informasi tentang situasi sumber daya
kesehatan di Kabupaten Banjar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 7
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

f. Diperolehnya data/informasi tentang hal-hal penting berkaitan


dengan keberhasilan-keberhasilan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Banjar dan hal-hal yang masih dianggap kurang.

1.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN


Agar penyajian informasi kesehatan memadai dan dapat
meningkatkan kualitas pemantauan terhadap upaya kesehatan,
maka penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Banjar mengacu
pada Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota Tahun 2013 (Edisi Revisi 2014) yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sistematika
penyajian Profil Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan
profil kesehatan serta sistematika dari penyajian.
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
Menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten
Banjar. Selain uraian tentang letak geografis,
demografi, administratif dan informasi umum lainnya,
bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan meliputi kependudukan,
ekonomi, pendidikan, sosial budaya, perilaku dan
lingkungan.
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisikan uraian tentang indikator mengenai
angka kematian, angka kesakitan dan angka status
gizi masyarakat.
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar,
pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang,
pemberantasan penyakit menular, pembinaan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 8
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan


gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi
bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan
dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Kabupaten Banjar.
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan,
tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan
sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI KESIMPULAN
Menyajikan hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten
Banjar di tahun yang bersangkutan. Selain
keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini
juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih
kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
LAMPIRAN
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka
pencapaian Kabupaten Banjar dari tabel -tabel data
kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif
gender.
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar dapat disajikan dalam bentuk
tercetak (berupa buku) atau dalam bentuk lain (softcopy, tampilan
di situs internet, dan lain-lain).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 9


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

BAB II
SITUASI UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS


Kabupaten Banjar adalah sebuah Kabupaten di Propinsi
Kalimantan Selatan. Terletak antara garis 2o49’55” sampai 3o43’
38” Lintang Selatan dan 114o30’20” sampai 115o35’37” Bujur Timur.
Adapun luas wilayah Kabupaten Banjar mencapai 4.668,50 km2
(BPS Kab Banjar 2016).
Gambaran topografi Kabupaten Banjar terdiri dari :
a. Ketinggian 0-7 meter dari permukaan laut (28,06 %), daerah ini
merupakan daerah tergenang air atau tergenang secara periodik.
b. Ketinggian 7-100 meter dari permukaan laut (28,93 %) daerah ini
merupakan daerah persawahan yang baik.
c. Ketinggian 100-500 meter dari permukaan laut (39,88 %) daerah
ini merupakan daerah lereng/pegunungan.
d. Ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan laut (2,93 %)
merupakan daerah pegunungan yang tidak produktif.
Untuk wilayah pegunungan banyak dimanfaatkan sebagai
lahan tambang batubara. Oleh karenanya Kabupaten Banjar selain
dikenal sebagai penghasil intan juga dikenal sebagai penghasil
batubara.
Kabupaten Banjar berada di bawah kaki gunung Meratus.
Sehingga berpotensi terdapat sumber daya alam mineral berupa
bahan-bahan tambang diantaranya nikel, emas, intan, kaolin, batu
gunung, batubara, mangan dan besi.
Bagian barat Kabupaten Banjar merupakan wilayah datar
dan daerah pasang surut yang sebagian diantaranya diperuntukan
sebagai lahan pertanian sawah barat. Sedangkan di bagian timur
berupa daerah berbukit, kebanyakan ditumbuhi padang alang-

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 10


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

alang, semak belukar dan hutan primer serta sebagian diantaranya


diperuntukan sebagai lahan sawah timur.
Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari
batu endapan alluvial, gambut, delta sungai dan rawa yang
menyebar hampir di semua kecamatan kecuali Kecamatan Aranio,
Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan.
Di sebelah timur dari utara sampai selatan membentang kaki
Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan
Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan, Aranio, dan Karang Intan.
Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan struktur
geologinya juga dibentuk oleh batuan Maesozoikum dan batuan
kapur. Secara administratif berbatasan dengan daerah/kabupaten
lain yaitu :
a. Sebelah Utara : Kabupaten Tapin
b. Sebelah Selatan: Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut
serta Laut Jawa bagian timur
c. Sebelah Timur : Kabupaten Kota Baru dan Kabupaten Tanah
Bumbu
d. Sebelah Barat : Kabupaten Batola, Kota Banjarmasin dan
Sungai Barito.
Kabupaten Banjar terbagi dalam 19 kecamatan dengan 290
desa/kelurahan, dan Ibu Kota Kabupaten Banjar terletak di kota
Martapura.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 11


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Tabel 2.1
Nama Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah
di Kabupaten Banjar Tahun 2016

No KECAMATAN DESA/KELURAHAN LUAS WILAYAH (km2)

1. Aluh-Aluh 19 82,48
2. Aranio 12 1.166,35
3. Astambul 22 216,50
4. Beruntung Baru 12 61,42
5. Gambut 14 129,30
6. Karang Intan 26 215,35
7. Kertak Hanyar 13 45,83
8. Martapura 26 42,03
9. Martapura Barat 13 149,38
10. Martapura Timur 20 29,99
11. Mataraman 15 148,40
12. Paramasan 4 560,85
13. Pengaron 12 433,25
14. Sambung Makmur 7 134,65
15. Simpang Empat 26 453,30
16. Sungai Pinang 11 458,65
17. Sungai Tabuk 21 147,30
18. Telaga Bauntung 4 158,00
19. Tatah Makmur 13 35,47
Kabupaten Banjar 290 4.668,50
Sumber : BPS Kab. Banjar 2016

Dari tabel diatas daerah terluas adalah Kecamatan Aranio


(1.166.35 km2) namun jumlah desanya hanya 12 desa. Wilayah terkecil
adalah Martapura Timur (29,99 km2) dengan 20 desa/kelurahan. Jumlah
desa/kelurahan terbanyak ada pada Kecamatan Martapura, Karang Intan
dan Kecamatan Simpang Empat yaitu masing-masing 26 desa/kelurahan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 12
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Luas wilayah mempengaruhi accessible masyarakat terhadap


pelayanan kesehatan. Hal ini harus disikapi dengan penyediaan sarana
layanan kesehatan tambahan melalui Puskesmas Pembantu atau
Puskesmas Keliling. Untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak dapat
dilayani melalui Poskesdes dan Posyandu.
Puskesmas Aranio di Kecamatan Aranio dengan wilayah terluas
memiliki 3 Puskesmas Pembantu, 1 Pukesmas Keliling roda empat, 1
Puskesmas keliling air, 9 Poskesdes dan 4 Polindes (lihat tabel 70).
Dibawah ini adalah tabel jumlah Puskesmas Pembantu yang dimiliki oleh
Kabupaten Banjar tahun 2016.

Tabel 2.2
Jumlah Puskesmas Pembantu di Wilayah Kerja Puskesmas
Kabupaten Banjar Tahun 2017

NO NAMA PUSKESMAS JUMLAH PUSTU(BUAH)


1. Aluh-Aluh 5
2. Aranio 3
3. Astambul 5
4. Beruntung Baru 3
5. Gambut 3
6. Karang Intan I 2
7. Karang Intan 2 3
8. Kertak Hanyar 4
9. Martapura 1 3
10. Martapura 2 2
11. Martapura Barat 3
12. Martapura Timur 5
13. Mataraman 6
14. Paramasan 1
15. Pengaron 1
16. Sambung Makmur 2

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 13


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

17. Simpang Empat 1 6


18. Simpang Empat 2 4
19. Sungai Pinang 4
20. Sungai Tabuk 1 2
21. Sungai Tabuk 2 2
22. Sungai Tabuk 3 0
23. Tatah Makmur 2
24. Telaga Bauntung 1
Total 72
Sumber :PUSDATIN-KEMENKES RI

Dilihat dari jarak tempuh ibu kota kecamatan ke ibu kota kabupaten
yang terjauh adalah Kecamatan Paramasan yaitu 170.00 (km), sedangkan
yang terdekat adalah Kecamatan Martapura yang merupakan ibu kota
Kabupaten. Berikut tabel jarak kecamatan dengan ibu kota kabupaten
Banjar dalam kilometer.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 14


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Tabel 2.3
Jarak dari Ibukota Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Banjar (km)

NO KECAMATAN IBUKOTA KECAMATAN JARAK KE


KABUPATEN (Km)
1. Aluh-Aluh Aluh-aluh Besar 44,00
2. Beruntung Baru Kampung Baru 37,00
3. Gambut Gambut 25,70
4. Kertak Hanyar Manarap Lama 32,00
5. Tatah Makmur Tampang Awang 36,90
6. Sungai Tabuk Abumbun Jaya 24,00
7. Martapura Bincau 0,00
8. Martapura Timur Mekar 1,70
9. Martapura Barat Sungai Rangas 14,00
10. Astambul Astambul 7,50
11. Karang Intan Karang Intan 12,10
12. Aranio Aranio 28,00
13. Sungai Pinang Sungai Pinang 65,00
14. Paramasan Paramasan Bawah 170,00
15. Pengaron Pengaron 39,40
16. Sambung Makmur Madu Rejo 45,40
17. Mataraman Mataraman 18,60
18. Simpang Empat Simpang Empat 29,40
19. Telaga Bauntung Loktanah 109,00
Sumber : BPS Kab Banjar 2016 (Kabupaten Banjar Dalam Angka)

Jarak tempuh mempunyai andil dalam hal pelayanan kesehatan,


rujukan kesehatan dan proses pembinaan serta pengawasan.
Keberhasilan penanganan pasien gawat darurat dengan rujukan sedikit
banyak juga dipengaruhi oleh jarak tempuh ke fasilitas rujukan dalam hal
ini rumah sakit kabupaten.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 15


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

2.2 KEADAAN DEMOGRAFI


2.2.1 Jumlah Penduduk
Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari
pembangunan kesehatan.

Gambar 2.1
Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2012 – 2016

570,000

563,062
560,000
554,443
550,000
545,397
540,000
536,328
530,000
527,195
520,000

510,000

500,000
2012 2013 2014 2015 2016

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab.Banjar 2016

Berdasarkan data estimasi yang diperoleh dari Badan Pusat


Statistik (BPS) Kabupaten Banjar setiap tahunnya penduduk
Kabupaten Banjar mengalami kenaikan. Jumlah penduduk
Kabupaten Banjar pada tahun 2016 berjumlah 563,062 jiwa dengan
jumlah rumah tangga sebesar 153,202 buah dengan rata-rata 3,68
jiwa/ruta (lihat tabel 1). Bila dikaitkan dengan banyaknya keluarga
atau rumah tangga, maka dapat dilihat bahwa rata-rata setiap
keluarga di Kabupaten Banjar memiliki 4 (empat) anggota keluarga
dan kondisi ini terjadi pada hampir di seluruh kecamatan yang ada.
Jumlah penduduk jika dilihat dari jenis kelamin terdiri dari laki-laki
286,058 jiwa dan perempuan 277,004 jiwa, jumlah laki-laki lebih

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 16


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

besar dibandingkan perempuan dengan perhitungan sex rasio


103,27 (lihat tabel 2). Indikator dari variabel jenis kelamin adalah
rasio jenis kelamin yang merupakan angka perbandingan antara
penduduk laki-laki dan perempuan dalam suatu wilayah. Angka
sex rasio di Kabupaten Banjar ini mengandung arti bahwa dari 100
perempuan terdapat 103 laki-laki.
Semakin besar penduduk perempuan, potensi fertilitasnya
semakin tinggi. Meskipun tinggi rendahnya fertilitas dipengaruhi
oleh berbagai faktor sosial ekonomi dan karakteristik demografi.
Pembekalan pengetahuan yang cukup tentang fertilitas.bagi kaum
perempuan akan sangat berguna terutama untuk negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Sedangkan jika rasio jenis kelamin
suatu wilayah menunjukkan lebih banyak penduduk laki-laki
dibandingkan perempuan hal tersebut mencerminkan bahwa
wilayah tersebut merupakan daerah tujuan migrasi.
Data sex rasio juga sangat berguna untuk pengembangan
perencanaan pembangunan kesehatan yang berwawasan gender,
terutama yang ada kaitannya dengan perimbangan pembangunan
pada laki-laki dan perempuan secara adil. Perencanaan program
kesehatan dan kegiatannya di Kabupaten Banjar sudah sedikit
mengarah berbasis gender sesuai kebutuhan.
Laju perkembangan dan pertumbuhan penduduk di
Kabupaten Banjar selama 3 tahun terakhir menunjukkan hasil yang
bervariasi dengan tren semakin menurun. Berikut gambaran laju
pertumbuhan penduduk Kabupaten Banjar mulai tahun 2014
sampai dengan 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 17


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 2.2
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banjar
Tahun 2014-2016

Laju Pertumbuhan Penduduk


Kabupaten Banjar
1.75

1.7
1.69

1.65 1.66

1.6

1.55 1.55

1.5

1.45
2014 2015 2016

Sumber : BPS Kab Banjar 2016

2.2.2. Komposisi Penduduk


Komposisi penduduk menurut golongan umur di Kabupaten
Banjar di tahun 2016 dengan jumlah terbanyak pada golongan
umur 5-9 tahun (golongan usia pra sekolah dan usia sekolah) yaitu
sebesar 54,518 jiwa (laki-laki 27,825 jiwa, perempuan 26,693 jiwa).
Sedangkan untuk komposisi terendah ada pada kelompok umur 70-
74 tahun (golongan usia lanjut), yaitu sebanyak 6,332 jiwa (laki-laki
2,741 jiwa dan perempuan 3,591 jiwa) (lihat tabel 2). Berikut
gambaran komposisi penduduk di Kabupaten Banjar tahun 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 18


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 2.3
Komposisi Penduduk Kabupaten Banjar Berdasarkan
Kelompok Umur dan Gender Tahun 2016

Komposisi Penduduk Kabupaten Banjar Berdasarkan


Kelompok Umur dan Gender Tahun 2016
75
70-75
65-69
60-'64
55-'59
50-'54
45-'49
40-'44
35-'39
30-'34
25-'29 Laki-laki
20-'24
15-'19 Perempuan
10-'14
5-'9
0-4
-30,000 -20,000 -10,000 0 10,000 20,000 30,000 40,000

Sumber : BPS Kab Banjar 2016

Jika dilihat lebih rinci pada kelompok umur, terlihat bahwa


rasio jenis kelamin pada kelompok umur muda (0-14 th) dan
kelompok umur produktif (15-64 th) berkisar pada angka diatas 100,
kecuali pada kelompok umur 30-34 tahun. Sedangkan rasio jenis
kelamin pada penduduk usia tua ≥ 65 berada pada kisaran angka
dibawah 100. Ini berarti pada usia tua, penduduk perempuan lebih
banyak dibanding penduduk laki-laki dengan kata lain usia harapan
hidup penduduk perempuan lebih tinggi dibandingkan penduduk
laki-laki (lihat tabel 2).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 19


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

2.2.3 Kepadatan Penduduk


Kepadatan penduduk menunjukan rata-rata jumlah
penduduk per 1 kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan
penduduk menunjukan semakin padat penduduk yang mendiami
wilayah tersebut.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Banjar masih belum
merata, hal ini dikarenakan wilayah topografi dan pemusatan
penduduk pada ibu kota Kabupaten. Kepadatan rata-rata sebesar
121/km2. Wilayah dengan kepadatan penduduk terbesar adalah
Kecamatan Martapura yaitu sebesar 2706,69 jiwa/km2 (lihat tabel
1). Padatnya penduduk Kecamatan Martapura karena merupakan
ibukota kabupaten dengan beberapa fasilitas ekonomi, sosial dan
pendidikan. Tingginya kepadatan penduduk dari segi kesehatan
merupakan indikator dalam melihat kondisi kesehatan yang akan
muncul terutama ketidakseimbangan kesehatan lingkungan yang
berkaitan dengan ketersediaan air minum, air bersih, sistem
pembuangan air limbah, penanganan sampah keluarga dan
penularan penyakit. Kepadatan penduduk juga berpengaruh
terhadap perencanaan kebutuhan pelayanan kesehatan yang harus
disesuaikan dengan persentase jumlah penduduk yang ada.
Wilayah yang jumlah penduduknya lebih dari 30.000 jiwa
memerlukan sarana pelayanan tambahan berupa Puskesmas
Pembantu untuk dapat memperluas cakupan pelayanan kesehatan.
Kecamatan Martapura dengan jumlah penduduk 123.762 jiwa
memiliki 3 Puskesmas Pembantu yang dapat membantu
mengurangi beban Puskesmas Martapura Induk dalam melayani
pasien dan juga memudahkan masyarakat dalam mengakses
sarana pelayanan kesehatan di wilayahnya.
Sedangkan wilayah yang paling jarang penduduknya adalah
Kecamatan Aranio yaitu 7,92 jiwa/km2. Aranio merupakan wilayah
yang cukup luas dengan potensi perbukitan, tetapi jumlah
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 20
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

penduduknya hanya 1,54 % dari total jumlah penduduk Kabupaten


Banjar (9,241 jiwa). Tidak ada pemukiman di daerah hulu
sungainya dan ada desa yang terpisah dari kabupaten karena
adanya bendungan yang cukup jauh dari ibu kota kabupaten.
Dibawah ini gambaran tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten
Banjar.
Gambar 2.4
Kepadatan Penduduk Kabupaten Banjar (Km)
Tahun 2016

Kepadatan Penduduk Kabupaten Banjar


3000
Tahun 2016

2500

2000

1500

1000

500

Sumber : BPS Kab Banjar 2016


Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 21
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

2.3 SOSIAL EKONOMI


2.3.1 Mata Pencaharian Penduduk
Kondisi perekonomian merupakan salah satu indikator dalam
mengukur keberhasilan pembangunan di suatu daerah. Tingkat
ekonomi atau tingkat pendapatan masyarakat akan mempengaruhi
daya beli masyarakat dan juga mempengaruhi terhadap
kemampuan mengakses pelayanan kesehatan. Meskipun ada
program JKN, BPJS dan asuransi kesehatan lainnya yang sangat
membantu masyarakat akan tetapi belum semua masyarakat dapat
menikmatinya. Dilihat dari lapangan usaha utama yang tertinggi yang
ada di Kabupaten Banjar pada tahun 2015 adalah pertanian yaitu
36,65%. Berikut lapangan usaha utama di Kabupaten Banjar.

Tabel 2.4
Persentase menurut Kelompok Lapangan Usaha Utama
di Kabupaten Banjar Tahun 2013 - 2015

NO LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015


1. Pertanian 55,26 51,49 36,65
2. Pertambangan 3,61 3,15 3,82
3. Industri 4,46 6,11 7,42
4. Listrik dan air 0,31 0,00 0,16
5. Konstruksi 3,85 4,09 6,12
6. Perdagangan 22,60 21,64 28,65
7. Angkutan 0,84 1,48 2,96
8. Keuangan 0,67 1,34 1,89
9. Jasa-jasa 8,40 10,69 12,32
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Data tahun 2016belum tersedia
Diolah dari data Sakernas

Berikut ini kronologi laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten


Banjar dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 22
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 2.5
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar
Tahun 2011 - 2015

Laju Pertumbuhan Ekonomi di


Kabupaten Banjar tahun 2011-2015
7
6
5
4
3
2
1
0
2011 2012 2013 2014 2015
Laju Pertumbuhan
Ekonomi di Kabupaten 6.2 6.28 4.6 5.08 4.39
Banjar tahun 2011-2015

*Data tahun 2016 belum tersedia


Sumber : BPS Kab. Banjar Tahun 2016 (Kabupaten Banjar dalam Angka)

Terlihat laju perekonomian Kabupaten Banjar mengalami


fluktuasi pada tahun-tahun terakhir dimana terjadi penurunan yang
agak besar pada tahun 2015, meskipun tahun sebelumnya (2014)
ada peningkatan tetapi kembali mengalami penurunan.

2.3.2 Pendidikan
Pendidikan merupakan faktor penting dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tingkat pendidikan
masyarakat yang lebih baik dapat berpengaruh pada peningkatan
derajat kesehatan. Tingkat pendidikan berkaitan dengan
kemampuan menyerap dan menerima informasi termasuk informasi
kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta dalam
pembangunan kesehatan. Tingkat pendidikan juga ikut
mempengaruhi pola pikir seseorang dalam memutuskan suatu
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 23
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

masalah. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi


pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas sehingga lebih mudah menyerap dan menerima informasi,
serta dapat ikut berperan serta aktif dalam mengatasi masalah
kesehatan dirinya sendiri dan keluarganya.
Kabupaten Banjar mempunyai sekolah negeri dan sekolah
swasta sebanyak 978 buah, lebih rincinya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Tabel 2.5
Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta
di Kabupaten Banjar Tahun 2016

NO TINGKAT SEKOLAH SEKOLAH JUMLAH


PENDIDIKAN NEGERI SWASTA
1. TK/RA 11 201 212
2. SD/MI 424 138 562
3. SMP/MTS 85 62 147
4. SMA/MA 16 31 47
5. SMK 7 3 10
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Banjar Tahun 2016

Penentuan Indek Pembangunan Manusia (IPM) indikator


keberhasilannya adalah kesehatan, pendidikan dan ekonomi,
karena banyak permasalahan kesehatan berlatar belakang
rendahnya tingkat pendidikan dan juga karena rendahnya ekonomi
(daya beli). Pendidikan merupakan fakta penting dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tingkat pendidikan
masyarakat yang lebih baik dapat berpengaruh pada peningkatan
derajat kesehatan.
Dalam profil ini disajikan data tingkat pendidikan masyarakat
dan jumlah melek huruf pada usia >10 tahun. Jumlah penduduk
melek huruf di Kabupaten Banjar dilaporkan sudah mencapai 97,76
% dari seluruh jumlah penduduk berusia >10 tahun. Adapun

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 24


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

jumlah penduduk berusia 10 tahun ke atas adalah sebanyak


409.754 jiwa, atau 72,77% dari seluruh penduduk. Jika dirinci
menurut jenis kelamin persentase lebih besar terlihat pada jenis
kelamin laki-laki (97,77%) sedangkan perempuan sebesar 97,75%
(lihat tabel 3).

Gambar 2.6
Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf
di Kabupaten Banjar Tahun 2016

Penduduk umur >10 tahun yang melek


huruf tahun 2016

900
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Laki-laki Perempuan Laki-
laki+Peremp
uan
Umur >10 tahun melek
202.808 197.76 400.568
huruf
Umur >10 th 207.444 202.31 409.754

Sumber : BPS Kab. Banjar 2016

Sejak tahun 2014 Badan Pusat Statistik (BPS) untuk


mengukur IPM pendidikan tidak lagi menggunakan metode Angka
Melek Huruf (AMH). AMH dianggap sudah tidak relevan dalam
mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat
menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu karena
pencapaian AMH di sebagian besar daerah sudah tinggi sehingga
tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antar daerah dengan
baik.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 25
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Melalui perhitungan metode terbaru, indikator pendidikan


diukur dengan dua indikator, yaitu rata-rata lama sekolah
(RLS)/Mean Years of schooling (MYS) dan rata-rata angka harapan
lama sekolah (HLS)/Expected Years of Schooling (EYS). Indikator
rata-rata lama sekolah (RLS) merupakan jumlah tahun yang
digunakan penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani
pendidikan formal dengan asumsi pada umur 25 tahun proses
pendidikan sudah berakhir dan asumsi dalam keadaan normal
rata-rata lama sekolah suatu wilayah tidak akan turun.
Rata-rata harapan lama sekolah (HLS) dihitung dari
penduduk usia 7 tahun ke atas yang disesuaikan dengan program
wajib belajar 9 tahun yang dimulai pada usia 7 tahun.
Kelemahannya tidak dapat meng-cover anak sekolah yang masuk
SD pada usia 5 atau 6 tahun.

Gambar 2.7
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Kab.Banjar


dan Kal-Sel tahun 2011-2015

8
7.76
7.5 7.48 7.59 7.6
7.37
7 6.89 6.93 6.96 6.96 6.99 Kab. Banjar
6.5
Kal-Sel
6
2011 2012
2013
2014
2015

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015


*Data tahun 2016 belum tersedia

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 26


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah rata-rata jumlah


tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas
untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah
dijalani. Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Banjar dari
tahun 2011 sampai tahun 2015 terus mengalami peningkatan
namun masih berada di bawah angka Provinsi Kalimantan Selatan.
Tahun 2011 rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Banjar
sebesar 6,89 tahun dan meningkat menjadi 6,93 pada tahun 2012.
Sedangkan pada tahun 2013 dan tahun 2014 mengalami stagnasi
dimana rata-rata lama sekolah sebesar 6,96 tahun. Pada tahun
2015 rata-rata penduduk Kabupaten Banjar yang berusia 15 tahun
ke atas mengenyam bangku sekolah selama 6,99 tahun. Yang
artinya rata-rata penduduk Kabupaten Banjar berpendidikan
sampai dengan kelas 6 SD. Kondisi ini menggambarkan program
wajib belajar sembilan tahun belum membuahkan hasil yang
maksimal. Pendidikan ibu yang rendah menjadi salah satu
penyebab tidak langsung kematian ibu dan kematian bayi, serta
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat
secara keseluruhan yang akhirnya berdampak terhadap status
kesehatan bagi masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 27


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 2.8
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015

Harapan Lama Sekolah (HLS)


Kabupaten Banjar dan Kalimantan Selatan Tahun
2011 – 2015

25
11.96 12.21
11.14 11.54 11.67
20

15
Kal-Sel
10.46 10.57 10.72 10.99 11.16
10 Kab. Banjar

0
2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015


*Data tahun 2016 belum tersedia

Rata-rata Harapan Lama Sekolah (HLS) adalah rata-rata


lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan dirasakan oleh
anak pada umur tertentu dimasa mendatang. HLS dapat
digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem
pendidikan diberbagai jenjang. HLS dihitung pada usia 7 tahun ke
atas karena mengikuti kebijakan pemerintah yaitu program wajib
belajar. Angka rata-rata harapan lama sekolah di Kabupaten
Banjar dari tahun 2011 sampai tahun 2015 terus mengalami
peningkatan namun masih berada dibawah rata-rata harapan lama
sekolah Provinsi Kalimantan Selatan. Di tahun 2011 rata-rata
harapan lama sekolah penduduk Kabupaten Banjar sebesar 10,46
tahun dan meningkat menjadi 10,57 pada tahun 2012. Sedangkan
pada tahun 2013 rata-rata harapan lama sekolah sebesar 10,72
tahun dan tahun 2014 meningkat menjadi 10,99 tahun. Artinya
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 28
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

pada tahun 2015 rata-rata harapan penduduk Kabupaten Banjar


yang berusia 7 tahun ke atas mengenyam bangku sekolah
mencapai 11,16 tahun atau rata-rata penduduk Kabupaten Banjar
mempunyai harapan berpendidikan sampai dengan kelas 1 SMA.
Bila dilihat pendidikannya menunjukkan bahwa perempuan
mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan laki-laki. Jumlah penduduk perempuan yang tamat
universitas lebih banyak, sedangkan jumlah penduduk yang tamat
SMA lebih banyak pada laki-laki. Selengkapnya dapat dilihat pada
gambar 2.9 berikut.

Gambar 2.9
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Menurut Jenis Kelamin
di Kabupaten Banjar Tahun 2016

S2/S3
S1/DIV
DIII
D I/II
Laki-laki & Perempuan
SMK
SMA/MA
Perempuan
SMP/MTs
SD/MI
Laki-laki
Tdk memiliki ijasah SD

0 50,000 100,000 150,000 200,000

Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Banjar tahun 2016


Dari gambar 2.9 diatas tingkat pendidikan yang ditamatkan
di Kabupaten Banjar adalah SD/MI sebanyak 168,402 orang
(41,10%), SMP/MTs sebanyak 84,456 orang (20,61%), SMA/MA
sebanyak 77,519 orang (18,92%), Diploma I/II sebanyak 2,231
orang (0,54%), Akademi/Diploma III sebanyak 3,659 orang

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 29


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

(0,89%), S1/DIV sebanyak 12,735 orang (3,11%), dan S2/S3


sebanyak 827 orang (0,20%) (Lihat tabel 3).

2.4 PERILAKU MASYARAKAT


Pembangunan kesehatan diprioritaskan pada pemberdayaan
dan kemandirian masyarakat, serta upaya kesehatan khususnya
upaya promotif dan preventif yang ditunjang oleh pengembangan dan
pemberdayaan SDM kesehatan. Dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan tersebut diberikan perhatian khusus kepada
pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin, daerah tertinggal, daerah
bencana, daerah perbatasan, daerah terpencil termasuk pulau-pulau
kecil dengan memperhatikan kesetaraan gender.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia antara lain ditandai
oleh meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks
Pembangunan Gender (IPG) sebagai hasil dari upaya pembangunan
nasional, termasuk peningkatan kualitas dan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan, peningkatan kesejahteraan dan
perlindungan perempuan dan anak dan pengendalian jumlah dan laju
pertumbuhan penduduk. Pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan kesehatan diharapkan menjadi mantap, sehingga
peran dan kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
menjadi berkembang dan lebih nyata. Perilaku individu, kelompok dan
masyarakat yang mendukung kesehatan terwujud dalam kemampuan
upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dalam melakukan
kegiatan dan fungsinya semakin bermutu. Perlunya peran aktif dan
kontribusi organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan
kesehatan. Kemandirian masyarakat dalam mengenal dan merespon
permasalahan kesehatan termasuk masalah kesehatan akibat
bencana secara lebih dini diharapkan semakin nyata.
Perlunya juga sosialisasi program kesehatan serta urgensinya
bagi masyarakat agar ada perubahan dari level kesadaran individual
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 30
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

menjadi kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif pada diri masyarakat


terhadap kesehatan dapat menjadikan mereka merasakan benar apa
manfaat yang dapat diperoleh.
Adapun bentuk peran serta masyarakat dapat diukur dengan
keberadaan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, Polindes, Poskesdes, Poskestren, Posyandu Lansia dan
Posbindu PTM . Bentuk lain dari pihak swasta adalah adanya wadah
koperasi yang menyelenggarakan kegiatan sejenis jaminan
kesehatan/dana sehat.
Data UKBM Kabupaten Banjar Tahun 2016 meliputi keberadaan
Desa Siaga berjumlah sebanyak 246 Desa (84,83%), Poskesdes 160
buah (55,17%) , Polindes sebanyak 77 buah (26,55%), Posbindu
PTM 44 buah (15,17%), Posyandu Balita sebanyak 142 buah
(27,26%), Posyandu Lansia 196 buah (67,59%) dan Poskestren 14
buah (35,90%) dari 39 Pesantren.

2.5 LINGKUNGAN FISIK, BIOLOGIS DAN KIMIA


Ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap
derajat kesehatan masyarakat, salah satunya adalah faktor
lingkungan fisik, biologis dan kimia. Lingkungan yang tidak baik
akan berpengaruh terhadap meningkatnya angka kesakitan baik
yang menular langsung maupun tidak langsung.

2.5.1 Air Bersih


Air adalah salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, untuk
kebutuhan minum, mandi, cuci, masak dan lainnya. Ketersediaann
air bersih disebuah kawasan sangatlah penting. Namun mengingat
bahwa tidak semua kawasan mendapatkan air bersih, maka perlu
adanya pemerataan distribusi air bersih bagi masyarakat. Kriteria air
bersih biasanya meliputi 3 aspek yaitu : Kualitas, Kuantitas dan
Kontinuitas. Pengelolaan air bersih diarahkan untuk meningkatkan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 31
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

pengamanan kualitas air untuk berbagai keperluan sehari-hari


sebagai upaya perlindungan terhadap kesehatan masyarakat.
Dalam program penyediaan dan pengelolaan air bersih cakupan
penggunaan air bersih merupakan salah satu indikator untuk
mengukur keberhasilan dari kegiatan yang dilaksanakan. Jumlah
penduduk yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum
berkualitas (layak) di Kabupaten Banjar pada tahun 2016 sebanyak
324,969 penduduk dengan persentase mencapai 59%. Berikut
dibawah ini tabel penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap
air minum berkualitas (layak) di Kabupaten Banjar.

Tabel 2.6
Jumlah Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum
Berkualitas (layak) di Kabupaten BanjarTahun 2016

No. Akses Air Minum berkualitas (layak) Jumlah


1. Perpipaan (PDAM,BPSPAM) 137,403
2. Sumur Gali dengan Pompa 71,423
3. Sumur Gali Terlindungi 57,404
4. Sumur Bor dengan Pompa 35,484
5. Mata Air Terlindungi 8,356
6. Terminal Air 7,706
7. Penampungan Air Hujan 7,193
Total akses 324,969
Sumber : Seksi P2PL Dinas Kesehatan 2016

Jumlah terbesar pengguna air bersih adalah perpipaan


(PDAM,BPSPAM) sebanyak 137,403 jiwa, sedangkan penggunaan
air bersih terkecil adalah dengan menggunakan penampungan air
hujan sebanyak 7,193 jiwa.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 32


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

2.5.2 Penyehatan Lingkungan


Penyehatan lingkungan bertujuan untuk mewujudkan mutu
lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan sistem
kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas
sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk
mencapai tujuan tersebut meliputi :
a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
b. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan
c. Pengendalian dampak resiko lingkungan
d. Pengembangan wilayah sehat
Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan merupakan
akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas
sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan
kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling
kompleks., kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan
yang lainnya yaitu dari hulu berbagai lintas sektor ikut serta
berperan baik kebijakan dan pembangunan fisik dan Departemen
Kesehatan sendiri terfokus kepada hilirnya yaitu pengelolaan
dampak kesehatan. Tahun 2016 jumlah rumah tangga yang
dipantau 39,765 buah (35,4%) mengalami penurunan dibanding
jumlah rumah tangga yang dipantau di tahun 2015 (40,133 buah).
Dari rumah tangga yang dipantau pada tahun 2016 tersebut rumah
tangga yang melaksanakan PHBS sebanyak 18,922 rumah tangga
(47,6%).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 33


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan merupakan salah satu indikator keberhasilan


pembangunan dan menjadi isu global yang terungkap secara tegas dalam
sasaran-sasaran Sustainable Development Goals (SDG’s). Derajat
kesehatan merupakan pilar utama peningkatan kualitas sumber daya
manusia bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi, sehingga
dengan kondisi derajat kesehatan masyarakat yang tinggi diharapkan
akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu
bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang akan dihadapi dalam
pembangunan disegala bidang.
Berbagai studi/penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi positif
antara derajat kesehatan masyarakat dengan produktifitas. Produktifitas
merupakan perwujudan dari kualitas sumber daya manusia yang handal
sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi dan pembangunan
yang pada akhirnya akan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
meningkatkan kualitas suatu bangsa.
Derajat kesehatan merupakan gambaran profil kesehatan individu
atau kelompok individu (masyarakat) di suatu daerah. Untuk menilai
derajat kesehatan di suatu wilayah digambarkan dan ditentukan oleh
berbagai faktor yang saling berinteraksi satu sama lain tidak hanya
berasal dari sektor kesehatan melainkan juga dipengaruhi faktor-faktor
ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, dan faktor lainnya. Status
kesehatan masyarakat diukur dengan menggunakan indikator yang
umum telah disepakati baik secara nasional maupun internasional seperti
peningkatan umur harapan hidup (Life Expectacy), angka kematian
(mortalitas), angka kesakitan penyakit (morbiditas) serta status gizi.
Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian tentang :
- Kualitas hidup antara lain dilihat dari indikator Angka/Umur
Harapan Hidup (AHH/UHH) adalah perkiraan rata-rata lamanya
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 34
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

hidup yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk dari sejak


lahir.
- Mortalitas dilihat dari indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB)
per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka KematianIbu (AKI) per
100.000 Kelahiran Hidup.
- Morbiditas dilihat dari pola 10 penyakit utama, penyakit menular
(TB paru, Pneumonia, HIV/AIDS dan IMS, Kusta, Malaria), Penyakit
yang dapat dicegah dengan Imunisasi/PD3I (Polio dan AFP, Difteri,
Pertusis, Tetanus Neonatorum, Hepatitis, dan Campak), Penyakit
Potensial KLB/Wabah (DBD, Diare, Rabies, Filariasis), Penyakit
Tidak Menular (Hipertensi, DM, Obesitas, Kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara).
- Status Gizi dilihat dari indikator balita gizi buruk dan persentase
kecamatan bebas rawan gizi.

3.1 UMUR HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR / LIFE EXPECTACY


Angka/Umur Harapan Hidup (AHH/UHH) secara definisi
adalah perkiraan rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh
sekelompok penduduk dari sejak lahir. AHH dapat dijadikan salah
satu alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah pada keberhasilan
pembangunan kesehatan serta sosial ekonomi di suatu wilayah,
termasuk di dalamnya derajat kesehatan. Data AHH diperoleh
melalui survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Selain Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Harapan Hidup (AHH) juga digunakan untuk menilai
derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, baik kabupaten,
propinsi, maupun negara. AHH juga menjadi salah satu indikator
yang diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia
(IPM). Umur Harapan Hidup di Kabupaten Banjar tahun 2012 - 2016
seperti dalam gambar 3.1 berikut :

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 35


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.1
Umur Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Banjar Tahun 2012 – 2016

67

66.5 66.62

66 65.97
65.5
65.27 65.32
65.17
65

64.5

64
2012 2013 2014 2015 2016

Umur Harapan Hidup (UHH)

Sumber : BPS Tahun 2012-2016

Dari gambar 3.1 diatas terlihat tren peningkatan UHH selama


lima tahun, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan pada
pelayanan kesehatan melalui keberhasilan pembangunan pada
sektor kesehatan.

3.2 ANGKA KEMATIAN / MORTALITY RATE

Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi pada


kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan
tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya.
Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan
tingkat kesakitan, karena biasanya merupakan akumulasi akhir dari
berbagai penyebab terjadinya kematian. Walaupun penyebab
kematian dapat dibedakan menjadi penyebab secara langsung dan
tidak langsung, namun merupakan akumulasi proses interaksi dari
berbagai faktor-faktor lain yang secara sendiri ataupun bersama-
sama pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kematian dalam
masyarakat.
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program
pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 36


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

adalah dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun


ke tahun. Disamping itu kejadian kematian juga dapat digunakan
sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan
kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya.

3.2.1 Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup


Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah wanita yang
meninggal mulai dari saat hamil hingga 6 minggu setelah
persalinan per 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu (AKI) salah satu indikator utama
status kesehatan suatu populasi. Hal ini berguna untuk
menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, tingkat
pelayanan kesehatan terutama ibu hamil, kondisi kesehatan
lingkungan ibu waktu melahirkan dan masa nifas, kualitas
pendidikan dan pengetahuan masyarakat, kualitas sosial budaya
serta hambatan dalam memperoleh akses terhadap pelayanan
kesehatan.
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Banjar tahun 2012
(136,64 per 100.000 kelahiran hidup), tahun 2016 mengalami
penurunan adalah 99,33 per 100.000 kelahiran hidup. Ini
tergambar dari jumlah kasus ibu meninggal mengalami
penurunan pula tahun 2012 14 orang dan 2016 11 orang. Di
mana faktor penyebab 11 kasus ibu meninggal tersebut kasus
perdarahan 3 orang, hipertensi 5 orang, penyebab lain 3 orang.
Gambaran Angka Kematian Ibu di Kabupaten Banjar
periode tahun 2012-2016 disajikan pada tabel 6 dan gambar 3.2
berikut.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 37


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.2
Jumlah dan Angka Kematian Ibu Per 100.000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Banjar Tahun 2012–2016

Sumber : Seksi KIA Tahun 2012-2016

Pada gambar 3.2 diatas terlihat tren AKI mengalami


fluktuasi dari tahun 2012 sampai 2016, bahkan AKI tahun 2014
mengalami peningkatan yang sangat tajam dari tahun
sebelumnya dan merupakan AKI tertinggi selama kurun waktu 5
tahun terakhir. Untuk itu perlu mendapatkan perhatian lebih dari
Seksi KIA serta program terkait, karena kematian ibu dipengaruhi
oleh status kesehatan secara umum, pendidikan, serta pelayanan
selama kehamilan dan melahirkan. AKI di Kabupaten Banjar
untuk tahun 2016 di bawah target nasional (AKI nasional 102 per
100.000 kelahiran hidup)..
Kematian ibu disebabkan karena beberapa faktor antara
lain keterlambatan mendeteksi resiko tinggi kehamilan,
keterlambatan rujukan ke fasilitas kesehatan, lambat mengambil
keputusan, terbatasnya dana, terbatasnya transportasi dan
terlambat ditangani di fasilitas kesehatan. Untuk
mempertahankan kondisi tersebut dan mengantisipasi jika terjadi

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 38


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

kenaikan AKI maka diperlukan terobosan-terobosan antara lain


peningkatan kemitraan antara bidan dan dukun, dan peningkatan
persalinan di fasilitas kesehatan.
Kesulitan dalam perhitungan AKI adalah jarangnya terlapor
data tentang ibu hamil dan kematian ibu. Pengumpulan data
melalui survey khusus terhadap ibu-ibu pasangan usia subur yang
akan diprospektif untuk menentukan kehamilan sampai persalinan
dan masa nifas dibutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang tidak
sedikit. Harapan kita agar bidan di desa bertanggung jawab
sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan
AKI (MMR).

3.2.2 Angka kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup


Kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat bayi lahir
sampai satu hari sebelum ulang tahun pertama. Dari sisi
penyebabnya kematian bayi dibedakan faktor endogen dan faktor
eksogen. Kematian bayi endogen (kematian neonatal) adalah
kejadian kematian yang terjadi pada bulan pertama setelah bayi
dilahirkan, umumnya disebabkan oleh faktor bawaan. Sedangkan
kematian eksogen (kematian post neonatal) adalah kematian bayi
yang terjadi antara usia satu bulan sampai satu tahun, umumnya
disebabkan oleh faktor yang berkaitan dengan pengaruh
lingkungan.
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate
adalah jumlah kematian bayi usia 0-11 bulan yang dinyatakan
dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB
menggambarkan banyaknya jumlah bayi yang meninggal pada
fase antara kelahiran hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun
per 1.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu di suatu daerah.
AKB merupakan indikator yang sangat berguna tidak hanya
terhadap status kesehatan anak, tetapi juga terhadap status
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 39
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

penduduk secara keseluruhan dan kondisi ekonomi dimana


penduduk tersebut bertempat tinggal.
Angka kematian bayi di Kabupaten Banjar tahun 2012
(10,93 per 100.000 kelahiran hidup), tahun 2016 mengalami
penurunan adalah 9,57 per 100.000 kelahiran hidup. Ini
tergambar dari jumlah kasus bayi meninggal mengalami
penurunan pula tahun 2012 112 orang dan tahun 2016 106
orang. Dimana faktor penyebab 106 kasus bayi meninggal
tersebut kasus asfiksia 32 orang, BBLR 27 orang, diare 1 orang,
penyebab lain 46 orang.
Gambaran angka kematian bayi di Kabupaten Banjar
periode tahun 2012-2016 disajikan pada tabel 5 dan gambar 3.3
berikut.

