SDM KESEHATAN
KOTA SIBOLGA TAHUN 2022
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan sehingga Proses Penyusunan Dokumen
Deskripsi Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Tingkat
Kabupaten/Kota, Profil SDM Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022 dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dokumen ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam
Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan di wilayah Pemerintah Kota
Sibolga Tahun 2022 serta menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Tim Penyusun Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Kota Sibolga Tahun
2022 ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga
Daya Manusia Kesehatan) Kota Sibolga Tahun 2022, yang ditetapkan pada 15
September 2022.
Pengarah :
Pelaksana :
Billahi’taufiq Walhidayah,
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dokumen Deskripsi PPSDMK - Profil SDM Kesehatan Kota Sibolga 2022 | iii
DAFTAR ISI
Tabel 4.12. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Jabatan Fungsional Hasil
Perhitungan Kebutuhan Metode ABK Kes di Kantor Dinas 67
Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022 …………………………..
Tabel 4.13. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Jabatan Pelaksana Hasil
Perhitungan Kebutuhan Metode ABK Kes di UPTD Puskesmas 70
se-Kota Sibolga Tahun 2022 …………………………………..
Tabel 4.14. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Jabatan Fungsional Hasil
Perhitungan Kebutuhan Metode ABK Kes di UPTD Puskesmas 72
se-Kota Sibolga Tahun 2022 …………………………………..
Tabel 5.1. Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Mengikuti 84
Pelatihan berdasarkan Jenis Fasyankes ……………………….
Tabel 6.1. Sebaran SDMK Non ASN berdasarkan Unit Kerja Fasyankes 88
Milik Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2022 …………………
Tabel 7.1 Rekapitulasi Pelatihan berdasarkan Jenis Diklat ...................... 91
Tabel 8.1. Masa Berlaku dan Peringkat Akreditasi Fasyankes di Kota 94
Sibolga ………………………………………………………….
Dokumen Deskripsi PPSDMK - Profil SDM Kesehatan Kota Sibolga 2022 | vii
DAFTAR GAMBAR
Dokumen Deskripsi PPSDMK - Profil SDM Kesehatan Kota Sibolga 2022 | viii
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Kondisi ini dapat
dicapai apabila masyarakat hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,
dan merata, serta didukung sistem kesehatan yang kuat dan tangguh (UU No 36,
2009).
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing (Permenkes No 21, 2020).
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah
umur harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu, menurunnya angka kematian
bayi, dan menurunnya prevalensi undernutrisi pada balita. Sasaran yang ingin dicapai
dalam RPJMN 2020 – 2024 adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
21, 2020).
upaya pemenuhan kesehatan secara komprehensif yang didukung oleh sumber daya
kesehatan yang memadai. Salah satu sumber daya di bidang kesehatan yang sangat
strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan. Sumber Daya Manusia Kesehatan
dirinya dalam upaya dan manajemen kesehatan (Perpres No. 72, 2012).
SDMK meliputi perencanaan kebutuhan dan program sumber daya manusia yang
pembinaan serta pengawasan mutu SDMK (Perpres No. 72, 2012). Untuk itu,
kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil-
tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024. Satu (1) dari Lima (5) tujuan
Kesehatan dan Kompetensi sesuai Standar” dan indikator terkait sasaran strategis
tersebut adalah Persentase Puskesmas dengan Jenis Tenaga Kesehatan sesuai Standar
sebesar 83% dan Persentase Puskesmas tanpa Dokter sebesar 0% pada tahun 2024.
bahwa pengelolaan kesehatan dilakukan secara berjenjang di pusat dan daerah yang
dibuat dalam suatu Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Peraturan Presiden Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN) menyebutkan bahwa salah
kesehatan, baik dalam jumlah, jenis, maupun dalam kompetensi secara merata untuk
2007; UU No 36, 2014). Untuk itu, Pemerintah Kota Sibolga memiliki otoritas sesuai
Daya Manusia Kesehatan (Profil SDMK) Kota Sibolga Tahun 2022 sebagai
Pemberdayaan SDMK di Kota Sibolga, khususnya pada Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan, Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota
Sibolga.
