i
KATA PENGANTAR
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
SK KEPALA DINAS TENTANG RENSTRA iv
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………..……………………… 1
1.2. Landasan Hukum…………………….………………………… 2
1.3. Maksud dan tujuan ………………………….……………….. 4
1.4. Sistimatika Penulisan Renstra Dinas Kesehatan ……….. 5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BOYOLALI
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan….…………………………………………………….. 7
2.2 Sumber Daya Organisasi ……………………………………. 10
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD………………………………………. 13
2.4 Analisis Pengelolaan Pendanaan …………………………… 21
2.5 Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD………………… 23
x
BAB IV : VISI, MISI, SASARAN, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi Misi SKPD Dinas Kesehatan…………………………… 32
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Kesehatan ………..…………………………………………….. 34
4.3 Strategi dan Arah Kebijakan ……………………………. 35
Lampiran
xi
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
DINAS KESEHATAN
TENTANG
iv
4. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah;
5. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
8. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
9. Undang–Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5
Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72
tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
13. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
tahun 2015-2019;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 72
tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;
15. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016,
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
v
17. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 3
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali
Tahun 2010 Nomor.4);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali
Nomor 125);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 9
Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Boyolali Tahun 2013 (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2011 Nomor 9);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 5 tahun
2009 tentang Penyelenggaraan Kesehatan;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 15
Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran
2016, tanggal 29 Desember 2015 (Lembaran Daerah
Tahun 2015 Nomor 15);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali nomor 16
tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali;
23. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 46 Tahun 2015
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran
2016 (Berita Daerah Tahun 2015 Nomor 47);
24. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/424 Tahun
2015 tentang Standart Satuan Biaya Perjalanan
Dinas Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2016;
25. Keputusan Bupati Boyolali Nomor 900/425 Tahun
2015 tentang Standart Satuan Harga Kabupaten
Boyolali Tahun Anggaran 2016;
26. Peraturan Bupati Boyolali nomor 14 Tahun 2016
tanggal 16 Agustus 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Boyolali Tahun 2016-2021.
vi
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
2. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Boyolali
3. Rencana srategis yang selanjutnya disingkat RENSTRA adalah dokumen
perencanaan srategis Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali yang disusun
sesuai kondisi Dinas Kesehatan.
BAB II
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 2
1. Renstra Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran visi, misi, srategis,
kebijakan, progam dan kegiatan prioritas yang taktis dan srategis.
2. Renstra Tahun 2016-2021 merupakan tolok ukur penilaian kinerja Dinas
Kesehatan.
3. Renstra Tahun 2016-2021 merupakan landasan dalam melaksanakan
kegiatan 5 (lima) tahun mendatang.
BAB III
SISTEMATIKA
Pasal 3
Renstra Tahun 2016-2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Sistimatika Renstra Dinas Kesehatan
vii
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Kesehatan
2.2. Sumber Daya Organisasi
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pelayanan SKPD
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Penjabaran Renstra Tahun 2016-2021 sebagaimana dimaksud dalam pasal 3,
tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
Keputusan ini.
viii
Pasal 5
Pelaksanaan lebih lanjut Renstra Tahun 2016-2021 dituangkan dalam Rencana
Kerja Tahunan.
Pasal 6
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan lebih lanjut,
sepanjang mengenai pelaksanaannya.
Pasal 7
Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Boyolali
Pada Tanggal 14 Desember 2016
RATRI S. SURVIVALINA
ix
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Sistimatika Renstra Dinas Kesehatan
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan, dan UPT
No UNIT PNS Non PNS JUMLAH
ORGANISASI
1 Selo 27 4 31
2 Ampel 1 32 6 38
3 Ampel 2 19 3 22
4 Cepogo 37 5 42
5 Musuk 1 17 7 24
6 Musuk 2 30 5 35
7 Boyolali 1 26 1 27
8 Boyolali 2 16 3 19
9 Boyolali 3 18 0 18
10 Mojosongo 32 3 35
11 Teras 33 2 35
12 Sawit 1 20 1 21
13 Sawit 2 25 2 27
14 Banyudono 1 26 3 29
15 Banyudono 2 20 2 22
16 Sambi 1 27 3 30
17 Sambi 2 19 2 21
18 Ngemplak 49 3 52
19 Nogosari 42 2 44
20 Simo 32 2 34
21 Karanggede 36 4 40
22 Klego 1 27 3 30
23 Klego 2 18 3 21
24 Andong 39 2 41
25 Kemusu 1 22 4 26
26 Kemusu 2 16 4 20
27 Wonosegoro 1 30 5 35
28 Wonosegoro 2 23 2 26
29 Juwangi 29 5 34
30 UPT Labkesda 6 0 6
31 UPT Farmalkes 9 0 9
32 Dinas Kesehatan 72 8 80
JUMLAH 874 99 973
Tabel 2.2
Pegawai (PNS) berdasarkan Jenis dan Tingkat Pendidikan
Tabel 2.3
Pegawai (PNS/CPNS) Berdasarkan Jenis Golongan Ruang
Tabel 2.4
Tenaga Kesehatan Berdasarkan Profesi di Puskesmas
No PROFESI JUMLAH
1 Dokter 41
2 Dokter Gigi 20
3 Perawat 186
4 Perawat Gigi 29
5 Bidan 74
6 Bidan Desa 261
7 Apoteker 2
8 Asisten Apoteker 24
9 Nutrisionis 27
10 Sanitarian 26
11 Kesehatan Masyarakat 3
12 Analis Kesehatan 24
JUMLAH 717
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target
Target Target
NO Indikator
SPM IKK 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11 (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
)
1 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 95 95 95 95 95 93. 90.38 92.46 94.3 92 98.11 95.14 97.33 99.26 96.84
2
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang 80 100 99.95 110.87 121 131.3
ditangani
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh 90 80 80 80 80 80 90. 83.96 93.03 98.3 98.9 113.5 104.9 116.3 122.9 123.6
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi 8
kebidanan
4 Cakupan pelayanan nifas 90 88. 81.74 90.82 97.7 99.1
2
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang 80 33. 87.91 91.2 71.8 95.7
ditangani 1
6 Cakupan kunjungan bayi 90 82 85 88 90 90 96. 67.47 96.46 97.4 102.9 117.4 79.38 109.6 108.2 114.3
27
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 100 85 90 95 98 100 97. 99.25 97 98.1 98.1 115.06 110.28 102.11 100.1 98.1
Immunization (UCI) 8
8 Cakupan pelayanan anak balita 90 80 80 85 90 95 99. 98.79 78.61 52.4 98 124.5 123.9 92.5 58.2 99
6
9 Cakupan pemberian makanan pendamping 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga
miskin
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
perawatan
11 Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD 100 85 85 90 90 95 97. 92.25 94.64 68.1 100 114.8 108.5 105.2 75.67 105.26
dan setingkat 6
12 Cakupan peserta KB aktif 70 70 75 75 75 75 60. 85.63 100 31.4 87.8 86 114.2 133.3 41.9 117.07
2
13 Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit
a. AFP rate per 100.000 pendk 100 >2 >2 >2 >2 >2 1.6 2.85 2.17 1.35 1.35 81.5 142.5 108.5 67.5 67.5
3
b. Penemuan Penderita pneumonia Balita 100 100 100 100 100 100 2.6 0.55 1.4 1.1 0.45 2.60 0.55 1.40 1.10 0.45
c. Penemuan Pasien Baru TB BTA (+) 70 50 50 50 50 50 26. 28.32 13.79 19.51 12.55 53.8 56.64 27.58 39.02 25.1
9
d. Penderita DBD ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
e. Penemuan Penderita Diare 100 100 37. 23.8 16.28 51.5 37.2 #DIV/ #DIV/0 #DIV/0 51.50 #DIV/
4 0! ! ! 0!