Gambar. 3.3
Jumlah dan Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Banjar Tahun 2012 – 2016

Sumber : Seksi KIA Tahun 2012-2016

Gambar 3.3 diatas memperlihatkan tren AKB Kabupaten


Banjar dari tahun 2012-2016 bersifat fluktuasi. Untuk itu
diperlukan perhatian lebih dari program terkait, karena bayi
merupakan kelompok usia yang paling rentan terkena dampak

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 40


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Kejadian


kematian bayi sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan
kesehatan, yang dipengaruhi antara lain karena masih ada
persalinan di rumah, status gizi ibu selama kehamilan kurang baik,
rendahnya pengetahuan keluarga dalam perawatan bayi baru
lahir.
Untuk itu diperlukan perhatian khusus dalam memberikan
pelayanan kesehatan bayi terutama pada hari-hari pertama
kehidupannya yang sangat rentan karena banyak perubahan yang
terjadi pada bayi dalam menyesuaikan diri dari kehidupan di
dalam rahim ke kehidupan di luar rahim.
Kematian bayi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
namun tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling
dominan dan kurang dominan, fasilitas atau faktor akses perilaku
masyarakat untuk merubah cara pandang tradisional ke norma
kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas selain itu pencatatan/
pelaporan kasus yang belum berjalan dengan baik.
AKB merupakan indikator yang lazim digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat baik pada tataran
kabupaten, propinsi maupun nasional. AKB tidak hanya
mencerminkan besarnya masalah kesehatan yang berkaitan
dengan kematian bayi seperti akibat diare, infeksi saluran
pernafasan, salah gizi atau penyakit infeksi lainnya akan tetapi
juga bermanfaat antara lain :
a. Untuk mengetahui gambaran tingkat permasalahan kesehatan
masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab kematian
bayi,
b. Melihat tingkat pelayanan antenatal,
c. Mengetahui ketersediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan
kesehatan terutama pelayanan perinatal
d. Mengetahui status gizi ibu hamil,
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 41
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

e. Mengevaluasi tingkat keberhasilan program KIA dan KB,


f. Mengetahui kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.
Angka kematian bayi merupakan indikator yang penting
untuk mencerminkan keadaan derajat kesehatan di suatu
masyarakat karena bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap
keadaan lingkungan tempat orang tua si bayi dan sangat erat
kaitannya dengan status sosial orang tua si bayi. Kemajuan yang
dicapai dalam pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit
penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan
menurunnya AKB.
Dengan demikian angka kematian bayi merupakan tolok
ukur yang sensitif dari semua upaya intervensi yang dilakukan
oleh pemerintah khususnya di bidang kesehatan. Terjadinya
penurunan angka kematian bayi merupakan indikasi terjadinya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai salah satu
wujud keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan. Hal
tersebut merupakan respon positif dari upaya pemerintah untuk
mendekatkan masyarakat dengan sarana dan tenaga kesehatan.

3.3 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)


Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur
tubuh seseorang dianggap sebagai penyakit. Penyakit,
cedera, gangguan dan sakit semuanya dikategorikan di dalam
istilah tunggal morbiditas. Morbiditas adalah angka kesakitan,
dapat berupa angka insiden maupun angka prevalensi dari suatu
penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam
suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan
dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat
Morbiditas (kesakitan) merupakan derajat sakit, cedera, atau
gangguan pada suatu populasi. Morbiditas juga merupakan suatu
penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau keberadaan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 42
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

suatu kondisi sakit. Morbiditas juga mengacu pada angka


kesakitan, jumlah orang yang sakit dibandingkan dengan
populasi tertentu yang seringkali merupakan
kelompok yang sehat atau kelompok orang yang berisiko.
Tingkat kesakitan suatu negara juga mencerminkan situasi
derajat kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya. Bahkan
tingkat morbiditas penyakit menular tertentu yang terkait dengan
komitmen internasional senantiasa menjadi sorotan dalam
membandingkan kondisi kesehatan antar negara. Selain
menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi
epidemiologi yang menyebabkan beban ganda. Di satu sisi, kasus
gizi kurang serta penyakit-penyakit infeksi, baik re-emerging
maupun new-emerging disease masih tinggi. Namun di sisi lain,
penyakit degeneratif, gizi lebih dan gangguan kesehatan akibat
kecelakaan juga meningkat. Masalah perilaku tidak sehat juga
menjadi faktor utama yang harus dirubah terlebih dahulu agar
beban ganda masalah kesehatan teratasi.
Angka kesakitan Kabupaten Banjar didapat dari data yang
berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh
melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data dari bidang
terkait Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, serta data dari sarana
pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui
sistem pencatatan dan pelaporan tingkat Puskesmas yang
dilaporkan secara berkala oleh petugas kesehatan.
Pada bab ini disajikan gambaran morbiditas yaitu : pola 10
penyakit utama, penyakit-penyakit menular, penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial KLB/Wabah
dan penyakit tidak menular, dimana hal tersebut diatas dapat
menjelaskan keaadaan derajat kesehatan masyarakat di
Kabupaten Banjar sepanjang tahun 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 43


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

3.3.1 Pola 10 Penyakit Utama


Berdasarkan laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP), pola 10 besar penyakit terbanyak
di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar pada tahun 2016 terlihat
pada tabel. 3.1 berikut.

Tabel 3.1
Pola Penyakit Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Banjar
Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2016

No Jenis Penyakit Jumlah Rangking


Kasus
1. Infeksi akut lain pada saluran 45.789 I
pernapasan bagian atas (ISPA)
2. Hipertensi Primer 27.260 II
3. Gastritis & Doudenitis 13.630 III
4. Dyspepsia 8.889 IV
5. Rematik Artritis 8.805 V
6. Faringitis 5.306 VI
7. Diare 5.174 VII
8. Penyakit Kulit Alergi 4.848 VIII
9. Influenza 4.385 IX
10. Ginggivitis dan Penyakit Periodental 4.133 X
Sumber : Seksi Yankes Tahun 2016

Dari tabel 3.1 diatas dapat terlihat bahwa pola penyakit


berdasarkan 10 besar penyakit untuk Kabupaten Banjar tahun 2016
menunjukkan kasus tertinggi penyakit infeksi akut lain pada saluran
pernapasan bagian atas (ISPA) terdapat 45.789 kasus, urutan
kedua penyakit hipertensi primer 27.260 kasus, dan yang ketiga
gastritis & doudenitis sebanyak 13.630 kasus.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 44


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Pada saat ini penyakit tidak menular seperti hipertensi atau


penyakit darah tinggi primer merupakan penyakit yang sering terjadi
di masyarakat sehinga perlu dilakukan tindakan intervensi dalam
kegiatan Program PPTM (Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular) dengan memperbanyak skrining, penyuluhan kesehatan
serta penyiapan logistiknya terutama obat PTM (Penyakit Tidak
Menular).

3.3.2 Penyakit Menular


Penyakit menular ini bisa diderita akibat kurang kuatnya
daya tahan tubuh yang berkaitan dengan sistem imun manusia itu
sendiri dalam melawan penyakit.
Penyakit menular yang juga dikenal sebagai penyakit
infeksi dalam istilah medis adalah sebuah penyakit yang
disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau
parasit). Penyakit menular yang disajikan dalam Profil Kesehatan
Kabupaten Banjar tahun 2016 antara lain : TB Paru, Pneumonia,
HIV/AIDS dan IMS, Kusta dan Malaria.

3.3.2.1 TB Paru
Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat karena merupakan salah satu
penyakit infeksi pembunuh utama.
Tuberculosis (TB) adalah penyakit akibat kuman
Mycobacterium tuberkulosis sistemis sehingga dapat mengenai
semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru yang
biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Tuberculosis paru
merupakan penyakit infeksi saluran napas bagian bawah yang
menyerang jaringan paru atau parenkim paru oleh basil
Mycobacterium tuberculosis. TB dapat mengenai hampir semua
organ tubuh (meningen, ginjal, tulang, nodus limfe, dll).
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 45
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan


infeksi TB aktif batuk, bersin atau menyebarkan butiran ludah
mereka melalui udara.
Tanda-tanda penderita TB paru yaitu batuk berdahak 3
minggu atau lebih, batuk berdahak campur darah, nafas sesak dan
nyeri dada, demam dan berkurangnya nafsu makan. Penularan TB
Paru ini di tularkan melalui udara pada waktu batuk dan bersin,
pasien menyebarkan virus ke udara dalam bentuk percikan dahak,
sekali batuk dapat menghasilkan 3000 percikan dahak. Gejala
umum yang timbul pada penderita TB paru diantaranya :
1. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama,
biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-
kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang
timbul.
2. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
3. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan
darah).
4. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
5. Bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke
paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang
membesar, akan menimbulkan suara “mengi”, suara nafas
melemah yang disertai sesak.
6. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru),
dapat disertai dengan keluhan sakit dada.
Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB
adalah Case Notification Rate (CNR), yaitu angka yang
menunjukkan jumlah seluruh pasien TB yang ditemukan dan
tercatat pada 100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka
ini apabila dikumpulkan serial, akan menggambarkan
kecendrungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di suatu
wilayah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 46
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Disamping itu untuk mengukur keberhasilan pengobatan TB


digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR=Succes Rate)
yang mengidentifikasikan persentase pasien TB paru BTA positif
yang menyelesaikan pengobatan, baik yang sembuh maupun yang
menjalani pengobatan lengkap diantara pasien TB paru positif yang
tercatat.
CNR kasus baru BTA+ di Kabupaten Banjar tahun 2012
(168,9 per 100.000 penduduk) tahun 2016 mengalami penurunan
adalah 79,74 per 100.000 penduduk. Ini tergambar dari jumlah
kasus baru BTA+ mengalami penurunan pula pada tahun 2012 894
kasus dan tahun 2016 443 kasus.. Tren dari indikator CNR kasus
baru BTA+ per 100.000 penduduk tersebut dapat dilihat pada tabel
7 dan gambar 3.4 berikut.

Gambar. 3.4
CNR Kasus Baru BTA+
di Kabupaten Banjar Tahun 2012–2016

200
168.9 160.07
150
135.6
79.74
100
74.99
50

0
2012 2013 2014 2015 2016

CNR Kasus Baru BTA+

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

CNR seluruh kasus TB di Kabupaten Banjar mengalami


fluktuasi. Tahun 2012 (170,56 per 100.000 penduduk), tahun 2016
adalah 191,81 per 100.000 penduduk, dengan jumlah seluruh
kasus TB tahun 2012 903 kasus dan tahun 2016 1080 kasus. Tren

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 47


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

dari indikator CNR seluruh kasus TB per 100.000 penduduk


tersebut dapat dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 3.5 berikut.

Gambar. 3.5
CNR Seluruh Kasus TB per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012–2016

250
191.81
200 170.56 166.47

150
136.21
100
75.93
50

0
2012 2013 2014 2015 2016

CNR Seluruh Kasus TB Per 100.000 Penduduk

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Dari gambar 3.4 angka CNR kasus baru BTA+ berada di


bawah target Renstra Kabupaten dan gambar 3.5 angka CNR
seluruh kasus TB berada di atas Target Renstra Kabupaten yakni
target CNR 160-180 per 100.000 penduduk.
Untuk proporsi kasus TB anak umur 0-14 di Kabupaten
Banjar tahun 2014 adalah 93 orang (10%), tahun 2015 terdapat
116 orang (13%), dan tahun 2016 terdapat 80 orang (7%). Proporsi
kasus TB anak umur 0-14 tahun di Kabupaten Banjar tahun 2016
per Puskesmas diperlihatkan pada tabel 7 dan gambar 3.6.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 48


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.6
Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun per Puskesmas
di Kabupaten Banjar Tahun 2016

25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
Gambut
Aluh-Aluh

Kertak Hanyar

Sungai Pinang

Astambul

Aranio

Sambung Makmur
Sungai Tabuk I

Sungai Tabuk 2
Martapura Timur

Sungai Tabuk 3

Kabupaten
Paramasan

Martapura 2

Martapura Barat

Pengaron
Beruntung Baru

Tatah Makmur
Simpang Empat 2

Karang Intan 2

Karang Intan 1

Martapura I

Mataraman

Simpang Empat 1

Telaga Bauntung
Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2016

Dari gambar 3.6 di atas proporsi kasus TB anak umur 0-14


tahun di Kabupaten Banjar tahun 2016 yang tertinggi di Puskesmas
Pengaron (20%) dan Puskesmas Sambung Makmur (20,37%).
Untuk Succes Rate (SR) dapat membantu dalam
mengetahui kecendrungan meningkat atau menurunnya penemuan
pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini dari tabel 9 dan gambar
3.7 terlihat angka keberhasilan pengobatan penderita TB paru
BTA+ Kabupaten Banjar.
Angka SR di Kabupaten Banjar tahun 2012 (88,62 per
100.000 penduduk), tahun 2016 mengalami peningkatan adalah
94,64 per 100 penduduk.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 49


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.7
Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+
(Success Rate) di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Dari gambar 3.7 untuk angka keberhasilan pengobatan


penderita TB paru BTA+ telah memenuhi target bahkan diatas
target Renstra Kabupaten yakni SR 85%. Besar kecilnya
kesembuhan dipengaruhi juga oleh besar kecilnya angka drop out,
yang berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB
Multi Drug Resisten (MDR) yang semakin merebak belakangan ini,
ditambah adanya pengaruh peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.

3.3.2.2 Pneumonia
Pneumonia merupakan penyakit utama penyebab kematian
bayi dan balita terbesar di Indonesia. Sekitar 80 - 90 % dari kasus
kematian infeksi saluran pernafasan atas disebabkan oleh
pneumonia. Pneumonia adalah radang paru-paru yang biasanya
disebabkan oleh infeksi. Tiga penyebab utama pneumonia adalah
bakteri, virus dan fungi. Yang berisiko tinggi menderita infeksi ini
adalah anak-anak di bawah 2 tahun, manula dan umumnya terjadi

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 50


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

pada balita terutama pada kasus gizi kurang dengan kondisi


lingkungan yang tidak sehat (asap rokok dan polusi).
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru-
paru yang ditandai dengan batuk disertai nafas cepat dan atau
sesak pada anak usia balita (0-5 tahun). Gejala pneumonia
bervariasi mulai dari pernapasan yang cepat, sampai kegagalan
pernapasan dan tekanan darah yang sangat rendah atau dikenal
dengan istilah syok septik. Jika pneumonia terjadi setelah bayi lahir,
gejalanya akan timbul secara bertahap. Terkadang bayi tiba-tiba
menjadi sakit yang disertai dengan turun-naiknya suhu tubuh.
Namun umumnya gejala pneumonia adalah demam, batuk, sesak
napas, serta napas dan nadi cepat. Seperti gejala penyakit standar.
Tabel 10 dan gambar 3.8 memperlihatkan tren persentase
balita pneumonia yang ditemukan dan ditangani di Kabupaten
Banjar dari tahun 2012 sampai 2016.

Gambar. 3.8
Persentase Balita Pneumonia yang Ditemui dan Ditangani
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2014-2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 51


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Dari gambar 3.8 terlihat bahwa jumlah kasus pneumonia


yang ditemui dan ditangani mengalami penurunan tahun 2012
terdapat 2378 kasus (22,5%) dan tahun 2016 terdapat 1760 kasus
(40,07%) hal ini mengindikasikan persentase balita dengan
pneumonia ditemui dan ditangani meningkat.

3.3.2.3 HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS)


Penyakit HIV AIDS merupakan new emerging disease dan
menjadi pandemi di semua kawasan beberapa tahun terakhir ini.
Penyakit ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan
meskipun berbagai pencegahan dan penanggulangan terus
dilakukan. Makin tinggi mobilitas penduduk antar wilayah,
meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman, serta
meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntik
merupakan faktor yang secara simultan memperbesar risiko dalam
penyebaran HIV AIDS.
HIV AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita
mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah
untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain (infeksi oportunistik).
HIV AIDS dapat ditularkan melalui beberapa cara penularan
yaitu hubungan seksual lawan jenis (heteroseksual), hubungan
sejenis melalui lelaki seks dengan lelaki (LSL), penggunaan jarum
suntik yang terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari
ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta dan kegiatan
menyusui.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di
masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 52


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Voluntary Counseling and Testing (VCT), Sero Survey, dan Survey


Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).
Di Kabupaten Banjar kasus HIV AIDS menunjukkan tren
peningkatan setiap tahun. Kasus HIV tahun 2012 terdapat 19 kasus
dan tahun 2016 terdapat 15 kasus. Untuk kasus AIDS 2012
terdapat 3 kasus (tidak ada meninggal) dan tahun 2016 terdapat 3
kasus (meninggal 1 kasus).
Untuk kasus Syphilis tahun 2012 sampai 2015 tidak ada
kasus dan tahun 2016 ditemukan 8 kasus. Sebarannya kasus
terjadi pada golongan umur 20-24 tahun terdapat 2 kasus (25%),
umur 25-49 tahun terdapat 3 kasus (37,50%) dan umur ≥50 tahun
terdapat 3 kasus (37,50%). Tabel 11 dan gambar 3.9
memperlihatkan tren kasus HIV, AIDS dan Syphilis di Kabupaten
Banjar dari tahun 2012 sampai dengan 2016.

Gambar. 3.9
Jumlah Kasus HIV, AIDS dan Syphilis
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2014-2016

Untuk jumlah pendonor darah mengalami fluktuatif tahun


2012 terdapat 6591 orang yang diperiksa atau diskrining terhadap
HIV dan yang positif HIV sebanyak 4 orang (0,06%), dan tahun

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 53


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

2016 ada 6.558 orang yang diperiksa atau diskrining terhadap HIV
dan yang positif HIV 16 orang (0,24%).
Sebaran usia penderita kasus HIV terlihat pada tabel 11 dan
gambar 3.10 dimana penderita yang terbanyak terdapat pada usia
25-49 tahun, dan yang terendah pada usia 5-14 dan 15-19 tahun.

Gambar. 3.10
Sebaran Kasus HIV Berdasarkan Golongan Umur
di Kabupaten Banjar Tahun 2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2016

Dari data tersebut diatas menunjukkan tren peningkatan


kasus, untuk itu perlu adanya upaya promotif dan preventif pada
semua kelompok usia. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan
dalam rangka penanggulangan penyakit HIV AIDS, ditujukan pada
penanganan penderita yang ditemukan dan diarahkan pada upaya
pendekatan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan
meningkatkan upaya deteksi dini untuk mengetahui akan status HIV
seseorang melalui Konseling dan Tes HIV sukarela atau Voluntary
Counseling and Testing (VCT) sampai pada tingkat puskesmas
yang ada.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 54


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

3.3.2.4 Kusta
Penyakit kusta atau sering disebut penyakit lepra adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
leprae. Penyakit kusta merupakan penyakit menahun yang
menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
Penatalaksanaan yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi
progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf,
anggota gerak, dan mata.
Diagnosis kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi
sebagai berikut :
1. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan
disertai mati rasa.
2. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi
saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan otot.
3. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit
(BTA positif).
Target yang ditetapkan secara nasional untuk angka
penemuan kasus baru penyakit kusta kurang dari 5/100.000
penduduk. Angka penemuan kasus baru (New Case Detection
Rate) penyakit kusta untuk Kabupaten Banjar mengalami
penurunan, tahun 2012 adalah 6,25 per 100.000 penduduk dan
tahun 2016 adalah 2,49 per 100.000 penduduk. Tabel 14 dan
gambar 3.11 berikut memperlihatkan angka NCDR Kabupaten
Banjar dari tahun 2012-2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 55


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.11
Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Dari grafik diatas Angka NCDR Kabupaten Banjar tahun


2013 sampai 2016 memenuhi target. Persentase kusta baru kusta
anak usia 0 – 14 tahun di Kabupaten Banjar mengalami
penurunan, tahun 2012 adalah 1 kasus (3,03%) dan tahun 2016
tidak ada kasus (0%).
Persentase cacat tingkat 2 penderita kusta di Kabupaten
Banjar mengalami peningkatan tahun 2012 sebesar 9,09% dan
tahun 2016 sebesar 13,33%. Tabel 15 dan gambar 3.12
memperlihatkan tren persentase cacat tingkat 2 penderita kusta di
Kabupaten Banjar tahun 2012 sampai dengan 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 56


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.12
Persentase Cacat Tk.2 Penderita Kusta
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Angka cacat tingkat 2 kusta per 100.000 penduduk di


Kabupaten Banjar bersifat fluktuatif. Tahun 2012 adalah 0,57 per
100.000 penduduk dan tahun 2016 turun sebesar 0,36 per 100.000
penduduk. Tabel 15 dan gambar 3.13 memperlihatkan tren
persentase cacat tingkat 2 penderita kusta dan angka cacat tingkat
2 kusta per 100.000 penduduk di Kabupaten Banjar tahun 2012
sampai dengan 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 57


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.13
Angka Cacat Tk.2 Penderita Kusta Per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Untuk Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk di


Kabupaten Banjar bersifat fluktuatif. Tahun 2012 adalah 0,9 per
10.000 penduduk (45 org) dan tahun 2016 turun menjadi 0,34 per
10.000 penduduk. Hal ini sinkron dengan penurunan jumlah kasus
kusta tahun 2012 terdapat 45 kasus dan tahun 2016 terdapat 19
kasus. Tabel 16 dan gambar 3.14 memperlihatkan tren angka
prevalensi kusta per 10.000 penduduk di Kabupaten Banjar dari
tahun 2012 sampai 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 58


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.14
Angka Prevalensi Kusta per 10.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Penderita kusta yang selesai berobat (Release From


Treatment / RFT) di Kabupaten Banjar mengalami fluktuasi. Tahun
2012 terdapat 1 orang 100% (RFT PB) dan 9 orang 75% (RFT MB)
dan tahun 2016 11 kasus dengan presentase 68,75% (dengan
kasus RTF MB). Angka ini masih jauh dari target nasional dimana
RFT nasional 90%. Tabel 17 dan gambar 3.15 memperlihatkan
angka penderita kusta yang selesai berobat (Release
FromTreatment / RFT) di Kabupaten Banjar tahun 2012 sampai
2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 59


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.15
Prevalensi Penderita Kusta yang Selesai Berobat
(Release From Treatment/RTF)
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Diagnosis dini dan pengobatan dengan menggunakan Multi


Drug Therapy (MDT) merupakan kunci utama keberhasilan
mengeliminasi kusta sebagai masalah kesehatan masyarakat

3.3.2.5 Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Sustainable
Development Goals (SDG’s). Malaria disebabkan oleh hewan
bersel satu (protozoa) plasmodium yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Anopheles.
Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah wilayah
terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana
transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan
kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang
rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan
hidup sehat. Penyakit malaria di Indonesia dapat dipantau dengan
menggunakan indikator Annual Parasite Incidence (API) yang telah

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 60


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

digunakan sejak tahun 2010 untuk seluruh provinsi di Indonesia.


Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi
endemisitas malaria suatu wilayah menjadi 4 strata yaitu :
1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk.
2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1 – 5 per 1.000
penduduk.
3. Endemis Rendah bila API 0 – 1 per 1.000 penduduk.
4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan
malaria (daerah pembebasan malaria) atau API = 0
Jumlah Kasus malaria di Kabupaten Banjar mengalami
penurunan. Tahun 2012 terdapat 574 kasus dengan API sebesar
1,1 per 1.000 penduduk dan tahun 2016 terdapat 176 dengan API
sebesar 0,31 per 1.000 penduduk dan tahun 2016 sebanyak 176
kasus dengan API 0,31 per 1.000 penduduk. Tabel 22 dan gambar
3.16 memperlihatkan tren Angka Kesakitan (API) per 1.000
penduduk di Kabupaten Banjar dari tahun 2012 sampai dengan
2016.
Gambar. 3.16
Angka Kesakitan Malaria (API) per 1.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 61


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Dari uraian data diatas terjadi penurunan kasus malaria dari


tahun 2012 574 kasus menjadi 176 kasus positif malaria pada
tahun 2016. Angka Kematian Malaria (CFR) di Kabupaten Banjar
berfluktuasi namun ke arah penurunan kasus. Tahun 2012 terdapat
2 kasus meninggal (0,3%), 2013 terdapat 2 kasus meninggal (0,3),
dan tahun 2016 terdapat 1 kasus meninggal (0,57%). Dimana pada
tahun 2016 (tabel 22) kasus malaria meninggal terjadi pada
Puskesmas Sambung Makmur (1 kasus).

3.3.3 Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)


Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan
dengan pelaksanaan program imunisasi. Penyakit yang termasuk
kelompok PD3I meliputi : Polio dan AFP (Acute Flaccid
Paralysis/Lumpuh Layu Akut), Difteri, Pertusis, Tetanus Neoatorum,
Hepatitis dan Campak.

3.3.3.1 Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)


Polio (Poliomyelitis) merupakan penyakit paralisis atau
lumpuh yang disebabkan virus polio. Cara penularan polio
terbanyak melalui mulut ketika seseorang mengkonsumsi makanan
dan minuman yang terkontamisasi lendir, dahak atau feses
penderita polio. Virus masuk aliran darah ke sistem saraf pusat
menyebabkan otot melemah dan kelumpuhan, menyebabkan
tungkai menjadi lemas secara akut. Kondisi inilah disebut Acute
Flaccid Paralysis (AFP) atau lumpuh layuh akut.
Polio adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan
oleh virus yang menyerang system syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang
anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam,
lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, sakit ditungkai dan lengan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 62
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Untuk tahun 2012 sampai tahun 2016 di Kabupaten Banjar


tidak ditemukan kasus polio.
Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika
seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab
yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP dan PL
Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator surveilans AFP
yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2 per
100.000 anak usia < 15 tahun. Non Folio AFP Rate untuk
Kabupaten Banjar berfluktuasi namun ke arah penurunan. Tahun
2012 AFP Rate 17,27 per 100.000 penduduk < 15 tahun (1 kasus),
dan tahun 2016 AFP Rate 2,51 per 100.000 penduduk < 15 tahun
(4 kasus). Tahun 2016 masing-masing 1 kasus tersebar di
Puskesmas Beruntung Baru, Martapura I, Martapura Barat dan
Astambul. Tabel 18 dan gambar 3.17 memperlihatkan tren angka
AFP per 100.000 penduduk di Kabupaten Banjar dari tahun 2012-
2016.

Gambar. 3.17
Angka AFP per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2016

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 63


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Dari gambar 3.17 terlihat bahwa jumlah kasus AFP


mengalami fluktuatif sehingga perlu penanganan dari seksi P2.

3.3.3.2 Difteri
Difteri adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem
pernafasan bagian atas. Gejala awal penyakit ini adalah demam 38
ºC, pseudomembrane (selaput tipis) putih keabuan pada
tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan
mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher bengkak
seperti leher sapi (bullneck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor).
Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu
yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.
Di Kabupaten Banjar mengalami penurunan kasus difteri.
Tahun 2012 terdapat kasus difteri 43 orang dan meninggal 12
orang, tahun 2013 terdapat 3 orang kasus dan meninggal 2 orang,
tahun 2014 terdapat 2 orang kasus dan tidak ada yang meninggal ,
tahun 2015 dan 2016 tidak ada kasus.

3.3.3.3 Pertusis
Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit yang disebabkan
bakteri Bardetella pertusis dengan gejala batuk beruntun disertai
tarikan nafas hup (whoop) yang khas dan muntah. Lama batuk bisa
1–3 bulan sehingga disebut batuk 100 hari. Penyakit ini biasanya
terjadi pada anak berusia dibawah 1 tahun dan penularannya
melalui droplet atau batuk penderita. Di Kabupaten Banjar tahun
2012 sampai dengan tahun 2016 tidak ditemukan kasus pertusis.

3.3.3.4 Tetanus Neonatorum


Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium
tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 64
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

bayi baru lahir (umur < 28 hari) yang salah satunya disebabkan
oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril.
Penanganan Tetanus Neonatorium tidak mudah, sehingga yang
terpenting adalah upaya pencegahan melalui pertolongan
persalinan yang higienis dan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) ibu
hamil serta perawatan tali pusat.
Kasus TN banyak ditemukan di negara berkembang
khususnya dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
yang rendah. Ciri khas dari penyakit ini adalah pada mulanya
beberapa hari setelah lahir bayi menangis keras dan menyusu
dengan kuat namun beberapa hari berikutnya tidak bisa menyusu.
Di Kabupaten Banjar tahun 2012 ditemukan 1 kasus Tetanus
Neonatorum di Puskesmas Simpang Empat 1, tahun 2013 sampai
dengan 2015 tidak ada kasus Pada tahun 2016 di ditemukan 2
kasus, keduanya ditemukan di Puskesmas Beruntung Baru.

3.3.3.5 Hepatitis
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang
tergolong berbahaya di dunia, penyakit ini disebabkan oleh Virus
Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun. Di Kabupaten Banjar tahun
2012 dan 2013 tidak ada kasus hepatitis B, tahun 2014 terdapat 2
kasus, tahun 2015 tidak ada kasus ditemukan dan tahun 2016
terdapat 10 kasus yang tersebar di Puskesmas Beruntung Baru 2
kasus, Gambut 4 kasus, Martapura Barat 2 kasus, dan Pengaron 2
kasus.

3.3.3.6 Campak
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit yang
terjadi pada anak dan biasanya penyebab penyakit campak ini
adalah disebabkan karena virus. Penyakit campak bisa dialami
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 65
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

oleh siapa saja, namun umumnya penyakit campak ini akan dialami
saat masih berusia anak-anak. Cara penularan penyakit campak
adalah melalui udara dan juga melalui bersin atau percikan ludah.
Gejala penyakit campak ditandai dengan demam tinggi pada anak,
ruam yang terjadi dikulit dengan warna bintik merah, batuk, hidung
berair, mata perih dan psikologi penderitanya menjadi lebih mudah
marah. Biasanya di dalam mulut penderita muncul bintik putih kecil.
Sistem kekebalan tubuh manusia secara alami akan
melawan infeksi virus ini, tapi jika komplikasi terjadi atau infeksi
campak menjadi sangat parah, mungkin diperlukan perawatan dan
pengobatan campak di rumah sakit. Untuk mempercepat proses
pemulihan, terdapat beberapa hal yang bisa membantu:
1. Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
2. Banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama mata
masih sensitif terhadap cahaya.
3. Minum obat penurun demam, dan obat pereda sakit serta
nyeri. Tapi jauhkan aspirin jika anak di bawah usia 16 tahun.
Campak merupakan penyakit yang cukup cepat menular,
untuk itu diperlukan pencegahan sejak dini. Imunisasi campak dan
Imunisasi MMR (Measles, Mumps, dan Rubella) perlu dilakukan
sejak usia 9 bulan, 15 bulan dan 6 tahun. Di Kabupaten Banjar
kasus campak mengalami fluktuasi. Tahun 2012 terdapat 58 kasus
campak dan tahun 2016 terdapat 56 kasus.
Tabel 18, 19, dan 20 serta gambar 3.18 memperlihatkan
jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I) di Kabupaten Banjar tahun 2016.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 66


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar. 3.18
Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) di Kabupaten Banjar Tahun 2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2016

Dari gambar 3.18 terlihat bahwa jumlah kasus campak masih


mendominasi dengan jumlah kasus 56 yang tersebar di Puskesmas
Aluh-aluh 1 orang, Gambut 3 orang, Martapura 1 26 orang,
Martapura 2 7 orang, Martapura Timur 1 orang, Karang Intan 2 7
orang, Paramasan 1 orang dan Sambung Makmur 10 orang.

3.3.4 Penyakit Potensial KLB/Wabah


Penyakit menular tertentu memiliki potensi menjadi Kejadian
Luar Biasa (KLB)/wabah diantaranya adalah Demam Berdarah
Dengue (DBD), Diare, Chikungunya, Rabies dan Filariasis. Seluruh
penyakit potensial KLB ini banyak mengakibatkan kematian dan
kerugian secara ekonomi.

3.3.4.1 Demam Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit
menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)
karena penyebarannya yang cepat dan berpotensi menimbulkan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 67
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

kematian. Penyakit ini merupakan penyakit infeksi virus akut yang


disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne
virus, genus flavivirus, family flaviviridae. DBD ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes spp, Aedes aegypti dan Aedes albopictus
yang merupakan vektor utama penyakit DBD.
Di Kabupaten Banjar Incidence Rate (IR) meningkat. Tahun
2012 terdapat kasus DBD 197 kasus dengan Incidence Rate (IR)
37,3 per 100.000 penduduk dan tahun 2016 terdapat 552 kasus
dengan Incidence Rate (IR) 98,0 per 100.000 penduduk, dimana
sebaran kasus pada tahun 2016 terbanyak terdapat di Puskesmas
Martapura (259 kasus) dan Kecamatan Kertak Hanyar (57 Kasus).
Tabel 21 dan gambar 3.19 memperlihatkan Angka Incidence Rate
(IR) kasus DBD per 100.000 penduduk di Kabupaten Banjar dari
tahun 2012 sampai dengan 2016.

Gambar. 3.19
Angka Incidence Rate (IR) Kasus DBD per 100.000 Penduduk
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Dari gambar 3.19 terlihat tren jumlah kasus DBD semakin


bertambah setiap tahunnya. Untuk Case Fatality Rate (CFR)
menurun. Tahun 2012 sebesar 62,2% (6 kasus meninggal) dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 68
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

tahun 2016 sebesar 0,9% (5 kasus meninggal), dimana tahun 2016


kasus tersebar di Puskesmas Martapura 1 (3 orang meninggal),
Sungai Tabuk 1 (1 orang meninggal), dan Astambul (1 orang
meninggal). Tabel 21 dan gambar 3.20 memperlihatkan tren angka
CFR di Kabupaten Banjar dari tahun 2012 sampai dengan 2016.

Gambar. 3.20
Angka CFR Kasus DBD
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Dari gambar 3.20 jumlah kasus DBD yang meninggal terlihat


berfluaktuatif, ,hal ini perlu penanganan dari seksi P2PL. Adapun
beberapa permasalahan dalam penanggulangan DBD di
Kabupaten Banjar antara lain :
1. Belum ada obat anti virus dan vaksin untuk mencegah DBD,
maka untuk memutus rantai penularan, pengendalian vektor
dianggap yang paling memadai saat ini.
2. Vektor DBD khususnya Aedes aegypti sebenarnya
mudah dikendalikan, karena sarang-sarangnya terbatas di
tempat yang berisi air bersih dan jarakterbangnya maksimum
100 meter. Tetapi karena vektor tersebar luas, maka untuk
keberhasilan pengendaliannya diperlukan total coverage

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 69


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

(meliputi seluruh wilayah) agar nyamuk tidak dapat


berkembang biak lagi. Untuk itu sangat memerlukan
partisipasi seluruh lapisan masyarakat khususnya dalam
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD.
3. Banyak faktor yang berhubungan dengan peningkatan
kejadian DBD yang sulit atau tidak dapat dikendalikan seperti
kepadatan penduduk, mobilitas, lancarnya transportasi,
pergantian musim dan perubahan iklim, kebersihan
lingkungan dan perilaku hidup sehat.
4. Sebagian masyarakat masih minat dengan fogging.
5. Uji resistensi terhadap insektisida belum optimal
Salah satu cara untuk menekan penyebaran penyakit Deman
Berdarah Dengue (DBD) adalah dengan membasmi jentik nyamuk
Aedes aegypty di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan
rumah.

3.3.4.2 Diare
Diare ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau
buang air besar (bab) dengan frekuensi yang lebih sering
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi
akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Gejala diare tergantung kepada penyebab dan siapa yang
mengalaminya, yakni orang dewasa atau anak-anak. Penderita
diare ada yang hanya mengalami sakit perut singkat dengan tinja
yang sedikit encer atau ada juga yang mengalami kram perut
dengan tinja yang sangat encer.
Pada kasus diare parah, kemungkinan penderitanya juga
akan mengalami demam dan kram perut hebat. Penyebab
diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya adalah infeksi
usus. Infeksi usus sendiri terjadi karena mengonsumsi makanan
atau minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 70
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit dan


virus seperti norovirus dan rotavirus.
Berdasarkan laporan penyakit diare di Kabupaten Banjar
jumlah kasus yang ditangani berfluktuasi. Tahun 2012 tercatat
22,422 kasus yang ditangani 9,650 kasus (43%), dan tahun 2016
tercatat 12.050 kasus, yang ditangani sebanyak 9,998 kasus (83%).
Tabel 13 dan gambar 3.21 memperlihatkan tren jumlah kasus diare
yang ditangani di Kabupaten Banjar tahun 2012 sampai dengan
tahun 2016.

Gambar. 3.21
Jumlah Kasus Diare Yang Di Tangani
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi P2PL Tahun 2012-2016

Kasus diare ini sangat berkaitan dengan kebersihan


lingkungan dan personal masyarakat. Lingkungan yang kotor
merupakan tempat yang sangat bagus untuk perkembangbiakan
kuman-kuman penyakit seperti diare. Selain itu juga kebiasaan
masyarakat yang kurang kesadaran untuk menerapkan pola hidup
bersih dan sehat di lingkungan rumah masing-masing yang juga
menjadi penyebab terjadinya diare.
Pencegahan juga bisa dilakukan dengan mencuci tangan
sebelum makan, menjauhi makanan yang kebersihannya diragukan
dan tidak minum air keran, memisahkan makanan yang mentah
dari yang matang, makan makanan yang dimasak dari bahan-

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 71


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

bahan yang segar, menyimpan makanan di kulkas dan tidak


membiarkan makanan tertinggal di bawah paparan sinar matahari
atau suhu ruangan.

3.3.4.3 Rabies
Rabies (bahasa Latin: rabies, "kegilaan") atau penyakit
anjing gila merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing,
kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalamnya tubuhnya
mengandung virus Rabies.
Virus rabies menyebabkan peradangan akut otak pada
manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Periode waktu antara
terjadi kesakitan dan gejala awal biasanya satu sampai tiga bulan
namun bisa kurang dari satu minggu atau lebih dari satu tahun,
tergantung pada jarak virus untuk mencapai sistem saraf pusat,
dimana gejala awal antara lain : demam dan kesemutan di lokasi
paparan; kemudian diikuti dengan gerakan kekerasan,
kegembiraan yang tidak terkendali; takut air atau ketidakmampuan
untuk memindahkan bagian-bagian tubuh serta kebingungan yang
menyebabkan hilangnya kesadaran.
Penyakit ini bila sudah menunjukkan gejala klinis pada
hewan atau manusia selalu diakhiri dengan kematian, sehingga
mengakibatkan timbulnya rasa cemas dan takut bagi orang-orang
yang terkena gigitan dan kekhawatiran serta keresahan bagi
masyarakat pada umumnya.
Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam
memantau upaya pengendalian rabies, yaitu kasus GHPR (Gigitan
Hewan Penular Rabies), kasus yang di vaksinasi VAR (Vaksin Anti
Rabies), dan kasus rabies yang menyebabkan kematian (Lyssa).
Di Kabupaten Banjar tidak ada kasus Gigitan Hewan Penular
Rabies (GHPR) dari tahun 2012 sampai dengan 2016.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 72
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Walaupun tidak ada kasus rabies di Kabupaten Banjar,


namun mengingat akan bahaya rabies terhadap kesehatan dan
ketentraman masyarakat karena dampak buruknya selalu diakhiri
kematian, serta dapat mempengaruhi dampak perekonomian
khususnya bagi pengembangan daerah pariwisata yang bisa
menularkan rabies, maka usaha pengendalian penyakit berupa
pencegahan dan pemberantasan perlu dilaksanakan seintensif
mungkin bahkan menuju pada program pembebasan dari rabies.

3.3.4.4 Filariasis
Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) merupakan penyakit infeksi
menahun yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria dalam
tubuhnya, kemudian di dalam tubuh manusia cacing yang terdiri
dari 3 spesies yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia
timori. Filariasis ditularkan oleh vektor nyamuk yang mengandung
cacing filaria dalam tubuhnya, kemudian di dalam tubuh manusia
cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di
jaringan limfe (getah bening) sehingga akan menyebabkan
pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan organ
genital.
Hingga kini filariasis masih menjadi permasalahan kesehatan
masyarakat di Indonesia, di Kabupaten Banjar tahun 2012 tidak
ada kasus, tahun 2013 1 kasus, tahun 2014 0 kasus, tahun 2015 1
kasus filariasis, dan 2016 tidak ditemukan adanya penderita
penyakit filariasis, namun upaya pemantauan kasus filariasis tetap
dilaksanakan

3.3.4.5 Cakupan Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 Jam


Di Kabupaten Banjar cakupan desa/kelurahan terkena KLB
ditangani < 24 jam. Tahun 2016 sebanyak 15 desa/kelurahan
semuanya menangani < 24 jam (100%) yaitu desa/kelurahan yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 73
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

tersebar di Puskesmas Beruntung Baru (1 Desa/Kel.), Martapura 1


(5 Desa/Kel.), Martapura 2 (1 Desa/Kel.), Martapura Barat, (1
Desa/Kel.), Astambul (1 Desa/Kel.), Karang Intan 2 (2 Desa/Kel.),
Sungai Pinang (2 Desa/Kel.), Paramasan (1 Desa/Kel.) dan
Sambung Makmur (1 Desa/Kel). Hal ini meningkat dari tahun 2015
dimana dari 68 Desa/Kel yang terkena KLB ditangani < 24 jam
hanya 3 Desa/Kel. (4,41%).

3.3.5 Penyakit Tidak Menular


Selain penyakit menular saat ini penyakit tidak menular
merupakan penyakit yang sangat meresahkan bagi masyarakat
terutama kelompok, masyarakat dengan kelompok umur berisiko
tinggi. Penyakit tidak menular saat ini merupakan penyebab
kematian tertinggi diantaranya seperti jantung, stroke, hipertensi,
kanker, diabetes melitus dan penyakit tidak menular lainnya yang
jika tidak ditangani sedini mungkin dapat menyebabkan
peningkatan jumlah kematian yang signifikan.
Di Kabupaten Banjar tahun 2016 pada pengukuran tekanan
darah yang menjadi sasaran adalah penduduk dengan kelompok
umur ≥18 tahun yaitu 173.166 orang dan yang dilakukan
pengukuran tekanan darah sebanyak 155.684 orang. Dari sasaran
yang diukur tekanan darahnya tersebut terdapat 28.900 orang
(18,58%) termasuk dalam kategori hipertensi dengan rincian laki-
laki 11.376 orang dan perempuan 18.450 orang. Nampak bahwa
hipertensi lebih banyak terjadi pada kaum perempuan. Hal ini
dipengaruhi oleh banyak faktor risiko terutama perilaku hidup sehat
kita yang masih banyak menyalahi aturan. Distribusi sebaran
penderita hipertensi menurut puskesmas lebih jelasnya dapat dilihat
pada lampiran tabel 24.
Lain halnya dengan pemeriksaan obesitas yang merupakan
penjaringan awal untuk mendeteksi kemungkinan seseorang
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 74
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

menderita diabetes mellitus. Sasaran penduduk yang dilakukan


pengukuran adalah kelompok umur > 15 tahun dimana pada tahun
2016 berjumlah 153.836 orang. Dari kelompok sasaran itu yang
mendapatkan pengukuran obesitas hanya 6.692 orang atau sekitar
4,35% dari jumlah sasaran dan dari 6.692 orang yang diperiksa
dikategorikan mengalami obesitas sebanyak 1.621 orang (24,22%)
dimana laki-laki 404 orang (20,80%) dan perempuan 1.217 orang
(25,62%). Artinya ada 4,35% dari 6.692 orang di Kabupaten Banjar
yang termasuk obesitas pada tahun 2016. Selain itu berarti terdapat
4,35% penduduk sasaran yang berisiko mengidap diabetes
mellitus. Distribusi sebaran kelompok obesitas di Kabupaten Banjar
lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 25.
Dalam rangka deteksi dini kanker leher rahim dan kanker
payudara pada wanita, maka kegiatan ini ditambahkan sebagai
indikator terkait penyakit tidak menular tersebut. Untuk deteksi dini
kanker leher rahim pemeriksaan dilakukan melalui metode IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) sedangkan deteksi kanker
payudara dilakukan melalui pemeriksaan CBE (Clinical Breast
Examination).
Kelompok sasaran pada pemeriksaan IVA dan CBE ini
adalah penduduk jenis kelamin perempuan pada kelompok umur
30-50 tahun. Jumlah sasaran untuk pemeriksaan IVA dan CBE di
Kabupaten Banjar pada tahun 2016 20.444 orang, yang melakukan
pemeriksaan IVA 132 orang atau hanya 1% dari jumlah sasaran.
Dari 132 orang yang diperiksa terjaring 1 orang dengan hasil
pemeriksaan IVA positif atau sekitar 0,76%. Sedangkan
pemeriksaan CBE untuk tahun 2016 dengan jumlah sasaran yang
sama tidak ada ditemukan kasus tumor/benjolan (0%). Lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 26.
Dari uraian diatas masih rendahnya cakupan penemuan
kasus karena masih rendahnya peran serta masyarakat untuk
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 75
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

melakukan pemeriksaan sedini mungkin, sehingga perlu dilakukan


upaya sosialisasi terhadap penyakit tidak menular yang berpotensi
tinggi seperti hipertensi, obesitas, kanker mulut rahim, dan kanker
payudara sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat. Selain itu perlu dilakukan kerjasama LP/LS
terkait untuk melakukan kegiatan-kegitan yang berhubungan
dengan deteksi dini seperti dengan PKK, BKKBN, LSM, dll.