1.2. Tujuan
Daya Manusia Kesehatan - Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Kota Sibolga
Tahun 2022
Tahun 2022
2022
2022
Visi Wali Kota Sibolga tahun 2022 – 2026 adalah “Terwujudnya Masyarakat
Kota Sibolga yang Sehat, Pintar, dan Makmur”. Untuk mencapai visi tersebut,
makmur
sehat dan infrastruktur kota yang terang dengan memanfaatkan tata ruang
kesejahteraan guru
dengan pelaku ekonomi lainnya di Kota Sibolga maupun di luar Kota Sibolga
Daerah (OPD) Kota Sibolga sesuai tugas dan fungsinya membantu Wali Kota
Sibolga dalam mencapai Visi dan Misi Wali Kota Sibolga Tahun 2022 – 2026,
profesionalisme
berikut :
5679)
13) Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
16) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis Beban
18) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan
Nomor 21)
Dinas Kesehatan Kota Sibolga (Berita Daerah Kota Sibolga Tahun 2014
Nomor 7)
Dinas Kesehatan Kota Sibolga (Berita Daerah Kota Sibolga Tahun 2014
Nomor 6)
Susunan Organisasi serta Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Sibolga
yang dituangkan dalam Profil SDMK Kota Sibolga Tahun 2022 adalah pendataan
SDMK yang diambil dari Sistem Informasi Sumber Daya Masusia Kesehatan (SI-
SDMK) secara online. Data dasar SI-SDMK dibagi menjadi 5 formulir input data
Kesehatan, Info Kontak dan Pelatihan Vaksinator Covid-19. Sumber data yang telah
diinput ke dalam SI-SDMK online ini berasal dari bagian SDMK setiap fasilitas
kesehatan yang ada di Kota Sibolga meliputi Kantor Dinas Kesehatan, Rumah Sakit
Kota Sibolga, UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga, Klinik se-Kota Sibolga, serta
Ruang lingkup SDMK yang dimaksud disini yaitu tenaga di bidang kesehatan
yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan manajemen
kesehatan (Perpres No. 72, 2012). Tenaga di bidang kesehatan dibagi menjadi 2,
yaitu tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan adalah setiap
orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
bawah jenjang Diploma Tiga. Jika dilihat dari segi jenjang pendidikan, maka tenaga
menengah di bidang kesehatan dan hanya dapat bekerja di bawah supervisi tenaga
1.6. Kebijakan
sangat jelas tertuang dalam berbagai peraturan mulai dari Undang-Undang Nomor 36
tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024 adalah
sebagai berikut :
swasta.
hamil, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, usia produktif, dan lansia,
Arah kebijakan tersebut selanjutnya disusun dalam bentuk tujuan dan sasaran
strategis Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan Visi dan Misi Presiden dalam
Tabel 1.1. Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 –
2024
No Tujuan Strategis No Sasaran Strategis
1 Peningkatan derajat kesehatan 1 Meningkatnya kesehatan ibu, anak,
masyarakat melalui pendekatan dan gizi masyarakat
siklus hidup
2 Penguatan pelayanan kesehatan 2 Meningkatnya ketersediaan dan
dasar dan rujukan mutu fasyankes dasar dan rujukan
3 Peningkatan pencegahan dan 3 Meningkatnya pencegahan dan
pengendalian penyakit dan pengendalian penyakit serta
pengelolaan kedaruratan kesehatan pengelolaan kedaruratan kesehatan
masyarakat masyarakat
4 Peningkatan sumber daya 4 Meningkatnya akses, kemandirian
kesehatan dan mutu kefarmasian dan alat
kesehatan
5 Meningkatnya pemenuhan SDM
Kesehatan dan kompetensi sesuai
standar
6 Terjaminnya pembiyaan kesehatan
5 Peningkatan tata kelola 7 Meningkatnya sinergisme pusat
pemerintahan yang baik, bersih dan dan daerah serta meningkatnya tata
inovatif kelola pemerintahan yang baik dan
bersih
8 Meningkatnya efektivitas
pengelolaan litbangkes dan
sistem informasi kesehatan
untuk pengambilan keputusan
terkait program SDMK tertuang pada tujuan strategis ke-4 yaitu “Peningkatan
Sumbe Daya Kesehatan” dan sasaran strategis ke-5 yaitu “Meningkatnya Pemenuhan
SDMK) tertuang pada tujuan strategis ke-5 yaitu “Peningkatan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik, Bersih, dan Inovatif” dan sasaran strategis ke-8 yaitu
Dalam RPJMN 2020 – 2024, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan
Tabel 1.2. Indikator Sasaran Strategis RPJMN 2020 – 2024 yang Menjadi
Tanggung Jawab Kementerian Kesehatan
SDMK yaitu indikator ke-13 “Persentase Puskesmas dengan Jenis Tenaga Kesehatan
sesuai Standar” dan indikator ke-14 “Persentase Puskesmas Tanpa Dokter”. Guna
melalui sasaran strategis ke-5 yaitu “Meningkatnya Pemenuhan SDM Kesehatan dan
penyakit);
regulasi;
ditetapkan.