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar 100 100 100 100 100 100 0.4 0.6 37.65 0.40 0.60 37.65 0.00 0.00
Masyarakat Miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan 100 100 100 100 100 100 1.4 1.1 1.40 1.10 0.00 0.00 0.00
pasien masyarakat miskin
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 100 100 100 100 100 100 95. 95.83 100 100 100 95.65 95.83 100.00 100.00 100.00
yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) 65
di Kabupaten/Kota
17 Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB 100 76 84 92 100 100 100 100 100 89.47 100 131.58 119.05 108.70 89.47 100.00
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <
24 jam
18 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
19 Umur Harapan Hidup (UHH) 70.6 70.7 70.8 70. 71 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
9
20 Angka Kematian 8.7 8.53 8.36 8.2 8.01 13. 11.3 7.5 9 8.6 159.77 132.47 89.71 109.76 107.37
Bayi/ AKB 9
21 Angka Kematian Ibu 132 124.5 117 109 102 116 97.97 95 93 143 88.03 78.69 81.20 84.93 140.20
.5 .2
22 Cakupan Pelayanan Balita 80 80 85 90 95 99. 98.79 78.61 52.4 124.50 123.49 92.48 58.22 0.00
6
23 Cakupan ASI Ekslusif 50 50 30 35 40 45 60 39. 41.6 51.3 62 52.1 133.00 118.86 128.25 137.7 86.83
9
23 % bayi usia 0-11 bulan yang mendapat 95 82 85 88 90 95 103 101.5 99.68 105.2 104.8 126.46 119.51 113.27 116.91 110.37
imunisasi dasar lengkap .7 8 2 5
24 % anak usia sekolah dasar yang mendapat 95 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
imunisasi
25 Prevalensi Penderita HIV/AIDS 1.5 0.5 0.7 0.9 0.8 0.8 2.6 5.23 3.75 8 7.47 522.00 747.14 416.67 1000.0 933.75
1 0
26 Angka kesakitan DBD <5 <5 <5 <5 <5 <5 9 8 3.97 5 3.97 180.00 160.00 79.40 100.00 79.40
27 Kesembuhan TBC Paru 85 87 90 90 90 91. 82.27 58.16 58.67 70.91 107.89 94.56 64.62 65.19 78.79
71
28 Angka bebas jentik nyamuk >95 80 85 90 90 95 95 80 90 90 90 118.75 94.12 100.00 100.00 94.74
29 Cakupan penduduk yang memiliki akses air 85 65 67 70 73 75 75 80 71 74.8 73 115.38 119.40 101.43 102.47 97.33
minum berkualitas
30 Prosentase penduduk yang BAB di jamban 80 67 70 73 76 80 61. 68.1 72.68 87.9 90 92.39 97.29 99.56 115.66 112.50
9
31 Posyandu Purnama dan mandiri 50 50 55 55 60 51. 53.55 53.88 60.09 65.63 102.98 107.10 97.96 109.25 109.38
49
5 Pembangunan/Rehab Pembangunan/Rehab
Puskesmas Ngemplak Puskesmas Karanggede
6 Pembangunan/Rehab
Puskesmas Andong
APBD (,000)
NO TAHUN Dinas
KABUPATEN %
Kesehatan **
1 2011 1.101.848.594 53,169,053 4.8
2 2012 1.269.226.809 76,362,221 6.0
3 2013 1.421.830.958 81,496,315 5.7
4 2014 1.617.991.643 110,857,260 6.9
5 2015 1.832.767.459 107,826,316 5.9
** meliputi Kantor Dinas Kesehatan dan UPTD
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pendapatan Daerah
Pendapatan Asli 5,720,4 9,391,500, 14,981,18 34,481,38 33,934,456, 5,648,78 10,234,63 13,893,94 31,922,68 34,609,86 19,701,798, 19,261,983,
Daerah 67,000 000 4,000 3,000 000 6,802 5,693 7,004 0,996 7,357 1.0 1.1 0.9 0.9 1.0 000 570
- Hasil restribusi 5,720,4 9,391,500, 14,981,18 20,219,78 5,648,78 10,234,63 13,893,94 17,622,47 215,448,0 10,105,587, 9,523,058,3
daerah 67,000 000 4,000 6,000 215,000,000 6,802 5,693 7,004 3,996 50 1.0 1.1 0.9 0.9 1.0 400 09
- Hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang
dipisahkan
Dana Perimbangan
- Bagi hasil pajak/bagi
hasil bukan pajak
- Dana alokasi umum
- Dana alokasi khusus
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
- Pendapatan hibah
- Dana darurat
- Dana bagi hasil pajak
dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah
lainnya
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
- Dana penyesuaian
dan otonomi khusus
- Bantuan keuangan
dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah
lainnya
53,169, 76,362,22 81,496,31 110,857,2 107,826,316 48,863,9 70,694,23 77,635,11 93,125,23 98,900,32 85,942,233, 77,843,768,
Belanja Daerah 053,000 1,000 5,000 60,000 ,000 31,065 6,189 9,528 2,053 4,946 0.9 0.9 1.0 0.8 0.9 000 756
Belanja Tidak 37,163, 40,793,32 43,320,58 46,290,18 49,865,333, 36,690,0 39,972,12 42,808,45 45,881,24 48,717,79 43,486,518, 42,813,931,
Langsung 172,000 1,000 0,000 7,000 000 44,472 0,595 6,750 6,666 0,297 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 600 756
37,163, 40,793,32 43,320,58 46,290,18 49,865,333, 36,690,0 39,972,12 42,808,45 45,881,24 48,717,79 43,486,518, 42,813,931,
- Belanja Pegawai 172,000 1,000 0,000 7,000 000 44,472 0,595 6,750 6,666 0,297 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 600 756
- Belanja Bunga
- Belanja Subsidi
- Belanja Hibah
- Belanja bantuan
sosial
- Belanja bagi hasil
kepada
Provinsi/Kabupaten/K
ota dan Pemdes
- Belanja tidak terduga
16,005, 35,569,90 38,175,73 64,567,07 57,949,223, 12,173,8 30,722,11 34,826,66 47,243,98 50,182,53 42,453,562, 35,029,837,
Belanja Langsung 881,000 0,000 5,000 3,000 000 86,593 5,594 2,778 5,387 4,649 0.8 0.9 0.9 0.7 0.9 400 000
1,142,3 4,132,477, 608,658,0 576,809,0 1,063,43 3,857,999, 538,014,5 498,005,0 1,294,405,2 1,192,753,7
- Belanja Pegawai 22,000 000 00 00 11,760,000 1,472 915 00 00 6,318,000 0.9 0.9 0.9 0.9 0.5 00 77
- Belanja Barang dan 8,353,2 20,674,83 30,257,14 51,267,87 42,949,001, 7,494,49 16,395,63 27,263,82 35,117,87 36,490,68 30,700,417, 24,552,502,
Jasa 35,000 6,000 2,000 1,000 000 5,646 2,349 7,957 1,251 7,599 0.9 0.8 0.9 0.7 0.8 000 960
6,510,3 10,762,58 7,309,935, 12,722,39 15,000,222, 3,615,95 10,469,08 7,024,820, 11,628,10 13,685,52 10,461,092, 9,284,700,2
- Belanja Modal 24,000 7,000 000 3,000 000 9,475 3,330 321 9,136 9,050 0.6 1.0 1.0 0.9 0.9 200 62
Uraian
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
Pembiayaan
Penerimaan
Pembiayaan
- Sisa lebih
perhitungan anggaran
tahun anggaran
sebelumnya
- Pencairan dana
cadangan
- Hasil penjualan
kekayaan daerah yang
dipisahkan
- Penerimaan
pinjaman daerah
- Penerimaan kembali
pemberian pinjaman
- Penerimaan piutang
daerah
Pengeluaran
Pembiayaan
- Pembentukan dana
cadangan
- Penyertaan
modal(investasi)
pemerintah daerah
- Pembayaraan pokok
utang
- Pemberian pinjaman
daerah
58,889, 85,754,72 96,477,49 145,338,6 141,749,012 54,512,7 80,928,87 91,529,06 125,047,9 133,510,1 105,641,87 97,105,752,
Total 520,000 1,000 9,000 43,000 ,000 17,867 1,882 6,532 13,049 92,303 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 9,000 327
a. Peluang Eksternal
1) Kelembagaan :
3) Pembiayaan :
1) Kelembagaan :
3) Pembiayaan:
Perlu ditumbuhkan lagi semangat untuk ikut serta
dalam pembiayaan asuransi kesehatan bagi
perusahaan-perusahaan di Kabupaten Boyolali,
seiring dengan semakin banyaknya investasi.
a. Kelemahan Internal
1) Kelembagaan
ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
B. Lingkup Pelayanan
Pelayanan perijinan terpusat di satu seksi yang ruang
lingkupnya mengalami overlapping dengan seksi yang
lain sehingga menimbulkan multi interpretasi karena 1
sasaran dikelola oleh berbagai bidang.
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Boyolali
Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Boyolali tahun 2016-2021 dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih
adalah “Pro Investasi mewujudkan Boyolali yang Maju dan
Lebih Sejahtera”.
Dalam mewujudkan Visi, terdapat 7 (tujuh) Misi sebagai
berikut:
1. Boyolali melanjutkan semangat Pro Investasi.
2. Boyolali Membangun untuk Perubahan
3. Boyolali, bersih, berintegritas, sejahtera
4. Boyolali, Sehat, Produktif dan berdaya Saing
5. Boyolali, Lumbung Padi dan Pangan Nasional
6. Boyolali, Kota Susu produsen daging dan hasil
ternak/perikanan
7. Boyolali, Lebih maju dan berteknologi.
Strategi :
Meningkatkan upaya gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Kebijakan:
A. Meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga.
B. Menurunkan angka kesakitan dan kematian.
C. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesehatan
kerja dan olahraga.
Kebijakan:
A. Penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas
dengan cara:
1) Melakukan relokasi dan rasionalisasi jumlah
puskesmas sesuai standar kebutuhan.
2) Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas
sesuai standar.
3) Melengkapi alat kesehatan sesuai standar.
4) Meningkatkan tata kelola obat mulai dari
perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi
dan penggunaan obat melalui program penggunaan
obat rasional, Formularium Nasional dan
meminimalkan obat kedaluwarsa.
5) Memberikan pendampingan bimbingan akreditasi
untuk Puskesmas.
Kebijakan:
A. Pemberdayaan kader kesehatan di tingkat desa dan
sekolah, dengan cara:
1) Mewujudkan desa siaga aktif mandiri.
2) Meningkatkan jumlah kader kesehatan aktif di
masyarakat.
3) Melakukan gerakan masyarakat untuk hidup sehat
(GERMAS) dalam keluarga dan lingkungannya.
4) Mengupayakan regenerasi kader kesehatan di
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Sekolah
Menengah Atas dan Remaja Saka Bhakti Husada
(SBH).
Kebijakan:
A. Membangun kerjasama dengan organisasi profesi dengan
cara melibatkan Organisasi Profesi dalam pembinaan
sumber daya manusia kesehatan dan melaksanakan
pelatihan dan sosialisasi regulasi.
Kebijakan:
A. Pengiriman Sumber daya Manusia Kesehatan yang
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dengan cara:
1) Meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang mengikuti Pelatihan
2) Meningkatkan Jumlah Tenaga Kesehatan yang
melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi.