3.4 STATUS GIZI


Gizi merupakan salah satu faktor penentu peningkatan
kualitas sumber daya manusia, kurang gizi akan menyebabkan
kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,
menurunkan produktifitas, menurunkan daya tahan tubuh dan akan
meningkatkan jumlah angka kesakitan dan kematian.
Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan
nutrisi yang diindikasikan oleh berat badan, tinggi badan, lingkar
lengan atas dll. Status gizi juga didefinisikan sebagai status
kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan
dan masukan nutrient. Masalah gizi ini dipengaruhi oleh banyak
faktor yang saling berkaitan sehingga menjadi sangat kompleks,
misalnya di tingkat rumah tangga dipengaruhi oleh kemampuan
rumah tangga dalam menyediakan pangan dalam jumlah dan jenis
yang cukup, selain itu faktor pendapatan, pendidikan, pekerjaan,
budaya, usia, kondisi fisik dan infeksi juga ikut berperan. Penilaian
status gizi dilakukan dengan cara pemeriksaan antropometri,
pemeriksaan klinis dan pemeriksaan biokimia.
Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai status gizi
masyarakat yang ada di Kabupaten Banjar melalui indikator-
indikator status gizi masyarakat antara lain Gizi Buruk dan
Kecamatan Bebas Rawan Gizi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 76


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

3.4.1 Gizi Buruk


Kasus Balita Gizi Buruk adalah balita dengan status gizi
berdasarkan indeks berat badan (BB) menurut panjang badan
(BB/PB) atau berat badan (BB) menurut tinggi badan (BB/TB)
dengan Z-score <-3 SD (sangat kurus) dan/atau terdapat tanda-
tanda klinis gizi buruk lainnya (marasmus, kwashiorkor, dan
marasmus kwasiorkor).
Kekurangan gizi terutama pada anak-anak balita dapat
menyebabkan meningkatnya risiko kematian, terganggunya
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta kecerdasan
otak. Dalam beberapa hal dampak kekurangan gizi bersifat
permanen yang tidak dapat diperbaiki walaupun pada usia
berikutnya kebutuhan gizinya terpenuhi. Kekurangan gizi biasanya
terjadi secara tersembunyi dan tak nampak dari penglihatan atau
pengamatan biasa. Jumlah kasus gizi buruk yang terlaporkan di
Kabupaten Banjar tahun 2016 sebesar 8 kasus menurun dibanding
tahun sebelumnya (tahun 2015 adalah 11 kasus) dan semua
mendapatkan perawatan (100%). Dimana dari 8 kasus tersebut ada
4 kasus marasmus, 1 orang kasus marasmus kwasiorkor dan 3
kasus tidak ada indikasi marasmus, kwashiorkor, dan marasmus
kwasiorkor.
Kasus gizi buruk terjadi di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Tabuk I, Sungai Tabuk II, Martapura 1, Martapura 2, Paramasan,
Sambung Makmur, Mataraman dan Simpang Empat 2 masing-
masing jumlah kasus gizi buruk 1 anak. Meskipun terdapat 17
Puskesmas tidak ada laporan kasus gizi buruk namun tidak
menutup kemungkinan di daerah tersebut terdapat kasus yang
tidak terdeteksi maupun tidak terlaporkan.
Kasus gizi buruk di Kabupaten Banjar masih tinggi yakni 8
kasus (target diharapkan tidak ada kasus gizi buruk) walaupun
memperlihatkan tren penurunan kasus. Diharapkan di Kabupaten
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 77
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Banjar tidak ditemukan lagi kasus gizi buruk. Gizi buruk dipengaruhi
oleh banyak faktor yang saling terkait. Namun secara langsung
dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu: anak tidak cukup mendapat makanan
bergizi seimbang, anak tidak mendapat asupan gizi yang memadai
dan anak mungkin menderita penyakit infeksi. Kasus gizi buruk saat
ini menjadi masalah yang menjadi perhatian di Indonesia.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian, karena dapat menimbulkan the lost
generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat
dipengaruhi keadaan atau status gizi pada saat ini terutama balita.
Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak.
Dengan adanya masalah ini Pemerintah Kabupaten Banjar
khususnya Dinas Kesehatan melakukan beberapa kegiatan untuk
meminimalkan kasus gizi buruk ini dengan cara pemberian
makanan tambahan pendamping ASI (MP-ASI), melakukan
pelacakan dini melalui skrining kasus 2T dan BGM sehingga
langsung tertangani dan tidak berlanjut menjadi gizi buruk, adanya
TFC (Therapy Feeding Center), dan pemberian vitamin (Vitamin A,
taburia, dll).

3.4.2 Kecamatan Bebas Rawan Gizi.


Kecamatan Bebas Rawan Gizi adalah kecamatan dengan
prevalensi gizi kurang dan gizi buruk <15% pada kurun waktu
tertentu.
Di Kabupaten Banjar kecamatan bebas rawan gizi
berfluktuasi. Tahun 2012 semua kecamatan masuk dalam kriteria
kecamatan bebas rawan gizi (19 kecamatan), dan tahun 2016
terdapat 6 kecamatan bebas rawan gizi yakni Kecamatan
Beruntung Baru (5,46%), Kecamatan Gambut (12,85%),
Kecamatan Kertak Hanyar (14,36%), Kecamatan Sungai Lulut
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 78
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

(7,59%), Kecamatan Pengaron (10,18%) dan Kecamatan Sambung


Makmur (12,42%). Gambar 3.22 memperlihatkan tren Kecamatan
Bebas Rawan Gizi di Kabupaten Banjar dari tahun 2012 sampai
dengan 2016.

Gambar. 3.22
Jumlah Kecamatan Bebas Rawan Gizi
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat Tahun 2012-2016

Dari gambar 3.22 kecamatan bebas rawan gizinya


berfluktuatif selama 5 tahun terakhir dan untuk tahun 2016
mengalami penurunan kecamatan bebas rawan gizinya
Masyarakat. Banyaknya kecamatan yang menjadi kecamatan
bebas rawan gizi menggambarkan semakin menurunnya prevalensi
gizi kurang dan gizi buruk. sehingga diperlukan kegiatan yang
mendukung melalui pembinaan desa bekerjasama dengan lintas
sektor terkait seperti PPK, BPMPD, Instansi tingkat Kecamatan dan
Desa/Kelurahan, dll.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 79


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan


yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan
masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan yang
telah dilakukan oleh jajaran kesehatan di Kabupaten Banjar tahun 2016.

4.1 PELAYANAN KESEHATAN


Pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care)
merupakan langkah awal yang sangat penting dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat telah dapat diatasi. Berbagai pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut :

4.1.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K-1


Cakupan K1 adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali
mendapatkan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan K1 merupakan
gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan
pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan antenatal. Indikator akses ini digunakan untuk
mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 80


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

program dalam menggerakkan masyarakat. Cakupan pelayanan


K1 Kabupaten Banjar tahun 2016 adalah 97,1%, cakupan ini lebih
kecil dibandingkan dengan tahun 2015 dengan cakupan 100%

4.1.2 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K-4


Cakupan pelayanan ibu hamil K4 adalah cakupan ibu hamil
yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan
standar paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada
trimester ke-1, satu kali pada trimester ke-2 dan dua kali pada
trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan antenatal
secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati waktu
yang ditetapkan), yang menggambarkan tingkat perlindungan ibu
hamil di suatu wilayah, disamping menggambarkan kemampuan
kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program KIA.
Cakupan pelayanan ibu hamil K4 Kabupaten Banjar tahun 2016
adalah 81,4 %, cakupan ini meningkat dibanding dengan tahun
2015 79,6 %. Cakupan pelayanan K4 selama lima tahun terakhir
dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini

Gambar 4.1.
Cakupan Pelayanan K4
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

100.0%
95.0% 95.0%
90.0% 91.0%
85.0% 84.0% 87.0%
83.0%
80.0% 83.6% 81.4%
80.7% 80.6% 79.6%
75.0%
70.0%
2012 2013 2014 2015 2016

Target Realisasi

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 81


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

4.1.3 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir
sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini
antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan. Pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan
yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu
bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah
kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat
diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan dan ini menggambarkan kemampuan manajemen
program KIA dalam pertolongan persalinan sesuai standar.
Pada kenyataannya di lapangan masih terdapat penolong
persalinan yang bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar
fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap
seluruh persalinan akan ditolong oleh tenaga kesehatan kompeten
dan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Penyebab kematian ibu di Indonesia 80 % karena komplikasi
obstetri dan 20 % oleh sebab lainnya. Berbagai potensi masalah
lainnya bisa dicegah apabila para ibu memperoleh perawatan yang
tepat sewaktu persalinan, oleh karena itu diperlukan upaya
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Gambaran
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Banjar
dapat dilihat dari gambar 4.2 berikut.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 82


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 4.2
Persalinan di Kabupaten Banjar tahun 2012-2016

14000
11934 12232 11870
11673 11258
12000 10874
10306 10598 10555
9966
10000

8000

6000

4000

2000

0
2012 2013 2014 2015 2016

Persalinan nakes sasaran


Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dari data Dinas Kesehatan tahun 2016 dilaporkan 10874 (91,6 %)


ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan dari total sasaran
sebanyak 11870 ibu bersalin.
Gambar 4.3
Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
di Kabupaten Banjar tahun 2012-2016
94.00%
93.00% 92.96%
92.00%
91.60%
91.00% 90.00% 90.00% 90.00%
90.00% 90.00%
Axis Title

89.00% 90.36% 88.97%


88.00% 89.00%
87.00%
86.64%
86.00%
85.00%
84.00%
83.00%
2012 2013 2014 2015 2016

Target Realisasi

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 83


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Dari gambar 4.3. terlihat bahwa pada tahun 2016 cakupan


persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai target yang
dicanangkan (90%) yakni dengan cakupan mencapai 91,6%
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

4.1.4 Cakupan Pelayanan Nifas


Pelayanan kesehatan setelah pasca persalinan diberikan
untuk mencegah atau mendeteksi dan menatalaksanakan
komplikasi yang timbul pada waktu pasca persalinan baik medis,
bedah atau obstetri, memberi dukungan pada ibu dan keluarganya
pada keadaan peralihan ke suasana keluarga yang baru serta
mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan
bayinya. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca bersalin oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini
komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal
sebanyak 3 kali.
Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (KF3)
adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai
sampai 42 hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali
dengan distribusi waktu 6 jam sampai 3 hari, 8-14 hari dan 36-42
hari setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Dengan indikator ini dapat diketahui cakupan pelayanan
nifas secara lengkap (memenuhi standar pelayanan dan menepati
waktu yang ditetapkan), yang menggambarkan jangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan ibu nifas disamping menggambarkan
kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program KIA.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 84


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 4.4
Pelayanan Kesehatan pada ibu Nifas
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

14,000
12,000
11,934 12,232 11,870
10,000 11,636 11,258
10044 10297 10395 10492 10548
8,000
6,000
4,000
2,000
-
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Ibu Bersalin Yang Mendapat Yankes Nifas

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dari data Dinas Kesehatan tahun 2016 dilaporkan 10.548


(88,9%) ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan nifas dari
total sasaran sebanyak 11.870 ibu bersalin, data ini lebih rendah
dari data tahun 2015 yakni 10.482 ibu (93,2%) yang mendapatkan
pelayanan kesehatan nifas dari total sasaran sebesar 11.258 ibu
bersalin.
Gambar 4.5
Cakupan Pelayanan Kesehatan pada ibu Nifas
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2106

94.0 93.2
92.0 90.0 90.0 90.0 90.0 90.0
90.0
88.0 86.0 86.3 88.9
85.0
86.0
84.0
82.0
80.0
2012 2013 2014 2015 2016
Persentase Target

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 85


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

4.1.5 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas


Penanganan komplikasi kebidanan sangat berpengaruh
terhadap kejadian kematian ibu hamil dan melahirkan. Sangat
diperlukan keterampilan tenaga kesehatan yang mumpuni dalam
melaksanakan hal tersebut. Salah satunya cara mencegah terjadi
komplikasi yakni mencegah defisiensi vitamin A pada ibu pasca
melahirkan. Pada tahun 2016 terdapat 11.103 ibu atau 93,5% dari
11.870 ibu yang melakukan kunjungan K1 dan K4 yang mendapat
Vitamin A.

Gambar 4.6
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Ibu Nifas
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2106

14,000 96
94.8
12,000 93.5 94
92
10,000
90
8,000 88
87.5 87.0
6,000 86
84.4 84
4,000
82
2,000 80
- 78
2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Ibu Nifas Yang Mendapat Vit A Persentase

Sumber : Seksi Gizi

4.1.6 Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe


Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk
mengatasi kasus anemia serta meminimalisasi dampak buruk
akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu hamil.
Persentase pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3)
berdasarkan data dari Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi tahun

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 86


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

2016, jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet besi Fe-1 yaitu
11.772 (94, 67 %) dan Fe-3 10.146 (81,59 %) dari 12.435 ibu
hamil (tabel 32).

4.1.7 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani


Penanganan Komplikasi Kebidanan adalah pelayanan
kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan
penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan
kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Diperkirakan
sekitar 15-20 % ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan.
Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat di
duga sebelumnya. Oleh karena itu semua persalinan harus ditolong
oleh tenaga kesehatan agar komplikasi kebidanan dapat segera
dideteksi dan ditangani.
Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri (PK) adalah
cakupan ibu dengan komplikasi kebidanan disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu yang ditangani secara definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan. Penanganan definitif adalah
penanganan/pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan
permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Indikator ini
mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional
kepada ibu hamil bersalin dan nifas dengan komplikasi.
Dari data Dinas Kesehatan pada tahun 2016 terdapat 2806
kasus komplikasi kebidanan yang ditangani. Kasus komplikasi ini
lebih besar dari perkiraan jumlah kasus komplikasi dari seluruh ibu
hamil dalam kurun waktu tahun 2016, dengan persentase
112,83%.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 87


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 4.7
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2106

120.0% 112.8%

94.7% 91.0%
100.0% 87.7%
85.0%
80.0%
81.9% 80.0% 80.0% 80.0% 80.0%
60.0%

40.0%

20.0%

0.0%
2012 2013 2014 2015 2016

Target Realisasi

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

4.1.8 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani


Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan
kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan
yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode
0 sampai dengan 28 hari setelah lahir baik di fasilitas kesehatan
maupun melalui kunjungan rumah.
Cakupan penanganan komplikasi neonatus adalah cakupan
neonatus dengan komplikasi yang ditangani secara definitif oleh
tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan
rujukan disutu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Penanganan definitif adalah pemberian tindakan akhir pada setiap
kasus komplikasi neonatus yang pelaporannya dihitung 1 kali pada
masa neonatal. Kasus komplikasi yang ditangani adalah seluruh
kasus yang ditangani tanpa melihat hasilnya hidup atau mati.
Indikator ini menunjukkan kemampuan sarana pelayanan
kesehatan dalam menangani kasus-kasus kegawatdaruratan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 88
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

neonatal, yang kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan


kewenangannya, atau dapat di rujuk ke tingkat pelayanan yang
lebih tinggi.
Cakupan penanganan komplikasi pada neonatus di
Kabupaten Banjar pada tahun 2016 terdapat 921 orang. Dari target
1.661 kasus komplikasi neonatus atau dengan persentase 55,4%
kejadian komplikasi neonatus yang ditangani.

Gambar 4.8
Cakupan Komplikasi Neonatus yang Ditangani
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

90.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%


80.00%
70.00% 80.70%
57.47% 55.51% 55.40%
60.00%
50.00%
40.00% 34.05%

30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2012 2013 2014 2015 2016

Target Realisasi

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

4.1.9 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


Adalah cakupan dari peserta KB yang baru dan lama yang
masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi (alokon)
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini menunjukkan jumlah
peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon terus
menerus hingga saat ini untuk menunda menjarangkan kehamilan
atau yang mengakhiri kesuburan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 89
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu


strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan
kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun),
terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan dan terlalu
tua melahirkan (diatas usia 35 tahun). Keluarga Berencana (KB)
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan
ketahanan keluarga, kesehatan dan keselamatan ibu, anak serta
perempuan. Pelayanan KB menyediakan informasi, pendidikan,
dan cara-cara bagi laki-laki dan perempuan untuk dapat
merencanakan kapan akan mempunyai anak, berapa jumlah anak,
berapa tahun jarak usia antara anak, serta kapan akan berhenti
mempunyai anak.
Pencapaian Program KB pada tahun 2015 tercatat jumlah
peserta KB baru 14. 687 akseptor dan jumlah peserta KB aktif
78.505 orang dari 95.081 pasangan usia subur. Sedangkan pada
tahun 2016 jumlah peserta KB baru 11.359 akseptor dan jumlah
peserta KB aktif 79.771 orang dari 95.610 pasangan usia subur
(dapat dilihat pada tabel 36)

4.1.10 Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah


Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya
dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi
masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
tahun 2016 ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering
dijumpai padsa kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori
protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan
yodium dan anemia gizi besi.
Pada tahun 2016 dari 11.074 jumlah bayi lahir hidup , bayi
yang ditimbang 11.074 (100 %) bayi. Dari 11.074 bayi lahir hidup
terdapat 370 (3,3 %) BBLR yang terdiri dari bayi laki-laki 205 (3, 6
%) dan bayi perempuan 165 (3,1 %) jiwa.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 90


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

4.1.11 Cakupan Kunjungan Neonatus


Adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat diketahui
akses/jangkauan pelayanan kesehatan neonatal. Bayi hingga usia
kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang paling
rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi.
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi resiko
tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28
hari). Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas
kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga
melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
Di Kabupaten Banjar pada tahun 2016 terdapat peningkatan
cakupan pelayanan kesehatan pada kunjungan neonatal (KN)
lengkap 97,2 % dari 11.074 bayi, dimana pada tahun 2015
cakupan KN lengkap 95,4% dari 10.320 bayi.

4.1.12 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif


Pemberian ASI ekslusif kepada bayi baru lahir sampai
dengan 6 bulan di Kabupaten Banjar pada tahun 2016 menurut
data Dinas Kesehatan terdapat 4.470 bayi yang diberikan ASI
ekslusif dari 11.304 bayi yang dilaporkan atau dengan presentase
39,5%.

4.1.13 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi
sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan
setelah lahir. Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses
bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 91
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

mungkin bila terdapat kelaianan pada bayi sehingga cepat


mendapatkan pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan,
imunisasi serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulasi
tumbuh kembang. Dengan demikian hak anak mendapatkan
pelayanan kesehatan terpenuhi.
Berdasarkan data dari Bidang Kesehatan Keluarga
menunjukan cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Banjar terjadi
penurunan pada tahun 2016 yaitu 9.509 (59,4%) dengan sasaran
jumlah bayi sejumlah 16.020 bayi, sebagaimana tercantum pada
lampiran di tabel 40, sedangkan pada tahun 2015 cakupan
kunjungan bayi di Kabupaten Banjar 9.811 (92,7%) dengan
sasaran jumlah bayi sejumlah 10.587 bayi.

Gambar 4.9
Cakupan Kunjungan Bayi
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2106

100.0% 90.0% 90.0% 90.0% 90.0% 90.0%

80.0% 89.3%
83.8% 83.2% 82.4% 59.4%
60.0%

40.0%

20.0%

0.0%
2012 2013 2014 2015 2016

target Realisasi

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

4.1.14 Cakupan Desa/kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)


Beberapa penyakit menular yang termasuk dalam penyakit
yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain: Difteri,
Tetanus,Hepatitis B, radang selaput otak, radang paru-paru,
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 92
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

pertusis, dan polio. Gambaran UCI tahun 2012-2016 dapat di lihat


pada gambar 4.10 berikut :

Gambar 4.10.
Grafik Cakupan Desa UCI
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

350
290 290 290 290 290
300
241 252 248
239
250
192
200

150

100

50

0
2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah desa/kelurahan Desa/kelurahan UCI

Sumber : Seksi Imunisasi dan Surveilans

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada


dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran
bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila
cakupan UCI dikaitkan dengan batasan wilayah tertentu berarti
dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat
kekebalan masyarakat terhadap penularan PD3I. Tahun 2015
tercapai 252 desa/kelurahan (86,9 %), sedangkan pada tahun 2016
tercapai 248 desa/kelurahan (85,5 %).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 93


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 4.11
Cakupan Desa UCI
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

120.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
100.0%
70.7% 71.7%
80.0%
83.1% 86.9%
82.4%
60.0%

40.0%

20.0%

0.0%
2012 2013 2014 2015 2016

target Realisasi

Sumber : Seksi Imunisasi dan Surveilans

4.1.15 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi


Persentase imunisasi pada bayi di tahun 2016 menurut data
yang diperoleh untuk imunisasi DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 adalah
57%. Kemudian persentase untuk imunisasi polio 4a 55,03% dan
imunisasi campak 58,78%. Sedangkan untuk imunisasi dasar
lengkap mempunyai cakupan imunisasi 9.201 bayi dari 16.020 bayi
atau 57,49%.

4.1.16 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita


Cakupan pemberian vitamin A pada bayi 6-11 bulan di tahun
2016 terdapat 10.262 bayi dari 11.304 bayi atau 90.78%. Pada
balita 12-59 bulan terdapat 36.950 balita yang mendapat vitamin A
dari 43.924 balita yang terdaftar atau sekitar 84,12%. Sehingga
pemberian vitamin A untuk bayi dan balita pada tahun 2016 yaitu
47.212 bayi dan balita dari 55.228 bayi dan balita atau 85,49%.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 94


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

4.1.17 Cakupan Baduta Ditimbang


Tahun 2016 di Kabupaten Banjar terlaporkan jumlah baduta
(usia 0-23 bulan) 22.580 anak dengan jumlah ditimbang hanya
18.067 atau sekitar 80,01%. Dari penimbangan tersebut terjaring
935 anak (4,14%) yang memiliki berat badan dengan kategori BGM
(Bawah Garis Merah). Puskesmas Mataraman merupakan
Puskesmas dengan baduta BGM terbanyak yaitu 87 anak (7,93%).

4.1.18 Cakupan Pelayanan Anak Balita


Lima tahun pertama kehidupan, pertumbuhan mental dan
intelektual berkembang pesat. Masa ini merupakan masa
keemasan atau golden period dimana terbentuk dasar-dasar
kemampuan keindraan, berpikir, berbicara serta pertumbuhan
mental intelektual yang intensif dan awal pertumbuhan moral. Pada
masa ini stimulasi sangat penting untuk megoptimalkan fungsi-
fungsi organ tubuh dan rangsangan perkembangan otak. Upaya
deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak
usia dini menjadi sangat penting agar dapat di koreksi sedini
mungkin dan atau mencegah gangguan ke arah yang lebih berat.
Cakupan pelayanan kesehatan pada balita atau yang berkunjung
ke pelayanan kesehatan pada tahun 2016 adalah 29.808 balita dari
41.593 balita yang terdaftar atau 71,7%

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 95


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 4.12
Cakupan Pelayanan Bayi Balita
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2106

100.0% 90.0% 90.0% 90.0% 90.0% 90.0%


90.0%
80.0% 71.7%
70.0% 60.2% 57.4% 54.8% 53.4%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
2012 2013 2014 2015 2016

target Realisasi

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

4.1.19 Cakupan Balita Ditimbang


Cakupan anak bawah lima tahun (balita) yang ditimbang
adalah 36.175 balita dari 48.108 balita yang terdaftar atau 75,20%.
Tidak satupun puskesmas yang melakukan penimbangan baduta
dan balita mencapai 100%. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
sehingga tidak semua balita sasaran dilakukan penimbangan berat
badannya antara lain kurangnya kesadaran masyarakat untuk
membawa anak balita mereka ke posyandu. Kecenderungan
masyarakat kita adalah bahwa jika status imunisasi telah dilengkapi
dalam hal ini imunisasi campak pada usia 9 bulan, maka tidak perlu
lagi berkunjung ke posyandu.
Persentase Partisipasi Masyarakat Membawa Anak
Balitanya Ditimbang (D/S) di Kabupaten Banjar Tahun 2012
66,63%, tahun 2013 61,33%, tahun 2014 76.91%, tahun 2015
69,84%, dan tahun 2016 75,20%. Gambar 4.13 dibawah ini
memperlihatkan tren cakupan Partisipasi Masyarakat Membawa

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 96


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Anaknya (0-59 bulan) untuk Ditimbang (D/S) di Kabupaten Banjar


dari Tahun 2012 sampai dengan 2016.

Gambar 4.13.
Persentase Partisipasi Masyarakat Membawa Anak Balitanya Ditimbang
(D/S) di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

100
76.91 69.84
80 66.63
61.33 75.2
60

40

20

0
2012 2013 2014 2015 2016

Persentase D/S

Sumber : Seksi Gizi Tahun 2012-2016

Dari gambar 4.13. terlihat cakupan D/S mengalami fluktuatif


dan belum memenuhi target yang diharapkan (85%). Tantangan
buat kita sebagai petugas kesehatan untuk dapat merubah pola
pikir masyarakat tentang pentingnya pemantauan berat badan
anak melalui penimbangan setiap bulannya di posyandu maupun
fasilitas kesehatan lainnya. Selain itu, faktor adanya lokasi yang
agak sulit ditempuh dibeberapa wilayah kerja puskesmas
mengakibatkan petugas jarang atau bahkan tidak melakukan
sweeping terhadap sasaran yang tidak pernah berkunjung ke
fasilitas kesehatan serta faktor kurangnya daya tarik dari
Posyandu itu sendiri sehingga perlu dilakukan revitalisasi
posyandu dengan integrasi PAUD/BKB atau menyediakan alat
permainan anak sebagai faktor penarik.
Mendekatkan masyarakat dengan posyandu melalui rasio
posyandu 1 : 50 menjadi salah satu solusi karena bisa
mendekatkan akses posyandu dengan masyarakat. Jumlah Balita
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 97
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gizi Kurang/BGM di Kabupaten Banjar tahun 2012 terdapat 607


orang (2,07%), tahun 2013 terdapat 802 kasus (15,73%), tahun
2014 1408 orang (7,9%), tahun 2015 1973 orang (6,2%), dan
tahun 2016 terdapat 2203 orang (4,58%). Gambar 4.14 dibawah
ini memperlihatkan tren kasus Gizi Kurang/BGM balita (0-59
bulan) di Kabupaten Banjar dari tahun 2012 sampai tahun 2016.
Untuk balita yang mempunyai berat badan dibawah garis merah
(BGM) 2.203 balita atau 4,58%.

Gambar 4.14
Jumlah Kasus Gizi Kurang/BGM Balita (0-59 Bulan)
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

100000 51295 47800 45731 48080


29362

10000
1408 1973 2203
607 802
1000

100
15.73 7.9
10 6.2
2.07
4.58
1
2012 2013 2014 2015 2016
Jml Balita (059 bln) yang Gizi Kurang/BGM
Jml Sasaran Balita (0-59 bln)
Persentase Balita Gizi Kurang/BGM
Sumber : Seksi Gizi Tahun 2012-2016

Melihat gambar 4.14. diatas jumlah kasus gizi kurang/BGM


di Kabupaten Banjar terus meningkat walaupun ini salah satu
indikasi makin baiknya pencatatan dan pelaporan ditingkat
posyandu karena jumlah sasarannya bertambah pula. Namun hal
ini perlu mendapatkan perhatian dari Seksi Kesga dan Gizi
sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar melakukan beberapa
hal untuk menangani peningkatan kasus ini antara lain:
Mengadakan Kelas Balita BGM, Pemberian PMT,

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 98


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Kunjungan/pendampingan kasus, dan yang tidak kalah pentingnya


screening awal melalui kegiatan posyandu.

4.1.20 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Kasus Balita Gizi Buruk adalah Balita dengan status gizi
berdasarkan indeks berat badan (BB) menurut panjang badan
(BB/PB) atau berat badan (BB) menurut tinggi badan (BB/TB)
dengan Z-score <-3 SD (sangat kurus) dan/atau terdapat tanda-
tanda klinis gizi buruk lainnya (marasmus, kwashiorkor, dan
marasmuskwasiorkor).
Kekurangan gizi terutama pada anak-anak balita dapat
menyebabkan meningkatnya risiko kematian, terganggunya
pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta kecerdasan
otak. Dalam beberapa hal dampak kekurangan gizi bersifat
permanen yang tidak dapat diperbaiki walaupun pada usia
berikutnya kebutuhan gizinya terpenuhi. Kekurangan gizi biasanya
terjadi secara tersembunyi dan tak nampak dari penglihatan atau
pengamatan biasa.
Jumlah kasus gizi buruk yang terlaporkan di Kabupaten
Banjar tahun 2016 menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu 8
kasus (tahun 2015 adalah 11 kasus) dan semua mendapatkan
perawatan (100%). Kasus gizi buruk terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Tabuk I, Sungai Tabuk II, Martapura I,
Martapura 2, Paramasan, Sambung Makmur, Mataraman, dan
Simpang Empat 2 masing-masing jumlah kasus gizi buruk 1 anak.
Meskipun terdapat 17 puskesmas nihil laporan kasus gizi
buruk namun tidak menutup kemungkinan di daerah tersebut
terdapat kasus yang tidak terdeteksi maupun tidak terlaporkan.
Temuan kasus gizi buruk dikenal dengan fenomena gunung es di
masyarakat. Artinya dari satu orang yang ditemukan/dilaporkan gizi
buruk maka sebenarnya ada banyak lagi gizi buruk yang lain yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 99
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

belum di jaring/dilaporkan. Jumlah kasus gizi buruk di Kabupaten


Banjar selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar 4.15
berikut.

Gambar 4.15
Jumlah Kasus Gizi Buruk Balita (0-59 Bulan)
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

14 12 13
12
11
12
10 8
8
6
4
2
0
2012 2013 2014 2015 2016

Jml Kasus Gizi Buruk

Sumber : Seksi Gizi Tahun 2012-2016

Dari gambar 4.15 diatas memperlihatkan bahwa kasus gizi


buruk di Kabupaten Banjar masih tinggi yakni 8 kasus walaupun
memperlihatkan tren penurunan kasus. Diharapkan di Kabupaten
Banjar tidak ditemukan lagi kasus gizi buruk. Gizi buruk
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Namun, secara
langsung dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu: anak tidak cukup
mendapat makanan bergizi seimbang, anak tidak mendapat
asuhan gizi yang memadai dan anak mungkin menderita penyakit
infeksi. Kasus gizi buruk saat ini menjadi masalah yang menjadi
perhatian di Indonesia.
Gizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian, karena dapat menimbulkan the lost
generation. Kualitas bangsa di masa depan akan sangat

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 100


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

dipengaruhi keadaan atau status gizi pada saat ini, terutama balita.
Akibat gizi buruk dan gizi kurang bagi seseorang akan
mempengaruhi kualitas kehidupannya kelak. Dengan adanya
masalah ini pemerintah Kabupaten Banjar khususnya Dinas
Kesehatan melakukan beberapa kegiatan untuk meminimalkan
kasus gizi buruk ini dengan cara pemberian makanan tambahan
pendamping ASI, (MP-ASI), melakukan pelacakan dini melalui
scerening kasus 2T dan BGM sehingga langsung tertangani dan
tidak berlanjut menjadi Gizi buruk, adanya TFC (Therapy Feeding
Center), dan pemberian vitamin (Vitamin A, taburia, dll)
Salah satu usaha untuk menuntaskan masalah gizi buruk
adalah program Kecamatan Babas Rawan Gizi. Kecamatan Bebas
Rawan Gizi adalah Kecamatan dengan prevalensi gizi kurang dan
gizi buruk <15% pada kurun waktu tertentu. Untuk wilayah
Kabupaten Banjar tahun 2015 jumlah Kecamatan Bebas Rawan
Gizi sebanyak 19 kecamatan. Sedangkan Tahun 2016 menurun
jumlah Kecamatan Bebas Rawan Gizi sebanyak 6 kecamatan
(Beruntung Baru, Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk 3,
Pengaron dan Sambung Makmur).
Di Kabupaten Banjar tahun 2012 semua kecamatan masuk
dalam kriteria kecamatan bebas rawan gizi (19 kecamatan), tahun
2013 ada 7 kecamatan masuk kecamatan bebas rawan gizi, tahun
2014 ada 14 kecamatan masuk kecamatan bebas rawan gizi, tahun
2015 ada 14 kecamatan masuk kecamatan bebas rawan gizi, dan
tahun 2016 ada 6 kecamatan bebas rawan gizi yakni kecamatan
beruntung baru (5,46%), Kecamatan Gambut (12,85%), Kecamatan
Kertak Hanyar (14,36%), Kecamatan Sungai lulut (7,59%),
Kecamatan Pengaron (10,18%), dan Kecamatan Sambung Makmur
(12,42%). Gambar 4.16 memperlihatkan tren Kecamatan Bebas
Rawan Gizi di Kabupaten Banjar dari tahun 2012 sampai dengan
2016.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 101
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Gambar 4.16
Jumlah Kecamatan Bebas Rawan Gizi
di Kabupaten Banjar Tahun 2012-2016

20
18 19
14 14
16
14
12
10 7
8 6
6
4
2
0
2012 2013 2014 2015 2016

Jml Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Sumber : Seksi Gizi Tahun 2012-2016

Dari Gambar 4.16 kecamatan bebas rawan gizinya


berfluktuatif selama 5 tahun terakhir bahkan untuk tahun 2016
mengalami penurunan kecamatan bebas rawan gizinya sehingga
ini perlu mendapatkan perhatian dari seksi Kesga dan Gizi.
Banyaknya Kecamatan yg menjadi Kecamatan Bebas Rawan Gizi
menggambarkan semakin menurunnya prevalensi Gizi kurang dan
Gizi Buruk, sehingga diperlukan kegiatan-kegiatan yang
mendukung melalui pembinaan desa bekerjasama dengan lintas
sektor terkait seperti PPK, BPMPD, Instansi tingkat kecamatan dan
Desa/Kel., dll

4.1.21 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat


Pelayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia
sekolah dan remaja dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan
dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak
pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat serta
pelayanan kesehatan pada remaja baik yang dilakukan oleh tenaga
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 102
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader


kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Dari hasil pengumpulan data
menunjukkan bahwa pada tahun pada tahun 2016 cakupan murid
kelas 1 SD/sederajat yang diperiksa 90,7 % dari 10. 602 siswa.
Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD dan
setingkat di Kabupaten Banjar tahun 2016 dapat dilihat pada tabel
49.

4.1.22 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila


Dari data yang di kumpulkan diperoleh cakupan pelayanan
kesehatan untuk usia lanjut tahun 2016 yaitu 37.391 jiwa (92,63 %)
usila yang mendapat pelayanan kesehatan dari jumlah usila 40,367
jiwa (tabel 52).

4.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


4.2.1 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan memerlukan
komponen pembiyaan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan menyebutkan bahwa pembiayaan
kesehatanbertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang
berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi
secara adil, dan termanfaatkan. Pembiayaan kesehatan terdiri dari
pembiayaan bersumber pemerintah dan pembiayaan bersumber
masyarakat.
Dari data yang di peroleh dari Seksi Pembiayaan dan
Perijinan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2016 diperoleh
bahwa 144.956 jiwa telah terdaftar sebagai peserta jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) yang terdiri dari Jaminan Kesehatan
Nasional 143.966 jiwa, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 96.558
jiwa, PBI APBD 821 jiwa, Pekerja Penerima Upah (PPU) 28.582
jiwa, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/mandiri 10.768 jiwa,
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 103
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Bukan Pekerja (BP) 7.237 jiwa dan Jamkesda 7.237 jiwa.


Cakupan Jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan dapat
dilihat pada tabel 53.

4.2.2 Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit


4.2.2.1 BOR (Bed Ocupancy Rate)
Adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu-
satuan waktu tertentu. Jumlah tempat tidur Rumah Sakit di
Kabupaten Banjar baik milik pemerintah maupun swasta, RSUD
Ratu Zalecha 256 buah, RS Danau Salak 56 buah, RS Pelita
Insani 68 buah, RS Aviciena 50 buah dan RSIA Mutiara Bunda 30
buah.
Untuk Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura tahun 2016
BOR adalah 62,6 % dan Rumah Sakit Danau Salak 52,2 %, Rumah
Sakit Mutiara Bunda 21,4 %, Rumah Sakit Aveciena Medika 16,2 %
dan Rumah Sakit Pelita Insani 44,5 %

4.2.2.2 LOS (Length of Stay)


Adalah rata-rata lama perawatan seorang pasien. Untuk
Rumah sakit Umum Ratu Zalecha Martapura tahun 2016 LOS
adalah 3,5 hari, Rumah Sakit Danau Salak adalah 2,6 hari, Rumah
Sakit Aveciena Medika adalah 2,7 hari, Rumah Sakit Pelita Insani
2,7 hari, dan Rumah Sakit Mutiara Bunda 2,5 hari.

4.2.2.3 TOI (Turn Over Interval)


Adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat
terisi ke saat terisi berikutnya. Untuk Rumah sakit Umum Ratu
Zalecha Martapura tahun 2016 TOI adalah 2,20 hari, Rumah Sakit
Danau Salak TOI tahun 2016 adalah 6,10 hari, Rumah Sakit
Aveciena Medika TOI tahun 2016 adalah 17,53 hari, Rumah sakit

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 104


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Mutiara Bunda TOI tahun 2016 adalah 9,33 hari dan Rumah Sakit
Pelita Insani adalah 3,85 hari

4.2.2.4 GDR (Gross Death Rate)


Adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar. Untuk Rumah sakit Umum Ratu Zalecha Martapura tahun
2016 GDR adalah 38,9 ‰ dan Rumah Sakit Danau Salak GDR
tahun 2016 adalah 1,8 ‰ sedangkan Rumah sakit Mutiara Bunda
tahun 2016 GDR adalah 5,4 ‰, Rumah Sakit Aveciena Medika
tahun 2016 GDR adalah 35,6 ‰ dan Rumah Sakit Pelita Insani
tahun 2016 GDR adalah 15,0 ‰

4.2.2.5 NDR (Net Death Rate)


Adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-
tiap 1000 penderita keluar. Untuk Rumah Sakit Umum Ratu
Zalecha Martapura tahun 2016 NDR adalah 18,0 ‰, Rumah Sakit
Danau Salak NDR tahun 2016 adalah 0 ‰, Rumah Sakit Aveciena
NDR tahun 2016 adalah 11,5 ‰ sedangkan Rumah Sakit Mutiara
Bunda data NDR tahun 2016 adalah 1,1‰, Rumah Sakit Pelita
Insani NDR tahun 2016 adalah 5,86 ‰.

4.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT


4.3.1 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS
Pendataan rumah tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada tahun 2016 di Kabupaten Banjar, menjelaskan
bahwa dari 39.765 rumah tangga yang dipantau ternyata baru
47,6% yang telah berPHBS, atau 18.922. rumah tangga yang ber-
PHBS adalah rumah tangga yang pada saat pendataan PHBS
semua indikatornya terpenuhi, atau dengan kata lain jika ada satu
indikator yang gagal didalam penilaian PHBS dirumah tangganya
maka tidak dapat diklasifikasikan rumah tangga ber-PHBS. Strata
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 105
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

III dalam PHBS apabila dalam suatu rumah tangga melaksanakan


indikator PHBS tatanan rumah tangga dengan jumlah 10 sampai
dengan 15.

4.4 Keadaan Lingkungan


Faktor lingkungan mempunyai peran yang sangat besar
dalam proses timbulnya gangguan kesehatan baik secara individual
maupun masyarakat umum. Upaya pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar pada prinsipnya dimaksudkan untuk
memperkecil atau meniadakan faktor risiko terjadinya penyakit atau
gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang kurang sehat.
Bentuk upaya yang dilakukan dalam peningkatan kualitas
lingkungan, antara lain melakukan pembinaan kesehatan
lingkungan pada masyarakat dan institusi, surveilans vektor dan
pengawasan Tempat Tempat Umum (TTU).

4.4.1 Persentase Rumah Sehat


Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang
memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban
sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan
hunian rumah yang sesuai, dan lantai rumah yang tidak terbuat dari
tanah (Kepmenkes Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang
persyaratan kesehatan perumahan).
Berdasarkan data dari Seksi Penyehatan Lingkungan tahun
2016 diperoleh bahwa rumah memenuhi syarat (rumah sehat)
71.144 (53,5 %) dari 132.973 rumah yang ada. Hal ini cenderung
meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu rumah yang memenuhi
syarat (rumah sehat) 60.396 (46,83 %) dari 128.965 rumah yang
ada (tabel 58).

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 106


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

4.4.2 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang


Layak
Merupakan sumber air untuk keperluan minum/masak serta
mandi/cuci sebagian besar penduduk. Jenis sarana air bersih yang
diamati terdiri dari air kemasan, air ledeng, sumur pompa tangan
(SPT), sumur galian (SGL), penampungan air hujan (PAH), mata
air, dan lainnya. Air kemasan merupakan air yang diproduksi dan di
distribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol dan
kemasan gelas serta air minum isi ulang. Air ledeng adalah air
yang di produksi melalui proses penjernihan dan penyehatan
sebelum dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasi berupa
saluran air.
Jumlah penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap
air minum layak tahun 2016 yaitu 324.969 (59 %). Dapat dilihat
pada tabel 59.

4.4.3 Persentase Desa STBM


Pengembangan lingkungan sehat di Kabupaten Banjar telah
dilakukan dan salah satu indikatornya adalah Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM). STBM mencakup 5 (lima) pilar,
yaitu Stop Buang Air Bersih Sembarangan (BABS), cuci tangan
pakai sabun, pengelolaan air minum rumah tangga, penanganan
sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah rumah tangga.
Desa bisa dikatakan STBM apabila bisa memenuhi salah satu pilar
tersebut yang dinyatakan dengan deklarasi masyarakat dan
ditandatangani oleh camat. Desa STBM di Kabupaten Banjar ada
40 desa dengan memenuhi Deklarasi pilar “Stop BABS”.