Selain itu, dalam program SDMK juga terdapat SI-SDMK yang menjadi
melalui strategi :
menjawab Visi dan Misi Wali Kota Sibolga tahun 2022 – 2026. Arah kebijakan
terkait SDMK dilihat dari Misi Pemerintah Kota Sibolga tertuang dalam Misi 1
“Mewujudkan tata kelola Pemerintah yang Good Governance dengan transparan dan
yang makmur”.
tahun 2022 – 2026 yang terkait SDMK terlihat dari Tujuan 2 “Terwujudnya penataan
Sumber Daya Manusia yang sehat” serta Sasaran 1 “Meningkatnya kualitas SDM
kesehatan.
kesehatan.
c. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
d. Asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga. Jika dilihat dari
kesehatan.
Kesehatan.
spesialistik.
manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis
k. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah warga negara
pemerintahan.
wewenang, dan hak seseorang pegawai ASN dalam suatu satuan organisasi.
Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta
yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
yang berisi fungsi dan tugas pelaksanaan kegiatan pelayanan publik serta
v. Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disebut STR adalah bukti tertulis
persyaratan.
Profil SDMK Kota Sibolga Tahun 2022 disusun dengan sistematika sebagai
berikut :
Sibolga dalam bentuk Profil SDMK Tahun 2022, tujuan umum dan khusus,
visi dan misi, dasar hukum, ruang lingkup pendataan, kebijakan, definisi
yang ada di Kota Sibolga, kondisi Puskesmas Kota Siboga dengan sembilan
jenis tenaga kesehatan sesuai standar, serta kondisi RSUD Kota Sibolga yang
memiliki empat dokter spesialis dasar dan tiga penunjang dan empat dokter
Bab ini berisi deskripsi distribusi dan rekapitulasi SDMK, standar ketenagaan
perencanaan SDMK.
kebutuhan SDMK. Bab ini berisi SDMK yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan.
kontrak, penugasan khusus dan sebagainya. Bab ini berisi deskripsi SDMK
termasuk registrasi dan perizinan praktik tenaga kesehatan. Bab ini berisi
Kota Sibolga merupakan salah satu kota yang berada di Pantai Barat
astronomis, Kota Sibolga terletak antara 01042’ – 01046’ Lintang Utara dan 98046’ –
98048 Bujur Timur. Peta administrasi Kota Sibolga ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Kota dengan luas wilayah 10,77 km2 atau 107.700 Ha terdiri dari 88.900 Ha
daratan di Pulau Sumatera dan 18.800 Ha daratan berupa kepulauan. Kota Sibolga
termasuk beriklim tropis dengan suhu maksimum pada tahun 2020 mencapai 37,100C
di bulan Februari. Jumlah hari hujan sebanyak 246 hari pada tahun 2020. Sejalan
dengan jumlah hari hujan, rata-rata kelembaban udara Kota Sibolga pada tahun
tahun 2020sebesar 0,8m/det, dengan tekanan udara rata-rata1008 mb. Jarak dari Kota
Sibolga ke Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah 347 km (BPS Sibolga, 2022).