Kebijakan:
A. Peningkatan mutu pelayanan perijinan melalui
pemanfaatan teknologi informasi dengan cara
mempermudah dan menyederhanakan penerbitan
perijinan melalui satu pintu.
Kebijakan:
A. Sinkronisasi perencanaan, penganggaran dan evaluasi
pembangunan kesehatan dengan pusat dan provinsi
serta UPTD dengan cara:
1) Meningkatkan tata kelola kepegawaian, aset,
keuangan, perencanaan dan pelaporan sesuai standar
dan berbasis teknologi informasi.
2) Pengadaan sarana pendukung pengembangan
teknologi informasi.
Kebijakan:
A. Penyediaan software serta pendukung pelayanan dan
informasi kesehatan, dengan cara:
1) Melengkapi sarana dan prasarana pendukung system
informasi.
2) Peningkatan sumberdaya manusia pengampu
kegiatan.
KONDISI
2019 KINERJA
2015 2016 2017 2018 2020 2021
AKHIR
No Program Kegiatan INDIKATOR Satuan
RPJMD
CAPAI Target Target Target Target Target Target
Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) TARGET
AN Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Peningkatan 1 Peningkatan 1 Penurunan AKB per 1000 8.6 8.6 4,999,986 8.6 765,79 8.5 840,793 8.4 840,793 8.4 944,793 8.4 8.4
pelayanan Pelayanan RP kh 3
kesehatan Kesehatan Ibu JM
keluarga Dan Bayi D
7 Cakupan Neonatal % 131.3 100 100 100 100 100 100 100
komplikasi yang
ditangani
8 Cakupan Pelayanan % 99.1 99 99 99 99 100 100 100
Nifas
2 Cakupan pelayanan % 84 82 82 85 87 90 95 95
RPJ anak balita
MD
** 3 Pelayanan Kesehatan 0 100 100 100 100 100 100
Balita
4 Cakupan deteksi dini % 87 87 87 87 87 88 90 90
anak balita dan pra
sekolah
5 Penurunan Kematian per 1000 11.7 11.8 11.4 11.2 11 10.5 10 10
RPJ Balita kh
MD
6 Cakupan pelayanan % 0 75 75 76 77 78 80 80
kesehatan remaja
2 Cakupan Rawat inap % 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
RPJ (pusk)
MD
3 Akreditasi Labkesda unit 0 0 0 0 1 1 1
2 Prosentase Puskesmas % 45 50 55 60 65 65
yang melaksanakan
pelayanan
kefarmasian sesuai
standar
3 Prosentase Rumah rs
Sakit yang
melaksanakan 1
2 2 3 3 3
pelayanan 3
kefarmasian sesuai
standar
5 Pengawasan dan 13 Pengawasan dan 1 Proporsi Pembinaan % 25 35 40 45 45 45
pengendalian pengendalian RPJ dan Pengawasan
kesehatan keamanan dan MD Produksi, Makanan,
makanan kesehatan dan Minuman
makanan hasil
produksi rumah
tangga
6 Pembiayaan 14 penyediaan 1 Cakupan pelayanan % 37 38.3 38.6 38.9 39.2 39.6 40 40
kesehatan pembiayaan RPJ jaminan kesehatan
masyarakat jaminan MD bagi masyarakat
kesehatan /penduduk miskin
masyarakat
7 Promosi 15 pemberdayaan 1 Cakupan Desa 80 93 106 120 120
kesehatan dan dan Penyuluhan RPJ /Kelurahan Siaga Aktif
pemberdayaan kesehatan MD Mandiri
masyarakat masyarakat dan
institusi
2 Prosentase ODHA % 45 45 45 48 50 52 55 55
yang mendapatkan
ART
3 Prosentase Penemuan % 30 30 30 40 50 60 70 70
Penderita TB paru BTA
positif
4 Angka keberhasilan % 70 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85
RPJ pengobatan TB paru
MD yg terkonfirmasi > 85%
5 Prosentase penderita % 100 100 85 86 87 88 90 90
kusta diberi
pengobatan lengkap
(RFT)
** 6 Pelayanan Kesehatan % 100 100 100 100 100 100
orang dengan TB
2 Proporsi tempat % 62 65 75 80 85 90 95 95
umum , fasililitas
umum sehat
3 rasio dokter gigi per 4.5 4.8 5.1 5.4 5.9 5.9
RPJ 100.000
MD penduduk
12 Upaya Kesehatan 29 Penyediaan RP Cakupan SPM di % 100 100 100 100 100 100
Masyarakat Bantuan JM Puskesmas (upaya
Operasional D kesehatan
Kesehatan (BOK) masyarakat)
Pembinaan Upaya 1 Prosentase puskesmas
Kesehatan Kerja melaksanakan
dan Olahraga kegiatan kesehatan
% 0 0 20 40 60 80 80
olahraga
2 Prosentase puskesmas
melaksanakan
kegiatan kesehatan
% 0 0 20 40 60 80 80
kerja dasar
30 Penyediaan Biaya 1 Prosentase sampel
Operasioal dan laboratorium yang
100 100 104 100 104 100 106 100 106 100 100 100
Pemeliharaan diperiksa 106
(Jasa Pelayanan
** SPM 2016
Penurunan Kematian Balita per 1000 11.8 11.4 11.2 11. 10.5 10
kh
Cakupan kunjungan bayi % 80 82 85 87 90 95
Cakupan pelayanan anak balita % 90 92 93 94 95 95
prosentase puskesmas melaksanakan % 90 100 100 100 100 100
pelayanan Lansia
% Balita kurus yang mendapat makanan % 80 80 85 90 90 90
tambahan
2 Program Promosi Cakupan Desa /Kelurahan Siaga Aktif Desa 58 66 80 93 106 120 Bid, Kesehatan
kesehatan dan Mandiri Masyarakat
pemberdayaan
masyarakat
Proporsi Rumah Tangga Sehat % 69 71 72 73 74 75
3 Program Pengembangan Cakupan Desa STBM Desa 5 40 75 160 200 267 Bid, Kesehatan
Lingkungan Sehat Masyarakat
Prasarana Puskesmas/
Puskemas Pembantu
Dan Jaringannya
Angka keberhasilan pengobatan TB yang % > 85 > 85 > 85 > 85 > 85 > 85
terkonfirmasi
13 Program Peningkatan Cakupan SPM di Puskesmas (Upaya % 100 100 100 100 100 100 Bid. Pelayanan
Kualitas Pelayanan Kesehatan Perorangan) Kesehatan
Kesehatan pada BLUD
Boyolali, 2016
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BOYOLALI
KONDISI PNG
CAPAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KINERJA JAWAB
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan
Target Target Target Target Target Target SEKSI/BI
2015 TARGET
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja DANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Peningkatan 1 Peningkatan Pelayanan 1 Penurunan AKB RPJ
pelayanan Kesehatan Ibu Dan MD per 1000
kesehatan 8,6 8,6 8,6 8,5 8,4 8,4 8,4 8,4
Bayi kh
keluarga
2 Penurunan AKI RPJ
KASUS 21 21 21 20 20 19 19 19
MD
3 Cakupan kunjungan bayi RPJ
% 102,9 80 82 85 87 90 95 95
MD
4 Cakupan Ibu Hamil K4 % 92 92 92 92 93 94 95 95
5 Cakupan pertolongan persalinan
% 98,9 98 98 98 98 99 99 99
Nakes
6 Cakupan KN Lengkap % 98,03 98 98 98 98 99 99 99
7 Cakupan Neonatal komplikasi yang
% 131,3 100 100 100 100 100 100 100
ditangani
8 Cakupan Pelayanan Nifas % 99,1 99 99 99 99 100 100 100
9 Cakupan peserta KB Aktif % 87,8 87 87 87 88 88 88 88
10 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil SPM % 0 0 100 100 100 100 100 100
11 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin SPM
% 0 0 100 100 100 100 100 100
12 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru SPM
% 0 0 100 100 100 100 100 100
Lahir
2 Peningkatan Pelayanan 1 Cakupan penjaringan kesehatan
Kesehatan Balita, Anak siswa sd dan setingkat % 100 100 100 100 100 100 100 100
Sekolah Dan Remaja
2 Cakupan pelayanan anak balita RPJ
% 84 82 92 93 94 95 95 95
MD
3 Pelayanan Kesehatan Balita SPM % 100 100 100 100 100 100
4 Cakupan deteksi dini anak balita dan
% 87 87 87 87 87 88 90 90
pra sekolah
5 Penurunan Kematian Balita RPJ per 1000
MD 11,7 11,8 11,4 11,2 11 10,5 10 10
kh Bid.
6 Cakupan pelayanan kesehatan Pelayana
% 0 0 75 76 77 78 80 80
remaja n
7 Pelayanan Kesehatan pada usia SPM
kesehata
% 0 0 100 100 100 100 100 100
pendidikan dasar n
8 Pelayanan Kesehatan pada usia SPM
% 0 0 100 100 100 100 100 100
produktif
3 Pelayanan Kesehatan 1 Prosentase puskesmas RPJ
MD % 0 75 100 100 100 100 100 100
Lansia melaksanakan pelayanan Lansia
Bid.