4.4.4 Persentase Tempat-tempat Umum Memenuhi Syarat


Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) dan
Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) dilakukan untuk
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 107
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

meminimalkan faktor risiko sumber penularan bagi masyarakat


yang memanfaatkan TTU dan TPM. Bentuk kegiatan yang
dilakukan antara lain meliputi pengawasan kualitas lingkungan TTU
dan TPM secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan saran
perbaikan dalam pengelolaan lingkungan yang sehat, hingga
pemberian rekomendasi untuk penerbitan izin usaha.
Tahun 2016 dari 710 buah TTU yang ada meliputi sarana
pendidikan, sarana kesehatan dan hotel terdapat 448 (63,1 %) TTU
yang memenuhi syarat (tabel 63).

4.4.5 Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat,


Dibina dan Diuji Petik
Dari 2.595 TPM yang ada meliputi jasa boga, rumah
makan/restoran, Depot Air Minum (DAM) serta makanan jajanan
terdapat 1.513 (58,3 %) TPM yang memenuhi syarat hygiene
sanitasi.

4.4.6 Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat


Ketersediaan farmasi dan alat kesehatan memiliki peran
yang signifikan dalam pelayanan kesehatan. Penyediaan obat
esensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi
pelayanan kesehatan baik publik maupun privat. Pemerintah
Kabupaten Banjar melalui Dinas Kesehatan Seksi Farmasi dan Alat
Kesehatan melaksanakan upaya kesehatan yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat dari penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan,
menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat yang
bermutu melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan obat
psikotropika, narkotika dan zat adiktif (napza) serta bahan
berbahaya lainnya, juga menjamin keamanan, khasiat dan mutunya
agar dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Oleh karena itu
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 108
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

salah satu upaya yang dilakukan untuk menjamin mutu obat hingga
diterima konsumen adalah menyediakan sarana penyimpanan obat
dan alat kesehatan yang dapat menjaga keamanan secara fisik
serta dapat mempertahankan kualitas obat di samping
tenaga pengelola yang terlatih.
Target program dan pembekalan kesehatan Kabupaten
Banjar adalah (1) Ketersediaan obat esensial-generik disarana
pelayanan kesehatan tingkat I (Puskesmas) menjadi 80%. (2)
Ketersediaan obat dan vaksin di sarana pelayanan kesehatan
tingkat I (Puskesmas) menjadi 80%. (3) Penggunaan obat rasional
di sarana pelayanan kesehatan tingkat I (Puskesmas) menjadi
70%. (4) Anggaran untuk obat esensial-generik di sektor publik
setara dengan 1 US Dolar/org/kapita/tahun. Realisasi kegiatan
program obat dan perbekalan kesehatan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.1
Target dan Realisasi Kegiatan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kabupaten Banjar Tahun 2016

Target Realisasi
No Kegiatan
(%) (%)
1. Ketersediaan obat esensial-generik di sarana 80 % 91 %
pelayanan kesehatan tingkat I (Puskesmas)
2. Ketersediaan obat dan vaksin di sarana 80 % 80,5 %
pelayanan kesehatan tingkat I (Puskesmas)
3. Penggunaan obat rasional di sarana 70 % 71,86 %
pelayanan kesehatan tingkat I (Puskesmas)
4. a. Anggaran untuk obat esensial a. Rp 27.000,- Rp 17.443,-
generik di sektor public setara (64,60 %)
dengan 2 US Dolar/org/ kapita/
tahun (WHO)
b. Kebijakan Obat Nasional b. Rp 10.000,- Rp 12.500,-
(KONAS)kebutuhan anggaran
pengadaan obat/ orang/ kapita/ tahun
Sumber : Seksi Farmasi dan Perbekalan Obat
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Kabupaten
Banjar dalam hal ini Dinas Kesehatan Seksi Farmasi dan Alat

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 109


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Kesehatan adalah sekitar 84,46% dari anggaran APBD dan 69,57%


dari dana DAK Reguler Pusat tahun 2016. Hal tersebut dikarenakan
dalam kegiatannya pengadaan obat dan Perbekes di Kabupaten
Banjar mengalami beberapa kendala, yaitu :
a. Dengan adanya pengalihan system pengadaan obat
menggunakan e-katalog salah satu sisi memberikan kemudahan-
kemudahan dimana pengadaan lebih transparan, akuntabel,
efektif dan efesien, namun dari sisi lain juga menimbulkan
masalah lain yaitu obat dan alat kesehatan pengadaan tahun
2015 kedatangannya mengalami keterlambatan (tidak tepat
waktu). Sehingga sempat mengalami kekosongan beberapa jenis
obat di Gudang Farmasi Kabupaten Banjar yang pada akhirnya
mengganggu pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas.
b. Pada pengadaan obat dan alkes dengan penunjukan langsung
dimana kenaikan kurs dollar pada tahun 2016 ikut mempengaruhi
harga obat dan alkes yang sebelum kenaikan ditawarkan dengan
harga murah tetapi setelah kenaikan harga obat dan alkes
menjadi meningkat. Pada akhirnya distributor berkilah dengan
berbagai alasan sehingga akhirnya gagal pengadaan karena
sudah sampai batas waktu akhir pengadaan (Desember 2016).
c. Beberapa alasan teknis antara lain jenis obat yang diadakan oleh
pihak pengadaan barang (user) tidak dapat diproduksi karena
bahan baku untuk produksi habis dan mesin produksi rusak.
d. Batas minimal kadaluarsa obat sesuai perjanjian kontrak belum
sepenuhnya dipenuhi oleh distributor/pemasok sehingga perlu
kehati-hatian bagi tim pemeriksa barang Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjar.
Persentase ketersediaan obat dan vaksin Kabupaten Banjar tahun
2016 dapat dilihat pada tabel 66.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 110


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

5.1 SARANA KESEHATAN


5.1.1 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas
menyelenggarakan fungsi: a) Penyelenggaraan UKM tingkat
pertama diwilayah kerjanya; b) Penyelenggaraan UKP tingkat
pertama diwilayah kerjanya.
Kabupaten Banjar memiliki 19 kecamatan dan dari 19
kecamatan tersebut terdapat 24 Puskesmas. Yang berarti ada
beberapa kecamatan yang memiliki lebih dari 1 Puskesmas. Hal ini
disebabkan karena alasan jumlah penduduk yang besar terutama
untuk wilayah Ibukota Kabupaten sehingga diperlukan lebih dari 1
puskesmas untuk memaksimalkan layanan, dan juga karena alasan
geografi. Tertinggi adalah Kecamatan Sungai Tabuk yang memiliki
3 Puskesmas diikuti Kecamatan Martapura 2 Puskesmas,
Kecamatan Karang Intan 2 Puskesmas, dan Kecamatan Simpang
Empat dengan 2 Puskesmas.
Dari 24 Puskesmas Induk tersebut terdapat 69 Puskesmas
Pembantu (Pustu) sebagai jaringan pelayanan Puskesmas yang
tersebar di desa-desa wilayah Puskesmas dengan membawahi
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 111
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

beberapa desa di sekitarnya yang bertujuan memudahkan akses


pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Status Puskesmas di Kabupaten Banjar terdiri dari 20
Puskesmas Non Rawat Inap dan 4 Puskesmas Rawat Inap, yaitu
Puskesmas Aluh-aluh dengan 10 buah tempat tidur, Puskesmas
Pengaron dengan 10 buah tempat tidur, Puskesmas Karang Intan 2
dengan 5 buah tempat tidur, dan Puskesmas Sungai Tabuk 1
dengan 7 buah tempat tidur.

5.1.2 Rumah Sakit


Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat.
Berdasarkan data dari Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Banjar jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut
kepemilikan/pengelola wilayah Kabupaten Banjar tahun 2016
adalah 244 buah yang terdiri dari;
a. Pemerintah Provinsi sebanyak 1 buah yaitu RSJ Sambang
Lihum.
b. Pemerintah Kabupaten Banjar sebanyak 120 yang terdiri dari
Rumah Sakit Umum 1 buah, Puskesmas 24 buah yang terdiri
dari Puskesmas Perawatan 4 buah dan non Perawatan 20 buah,
Puskesmas Pembantu 69 buah, Puskesmas Keliling roda empat
berjumlah 27 buah.
c. BUMN 1 buah Rumah Sakit Umum (RS PTPN XIII Danau Salak).

5.1.3 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya


Sarana pelayanan kesehatan lain yang berperan
mendukung pembangunan kesehatan di Kabupaten Banjar adalah :

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 112


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

a. Balai Pengobatan/Klinik yang dikelola TNI/POLRI berjumlah 2


buah.
b. Swasta 120 buah yang terdiri dari 1 buah Rumah Sakit Ibu dan
Anak, 2 Rumah Sakit Umum, 1 buah Rumah Bersalin, 11 buah
Balai Pengobatan/ Klinik, 2 buah Praktek Dokter Bersama, 4
Praktek Dokter Perorangan, 19 buah Praktek Pengobatan
Tradisional, 1 Unit Transfusi Darah, 30 Apotik, 28 Toko Obat, 1
Industri Obat Tradisional, 1 Usaha Kecil Obat Tradisional, 9
Penyalur Alat Kesehatan, 8 Pedagang Besar Farmasi, dan
Industri Kosmetik 2 buah.

5.1.4 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM).


Dalam perkembangan kesehatan sekarang UKBM
digalakkan sebagai salah satu upaya percepatan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan
adalah pembentukan Desa Siaga. Desa Siaga adalah desa yang
penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara
mandiri. Sebuah desa dikatakan menjadi siaga apabila desa
tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya 1 buah Pos Kesehatan
Desa (Poskesdes).
Dari 290 Desa/Kelurahan di wilayah Kabupaten Banjar
terdapat 246 Desa Siaga Aktif, 77 Polindes, 160 Poskesdes, 44
Posbindu dan 540 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).

5.2 TENAGA KESEHATAN


5.2.1 Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja
Menurut data Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjar akhir tahun 2016 persebaran tenaga kesehatan menurut unit
kerja adalah:
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 113
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

a. Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes); Tenaga Medis 28


orang (21 orang dokter umum dan 7 dokter gigi), Perawat 242
orang, Perawat Gigi 51 orang, Bidan 393 orang, Farmasi 37
orang, Gizi 45 orang, Teknisi Medis 38 orang, Sanitasi 31 orang
dan Kesmas 32 orang.
b. Rumah Sakit; Tenaga Medis 131 orang (dokter spesialis 84
orang, dokter umum 38 orang, dokter gigi 7 orang dan dokter
spesialis gigi 2 orang), Perawat 373 orang, Bidan 115 orang,
Farmasi 67 orang, Gizi 14 orang, Teknisi Medis 67 orang,
Kesmas 1 orang dan Kesling 11 orang.
c. Dinas Kesehatan Kabupaten; Tenaga Medis 2 orang, perawat 10
orang, Perawat Gigi 1 orang, Bidan 3 Orang, Farmasi 1 orang,
Gizi 1 orang, Kesmas 36 orang, Kesling 2 orang, Analis
Kesehatan 1 orang dan Non medis 32 orang.

5.2.2 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan


Jumlah tenaga medis baik umum, gigi dan spesialis pada
sarana kesehatan di Kabupaten Banjar yang tersebar di
Puskesmas, Rumah Sakit Pemerintah dan BUMN adalah 108 orang
(tabel 72).

5.2.3 Rasio Dokter Spesialis per 100.000 Penduduk


Dari pengumpulan data tahun 2016 dinyatakan untuk rasio
dokter spesialis baik PNS maupun bukan PNS per 100.000
penduduk di wilayah Kabupaten Banjar adalah 5,51. Pada tahun
2015 rasio Dokter Spesialis adalah 20,74. Rasio Dokter Spesialis
mengalami penurunan yaitu sebesar 15,23 per 100.000 penduduk
dibandingkan dengan tahun 2015. Jumlah tersebut belum
memenuhi standar ketenagaan minimal yaitu 10/100.000
penduduk. Hal ini disebabkan pada tahun 2015, perhitungan rasio
dilakukan dengan menghitung jumlah Dokter Spesialis yang

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 114


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

melakukan pelayanan kesehatan di seluruh Rumah Sakit baik


Pemerintah maupun Swasta. Sedangkan pada tahun 2016 hanya
menghitung jumlah Dokter Spesialis yang melakukan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah saja. Dokter Spesialis yang
bekerja pada Rumah Sakit Swasta adalah Dokter yang sama
bekerja pada RS Pemerintah, sehingga yang dihitung hanya jumlah
Dokter Spesialis yang bekerja pada RS Pemerintah (RS Ratu
Zalecha).

5.2.4 Rasio Dokter Umum per 100.000 Penduduk


Dokter Umum menurut data yang dihimpun tahun 2016
dinyatakan bahwa rasio Dokter Umum baik PNS maupun bukan
PNS per 100.000 penduduk di wilayah Kabupaten Banjar adalah
14,21. Dibandingkan pada rasio Dokter Umum tahun 2015 sebesar
11,18 yang menunjukkan terjadi peningkatan rasio Dokter Umum
sebesar 3,03 per 100.000 penduduk dibanding tahun 2015. Jumlah
tersebut belum memenuhi standar ketenagaan minimal yaitu
40/100.000 penduduk. Dokter Umum yang memberikan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit 38 orang, sedangkan di Puskesmas 42
orang dan dari jumlah tersebut, ada 2 Puskesmas yang belum
meliliki tenaga Dokter Umum yaitu Puskesmas Pengaron dan
Puskesmas Sungai Pinang.

5.2.5 Rasio Dokter Gigi per 100.000 Penduduk


Demikian halnya pengumpulan data Dokter Gigi tahun 2016
dinyatakan bahwa rasio Dokter Gigi baik PNS maupun bukan PNS
per 100.000 penduduk di wilayah Kabupaten Banjar adalah 3,72
per 100.000 penduduk. Dibandingkan pada rasio dokter gigi tahun
2015 sebesar 2,5 mengalami peningkatan 1,22 per 100.000
penduduk. Jumlah tersebut belum memenuhi standar ketenagaan
minimal yaitu 12/100.000 penduduk. Dokter Gigi yang memberikan

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 115


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

pelayanan kesehatan di Rumah Sakit berjumlah 7 orang,


sedangkan di Puskesmas 15 orang. Dari jumlah tersebut ada 9
Puskesmas yang belum memiliki tenaga Dokter Gigi yaitu
Puskesmas Aluh-aluh, Puskesmas Sungai Tabuk 2, Puskesmas
Astambul, Puskesmas Karang Intan 1, Puskesmas Karang Intan 2,
Puskesmas Paramasan, Puskesmas Pengaron, Puskesmas
Mataraman dan Puskesmas Telaga Bauntung.

5.2.6 Rasio Apoteker per-100.000 Penduduk


Rasio Apoteker di Kabupaten Banjar pada tahun 2016
adalah 2,84 yang dihitung dari jumlah tenaga apoteker yang
memberikan pelayanan di suatu wilayah dibagi jumlah penduduk di
wilayah dan pada tahun yang sama dikali 100.000. Jumlah tersebut
belum memenuhi standar ketenagaan minimal yaitu 9/100.000
penduduk. Tenaga Apoteker yang memberikan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit berjumlah 13 orang, sedangkan di
Puskesmas hanya 3 orang yaitu Puskesmas Gambut, Puskesmas
Kertak Hanyar dan Puskesmas Martapura 2. Pada Puskesmas
lainnya hanya terdiri dari analis farmasi, asisten apoteker dan
sarjana farmasi.

5.2.7 Rasio Ahli Gizi per 100.000 Penduduk


Rasio Ahli Gizi di Kabupaten Banjar pada tahun 2015 adalah
9,47 untuk DIV/S1 dan DIII Gizi, sedangkan pada tahun 2016
mengalami peningkatan menjadi 10,48 untuk DIV/S1 dan DIII Gizi,
yang dihitung dari jumlah Ahli Gizi yang bertugas di bidang gizi di
suatu wilayah dibagi jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun
yang sama dikali 100.000. Jumlah tersebut sudah memenuhi
standar ketenagaan minimal yaitu 10/100.000 penduduk, karena
adanya bantuan tenaga PTT dari Provinsi yang menempatkan 1
orang Ahli Gizi pada 3 desa terpencil. Ahli Gizi yang memberikan

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 116


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

pelayanan kesehatan di Rumah Sakit adalah 13 orang sedangkan


di Puskesmas sebanyak 45 orang.

5.2.8 Rasio Perawat per 100.000 Penduduk


Rasio Perawat di Kabupaten Banjar pada tahun 2016 adalah
109,22 yang dihitung dari jumlah Perawat yang memberikan
pelayanan kesehatan di suatu wilayah dibagi jumlah penduduk di
wilayah dan pada tahun yang sama dikali 100.000. Jumlah tersebut
belum memenuhi standar ketenagaan minimal yaitu 158/100.000
penduduk. Tenaga Perawat yang memberikan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit 373 orang, sedangkan di Puskesmas
242 orang dengan jumlah terbesar pada Puskesmas Gambut yaitu
17 orang dan jumlah terendah pada Puskesmas Telaga Bauntung
hanya 3 orang.

5.2.9 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk


Rasio Bidan di Kabupaten Banjar pada tahun 2016 adalah
90,22 yang dihitung dari jumlah Bidan yang memberikan pelayanan
kesehatan di suatu wilayah dibagi jumlah penduduk di wilayah dan
pada tahun yang sama dikali 100.000. Jumlah tersebut belum
memenuhi standar ketenagaan minimal yaitu 100/100.000
penduduk. Jumlah tenaga Bidan yang memberikan pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit 115 orang, sedangkan di Puskesmas
393 orang. Jumlah terbesar ada pada Puskesmas Kertak Hanyar,
Puskesmas Martapura 1 dan Puskesmas Martapura Timur dengan
jumlah Bidan masing-masing 23 orang dan jumlah terendah pada
Puskesmas Telaga Bauntung hanya 4 orang.

5.2.10 Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per 100.000 Penduduk


Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Banjar pada
tahun 2016 adalah 5,86 yang dihitung dari jumlah Ahli Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 117


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Masyarakat yang bertugas di bidang Kesehatan Masyarakat di


suatu wilayah dibagi jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun
yang sama dikali 100.000. Jumlah tersebut belum memenuhi
standar ketenagaan minimal yaitu 13/100.000 penduduk. Tenaga
Kesehatan Masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit hanya 1 orang, sedangkan di Puskesmas 32 orang
dan dari jumlah tersebut ada 3 Puskesmas yang belum memiliki
Tenaga Kesehatan Masyarakat yaitu Puskesmas Aluh-aluh,
Puskesmas Kertak Hanyar dan Puskesmas Tatah Makmur.

5.2.11 Rasio Tenaga Sanitasi per 100.000 Penduduk


Rasio Tenaga Sanitasi di Kabupaten Banjar pada tahun
2016 adalah 7,46 yang dihitung dari jumlah Tenaga Sanitasi (D.I
dan D.III) yang di bidang pelayanan Kesehatan Lingkungan di suatu
wilayah dibagi jumlah penduduk di wilayah dan pada tahun yang
sama dikali 100.000. Jumlah tersebut belum memenuhi standar
ketenagaan minimal yaitu 15/100.000 penduduk. Tenaga sanitasi
yang memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit adalah 11
orang, sedangkan di Puskesmas 31 orang dan dari jumlah tersebut
ada 3 Puskesmas yang belum memiliki Tenaga Sanitasi yaitu
Puskesmas Aluh-aluh, Puskesmas Beruntung Baru dan Puskesmas
Sungai Pinang.

5.2.12 Rasio Tenaga Teknisi Medis per 100.000 Penduduk


Tenaga Teknisi Medis adalah gabungan dari beberapa
tenaga fungsional kesehatan yang menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi tertentu yang terdiri dari tenaga Laboratorium (Analis)
Rumah Sakit 37 orang dan Puskesmas 36 orang, TEM (Teknisi
Elektromedis) Rumah Sakit 2 orang, Pelaksana Rontgen
(Radiologi) Rumah Sakit 10 orang, Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan Rumah Sakit berjumlah 16 orang dan Puskesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 118


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

hanya 2 orang, serta Refraksionis Optisien Rumah Sakit 2 orang.


Rasio Tenaga Teknisi Medis di Kabupaten Banjar pada tahun 2016
adalah 18,65 yang dihitung dari jumlah Teknisi Medis yang
memberikan pelayanan kesehatan di suatu wilayah dibagi jumlah
penduduk di wilayah dan pada tahun yang sama dikali 100.000.
Jumlah tersebut sudah memenuhi standar ketenagaan minimal
yaitu 14/100.000 penduduk

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN


5.3.1 Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten
Banjar 2016
Pada tahun 2016 besarnya anggaran yang dikeluarkan
Pemerintah Kabupaten Banjar untuk bidang kesehatan adalah
Rp.120.415.536.402,- dari total APBD Kabupaten Banjar tahun
2016 yang berjumlah Rp. 1.881.870.047.704,- dengan jumlah
Belanja Langsung sebesar Rp. 38.555.039.572,- dan Belanja Tidak
Langsung sebesar RP. 66.859.279.132,- atau 5,60 % dari APBD
Kesehatan terhadap APBD Kabupaten Banjar. Jumlah tersebut
tidak termasuk APBD dari Rumah Sakit Umum Daerah.

5.3.2 Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per Kapita per Tahun


(ribuan rupiah)
Alokasi anggaran per Kapita Rp. 213.858.40,- dengan total
anggaran kesehatan pertahun sebesar Rp. 120.415.536.402,-.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 119


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN
Pembangunan kesehatan adalah bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari pembangunan nasional, karena kesehatan sangat terkait
dengan sesuatu yang dapat dipengaruhi dan mempengaruhi aspek
demografi, keadaan dan pertumbuhan ekonomi serta perkembangan
lingkungan baik itu lingkungan fisik maupun lingkungan biologis. Buku
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016 adalah salah satu cara
memberikan informasi tentang perkembangan derajat kesehatan dan
upaya kesehatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu data dan informasi
melalui Sistem Informasi Kesehatan yang berkualitas sangat diperlukan
sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Dalam
perkembangannya, Profil Kesehatan ini menjadi paket sajian data dan
informasi yang sangat penting karena sangat dibutuhkan baik oleh jajaran
kesehatan, lintas sektor maupun masyarakat.
Namun disadari bahwa saat ini Sistem Informasi Kesehatan masih
belum optimal dalam pemenuhan kebutuhan data dan informasi. Diantara
kendala yang dihadapi adalah rendahnya ketepatan waktu pengumpulan
data, jumlah data yang terkumpul belum lengkap dan unit kerja yang
berkontribusi dalam pengumpulan data belum sesuai harapan. Kondisi ini
berimplikasi pada tertundanya penerbitan Profil Kesehatan dengan segala
konsekuensi lainnya seperti validitas dan update data yang sudah
bergeser. Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kabupaten
Banjar Tahun 2016 ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis
besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan
keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
Sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Banjar di dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 120
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Barokah”, pembangunan kesehatan di Kabupaten Banjar mempunyai 4


sasaran yaitu (1) Menurunnya kematian ibu melahirkan dan kematian bayi;
(2) Menurunnya prevalensi gizi buruk dan gizi kurang; (3) Terkendalinya
penyebaran dan faktor risiko penyakit; dan (4) Meningkatnya mutu
pelayanan di RSUD.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021 menetapkan
12 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dijadikan ukuran keberhasilan
pembangunan kesehatan dalam lima tahun ke depan sebagai bagian dari
pembangunan di Kabupaten Banjar secara menyeluruh dalam rangka
mendukung misi RPJMD Kabupaten Banjar Tahun 2016-2021. Dengan
mengacu pada buku Profil Kesehatan ini diperoleh gambaran bahwa 9
(sembilan) indikator di dalam IKU telah mampu dicapai sesuai dengan
target IKU tahun 2016. Diharapkan dengan telah tercapainya beberapa
indikator kesehatan dalam Renstra dapat meningkatkan status kesehatan
masyarakat Kabupaten Banjar dan dapat menjadi perantara dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Indikator Kinerja Utama dalam Renstra Dinas Kesehatan yang
mampu dicapai sesuai target tahun 2016 adalah :

6.1.1 Target Renstra Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2016 sebesar
210,5 per 100.000 kelahiran hidup. AKI Kabupaten Banjar
mengalami penurunan di mana pada tahun 2015 yaitu 110,97 per
100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kasus 12 orang dan tahun
2016 menjadi 99,33 per100.000 kelahiran hidup dengan jumlah
kasus 11 orang (gambar 3.2).
6.1.2 Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
mencapai target yang dicanangkan (90%) yakni dengan cakupan
mencapai 91,6% (gambar 4.3).
6.1.3 Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2016 sebesar 9,57 per 1000
kelahiran hidup dibawah target Renstra tahun 2016 yakni 13,8 per
1000 kelahiran hidup. Namun dibandingkan dengan tahun 2015

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 121


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

yakni 9,52 per 1000 kelahiran hidup terlihat sedikit terjadi


kenaikan.
6.1.4 Target Renstra Dinas Kesehatan pada tahun 2016 untuk indikator
prevalensi gizi buruk dan gizi kurang adalah 31,36%. Capaian
Kabupaten Banjar untuk indikator ini pada tahun 2016 adalah
20,46.
6.1.5 Indikator Kinerja Utama (IKU) berikutnya yang mampu dicapai
adalah persentase Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak
Menular (Posbindu PTM) utama. Target indikator ini pada tahun
2016 adalah 8% dengan capaian 12,1%.
6.1.6 Prevalensi hipertensi berdasarkan target Renstra adalah sebesar
25,37%. Pada tahun 2016 dari sasaran yang diukur tekanan
darahnya 155.684 orang diketahui 28.900 (18,58%) orang
termasuk dalam kategori hipertensi.
6.1.7 Angka Notifikasi Kasus Baru TB (Case Notification Rate) untuk
Kasus Baru BTA+ dan CNR seluruh Kasus TB 191,81 per 100.000
penduduk di atas target Renstra 2016 Kabupaten yakni CNR 182
per 100.000 penduduk.
6.1.8 Target program ketersediaan obat dan vaksin di sarana pelayanan
kesehatan tingkat I (Puskesmas) pada tahun 2016 adalah menjadi
80%, dan realisasi pada tahun 2016 sedikit diatas target yakni
80,5% .
6.1.9 Sesuai dengan target Renstra tahun 2016 yakni 5 (lima)
Puskesmas dari 24 Puskesmas sudah terakreditasi (20,8%), maka
pada akhir tahun 2016 terdapat 5 (lima) Puskesmas atau sekitar
20,8% yang sudah terakreditasi dengan peringkat Akreditasi
Dasar.

Sedangkan beberapa indikator yang masih belum memenuhi target


Renstra antara lain :

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 122


Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

6.1.10 Prevalensi diabetes mellitus berdasarkan target Renstra adalah


1,55%, dan diketahui dari kelompok sasaran yang mendapatkan
pengukuran obesitas yang juga berarti berpotensi mengidap
diabetes mellitus ada 4,35% dari 6.692 orang di Kabupaten Banjar
yang termasuk obesitas pada tahun 2016.
6.1.11 Insidens Rate DBD per 100.000 penduduk tahun 2016 terdapat 552
kasus DBD dengan Incidence Rate (IR) sebesar 98,0 per 100.000
penduduk, dimana sebaran kasus terbanyak terdapat di
Puskesmas Martapura (259 kasus) dan Puskesmas Kertak Hanyar
(57 Kasus). IR kasus DBD ini diatas target Renstra 2016 sebesar
96,4 per 100.000 penduduk.
6.1.12 Persentase jumlah penduduk yang mendapat Jaminan
Kesehatan sebesar 25,74%, angka ini dibawah target rencana
realisasi cakupan kepemilikan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
dengan target Renstra yakni sebesar pada tahun 2016 sebesar
43,04%

6.2 SARAN
6.2.1 Dari hasil-hasil tersebut di atas, meskipun dari beberapa indikator
terdapat indikator yang menunjukkan keberhasilan dapat dilihat
bahwa masih ada pelaksanaan program yang belum mencapai
hasil yang optimal. Hal tersebut menunjukkan perlunya perhatian
dan penanganan yang lebih serius dan optimal karena
pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat
yang perlu ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan
perkembangan pembangunan nasional.
6.2.1.1 Terus digalakkan program promosi kesehatan terkait pola hidup
sehat dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
6.2.1.2 Perlu peran serta seluruh komponen masyarakat dalam hal
menanggulangi kejadian kasus DBD, khususnya dalam hal
pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 123
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

6.2.1.3 Edukasi dan sosialisasi dengan bekerjasama BPJS Kesehatan


secara intens dan terarah kepada komponen masyarakat yang
belum memiliki Jaminan Kesehatan. Serta tetap melaksanakan
proses integrasi Jamkesda ke JKN ditahun 2018 dan 2019.

6.2.2 Ujung tombak pelayanan kesehatan dan pelaksanaan program


terdapat di Puskesmas dan Desa, dengan demikian terus
memberikan perhatian yang maksimal terhadap keperluan dan
kebutuhan yang merupakan modal dasar pelayanan kesehatan
harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan, seperti peralatan medis
dan non medis, sarana dan prasrana, alat transportasi dan
informasi teknologi dan peningkatan kemampuan teknis maupun
manajerial serta prosedur dan pedoman teknis yang lengkap dan
jelas.

6.2.3 Diperlukan peningkatan kapabilitas, kemampuan dan ketrampilan


dalam pengelolaan data dan pengolahan data baik pada tim dan
pada pemegang program dalam mencermati data, dalam hal
peningkatan validitas data sehingga tidak selalu terulang adanya
data-data yang tidak akurat atau terkesan dan terlihat tidak sesuai.

6.2.4 Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten (SIKK) perlu ditetapkan


dengan Peraturan Daerah, hal ini sangat diperlukan mengingat
SIKK merupakan Pedoman dan Panduan dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan dan pembangunan umumnya yang
berdampak terhadap kesehatan.

6.2.5 Tetap diperlukannya program peningkatan kemampuan dan


keterampilan pengumpulan dan pengolahan data bagi seluruh
petugas SIK, baik dari Puskesmas maupun petugas SIK dari Dinas
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 124
Profil Kesehatan Kabupaten Banjar Tahun 2016

Kesehatan melalui pengadaan Pendidikan dan Pelatihan secara


rutin dan terprogram dari Provinsi maupun Pusat.

6.2.6 Segera dilaksanakan Sistem Informasi Kesehatan berbasis


komputerisasi dan jaringan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar 125


RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 4,669 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 290 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 286,058 277,004 563,062 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.7 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 120.6 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 47.7 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 103.3 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 97.77 97.75 97.76 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 44,082 40,374 84,456 Jiwa Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 43,896 33,623 77,519 Jiwa Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 Jiwa Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 999 1,232 2,231 Jiwa Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1,694 1,965 3,659 Jiwa Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 6,273 6,462 12,735 Jiwa Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 544 283 827 Jiwa Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 5,691 5,383 11,074 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 11 7 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 51 40 91 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 9 7 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 7 8 15 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 14 17 31 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 2 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 11 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 99 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan


19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 267 182 449 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 59.47 40.53 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 93.34 65.70 79.74 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 615 465 1,080 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 214.99 167.87 191.81 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 7.41 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 13.83 10.50 12.25 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 90.63 90.75 90.68 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 3.52 4.62 3.96 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 94.14 95.38 94.64 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 2.45 0.72 1.60 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 46.40 33.94 40.07 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 11 4 15 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 3 3 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 1 1 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 6 2 8 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.29 0.00 0.24 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 9 5 14 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 3.15 1.81 2.49 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 13.33 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.36 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.49 0.18 0.34 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 69.23 66.67 68.75 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2.51 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 1 1 2 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 28 28 56 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 6 4 10 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 96.48 99.64 98.04 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.36 1.45 0.91 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence) 0.58 0.04 0.31 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.57 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 16.49 21.31 19.41 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 20.80 25.62 24.22 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.76 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 81.43 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91.61 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 88.86 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93.54 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 67.96 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 81.59 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 112.83 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 59.04 51.64 55.45 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 11.88 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 83.43 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.60 3.07 3.34 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100.26 99.26 99.77 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.23 96.04 97.16 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 39.88 39.19 39.54 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 58.27 60.50 59.36 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 85.52 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 57.89 59.70 58.78 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 56.48 58.55 57.49 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 90.95 90.62 90.78 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 84.31 83.95 84.12 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 80.23 79.80 80.01 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 4.14 4.14 4.14 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 70.80 72.55 71.67 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 75.27 75.12 75.20 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 4.23 4.93 4.58 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 91.82 89.56 90.71 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 2.14 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 38.31 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 89.72 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 38.08 38.64 38.34 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 67.55 62.55 63.86 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 67.55 62.55 63.86 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 78.48 104.15 92.63 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 25.36 25.78 25.74 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 67.87 100.73 84.04 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 5.71 7.81 6.74 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 35.45 26.68 30.64 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 15.31 12.35 13.69 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 50.92 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 49.69 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 3.61 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.25 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 47.58 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 53.50 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 58.93 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 90.37 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 53.98 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 62.65 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 58.30 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 96.83 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2.00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67
98 Jumlah Apotek 30.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 540.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 22.04 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 160.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 77.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 44.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 246.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 84.83 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 17.00 14.00 31.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 32.00 49.00 80.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 30.01 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 8.00 15.00 23.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4.08 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 508.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 90.22 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 294.00 321.00 615.00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 109.22 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 13.00 49.00 62.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 21.00 83.00 104.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 9.00 24.00 33.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 16.00 26.00 42.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 11.00 48.00 59.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 120,415,536,402.00 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 5.60 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 213,858.40 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 ALUH-ALUH 82.48 19 0 19 29,917 8,066 3.71 362.72
2 BERUNTUNG BARU 61.42 12 0 12 14,375 3,953 3.64 234.04
3 GAMBUT 129.30 12 2 14 40,076 10,854 3.69 309.95
4 KERTAK HANYAR 45.83 11 2 13 43,770 11,630 3.76 955.05
5 TATAH MAKMUR 35.47 13 0 13 12,248 3,218 3.81 345.31
6 SUNGAI TABUK 147.30 20 1 21 62,208 17,001 3.66 422.32
7 MARTAPURA 42.03 19 7 26 113,762 29,918 3.80 2706.69
8 MARTAPURA TIMUR 29.99 20 0 20 31,713 8,655 3.66 1057.45
9 MARTAPURA BARAT 149.38 13 0 13 18,373 5,024 3.66 123.00
10 ASTAMBUL 216.50 22 0 22 35,940 9,726 3.70 166.00
11 KARANG INTAN 215.35 26 0 26 33,972 9,731 3.49 157.75
12 ARANIO 1,166.35 12 0 12 9,241 2,508 3.68 7.92
13 SUNGAI PINANG 458.65 11 0 11 16,473 4,747 3.47 35.92
14 PARAMASAN 560.85 4 0 4 5,145 1,381 3.73 9.17
15 PENGARON 433.25 12 0 12 17,463 4,801 3.64 40.31
16 SAMBUNGMAKMUR 134.65 7 0 7 12,819 3,187 4.02 95.20
17 MATARAMAN 148.40 15 0 15 25,700 7,529 3.41 173.18
18 SIMPANG EMPAT 453.30 26 0 26 36,424 10,266 3.55 80.35
19 TELAGA BAUNTUNG 158.00 4 0 4 3,443 1,007 3.42 21.79

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,668.50 278 12 290 563,062 153,202 3.68 121

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 27,505 26,878 54,383 102.33


2 5-9 27,825 26,693 54,518 104.24
3 10 - 14 26,104 24,255 50,359 107.62
4 15 - 19 26,315 24,007 50,322 109.61
5 20 - 24 25,180 22,309 47,489 112.87
6 25 - 29 23,797 22,892 46,689 103.95
7 30 - 34 23,145 23,410 46,555 98.87
8 35 - 39 22,702 22,679 45,381 100.10
9 40 - 44 21,414 20,877 42,291 102.57
10 45 - 49 18,375 17,962 36,337 102.30
11 50 - 54 15,026 14,244 29,270 105.49
12 55 - 59 11,307 10,557 21,864 107.10
13 60 - 64 7,582 7,316 14,898 103.64
14 65 - 69 4,635 5,302 9,937 87.42
15 70 - 74 2,741 3,591 6,332 76.33
16 75+ 2,405 4,032 6,437 59.65

JUMLAH 286,058 277,004 563,062 103.27


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 48

Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar


TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 207,444 202,310 409,754 100.00 100.00 100.00
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 202,808 197,760 400,568 97.77 97.75 97.76
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 40,717 40,656 81,373 19.63 20.10 19.86
b. SD/MI 81,344 87,058 168,402 39.21 43.03 41.10
c. SMP/ MTs 44,082 40,374 84,456 21.25 19.96 20.61
d. SMA/ MA 43,896 33,623 77,519 21.16 16.62 18.92
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0.00 0.00 0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 999 1,232 2,231 0.48 0.61 0.54
g. AKADEMI/DIPLOMA III 1,694 1,965 3,659 0.82 0.97 0.89
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 6,273 6,462 12,735 3.02 3.19 3.11
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 544 283 827 0.26 0.14 0.20

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 302 1 303 274 6 280 576 7 583
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 125 2 127 124 1 125 249 3 252
3 Gambut Gambut 411 3 414 411 5 416 822 8 830
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 489 1 490 438 0 438 927 1 928
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 120 1 121 123 1 124 243 2 245
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 279 0 279 258 0 258 537 0 537
7 Sungai Tabuk 2 135 1 136 114 1 115 249 2 251
8 Sungai Tabuk 3 253 1 254 246 0 246 499 1 500
9 Martapura Martapura I 895 2 897 887 3 890 1,782 5 1,787
10 Martapura 2 343 3 346 336 2 338 679 5 684
11 Martapura Timur Martapura Timur 310 2 312 276 1 277 586 3 589
12 Martapura Barat Martapura Barat 157 4 161 170 2 172 327 6 333
13 Astambul Astambul 326 4 330 304 3 307 630 7 637
14 Karang Intan Karang Intan 1 138 4 142 123 1 124 261 5 266
15 Karang Intan 2 190 3 193 181 0 181 371 3 374
16 Aranio Aranio 86 3 89 81 0 81 167 3 170
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 150 10 160 108 1 109 258 11 269
18 Paramasan Paramasan 47 1 48 44 2 46 91 3 94
19 Pengaron Pengaron 185 3 188 188 1 189 373 4 377
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 114 2 116 128 6 134 242 8 250
21 Mataraman Mataraman 219 2 221 192 0 192 411 2 413
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 212 2 214 168 0 168 380 2 382
23 Simpang Empat 2 182 3 185 167 2 169 349 5 354
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 23 3 26 42 1 43 65 4 69
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,691 61 5,752 5,383 39 5,422 11,074 100 11,174
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 10.6 7.2 8.9
Sumber:
- Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Banjar
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 2 2 1 3 0 1 0 1 2 3 1 4
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 5 0 0 0 2 0 1 1 7 0 1 1
3 Gambut Gambut 3 0 1 1 3 2 0 2 6 2 1 3
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 3 0 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 1 2 0 2 3 0 1 1 4 2 1 3
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0
7 0 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
9 Martapura Martapura I 3 0 2 2 4 2 4 6 7 2 6 8
10 0 Martapura 2 3 0 1 1 0 1 0 1 3 1 1 2
11 Martapura Timur Martapura Timur 6 0 0 0 1 0 0 0 7 0 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 2 0 1 1 1 0 0 0 3 0 1 1
13 Astambul Astambul 7 0 0 0 5 0 0 0 12 0 0 0
14 Karang Intan Karang Intan 1 1 0 0 0 1 1 0 1 2 1 0 1
15 0 Karang Intan 2 3 1 0 1 3 0 0 0 6 1 0 1
16 Aranio Aranio 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 5 1 0 1 2 0 0 0 7 1 0 1
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 1 0 0 0 4 1 0 1 5 1 0 1
21 Mataraman Mataraman 3 0 0 0 1 0 1 1 4 0 1 1
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1
23 0 Simpang Empat 2 0 1 1 2 1 0 1 1 1 1 2 3
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 4 0 0 0 4 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 51 7 7 14 40 8 9 17 91 15 16 31
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 9 1 1 2 7 1 2 3 8 1 1 3
Sumber:
- Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Banjar
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 576 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 249 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
3 Gambut Gambut 822 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 927 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 537 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
7 Sungai Tabuk 2 249 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 499 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 1,782 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Martapura 2 679 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
11 Martapura Timur Martapura Timur 586 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
12 Martapura Barat Martapura Barat 327 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Astambul Astambul 630 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 1 3
14 Karang Intan Karang Intan 1 261 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Karang Intan 2 371 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Aranio Aranio 167 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 258 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
18 Paramasan Paramasan 91 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 373 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 242 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Mataraman Mataraman 411 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 380 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 349 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 65 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 11,074 1 1 0 2 0 0 0 0 0 6 3 9 1 7 3 11
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 99
Sumber:
- Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak Dinas Kesehatan Kab. Banjar
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK 0-
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 15,093 14,824 29,917 16 51.61 15 48.39 31 28 54.90 23 45.10 51 0 0.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 7,140 7,235 14,375 5 45 6 54.55 11 9 53 8 47.06 17 0 0.00
3 Gambut Gambut 20,098 19,978 40,076 16 67 8 33.33 24 40 66 21 34.43 61 0 0.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 22,018 21,752 43,770 7 64 4 36.36 11 35 60 23 39.66 58 1 1.72
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 6,205 6,043 12,248 7 78 2 22.22 9 16 80 4 20.00 20 0 0.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 13,758 13,661 27,419 11 48 12 52.17 23 26 50 26 50.00 52 1 1.92
7 0 Sungai Tabuk 2 6,434 6,057 12,491 6 86 1 14.29 7 13 68 6 31.58 19 0 0.00
8 0 Sungai Tabuk 3 11,245 11,053 22,298 5 31 11 68.75 16 6 24 19 76.00 25 1 4.00
9 Martapura Martapura I 41,672 39,945 81,617 36 61 23 38.98 59 104 58 76 42.22 180 14 7.78
10 0 Martapura 2 16,531 15,614 32,145 23 51 22 48.89 45 47 47 53 53.00 100 11 11.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 17,028 14,685 31,713 18 86 3 14.29 21 39 65 21 35.00 60 9 15.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 9,390 8,983 18,373 13 54 11 45.83 24 55 71 22 28.57 77 4 5.19
13 Astambul Astambul 18,037 17,903 35,940 18 60 12 40.00 30 29 59 20 40.82 49 8 16.33
14 Karang Intan Karang Intan 1 6,611 6,587 13,198 11 73 4 26.67 15 23 64 13 36.11 36 3 8.33
15 0 Karang Intan 2 10,521 10,253 20,774 10 59 7 41.18 17 25 50 25 50.00 50 3 6.00
16 Aranio Aranio 4,716 4,525 9,241 11 61 7 38.89 18 15 58 11 42.31 26 1 3.85
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 8,596 7,877 16,473 10 59 7 41.18 17 13 59 9 40.91 22 3 13.64
18 Paramasan Paramasan 2,628 2,517 5,145 0 0 1 100.00 1 0 0 1 100.00 1 0 0.00
19 Pengaron Pengaron 8,794 8,669 17,463 6 67 3 33.33 9 15 63 9 37.50 24 3 12.50
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 6,470 6,349 12,819 4 50 4 50.00 8 5 50 5 50.00 10 2 20.00
21 Mataraman Mataraman 12,914 12,786 25,700 23 64 13 36.11 36 31 57 23 42.59 54 11 20.37
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 9,447 9,278 18,725 2 100 0 0.00 2 6 86 1 14.29 7 1 14.29
23 0 Simpang Empat 2 8,967 8,732 17,699 7 58 5 41.67 12 15 58 11 42.31 26 4 15.38
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 1,745 1,698 3,443 0 0 0 0.00 0 0 0 1 100.00 1 0 0.00
25 RSUD. Ratu Zalecha 0 0 0 2 67 1 33.33 3 20 37 34 62.96 54 9 16.67
26 RS. PTP. 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0.00 0 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 286,058 277,004 563,062 267 59 182 41 449 615 57 465 43 1,080 80 7