Nomor 8 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota-Kota Besar
dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara. Sebagai salah satu wilayah
perkotaan, secara administratif Pemerintahan Kota Sibolga dipimpin oleh Wali Kota
dan Wakil Wali Kota Sibolga yang saat ini menjabat yaitu H. Jamaluddin Pohan dan
1. Kecamatan Sibolga Utara (Warna Kuning pada Gambar 2.1), terdiri dari 5
Kelurahan, yaitu :
b. Kelurahan Simare-Mare
2. Kecamatan Sibolga Kota (Warna Ungu pada Gambar 2.1), terdiri dari 4
Kelurahan, yaitu :
3. Kecamatan Sibolga Sambas (Warna Jingga pada Gambar 2.1), terdiri dari 4
Kelurahan, yaitu :
4. Kecamatan Sibolga Selatan (Warna Hijau pada Gambar 2.1), terdiri dari 4
Kelurahan. Yaitu :
Jumlah penduduk Kota Sibolga hasil Sensus Penduduk 2022 adalah 89.932
jiwa yang terdiri atas 45.104 jiwa penduduk laki-laki dan 44.828 jiwa penduduk
Selatan yaitu sebanyak 33.570 jiwa dan terendah di Kecamatan Sibolga Kota
sebanyak 15.209 jiwa. Jumlah penduduk Kota Sibolga tahun 2022 berdasarkan
Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Kota Sibolga menurut Jenis Kelamin, Kelurahan,
dan Kecamatan Tahun 2022
Penduduk
No Kecamatan/ Kelurahan
Laki-Laki Perempuan Jumlah
A Kecamatan Sibolga Utara 10.705 10.749 21.454
1 Kelurahan Sibolga Ilir 3.432 3.331 6.763
2 Kelurahan Angin Nauli 2.016 2.074 4.090
3 Kelurahan Huta Tonga-Tonga 1.275 1.343 2.618
4 Kelurahan Hutabarangan 1.198 1.221 2.419
5 Kelurahan Simare-Mare 2.784 2.780 5.564
B Kecamatan Sibolga Kota 7.431 7.778 15.209
1 Kelurahan Kota Baringin 1.138 1.285 2.423
2 Kelurahan Pasar Baru 759 857 1.616
3 Kelurahan Pasar Belakang 2.960 2.972 5.932
4 Kelurahan Pancuran Gerobak 2.574 2.664 5.238
C Kecamatan Sibolga Sambas 9.902 9.797 19.699
1 Kelurahan Pancuran Pinang 2.354 2.349 4.703
2 Kelurahan Pancuran Kerambil 1.424 1.529 2.953
3 Kelurahan Pancuran Dewa 2.465 2.410 4.875
4 Kelurahan Pancuran Bambu 3.659 3.509 7.168
D Kecamatan Sibolga Selatan 17.066 16.504 33.570
1 Kelurahan Aek Habil 3.490 3.334 6.834
2 Kelurahan Aek Manis 5.387 5.199 10.586
3 Kelurahan Aek Parombunan 5.493 5.302 10.795
4 Kelurahan Aek Muara Pinang 2.696 2.632 5.355
KOTA SIBOLGA 45.104 44.828 89.932
Sumber : BPS Sibolga, 2022
4 tahun yaitu 9.148 jiwa dan terendah terdapat pada usia 75 tahun ke atas yaitu 735.
Secara lengkap sebaran penduduk Kota Sibolga berdasarkan umur ditampilkan pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Sebaran Jumlah Penduduk Kota Sibolga menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Tahun 2021
Kecamatan Sibolga Selatan mencapai 1,04% dari tahun 2010, dan paling rendah di
sebesar 0,22%. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin penduduk laki-laki
kecamatan yang ada di Kota Sibolga cukup beragam, tertinggi terletak di Kecamatan
Sibolga Sambas dengan kepadatan penduduk sebesar 12.537 jiwa/km2 dan terendah
Daerah yang ada di wilayah administratif Kota Sibolga, terletak di Jl. Dr. Ferdinand
tipe yaitu Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Berdasarkan kategori dan kriteria tipe
tersebut, Dinas Kesehatan Kota Sibolga termasuk ke dalam kategori Tipe B yang
mewadahi pelaksanaan fungsi Dinas Kesehatan Daerah Kota Sibolga dengan beban
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan tugas
dan fungsinya.