Pelayana
n
kesehata
n
KONDISI PNG
CAPAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
KINERJA JAWAB
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan
Target Target Target Target Target Target SEKSI/BI
2015 TARGET
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja DANG
2 Pelayanan Kesehatan pada usia SPM
% 0 0 100 100 100 100 100 100
Lanjut
4 Peningkatan Pelayanan 1 % Balita kurus yang mendapat RPJ
MD % 0 75 80 85 90 90 90 90
Gizi Masyarakat makanan tambahan
2 Ibu hamil KEK yang mendapat
% 0 40 50 50 65 80 95 95
makanan tambahan
3 Ibu hamil yang mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD) 90 tablet % 92 92 90 92 94 95 95 95
selama masa kehamilan
4 Bayi usia kurang dari 6 bulan yang
% 52 50 50 50 52 54 55 55
mendapat ASI eksklusif
5 Bayi baru lahir mendapat Inisiasi
% 0 25 30 35 40 45 50 50
Menyusu Dini (IMD)
6 Anak remaja puteri yang mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD) % 0 10 10 15 20 25 30 30
KONDISI PNG
CAPAIAN 2016 2017 2018 2019 2020 2021
17 pemberdayaan KINERJA JAWAB
Kegiatandan
Promosi
No Program Indikator Sasaran Satuan
kesehatan dan Penyuluhan kesehatan Target Target Target Target Target Target SEKSI/BI
pemberdayaan 2015 TARGET
masyarakat dan institusi Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja DANG
masyarakat
3 Jumlah CSR yang dimanfaatkan
PKS/Mou 0 0 0 1 2 2 3 3
untuk program kesehatan
18 Penyuluhan 4 Cakupan Desa /Kelurahan Siaga
Desa 58 66
Masyarakat Pola Hidup Aktif Mandiri
Sehat 5 Cakupan Desa siaga Aktif Desa 267 267 267
19 Pengembangan media 1 Proporsi Rumah Tangga Sehat RPJ
% 69 70 71 72 73 74 75 75
promosi dan informasi MD
sadar hidup sehat 2 Cakupan Posyandu Purnama % 40 41 42 43 44 44
3 Cakupan Posyandu Mandiri RPJ
% 20 21 22 23 25 25
MD
4 Jumlah kampanye kesehatan
kali 10 11 12 13 14 14
melalui media elektronik
5 Jumlah Penyuluhan Melalui Media
kali 10 11 12 13 14 14
Cetak
6 Jumlah Penyuluhan Luar Ruangan
kali 10 10 11 11 12 12
7 Jumlah tema pesan dalam
komunikasi, informasi dan edukasi kali 8 9 9 10 10 10
kepada masyarakat
8 Pencegahan dan 20 Pencegahan dan 1 Prosentase orang dilakukan test HIV RPJ
penanggulangan penanggulangan dan menerima hasil dari kelompok MD
penyakit penyakit menular resiko % 10 10 10 20 30 40 50 50
langsung
1 2 3 4 6 7
1 Peningkatan Peningkatan Pelayanan Penurunan AKB 1 per 1000 Kematiaan yang terjadi antara saat Jumlah kematian bayi di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
pelayanan kesehatan Kesehatan Ibu Dan Bayi kh setelah bayi lahir sampai belum berusia ---------------------------------------------------------- x 100.000
keluarga tepat satu tahun disuatu wilayah kerja Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah kerja pada kurun
pada kurun waktu tertentu waktu tertentu
Penurunan AKI 2 KASUS Kematian Maternal adalah kasus Jumlah kematian maternal di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
kematian wanita yang diakibatkan oleh ---------------------------------------------------------- x 100.000
proses yang berhubungan dengan Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun
kehamilan ( termasuk hamil ektopik ),
persalinan, abortus ( termasuk abortus
mola ) dan masa dalam kurun waktu 24
hari setelah berakhirnya kehamilan
tanpa melihat usia gestasi dan tidak
termasuk didalamnya sebab kematian
akibat kecelakaan atau kejadian
incidental
Cakupan kunjungan bayi 3 % Cakupan bayi post neonatal yang Jumlah bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
memperoleh pelayanan kesehatan ---------------------------------------------------------- x 100%
sesuai dengan standar oleh dokter, Seluruh bayi hidup di suatu wilayah dlam kurun waktu yang sama
bidan dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan paling
sedikit 4 kali ( 1 kali pada umur 29 -2
bulan, 1 kali pada umur 3-5bulan, 1 kali
pada umur 6-8 bulan, 1 kali pada umur
9-11 bulan )disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.
1
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Cakupan Ibu Hamil K4 4 % Cakupan K4 adalah cakupan ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 oleh tenaga
kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
yang telah memperoleh pelayanan ---------------------------------------------------------- x 100%
antenatal sesuai dengan standar, paling Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun
sedikit 4 kali dengan distribusi waktu 1
kali pada trimester ke-1, 1 kali pada
trimester ke-2 dan 2 kali pada trimester
ke-3 disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu
Cakupan pertolongan 5 % Cakupan persalinan oleh tenaga Jumlah persalinan yang ditolong tenaga kesehatan kompeten di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
persalinan Nakes kesehatan (Pn ) : adalah cakupan ibu ---------------------------------------------------------- x 100%
bersalin yang mendapat pertolongan Jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah dalam 1 tahun
persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan,
disuatu wilayah kerja dalam kurun
waktu tertentu
Cakupan KN Lengkap 6 % Cakupan neonatus yang telah Jumlah Kab/kota yang telah mencapai cakupan kunjungan
neonatal lengkap minimal 85%
memperoleh pelayanan kunjungan ---------------------------------------------------------- x 100%
neonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kali Jumlah Kab/kota
pada 6-48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1
kali pada 8-28 hari sesuai standar (
menggunakan alogaritma MTBM )
disuatu wilayah kerja pada 1 tahun
Cakupan Neonatal 7 % Neonatus dengan komplikasi disuatu Jumlah neonatus dengan komplikasi yang tertangani
---------------------------------------------------------- x 100%
komplikasi yang ditangani wilayah kerja pada kurun waktu seluruh neonatus komplikasi yang ada
teretentu yang ditangani sesuai dengan
standart oleh tenaga kesehatan terlatih
di seluruh sarana pelayanan kesehatan
Cakupan Pelayanan Nifas 8 % Cakupan pelayanan nifas adalah Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh Kf 3 sesuai standar oleh
tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
cakupan pelayanan kepada ibu pada ---------------------------------------------------------- x
masa 6 jam sampai dengan 42 hari jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1
pasca bersalin sesuai standar paling tahun
2
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Cakupan peserta KB Aktif 9 % Cakupan peserta KB aktif ( Jumlah peserta KB aktif di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
---------------------------------------------------------- x 100
Contraceptive Prevalence Rate/CPR ) jumlah seluruh PUS di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
adalah cakupan dari peserta KB yang
baru dan lama yang masih
menggunakan alat dan obat
kontrasepsi (alokon) dibandingkan
dengan jumlah pasangan usia subur
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu
Pelayanan Kesehatan Ibu 10 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas
pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta
Hamil Kabupaten/Kota dalam memberikan --------------------------------------------------------------------------------------x
pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai 100 %
dari cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun yang sama.
Hamil (K4) sesuai standar di wilayah
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun.
Pelayanan Kesehatan Ibu 11 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan
sesuai standar
Bersalin Kabupaten/Kota dalam di fasilitas kesehatan
memberikan pelayanan kesehatan ibu -------------------------------------------------------------------------------------x
bersalin dinilai dari cakupan 100 %
Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kabupaten/kota
pelayanan kesehatan ibu bersalin tersebut
sesuai standar di wilayah dalam kurun waktu satu tahun
kabupaten/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun.
Pelayanan Kesehatan Bayi 12 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar
Baru Lahir Kabupaten/Kota dalam memberikan --------------------------------------------------------------------------------x 100
paket pelayanan kesehatan bayi baru % Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kabupaten/kota
lahir dinilai dari persentase jumlah bayi tersebut dalam kurun waktu satu tahun
3
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Peningkatan Pelayanan Cakupan penjaringan 13 % Pemeriksaan kesehatan umum, Jumlah murid SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh
tenaga terlatih di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Kesehatan Balita, Anak kesehatan siswa sd dan kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan ---------------------------------------------------------- x 100%
Sekolah Dan Remaja setingkat setingkat melalui penjaringan jumlah murid SD dan setingkat di suatu wilayah kerja dalam
kesehatan terhadap murid kelas 1 SD suatu waktu tertentu
Cakupan deteksi dini anak 16 % Jumlah Puskesmas yang memberikan Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK<50%
pada kurun waktu tertentu
balita dan pra sekolah pelayanan SDIDTK < 50 % dari sasaran ---------------------------------------------------------- x 100%
Balita jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK
Penurunan Kematian Balita 17 per 1000 kematian anak yang berusia 0-4 tahun Jumlah kematian balita di suatu pada kurun waktu tertentu
---------------------------------------------------------- x 1000
kh atau tepatnya 0-sampai dengan 4 tahun jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun
11 bulan 29 hari di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Cakupan pelayanan 18 % penduduk yang berusia 10 tahun Penduduk yang berusia 10-19 th 11 bln 30 hari, menikah/tidak
mendapatkan pelayanan kesehatan di wilayah tertentu pada kurun
kesehatan remaja hingga 19 tahun 11 bulan 30 hari, waktu tertentu
menikah ataupun tidak menikah yang ---------------------------------------------------------- x 100%
mendapatkan pelayanan kesehatan jumlah penduduk yang berusia 10-19 th 11 bln 30 hari,
menikah/tidak di wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
diwilayah tertentu dalam kurun waktu
tertentu.