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 93.34 65.70 79.74
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 214.99 167.87 191.81
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit
- Data Jumlah Penduduk berdasarkan Data BPS dan Data diolah Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 165 173 338 16 15 31 9.70 8.67 9.17
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 24 22 46 5 6 11 20.83 27.27 23.91
3 Gambut Gambut 116 110 226 16 8 24 13.79 7.27 10.62
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 57 69 126 7 4 11 12.28 5.80 8.73
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 21 20 41 7 2 9 33.33 10.00 21.95
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 86 80 166 11 12 23 12.79 15.00 13.86
7 Sungai Tabuk 2 32 8 40 6 1 7 18.75 12.50 17.50
8 Sungai Tabuk 3 45 46 91 5 11 16 11.11 23.91 17.58
9 Martapura Martapura I 278 197 475 36 23 59 12.95 11.68 12.42
10 Martapura 2 198 190 388 23 22 45 11.62 11.58 11.60
11 Martapura Timur Martapura Timur 102 106 208 18 3 21 17.65 2.83 10.10
12 Martapura Barat Martapura Barat 99 86 185 13 11 24 13.13 12.79 12.97
13 Astambul Astambul 142 139 281 18 12 30 12.68 8.63 10.68
14 Karang Intan Karang Intan 1 56 30 86 11 4 15 19.64 13.33 17.44
15 Karang Intan 2 85 77 162 10 7 17 11.76 9.09 10.49
16 Aranio Aranio 33 30 63 11 7 18 33.33 23.33 28.57
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 36 28 64 10 7 17 27.78 25.00 26.56
18 Paramasan Paramasan 1 4 5 0 1 1 0.00 25.00 20.00
19 Pengaron Pengaron 48 43 91 6 3 9 12.50 6.98 9.89
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 20 11 31 4 4 8 20.00 36.36 25.81
21 Mataraman Mataraman 184 163 347 23 13 36 12.50 7.98 10.37
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 26 24 50 2 0 2 7.69 0.00 4.00
23 Simpang Empat 2 29 25 54 7 5 12 24.14 20.00 22.22
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 2 0 2 0 0 0 0.00 0.00 0.00
25 RSUD. Ratu Zalecha 44 52 96 2 1 3 4.55 1.92 3.13
26 RS. PTP 2 1 3 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,931 1,734 3,665 267 182 449 13.83 10.50 12.25

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit


TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI* PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 17 15 32 15 88.24 14 93.33 29 90.63 0 0.00 0 0.00 0 0.00 88.24 93.33 90.63 1 0 1
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 11 5 16 11 100.00 5 100.00 16 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
3 Gambut Gambut 21 12 33 19 90.48 11 91.67 30 90.91 2 9.52 1 8.33 3 9.09 100.00 100.00 100.00 0 0 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 13 6 19 13 100.00 6 100.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 4 0 4 4 100.00 0 0.00 4 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 0.00 100.00 0 0 0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 16 12 28 14 87.50 11 91.67 25 89.29 0 0.00 0 0.00 0 0.00 87.50 91.67 89.29 1 1 2
7 Sungai Tabuk 2 6 4 10 4 66.67 3 75.00 7 70.00 1 16.67 1 25.00 2 20.00 83.33 100.00 90.00 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 5 9 14 5 100.00 8 88.89 13 92.86 0 0.00 1 11.11 1 7.14 100.00 100.00 100.00 0 0 0
9 Martapura Martapura I 36 11 47 34 94.44 10 90.91 44 93.62 0 0.00 0 0.00 0 0.00 94.44 90.91 93.62 1 1 2
10 Martapura 2 13 10 23 11 84.62 10 100.00 21 91.30 1 7.69 0 0.00 1 4.35 92.31 100.00 95.65 1 0 1
11 Martapura Timur Martapura Timur 17 14 31 15 88.24 12 85.71 27 87.10 1 5.88 2 14.29 3 9.68 94.12 100.00 96.77 0 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 8 4 12 8 100.00 4 100.00 12 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
13 Astambul Astambul 21 15 36 19 90.48 13 86.67 32 88.89 1 4.76 0 0.00 1 2.78 95.24 86.67 91.67 0 0 0
14 Karang Intan Karang Intan 1 3 3 6 1 33.33 1 33.33 2 33.33 1 33.33 0 0.00 1 16.67 66.67 33.33 50.00 1 0 1
15 Karang Intan 2 13 9 22 13 100.00 8 88.89 21 95.45 0 0.00 1 11.11 1 4.55 100.00 100.00 100.00 0 0 0
16 Aranio Aranio 9 5 14 8 88.89 4 80.00 12 85.71 0 0.00 0 0.00 0 0.00 88.89 80.00 85.71 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 5 5 10 5 100.00 5 100.00 10 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 8 7 15 7 87.50 5 71.43 12 80.00 1 12.50 2 28.57 3 20.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 2 2 4 1 50.00 2 100.00 3 75.00 1 50.00 0 0.00 1 25.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
21 Mataraman Mataraman 21 16 37 18 85.71 16 100.00 34 91.89 0 0.00 0 0.00 0 0.00 85.71 100.00 91.89 2 0 2
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 1 0 1 1 100.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 0.00 100.00 0 0 0
23 Simpang Empat 2 1 4 5 1 100.00 4 100.00 5 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
25 RSUD. Ratu Zalecha 4 4 8 4 100.00 4 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
26 RS. PTP 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 256 173 429 232 90.63 157 90.75 389 90.68 9 3.52 8 4.62 17 3.96 94.14 95.38 94.64 7 2 9
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2 1 2
Sumber:
- Seksi Penanggulangan Penyakit
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 1,191 1,181 2,372 119 118 237 10 8.40 17 14.39 27 11.38
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 570 568 1,138 57 57 114 2 3.51 8 14.08 10 8.79
3 Gambut Gambut 1,514 1,642 3,156 151 164 316 119 78.60 70 42.63 189 59.89
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 1,719 1,695 3,414 172 170 341 10 5.82 5 2.95 15 4.39
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 496 538 1,034 50 54 103 8 16.13 9 16.73 17 16.44
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 949 1,158 2,107 95 116 211 34 35.83 24 20.73 58 27.53
7 Sungai Tabuk 2 494 466 960 49 47 96 10 20.24 5 10.73 15 15.63
8 Sungai Tabuk 3 863 850 1,713 86 85 171 32 37.08 35 41.18 67 39.11
9 Martapura Martapura I 2,734 3,634 6,368 273 363 637 230 84.13 192 52.83 422 66.27
10 Martapura 2 1,205 1,303 2,508 121 130 251 129 107.05 97 74.44 226 90.11
11 Martapura Timur Martapura Timur 1,370 1,105 2,475 137 111 248 30 21.90 18 16.29 48 19.39
12 Martapura Barat Martapura Barat 769 684 1,453 77 68 145 4 5.20 3 4.39 7 4.82
13 Astambul Astambul 1,415 1,388 2,803 142 139 280 147 103.89 111 79.97 258 92.04
14 Karang Intan Karang Intan 1 612 426 1,038 61 43 104 35 57.19 28 65.73 63 60.69
15 Karang Intan 2 680 955 1,635 68 96 164 15 22.06 15 15.71 30 18.35
16 Aranio Aranio 351 370 721 35 37 72 24 68.38 28 75.68 52 72.12
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 636 584 1,220 64 58 122 4 6.29 8 13.70 12 9.84
18 Paramasan Paramasan 193 188 381 19 19 38 1 5.18 1 5.32 2 5.25
19 Pengaron Pengaron 750 585 1,335 75 59 134 8 10.67 10 17.09 18 13.48
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 516 463 979 52 46 98 12 23.26 0 0.00 12 12.26
21 Mataraman Mataraman 1,007 998 2,005 101 100 201 55 54.62 31 31.06 86 42.89
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 736 725 1,461 74 73 146 55 74.73 15 20.69 70 47.91
23 Simpang Empat 2 694 687 1,381 69 69 138 28 40.35 28 40.76 56 40.55
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 129 138 267 13 14 27 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 21,593 22,331 43,924 2,159 2,233 4,392 1,002 46.40 758 33.94 1,760 40.07
Sumber:
- Seksi Penanggulangan Penyakit
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 6.67 0 0 0 0.00 0 1 1 0 0 0 0.00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00


4 20 - 24 TAHUN 5 0 5 33.33 0 1 1 33.33 0 0 0 0 2 2 25.00

5 25 - 49 TAHUN 5 3 8 53.33 0 2 2 66.67 0 0 0 3 0 3 37.50

6 ≥ 50 TAHUN 1 0 1 6.67 0 0 0 0.00 0 0 0 3 0 3 37.50

JUMLAH (KAB/KOTA) 11 4 15 0 3 3 0 1 1 6 2 8

PROPORSI JENIS KELAMIN 73.33 26.67 0.00 100.00 0.00 100.00 75.00 25.00

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI Kabupaten Banjar 5,565 993 6,558 5,565 100.00 993 100.00 6,558 100.00 16 0.29 0 0.00 16 0.24

JUMLAH 5,565 993 6,558 5,565 100.00 993 100.00 6,558 100.00 16 0.29 0 - 16 0.24

Sumber : UPTD. PMI Kabupaten Banjar


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 15,093 14,824 29,917 323 317 640 225 70 232 73 457 71
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 7,140 7,235 14,375 153 155 308 49 32 46 30 95 31
3 Gambut Gambut 20,098 19,978 40,076 430 428 858 399 93 325 76 724 84
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 22,018 21,752 43,770 471 465 937 128 27 103 22 231 25
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 6,205 6,043 12,248 133 129 262 69 52 67 52 136 52
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 13,758 13,661 27,419 294 292 587 373 127 393 134 766 131
7 Sungai Tabuk 2 6,434 6,057 12,491 138 130 267 236 171 313 241 549 205
8 Sungai Tabuk 3 11,245 11,053 22,298 241 237 477 165 69 240 101 405 85
9 Martapura Martapura I 41,672 39,945 81,617 892 855 1,747 960 108 897 105 1,857 106
10 Martapura 2 16,531 15,614 32,145 354 334 688 109 31 102 31 211 31
11 Martapura Timur Martapura Timur 17,028 14,685 31,713 364 314 679 409 112 476 151 885 130
12 Martapura Barat Martapura Barat 9,390 8,983 18,373 201 192 393 110 55 104 54 214 54
13 Astambul Astambul 18,037 17,903 35,940 386 383 769 183 47 165 43 348 45
14 Karang Intan Karang Intan 1 6,611 6,587 13,198 141 141 282 204 144 114 81 318 113
15 Karang Intan 2 10,521 10,253 20,774 225 219 445 179 80 184 84 363 82
16 Aranio Aranio 4,716 4,525 9,241 101 97 198 132 131 130 134 262 132
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 8,596 7,877 16,473 184 169 353 89 48 71 42 160 45
18 Paramasan Paramasan 2,628 2,517 5,145 56 54 110 22 39 27 50 49 45
19 Pengaron Pengaron 8,794 8,669 17,463 188 186 374 141 75 138 74 279 75
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 6,470 6,349 12,819 138 136 274 119 86 127 93 246 90
21 Mataraman Mataraman 12,914 12,786 25,700 276 274 550 404 146 294 107 698 127
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 9,447 9,278 18,725 202 199 401 57 28 58 29 115 29
23 Simpang Empat 2 8,967 8,732 17,699 192 187 379 281 146 313 168 594 157
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 1,745 1,698 3,443 37 36 74 19 51 17 47 36 49
JUMLAH (KAB/KOTA) 286,058 277,004 563,062 6,122 5,928 12,050 5,062 82.7 4,936 83.3 9,998 83.0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 1 1 2 1 1 2
3 Gambut Gambut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Martapura 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Astambul Astambul 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Karang Intan 2 0 1 1 3 1 4 3 2 5
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0 0 1 0 1 1 0 1
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 1 1 0 1 1
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 0 1 1 1 0 1 1 1 2
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 9 3 12 9 5 14
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 100.00 75.00 25.00 64.29 35.71
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK 3.15 1.81 2.49
Sumber:
- Seksi Penanggulangan Penyakit
TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh - - 0.00 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 2 - 0.00 1 50
3 Gambut Gambut - - 0.00 0 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar - - 0.00 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 1 - 0.00 0 0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 1 - 0.00 1 100
7 Sungai Tabuk 2 - - 0.00 0 0
8 Sungai Tabuk 3 - - 0.00 0 0
9 Martapura Martapura I - - 0.00 0 0
10 Martapura 2 - - 0.00 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur - - 0.00 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat - - 0.00 0 0
13 Astambul Astambul - - 0.00 0 0.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 - - 0.00 0 0
15 Karang Intan 2 5 - 0.00 0 0
16 Aranio Aranio - - 0.00 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang - - 0.00 0 0
18 Paramasan Paramasan - - 0.00 0 0
19 Pengaron Pengaron 1 - 0.00 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 1 - 0.00 0 0
21 Mataraman Mataraman 2 - 0.00 0 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 - - 0.00 0 0
23 Simpang Empat 2 2 - 0.00 0 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung - - 0.00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 - 0.00 2 13.33
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0
Sumber:
- Seksi Penanggulangan Penyakit
TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 1 1 2 1 1 2
3 Gambut Gambut 0 0 0 1 0 1 1 0 1
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 1 0 1 1 0 1
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Martapura 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 2 0 2 2 0 2
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Astambul Astambul 0 0 0 1 0 1 1 0 1
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1
15 Karang Intan 2 0 1 1 3 1 4 3 2 5
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 1 0 1 1 0 1
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0 0 1 0 1 1 0 1
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 1 1 0 1 1
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 0 1 1 1 0 1 1 1 2
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 14 3 17 14 5 19
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.49 0.18 0.34
Sumber:
- Seksi Penanggulangan Penyakit
TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Gambut Gambut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4 2 67 1 100 3 75
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100
10 Martapura 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 2 50 0 0 2 50
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Astambul Astambul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 100 1 50 2 67
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 50 0 0 1 50
15 Karang Intan 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 13 3 16 9 69 2 67 11 69


Sumber:
- Seksi Penanggulangan Penyakit
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 1
3 Gambut Gambut 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 0
7 Sungai Tabuk 2 0
8 Sungai Tabuk 3 0
9 Martapura Martapura I 1
10 Martapura 2 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 1
13 Astambul Astambul 1
14 Karang Intan Karang Intan 1 0
15 Karang Intan 2 0
16 Aranio Aranio 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0
18 Paramasan Paramasan 0
19 Pengaron Pengaron 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0
21 Mataraman Mataraman 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0
23 Simpang Empat 2 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 159,260 4
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.51
Sumber:
- Seksi Imunisasi Dan Surveilans
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0
3 Gambut Gambut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Martapura 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Astambul Astambul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Karang Intan 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00

Sumber:
- Seksi Imunisasi Dan Surveilans
TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
3 Gambut Gambut 1 2 3 0 0 0 0 3 1 4
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 12 14 26 0 0 0 0 0 0 0
10 Martapura 2 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
13 Astambul Astambul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Karang Intan 2 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 6 4 10 0 0 0 0 0 0 0
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 28 28 56 0 0 0 0 6 4 10
CASE FATALITY RATE (%) 0.0
Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans
TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 2 4 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Gambut Gambut 13 13 26 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 36 21 57 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 14 12 26 0 1 1 0.0 8.3 3.8
7 Sungai Tabuk 2 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 Sungai Tabuk 3 3 2 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Martapura Martapura I 114 118 232 0 3 3 0.0 2.5 1.3
10 Martapura 2 14 13 27 0 0 0 0.0 0.0 0.0
11 Martapura Timur Martapura Timur 8 12 20 0 0 0 0.0 0.0 0.0
12 Martapura Barat Martapura Barat 19 24 43 0 0 0 0.0 0.0 0.0
13 Astambul Astambul 18 22 40 1 0 1 5.6 0.0 2.5
14 Karang Intan Karang Intan 1 4 5 9 0 0 0 0.0 0.0 0.0
15 Karang Intan 2 12 10 22 0 0 0 0.0 0.0 0.0
16 Aranio Aranio 4 1 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 1 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
21 Mataraman Mataraman 5 8 13 0 0 0 0.0 0.0 0.0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 5 6 11 0 0 0 0.0 0.0 0.0
23 Simpang Empat 2 1 2 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 276 276 552 1 4 5 0.4 1.4 0.9
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 96.5 99.6 98.0

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 2 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 2 0 - - - 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Gambut Gambut 19 13 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 1 - 1 1 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 1 0 - - - 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 2 2 - 2 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
7 Sungai Tabuk 2 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Sungai Tabuk 3 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
9 Martapura Martapura I 0 3 3 - 3 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Martapura 2 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
13 Astambul Astambul 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 4 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
15 Karang Intan 2 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
16 Aranio Aranio 0 35 12 - 12 34.29 0 0 0 0.00 0.00 0.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 338 44 1 45 13.31 0 0 0 0.00 0.00 0.00
18 Paramasan Paramasan 0 0 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
19 Pengaron Pengaron 0 111 56 3 59 53.15 0 0 0 0.00 0.00 0.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 3 3 - 3 100.00 0 0 1 0.00 0.00 33.33
21 Mataraman Mataraman 0 4 8 - 8 200.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 20 18 4 22 110.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
23 Simpang Empat 2 0 15 15 - 15 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 6 5 1 6 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - 555 166 0.00 10 - 176 31.71 0 0 1 0.00 0.00 0.57
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 286,058 277,004 563,062

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.58 0.04 0.31

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 0 0 0 0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 0 0 0
3 Gambut Gambut 0 0 0 0 0 0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0 0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 0 0 0
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0 0
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0 0
9 Martapura Martapura I 0 0 0 0 0 0
10 Martapura 2 0 0 0 0 0 0
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 0 0 0
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0 0
13 Astambul Astambul 0 0 0 0 0 0
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 0 0 0
15 Karang Intan 2 0 0 0 0 0 0
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0 0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan Paramasan 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron Pengaron 0 0 0 0 0 0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0 0 0 0 0
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0 0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0 0
23 Simpang Empat 2 0 0 0 0 0 0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber : Seksi Penanggulangan Penyakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 10,124 12,615 22,739 4,779 47.20 7,001 55.50 11,780 51.81 445 9.31 658 9.40 1103 9.36
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 4,079 6,119 10,198 1,511 37.04 2,327 38.03 3,838 37.63 497 32.89 476 20.46 973 25.35
3 Gambut Gambut 14,465 14,057 28,522 8,770 60.63 7,890 56.13 16,660 58.41 361 4.12 642 8.14 1003 6.02
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 4,563 4,628 9,191 7,460 163.49 8,522 184.14 15,982 173.89 945 12.67 917 10.76 1862 11.65
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 8,295 8,460 16,755 1,086 13.09 2,265 26.77 3,351 20.00 1086 100.00 2265 100.00 3351 100.00
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
8 Sungai Tabuk 3 5,184 6,338 11,522 1,865 35.98 3,328 52.51 5,193 45.07 305 16.35 548 16.47 853 16.43
9 Martapura Martapura I 0 0 0 4,527 0.00 8,463 0.00 12,990 0.00 2007 44.33 3474 41.05 5481 42.19
10 Martapura 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 10,752 0.00 15,254 0.00 26,006 0.00 1748 16.26 2928 19.19 4676 17.98
12 Martapura Barat Martapura Barat 7,044 6,778 13,822 667 9.47 1,168 17.23 1,835 13.28 375 56.22 575 49.23 950 51.77
13 Astambul Astambul 1,411 1,701 3,112 1,411 100.00 1,701 100.00 3,112 100.00 382 27.07 745 43.80 1127 36.21
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 4,957 0.00 5,628 0.00 10,585 0.00 759 15.31 1094 19.44 1853 17.51
15 Karang Intan 2 0 0 0 7,910 0.00 7,940 0.00 15,850 0.00 135 1.71 235 2.96 370 2.33
16 Aranio Aranio 3,340 3,200 6,540 325 9.73 344 10.75 669 10.23 136 41.85 149 43.31 285 42.60
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 5,497 6,608 12,015 4,867 88.54 5,478 82.90 10,345 86.10 467 9.60 589 10.75 1456 14.07
18 Paramasan Paramasan 1,125 1,052 2,177 157 13.96 156 14.83 313 14.38 54 34.39 40 25.64 94 30.03
19 Pengaron Pengaron 5,566 5,501 11,067 5,211 93.62 5,104 92.78 10,315 93.21 667 12.80 659 12.91 1326 12.86
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 3,948 4,000 7,948 2,500 63.32 2,500 62.50 5,000 62.91 227 9.08 235 9.40 462 9.24
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 300 0.00 798 0.00 1098 0.00
23 Simpang Empat 2 5,957 8,934 14,891 0 0.00 0 0.00 0 0.00 298 0.00 991 0.00 1289 0.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 884 1,693 2,577 246 27.83 1,514 89.43 1,860 72.18 182 73.98 432 28.53 614 33.01

JUMLAH (KAB/KOTA) 81,482 91,684 173,166 69,001 84.68 86,583 94.44 155,684 89.90 11,376 16.49 18,450 21.31 30,226 19.41

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 10,358 12,801 23,159 87 0.84 190 1.48 277 1.20 18 20.69 35 18.42 53 19.13

2 Beruntung Baru Beruntung Baru 6,637 425 11,062 703 10.59 1,045 245.88 1,748 15.80 64 9.10 95 9.09 159 9.10

3 Gambut Gambut 14,465 14,057 28,522 145 1.00 141 1.00 286 1.00 125 0.00 115 0.00 240 0.00

4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00

6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

8 Sungai Tabuk 3 5,328 7,693 13,021 135 2.53 194 2.52 397 3.05 50 37.04 167 86.08 217 54.66

9 Martapura Martapura I 16,147 24,110 40,257 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

10 Martapura 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

13 Astambul Astambul 7,541 8,411 15,952 15 0.20 20 0.24 35 0.22 5 33.33 7 35.00 12 34.29

14 Karang Intan Karang Intan 1 63 466 529 63 0.00 466 0.00 529 0.00 7 11.11 153 32.83 160 30.25

15 Karang Intan 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

16 Aranio Aranio 100 85 185 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

17 Sungai Pinang Sungai Pinang 377 362 739 377 100.00 362 100.00 739 100.00 27 7.16 21 5.80 48 6.50

18 Paramasan Paramasan 166 128 294 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

19 Pengaron Pengaron 5,566 5,501 11,067 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

20 Sambung Makmur Sambung Makmur 4,228 4,300 8,528 20 0.47 30 0.70 50 0.59 15 75.00 15 50.00 30 60.00

21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 38 0.00 73 0.00 111 0.00

23 Simpang Empat 2 688 1,256 1,944 151 21.95 788 62.74 939 48.30 43 28.48 302 38.32 345 36.74

24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 884 1,693 2,577 246 27.83 1,514 89.43 1,760 68.30 12 4.88 234 15.46 246 13.98

JUMLAH (KAB/KOTA) 72,548 81,288 153,836 1,942 2.68 4,750 5.84 6,692 4.35 404 20.80 1,217 25.62 1,621 24.22
Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 0 0.00 0.00 0 0.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 0 0 0 0 0.00 0 0.00
3 Gambut Gambut 5418 13 0 0 0.00 0 0.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 5948 104 2 1 0.96 0 0.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 0 0 0.00 0 0.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 0 0 0.00 0 0.00
7 Sungai Tabuk 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00
8 Sungai Tabuk 3 0 0 0 0 0.00 0 0.00
9 Martapura Martapura I 15 15 100 0 0.00 0 0.00
10 Martapura 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 0 0 0.00 0 0.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0 0 0 0.00 0 0.00
13 Astambul Astambul 0 0 0 0 0.00 0 0.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 0 0 0.00 0 0.00
15 Karang Intan 2 0 0 0 0 0.00 0 0.00
16 Aranio Aranio 0 0 0 0 0.00 0 0.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0 0 0 0.00 0 0.00
18 Paramasan Paramasan 1356 0 0 0 0.00 0 0.00
19 Pengaron Pengaron 2560 0 0 0 0.00 0 0.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 1710 0 0 0 0.00 0 0.00
21 Mataraman Mataraman 0 0 0 0 0.00 0 0.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 0 0 0.00 0 0.00
23 Simpang Empat 2 3437 0 0 0 0.00 0 0.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 0 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,444 132 1 1 0.76 0 0.00
Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN LUAR TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
BIASA DITANGGU- 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DESA/KEL DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Varisella 1 1 21/1/2016 23/1/2016 22/12/2016 0 0 121 91 30 0 0 0 1,600 7.56 - - -

2 Diare 1 1 11/2/2016 11/2/2016 11/2/2016 94 57 37 0 0 0 1,746 5.38 - - -

3 Campak 1 1 22/2/2016 22/2/2016 19/2/2016 19 3 11 5 0 0 0 301 6.31 - - -

4 AFP 1 1 31/3/2016 31/3/2016 1 1 0 0 0 #DIV/0! - - -

5 AFP 1 1 31/3/2016 1/4/2016 1 1 0 0 0 #DIV/0! - - -

6 MERS-CoV 0 1 10/5/2016 10/5/2016 10/5/2016 12 1 2 1 8 0 0 0 1,752 0.68 - - -

7 Pertusis 1 1 5/8/2016 8/8/2016 16 11 27 11 7 7 1 1 0 0 0 773 3.49 - - -

8 AFP 1 1 10/8/2016 10/8/2016 1 1 0 0 0 #DIV/0! - - -

9 AFP 1 1 9/9/2016 9/9/2016 1 1 0 0 0 #DIV/0! - - -

10 Varicella 1 1 17/10/2016 17/10/2016 25/10/2016 14 0 18 14 4 0 0 0 1,600 1.13 - - -

11 MERS-CoV 1 1 23/9/2016 23/9/2016 1 1 0 0 0 1,750 0.06 - - -

12 MERS-CoV 1 1 28/9/2016 28/9/2016 1 1 0 0 0 1,750 0.06 - - -

13 Campak 1 2 4/10/2016 4/10/2016 12 3 7 2 0 0 0 4,880 0.25 - - -

14 Campak 1 1 20/10/2016 20/10/2016 17 17 11 6 0 0 0 1,600 1.06 - - -

15 Campak 1 1 13/12/2016 13/12/2016 4 3 7 1 2 2 1 1 0 0 0 91 7.69 - - -

Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 0 0 -
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 1 1 100.00
3 Gambut Gambut 0 0 -
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 0 0 -
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0 -
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 0 0 -
7 Sungai Tabuk 2 0 0 -
8 Sungai Tabuk 3 0 0 -
9 Martapura Martapura I 5 5 100.00
10 Martapura 2 1 1 100.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 0 0 -
12 Martapura Barat Martapura Barat 1 1 100.00
13 Astambul Astambul 1 1 100.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0 -
15 Karang Intan 2 2 2 100.00
16 Aranio Aranio 0 0 -
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 2 2 100.00
18 Paramasan Paramasan 1 1 100.00
19 Pengaron Pengaron 0 0 -
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 1 1 100.00
21 Mataraman Mataraman 0 0 -
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 0 0 -
23 Simpang Empat 2 0 0 -
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 15 100.00
Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans
TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT YANKES IBU NIFAS MENDAPAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4 DITOLONG NAKES NIFAS VIT A
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 672 643 95.7 487 72.5 641 541 84.4 512 79.9 579 90.3
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 322 286 88.8 184 57.1 307 247 80.5 246 80.1 248 80.8
3 Gambut Gambut 893 868 97.2 685 76.7 853 826 96.8 832 97.5 826 96.8
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 967 987 102.1 1009 104.3 923 926 100.3 890 96.4 927 100.4
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 293 274 93.5 219 74.7 279 243 87.1 209 74.9 243 87.1
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 596 588 98.7 492 82.6 569 533 93.7 474 83.3 535 94.0
7 Sungai Tabuk 2 272 264 97.1 193 71.0 259 229 88.4 243 93.8 249 96.1
8 Sungai Tabuk 3 485 498 102.7 468 96.5 463 497 107.3 500 108.0 500 108.0
9 Martapura Martapura I 1,803 1,792 99.4 1,797 99.7 1,721 1,783 103.6 1,784 103.7 1,783 103.6
10 Martapura 2 710 767 108.0 638 89.9 678 682 100.6 679 100.1 681 100.4
11 Martapura Timur Martapura Timur 701 657 93.7 524 74.8 669 575 85.9 526 78.6 579 86.5
12 Martapura Barat Martapura Barat 411 370 90.0 255 62.0 393 325 82.7 292 74.3 332 84.5
13 Astambul Astambul 794 718 90.4 556 70.0 757 623 82.3 595 78.6 630 83.2
14 Karang Intan Karang Intan 1 294 270 91.8 240 81.6 281 259 92.2 244 86.8 263 93.6
15 Karang Intan 2 463 424 91.6 335 72.4 442 368 83.3 366 82.8 374 84.6
16 Aranio Aranio 204 189 92.6 118 57.8 195 161 82.6 136 69.7 170 87.2
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 345 308 89.3 218 63.2 330 237 71.8 252 76.4 266 80.6
18 Paramasan Paramasan 108 109 100.9 44 40.7 103 63 61.2 91 88.3 94 91.3
19 Pengaron Pengaron 378 392 103.7 367 97.1 361 370 102.5 366 101.4 376 104.2
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 277 300 108.3 203 73.3 264 208 78.8 237 89.8 250 94.7
21 Mataraman Mataraman 567 495 87.3 360 63.5 542 405 74.7 363 67.0 399 73.6
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 413 397 96.1 383 92.7 395 382 96.7 319 80.8 382 96.7
23 Simpang Empat 2 391 395 101.0 283 72.4 373 329 88.2 334 89.5 351 94.1
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 76 83 109.2 68 89.5 72 62 86.1 58 80.6 66 91.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,435 12,074 97.1 10,126 81.4 11,870 10,874 91.6 10,548 88.9 11,103 93.5
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak
TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 672 54 8.0 207 30.8 188 28.0 86 12.8 19 2.8 500 74.4
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 322 13 4.0 43 13.4 42 13.0 10 3.1 5 1.6 100 31.1
3 Gambut Gambut 893 17 1.9 211 23.6 183 20.5 73 8.2 24 2.7 491 55.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 967 38 3.9 27 2.8 1 0.1 9 0.9 1 0.1 38 3.9
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 293 97 33.1 286 97.6 238 81.2 149 50.9 98 33.4 771 263.1
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 596 14 2.3 71 11.9 97 16.3 30 5.0 4 0.7 202 33.9
7 Sungai Tabuk 2 272 10 3.7 70 25.7 70 25.7 44 16.2 22 8.1 206 75.7
8 Sungai Tabuk 3 485 260 53.6 319 65.8 219 45.2 119 24.5 57 11.8 714 147.2
9 Martapura Martapura I 1,803 211 11.7 468 26.0 399 22.1 298 16.5 142 7.9 1,307 72.5
10 Martapura 2 710 47 6.6 164 23.1 188 26.5 101 14.2 69 9.7 522 73.5
11 Martapura Timur Martapura Timur 701 0 - 129 18.4 123 17.5 57 8.1 39 5.6 348 49.6
12 Martapura Barat Martapura Barat 411 27 6.6 275 66.9 239 58.2 112 27.3 46 11.2 672 163.5
13 Astambul Astambul 794 0 - 104 13.1 86 10.8 32 4.0 17 2.1 239 30.1
14 Karang Intan Karang Intan 1 294 30 10.2 18 6.1 3 1.0 1 0.3 1 0.3 23 7.8
15 Karang Intan 2 463 61 13.2 115 24.8 54 11.7 11 2.4 30 6.5 210 45.4
16 Aranio Aranio 204 12 5.9 9 4.4 15 7.4 2 1.0 1 0.5 27 13.2
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 345 96 27.8 136 39.4 84 24.3 40 11.6 13 3.8 273 79.1
18 Paramasan Paramasan 108 61 56.5 123 113.9 64 59.3 29 26.9 28 25.9 244 225.9
19 Pengaron Pengaron 378 121 32.0 121 32.0 39 10.3 16 4.2 4 1.1 180 47.6
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 277 264 95.3 235 84.8 166 59.9 78 28.2 2 0.7 481 173.6
21 Mataraman Mataraman 567 26 4.6 100 17.6 64 11.3 28 4.9 6 1.1 198 34.9
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 413 104 25.2 136 32.9 146 35.4 79 19.1 36 8.7 397 96.1
23 Simpang Empat 2 391 117 29.9 112 28.6 86 22.0 36 9.2 17 4.3 251 64.2
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 76 6 7.9 29 38.2 15 19.7 12 15.8 1 1.3 57 75.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,435 1,686 13.6 3,508 28.2 2,809 22.6 1,452 11.7 682 5.5 8,451 68.0
Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans
TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 7,961 125 1.6 1 0.0 1 0.01 1 0.01 1 0.01
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 2,419 53 2.2 16 0.7 7 0.29 0 0.00 0 0.00
3 Gambut Gambut 9,407 187 2.0 17 0.2 3 0.03 3 0.03 0 0.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 3,819 52 1.4 4 0.1 0 0.00 0 0.00 0 0.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 10,591 226 2.1 243 2.3 21 0.20 2 0.02 0 0.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 3,484 70 2.0 23 0.7 0 0.00 0 0.00 0 0.00
7 Sungai Tabuk 2 5,485 42 0.8 33 0.6 0 0.00 0 0.00 0 0.00
8 Sungai Tabuk 3 11,458 178 1.6 32 0.3 0 0.00 0 0.00 1 0.01
9 Martapura Martapura I 21,371 545 2.6 121 0.6 34 0.16 27 0.13 10 0.05
10 Martapura 2 8,417 167 2.0 26 0.3 27 0.32 18 0.21 18 0.21
11 Martapura Timur Martapura Timur 4,875 79 1.6 18 0.4 14 0.29 3 0.06 1 0.02
12 Martapura Barat Martapura Barat 8,305 208 2.5 46 0.6 12 0.14 2 0.02 1 0.01
13 Astambul Astambul 6,729 68 1.0 50 0.7 2 0.03 1 0.01 1 0.01
14 Karang Intan Karang Intan 1 1,280 1 0.1 1 0.1 1 0.08 1 0.08 1 0.08
15 Karang Intan 2 4,479 0 0.0 0 0.0 0 0.00 0 0.00 0 0.00
16 Aranio Aranio 3,284 0 0.0 0 0.0 0 0.00 0 0.00 0 0.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 4,902 87 1.8 81 1.7 0 0.00 0 0.00 0 0.00
18 Paramasan Paramasan 4,633 99 2.1 0 0.0 0 0.00 0 0.00 0 0.00
19 Pengaron Pengaron 4,093 26 0.6 10 0.2 0 0.00 0 0.00 0 0.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 7,071 142 2.0 89 1.3 0 0.00 0 0.00 0 0.00
21 Mataraman Mataraman 3,221 71 0.0 2 0.0 0 0.00 1 0.00 0 0.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 5,750 47 0.8 27 0.5 0 0.00 0 0.00 0 0.00
23 Simpang Empat 2 3,471 67 1.9 19 0.5 0 0.00 0 0.00 0 0.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 897 7 0.0 3 0.0 1 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 147,402 2,547 1.7 862 0.6 123 0.1 59 0.0 34 0.0

Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 672 643 95.68 529 78.72
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 322 205 63.665 185 57.45
3 Gambut Gambut 893 869 97.31 695 77.83
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 967 960 99.28 903 93.38
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 293 272 92.83 226 77.13
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 596 556 93.29 502 84.23
7 Sungai Tabuk 2 272 264 97.06 193 70.96
8 Sungai Tabuk 3 485 485 100.00 467 96.29
9 Martapura Martapura I 1803 1,792 99.39 1,778 98.61
10 Martapura 2 710 710 100.00 652 91.83
11 Martapura Timur Martapura Timur 701 657 93.72 535 76.32
12 Martapura Barat Martapura Barat 411 370 90.02 255 62.04
13 Astambul Astambul 794 718 90.43 570 71.79
14 Karang Intan Karang Intan 1 294 270 91.84 239 81.29
15 Karang Intan 2 463 423 91.36 324 69.98
16 Aranio Aranio 204 159 77.94 151 74.02
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 345 302 87.54 244 70.72
18 Paramasan Paramasan 108 108 100.00 40 37.04
19 Pengaron Pengaron 378 378 100.00 360 95.24
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 277 267 96.39 207 74.73
21 Mataraman Mataraman 567 500 88.18 359 63.32
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 413 397 96.13 387 93.70
23 Simpang Empat 2 391 391 100.00 288 73.66
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 76 76 100.00 57 75.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 12435 11,772 94.67 10,146 81.59
Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat
TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PERKIRAAN PENANGANAN PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL


PERKIRAAN NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 672 134 170 126.49 302 274 576 45 41 86 39 86.1 22 53.5 61 70.6
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 322 64 88 136.6 125 124 249 19 19 37 14 74.7 10 53.8 24 64.3
3 Gambut Gambut 893 179 249 139.4 411 411 822 62 62 123 23 37.3 22 35.7 45 36.5
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 967 193 138 71.4 489 438 927 73 66 139 18 24.5 8 12.2 26 18.7
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 293 59 49 83.6 120 123 243 18 18 36 6 33.3 9 48.8 15 41.2
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 596 119 147 123.3 279 258 537 42 39 81 8 19.1 7 18.1 15 18.6
7 Sungai Tabuk 2 272 54 38 69.9 135 114 249 20 17 37 18 88.9 21 122.8 39 104.4
8 Sungai Tabuk 3 485 97 110 113.4 253 246 499 38 37 75 9 23.7 3 8.1 12 16.0
9 Martapura Martapura I 1,803 361 504 139.77 895 887 1,782 134 133 267 141 105.0 112 84.2 253 94.7
10 Martapura 2 710 142 54 38.0 343 336 679 51 50 102 11 21.4 8 15.9 19 18.7
11 Martapura Timur Martapura Timur 701 140 132 94.2 310 276 586 47 41 88 37 79.6 21 50.7 58 66.0
12 Martapura Barat Martapura Barat 411 82 93 113.1 157 170 327 24 26 49 20 84.9 25 98.0 45 91.7
13 Astambul Astambul 794 159 161 101.4 326 304 630 49 46 95 35 71.6 34 74.6 69 73.0
14 Karang Intan Karang Intan 1 294 59 72 122.4 138 123 261 21 18 39 12 58.0 12 65.0 24 61.3
15 Karang Intan 2 463 93 32 34.6 190 181 371 29 27 56 7 24.6 7 25.8 14 25.2
16 Aranio Aranio 204 41 29 71.1 86 81 167 13 12 25 1 7.8 2 16.5 3 12.0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 345 69 109 158.0 150 108 258 23 16 39 21 93.3 10 61.7 31 80.1
18 Paramasan Paramasan 108 22 8 37.0 47 44 91 7 7 14 - 0.0 1 15.2 1 7.3
19 Pengaron Pengaron 378 76 138 182.5 185 188 373 28 28 56 14 50.5 18 63.8 32 57.2
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 277 55 99 178.7 114 128 242 17 19 36 11 64.3 7 36.5 18 49.6
21 Mataraman Mataraman 567 113 141 124.3 219 192 411 33 29 62 21 63.9 11 38.2 32 51.9
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 413 83 65 78.7 212 168 380 32 25 57 15 47.2 17 67.5 32 56.1
23 Simpang Empat 2 391 78 156 199.5 182 167 349 27 25 52 21 76.9 27 107.8 48 91.7
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 76 15 24 157.9 23 42 65 3 6 10 2 58.0 3 47.6 5 51.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,435 2,487 2806 112.83 5,691 5,383 11,074 854 807 1,661 504 59.0 417 51.6 921 55.4
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS
IM KON OBAT LAIN NON NON
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
PLAN DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 16 0.4 0 0.0 0 0.0 110 2.6 126 2.9 30 0.7 2,582 60.2 1,551 36.2 0 0.0 0 0.0 4,163 97.1 4,289 100.0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 18 0.8 0 0.0 0 0.0 29 1.3 47 2.1 24 1.1 1,142 51.2 1,016 45.6 0 0.0 0 0.0 2,182 97.9 2,229 100.0
3 Gambut Gambut 58 1.3 0 0.0 1 0.0 167 3.6 226 4.9 119 2.6 2,572 55.5 1,716 37.0 0 0.0 0 0.0 4,407 95.1 4,633 100.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 157 1.1 1 0.0 3 0.0 411 2.9 572 4.0 244 1.7 6,394 44.4 7,186 49.9 0 0.0 0 0.0 13,824 96.0 14,396 100.0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 7 0.4 0 0.0 0 0.0 45 2.4 52 2.8 6 0.3 902 48.4 905 48.5 0 0.0 0 0.0 1,813 97.2 1,865 100.0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 35 0.9 0 0.0 0 0.0 182 4.7 217 5.6 73 1.9 1,662 42.8 1,933 49.8 0 0.0 0 0.0 3,668 94.4 3,885 100.0
7 Sungai Tabuk 2 7 0.4 0 0.0 0 0.0 64 3.8 71 4.2 12 0.7 610 35.8 1,009 59.3 0 0.0 0 0.0 1,631 95.8 1,702 100.0
8 Sungai Tabuk 3 9 0.3 0 0.0 1 0.0 44 1.3 54 1.6 11 0.3 1,889 57.1 1,357 41.0 0 0.0 0 0.0 3,257 98.4 3,311 100.0
9 Martapura Martapura I 157 1.6 0 0.0 0 0.0 195 2.0 352 3.7 445 4.6 4,724 49.2 4,086 42.5 0 0.0 0 0.0 9,255 96.3 9,607 100.0
10 Martapura 2 33 0.8 0 0.0 0 0.0 9 0.2 42 1.0 0 0.0 1,901 45.1 2,268 53.9 0 0.0 0 0.0 4,169 99.0 4,211 100.0
11 Martapura Timur Martapura Timur 11 0.3 0 0.0 0 0.0 93 2.5 104 2.8 16 0.4 1,619 43.2 2,008 53.6 0 0.0 0 0.0 3,643 97.2 3,747 100.0
12 Martapura Barat Martapura Barat 5 0.2 0 0.0 0 0.0 111 4.2 116 4.4 9 0.3 1,557 58.6 976 36.7 0 0.0 0 0.0 2,542 95.6 2,658 100.0
13 Astambul Astambul 33 0.6 0 0.0 0 0.0 93 1.6 126 2.1 24 0.4 2,913 48.9 2,895 48.6 0 0.0 0 0.0 5,832 97.9 5,958 100.0
14 Karang Intan Karang Intan 1 3 0.2 0 0.0 0 0.0 75 4.8 78 5.0 14 0.9 744 48.0 715 46.1 0 0.0 0 0.0 1,473 95.0 1,551 100.0
15 Karang Intan 2 8 0.2 0 0.0 0 0.0 211 5.8 219 6.0 4 0.1 2,376 65.2 1,044 28.7 0 0.0 0 0.0 3,424 94.0 3,643 100.0
16 Aranio Aranio 0 0.0 0 0.0 0 0.0 26 2.1 26 2.1 5 0.4 643 51.0 586 46.5 0 0.0 0 0.0 1,234 97.9 1,260 100.0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 10 0.4 0 0.0 0 0.0 110 4.3 120 4.7 10 0.4 1,448 56.2 1,000 38.8 0 0.0 0 0.0 2,458 95.3 2,578 100.0
18 Paramasan Paramasan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 0.4 2 0.4 0 0.0 48 10.5 406 89.0 0 0.0 0 0.0 454 99.6 456 100.0
19 Pengaron Pengaron 5 0.2 0 0.0 0 0.0 61 2.4 66 2.6 2 0.1 319 12.6 2,151 84.8 0 0.0 0 0.0 2,472 97.4 2,538 100.0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0.0 0 0.0 0 0.0 66 3.4 66 3.4 2 0.1 1,290 66.4 584 30.1 0 0.0 0 0.0 1,876 96.6 1,942 100.0
21 Mataraman Mataraman 5 0.1 0 0.0 0 0.0 271 6.3 276 6.4 23 0.5 1,971 45.8 2,030 47.2 0 0.0 0 0.0 4,024 93.6 4,300 100.0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 35 1.4 0 0.0 0 0.0 188 7.7 223 9.1 56 2.3 1,508 61.6 660 27.0 0 0.0 0 0.0 2,224 90.9 2,447 100.0
23 Simpang Empat 2 11 0.4 0 0.0 0 0.0 46 1.7 57 2.1 5 0.2 1,638 61.3 972 36.4 0 0.0 0 0.0 2,615 97.9 2,672 100.0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 0 0.0 0 0.0 0 0.0 28 4.9 28 4.9 2 0.4 341 59.9 198 34.8 0 0.0 0 0.0 541 95.1 569 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 623 0.7 1 0.0 5 0.0 2,637 3.1 3,266 3.8 1,136 1.3 42,793 49.5 39,252 45.4 0 0.0 0 0.0 83,181 96.2 86,447 100.0
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 4 1.6 0 0.0 0 0.0 6 2.5 10 4.1 0 0.0 176 72.1 58 23.8 0 0.0 0 0.0 234 95.9 244 100.0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 7 5.2 0 0.0 0 0.0 2 1.5 9 6.7 1 0.7 78 58.2 46 34.3 0 0.0 0 0.0 125 93.3 134 100.0
3 Gambut Gambut 6 0.7 0 0.0 0 0.0 2 0.2 8 0.9 2 0.2 736 80.3 170 18.6 0 0.0 0 0.0 908 99.1 916 100.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 6 0.8 0 0.0 0 0.0 4 0.5 10 1.3 19 2.5 453 59.4 280 36.7 0 0.0 0 0.0 752 98.7 762 100.0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 1 0.9 0 0.0 0 0.0 2 1.8 3 2.7 6 5.4 63 56.8 39 35.1 0 0.0 0 0.0 108 97.3 111 100.0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 1 0.3 0 0.0 0 0.0 5 1.5 6 1.8 2 0.6 192 58.7 127 38.8 0 0.0 0 0.0 321 98.2 327 100.0
7 Sungai Tabuk 2 2 1.0 0 0.0 0 0.0 3 1.5 5 2.4 0 0.0 147 71.4 54 26.2 0 0.0 0 0.0 201 97.6 206 100.0
8 Sungai Tabuk 3 1 0.3 0 0.0 0 0.0 2 0.5 3 0.8 1 0.3 240 62.5 140 36.5 0 0.0 0 0.0 381 99.2 384 100.0
9 Martapura Martapura I 13 0.8 2 0.1 1 0.1 1 0.1 17 1.1 31 2.0 771 50.2 718 46.7 0 0.0 0 0.0 1,520 98.9 1,537 100.0
10 Martapura 2 1 0.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.6 1 0.6 65 37.1 108 61.7 0 0.0 0 0.0 174 99.4 175 100.0
11 Martapura Timur Martapura Timur 2 0.7 0 0.0 0 0.0 4 1.3 6 2.0 0 0.0 178 59.5 115 38.5 0 0.0 0 0.0 293 98.0 299 100.0
12 Martapura Barat Martapura Barat 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 1.1 2 1.1 0 0.0 141 80.1 33 18.8 0 0.0 0 0.0 174 98.9 176 100.0
13 Astambul Astambul 0 0.0 0 0.0 1 0.2 1 0.2 2 0.3 0 0.0 389 66.4 195 33.3 0 0.0 0 0.0 584 99.7 586 100.0
14 Karang Intan Karang Intan 1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.7 1 0.7 1 0.7 126 82.4 25 16.3 0 0.0 0 0.0 152 99.3 153 100.0
15 Karang Intan 2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 19 7.5 19 7.5 2 0.8 190 75.4 41 16.3 0 0.0 0 0.0 233 92.5 252 100.0
16 Aranio Aranio 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 41 82.0 9 18.0 0 0.0 0 0.0 50 100.0 50 100.0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.8 90 73.2 32 26.0 0 0.0 0 0.0 123 100.0 123 100.0
18 Paramasan Paramasan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 10 71.4 4 28.6 0 0.0 0 0.0 14 100.0 14 100.0
19 Pengaron Pengaron 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 88 89.8 10 10.2 0 0.0 0 0.0 98 100.0 98 100.0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 0 0.0 1 0.8 0 0.0 0 0.0 1 0.8 0 0.0 73 56.2 56 43.1 0 0.0 0 0.0 129 99.2 130 100.0
21 Mataraman Mataraman 0 0.0 0 0.0 1 0.6 2 1.1 3 1.7 1 0.6 124 68.5 53 29.3 0 0.0 0 0.0 178 98.3 181 100.0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 7 1.8 0 0.0 0 0.0 38 9.9 45 11.8 2 0.5 293 76.7 42 11.0 0 0.0 0 0.0 337 88.2 382 100.0
23 Simpang Empat 2 1 3.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 3.6 1 3.6 21 75.0 5 17.9 0 0.0 0 0.0 27 96.4 28 100.0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 1 5.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 5.3 0 0.0 9 47.4 9 47.4 0 0.0 0 0.0 18 94.7 19 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 53 0.7 3 0.0 3 0.0 94 1.3 153 2.1 71 1.0 4,694 64.4 2,369 32.5 0 0.0 0 0.0 7,134 97.9 7,287 100.0