Kedudukan, Susunan Organisasi serta Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota
Sibolga, Dinas Kesehatan Kota Sibolga dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris
Pimpinan Tingi (JPT) Pratama, Eselon II. Jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Sibolga diduduki oleh Bapak Drs. Firmansyah Hulu, Apt., M.Kes. yang diangkat dan
tanggal 07 Januari 2020 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan
Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan,
dan Kelompok Jabatan Fungsional. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris (Eselon III)
yang saat ini diduduki oleh dr. Donna Pandiangan. Sekretariat membawahi
Subbagian (Eselon IV) yang saat ini diduduki oleh Nur Aulia Tanjung, S.Kep, dan
Subbagian Program dan Keuangan yang dipimpin oleh Kepala Subbagian (Eselon
IV) yang saat ini diduduki oleh Khoiruddin Syarif Hasibuan, SH sebagai Pelaksana
Tugas (Plt).
(Eselon III) yang saat ini diduduki oleh dr. Sri Mulyatini Pohan. Bidang Kesehatan
Masyarakat membawahi 3 Seksi, yaitu Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga &
Gizi) yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon IV) yang saat ini diduduki oleh
Nurhayati, SST, Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat (Promosi & Pemmas)
yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon IV) yang saat ini diduduki oleh Intan
Nirwana, S.Kep, dan Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga
Bidang (Eselon III) yang saat ini diduduki oleh Sri Wahyuni, SKM., M.Si. Bidang
dan Imunisasi yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon IV) yang saat ini diduduki
oleh Christna Uly Simanjuntak, SKM sebagai Pejabat (Pj), Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon
IV) yang saat ini diduduki oleh Faisah Tanjung, SKM, dan Seksi Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa (P2PTM & Keswa) yang
dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon IV) yang saat ini diduduki oleh Neni Sumanti,
S.Tr.Keb.
Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) dipimpin oleh Hasri
Yanna Laiya, SKM, M.K.M Kepala Bidang (Eselon III) yang saat ini diduduki oleh
sebagai Pejabat (Pj). Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan membawahi 3
Seksi, yaitu Seksi Pelayanan Kesehatan (Yankes) yang dipimpin oleh Kepala Seksi
(Eselon IV) yang saat ini diduduki oleh Elmika Rosari Manurung, SST sebagai
Pejabat (Pj). Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (Farmasi, Alkes & PKRT) yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon IV)
yang saat ini diduduki oleh Syariwijaya Suci Ellyani, S.Farm, Apt., dan Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Eselon
IV) yang saat ini diduduki oleh Nur Ihdayani Sitanggang, SKM sebagai Pelaksana
Tugas (Plt).
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang berada di bawah Dinas Kesehatan
Kota Sibolga terdiri dari 5 UPTD Puskesmas (Pintu Angin, Sambas, Pelabuhan
Sambas, Aek Habil dan Aek Parombunan) dan 1 UPTD Laboratorium Kesehatan
Daerah Kota Sibolga (Labkesda Sibolga). Berdasarkan Peraturan Wali Kota Sibolga
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kota Sibolga, Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Sibolga (RSUD Dr.
Ferdinand Lumban Tobing Sibolga) tidak termasuk sebagai Unit Pelaksana Teknis
rumah sakit, sertaevaluasi pelaksanaan dan pelaporan. Fungsi RSUD Dr. Ferdinand
dan keuangan. RSUD Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga dipimpin oleh seorang
Direktur yang saat ini diduduki oleh dr. Hotma Nauli Hutagalung, M.Kes.
klinik, Rumah Sakit, apotek, unit transfusi darah, laboratorium kesehatan, optikal,
kesehatan tradisional.
1. Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga (RSU Dr.
Sibolga merupakan rumah sakit umum kelas B. Saat ini RSU Dr. F.L. Tobing
2. Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Sibolga terletak di Jl. Gabu No. 4 B,
Sibolga.