4
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Pelayanan Kesehatan pada 19 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar
usia pendidikan dasar Kabupaten/Kota dalam memberikan -------------------------------------------------------------------------------x 100
pelayanan skrining kesehatan anak % Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang
usia pendidikan dasar dinilai dari ada di wilayah kerja di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun ajaran.
cakupan pelayanan kesehatan pada
usia pendidikan dasar sesuai standar di
wilayah kabupaten/kota tersebut dalam
kurun waktu satu tahun ajaran.
Pelayanan Kesehatan pada 20 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun mendapat pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
usia produktif Kabupaten/Kota dalam memberikan ------------------------------------------------------------------------------ x 100
pelayanan skrining kesehatan warga % Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang ada di wilayah
negara berusia usia 15–59 tahun dinilai kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
5
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Ibu hamil KEK yang 24 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Jumlah bumil KEK mendapat PMT di suatu wilayah pada
mendapat makanan ditandai dengan ukuran LILA < 23,5 periode tertentu
---------------------------------------------------------- x 100%
tambahan % Cm.
jumlah seluruh bumil KEK yang ada di wilayah
pada periode tertentu
Ibu hamil yang mendapat 25 Ibu Hamil selama kehamilannya Jumlah bumil mendapat 90 TT di suatu wilayah pada
Tablet Tambah Darah mendapatkan minimal 90 Tablet periode tertentu
% ---------------------------------------------------------- x 100%
(TTD) 90 tablet selama Tambah Darah (TTD)
jumlah seluruh bumil yang ada di wilayah pada
masa kehamilan
periode tertentu
Bayi usia kurang dari 6 26 Bayi usia 5 bulan 29 hari yang diberi ASI Jumlah bayi < 6 bln mendapat ASI Eksklusif
bulan yang mendapat ASI % saja tanpa makanan atau cairan lain ----------------------------------------------------------
eksklusif berdasarkan recall 24 jam jumlah seluruh bayi < 6 bln
Bayi baru lahir mendapat 27 bayi baru lahir yg diletakkan di dada Jumlah bayi baru lahir mendapat IMD di satu wilayah
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau perut ibu secara tengkurap segera pada periode tertentu
% setelah lahir min.selama 1 jam shg kulit ---------------------------------------------------------- x 100%
bayi melekat pada kulit ibu di satu jumlah seluruh bayi baru lahir di suatu wilayah
wilayah pd periode ttt pada periode tertentu
Anak remaja puteri yang 28 Aanak perempuan usia 13 - 18 tahun
mendapat Tablet Tambah Jumlah remaja putri mendapat dan mengkonsumsi TTD
% mendapat dan mengkonsumsi tablet
Darah (TTD) ---------------------------------------------------------- x 100%
tambah darah (TTD) jumlah remaja putri yang ada
Kasus anak balita gizi buruk 29 Kasus gizi buruk di tandai dengan BB < - 3
yang mendapat perawatan SD BB/TB(PB), dan atau disertai tanda-
% tanda klinis yang dirawat inap maupun kasus balita gizi buruk mendapat perawatan
rawat jalan di fasilitas kesehatan dan ---------------------------------------------------------- X 100%
masyarakat jumlah kasus balita gizi buruk yang ditemukan
Anak balita yang ditimbang 30 Jumlah anak balita ditimbang BB
Jumlah anak usia 0-59 bulan yang
berat badannya % ---------------------------------------------------------- x 100%
ditimbang Berat Badannya jumlah seluruh anak balita yang melapor
Rumah tangga 31 Rumah Tangga (RT) yang mengkonsumsi
mengonsumsi garam garam yang bila diuji dengan Iodina test Jumlah Rumah Tangga dengan hasil uji garam beryodium
%
beriodium menghasilkan warna ungu pucat s/d ungu ---------------------------------------------------------- x100%
tua/pekat jumlah rumah tangga yang diperiksa
6
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Anak balita usia 6-59 bulan 32 Anak Balita umur 6 bln - 59 bln diberi vit. A
mendapat kapsul vitamin A di suatu wilayah tertentu pada bulan
Februari dan atau Agustus Jumlah anak balita 6 bl - 59 bl mendapat Vit A di suatu
% wilayah tertentu pada bulan Februari dan atau agustus
---------------------------------------------------------- X 100 %
jumlah anak balita 6 bl - 59 bl di suatu wilayah
tertentu pada bulan Februari dan atau Agustus
Ibu nifas mendapat kapsul 33 Jumlah Ibu Nifas mendapat 2 kapsul vit. A Jumlah Ibu Nifas mendapatkan Vit. A (2 tablet)
vitamin A % ---------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah keseluruhan ibu nifas
6 Peningkatan Peningkatan pelayanan Cakupan rawat jalan (pusk) 34 % 1. Cakupan Rawat Jalan : Cakupan Jumlah kunjungan pasien baru rawat jalan di sarana kesehatan di
satu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
Pelayanan kesehatan dasar kunjungan rawat jalan baru di sarana ---------------------------------------------------------- x 100%
Kesehatan kesehatan pemerintah dan swasta di satu Jumlah penduduk di saru wilayah dalam kurun waktu yang
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu sama
Cakupan Rawat inap (pusk) 35 % 1. Cakupan Rawat Inap : Cakupan Jumlah kunjungan pasien baru rawat inap di sarana kesehatan di
satu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu
kunjungan rawat inap di sarana kesehatan ---------------------------------------------------------- x 100%
pemerintah dan swasta di satu wilayah Jumlah penduduk di saru wilayah dalam kurun waktu yang
kerja pada kurun waktu tertentu sama
Pembinaan Kesehatan Cakupan pembinaan 37 % Jumlah kesehatan tradisional dan Jumlah Pelayanan Kesehatan Tradisional dan komplementer
dibina
Tradisional dan Kesehatan Tradisional dan komplementer yang terbina ---------------------------------------------------------- x 100%
komplementer komplementer Jumlah pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer
yang telah memiliki ijin atau terdaftar
Peningkatan pelayanan cakupan pembinaan fasilitas 38 % Jumlah FKTRL yang memiliki ijin Jumlah FKTRL yang dilakukan pembinaan satu wil kerja dalam
kurun waktu tertentu
kesehatan rujukan pelayanan kesehatan operasional dilakukan pembinaan ---------------------------------------------------------- x 100%
tingkat rujuk lanjut Jumlah FKTRL yang memiliki ijin operasional dalam kurun
waktu dan wilayah yang sama
Peningkatan sistem cakupan respon aduan 39 % Rentang waktu yang diperlukan untuk angka absolut dalam menit, rentang waktu yang diperlukan untuk
merespon aduan mulai dari aduan masuk sampai petugas datang
penanggulangan gawat kegawatdaruratan merespon aduan dari mulai aduan di lokasi
darurat terpadu kesehatan yang ditangani masuk sampai petugas datang di lokasi
Akreditasi fasilitas jumlah puskesmas 40 Pusk Adalah angka absolut jumlah Angka absolut jumlah puskesmas yang telah terakreditasi.
7
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Pendukung Cakupan SPM di 41 % Jumlah puskesmas yang telah Jumlah Puskesmas Melaksanakan SPM Upaya Kesehatan
Perorangan
Pelayanan Pelayanan Kesehatan Puskesmas (Upaya melaksanakan SPM dalam Upaya ---------------------------------------------------------- x 100 %
Kesehatan pada kesehatan perorangan) Kesehatan Perorangan sesuai dengan Jumlah Seluruh Puskesmas
BLUD SPM Puskesmas.
3 Obat dan Perbekalan Pengadaaan Obat dan Prosentase Ketersediaan 42 % Prosentase penyediaan obat yang Jumlah item obat yang disediakan oleh Dinkes
---------------------------------------------------------- x 100 %
Kesehatan Perbekalan Kesehatan Obat dan perbekalan dilaksanakan oleh dinas kesehatan Jumlah item obat sesuai Fornas FKTP
kesehatan untuk memenuhi ketersediaan di
Puskesmas sesuai formularium
Nasional Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
Ketersediaan obat Puskesmas sesuai Jumlah item obat yang tersedia sesuai Fornas FKTP
-------------------------------------------------------- x 100 %
Fornas Fasilitas Kesehatan Tingkat Jumlah item obat yang tersedia
Pertama
Prosentase kesesuaian obat 43 % Persentase jumlah item obat di RS Jumlah item obat di RS yg sesuai dengan Fornas
-------------------------------------------------------- x 100 %
di Rumah Sakit dengan yang bekerjasama dengan BPJS yang Jumlah item obat yang tersedia di RS
Fornas dalam Jaminan sesuai Fornas terhadap jumlah item
Kesehatan Nasional obat yang tersedia di RS tersebut
Peningkatan pemerataan Prosentase penggunaan 44 % Persentase penggunaan antibiotik pada Jumlah prosentase capaian masing-masing
--------------------------------------------------------- x 100 %
obat dan perbekalan obat rasional di Puskesmas penatalaksanaan kasus ISPA non- Jumlah komponen indikator peresepan
kesehatan pneumonia, diare non-spesifik,
penggunaan injeksi pada
penatalaksanaan kasus myalgia, dan
merata item obat perlembar resep di
Puskesmas, terhadap seluruh kasus
ISPA non-pneumonia, diare non-
spesifik dan myalgia di sarana yang
sama
Pengadaan alat kesehatan Puskesmas dengan 45 pusk Jumlah puskesmas dengan peralatan Jumlah Puskesmas yang sesuai standar Permenkes 75 th 2014
Pembinaan dan Proporsi Pembinaan dan 46 % Apotik yang melaksanakan pelayanan Jumlah Apotek yg melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai
standar
pengawasan bidang Pengawasan Pelayanan kefarmasian sesuai standar ----------------------------------------------------------------------- x 100 %
kefarmasian Kefarmasian kefarmasian Jumah Apotek
8
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Prosentase Puskesmas 47 pusk Puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yg melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai standar
yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar ------------------------------------------------------------------------ x 100 %
pelayanan kefarmasian kefarmasian Jumah Puskesmas
sesuai standar
Prosentase Rumah Sakit 48 rumah Rumah Sakit yang melaksanakan Jumlah Rumah Sakit yg melaksanakan pelayanan kefarmasian
sesuai standar
yang melaksanakan sakit pelayanan kefarmasian sesuai standar ----------------------------------------------------------------------- x 100 %
pelayanan kefarmasian kefarmasian Jumah Rumah Sakit
sesuai standar
4 Pengawasan dan Pengawasan dan Proporsi Pembinaan dan 49 % Pengawasan dan pembinaan yang Jumlah IRTP yang tdk menggunkan BTP
---------------------------------------------------------x 100 %
pengendalian pengendalian keamanan Pengawasan Produksi, dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jumlah IRTP yang dilakukan pengawasan dan pembinaan
kesehatan makanan dan kesehatan makanan Makanan, dan Minuman terhadap IRTP terkait dengan
hasil produksi rumah tangga penggunaan bahan tambahan pangan
dalam produksi pangan.