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 5,164 470 9.1 4,320 83.7
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 2,477 250 10.1 2,260 91.2
3 Gambut Gambut 6,869 1,558 22.7 4,830 70.3
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 7,433 1,076 14.5 6,603 88.8
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 2,251 172 7.6 1,870 83.1
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 4,586 350 7.6 3,889 84.8
7 Sungai Tabuk 2 2,089 293 14.0 1,696 81.2
8 Sungai Tabuk 3 3,730 467 12.5 3,324 89.1
9 Martapura Martapura I 13,862 2,075 15.0 9,660 69.7
10 Martapura 2 5,460 370 6.8 4,295 78.7
11 Martapura Timur Martapura Timur 5,387 436 8.1 3,780 70.2
12 Martapura Barat Martapura Barat 3,162 242 7.7 2,672 84.5
13 Astambul Astambul 6,102 634 10.4 6,010 98.5
14 Karang Intan Karang Intan 1 2,260 208 9.2 1,528 67.6
15 Karang Intan 2 3,558 390 11.0 3,679 103.4
16 Aranio Aranio 1,569 110 7.0 1,573 100.3
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 2,655 268 10.1 2,626 98.9
18 Paramasan Paramasan 830 98 11.8 458 55.2
19 Pengaron Pengaron 2,906 276 9.5 2,570 88.4
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 2,130 281 13.2 1,952 91.6
21 Mataraman Mataraman 4,364 265 6.1 4,382 100.4
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 3,179 790 24.9 2,505 78.8
23 Simpang Empat 2 3,005 254 8.5 2,700 89.9
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 582 26 4.5 589 101.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 95,610 11,359 11.9 79,771 83.4

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 302 274 576 302 100.0 274 100.0 576 100.0 18 6.0 16 5.8 34 5.9
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 125 124 249 125 100.0 124 100.0 249 100.0 1 0.8 0 0.0 1 0.4
3 Gambut Gambut 411 411 822 411 100.0 411 100.0 822 100.0 14 3.4 15 3.6 29 3.5
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 489 438 927 489 100.0 438 100.0 927 100.0 11 2.2 11 2.5 22 2.4
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 120 123 243 120 100.0 123 100.0 243 100.0 3 2.5 2 1.6 5 2.1
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 279 258 537 279 100.0 258 100.0 537 100.0 4 1.4 2 0.8 6 1.1
7 Sungai Tabuk 2 135 114 249 135 100.0 114 100.0 249 100.0 5 3.7 7 6.1 12 4.8
8 Sungai Tabuk 3 253 246 499 253 100.0 246 100.0 499 100.0 8 3.2 7 2.8 15 3.0
9 Martapura Martapura I 895 887 1,782 895 100.0 887 100.0 1,782 100.0 30 3.4 22 2.5 52 2.9
10 Martapura 2 343 336 679 343 100.0 336 100.0 679 100.0 15 4.4 7 2.1 22 3.2
11 Martapura Timur Martapura Timur 310 276 586 310 100.0 276 100.0 586 100.0 23 7.4 10 3.6 33 5.6
12 Martapura Barat Martapura Barat 157 170 327 157 100.0 170 100.0 327 100.0 9 5.7 9 5.3 18 5.5
13 Astambul Astambul 326 304 630 326 100.0 304 100.0 630 100.0 18 5.5 20 6.6 38 6.0
14 Karang Intan Karang Intan 1 138 123 261 138 100.0 123 100.0 261 100.0 8 5.8 5 4.1 13 5.0
15 Karang Intan 2 190 181 371 190 100.0 181 100.0 371 100.0 7 3.7 1 0.6 8 2.2
16 Aranio Aranio 86 81 167 86 100.0 81 100.0 167 100.0 0 0.0 3 3.7 3 1.8
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 150 108 258 150 100.0 108 100.0 258 100.0 3 2.0 1 0.9 4 1.6
18 Paramasan Paramasan 47 44 91 47 100.0 44 100.0 91 100.0 1 2.1 2 4.5 3 3.3
19 Pengaron Pengaron 185 188 373 185 100.0 188 100.0 373 100.0 3 1.6 3 1.6 6 1.6
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 114 128 242 114 100.0 128 100.0 242 100.0 7 6.1 4 3.1 11 4.5
21 Mataraman Mataraman 219 192 411 219 100.0 192 100.0 411 100.0 8 3.7 4 2.1 12 2.9
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 212 168 380 212 100.0 168 100.0 380 100.0 3 1.4 4 2.4 7 1.8
23 Simpang Empat 2 182 167 349 182 100.0 167 100.0 349 100.0 4 2.2 7 4.2 11 3.2
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 23 42 65 23 100.0 42 100.0 65 100.0 2 8.7 3 7.1 5 7.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,691 5,383 11,074 5,691 100.0 5,383 100.0 11,074 100.0 205 3.60 165 3.1 370 3.3
Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat
TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 302 274 576 311 103.0 263 96.0 574 99.7 297 98.3 259 94.5 556 96.5
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 125 124 249 134 107.2 113 91.1 247 99.2 119 95.2 116 93.5 235 94.4
3 Gambut Gambut 411 411 822 410 99.8 411 100.0 821 99.9 425 103.4 405 98.5 830 101.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 489 438 927 489 100.0 436 99.5 925 99.8 497 101.6 435 99.3 932 100.5
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 120 123 243 120 100.0 123 100.0 243 100.0 117 97.5 111 90.2 228 93.8
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 279 258 537 288 103.2 249 96.5 537 100.0 284 101.8 239 92.6 523 97.4
7 Sungai Tabuk 2 135 114 249 135 100.0 114 100.0 249 100.0 143 105.9 110 96.5 253 101.6
8 Sungai Tabuk 3 253 246 499 253 100.0 246 100.0 499 100.0 250 98.8 243 98.8 493 98.8
9 Martapura Martapura I 895 887 1,782 895 100.0 887 100.0 1,782 100.0 894 99.9 887 100.0 1,781 99.9
10 Martapura 2 343 336 679 342 99.7 336 100.0 678 99.9 309 90.1 269 80.1 578 85.1
11 Martapura Timur Martapura Timur 310 276 586 302 97.4 280 101.4 582 99.3 276 89.0 285 103.3 561 95.7
12 Martapura Barat Martapura Barat 157 170 327 154 98.1 173 101.8 327 100.0 135 86.0 142 83.5 277 84.7
13 Astambul Astambul 326 304 630 326 100.0 304 100.0 630 100.0 327 100.3 303 99.7 630 100.0
14 Karang Intan Karang Intan 1 138 123 261 140 101.4 123 100.0 263 100.8 143 103.6 117 95.1 260 99.6
15 Karang Intan 2 190 181 371 190 100.0 180 99.4 370 99.7 187 98.4 178 98.3 365 98.4
16 Aranio Aranio 86 81 167 85 98.8 81 100.0 166 99.4 86 100.0 74 91.4 160 95.8
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 150 108 258 148 98.7 107 99.1 255 98.8 143 95.3 104 96.3 247 95.7
18 Paramasan Paramasan 47 44 91 47 100.0 44 100.0 91 100.0 47 100.0 41 93.2 88 96.7
19 Pengaron Pengaron 185 188 373 185 100.0 180 95.7 365 97.9 180 97.3 205 109.0 385 103.2
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 114 128 242 115 100.9 127 99.2 242 100.0 117 102.6 122 95.3 239 98.8
21 Mataraman Mataraman 219 192 411 219 100.0 191 99.5 410 99.8 205 93.6 176 91.7 381 92.7
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 212 168 380 212 100.0 168 100.0 380 100.0 190 89.6 156 92.9 346 91.1
23 Simpang Empat 2 182 167 349 183 100.5 166 99.4 349 100.0 193 106.0 163 97.6 356 102.0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 23 42 65 23 100.0 41 97.6 64 98.5 26 113.0 30 71.4 56 86.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,691 5,383 11,074 5,706 100.3 5,343 99.3 11,049 99.8 5,590 98.2 5,170 96.0 10,760 97.2

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI
USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-6 BULAN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 308 303 611 175 56.8 150 49.6 325 53.2
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 147 146 293 75 51.1 50 34.2 125 42.7
3 Gambut Gambut 407 405 812 252 61.9 252 62.2 504 62.1
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 442 437 879 231 52.3 254 58.1 485 55.2
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 134 132 266 79 59.0 81 61.2 160 60.1
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 272 270 542 175 64.4 200 74.0 375 69.2
7 Sungai Tabuk 2 127 120 247 60 47.2 70 58.4 130 52.6
8 Sungai Tabuk 3 222 219 441 175 78.7 150 68.6 325 73.7
9 Martapura Martapura I 837 802 1,639 139 16.6 138 17.2 277 16.9
10 Martapura 2 332 314 645 78 23.5 74 23.6 152 23.5
11 Martapura Timur Martapura Timur 342 295 637 212 62.0 178 60.4 390 61.2
12 Martapura Barat Martapura Barat 192 182 374 14 7.3 21 11.5 35 9.4
13 Astambul Astambul 362 360 721 175 48.4 100 27.8 275 38.1
14 Karang Intan Karang Intan 1 134 133 267 85 63.5 90 67.5 175 65.5
15 Karang Intan 2 213 208 421 65 30.5 84 40.5 149 35.4
16 Aranio Aranio 95 91 186 10 10.6 20 22.0 30 16.2
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 161 153 314 24 14.9 31 20.2 55 17.5
18 Paramasan Paramasan 51 47 98 20 39.2 15 31.8 35 35.7
19 Pengaron Pengaron 171 173 344 20 11.7 13 7.5 33 9.6
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 127 125 252 15 11.8 25 20.1 40 15.9
21 Mataraman Mataraman 259 257 516 30 11.6 40 15.6 70 13.6
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 190 186 376 12 6.3 24 12.9 36 9.6
23 Simpang Empat 2 180 175 355 150 83.4 100 57.0 250 70.4
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 35 34 69 17 49.1 22 64.3 39 56.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 5,737 5,567 11,304 2,288 39.9 2,182 39.2 4,470 39.5
Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat
TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 549 512 1,061 236 43.0 259 50.6 495 46.7
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 120 173 293 93 77.5 124 71.7 217 74.1
3 Gambut Gambut 534 501 1,035 413 77.3 398 79.4 811 78.4
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 522 411 933 462 88.5 460 111.9 922 98.8
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 207 226 433 110 53.1 106 46.9 216 49.9
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 535 546 1,081 282 52.7 278 50.9 560 51.8
7 Sungai Tabuk 2 260 272 532 107 41.2 94 34.6 201 37.8
8 Sungai Tabuk 3 481 517 998 202 42.0 186 36.0 388 38.9
9 Martapura Martapura I 861 955 1,816 646 75.0 685 71.7 1,331 73.3
10 Martapura 2 353 362 715 296 83.9 307 84.8 603 84.3
11 Martapura Timur Martapura Timur 328 309 637 210 64.0 199 64.4 409 64.2
12 Martapura Barat Martapura Barat 171 203 374 133 77.8 111 54.7 244 65.2
13 Astambul Astambul 603 520 1,123 258 42.8 256 49.2 514 45.8
14 Karang Intan Karang Intan 1 603 520 1,123 122 20.2 117 22.5 239 21.3
15 Karang Intan 2 245 216 461 217 88.6 187 86.6 404 87.6
16 Aranio Aranio 105 110 215 80 76.2 85 77.3 165 76.7
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 230 190 420 103 44.8 102 53.7 205 48.8
18 Paramasan Paramasan 78 63 141 17 21.8 15 23.8 32 22.7
19 Pengaron Pengaron 234 220 454 137 58.5 138 62.7 275 60.6
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 173 152 325 113 65.3 100 65.8 213 65.5
21 Mataraman Mataraman 359 304 663 218 60.7 199 65.5 417 62.9
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 228 182 410 158 69.3 143 78.6 301 73.4
23 Simpang Empat 2 365 305 670 147 40.3 154 50.5 301 44.9
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 54 53 107 17 31.5 29 54.7 46 43.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,198 7,822 16,020 4,777 58.3 4,732 60 9,509 59.4

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 19 19 100.0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 12 8 66.7
3 Gambut Gambut 14 14 100.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 13 13 100.0
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 13 9 69.2
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 12 12 100.0
7 Sungai Tabuk 2 6 4 66.7
8 Sungai Tabuk 3 3 3 100.0
9 Martapura Martapura I 15 15 100.0
10 Martapura 2 11 9 81.8
11 Martapura Timur Martapura Timur 20 11 55.0
12 Martapura Barat Martapura Barat 13 13 100.0
13 Astambul Astambul 22 18 81.8
14 Karang Intan Karang Intan 1 13 13 100.0
15 Karang Intan 2 13 11 84.6
16 Aranio Aranio 12 9 75.0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 11 6 54.5
18 Paramasan Paramasan 4 0 0
19 Pengaron Pengaron 12 12 100.0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 7 5 71.4
21 Mataraman Mataraman 15 15 100.0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 16 16 100.0
23 Simpang Empat 2 10 10 100.0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 4 3 75.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 290 248 85.5

Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 302 274 576 298 98.68 254 92.70 552 95.83 326 107.95 256 93.43 582 101.04
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 125 124 249 67 53.60 59 47.58 126 50.60 80 64.00 72 58.06 152 61.04
3 Gambut Gambut 411 411 822 285 69.34 285 69.34 570 69.34 310 75.43 302 73.48 612 74.45
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 489 438 927 128 26.18 114 26.03 242 26.11 114 23.31 103 23.52 217 23.41
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 120 123 243 380 316.67 377 306.50 757 311.52 402 335.00 388 315.45 790 325.10
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 279 258 537 127 45.52 109 42.25 236 43.95 140 50.18 102 39.53 242 45.07
7 Sungai Tabuk 2 135 114 249 155 114.81 143 125.44 298 119.68 164 121.48 156 136.84 320 128.51
8 Sungai Tabuk 3 253 246 499 466 184.19 385 156.50 851 170.54 475 187.75 378 153.66 853 170.94
9 Martapura Martapura I 895 887 1782 707 78.99 763 86.02 1470 82.49 646 72.18 667 75.20 1313 73.68
10 Martapura 2 343 336 679 272 79.30 303 90.18 575 84.68 297 86.59 332 98.81 629 92.64
11 Martapura Timur Martapura Timur 310 276 586 168 54.19 170 61.59 338 57.68 188 60.65 153 55.43 341 58.19
12 Martapura Barat Martapura Barat 157 170 327 289 184.08 292 171.76 581 177.68 217 138.22 243 142.94 460 140.67
13 Astambul Astambul 326 304 630 209 64.11 197 64.80 406 64.44 221 67.79 196 64.47 417 66.19
14 Karang Intan Karang Intan 1 138 123 261 1 0.72 0 0.00 1 0.38 10 7.25 18 14.63 28 10.73
15 Karang Intan 2 190 181 371 184 96.84 105 58.01 289 77.90 180 94.74 131 72.38 311 83.83
16 Aranio Aranio 86 81 167 63 73.26 76 93.83 139 83.23 75 87.21 73 90.12 148 88.62
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 150 108 258 217 144.67 147 136.11 364 141.09 212 141.33 147 136.11 359 139.15
18 Paramasan Paramasan 47 44 91 183 389.36 161 365.91 344 378.02 213 453.19 150 340.91 363 398.90
19 Pengaron Pengaron 185 188 373 143 77.30 100 53.19 243 65.15 108 58.38 98 52.13 206 55.23
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 114 128 242 236 207.02 254 198.44 490 202.48 272 238.60 266 207.81 538 222.31
21 Mataraman Mataraman 219 192 411 139 63.47 108 56.25 247 60.10 131 59.82 90 46.88 221 53.77
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 212 168 380 195 91.98 226 134.52 421 110.79 208 98.11 215 127.98 423 111.32
23 Simpang Empat 2 182 167 349 107 58.79 115 68.86 222 63.61 109 59.89 132 79.04 241 69.05
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 23 42 65 24 0.00 20 0.00 44 0.00 25 0.00 24 0.00 49 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 5691 5383 11074 5043 88.61 4763 88.48 9806 88.55 5123 90.02 4692 87.16 9815 88.63
Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans
TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 549 512 1,061 294 54 276 54 570 54 301 54.83 278 54.30 579 54.57 310 56.47 269 52.54 579 54.57 310 56.47 269 52.54 579 54.57

2 Beruntung Baru Beruntung Baru 120 173 293 117 98 94 54 211 72 88 73.33 99 57.23 187 63.82 121 100.83 115 66.47 236 80.55 121 100.83 115 66.47 236 80.55

3 Gambut Gambut 534 501 1,035 362 68 404 81 766 74 362 67.79 404 80.64 766 74.01 429 80.34 440 87.82 869 83.96 429 80.34 440 87.82 869 83.96

4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 522 411 933 407 78 394 96 801 86 340 65.13 404 98.30 744 79.74 391 74.90 403 98.05 794 85.10 394 75.48 396 96.35 790 84.67

5 Tatah Makmur Tatah Makmur 207 226 433 104 50 108 48 212 49 91 43.96 109 48.23 200 46.19 106 51.21 115 50.88 221 51.04 104 50.24 115 50.88 219 50.58

6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 535 546 1,081 263 49 232 42 495 46 235 43.93 232 42.49 467 43.20 260 48.60 235 43.04 495 45.79 260 48.60 235 43.04 495 45.79

7 Sungai Tabuk 2 260 272 532 107 41 94 35 201 38 117 45.00 101 37.13 218 40.98 106 40.77 108 39.71 214 40.23 105 40.38 107 39.34 212 39.85

8 Sungai Tabuk 3 481 517 998 187 39 220 43 407 41 187 38.88 220 42.55 407 40.78 187 38.88 219 42.36 406 40.68 187 38.88 219 42.36 406 40.68

9 Martapura Martapura I 861 955 1,816 619 72 648 68 1,267 70 580 67.36 648 67.85 1,228 67.62 607 70.50 644 67.43 1,251 68.89 591 68.64 630 65.97 1,221 67.24

10 Martapura 2 353 362 715 247 70 267 74 514 72 247 69.97 267 73.76 514 71.89 277 78.47 282 77.90 559 78.18 211 59.77 233 64.36 444 62.10

11 Martapura Timur Martapura Timur 328 309 637 231 70 203 66 434 68 231 70.43 203 65.70 434 68.13 208 63.41 204 66.02 412 64.68 208 63.41 204 66.02 412 64.68

12 Martapura Barat Martapura Barat 171 203 374 154 90 135 67 289 77 136 79.53 131 64.53 267 71.39 175 102.34 159 78.33 334 89.30 174 101.75 158 77.83 332 88.77

13 Astambul Astambul 603 520 1,123 315 52 294 57 609 54 315 52.24 297 57.12 612 54.50 310 51.41 302 58.08 612 54.50 287 47.60 292 56.15 579 51.56

14 Karang Intan Karang Intan 1 603 520 1,123 154 26 125 24 279 25 117 19.40 101 19.42 218 19.41 115 19.07 121 23.27 236 21.02 115 19.07 121 23.27 236 21.02

15 Karang Intan 2 245 216 461 182 74 169 78 351 76 170 69.39 163 75.46 333 72.23 197 80.41 170 78.70 367 79.61 200 81.63 169 78.24 369 80.04

16 Aranio Aranio 105 110 215 75 71 63 57 138 64 75 71.43 64 58.18 139 64.65 79 75.24 63 57.27 142 66.05 79 75.24 66 60.00 145 67.44

17 Sungai Pinang Sungai Pinang 230 190 420 86 37 66 35 152 36 80 34.78 58 30.53 138 32.86 78 33.91 76 40.00 154 36.67 78 33.91 76 40.00 154 36.67

18 Paramasan Paramasan 78 63 141 5 6 9 14 14 10 2 2.56 7 11.11 9 6.38 6 7.69 11 17.46 17 12.06 3 3.85 4 6.35 7 4.96

19 Pengaron Pengaron 234 220 454 185 79 106 48 291 64 172 73.50 106 48.18 278 61.23 179 76.50 123 55.91 302 66.52 179 76.50 123 55.91 302 66.52

20 Sambung Makmur Sambung Makmur 173 152 325 106 61 103 68 209 64 86 49.71 96 63.16 182 56.00 94 54.34 85 55.92 179 55.08 95 54.91 88 57.89 183 56.31

21 Mataraman Mataraman 359 304 663 181 50 178 59 359 54 167 46.52 154 50.66 321 48.42 169 47.08 175 57.57 344 51.89 169 47.08 174 57.24 343 51.73

22 Simpang Empat Simpang Empat 1 228 182 410 107 47 106 58 213 52 96 42.11 106 58.24 202 49.27 140 61.40 162 89.01 302 73.66 140 61.40 162 89.01 302 73.66

23 Simpang Empat 2 365 305 670 180 49 167 55 347 52 164 44.93 166 54.43 330 49.25 181 49.59 174 57.05 355 52.99 181 49.59 174 57.05 355 52.99

24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 54 53 107 20 37 25 47 45 42 18 33.33 25 47.17 43 40.19 21 38.89 15 28.30 36 33.64 10 18.52 10 18.87 20 18.69
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,198 7,822 16,020 4,688 57 4,486 57 9,174 57 4,377 53.39 4,439 56.75 8,816 55.03 4,746 57.89 4,670 59.70 9,416 58.78 4,630 56.48 4,580 58.55 9,210 57.49
Sumber : Seksi Imunisasi Dan Surveilans
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 300 312 612 281 93.67 277 88.78 558 91.18 1,191 1,181 2,372 879 73.80 905 76.63 1,784 75.21 1,491 1,493 2,984 1,160 77.80 1,182 79.17 2,342 78.49

2 Beruntung Baru Beruntung Baru 146 146 292 123 84.25 131 89.73 254 86.99 570 568 1,138 325 57.02 318 55.99 643 56.50 716 714 1,430 448 62.57 449 62.89 897 62.73

3 Gambut Gambut 404 408 812 363 89.85 386 94.61 749 92.24 1,514 1,642 3,156 1,273 84.08 1,251 76.19 2,524 79.97 1,918 2,050 3,968 1,636 85.30 1,637 79.85 3,273 82.48

4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 444 436 880 418 94.14 412 94.50 830 94.32 1,719 1,695 3,414 1,310 76.21 1,511 89.14 2,821 82.63 2,163 2,131 4,294 1,728 79.89 1,923 90.24 3,651 85.03

5 Tatah Makmur Tatah Makmur 132 134 266 127 96.21 121 90.30 248 93.23 496 538 1,034 418 84.27 400 74.35 818 79.11 628 672 1,300 545 86.78 521 77.53 1,066 82.00

6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 244 298 542 244 100.00 270 90.60 514 94.83 949 1,158 2,107 949 100.00 955 82.47 1,904 90.37 1,193 1,456 2,649 1,193 100.00 1,225 84.13 2,418 91.28

7 Sungai Tabuk 2 126 120 246 111 88.10 112 93.33 223 90.65 494 466 960 422 85.43 450 96.57 872 90.83 620 586 1,206 533 85.97 562 95.90 1,095 90.80

8 Sungai Tabuk 3 222 218 440 195 87.84 170 77.98 365 82.95 863 850 1,713 780 90.38 769 90.47 1,549 90.43 1,085 1,068 2,153 975 89.86 939 87.92 1,914 88.90

9 Martapura Martapura I 704 936 1,640 671 95.31 915 97.76 1,586 96.71 2,734 3,634 6,368 2,469 90.31 3,362 92.52 5,831 91.57 3,438 4,570 8,008 3,140 91.33 4,277 93.59 7,417 92.62

10 Martapura 2 340 306 646 284 83.53 261 85.29 545 84.37 1,205 1,303 2,508 949 78.76 971 74.52 1,920 76.56 1,545 1,609 3,154 1,233 79.81 1,232 76.57 2,465 78.15

11 Martapura Timur Martapura Timur 302 334 636 302 100.00 314 94.01 616 96.86 1,370 1,105 2,475 1,258 91.82 1,003 90.77 2,261 91.35 1,672 1,439 3,111 1,560 93.30 1,317 91.52 2,877 92.48

12 Martapura Barat Martapura Barat 204 170 374 165 80.88 155 91.18 320 85.56 769 684 1,453 624 81.14 604 88.30 1,228 84.51 973 854 1,827 789 81.09 759 88.88 1,548 84.73

13 Astambul Astambul 358 362 720 318 88.83 266 73.48 584 81.11 1,415 1,388 2,803 1,182 83.53 1,052 75.79 2,234 79.70 1,773 1,750 3,523 1,500 84.60 1,318 75.31 2,818 79.99

14 Karang Intan Karang Intan 1 150 118 268 121 80.67 95 80.51 216 80.60 612 426 1,038 411 67.16 395 92.72 806 77.65 762 544 1,306 532 69.82 490 90.07 1,022 78.25

15 Karang Intan 2 182 240 422 182 100.00 234 97.50 416 98.58 680 955 1,635 680 100.00 718 75.18 1,398 85.50 862 1,195 2,057 862 100.00 952 79.67 1,814 88.19

16 Aranio Aranio 84 102 186 84 100.00 93 91.18 177 95.16 351 370 721 307 87.46 301 81.35 608 84.33 435 472 907 391 89.89 394 83.47 785 86.55

17 Sungai Pinang Sungai Pinang 160 154 314 106 66.25 99 64.29 205 65.29 636 584 1,220 536 84.28 498 85.27 1,034 84.75 796 738 1,534 642 80.65 597 80.89 1,239 80.77

18 Paramasan Paramasan 50 48 98 49 98.00 39 81.25 88 89.80 193 188 381 157 81.35 156 82.98 313 82.15 243 236 479 206 84.77 195 82.63 401 83.72

19 Pengaron Pengaron 166 178 344 166 100.00 178 100.00 344 100.00 750 585 1,335 620 82.67 585 100.00 1,205 90.26 916 763 1,679 786 85.81 763 100.00 1,549 92.26

20 Sambung Makmur Sambung Makmur 138 114 252 133 96.38 114 100.00 247 98.02 516 463 979 494 95.74 406 87.69 900 91.93 654 577 1,231 627 95.87 520 90.12 1,147 93.18

21 Mataraman Mataraman 260 256 516 260 100.00 256 100.00 516 100.00 1,007 998 2,005 829 82.32 760 76.15 1,589 79.25 1,267 1,254 2,521 1,089 85.95 1,016 81.02 2,105 83.50

22 Simpang Empat Simpang Empat 1 190 186 376 121 63.68 146 78.49 267 71.01 736 725 1,461 608 82.61 660 91.03 1,268 86.79 926 911 1,837 729 78.73 806 88.47 1,535 83.56

23 Simpang Empat 2 166 188 354 155 93.37 188 100.00 343 96.89 694 687 1,381 605 87.18 595 86.61 1,200 86.89 860 875 1,735 760 88.37 783 89.49 1,543 88.93

24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 30 38 68 25 0.00 26 0.00 51 0.00 129 138 267 119 92.25 121 87.68 240 89.89 159 176 335 144 90.57 147 83.52 291 86.87
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,502 5,802 11,304 5,004 90.95 5,258 90.62 10,262 90.78 21,593 22,331 43,924 18,204 84.31 18,746 83.95 36,950 84.12 27,095 28,133 55,228 23,208 85.65 24,004 85.32 47,212 85.49
Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 590 579 1,168 444 431 874.9 75.21 74.58 74.90 25 4.24 22 3.80 47 4.02
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 240 236 476 172 173 345.0 71.92 73.18 72.54 10 4.17 11 4.66 21 4.42
3 Gambut Gambut 780 744 1,524 670 633 1,303.2 85.94 85.12 85.54 30 3.85 25 3.36 55 3.61
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 1,049 1,137 2,187 860 881 1,741.3 81.96 77.50 79.64 22 2.10 15 1.32 37 1.69
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 247 233 480 237 223 459.8 95.89 95.60 95.75 37 14.96 16 6.87 53 11.04
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 528 511 1,039 384 364 748.0 72.81 71.15 71.99 18 3.41 14 2.74 32 3.08
7 Sungai Tabuk 2 228 228 457 164 155 318.8 71.65 67.93 69.79 18 7.88 8 3.50 26 5.69
8 Sungai Tabuk 3 412 413 825 307 318 625.3 74.48 77.10 75.79 5 1.21 13 3.15 18 2.18
9 Martapura Martapura I 1,607 2,122 3,729 1,365 1,755 3,119.3 84.92 82.70 83.66 35 2.18 26 1.23 61 1.64
10 Martapura 2 589 597 1,186 462 479 940.8 78.35 80.27 79.32 25 4.24 27 4.52 52 4.38
11 Martapura Timur Martapura Timur 775 620 1,395 631 519 1,150.5 81.45 83.73 82.46 37 4.77 34 5.48 71 5.09
12 Martapura Barat Martapura Barat 327 298 625 225 215 439.8 68.94 72.05 70.42 37 11.32 13 4.36 50 8.01
13 Astambul Astambul 661 565 1,226 566 488 1,054.6 85.70 86.40 86.02 17 2.57 19 3.36 36 2.94
14 Karang Intan Karang Intan 1 255 247 502 221 210 431.0 86.80 84.86 85.84 14 5.49 19 7.69 33 6.57
15 Karang Intan 2 421 399 819 294 288 581.2 69.82 72.13 70.95 21 4.99 26 6.52 47 5.74
16 Aranio Aranio 192 158 351 173 143 316.5 90.24 90.37 90.30 10 5.21 6 3.79 16 4.56
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 273 270 543 174 169 343.1 63.64 62.66 63.15 16 5.85 10 3.71 26 4.79
18 Paramasan Paramasan 95 77 172 33 31 64.0 34.24 40.96 37.23 7 7.34 4 5.23 11 6.40
19 Pengaron Pengaron 356 369 726 339 349 688.1 95.25 94.45 94.84 12 3.37 38 10.29 50 6.89
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 363 328 692 288 261 548.8 79.24 79.48 79.36 13 3.58 11 3.35 24 3.47
21 Mataraman Mataraman 556 541 1,097 460 439 899.3 82.71 81.25 81.99 34 6.11 53 9.81 87 7.93
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 287 259 546 202 177 378.5 70.42 68.24 69.39 12 4.19 26 10.04 38 6.97
23 Simpang Empat 2 354 323 677 292 267 559.3 82.53 82.62 82.58 6 1.69 21 6.50 27 3.99
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 72 69 141 69 67 135.8 95.40 97.32 96.33 5 6.90 12 17.52 17 12.06
JUMLAH (KAB/KOTA) 11,259 11,321 22,580 9,033 9,034 18,067 80.23 79.80 80.01 466 4.14 469 4.14 935 4.14

Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat


TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 1102 1083 2,185 664 60.3 665 61.4 1,329 60.8
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 400 477 877 400 100.0 434 91.0 834 95.1
3 Gambut Gambut 1348 1329 2,677 1,155 85.7 1,147 86.3 2,302 86.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 1681 1547 3,228 734 43.7 702 45.4 1,436 44.5
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 424 207 631 225 53.1 222 107.2 447 70.8
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 975 1132 2,107 753 77.2 758 67.0 1,511 71.7
7 Sungai Tabuk 2 423 413 836 140 33.1 158 38.3 298 35.6
8 Sungai Tabuk 3 827 814 1,641 642 77.6 612 75.2 1,254 76.4
9 Martapura Martapura I 3203 3753 6,956 3,570 111.5 3,753 100.0 7,323 105.3
10 Martapura 2 1028 941 1,969 1,225 119.2 1,230 130.7 2,455 124.7
11 Martapura Timur Martapura Timur 1295 1180 2,475 513 39.6 475 40.3 988 39.9
12 Martapura Barat Martapura Barat 715 738 1,453 140 19.6 302 40.9 442 30.4
13 Astambul Astambul 1261 1101 2,362 870 69.0 878 79.7 1,748 74.0
14 Karang Intan Karang Intan 1 598 521 1,119 328 54.8 356 68.3 684 61.1
15 Karang Intan 2 847 843 1,690 715 84.4 704 83.5 1,419 84.0
16 Aranio Aranio 372 344 716 254 68.3 263 76.5 517 72.2
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 634 597 1,231 352 55.5 281 47.1 633 51.4
18 Paramasan Paramasan 201 178 379 75 37.3 66 37.1 141 37.2
19 Pengaron Pengaron 643 601 1,244 277 43.1 267 44.4 544 43.7
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 529 526 1,055 409 77.3 404 76.8 813 77.1
21 Mataraman Mataraman 902 859 1,761 370 41.0 392 45.6 762 43.3
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 730 731 1,461 624 85.5 554 75.8 1,178 80.6
23 Simpang Empat 2 621 597 1,218 252 40.6 241 40.4 493 40.5
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 174 148 322 133 76.4 124 83.8 257 79.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 20,933 20,660 41,593 14,820 70.8 14,988 72.5 29,808 71.7

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu Dan Anak


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 1,345 1,311 2,656 929 891 1,820.5 69.12 67.98 68.56 51 3.79 55 4.20 106 3.99
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 567 569 1,136 362 367 729.0 63.82 64.50 64.16 10 1.76 17 2.99 27 2.38
3 Gambut Gambut 1,828 1,768 3,596 1,576 1,525 3,100.2 86.19 86.26 86.22 55 3.01 78 4.41 133 3.70
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 1,796 2,021 3,817 1,423 1,502 2,924.8 79.21 74.32 76.62 43 2.39 40 1.98 83 2.17
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 525 495 1,020 475 434 908.9 90.50 87.64 89.11 60 11.42 49 9.90 109 10.69
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 1,252 1,208 2,460 752 711 1,462.2 60.02 58.84 59.44 27 2.16 28 2.32 55 2.24
7 Sungai Tabuk 2 545 539 1,084 334 331 664.9 61.28 61.43 61.35 23 4.22 14 2.60 37 3.41
8 Sungai Tabuk 3 1,035 1,043 2,078 717 732 1,448.6 69.27 70.14 69.71 25 2.42 26 2.49 51 2.45
9 Martapura Martapura I 3,107 4,115 7,222 2,574 3,360 5,933.9 82.86 81.64 82.17 53 1.71 48 1.17 101 1.40
10 Martapura 2 1,254 1,281 2,535 967 989 1,955.7 77.13 77.18 77.16 53 4.23 76 5.93 129 5.09
11 Martapura Timur Martapura Timur 1,452 1,201 2,653 1,204 1,009 2,213.1 82.96 83.97 83.42 142 9.78 142 11.82 284 10.70
12 Martapura Barat Martapura Barat 773 744 1,517 458 455 913.2 59.29 61.17 60.21 66 8.54 64 8.61 130 8.57
13 Astambul Astambul 1,510 1,371 2,881 1,193 1,078 2,271.5 79.02 78.65 78.85 43 2.85 61 4.45 104 3.61
14 Karang Intan Karang Intan 1 535 509 1,043 444 427 870.7 83.02 83.94 83.47 49 9.17 59 11.60 108 10.35
15 Karang Intan 2 945 904 1,849 568 555 1,123.5 60.12 61.44 60.77 83 8.78 83 9.19 166 8.98
16 Aranio Aranio 420 378 798 373 339 711.7 88.77 89.64 89.18 17 4.05 23 6.09 40 5.01
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 654 624 1,278 356 337 693.6 54.45 54.04 54.25 33 5.05 26 4.16 59 4.62
18 Paramasan Paramasan 248 220 468 58 61 118.3 23.21 27.61 25.28 17 6.86 9 4.08 26 5.55
19 Pengaron Pengaron 799 767 1,567 749 715 1,464.3 93.68 93.25 93.47 52 6.50 100 13.03 152 9.70
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 803 728 1,531 642 598 1,239.3 79.90 82.10 80.94 15 1.87 12 1.65 27 1.76
21 Mataraman Mataraman 972 931 1,903 793 757 1,549.4 81.59 81.26 81.43 44 4.53 70 7.52 114 5.99
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 673 600 1,273 400 360 760.3 59.52 59.96 59.73 12 1.78 33 5.50 45 3.54
23 Simpang Empat 2 742 695 1,437 537 501 1,038.0 72.46 72.02 72.25 17 2.29 46 6.62 63 4.38
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 152 157 308 128 132 259.5 84.09 84.19 84.14 22 14.48 32 20.45 54 17.51
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,931 24,177 48,108 18,012 18,163 36,175 75.27 75.12 75.20 1,012 4.23 1,191 4.93 2,203 4.58

Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh - - - - - - - - -
2 Beruntung Baru Beruntung Baru - - - - - - - - -
3 Gambut Gambut - - - - - - - - -
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar - - - - - - - - -
5 Tatah Makmur Tatah Makmur - - - - - - - - -
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 1 - 1 1 - - - 1 100.0
7 Sungai Tabuk 2 - 1 1 - - 1 100.0 1 100.0
8 Sungai Tabuk 3 - - - - - - - - -
9 Martapura Martapura I 1 - 1 1 100.0 - - 1 100.0
10 Martapura 2 - 1 1 - - 1 100.0 1 100.0
11 Martapura Timur Martapura Timur - - - - - - - - -
12 Martapura Barat Martapura Barat - - - - - - - - -
13 Astambul Astambul - - - - - - - - -
14 Karang Intan Karang Intan 1 - - - - - - - - -
15 Karang Intan 2 - - - - - - - - -
16 Aranio Aranio - - - - - - - - -
17 Sungai Pinang Sungai Pinang - - - - - - - - -
18 Paramasan Paramasan - 1 1 - - 1 100.0 1 100.0
19 Pengaron Pengaron - - - - - - - - -
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 1 - 1 1 100.0 - - 1 100.0
21 Mataraman Mataraman 1 - 1 1 100.0 - - 1 100.0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 - 1 1 - - 1 100.0 1 100.0
23 Simpang Empat 2 - - - - - - - - -
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 8 4 100.0 4 100.0 8 100.0