4. UPTD Puskesmas Pintu Angin terletak di Jl. Oswald Siahaan No. 33,
Angin yaitu :
b. Pustu Hutabarangan
c. Pustu Ketapang
5. UPTD Puskesmas Sambas terletak di Jl. Tongkol No. 11, Kelurahan Pancuran
b. Pustu Santeong
yaitu:
a. Pustu Dewa
b. Pustu Sambas
7. UPTD Puskesmas Aek Habil terletak di Jl Merpati No. 58, Kelurahan Aek
Puskesmas ini terdiri dari 2 Kelurahan (Kelurahan Aek Habil dan Kelurahan
8. UPTD Puskesmas Aek Parombunan terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 59,
Madya. Wilayah kerja Puskesmas ini terdiri dari 2 Kelurahan (Kelurahan Aek
Parombunan, yaitu :
Selain milik Pemerintah Daerah, terdapat pula Fasyankes milik swasta atau
tingkat Madya.
tingkat Madya.
3. Klinik Harapan Bunda terletak di Jl. Elang No. 35 Sibolga, Kelurahan Aek
Manis.
4. Klinik Rizky Mutiara terletak di Jl. Kutilang No. 2, Kelurahan Aek Habil.
5. Klinik Santo Mikael terletak di Jl. Irma Suryani Nasution No. 19, Kelurahan
Simare-Mare.
7. Poli Klinik Polres Sibolga terletak di Jl. Sutomo No. 13, Kelurahan Kota
Baringin.
11. Praktik Mandiri Dokter Spesialis sebanyak 7 fasilitas (Dinkes Kota Sibolga,
2022).
Jabfungkes)
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK
(31 Oktober 2022)
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK
(31 Oktober 2022)
Jika dilihat dari tabel diatas maka puskesmas yang sudah memiliki 9 jenis tenaga
adalah sebanyak 4 puskesmas (80%) dan yang belum memenuhi 9 jenis tenaga
kesehatan sebanyak 1 puskesmas (20%).
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jika dilihat dari indikator
kepemilikan SDMK Dokter Spesialis 4 Dasar dan 3 Penunjang, maka RSUD Dr. F.L.
Tobing Sibolga juga telah memenuhi Indikator tersebut yaitu memiliki 4 Dokter
Spesialis Dasar (Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi, Anak, dan Bedah) serta 3
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan
asisten tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan didefinisikan sebagai setiap orang yang
kesehatan didefinisikan sebagai setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga. Jika dilihat dari segi jenjang
Tiga, kecuali tenaga medis sedangkan asisten tenaga kesehatan harus memiliki
a. Tenaga medis (dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi
spesialis)
d. Tenaga kebidanan
dan audiologis)
Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga memiliki 11 jenis SDMK yang terdiri
Sibolga dibagi menjadi 2, yaitu SDMK dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Dinas Kesehatan Kota Sibolga adalah 105 Orang. Jumlah SDMK berjenis kelamin
perempuan (80 Orang) lebih banyak daripada SDMK laki-laki (25 Orang). Begitu
pula dengan jumlah SDMK dengan status kepegawaian PNS (61 Orang) lebih
banyak dibandingkan dengan SDMK dengan status kepegawaian Non PNS (44
Orang). Dari 44 SDMK Non PNS, terdapat 1 SDMK Penugasan Khusus TB dari
Kementerian Kesehatan. Sebaran jumlah SDMK pada Kantor Dinas Kesehatan Kota
Sibolga berdasarkan status kepegawaian dan jenis kelamin disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 4.1. Sebaran SDMK berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin
pada Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022
Jenis SDMK di UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga lebih banyak dan lebih
SDMK yang ada di UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga, terdiri dari 9 jenis tenaga
kesehatan dan te. Jumlah seluruh SDMK di UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga 459
Orang. Jenis SDMK yang bekerja di UPTD Puskesmas didominasi oleh tenaga
orang (7,62 %), dan yang paling sedikit adalah asisten tenaga kesehatan sebanyak 13
orang (2,83%).