2 Pembiayaan penyediaan pembiayaan Cakupan pelayanan 50 % Jumlah Masyarakat dengan tingkat Jumlah keseluruhan penduduk yang menerima PBI
--------------------------------------------- x 100 %
kesehatan jaminan kesehatan jaminan kesehatan bagi penghasilan terendah yang Jumlah Seluruh Penduduk di Kab Boyolali pd tahun yang sama
masyarakat masyarakat masyarakat /penduduk mendapatkan Bantuan Iuran (PBI) yang
miskin berasal dari APBN, APBD Prop dan
APBD Kab Boyolali.
9
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
12 Promosi kesehatan pemberdayaan dan Cakupan Desa /Kelurahan 51 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah : Jumlah desa/Kel Siaga Aktif Strata MANDIRI
--------------------------------------------- x 100 %
dan pemberdayaan Penyuluhan kesehatan Siaga Aktif Mandiri 1. Desa atau kelurahan yang Jumlah Seluruh Desa/Kel Siaga aktif yang ada
masyarakat masyarakat dan institusi penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan
setiap hari melalui PKD atau sarana
kesehatan yang ada di wilayah tersebut
seperti Pustu, Puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
2. Penduduknya mengembangkan
UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat meliputi
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan
perilaku), kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat/PHBS.
3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagi
menjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :
strata pratama, madya, purnama dan
mandiri.
10
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Cakupan Desa siaga Aktif 52 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah : Jumlah absolut desa/kelurahan siaga aktif /jumalh keseluruhan
desa/kelurahan
1. Desa atau kelurahan yang
penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan
setiap hari melalui PKD atau sarana
kesehatan yang ada di wilayah tersebut
seperti Pustu, Puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
2. Penduduknya mengembangkan
UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat meliputi
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan
perilaku), kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat/PHBS.
3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagi
menjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :
strata pratama, madya, purnama dan
mandiri.
Jumlah CSR yang 53 PKS/Mo Jumlah BUMN dan BUMD milik Jumlah absolut
11
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Penyuluhan Masyarakat Cakupan Desa /Kelurahan 54 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah : Jumlah desa/Kel Siaga Aktif Strata MANDIRI
--------------------------------------------- x 100 %
Pola Hidup Sehat Siaga Aktif Mandiri 1. Desa atau kelurahan yang Jumlah Seluruh Desa/Kel Siaga aktif yang ada
penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan
setiap hari melalui PKD atau sarana
kesehatan yang ada di wilayah tersebut
seperti Pustu, Puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
2. Penduduknya mengembangkan
UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat meliputi
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan
perilaku), kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat/PHBS.
3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagi
menjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :
strata pratama, madya, purnama dan
mandiri.
12
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Cakupan Desa siaga Aktif 55 Desa Desa/Kelurahan siaga aktif adalah : Jumlah absolut desa/kelurahan siaga aktif /jumalh keseluruhan
desa/kelurahan
1. Desa atau kelurahan yang
penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan
dasar yang memberikan pelayanan
setiap hari melalui PKD atau sarana
kesehatan yang ada di wilayah tersebut
seperti Pustu, Puskesmas atau sarana
kesehatan lainnya.
2. Penduduknya mengembangkan
UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat meliputi
(pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan
perilaku), kedaruratan kesehatan dan
penanggulangan bencana, serta
penyehatan lingkungan sehingga
masyarakatnya menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat/PHBS.
3. Desa/Kelurahan siaga aktif terbagi
menjadi 4 (empat) tahapan/strata yaitu :
strata pratama, madya, purnama dan
mandiri.
13
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Pengembangan media Proporsi Rumah Tangga 56 % Rumah Tangga sehat adalah Rumah Jumlah keseluruhan Rumah Tangga sehat Utama dan Paripurna
--------------------------------------------- x 100 %
promosi dan informasi Sehat tangga yang memenuhi minimal 11 Jumlah Seluruh Rumah Tangga Yang didata
sadar hidup sehat indikator dari 16 indikator PHBS
meliputi : 1). Persalinan Nakes, 2).
Pemeriksaan Kehamilan/K4, 3). Asi
eksklusif, 4). Penimbangan balita , 5).
Gizi Seimbang, 6). Air bersih, 7).
Jamban sehat, 8). Sampah, 9). Lantai
rumah, 10). aktivitas fisik, 11). Tidak
merokok, 12). Cuci tangan, 13). Gosok
gigi, 14). Tidak Miras/Narkoba, 15).
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan/JPK,
16). PSN.
Cakupan Posyandu 57 % Posyandu mandiri adalah posyandu Jumlah Posyandu Strata PURNAMA
--------------------------------------------- x 100 %
Purnama yang telah mencapai skor > 70% < 80 Jumlah Seluruh Posyandu yang ada
% dari 35 indikator penghitungan strata
posyandu secara kuantitatif
berdasarkan Surat Gubernur Jawa
Tengah nomor : 411.4/05768 tanggal
20 Februari 2007
Cakupan Posyandu Mandiri 58 % Posyandu mandiri adalah posyandu Jumlah Posyandu Strata MANDIRI
--------------------------------------------- x 100 %
yang telah mencapai skor > 80%dari 35 Jumlah Seluruh Posyandu yang ada
indikator penghitungan strata posyandu
secara kuantitatif berdasarkan Surat
Gubernur Jawa Tengah nomor :
411.4/05768 tanggal 20 Februari 2007
Jumlah kampanye 59 kali Media elektronik adalah Jumlah absolut / frekuensi dari semua penyuluhan yang dilakukan
melalui media elektronik di level kabupaten selama 1 tahun
kesehatan melalui media TV,radio,VCD/DVD atau MP3.
elektronik Penyuluhan melalui media elektronik
adalah komunikasi dua arah atau satu
arah, baik langsung atau tidak
langsung, dengan menggunakan media
elektronik
14
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Jumlah Penyuluhan Melalui 60 kali Media cetak adalah poster, leaflet, flyer, Jumlah absolut substansi dan atau jenis media cetak yang
digunakan untuk kegiatan penyuluhan di level kabupaten selama 1
Media Cetak stiker, baliho/billboard, buku saku, (satu) tahun.
lembar balik, selebaran, buku agenda,
kalender, banner dan media promosi
cetak lainnya. Penyuluhan melalui
media cetak adalah komunikasi dua
arah atau satu arah, baik langsung atau
tidak langsung dengan menguunakan
media cetak.
Jumlah Penyuluhan Luar 61 kali Penyuluhan luar ruang adalah Jumlah absolut dari semua penyuluhan yang dilakukan melalui
pameran, penyuluhan pada sasaran tertentu atau masyarakat
Ruangan komunikasi dua arah secara langsung umum di level kabupaten selama 1 (satu) tahun
atau tidak langsung, melalui pameran,
penyuluhan dengan sasaran tertentu
(mis : sekolah, pedagang, masyarakat
rawan penyakit dll).
Jumlah tema pesan dalam 62 kali Jumlah pesan kesehatan prioritas yang Jumlah absolut dari pesan kesehatan prioritas
15
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Angka keberhasilan 66 % Angka yang menunjukkan persentase Jml TB paru BTA + yang sembuh disuatu wilayah selama periode
tertentu
pengobatan TB paru yg pasien yang telah menyelesaikan ---------------------------------------------------------- x 100 %
terkonfirmasi > 85% pengobatan secara lengkap dan hasil Jml pasien TB paru BTA + yang diobati pada kurun waktu
pemeriksaan apusan dahak ulang yang sama
Prosentase penderita kusta 67 % Persentase kasus baru kusta yang Jumlah kasus baru PB yang menyelesaikan pengobatan 6 dosis
dalam 6-9 bulan
diberi pengobatan lengkap menyelesaikan pengobatan tepat waktu ---------------------------------------------------------- x 100 %
(RFT) . Jumlah seluruh kasus baru PB yang mulai MDT pada
periode kohort yang sama
Pelayanan Kesehatan orang 68 Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
dalam kurun waktu satu tahun
dengan TB Kabupaten/Kota dalam memberikan -------------------------------------------------------------------- x 100 %
pelayanan orang dengan TB dinilai dari Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun
persentase jumlah orang yang waktu satu tahun yang sama
16
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Angka Bebas Jentik (ABJ) 72 % Angka yang menunjukkan persentase Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan jentik
---------------------------------------------------------- x 100 %
rumah/bangunan yang tidak ditemukan Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa
jentik penular DBD disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
terhadap jumlah rumah/bangunan yang
diperiksa pada tempat dan kurun waktu
yang sama. (menggambarkan luasnya
penyebaran nyamuk di suatu wilayah)
Penderita DBD ditangani 73 % Persentase penderita demam tinggi Jumlah keseluruhan penderita DBD yang ditangani
---------------------------------------------------------- x 100 %
mendadak berlangsung 2-7 hari, Jml penderita DBD
disertai manifestasi pendarahan (antara
lain uji tourniquet positif, petekie,
ekimosis, epistaksis, pendarahan gusi,
hematemesis dan / atau melena dsb)
ditambah trombositopenia (trombosit ≤
100.000/mm³) dan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit ≥ 20%) yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar pada fasyankes.