Sumber : Seksi Bina Gizi Masyarakat


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 295 286 581 295 100.0 286 100.0 581 100.0 33 33 100.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 148 149 297 148 100.0 149 100.0 297 100.0 12 12 100.00
3 Gambut Gambut 453 422 875 453 100.0 422 100.0 875 100.0 37 37 100.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 394 348 742 372 94.4 326 93.7 698 94.1 24 24 100.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 229 210 439 229 100.0 210 100.0 439 100.0 16 16 100.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 335 336 671 334 99.7 333 99.1 667 99.4 22 22 100.00
7 Sungai Tabuk 2 196 184 380 196 100.0 134 72.8 330 86.8 19 19 100.00
8 Sungai Tabuk 3 167 178 345 167 100.0 178 100.0 345 100.0 8 8 100.00
9 Martapura Martapura I 820 835 1,655 454 55.4 382 45.7 836 50.5 30 30 100.00
10 Martapura 2 320 475 795 320 0.0 475 0.0 795 0.0 20 20 100.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 271 198 469 271 100.0 198 100.0 469 100.0 22 22 100.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 224 240 464 224 100.0 240 100.0 464 100.0 23 23 100.00
13 Astambul Astambul 309 309 618 288 93.2 290 93.9 578 93.5 20 20 100.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 124 113 237 124 100.0 113 100.0 237 100.0 17 17 100.00
15 Karang Intan 2 220 196 416 220 100.0 196 100.0 416 100.0 20 20 100.00
16 Aranio Aranio 117 126 243 117 100.0 126 100.0 243 100.0 15 15 100.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 176 153 329 100 56.8 100 65.4 200 60.8 33 33 100.00
18 Paramasan Paramasan 79 73 152 79 100.0 73 100.0 152 100.0 11 11 100.00
19 Pengaron Pengaron 157 109 266 157 100.0 109 100.0 266 100.0 16 16 100.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 235 235 470 235 100.0 235 100.0 470 100.0 25 25 100.00
21 Mataraman Mataraman 240 206 446 240 100.0 206 100.0 446 100.0 25 25 100.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 188 154 342 188 100.0 154 100.0 342 100.0 22 22 100.00
23 Simpang Empat 2 189 186 375 189 100.0 186 100.0 375 100.0 18 18 100.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 54 27 81 54 100.0 27 100.0 81 100.0 5 5 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,940 5,748 11,688 5,454 91.8 5,148 89.6 10,602 90.7 493 493 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 91.8 89.6 90.7

Sumber : UPT. Puskesmas Kab. Banjar


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 264 103 2.6
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 29 30 1.0
3 Gambut Gambut 496 58 8.6
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 421 102 4.1
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 126 12 10.5
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 87 163 0.5
7 Sungai Tabuk 2 11 23 0.5
8 Sungai Tabuk 3 28 48 0.6
9 Martapura Martapura I 276 368 0.8
10 Martapura 2 516 191 2.7
11 Martapura Timur Martapura Timur 236 191 1.2
12 Martapura Barat Martapura Barat 120 145 0.8
13 Astambul Astambul 500 362 1.4
14 Karang Intan Karang Intan 1 271 34 8.0
15 Karang Intan 2 189 32 5.9
16 Aranio Aranio 96 124 0.8
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 52 38 1.4
18 Paramasan Paramasan - - 0.0
19 Pengaron Pengaron 503 28 18.0
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 153 42 3.6
21 Mataraman Mataraman 351 90 3.9
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 36 14 2.6
23 Simpang Empat 2 208 117 1.8
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 4 8 0.5
JUMLAH (KAB/ KOTA) 4,973 2,323 2.1

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 33 1 3.0 33 100.0 295 286 581 295 100.0 286 100.0 581 100.0 201 135 336 201 100.0 135 100.0 336 100.0
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 19 - 0.0 19 100.0 990 892 1,882 105 10.6 113 12.7 218 11.6 80 63 143 35 43.8 30 47.6 65 45.5
3 Gambut Gambut 37 30 81.1 37 100.0 2,501 2,294 4,795 2,086 83.4 1,899 82.8 3,985 83.1 180 285 465 25 13.9 40 14.0 65 14.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 21 6 28.6 21 100.0 2,064 1,908 3,972 553 26.8 465 24.4 1,018 25.6 181 139 320 90 49.7 97 69.8 187 58.4
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 16 5 31.3 16 100.0 229 210 439 213 93.0 209 99.5 422 96.1 57 61 118 57 100.0 61 100.0 118 100.0
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 22 - 0.0 22 100.0 1,771 1,554 3,325 608 34.3 567 36.5 1,175 35.3 258 212 470 54 20.9 49 23.1 103 21.9
7 Sungai Tabuk 2 19 19 100.0 19 100.0 196 184 380 196 100.0 187 101.6 383 100.8 107 98 205 103 96.3 98 100.0 201 98.0
8 Sungai Tabuk 3 8 8 100.0 8 100.0 906 864 1,770 351 38.7 378 43.8 729 41.2 219 137 356 192 87.7 112 81.8 304 85.4
9 Martapura Martapura I 30 - 0.0 30 100.0 820 835 1,655 454 55.4 382 45.7 836 50.5 247 555 802 - 0.0 - 0.0 - 0.0
10 Martapura 2 20 5 25.0 20 100.0 2,230 1,960 4,190 311 13.9 - 0.0 311 7.4 346 292 638 96 27.7 128 43.8 128 20.1
11 Martapura Timur Martapura Timur 22 2 9.1 22 100.0 1,354 1,295 2,649 432 31.9 405 31.3 837 31.6 250 281 531 64 25.6 81 28.8 145 27.3
12 Martapura Barat Martapura Barat 23 2 8.7 16 69.6 1,287 1,242 2,529 287 22.3 245 19.7 532 21.0 262 234 496 236 90.1 198 84.6 434 87.5
13 Astambul Astambul 35 - 0.0 - 0.0 2,351 2,233 4,584 168 7.1 277 12.4 445 9.7 195 331 526 168 86.2 277 83.7 445 84.6
14 Karang Intan Karang Intan 1 17 17 100.0 17 100.0 710 679 1,389 124 17.5 113 16.6 237 17.1 116 107 223 116 100.0 107 100.0 223 100.0
15 Karang Intan 2 20 20 100.0 20 100.0 1,130 1,011 2,141 346 30.6 337 33.3 683 31.9 217 210 427 217 100.0 210 100.0 427 100.0
16 Aranio Aranio 15 15 100.0 15 100.0 606 584 1,190 606 100.0 584 100.0 1,190 100.0 107 74 181 107 100.0 74 100.0 181 100.0
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 17 0.0 17 0.0 957 819 1,776 146 15.3 147 17.9 293 16.5 104 113 217 73 70.2 84 74.3 157 72.4
18 Paramasan Paramasan 11 - 0.0 11 100.0 312 247 559 116 37.2 100 40.5 216 38.6 11 18 29 11 100.0 18 100.0 29 100.0
19 Pengaron Pengaron 16 - 0.0 16 100.0 839 759 1,598 410 48.9 341 44.9 751 47.0 140 123 263 94 67.1 83 67.5 177 67.3
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 25 4 16.0 21 84.0 1,120 1,135 2,255 235 21.0 235 20.7 470 20.8 - - - - 0.0 - 0.0 - 0.0
21 Mataraman Mataraman 25 25 100.0 20 80.0 994 - 994 325 32.7 318 0.0 643 64.7 254 260 514 279 109.8 286 110.0 565 109.9
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 22 22 100.0 22 100.0 986 889 1,875 765 77.6 658 74.0 1,423 75.9 500 400 900 483 96.6 382 95.5 865 96.1
23 Simpang Empat 2 18 4 22.2 18 100.0 198 177 375 198 100.0 177 100.0 375 100.0 50 70 120 50 100.0 70 100.0 120 100.0
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 5 5 100.0 5 100.0 212 161 373 212 100.0 161 100.0 373 100.0 20 16 36 20 100.0 16 100.0 36 100.0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 496 190 38.3 445 89.7 25,058 22,218 47,276 9,542 38.1 8,584 38.6 18,126 38.3 4,102 4,214 8,316 2,771 67.6 2,636 62.6 5,311 63.9

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 1,241 1,341 2,582 287 23.13 351 26.17 638 24.71
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 725 819 1,544 469 64.69 628 76.68 1,097 71.05
3 Gambut Gambut 1,394 2,041 3,435 818 58.68 1,624 79.57 2,442 71.09
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 2,004 2,604 4,608 936 46.71 896 34.41 1,832 39.76
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 664 740 1,404 468 70.48 965 130.41 1,433 102.07
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 1,872 2,533 4,405 1,872 100.00 2,533 100.00 4,405 100.00
7 Sungai Tabuk 2 590 713 1,303 333 56.44 476 66.76 809 62.09
8 Sungai Tabuk 3 641 649 1,290 325 50.70 500 77.04 825 63.95
9 Martapura Martapura I 1,966 3,013 4,979 1,966 100.00 3,013 100.00 4,979 100.00
10 Martapura 2 0 0 0 1,428 #DIV/0! 2,932 #DIV/0! 4,360 #DIV/0!
11 Martapura Timur Martapura Timur 1,131 1,553 2,684 1,131 100.00 1,553 100.00 2,684 100.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 906 683 1,589 519 57.28 373 54.61 892 56.14
13 Astambul Astambul 646 471 1,117 646 100.00 471 100.00 1,117 100.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 365 739 1,104 43 11.78 106 14.34 149 13.50
15 Karang Intan 2 0 0 0 742 #DIV/0! 1,746 #DIV/0! 2,488 #DIV/0!
16 Aranio Aranio 66 68 134 33 50.00 34 50.00 67 50.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 468 310 778 49 10.47 104 33.55 153 19.67
18 Paramasan Paramasan 327 154 481 94 28.75 82 53.25 176 36.59
19 Pengaron Pengaron 317 386 703 317 100.00 386 100.00 703 100.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 453 612 1,065 122 26.93 128 20.92 250 23.47
21 Mataraman Mataraman 305 435 740 305 100.00 435 100.00 740 100.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 636 954 1,590 0 - 0 - 0 -
23 Simpang Empat 2 1,305 1,323 2,628 1,257 96.32 3,765 284.58 5,022 191.10
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 98 106 204 61 62.24 69 65.09 130 63.73
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,120 22,247 40,367 14,221 78.48 23,170 104.15 37,391 92.63

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 72,548 71,418 143,966 25.36 25.78 25.57

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 48,416 48,142 96,558 16.93 17.38 17.15

1.2 PBI APBD 444 377 821 0.16 0.14 0.15

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 14,879 13,703 28,582 5.20 4.95 5.08

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 5,393 5,375 10,768 1.89 1.94 1.91

1.5 Bukan pekerja (BP) 3,416 3,821 7,237 1.19 1.38 1.29

2 Jamkesda 0 0 990 0.00 0.00 0.18

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 72,548 71,418 144,956 25.36 25.78 25.74


TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Aluh-Aluh 2748 6412 9,160 300 204 504 33 11 44
2 Beruntung Baru 347 397 744 0 0 0 0 0 0
3 Gambut 14829 15990 30,819 0 0 0 181 110 291
4 Kertak Hanyar 13040 15380 28,420 0 0 0 0 0 0
5 Tatah Makmur 470 687 1,157 0 0 0 27 19 46
6 Sungai Tabuk I 12200 32200 44,400 57 65 122 3 3 6
7 Sungai Tabuk 2 7634 11773 19,407 0 0 0 4 3 7
8 Sungai Tabuk 3 5332 4874 10,206 0 0 0 60 36 96
9 Martapura I 1784 1077 2,861 0 0 0 1,784 1,077 2,861
10 Martapura 2 8497 13076 21,573 0 0 0 362 162 524
11 Martapura Timur 17,583 24,015 41,598 0 0 0 777 301 1,078
12 Martapura Barat 5,458 6,711 12,169 0 0 0 27 17 44
13 Astambul 11,672 11,951 23,623 0 0 0 87 44 131
14 Karang Intan 1 9,195 11,936 21,131 0 0 0 261 282 543
15 Karang Intan 2 4,763 7,879 12,642 112 149 261 4 0 4
16 Aranio 1,285 1,321 2,606 0 0 0 105 66 171
17 Sungai Pinang 2,737 3,376 6,113 0 0 0 0 0 0
18 Paramasan 510 706 1,216 0 0 0 0 0 0
19 Pengaron 8,331 7,997 16,328 190 196 386 204 67 271
20 Sambung Makmur 3,660 4,000 7,660 0 0 0 12 12 24
21 Mataraman 12,071 23,696 35,767 0 0 0 102 143 245
22 Simpang Empat 1 5,395 12,661 18,056 0 0 0 6 12 18
23 Simpang Empat 2 3,208 4,331 7,539 0 0 0 0 0 0
24 Telaga Bauntung 930 650 1,580 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 153,679 223,096 376,775 659 614 1,273 4,039 2,365 6,404
1 RSUD Ratu Zalecha 30,692 32,378 63,070 12,361 16,959 29,320 77 60 137
2 RSIA Mutiara Bunda 906 5,127 6,033 683 422 1,105 0 0 0
3 RS Danau Salak 1,716 1,232 2,948 678 977 1,655 0 0 0
4 RS Aviciena 584 827 1,411 428 390 818 0 0 0
5 RS Pelita Insani 6,569 16,372 22,941 1,528 2,273 3,801 0 0 0
SUB JUMLAH II 40,467 55,936 96,403 15,678 21,021 36,699 77 60 137
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 194,146 279,032 473,178 16,337 21,635 37,972 4,116 2,425 6,541
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 286,058 277,004 563,062 286,058 277,004 563,062
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 67.9 100.7 84.0 5.7 7.8 6.7

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se Kabupaten Banjar
Tabel 55
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI


JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKITa MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Ratu Zalecha 256 7,300 8,873 16,173 327 302 629 151 140 291 44.8 34.0 38.9 20.7 15.8 18.0

2 RSIA Mutiara Bunda 30 327 596 923 3 2 5 1 - 1 9.2 3.4 5.4 3.1 - 1.1

3 RS Danau Salak 58 722 936 1,658 3 - 3 - - - 4.2 - 1.8 - - -

4 RS Aviciena 50 482 390 872 19 12 31 5 5 10 39.4 30.8 35.6 10.4 12.8 11.5

5 RS Pelita Insani 58 1,944 2,321 4,265 30 34 64 8 17 25 15.4 14.6 15.0 4.1 7.3 5.86

KABUPATEN/KOTA 452 10,775 13,116 23,891 382 350 732 165 162 327 35.5 26.7 30.6 15.3 12.4 13.7

Sumber : RSUD Ratu Zalecha, RSIA Mutiara Bunda, RS Danau Salak, RS Aviciena Medika, RS Pelita Insani
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKITa BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Ratu Zalecha 256 15,923 58,460 55,968 62.6 62.20 2.20 3.51

2 RSIA Mutiara Bunda 30 922 2,347 2,279 21.4 30.73 9.33 2.47

3 RS Danau Salak 58 1,658 11,055 4,235 52.2 28.59 6.10 2.55

4 RS Aviciena 50 872 2,960 2,389 16.2 17.44 17.53 2.74

5 RS Pelita Insani 68 3,580 11,045 9,834 44.5 52.65 3.85 2.75

KABUPATEN/KOTA 462 22,955 85,867 74,705 50.9 49.69 3.6 3.25

Sumber : RSUD Ratu Zalecha, RSIA Mutiara Bunda, RS Danau Salak, RS Aviciena Medika, RS Pelita Insani
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 8,159 132 1.6 84 63.6
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 3,744 240 6.4 63 26.3
3 Gambut Gambut 8,279 2,875 34.7 2,875 100.0
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 10,674 10,201 95.6 5,675 55.6
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 3,031 3,031 100.0 1,092 36.0
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 6,189 120 1.9 95 79.2
7 Sungai Tabuk 2 3,481 3,481 100.0 - -
8 Sungai Tabuk 3 5,743 3,733 65.0 - -
9 Martapura Martapura I 10,841 4,809 44.4 4,112 85.5
10 Martapura 2 7,576 1,110 14.7 650 58.6
11 Martapura Timur Martapura Timur 4,657 422 9.1 30 7.1
12 Martapura Barat Martapura Barat 4,595 416 9.1 117 28.1
13 Astambul Astambul 7,720 423 5.5 147 34.8
14 Karang Intan Karang Intan 1 3,718 1,155 31.1 356 30.8
15 Karang Intan 2 650 650 100.0 650 100.0
16 Aranio Aranio 1,502 616 41.0 352 57.1
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 4,443 180 4.1 40 22.2
18 Paramasan Paramasan 1,201 10 0.8 10 100.0
19 Pengaron Pengaron 4,193 2,102 50.1 320 15.2
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 2,271 240 10.6 120 50.0
21 Mataraman Mataraman 4,285 3,106 72.5 2,005 64.6
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 100 90 90.0 75 83.3
23 Simpang Empat 2 4,526 319 7.0 54 16.9
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 902 304 33.7 - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 112,480 39,765 35.4 18,922 47.6

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

2015 2016
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 7827 959 12 6,868 - 0% 0 0.0 959 12.3
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 3573 404 11 3,169 240 7% 0 0.0 404 11.3
3 Gambut Gambut 8253 6,607 80 1,646 4,836 59% 0 0.0 6,607 80.1
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 10674 10,127 95 547 212 2% 159 75.0 10,286 96.4
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 2615 1,114 43 1,501 - 0% 0 0.0 1,114 42.6
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 6189 5,377 87 812 0% 0 0.0 5,377 86.9
7 Sungai Tabuk 2 2968 81 3 2,887 324 11% 0 0.0 81 2.7
8 Sungai Tabuk 3 5743 2,627 46 3,116 346 6% 221 64.0 2,848 49.6
9 Martapura Martapura I 17078 12,242 72 4,836 550 3% 42 8.0 12,284 71.9
10 Martapura 2 7576 4,717 62 2,859 2,859 38% 156 5.0 4,873 64.3
11 Martapura Timur Martapura Timur 6780 3,982 59 2,798 5,247 77% 0 0.0 3,982 58.7
12 Martapura Barat Martapura Barat 4595 1,041 23 3,554 2,194 48% 0 0.0 1,041 22.7
13 Astambul Astambul 7857 1,364 17 6,493 25 0% 0 0.0 1,364 17.4
14 Karang Intan Karang Intan 1 3534 2,333 66 1,201 565 16% 505 89.0 2,838 80.3
15 Karang Intan 2 7984 1,942 24 6,042 5,826 73% 3,416 59.0 5,358 67.1
16 Aranio Aranio 2429 1,787 74 642 520 21% 75 14.0 1,862 76.7
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 4443 1,644 37 2,799 180 4% 117 65.0 1,761 39.6
18 Paramasan Paramasan 1201 21 2 1,180 100 8% 17 17.0 38 3.2
19 Pengaron Pengaron 4145 1,702 41 2,443 230 6% 23 10.0 1,725 41.6
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 2271 1,374 61 897 320 14% 300 94.0 1,674 73.7
21 Mataraman Mataraman 5150 1,839 36 3,311 20 0% 14 70.0 1,853 36.0
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 4572 1,086 24 3,486 250 5% 80 32.0 1,166 25.5
23 Simpang Empat 2 4526 857 19 3,669 120 3% 61 51.0 918 20.3
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 990 701 71 289 86 9% 30 35.0 731 73.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 132,973 65,928 50 67,045 25,050 18.84 5,216 20.80 71,144 53.50

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK DENGAN
AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK


MEMENUHI
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH PENDUDU JUMLAH JUMLAH JUMLAH PENDUD JUMLAH PENDUDU JUMLAH JUMLAH
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK PENDUDU K PENDUDU SARANA PENDUDUK PENDUDU UK PENDUD K PENDUD PENDUDUK JUMLAH JUMLAH %
SARANA JUMLAH SARANA JUMLAH SARANA JUMLAH SARANA SARANA SARANA
PENGGUNA PENDUDUK PENGGUNA K PENGGU K PENGGUNA JUMLAH K PENGGU JUMLAH
UK PENGGUN JUMLAH UK PENGGUNA JUMLAH
PENDUDUK
SARANA SARANA NA SARANA SARANA NA SARANA A SARANA SARANA
PENGGUNA PENGGUN PENGGU PENGGUN PENGGU PENGGU PENGGUNA
A NA A NA NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 29,480 - - - - - - - - - - - - 18 500 18 500 - - - - 19 528 19 528 326 1,266 326 1,266 2,294 7.8%

2 Beruntung Baru Beruntung Baru 14,188 27 496 27 496 32 926 32 926 12 390 12 390 - - - - - - - - 1,022 4,324 1,022 4,342 190 912 190 912 7,066 49.8%

3 Gambut Gambut 39,402 584 2,920 292 1,460 877 4,385 681 3,405 396 1,980 316 1,584 - - - - - - - - - - - - 5,364 26,403 5,364 26,403 32,852 83.4%

4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 43,024 77 385 31 155 - - - - - - - - 6 60 6 60 - - - - - - - - 10,777 4,342 10,566 42,272 42,487 98.8%

5 Tatah Makmur Tatah Makmur 12,049 97 1,045 20 55 - - - - - - - - - - - - - - - - 20 20 20 20 1,225 6,125 1,225 6,125 6,200 51.5%

6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 27,259 1,274 6,370 1,200 4,800 642 4,402 642 4,402 9,202 33.8%

7 Sungai Tabuk 2 13,226 - - - - - - - - - - - - 2 4,057 2 4,057 - - - - - - - - - - - - 4,057 30.7%

8 Sungai Tabuk 3 20,881 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2,347 9,528 2,347 9,388 9,388 45.0%

9 Martapura Martapura I 78,174 13,892 55,568 11,311 45,244 537 2,148 537 2,148 4 20 4 20 - - - - - - - - 2,428 9,712 2,428 9,712 57,124 73.1%

10 Martapura 2 33,504 2,770 13,850 2,770 13,850 - - - - 1,992 4,960 1,942 9,960 106 2,650 106 2,650 - - - - - - - - 677 3,295 677 329 26,789 80.0%

11 Martapura Timur Martapura Timur 31,311 54 231 54 231 1,061 5,128 1,061 5,128 345 2,396 345 345 - - - - - - - - - - - 663 3,795 663 3,795 12,504 18,871 60.3%

12 Martapura Barat Martapura Barat 18,189 115 460 115 460 - - - - 3 18 3 18 - - - - - - - - - - - - 109 2,270 109 2,270 2,748 15.1%

13 Astambul Astambul 35,536 674 6,301 674 6,301 363 2,324 363 2,324 13 3,189 13 3,189 1 106 1 106 8 622 8 622 527 2,635 527 2,635 15,177 42.7%

14 Karang Intan Karang Intan 1 12,720 1,190 6,081 1,055 4,931 - - - - 451 1,705 427 1,605 - - - - 3 60 3 60 - - - - 188 940 188 940 7,536 59.2%

15 Karang Intan 2 20,754 618 2,472 618 2,472 - - - - 9 2,320 9 2,320 - - - - 2 2,320 2 2,320 - - - - - - - - 7,112 34.3%

16 Aranio Aranio 9,099 650 2,337 617 2,298 - - - - - - - - - - - - 1,647 5,557 1,607 5,169 188 566 171 513 - - - - 7,980 87.7%

17 Sungai Pinang Sungai Pinang 16,213 1,116 4,207 1,116 4,207 1,033 3,277 1,033 3,277 - - - - - - - - - - - - - - - - 1,284 4,491 1,284 4,491 11,975 73.9%

18 Paramasan Paramasan 5,007 - - - - - - - - 1 28 1 28 - - - - 2 296 1 296 1 10 - - - - - - 324 6.5%

19 Pengaron Pengaron 17,244 159 2,407 32 866 385 5,595 124 2,903 2 10 2 10 - - - - - - - - - - - - 743 2,764 699 2,700 6,479 37.6%

20 Sambung Makmur Sambung Makmur 12,565 53 945 63 945 303 6,060 229 4,710 - - - - - - - - 31 155 31 155 19 89 19 89 10 719 10 719 6,618 52.7%

21 Mataraman Mataraman 25,395 1,657 8,150 1,657 8,150 - - - - 174 870 174 870 - - - - - - - - - - - - 1,462 7,148 1,462 7,148 16,168 63.7%

22 Simpang Empat Simpang Empat 1 16,844 1,120 6,975 503 3,265 1,026 5,197 502 3,256 13 189 15 261 3 153 3 153 - - - - 131 543 96 416 553 2,837 553 2,837 10,188 60.5%

23 Simpang Empat 2 15,996 475 2,375 97 485 690 3,450 105 250 421 2,105 3,189 12,756 1,554 12,477 - - 10 250 10 250 - - - - 7 350 7 350 14,091 88.1%

24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 3,404 739 3,296 480 1,977 - - - - - - - - 3 266 3 266 - - - - - - - - - - - - 2,243 65.9%

JUMLAH (KAB/KOTA) 551,464 13,449 71,303 11,421 57,404 19,662 91,910 15,441 71,423 4,369 22,308 6,985 35,484 1,696 20,183 142 7,706 1,696 8,744 1,655 8,356 1,408 6,702 1,355 7,193 32,654 90,802 32,399 137,403 324,969 59

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan


TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 2,294 0 0 0.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 7,066 0 0 0.00
3 Gambut Gambut 32,852 5 5 100.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 42,487 8 7 87.50
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 6,200 40 40 100.00
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 9,202 12 12 100.00
7 Sungai Tabuk 2 4,057 18 18 100.00
8 Sungai Tabuk 3 9,388 3 3 100.00
9 Martapura Martapura I 57,124 48 48 100.00
10 Martapura 2 26,789 0 0 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 18,871 16 16 100.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 2,748 18 18 100.00
13 Astambul Astambul 15,177 1 1 100.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 7,536 555 495 89.19
15 Karang Intan 2 7,112 5 5 100.00
16 Aranio Aranio 7,980 0 0 0.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 11,975 0 0 0.00
18 Paramasan Paramasan 324 0 0 0.00
19 Pengaron Pengaron 6,479 2 2 100.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 6,618 1 1 100.00
21 Mataraman Mataraman 16,168 10 10 100.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 10,188 4 4 100.00
23 Simpang Empat 2 14,091 12 0 0.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 2,243 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 324,969 758 685 90.37

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Banjar
TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PENDUDUK JUMLAH PENDUD JUMLAH
JUMLAH PENDUDU PENDUD
UK PENDU PENDU PENDUDUK JUMLAH PENDUDU PENDUD JUMLAH K PENDUDU PENDUD JUMLAH UK PENDUD PENDUDU
SARANA JUMLAH SARANA SARANA JUMLAH SARANA JUMLAH
PENGGU SARANA DUK DUK PENGGUNA SARANA K UK PENGGUN SARANA K UK PENGGU SARANA UK K JUMLAH %
NA PENGG PENGG PENGGUN PENGGU A PENGGU PENGG NA PENGGU PENGGUN
UNA UNA A NA NA UNA NA A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 29917 0 0 0 0 0.0% 751 3,004 398 1,194 4% - - - - 0.0% 2,565 10,235 2,265 2,530 8% 3,724 12.45
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 14375 0 0 0 0.0% 445 1,780 236 1,650 11% - - - - 0.0% - - - - 0% 1,650 11.48
3 Gambut Gambut 40076 0 0 0 0 0.0% 7,890 31,560 4,182 1,672 4% 1,187 4,736 1,184 4,736 11.8% 791 3,164 789 25,942 65% 32,350 80.72
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 43770 51 153 50 150 0.3% 10,576 42,304 5,605 25,325 58% - - - - 0.0% 75 380 75 16,006 37% 41,481 94.77
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 12248 0 0 0 0 0.0% 897 3,588 475 4,443 36% 243 1,202 243 1,202 9.8% - - - - 0% 5,645 46.09
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 27419 85 255 79 237 0.9% 1,188 4,752 630 8,894 32% - - - - 0.0% - - - - 0% 9,131 33.30
7 Sungai Tabuk 2 12491 90 270 78 234 1.9% 2,521 10,084 1,336 443 4% - - - - 0.0% - - - - 0% 677 5.42
8 Sungai Tabuk 3 22298 103 309 89 267 1.2% 1,011 4,044 536 6,967 31% - - - - 0.0% - - - - 0% 7,234 32.44
9 Martapura Martapura I 81617 25 75 25 45 0.1% 1,085 4,340 575 71,034 87% - - - - 0.0% - - - - 0% 71,079 87.09
10 Martapura 2 32145 25 75 25 52 0.2% 246 984 130 10,808 34% - - - - 0.0% - - - - 0% 10,860 33.78
11 Martapura Timur Martapura Timur 31713 851 2553 99 297 0.9% 3,852 15,408 2,042 17,867 56% 1,556 390 1,556 390 1.2% - - - - 0% 18,554 58.51
12 Martapura Barat Martapura Barat 18373 265 795 37 111 0.6% 976 3,904 517 4,105 22% - - - - 0.0% - - - - 0% 4,216 22.95
13 Astambul Astambul 35940 4 12 2 6 0.0% 1,254 5,016 665 7,398 21% - - - - 0.0% 1,077 - - - 0% 7,404 20.60
14 Karang Intan Karang Intan 1 13198 40 120 34 102 0.8% 330 1,320 175 875 7% - - - - 0.0% 484 2,110 484 5,243 40% 6,220 47.13
15 Karang Intan 2 20774 47 141 22 66 0.3% 6,322 25,288 3,351 13,404 65% - - - - 0.0% 21 152 20 6,771 33% 20,241 97.43
16 Aranio Aranio 9241 0 0 0 0 0.0% 1,465 5,860 776 2,328 25% 1 4 - - 0.0% 67 209 71 4,387 47% 6,715 72.67
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 16473 0 0 0 0 0.0% 2,523 10,092 1,337 5,348 32% - - - - 0.0% 1,681 5,974 100 4,012 24% 9,360 56.82
18 Paramasan Paramasan 5145 6 18 2 6 0.1% 40 160 21 212 4% - - - - 0.0% - - - - 0% 218 4.24
19 Pengaron Pengaron 17463 54 162 34 102 0.6% 40 160 21 98 1% - - - - 0.0% 92 339 90 7,996 46% 8,196 46.93
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 12819 79 237 56 168 1.3% 294 1,176 156 300 2% 21 84 21 84 0.7% 1,096 5,480 835 9,969 78% 10,521 82.07
21 Mataraman Mataraman 25700 215 645 98 294 1.1% 4,295 17,180 2,276 484 2% 315 1,443 315 1,443 5.6% 0% 2,221 8.64
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 18725 50 150 32 96 0.5% 1,242 4,968 658 2,632 14% 35 161 22 100 0.5% 121 604 68 6,017 32% 8,845 47.24
23 Simpang Empat 2 17699 53 159 12 36 0.2% 1,805 7,220 957 3,828 22% 3,107 9,321 2,174 6,522 36.8% 78 234 77 4,264 24% 14,650 82.77
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 3443 15 45 9 27 0.8% 118 472 63 308 9% 599 2,396 599 2,396 69.6% 15 60 2 0% 2,731 79.32

JUMLAH (KAB/KOTA) 563,062 2,058 6,174 783 2,296 37.19 51,166 204,664 27,118 191,617 93.63 7,064 19,737 6,114 16,873 85.49 8,163 28,941 4,876 93,137 321.82 303,923 54.0
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan
TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 19 - 0.00 0 0.00 - 0.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 12 1 8.3 0 0.00 - 0.00
3 Gambut Gambut 14 - 0.0 0 0.00 - 0.00
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 13 1 7.7 8 61.54 - 0.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 13 - 0.0 0 0.00 - 0.00
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 12 4 33.3 1 8.33 - 0.00
7 Sungai Tabuk 2 6 3 50.0 0 0.00 - 0.00
8 Sungai Tabuk 3 3 2 66.7 0 0.00 - 0.00
9 Martapura Martapura I 15 - 0.0 5 33.33 - 0.00
10 Martapura 2 11 - 0.0 1 9.09 - 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 20 - 0.0 0 0.00 - 0.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 13 3 23.1 0 0.00 - 0.00
13 Astambul Astambul 22 6 27.3 0 0.00 - 0.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 13 4 30.8 3 23.08 - 0.00
15 Karang Intan 2 13 8 61.5 7 53.85 - 0.00
16 Aranio Aranio 12 5 41.7 3 25.00 - 0.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 11 7 63.6 1 9.09 - 0.00
18 Paramasan Paramasan 4 - 0.0 0 0.00 - 0.00
19 Pengaron Pengaron 12 6 50.0 1 8.33 - 0.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 7 6 85.7 1 14.29 - 0.00
21 Mataraman Mataraman 15 12 80.0 4 26.67 - 0.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 16 5 31.3 1 6.25 - 0.00
23 Simpang Empat 2 10 8 80.0 3 30.00 - 0.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 4 - 0.0 1 25.00 - 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 290 81 27.9 40 13.79 0 0.00


Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar
Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kab. Banjar
TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
JUMLA
RUMA H TTU
NON
PUSKE H BINTA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA
SD SLTP SLTA BINTA % % % % % % % %
SMAS SAKIT NG H H H H H H H H
NG
UMUM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 26 5 3 1 - - - 35 10 38.5 2 40.0 1 33.3 1 100.0 - - 0 - - - 14 40%
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 19 4 3 1 - - - 27 15 78.9 2 50.0 2 66.7 1 100.0 - - 0 - - - 20 74%
3 Gambut Gambut 37 5 4 1 - - - 47 29 78.4 4 80.0 2 50.0 1 100.0 - - 0 - - - 36 77%
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 23 3 3 1 - - 5 35 22 95.7 1 33.3 1 33.3 1 100.0 - - 1 - 5 100.0 31 89%
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 16 3 2 1 - - - 22 2 12.5 1 33.3 1 50.0 1 100.0 - - 0 0 - - 5 23%
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 22 3 3 1 - - - 29 11 50.0 1 33.3 1 33.3 1 100.0 - - 0 - - - 14 48%
7 Sungai Tabuk 2 19 5 3 1 - - - 28 15 78.9 3 60.0 1 33.3 1 100.0 - - 0 - - - 20 71%
8 Sungai Tabuk 3 7 1 1 1 - - - 10 5 71.4 - - - - 1 100.0 - - 0 - - - 6 60%
9 Martapura Martapura I 28 5 3 1 4 - 2 43 17 60.7 3 60.0 2 66.7 1 100.0 3 75.0 0 - 2 100.0 28 65%
10 Martapura 2 21 8 7 1 1 - 2 40 20 95.2 7 87.5 2 28.6 1 100.0 1 100.0 0 - 2 100.0 33 83%
11 Martapura Timur Martapura Timur 17 5 3 1 - - - 26 10 58.8 2 40.0 1 33.3 1 100.0 - - 0 - - - 14 54%
12 Martapura Barat Martapura Barat 23 5 1 1 - - - 30 17 73.9 2 40.0 - - 1 100.0 - - 0 - - - 20 67%
13 Astambul Astambul 45 7 1 1 - - - 54 38 84.4 2 28.6 - - 1 100.0 - - 0 - - - 41 76%
14 Karang Intan Karang Intan 1 25 5 1 1 - - - 32 - - - - - - 1 100.0 - - 0 - - - 1 3%
15 Karang Intan 2 20 7 1 1 - - - 29 10 50.0 3 42.9 - - 1 100.0 - - 0 - - - 14 48%
16 Aranio Aranio 16 3 - 1 - - - 20 12 75.0 2 66.7 - - 1 100.0 - - 0 - - - 15 75%
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 17 3 1 1 - - - 22 9 52.9 1 33.3 1 100.0 1 100.0 - - 0 - - - 12 55%
18 Paramasan Paramasan 8 1 - 1 - - - 10 2 25.0 - - - - 1 100.0 - - 0 - - - 3 30%
19 Pengaron Pengaron 17 4 1 1 - - - 23 15 88.2 1 25.0 1 100.0 1 100.0 - - 0 - - - 18 78%
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 25 8 3 1 - - - 37 13 52.0 5 62.5 1 33.3 1 100.0 - - 0 - - - 20 54%
21 Mataraman Mataraman 24 7 2 1 1 - - 35 24 100.0 2 28.6 1 50.0 1 100.0 1 100.0 0 - - - 29 83%
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 22 7 1 1 - - - 31 15 68.2 4 57.1 - - 1 100.0 - - 0 - - - 20 65%
23 Simpang Empat 2 13 2 - 1 - - - 16 13 100.0 1 50.0 - - 1 100.0 - - 0 - - - 15 94%
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 5 1 - 1 - - - 7 1 20.0 - - - - 1 100.0 - - 0 - - - 2 29%
JUMLAH (KAB/KOTA) 495 107 47 24 6 0 9 688 325 65.7 49 45.8 18 38.3 24 100.0 5 83.3 1 - 9 100.0 431 62.6
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan
TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 38 1 0 1 13 15 39% 0 0 1 22 23 60.5%
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 125 0 0 1 93 94 75% 0 0 0 31 31 24.8%
3 Gambut Gambut 146 0 4 20 49 73 50% 0 1 0 72 73 50.0%
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 206 0 4 13 75 92 45% 2 21 3 88 114 55.3%
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 83 0 0 1 56 57 69% 0 0 1 25 26 31.3%
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 91 0 30 17 7 54 59% 0 20 12 5 37 40.7%
7 Sungai Tabuk 2 54 0 0 2 4 6 11% 0 0 1 47 48 88.9%
8 Sungai Tabuk 3 134 0 0 3 94 97 72% 0 0 0 37 37 27.6%
9 Martapura Martapura I 255 6 70 49 52 177 69% 4 31 0 43 78 30.6%
10 Martapura 2 244 0 54 14 54 122 50% 0 54 14 54 122 50.0%
11 Martapura Timur Martapura Timur 227 0 4 16 60 80 35% 0 0 0 147 147 64.8%
12 Martapura Barat Martapura Barat 100 0 2 11 62 75 75% 0 0 0 25 25 25.0%
13 Astambul Astambul 77 0 10 0 65 75 97% 0 0 2 0 2 2.6%
14 Karang Intan Karang Intan 1 139 0 26 0 85 111 80% 0 9 0 19 28 20.1%
15 Karang Intan 2 249 0 2 6 141 149 60% 0 0 0 100 100 40.2%
16 Aranio Aranio 25 0 0 1 14 15 60% 0 0 0 10 10 40.0%
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 12 1 1 5 5 12 100% 0 0 0 0 0.0%
18 Paramasan Paramasan 1 0 1 0 0 1 100% 0 0 0 0 0 0.0%
19 Pengaron Pengaron 75 1 5 2 1 9 12% 1 1 64 66 88.0%
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 1 0 0 1 0 1 100% 0 0 0 0 0 0.0%
21 Mataraman Mataraman 70 0 21 9 37 67 96% 0 0 0 3 3 4.3%
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 43 0 4 4 0 8 19% 33 1 1 0 35 81.4%
23 Simpang Empat 2 155 0 3 12 105 120 77% 0 3 12 20 35 22.6%
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 45 0 0 3 0 3 7% 1 0 0 41 42 93.3%
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,595 9 241 191 1,072 1,513 58.30 40 141 48 853 1,082 41.70

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK


JUMLAH
JUMLAH TPM PERSENT
RUMAH DEPOT MAKAN PERSENTA RUMAH DEPOT MAKAN
TPM TIDAK MEMENUH ASE TPM
NO KECAMATAN PUSKESMAS MEMENUHI JASA MAKAN/ AIR AN SE TPM
I SYARAT JASA MAKAN/ AIR AN DIUJI
TOTAL DIBINA TOTAL
SYARAT BOGA RESTO MINUM JAJANA HIGIENE BOGA RESTOR MINUM JAJANA PETIK
RAN (DAM) N SANITASI AN (DAM) N

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 23 0 0 1 22 23 100.00 15 1 0 1 13 15 100.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 31 0 0 0 31 31 100.00 94 0 0 1 93 94 100.00
3 Gambut Gambut 73 0 1 0 72 73 100.00 25 0 4 20 49 73 34.25
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 114 2 21 3 88 114 100.00 92 0 4 13 75 92 100.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 26 0 0 1 25 26 100.00 57 0 0 1 56 57 100.00
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 37 0 20 12 5 37 100.00 54 0 30 17 7 54 100.00
7 Sungai Tabuk 2 48 0 0 1 47 48 100.00 6 0 0 2 4 6 100.00
8 Sungai Tabuk 3 37 0 0 0 37 37 100.00 97 0 0 3 94 97 100.00
9 Martapura Martapura I 78 4 31 0 43 78 100.00 177 6 70 49 52 177 100.00
10 Martapura 2 122 0 54 14 54 122 100.00 122 0 54 14 54 122 100.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 147 0 0 0 147 147 100.00 80 0 4 16 60 80 100.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 25 0 0 0 25 25 100.00 75 0 2 11 62 75 100.00
13 Astambul Astambul 2 0 0 2 0 2 100.00 75 0 10 0 65 75 100.00
14 Karang Intan Karang Intan 1 28 0 9 0 19 28 100.00 111 0 26 0 85 111 100.00
15 Karang Intan 2 100 0 0 0 100 100 100.00 149 0 2 6 141 149 100.00
16 Aranio Aranio 10 0 0 0 10 10 100.00 15 0 0 1 14 15 100.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang - 0 0 0 0 0 0.00 12 1 1 5 5 12 100.00
18 Paramasan Paramasan - 0 0 0 0 0 0.00 1 0 1 0 0 1 100.00
19 Pengaron Pengaron 66 0 1 1 64 66 100.00 9 1 5 2 1 9 100.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur - 0 0 0 0 0 0.00 1 0 0 1 0 1 100.00
21 Mataraman Mataraman 3 0 0 0 3 3 100.00 67 0 21 9 37 67 100.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 35 33 1 1 0 35 100.00 8 0 4 4 0 8 100.00
23 Simpang Empat 2 35 0 3 12 20 35 100.00 120 0 3 12 105 120 100.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 42 1 0 0 41 42 100.00 3 0 0 3 0 3 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,082 40 141 48 853 1,082 100.00 1,465 9 241 191 1,072 1,513 96.83

Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

SATUAN PERSENTASE
TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT TERKECI KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
L OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 ALBENDAZOL 400 MG tablet 1,200 800 2,900 3,700 3.08
2 ALBENDAZOLE SUSPENSI 200 MG/5 ML botol 195 130 810 940 4.82
3 AMBROXOL SIRUP 15 MG/ML (NOVOPEC SIRUP) botol 12,101 8,067 3,550 11,617 0.96
4 AMBROXOL TABLET 30 MG (NOVOPEC TABLET) tablet 232,050 154,700 - 154,700 0.67
5 AMINOFILINA INJEKSI 24 MG/ML - 10 ML ampul 128 85 210 295 2.31
6 AMINOFILINA TABLET 200 MG tablet 77,400 51600 - 51,600 0.67
7 AMITRIPTILIN HCL TABLET SALUT 25 MG tablet 22,200 14,800 160,700 175,500 7.91
8 AMLODIPIN 10 MG tablet - - 2,010 2,010 #DIV/0!
9 AMLODIPIN 5 MG tablet 129,690 86,460 203,880 290,340 2.24
10 AMOKSISILIN KAPLET 500 MG tablet 2,233,350 1,488,900 1,058,000 2,546,900 1.14
11 AMOKSISILIN KAPSUL 250 MG kapsul 40,140 26,760 - 26,760 0.67
12 AMOKSISILIN SERBUK INJEKSI 1000 MG vial - - 130 - #DIV/0!
13 AMOKSISILIN SIRUP KERING 125 MG/5 ML- 6O ML botol 76,668 51,112 31,539 82,651 1.08
14 ANTASIDA DOEN SUSPENSI botol 37,905 25,270 11,250 36,520 0.96
15 ANTASIDA DOEN TABLET KUNYAH tablet 1,022,550 681,700 780,300 1,462,000 1.43
16 ANTI BAKTERI DOEN SALEP KOMBINASI tube 3,900 2,600 - 2,600 0.67
17 ANTI DIARE ANAK SIRUP (NOVADIAR SIRUP) botol 4,202 2,801 2,192 4,993 1.19
18 ANTI FUNGI DOEN KOMBINASI tube 3,282 2,188 984 3,172 0.97
19 ANTI HEMAROID SUPOSITORIA supp 4,695 3,130 1,990 5,120 1.09
20 ANTIMIGRAIN tablet - - 21,000 21,000 #DIV/0!
21 ANTIPARKISON DOEN tablet 1,125 750 - 750 0.67
22 ARTESUNATE INJEKSI 60 MG/ML ampul - - 63 63 #DIV/0!
23 ARTESUNATE TABLET (ACT) tablet - - 1,800 1,800 #DIV/0!
24 ASAM ASETILSALISILAT 100 MG (ASETOSAL) tablet 900 600 26,000 26,600 29.56
25 ASAM ASKORBAT (VIT C) TABLET 50 MG tablet 763,050 508,700 388,200 896,900 1.18
26 ASAM FOLAT 1 MG tablet 2,250 1500 84,200 85,700 38.09
27 ASAM MEFENAMAT TABLET 500 MG tablet 274,770 183,180 838,300 1,021,480 3.72
28 ASAM TRAKSENAMAT 500 MG tablet 10,650 7,100 7,900 15,000 1.41
29 ASAM TRAKSENAMAT INJEKSI 50 MG/ML ampul - - 500 500 #DIV/0!
30 ASIKLOVIR 200 MG TABLET tablet 36,000 24,000 23,200 47,200 1.31
31 ASIKLOVIR 400 MG TABLET tablet 105,000 70,000 20,500 90,500 0.86
32 ASIKLOVIR KRIM 5% (LICOVIR CR) tube 1,814 1,209 2,541 3,750 2.07
33 ATAPULGIT TABLET 600 MG tablet 31,200 20,800 34,100 54,900 1.76
34 BEDAK SALISIL SERBUK 2% bks 7,953 5,302 - 5,302 0.67
35 BETAMETASON KRIM 0.1 %- 5 MG tube 39,528 26,352 7,800 34,152 0.86
36 BISAKODIL TABLET 5 MG (MELAXAN) tablet 12,120 8,080 1,680 9,760 0.81
37 BISOPROLOL 5 MG TABLET tablet 3,555 2,370 9,240 11,610 3.27
38 CEFIXIME 100 MG tablet 7,200 4800 20,700 25,500 3.54
39 CETRIZINE SIRUP 5 MG / 5 ML botol 6,848 4,565 830 5,395 0.79
40 CETRIZINE TABLET 10 MG tablet 163,320 108,880 100 108,980 0.67
41 CLOZAPINE 25 MG tablet 600 400 4,700 5,100 8.50
42 DEKSAMETASON INJ 5 MG/ML-1ML ampul 5,513 3,675 6,090 9,765 1.77
43 DEKSAMETASON TABLET 0,5 MG tablet 752,100 501400 209,800 711,200 0.95
44 DIAZEPAM INJEKSI 5 MG/ML ampul 8 5 475 480 64.00
45 DIAZEPAM LAR. REKTAL (STESOLID) 5 MG/2,5 ML tube 371 247 465 712 1.92
46 DIAZEPAM TABLET 2 MG tablet 30,450 20,300 24,900 45,200 1.48
47 DIFENHIDRAMIN HCL INJEKSI 10 MG/ML - 1 ML ampul 6,747 4498 2,062 6,560 0.97
48 DIGOKSIN 0,25 MG tablet 600 400 5,300 5,700 9.50
49 DILTIAZEM HCL TABLET 30 MG tablet 2,700 1,800 11,900 13,700 5.07
50 DIMENHIDRINAT TABLET 50 MG tablet 78,300 52,200 19,000 71,200 0.91
51 DOMPERIDONE SUSPENSI 5 MG / 5 ML botol 13,988 9325 6,410 15,735 1.12
52 DOMPERIDONE TABLET 10 MG tablet 76,200 50,800 22,200 73,000 0.96
53 EPINEPRIN HCL/BITARTRAT(ADRENALINA)INJ 0,1%-1ML ampul 1,077 718 1,072 1,790 1.66
54 ERYTHROMICIN KAPLET 500 MG tablet 6,300 4,200 - 4,200 0.67
55 ERYTHROMICIN SIRUP 200 MG / 5 ML botol 366 244 726 970 2.65
56 EUGENOL CAIRAN 10 ML botol 81 54 - 54 0.67
57 FENITOIN NATRIUM INJEKSI 50 MG/ML/DILANTIN ampul 15 10 - 10 0.67
58 FENITOIN NATRIUM KAPSUL 100 MG kapsul 13,200 8800 8,400 17,200 1.30
59 FENOBARBITAL INJEKSI 50 MG/ML-2ML ampul - - 120 120 #DIV/0!
60 FENOBARBITAL TABLET 100 MG tablet 190,350 126,900 - 126,900 0.67
61 FENOBARBITAL TABLET 30 MG tablet 32,850 21,900 33,400 55,300 1.68
62 FITOMENADION (VIT.K1) INJEKSI 2 MG/-1ML ampul 6,660 4,440 8,700 13,140 1.97
63 FITOMENADION (VIT.K1) TABLET SALUT 10 MG tablet 35,100 23,400 21,800 45,200 1.29
64 FUROSEMIDA TABLET 40 MG tablet 17,400 11,600 - 11,600 0.67
65 FUROSEMIDA TABLET 40 MG tablet 16,500 11,000 19,000 30,000 1.82
66 FUROSEMIDE INJEKSI 10 MG/ML ampul 225 150 450 600 2.67
67 GARAM ORALIT UTK 200 ML AIR sach 63,000 42,000 800 42,800 0.68
68 GENTAMISIN SALEP KULIT 0,1% tube 2,813 1,875 7,490 9,365 3.33
69 GENTAMISIN TETES MATA 0,3% botol 1,188 792 208 1,000 0.84
70 GENTIAN VIOLET botol 2,208 1,472 3,408 4,880 2.21
71 GLIBENKLAMIDA TABLET 5 MG tablet 36,300 24,200 122,000 146,200 4.03
72 GLICERYL GUAIKOLAT TABLET 100 MG tablet 669,000 446,000 159,000 605,000 0.90
73 GLUKOSA LARUTAN INFUS 5 % STERIL 500 ML botol 6,864 4,576 3,679 8,255 1.20
74 GRISEOFULVIN TABLET 125 MG,MICRONIZED tablet 60,450 40300 28,500 68,800 1.14
75 HALOPERIDOL TABLET 0,5 MG tablet 3,150 2100 9,600 11,700 3.71
76 HALOPERIDOL TABLET 1,5 MG tablet 31,500 21000 171,600 192,600 6.11
77 HALOPERIDOL TABLET 5 MG tablet 58,800 39200 113,500 152,700 2.60
78 HIDROKLOROTIAZID 25 MG (HCT) tablet 10,950 7300 26,200 33,500 3.06
79 HIDROKORTISON KRIM 2,5% tube 2,579 1719 12,907 14,626 5.67
80 HIOSIN BUTIL BROMID INJEKSI 20 MG/ML ampul 638 425 175 600 0.94
81 HUMAN TETANUS (TETEGRAM) 250 UI ampul 219 146 144 290 1.32
82 HYOSCINE-N-BUTIL BROMIDE TABLET (SCOPMA) tablet 10,800 7,200 15,000 22,200 2.06
83 IBUPROFEN TABLET 200 MG tablet 203,400 135,600 36,700 172,300 0.85
84 IBUPROFEN TABLET 400 MG tablet 560,250 373,500 86,300 459,800 0.82
85 ISOSORBID DINITRAT TABLET SUBLINGUAL 5 MG tablet 9,750 6,500 11,500 18,000 1.85
86 KALSIUM LAKTAT (KALK) TABLET 500 MG tablet 457,950 305,300 263,700 569,000 1.24
87 KAPTOPRIL 12,5 MG TABLET tablet 332,250 221,500 128,500 350,000 1.05
88 KAPTOPRIL 25 MG TABLET tablet 334,200 222,800 135,000 357,800 1.07
89 KARBAMAZEPIN TABLET 200 MG tablet 25,350 16,900 25,800 42,700 1.68
90 KARBOGLISERIN TETES TELINGA 10 %/PHENOL GLISEROL botol 1,908 1,272 - 1,272 0.67
91 KETOKENAZOLE CREAM 2% tube 7,755 5170 2,667 7,837 1.01
92 KLORAMFENIKOL 500 MG tablet - - 11,000 11,000 #DIV/0!
93 KLORAMFENIKOL KAPSUL 250 MG kapsul 62,700 41,800 11,300 53,100 0.85
94 KLORAMFENIKOL SALEP MATA 1 % tube 15,434 10,289 6,347 16,636 1.08
95 KLORAMFENIKOL SUSPENSI 125 MG/5 ML botol 660 440 5,135 5,575 8.45
96 KLORAMFENIKOL TETES MATA 0,5% botol 5,211 3,474 725 4,199 0.81
97 KLORAMFENIKOL TETES TELINGA botol 1,899 1,266 4,800 6,066 3.19
98 KLORFENIRAMIN MALEAT (CTM) TABLET 4 MG tablet 726,000 484,000 - 484,000 0.67
99 KLORPROMAZIN HCL TABLET SALUT 100 MG tablet 247,650 165,100 76,100 241,200 0.97
100 KLORPROMAZIN HCL TABLET SALUT 25 MG tablet 150 100 36,400 36,500 243.33
101 KODEIN 10 MG TABLET tablet 7,500 5000 1,200 6,200 0.83
102 KODEIN 20 MG TABLET tablet - - 5,000 5,000 #DIV/0!
103 KOTRIMOKSAZOL SUSPENSI 60 ML botol 21,198 14,132 23,643 37,775 1.78
104 KOTRIMOKSAZOL TABLET KOMBINASI 480 MG tablet 334,800 223,200 36,100 259,300 0.77
105 LANZOPRAZOLE 30 MG kapsul 81,450 54,300 28,940 83,240 1.02
106 LEVOPAR tablet - 0 - 0 #DIV/0!
107 LIDOKAIN INJEKSI 2% ampul 23,685 15,790 17,410 33,200 1.40
108 LOPERAMIDE TABLET 2 MG tablet 95,985 63,990 41,800 105,790 1.10
109 LORATADINE TABLET 10 MG tablet 10,050 6,700 - 6,700 0.67
110 MAGNESIUM SULFAT INJEKSI vial 150 100 900 1,000 6.67
111 MELOXICAM 15 G tablet 28,875 19,250 39,450 58,700 2.03
112 METAMIZOL INJ (ANTRAIN INJ) ampul 2,573 1,715 1,145 2,860 1.11
113 METFORMIN 500 MG tablet 42,750 28500 229,200 257,700 6.03
114 METFORMIN 850 MG tablet 150 100 6,400 6,500 43.33
115 METHYL PREDNISOLON 4 MG tablet 109,350 72,900 - 72,900 0.67
116 METILERGOMETRIN MALEAT INJEKSI ampul 3,158 2,105 700 2,805 0.89
117 METILERGOMETRIN MALEAT TABLET SALUT 0,125 MG tablet 24,900 16600 12,000 28,600 1.15
118 METOKLOPRAMIDE INJEKSI 10 MG/2ML ampul 480 320 4,680 5,000 10.42
119 METOKLOPRAMIDE TABLET 10 MG tablet 43,500 29,000 30,200 59,200 1.36
120 METRONIDAZOL TABLET 250 MG tablet 20,250 13500 32,300 45,800 2.26
121 METRONIDAZOL TABLET 500 MG tablet 85,800 57,200 20,100 77,300 0.90
122 MICONAZOLE KRIM /SALEP 2 % ( NITRAT ) tube 18,752 12,501 3,119 15,620 0.83
123 MULTIVITAMIN SIRUP ANAK (BIOVITAN SIRUP) botol 9,977 6,651 1,350 8,001 0.80
124 N-ASETIL SISTEIN 200 MG tablet 27,000 18000 60,660 78,660 2.91
125 NATRIUM DIKLOFENAK TABLET 50 MG tablet 234,105 156,070 29,800 185,870 0.79
126 NATRIUM KLORIDA LARUTAN INFUS 0,9 STERIL 500 ML (NACL) botol 6,114 4,076 2,111 6,187 1.01
127 NIFEDIPIN TABLET 10 MG tablet 97,350 64,900 44,400 109,300 1.12
128 NISTATIN TABLET SALUT 500.000 IU tablet 2,790 1,860 11,060 12,920 4.63
129 NISTATIN TABLET VAGINAL 100.000 IU/G tablet 1,755 1,170 12,020 13,190 7.52
130 OBAT ANTITUBERKOLOSIS FDC KATAGORI I paket 68 45 - 45 0.67
131 OBH SIRUP botol 7,233 4,822 1,500 6,322 0.87
132 OKSITERASIKLIN HCL SALEP MATA 1% 3,5 ML tube 5,475 3,650 5,000 8,650 1.58
133 OKSITETRASIKLIN SALEP KULIT tube 675 450 10,000 10,450 15.48
134 OKSITOSIN INJEKSI 10 IU/ML ampul 14,160 9,440 8,430 17,870 1.26
135 PAPAVERIN TABLET 40 MG tablet 14,550 9,700 - 9,700 0.67
136 PARASETAMOL DROPS botol 49,989 33,326 21,612 54,938 1.10
137 PARASETAMOL SIRUP 120 MG/5 ML botol 72,075 48,050 14,237 62,287 0.86
138 PARASETAMOL TABLET 100 MG tablet 15,750 10,500 8,300 18,800 1.19
139 PARASETAMOL TABLET 500 MG tablet 2,221,200 1,480,800 373,400 1,854,200 0.83
140 PERAK SULFADIAZIN KRIM 1% ( BURNAZIN KRIM) tube 324 216 2,955 3,171 9.79
141 PERMETRIN KRIM 5% (SCABIMITE CREAM 10) tube 1,395 930 1,522 2,452 1.76
142 PEROKSIKAM TABLET 20 MG tablet 28,350 18,900 - 18,900 0.67
143 PIRANTEL TABLET SCORE( BASE) 125 MG tablet 2,814 1,876 21,060 22,936 8.15
144 POLIKRESULEN (METAKRESOL) 360 MG/G- 10 ML (APTIL) botol 315 210 385 595 1.89
145 POVIDON IODIDA LARUTAN 10 % 30 ML botol 1,397 931 249 1,180 0.84
146 POVIDON IODIDA LARUTAN 10 % 300 ML botol 432 288 258 546 1.26
147 PREDNISON TABLET 5 MG tablet 132,150 88100 52,400 140,500 1.06
148 PROPANOLOL TABLET 10 MG (HCL) tablet 30,600 20,400 17,100 37,500 1.23
149 PROPILTIOURASIL TABLET 100 MG tablet 7,350 4,900 15,300 20,200 2.75
150 RANITIDIN INJEKSI 25 MG/ 2 ML ampul 12,615 8,410 3,790 12,200 0.97
151 RANITIDIN TABLET l50 MG tablet 492,900 328,600 113,100 441,700 0.90
152 RETINOL (VITAMIN A) 100.000 IU kapsul 17,640 11,760 240 12,000 0.68
153 RETINOL (VITAMIN A) 200.000 IU kapsul 11,765 7,843 157 8,000 0.68
154 RINGER LAKTAT LARUTAN INFUS STERIL- 500 ML botol 33,810 22,540 14,088 36,628 1.08
155 SALBUTAMOL 4 MG tablet 600 400 23,500 23,900 39.83
156 SALBUTAMOL CAIRAN 0,1% (VENTOLIN) botol 2,595 1,730 1,565 3,295 1.27
157 SALBUTAMOL TABLET 2 MG tablet 199,050 132,700 26,800 159,500 0.80
158 SALEP 2 - 4 KOMBINASI tube 5,252 3,501 5,775 9,276 1.77
159 SEFADROKSIL KAPSUL 500 MG kapsul 52,800 35,200 189,000 224,200 4.25
160 SEFADROKSIL SYRUP 125 MG / 5 ML botol 4,920 3,280 740 4,020 0.82
161 SEFOTAKSIM INJEKSI 500 MG vial 225 150 2,620 2,770 12.31
162 SERUM ANTI BISA ULAR POLIVALEN INJ. 5 ML (ABU I) vial 26 17 17 34 1.33
163 SERUM ANTI DIFTERI INJ 20.000 IU/VIAL (A D S) vial 23 15 14 29 1.29
164 SIANOKOBALAMIN (VIT B12) inj. 500 mcg ampul 750 500 2,100 2,600 3.47
165 SIANOKOBALAMIN (VIT B12) TABLET 50 mcg tablet 190,350 126,900 445,900 572,800 3.01
166 SIMVASTATIN 10 MG tablet 74,250 49,500 - 49,500 0.67
167 SIPROFLAKSASIN TABLET 500 MG tablet 88,500 59,000 58,300 117,300 1.33
168 SIRUP FLU ANAK KOMBINASI (PARAFLU) botol 8,286 5,524 4,200 9,724 1.17
169 SIRUP TAMBAH DARAH ANAK (SUPRABION) botol 683 455 545 1,000 1.47
170 SPIRONOLACTONE tablet - 0 - 0 0.00
171 TABLET FLU (MASFLU) tablet 14,700 9800 5,200 15,000 1.02
172 TABLET FLU KOMBINASI (RAMA FLU) tablet 16,500 11000 2,000 13,000 0.79
173 TABLET TAMBAH DARAH / FERRO SULFAT tablet 1,390,500 927,000 100,000 1,027,000 0.74
174 THIAMFENIKOL KAPSUL 500 MG (DIONICOL) kapsul 32,400 21,600 - 21,600 0.67
175 THIAMIN HCL MONOHIDRAT (VIT. B1) TABLET 50 MG tablet 249,000 166,000 38,000 204,000 0.82
176 TRIHEKSIFENIDIL HIDROKLORIDA TABLET 2 MG (HEXIMER) tablet 144,000 96,000 70,000 166,000 1.15
177 VAKSIN RABIES (RABIPUR) vial 26 17 10 27 1.06
178 VITAMIN B KOMPLEKS TABLET tablet 961,800 641,200 576,400 1,217,600 1.27
179 VITAMIN B6 tablet 738,750 492,500 10,500 503,000 0.68
180 VITAMIN NEUROTROPIK INJEKSI (SOHOBION INJ) ampul 4,148 2,765 1,835 4,600 1.11
181 VITAMIN NEUROTROPIK TABLET (VASTAREL) tablet 39,000 26,000 90,000 116,000 2.97
182 ZINC DISPERSIBLE 20 MG tablet 61,950 41300 - 41,300 0.67

Sumber : UPT. Instalasi Farmasi Kabupaten Banjar


TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 2
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 24
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 20
3 PUSKESMAS KELILING 27
4 PUSKESMAS PEMBANTU 69
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 1 1
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 2 11 13
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2 2
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 4 4
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 19 19
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI - -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 1 1
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 8 8
6 APOTEK 30 30
7 TOKO OBAT 28 28
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 9 9
9 INDUSTRI KOSMETIK 2 2

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 5 5 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100.00

Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 20 80.00 5 20.00 0 0.00 0 0.00 25 0 0.00
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 2 10.53 15 78.95 2 10.53 0 0.00 19 2 10.53
3 Gambut Gambut 0 0.00 25 69.44 9 25.00 2 5.56 36 11 30.56
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 6 20.69 9 31.03 13 44.83 1 3.45 29 14 48.28
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 0 0.00 8 61.54 5 38.46 0 0.00 13 5 38.46
6 Sungai Tabuk I Sungai Tabuk I 18 69.23 8 30.77 0 0.00 0 0.00 26 0 0.00
7 Sungai Tabuk 2 3 14.29 15 71.43 3 14.29 0 0.00 21 3 14.29
8 Sungai Tabuk 3 12 75.00 4 25.00 0 0.00 0 0.00 16 0 0.00
9 Martapura Martapura I 0 0.00 23 52.27 18 40.91 3 6.82 44 21 47.73
10 Martapura 2 18 85.71 3 14.29 0 0.00 0 0.00 21 0 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 2 6.45 15 48.39 11 35.48 3 9.68 31 14 45.16
12 Martapura Barat Martapura Barat 1 4.17 23 95.83 0 0.00 0 0.00 24 0 0.00
13 Astambul Astambul 17 50.00 11 32.35 4 11.76 2 5.88 34 6 17.65
14 Karang Intan Karang Intan 1 7 33.33 10 47.62 2 9.52 2 9.52 21 4 19.05
15 Karang Intan 2 9 42.86 5 23.81 7 33.33 0 0.00 21 7 33.33
16 Aranio Aranio 10 71.43 4 28.57 0 0.00 0 0.00 14 0 0.00
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 17 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00
18 Paramasan Paramasan 6 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 6 0 0.00
19 Pengaron Pengaron 0 0.00 4 13.79 24 82.76 1 3.45 29 25 86.21
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 8 47.06 8 47.06 1 5.88 0 0.00 17 1 5.88
21 Mataraman Mataraman 6 19.35 25 80.65 0 0.00 0 0.00 31 0 0.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 17 89.47 1 5.26 1 5.26 0 0.00 19 1 5.26
23 Simpang Empat 2 2 9.52 14 66.67 0 0.00 5 23.81 21 5 23.81
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 5 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 5 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 186 34.44 235 43.52 100 18.52 19 3.52 540 119 22.04
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 19 7 7 2
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 12 9 0 2
3 Gambut Gambut 14 8 2 -
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 13 9 2 1
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 13 8 2 6
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 12 5 1 1
7 Sungai Tabuk 2 6 3 0 -
8 Sungai Tabuk 3 3 - 0 1
9 Martapura Martapura I 15 12 2 3
10 Martapura 2 11 5 4 1
11 Martapura Timur Martapura Timur 20 6 14 3
12 Martapura Barat Martapura Barat 13 3 8 1
13 Astambul Astambul 22 19 4 6
14 Karang Intan Karang Intan 1 13 3 11 2
15 Karang Intan 2 13 9 3 2
16 Aranio Aranio 12 9 4 -
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 11 6 3 1
18 Paramasan Paramasan 4 3 0 -
19 Pengaron Pengaron 12 7 2 3
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 7 5 2 2
21 Mataraman Mataraman 15 4 6 1
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 16 9 0 -
23 Simpang Empat 2 10 7 0 5
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 4 4 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 290 160 77 44

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aluh-aluh Aluh-Aluh 19 6 0 - 0 6 31.58
2 Beruntung Baru Beruntung Baru 12 7 5 - 0 12 100.00
3 Gambut Gambut 14 - 8 - 0 8 57.14
4 Kertak Hanyar Kertak Hanyar 13 - 6 6 1 13 100.00
5 Tatah Makmur Tatah Makmur 13 13 0 - 0 13 100.00
6 Sungai Tabuk Sungai Tabuk I 12 12 0 - 0 12 100.00
7 Sungai Tabuk 2 6 - 0 - 0 - 0.00
8 Sungai Tabuk 3 3 1 0 - 0 1 33.33
9 Martapura Martapura I 15 2 1 12 0 15 100.00
10 Martapura 2 11 - 0 - 0 - 0.00
11 Martapura Timur Martapura Timur 20 20 0 - 0 20 100.00
12 Martapura Barat Martapura Barat 13 11 2 - 0 13 100.00
13 Astambul Astambul 22 11 8 1 1 21 95.45
14 Karang Intan Karang Intan 1 13 13 0 - 0 13 100.00
15 Karang Intan 2 13 2 4 6 1 13 100.00
16 Aranio Aranio 12 4 3 - 0 7 58.33
17 Sungai Pinang Sungai Pinang 11 11 0 - 0 11 100.00
18 Paramasan Paramasan 4 4 0 - 0 4 100.00
19 Pengaron Pengaron 12 - 10 2 0 12 100.00
20 Sambung Makmur Sambung Makmur 7 7 0 - 0 7 100.00
21 Mataraman Mataraman 15 15 0 - 0 15 100.00
22 Simpang Empat Simpang Empat 1 16 16 0 - 0 16 100.00
23 Simpang Empat 2 10 5 5 - 0 10 100.00
24 Telaga Bauntung Telaga Bauntung 4 4 0 - 0 4 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 290 164 52 27 3 246 84.83

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Tabel 72
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Aluh-Aluh - - - 0 2 2 - 2 2 0 0 - 0 0 0 - - -
2 Beruntung Baru - - - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 0 0 0 - 1 1
3 Gambut - - - 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 - 1 1
4 Kertak Hanyar - - - 0 2 2 - 2 2 0 1 1 0 0 0 - 1 1
5 Tatah Makmur - - - 0 2 2 - 2 2 1 0 1 0 0 0 1 - 1
6 Sungai Tabuk I - - - 1 0 1 1 - 1 0 1 1 0 0 0 - 1 1
7 Sungai Tabuk 2 - - - 1 1 2 1 1 2 1 0 - 0 0 0 - - -
8 Sungai Tabuk 3 - - - 0 2 2 - 2 2 0 0 1 0 0 0 1 - 1
9 Martapura I - - - 0 3 3 - 3 3 0 1 1 0 0 0 - 1 1
10 Martapura 2 - - - 0 3 3 - 3 3 0 1 1 0 0 0 - 1 1
11 Martapura Timur - - - 1 2 3 1 2 3 - 1 1 - - - - 1 1
12 Martapura Barat - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
13 Astambul - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
14 Karang Intan 1 - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
15 Karang Intan 2 - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
16 Aranio - - - 1 - 1 1 - 1 1 1 1 - - - - 1 1
17 Sungai Pinang - - - 1 - - - - - - - 1 - - - 1 - 1
18 Paramasan - - - - - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
19 Pengaron - - - 1 - - - - - - - - - - - - - -
20 Sambung Makmur - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1
21 Mataraman - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -
22 Simpang Empat 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
23 Simpang Empat 2 - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
24 Telaga Bauntung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 13 30 42 12 30 42 4 11 15 - - - 4 11 15
1 RSUD Ratu Zalecha *) 17 14 31 7 8 15 24 22 46 2 1 3 - 2 2 2 3 5
2 RSIA Mutiara Bunda **) 11 4 15 5 3 8 16 7 23 - - - - - - - - -
3 RS Danau Salak ***) 3 1 4 2 - 2 5 1 6 1 - 1 - - - 1 - 1
4 RS Aviceena ****) 5 3 8 2 5 7 7 8 15 - - - - - - - - -
5 RS Pelita Insani *****) 24 7 31 3 3 6 27 10 37 1 1 2 - - - 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 60 29 89 19 19 38 79 48 127 4 2 6 - 2 2 4 4 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 14 31 32 49 80 91 78 169 8 13 21 - 2 2 8 15 23
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.51 14.208 30.014 3.7296 0.3552 4.0848
Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar
Rumah Sakit Se - Kab. Banjar
Keterangan : dokter spesialis yang ada di Kabupaten Banjar sebanyak 31 orang dan semuanya berpraktek di beberapa RS Swasta.
a Termasuk S3
*)
**) = 15 Orang Dokter Spesialis Part Timer, 4 Orang Dokter Umum Part Timer
***) = 4 Orang Dokter Spesialis Part Timer
****) = 8 Orang Dokter Spesialis Part Timer, 1 Orang Dokter Umum Part Timer
*****) = 31 Orang Dokter Spesialis Part Timer, 2 Orang Dokter Gigi Part Timer
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Aluh-Aluh 22 5 7 12 1 1 2
2 Beruntung Baru 18 7 3 10 0 2 2
3 Gambut 21 12 5 17 0 4 4
4 Kertak Hanyar 23 7 4 11 1 0 1
5 Tatah Makmur 20 6 4 10 0 2 2
6 Sungai Tabuk I 22 4 7 11 0 2 2
7 Sungai Tabuk 2 10 3 6 9 0 1 1
8 Sungai Tabuk 3 10 2 4 6 1 2 3
9 Martapura I 23 4 11 15 2 3 5
10 Martapura 2 20 5 6 11 0 3 3
11 Martapura Timur 23 4 8 12 0 4 4
12 Martapura Barat 20 6 2 8 0 2 2
13 Astambul 22 3 7 10 0 2 2
14 Karang Intan 1 15 3 7 10 0 2 2
15 Karang Intan 2 18 7 4 11 0 1 1
16 Aranio 12 7 3 10 0 1 1
17 Sungai Pinang 13 8 3 11 0 2 2
18 Paramasan 6 4 0 4 0 2 2
19 Pengaron 14 4 5 9 0 2 2
20 Sambung Makmur 11 5 4 9 0 2 2
21 Mataraman 17 7 3 10 0 2 2
22 Simpang Empat 1 17 7 7 14 0 2 2
23 Simpang Empat 2 12 5 4 9 0 1 1
24 Telaga Bauntung 4 0 3 3 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 393 125 117 242 6 45 51
1 RSUD Ratu Zalecha *) 69 117 138 255 7 2 9
2 RSIA Mutiara Bunda **) 12 2 14 16 0 0 0
3 RS Danau Salak ***) 6 13 9 22 0 0 0
4 RS Aviceena ****) 3 13 8 21 0 0 0
5 RS Pelita Insani *****) 25 24 35 59 0 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 115 169 204 373 7 4 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 508 294 321 615 13 49 62
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 90.22 109.22 11.01

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kab. Banjar
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Aluh-Aluh 0 1 1 - - - - 1 1
2 Beruntung Baru 0 1 1 - - - - 1 1
3 Gambut 0 2 2 - 1 1 - 3 3
4 Kertak Hanyar 0 2 2 - 1 1 - 3 3
5 Tatah Makmur 0 1 1 - - - - 1 1
6 Sungai Tabuk I 0 2 2 - - - - 2 2
7 Sungai Tabuk 2 0 1 1 - - - - 1 1
8 Sungai Tabuk 3 1 1 2 - - - 1 1 2
9 Martapura I 1 2 3 - - - 1 2 3
10 Martapura 2 0 1 1 - 1 1 - 2 2
11 Martapura Timur 0 1 1 - - - - 1 1
12 Martapura Barat 1 1 2 - - - 1 1 2
13 Astambul 1 1 2 - - - 1 1 2
14 Karang Intan 1 0 2 2 - - - - 2 2
15 Karang Intan 2 0 1 1 - - - - 1 1
16 Aranio 0 1 1 - - - - 1 1
17 Sungai Pinang 1 0 1 - - - 1 - 1
18 Paramasan 1 0 1 - - - 1 - 1
19 Pengaron 0 1 1 - - - - 1 1
20 Sambung Makmur 0 1 1 - - - - 1 1
21 Mataraman - 1 1 - - - - 1 1
22 Simpang Empat 1 1 - 1 - - - 1 - 1
23 Simpang Empat 2 - 2 2 - - - - 2 2
24 Telaga Bauntung - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 27 34 - 3 3 7 30 37
1 RSUD Ratu Zalecha *) 5 29 34 2 5 7 7 34 41
2 RSIA Mutiara Bunda **) 1 4 5 - 1 1 1 5 6
3 RS Danau Salak ***) - 3 3 1 - 1 1 3 4
4 RS Aviceena ****) 3 1 4 - 1 1 3 2 5
5 RS Pelita Insani *****) 2 6 8 - 3 3 2 9 11
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 43 54 3 10 13 14 53 67
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 70 88 3 13 16 21 83 104
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 15.63 2.84 18.47

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kab. Banjar
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aluh-Aluh 0 0 - - - -
2 Beruntung Baru 0 2 2 - - -
3 Gambut 0 2 2 - 1 1
4 Kertak Hanyar 0 0 - - 1 1
5 Tatah Makmur 0 0 - - 2 2
6 Sungai Tabuk I 0 1 1 - 1 1
7 Sungai Tabuk 2 0 1 1 - 1 1
8 Sungai Tabuk 3 1 1 2 1 - 1
9 Martapura I 0 1 1 2 2 4
10 Martapura 2 1 0 1 - 2 2
11 Martapura Timur 1 1 2 - 1 1
12 Martapura Barat 0 1 1 - 1 1
13 Astambul 1 1 2 1 - 1
14 Karang Intan 1 0 2 2 1 2 3
15 Karang Intan 2 0 1 1 - 2 2
16 Aranio 1 1 2 - 1 1
17 Sungai Pinang 0 2 2 - - -
18 Paramasan 2 0 2 1 - 1
19 Pengaron - 2 2 1 - 1
20 Sambung Makmur 1 - 1 1 1 2
21 Mataraman - 1 1 2 - 2
22 Simpang Empat 1 - 2 2 1 - 1
23 Simpang Empat 2 - 1 1 - 1 1
24 Telaga Bauntung 1 - 1 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 9 23 32 12 19 31
1 RSUD Ratu Zalecha *) - - - 2 7 9
2 RSIA Mutiara Bunda **) - 1 1 - - -
3 RS Danau Salak ***) - - - - - -
4 RS Aviceena ****) - - - - - -
5 RS Pelita Insani *****) - - - 2 - 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 1 1 4 7 11
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 24 33 16 26 42
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 5.86 7.46

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kabupaten Banjar
Keterangan :
a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Aluh-Aluh 0 2 2 - - - - 2 2
2 Beruntung Baru 1 0 1 - - - 1 - 1
3 Gambut 0 3 3 - - - - 3 3
4 Kertak Hanyar 0 3 3 - - - - 3 3
5 Tatah Makmur 0 1 1 - - - - 1 1
6 Sungai Tabuk I 0 2 2 - - - - 2 2
7 Sungai Tabuk 2 0 1 1 - - - - 1 1
8 Sungai Tabuk 3 0 3 3 - - - - 3 3
9 Martapura I 0 1 1 - - - - 1 1
10 Martapura 2 0 1 1 - - - - 1 1
11 Martapura Timur 0 1 1 - - - - 1 1
12 Martapura Barat 0 1 1 - - - - 1 1
13 Astambul 0 1 1 - - - - 1 1
14 Karang Intan 1 0 1 1 - - - - 1 1
15 Karang Intan 2 0 1 1 - - - - 1 1
16 Aranio 1 4 5 - - - 1 4 5
17 Sungai Pinang 2 2 4 - - - 2 2 4
18 Paramasan 1 1 2 - - - 1 1 2
19 Pengaron 1 2 3 - - - 1 2 3
20 Sambung Makmur 1 2 3 - - - 1 2 3
21 Mataraman - 1 1 - - - - 1 1
22 Simpang Empat 1 1 - 1 - - - 1 - 1
23 Simpang Empat 2 - 1 1 - - - - 1 1
24 Telaga Bauntung - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 37 45 - - - 8 37 45
1 RSUD Ratu Zalecha *) 2 8 10 - - - 2 8 10
2 RSIA Mutiara Bunda **) - - - - - - - - -
3 RS Danau Salak ***) - 1 1 - - - - 1 1
4 RS Aviceena ****) - 1 1 - - - - 1 1
5 RS Pelita Insani *****) 1 - 1 - 1 1 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 10 13 - 1 1 3 11 14
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 47 58 - 1 1 11 48 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 10.48

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kabupaten Banjar
TABEL 77
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Aluh-Aluh - - - - - - - - - - - - - - -
2 Beruntung Baru - - - - - - - - - - - - - - -
3 Gambut - - - - - - - - - - - - - - -
4 Kertak Hanyar - - - - - - - - - - - - - - -
5 Tatah Makmur - - - - - - - - - - - - - - -
6 Sungai Tabuk I - - - - - - - - - - - - - - -
7 Sungai Tabuk 2 - - - - - - - - - - - - - - -
8 Sungai Tabuk 3 - - - - - - - - - - - - - - -
9 Martapura I - - - - - - - - - - - - - - -
10 Martapura 2 - - - - - - - - - - - - - - -
11 Martapura Timur - - - - - - - - - - - - - - -
12 Martapura Barat - - - - - - - - - - - - - - -
13 Astambul - - - - - - - - - - - - - - -
14 Karang Intan 1 - - - - - - - - - - - - - - -
15 Karang Intan 2 - - - - - - - - - - - - - - -
16 Aranio - - - - - - - - - - - - - - -
17 Sungai Pinang - - - - - - - - - - - - - - -
18 Paramasan - - - - - - - - - - - - - - -
19 Pengaron - - - - - - - - - - - - - - -
20 Sambung Makmur - - - - - - - - - - - - - - -
21 Mataraman - - - - - - - - - - - - - - -
22 Simpang Empat 1 - - - - - - - - - - - - - - -
23 Simpang Empat 2 - - - - - - - - - - - - - - -
24 Telaga Bauntung - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUD Ratu Zalecha *) 3 3 6 - - - - - - - - - 3 3 6
2 RSIA Mutiara Bunda **) - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS Danau Salak ***) - - - - - - - - - - - - - - -
4 RS Aviceena ****) - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS Pelita Insani *****) 3 - 3 - - - - - - - - - 3 - 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 3 9 - - - - - - - - - 6 3 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 3 9 - - - - - - - - - 6 3 9
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.60
Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar
Rumah Sakit Se - Kabupaten Banjar
TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS


NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Aluh-Aluh - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
2 Beruntung Baru - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 Gambut - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
4 Kertak Hanyar - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
5 Tatah Makmur - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
6 Sungai Tabuk I - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 Sungai Tabuk 2 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
8 Sungai Tabuk 3 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 Martapura I - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
10 Martapura 2 - - - - - - - - - - - - - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3
11 Martapura Timur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
12 Martapura Barat - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
13 Astambul - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
14 Karang Intan 1 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2
15 Karang Intan 2 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
16 Aranio - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
17 Sungai Pinang - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
18 Paramasan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
19 Pengaron - - - - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 1 - 1 - - - - - - 2 1 3
20 Sambung Makmur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
21 Mataraman - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
22 Simpang Empat 1 - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
23 Simpang Empat 2 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
24 Telaga Bauntung - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 4 32 36 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 5 33 38
1 RSUD Ratu Zalecha *) 3 1 4 - - - 2 - 2 - - - 2 18 20 - 2 2 - - - 2 3 5 - - - - - - 9 24 33
2 RSIA Mutiara Bunda **) - - - - - - - - - - - - 2 3 5 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 2 4 6
3 RS Danau Salak ***) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 2 1 3
4 RS Aviceena ****) 1 - 1 - - - - - - - - - 3 1 4 - - - - - - 2 1 3 - - - - - - 6 2 8
5 RS Pelita Insani *****) 3 1 4 - - - - - - - - - 3 4 7 - - - - - - 6 - 6 - - - - - - 12 5 17
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 2 10 - - - 2 - 2 - - - 11 26 37 - 2 2 - - - 10 6 16 - - - - - - 31 36 67
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 2 10 - - 2 - 2 - - - 15 58 73 - 2 2 - - - 11 7 18 - - - - - - 36 69 105
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18.65

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kabupaten Banjar
TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Aluh-Aluh 0 0 - 1 - 1 1 - 1
2 Beruntung Baru 0 0 - - - - - - -
3 Gambut 0 0 - - 1 1 - 1 1
4 Kertak Hanyar 0 0 - 1 2 3 1 2 3
5 Tatah Makmur 0 0 - - - - - - -
6 Sungai Tabuk I 0 0 - 1 - 1 1 - 1
7 Sungai Tabuk 2 0 0 - - - - - - -
8 Sungai Tabuk 3 0 0 - - - - - - -
9 Martapura I 0 0 - - - - - 1 1
10 Martapura 2 0 0 - - 1 1 - 1 1
11 Martapura Timur 0 0 - - 1 1 - 1 1
12 Martapura Barat 0 0 - - 1 1 - 1 1
13 Astambul 0 0 - - 1 1 - - -
14 Karang Intan 1 0 0 - - - - - - -
15 Karang Intan 2 0 0 - - - - - - -
16 Aranio 0 0 - - - - - - -
17 Sungai Pinang 0 0 - 2 - 2 2 - 2
18 Paramasan 0 0 - - - - - - -
19 Pengaron - - - - - - - - -
20 Sambung Makmur - - - - - - - - -
21 Mataraman - - - 1 - 1 1 - 1
22 Simpang Empat 1 - - - 1 - 1 1 - 1
23 Simpang Empat 2 - - - - - - - - -
24 Telaga Bauntung - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 7 14 7 7 14
1 RSUD Ratu Zalecha *) - - - - - - - - -
2 RSIA Mutiara Bunda **) - - - - - - - - -
3 RS Danau Salak ***) - - - - - - - - -
4 RS Aviceena ****) - - - - - - - - -
5 RS Pelita Insani *****) - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 7 7 14 7 7 14

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kabupaten Banjar
TABEL 80
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Aluh-Aluh 0 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3 2 4 6
2 Beruntung Baru 2 0 2 3 - 3 - - - - - 1 1 2 6 1 7
3 Gambut 1 1 2 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 5 7
4 Kertak Hanyar 1 1 2 1 2 3 - - - - - 2 1 3 4 4 8
5 Tatah Makmur 2 0 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 2 5
6 Sungai Tabuk I 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 2 5
7 Sungai Tabuk 2 2 0 2 1 2 3 - - - - - 1 1 2 4 3 7
8 Sungai Tabuk 3 1 1 2 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 4 2 6
9 Martapura I 0 2 2 - 9 9 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 2 11 13
10 Martapura 2 1 1 2 1 3 4 - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 5 8
11 Martapura Timur 1 1 2 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 7 4 11
12 Martapura Barat 1 1 2 - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 2 4 6
13 Astambul 0 2 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 2 3 5
14 Karang Intan 1 1 1 2 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 4 5 9
15 Karang Intan 2 1 1 2 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3 4 5 9
16 Aranio 2 0 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 2 5
17 Sungai Pinang 2 0 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 3 1 4
18 Paramasan 2 0 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 4 1 5
19 Pengaron 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 3 6
20 Sambung Makmur 2 - 2 - 3 3 - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 3 4 7
21 Mataraman 1 1 2 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 4 4 8
22 Simpang Empat 1 1 1 2 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 2 3 5
23 Simpang Empat 2 1 1 2 - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 2 4 6
24 Telaga Bauntung 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 2 1 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 28 19 47 24 43 67 - - - - - - - - - - - - - - - 26 21 47 78 83 161
1 RSUD Ratu Zalecha *) 14 7 21 102 120 222 - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 117 128 245
2 RSIA Mutiara Bunda **) 4 1 5 - 7 7 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - 1 1 2 7 9 16
3 RS Danau Salak ***) 3 - 3 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 1 6
4 RS Aviceena ****) 2 3 5 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 5 8
5 RS Pelita Insani *****) 16 16 32 1 6 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 17 22 39
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 39 27 66 106 136 242 1 - 1 1 1 2 1 - 1 - - - - - - 1 1 2 149 165 314
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 67 46 113 130 179 309 1 - 1 1 1 2 1 - 1 - - - - - - 27 22 49 227 248 475

Sumber : UPT. Puskesmas Se - Kabupaten Banjar


Rumah Sakit Se - Kabupaten Banjar
TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN BANJAR
TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 105,414,318,704 87.54

a. Belanja Langsung 38,555,039,572

b. Belanja Tidak Langsung 66,859,279,132

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 13,853,030,000 11.50

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0.00


- Dana Alokasi Khusus (DAK) 7,349,030,000 6.10

- Dana Dekonsentrasi 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0.00


- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 6,504,000,000 5.40
- Pamsimas, dll. - 0.00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1,148,187,698 0.95
- Global Fund 1,148,187,698

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 120,415,536,402


TOTAL APBD KAB/KOTA 1,881,870,047,704
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5.60
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 213,858.40

Sumber : Subbag. Program Dinkes Kab. Banjar

Anda mungkin juga menyukai