Penemuan kasus pes pada 74 orang Tidak ditemukan kasus Pes di angka absolut penemuan Penderita Pes
17
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Pelayanan kesehatan 77 % Angka yang menunjukkan proporsi Jumlah Kasus Baru Hipertensi yang tercatat di fasyankes
---------------------------------------------------------- x 100 %
penderita Hipertensi Hipertensi diantara seluruh kasus Jumlah keseluruhan kasus penyakit di fasyankes di suatu
penyakit di fasyankes pada suatu wilayah pada periode tertentu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
(mengukur kinerja pendeteksian)
Pelayanan kesehatan orang 78 % Capaian kinerja Pemerintah Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang
mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai
dengan gangguan jiwa berat Kabupaten/Kota dalam memberikan standar dalam kurun waktu satu tahun
pelayanan kesehatan ODGJ berat -------------------------------------------------------------------- x 100 %
dinilai dengan jumlah ODGJ berat Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota
dalam kurun waktu satu tahun yang sama.
(psikotik) di wilayah kerja nya yang
mendapat pelayanan kesehatan jiwa
promotif preventif sesuai standar dalam
kurun waktu satu tahun
surveillance epidemiologi Cakupan Desa / Kelurahan 79 % Jumlah desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/Kel yang mengalami KLB yg di PE kurang dari 24
jam
dan penaggulangan KLB KLB yang dilakukan mengalami KLB yang dilakukan --------------------------------------------------------- x 100 %
penyelidikan penyelidikan epidemiologi kurang dari Jumlah Keseluruhan Desa kel yang mengalami KLB
Epidemiologi<24 jam 24 jam sejak laporan diterima.
Prosentase sinyal 80 % Prosentase sinyal kewaspadaan dini
kewaspadaan dini KLB yang KLB yang direspon
direspon
Cakupan Penemuan 81 per Cakupan Penemuan Penderita AFP Jumlah kasus AFP yang ditemukan pada setiap 100.000
penduduk usia kurang dari 15 th
Penderita AFP 100.000 adalah jumlah kasus AFP yang
pendudu ditemukan pada anak usia kurang dari
k kurang 15 tahun, dalam kurun waktu tertentu,
dari 15 per 100.000 penduduk usia kurang dari
thn 15 thn.
peningkatan imunisasi dan Cakupan Desa UCI 82 % Jumlah desa/kel yang seluruh bayinya Jumlah desa/Kel yang 85% dari seluruh bayinya telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap
vaksinasi telah mendapatkan imunisasi dasar --------------------------------------------------------- x 100 %
lengkap. Jumlah Keseluruhan Desa /Kel
Cakupan Imunisasi Dasar 83 % Jumlah Bayi (0-11) bulan yang Jumlah Bayi (0-11) bulan yang mendapatkan imunisasi dasar
lengkap
Lengkap (bayi) mendapatkan imunisasi dasar lengkap --------------------------------------------------------- x 100 %
yang meliputi imunisasi HB0, BCG, Jumlah Keseluruhan Bayi
Pentabio 3x, Polio 4x dan Campak
dalam kurun waktu satu tahun.
18
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
13 Pengembangan Pengembangan Desa Cakupan Desa STBM 84 Desa Adalah jumlah desa yang telah Angka Absolut jumlah desa dan kelurahan yang telah
melaksanakan STBM di kab Boyolali
Lingkungan Sehat STBM memenuhi 5 pilar STBM (bebas BAB,
CTPS, pengelolaan limbah, pengeloaan
air minum, dan pengelolaan sampah)
Proporsi Rumah Tangga 85 % 1. Keluarga akses di jamban sehat Jumlah keluarga yang memiliki akses jamban sehat
---------------------------------------------------------- x 100 %
Akses Jamban Sehat adalah keluarga yang buang air besar Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
di jamban sehat (JSP/JSSP)
Proporsi Rumah Tangga 86 % 1. Keluarga akses CTPS adalah Jumlah keluarga yang akses Cuci Tangan Pakai Sabun
---------------------------------------------------------- x 100 %
Akses CTPS (Cuci Tangan keluarga mengadopsi cuci tangan Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
Pakai Sabun) dengan air mengalir dan menggunakan
sabun
Proporsi Rumah Tangga 87 % 1. Keluarga mengelola air minum dan Jumlah Keluarga mengelola air minum dan makanan yang aman
adalah keluarga yang telah mengelola air untuk minum dan
mengelola air minum dan makanan yang aman adalah keluarga makanan untuk keluarga yang terhindar dari faktor risiko
Makanan yang aman yang telah mengelola air untuk minum pencemaran
dan makanan untuk keluarga yang ---------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
terhindar dari faktor risiko pencemaran
Cakupan Rumah tangga 88 % 1. Keluarga mengelola sampah rumah Jumlah keluarga yangkeluarga yang telah mengelola sampah
dalam rumah secara aman dan benar
mengelola sampah rumah tangga yang aman adalah keluarga ---------------------------------------------------------- x 100 %
tangga yang aman yang telah mengelola sampah dalam Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
rumah secara aman dan benar
Cakupan Rumah tangga 89 % 1. Keluarga mengelola limbah cair Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dari
aktifitas dalam keluarga secara aman
mengelola limbah cair rumah tangga yang aman adalah ---------------------------------------------------------- x 100 %
rumah tangga yang aman keluarga yang telah mengelola limbah Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
domestik dari aktifitas dalam keluarga
secara aman
19
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Penyediaan / Pengawasan Proporsi Sarana Air Minum 90 % 1. Sarana Air Minum dilakukan Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dari
aktifitas dalam keluarga secara aman
Sarana Air Bersih, Jamban, dilakukan Pengawasan pengawasan adalah sarana air minum ---------------------------------------------------------- x 100 %
dan SPAL yang dilakukan pengawasan Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
berdasarkan inspeksi sanitasi disuatu
daerah dalam kurun waktu tertentu
2. Persentase Sarana Air Minum
dilakukan pengawasan dibagi jumlah
sarana air minum seluruhnya dalam
kurun waktu tertentu dikalikan 100 %
Proporsi Rumah Tangga 91 % 1. Rumah tangga akses air minum Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dari
aktifitas dalam keluarga secara aman
memiliki akses air minum berkualitas adalah rumah tangga yang ---------------------------------------------------------- x 100 %
berkualitas akses air minum yang layak secara Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
berkelanjutan untuk kebutuhan sehari
hari.
2. Persentase rumah tangga akses air
minum berkualitas adalah rumah
tangga yang akses air minum yang
layak dalam kurun waktu tertentu
dikalikan 100 %
Proporsi Jamban Sehat 92 % 1. Jamban sehat adalah fasilitas Jumlah keluarga yang yang telah mengelola limbah domestik dari
aktifitas dalam keluarga secara aman
sanitasi untuk buang air besar yang ---------------------------------------------------------- x 100 %
memenuhi syarat kesehatan Jumlah keseluruhan Kepala Keluarga
(JSP/JSSP)yang digunakan sendiri
atau bersama.
2. Persentase jamban sehat adalah
jumlah jamban sehat dibagi dengan
jumlah rumah disuatu daerah dalam
kurun waktu tertentu dikalikan 100 %
Kegiatan Pengkajian Jumlah kajian factor resiko 93 kajian Jumlah kajian faktor risiko penyakit Jml absolut komulatif hasil kajian
20
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
pengawasan hygiene dan Proporsi tempat pengolahan 94 % 1. Tempat pengelolaan makanan Jumlah TPM yang dibina disuatu daerah dalam kurun waktu
tertentu
sanitasi TTU dan TPM Makanan minuman (TPM) minuman yang dibina adalah Usaha ---------------------------------------------------------- x 100 %
dibina. pengelolaan makanan yang meliputi Jumlah keseluruhan TPM di suatu wilayah tertentu
jasaboga, rumah makan, restoran,
depot air minum, kantin dan makanan
jajanan yang dilakukan pembinaan
2. Persentase TPM dibina adalah
jumlah TPM yang dibina disuatu
daerah dalam kurun waktu tertentu
dibagi dengan Jumlah TPM seluruhnya
dalam kurun waktu tertentu
Proporsi tempat umum , 95 % 1. Tempat tempat umum, fasilitas Jumlah Fasilitas Umum sehat
---------------------------------------------------------- x 100 %
fasililitas umum sehat umum adalah adalah tempat umum Jumlah keseluruhan Fasilitas Umum di suatu wilayah
yang digunakan untuk kegiatan tertentu
masyarakat yang meliputi : Sarkes (RS,
Puskesmas), Sarana Sekolah, Hotel
yang memenuhi persyaratan hygiene
sanitasi disuatu daerah dalam kurun
waktu tertentu
2. Persentase TTU, Fasilitas Umum
memenuhi syarat adalah TTU, Fasilitas
Umum sehat dibagi jumlah TTU,
fasilitas umum seluruhnya dalam kurun
waktu tertentu dikalikan 100 %
10 Pengembangan peningkatan kapasitas dan jumlah dokter dan tenaga 96 orang Jumlah absolut yang dikirimkan Jumlah absolut yang dikirimkan pelatihan
sumber daya kualitas dokter dan tenaga kesehatan dikirim pelatihan pelatihan
kesehatan kesehatan
rasio dokter 97 per Rasio dokter per 100.000 penduduk Jumlah Dokter yang memberikan pelayanan
---------------------------------------------------------- x 100.000
100.000 yaitu jumlah seluruh dokter umum yang Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurun
pendudu memberikan pelayanan kesehatan di waktu yang sama
k wilayah Kabupaten Boyolali.
21
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
rasio dokter gigi 98 per Rasio dokter gigi per 100.000 Jumlah Dokter gigi yang memberikan pelayanan
---------------------------------------------------------- x 100.000
100.000 penduduk yaitu jumlah seluruh dokter Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurun
pendudu gigi yang memberikan pelayanan waktu yang sama
k kesehatan di wilayah Kabupaten
Boyolali.
rasio perawat 99 per Rasio perawat per 100.000 penduduk Jumlah perawat yang memberikan pelayanan
---------------------------------------------------------- x 100.000
100.000 yaitu jumlah seluruh perawat yang Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurun
pendudu memberikan pelayanan kesehatan di waktu yang sama
k wilayah Kabupaten Boyolali.
rasio bidan 100 pr Rasio bidan per 100.000 penduduk Jumlah Bidan yang memberikan pelayanan
---------------------------------------------------------- x 100.000
100.000 yaitu jumlah seluruh bidan yang Jumlah seluruh penduduk di kabupaten Boyolali dalam kurun
pendudu memberikan pelayanan kesehatan di waktu yang sama
k wilayah Kabupaten Boyolali.
11 Manajemen Pengembangan data dan prosentase puskesmas 101 % Simpus terintegrasi adalah Puskesmas Jumlah puskesmas yang melaksanakan Simpus terintegrasi
---------------------------------------------------------- x 100.000
informasi dan informasi kesehatan melaksanakan simpus yang telah melaksanakan Simpus Jumlah seluruh puskesmas di kabupaten Boyolali
regulasi kesehatan terintegrasi secara online dari Puskesmas ke Dinas
Kesehatan.
7 Upaya Kesehatan Penyediaan Bantuan Cakupan SPM di 102 % Cakupan SPM di puskesmas (UKM) Jumlah Puskesmas yang melaksanakan UKM dibagi Jumlah
Keseluruhan Puskesmas
Masyarakat Operasional Kesehatan Puskesmas (upaya adalah jumlah Puskesmas yang
(BOK) kesehatan masyarakat) melaksanakan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat, indikator ini
digunakan untuk mengukur
performance puskesmas.
Pembinaan Upaya Prosentase puskesmas 103 Puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan Kesehatan
Olahraga
Kesehatan Kerja dan melaksanakan kegiatan kegiatan Kesehatan Olahraga : ---------------------------------------------------------- x 100%
Olahraga kesehatan olahraga Puskesmas yang melaksanakan Jumlah keseluruhan Puskesmas
kegiatan kesehatan olahraga pada
kelompok masyarakat di wilayah
kerjanya
Prosentase puskesmas 104 Puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan Kesehatan kerja
dasar
melaksanakan kegiatan kegiatan Kesehatan kerja dasar : ---------------------------------------------------------- x 100%
kesehatan kerja dasar Puskesmas yang melaksanakan Jumlah keseluruhan Puskesmas
kegiatan kesehatan kerja dasar di
wilayah kerjanya
22
No Program Kegiatan Indikator Sasaran Satuan DEFINISI OPERASIONAL CARA PENGHITUNGAN
Penyediaan Biaya Prosentase sampel 105 Jumlah sampel yang diperiksa dibagi Jumlah sampel yang diperiksa
---------------------------------------------------------- x 100%
Operasioal dan laboratorium yang diperiksa jumlah sampel yang masuk ke
% Jumlah keseluruhan sampel yang masuk ke Labkesda
Pemeliharaan (Jasa Labkesda dalam satu periode tertentu
Pelayanan )Labkesda dikalikan 100 prosen
9 Pengadaan, Pembangunan puskesmas Jumlah Puskesmas 106 pusk Jumlah Puskesmas Memenuhi Standar Jumlah Absolut Puskesmas Memenuhi Standar Permenkes nomor
75 tahun 2014 tentang Puskesmas
peningkatan dan Memenuhi Standar Permenkes nomor 75 tahun 2014
perbaikan sarana Permenkes tentang Puskesmas
dan prasarana
puskesmas/
puskemas pembantu
dan jaringannya
pengadaan pusling Jumlah Pusling dalam 107 % Jumlah Puskesmas keliling roda 4 Jumlah Pusling Roda empat keseluruhan dikurangi jumlah pusling
roda 4 dalam kondisi rusak berat dibagi jumlah keseluruhan
kondisi layak jalan di 29 dalam kondisi dapat berjalan normal pusling dikalikan 100%
Puskesmas
23
SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Melaksanakan program Meningkatkan upaya gerakan Meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga Program peningkatan pelayanan A Peningkatan pelayanan kesehatan keluarga
promotif, preventif, kuratif masyarakat sehat kesehatankeluarga 1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Bayi
dan rehabilitatif pada 2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Balita, Anak Sekolah Dan Remaja
semua kontinum siklus 3 Pelayanan Kesehatan Lansia
kehidupan (life cycle) 4 Peningkatan Pelayanan Gizi Masyarakat
Menurunkan angka kesakitan dan kematian Program pencegahan dan B Pencegahan dan penanggulangan penyakit
penanggulangan penyakit 1 Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung
2 Pencegahan dan penanggulangan penyakit tular vektor dan zoonotik
3 Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular termasuk gangguan jiwa
4 Surveillance epidemiologi dan penaggulangan KLB
5 Peningkatan imunisasi dan vaksinasi
Meningkatkan kesehatan masyarakat Program upaya kesehatan C Upaya Kesehatan Masyarakat
kesehatan kerja dan olahraga masyarakat 1 Penyediaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
2 Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga
3 Penyediaan Biaya Operasioal dan Pemeliharaan (Jasa Pelayanan )Labkesda
Pengawasan dan pengendalian D Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
kesehatan makanan 1 Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan hasil produksi
rumah tangga
Melaksanakan pelayanan Akreditasi fasilitas kesehatan Penguatan UPT / Puskesmas Program pengadaan, peningkatan F program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
kesehatan yang primer dan rujukan baik milik dan perbaikan sarana dan puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
berorientaswi pada pemerintah maupun swasta prasarana 1 Pembangunan puskesmas
peningkatan mutu puskesmas/puskesmas pembantu 2 pengadaan pusling
pelayanan dan Program peningkatan kulitas G Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan pada BLUD
keselamatan pasien pelayanan pada BLUD 1 Pelayanan dan Pendukung Pelayanan Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan H Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kesehatan 1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
3 Pengadaan alat kesehatan
4 Pembinaan dan pengawasan bidang kefarmasian
Mendorong akreditasi fasilitas kesehatan Program peningkatan pelayanan I Peningkatan Pelayanan Kesehatan
dasar milik swasta kesehatan 1 Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
2 Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan dasar
3 Pembinaan Kesehatan Tradisional dan komplementer
Meningkatkan kualitas pelayanan rujukan 4 Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan
Meningkatkan peran Meningkatnya partisipasi dan Pemberdayaan kader kesehatan di tingkat Program promosi kesehatan dan K Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
serta masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa dan sekolah pemberdayaan masyarakat 1 Pemberdayaan dan Penyuluhan kesehatan masyarakat dan institusi
sektor swasta dalam dalam upaya kesehatan 2 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
pembangunan kesehatan promotif preventif dan 3 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
rehabilitatif
Program pengembangan L Pengembangan Lingkungan Sehat
lingkungan sehat
Meningkatkan peran Meningkatnya partisipasi dan Pemberdayaan kader kesehatan di tingkat
serta masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa dan sekolah
sektor swasta dalam dalam upaya kesehatan
pembangunan kesehatan promotif preventif dan
SASARAN rehabilitatifSTRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM Program Kegiatan
Program pengembangan
lingkungan sehat 1 Pengembangan Desa STBM
2 Penyediaan / Pengawasan Sarana Air Bersih, Jamban, dan SPAL
3 Kegiatan Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
4 Pengawasan hygiene dan sanitasi TTU dan TPM
Meningkatkan kualitas Terlaksananya proses Membangun kerja sama dengan organisasi Program pengembangan sumber M Pengembangan sumber daya kesehatan
dan kuantitas sumber sertifikasi dan registrasi tenaga profesi daya kesehatan
daya manusia kesehatan kesehatan
yang berdaya saing
Meningkatkan kompetensi Pengiriman sumber daya kesehatan untuk 1 Peningkatan kapasitas dan kualitas dokter dan tenaga kesehatan
sumber daya manusia mengikuti pendidikan dan pelatihan
kesehatan dan distribusinya
Meningkatkan tata kelola pelayanan dan Program manajemen informasi R Manajemen informasi dan regulasi kesehatan
penyajian informasi kesehatan dan regulasi kesehatan
1 Pengembangan data dan informasi kesehatan