Tenaga kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga terdiri dari
tenaga medis (dokter umum dan dokter gigi), tenaga keperawatan (perawat kesehatan
lingkungan), tenaga gizi (nutrisionis), tenaga keteknisan medis (terapis gigi dan
mulut), dan tenaga teknik biomedika (ahli teknologi laboratorium medik). Sedangkan
asisten tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga hanya terdiri dari
asisten tenaga keperawatan, asisten tenaga kebidanan, dan asisten tenaga gizi.
kepegawaian PNS lebih banyak (243 Orang) dibandingkan dengan SDMK dengan
status kepegawaian Non PNS (206 Orang). Status kepegawaian Non PNS disini
adalah Tenaga Hasian Lepas (THL) disebut juga dengan Kontrak Daerah dan Dokter
Internship. Dari 207 Orang Non PNS, terdapat 12 dokter internship yang bertugas di
UPTD Puskesmas Pintu Angin (4 orang), UPTD Aek Habil (6 Orang) dan UPTD
perempuan yaitu sebanyak 391 Orang (85,18%). Hanya sebanyak 68 Orang SDMK
Puskesmas se- Kota Sibolga berdasarkan status kepegawaian dan jenis kelamin
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK (31 Oktober 2022)
Terdapat 15 jenis SDMK di RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga, terdiri dari 9
jenis tenaga kesehatan, 4 jenis Asisten Tenaga Kesehatan dan 2 jenis tenaga
RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga dibagi menjadi 2, yaitu SDMK dengan status
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan SDMK dengan status Non PNS (Kontrak Daerah
atau Tenaga Harian Lepas/THL dan penugasan khusus lainnya). Jumlah seluruh
SDMK di RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga adalah 484 Orang. Jumlah SDMK berjenis
kelamin perempuan (313 Orang) lebih banyak daripada SDMK laki-laki (171
Orang). Begitu pula dengan jumlah SDMK dengan status kepegawaian PNS (246
Orang) lebih banyak dibandingkan dengan SDMK dengan status kepegawaian Non
PNS (238 Orang). Dari 238 orang SDMK Non PNS, terdapat 13 orang dokter
internship, 5 orang dokter residen, 141 kontrak daerah, dan 79 orang tenaga kontrak
BLUD. Sebaran jumlah SDMK pada RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga berdasarkan
Tabel 4.3. Sebaran SDMK berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin
pada RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga Tahun 2022
Jumlah SDMK Berdasarkan Jumlah
Status Kepegawaian (Orang) SDMK
No Jenis SDMK (Orang)
PNS Non PNS
L P L P L P
Tenaga Kesehatan 45 156 61 80 106 236
1 Tenaga Medis 14 17 26 26 40 43
a. Dokter Umum 7 7 10 12 17 19
b.Dokter Gigi 0 4 0 0 0 4
c. Dokter Spesialis 7 10 16 14 23 24
d.Dokter Gigi Spesialis 0 0 0 0 0 0
Tenaga Keperawatan (Perawat
2 21 73 31 27 52 100
Kesehatan Masyarakat)
3 Tenaga Kebidanan (Bidan) 0 18 0 20 0 28
4 Tenaga Kefarmasian 2 8 0 5 2 13
a. Apoteker 0 5 0 2 0 7
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 0 3 0 3 0 6
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 0 4 0 1 0 5
a. Promosi Kesehatan/ 0 1 0 0 0 1
8 Keteknisan Medis 0 9 0 0 0 9
a. Perekam Medis dan
0 5 0 0 0 5
Informasi Kesehatan
b. Refraksionis
0 2 0 0 0 2
Optisien/Optometris
c. Teknisi Gigi 0 2 0 0 0 2
9 Tenaga Teknik Biomedika 7 16 2 0 9 16
a. Radiografer 3 6 0 0 3 6
b. Elektromedis 2 1 0 0 2 1
c. Ahli Teknologi
2 9 2 0 4 9
Laboratorium Medik
Asisten Tenaga Kesehatan 3 7 24 22 27 29
Tenaga Keperawatan (Perawat
10 3 7 24 22 27 29
Kesehatan Masyarakat)
11 Tenaga Kebidanan (Bidan) 0 0 0 0 0 0
12 Tenaga Kefarmasian 0 0 0 0 0 0
Keteknisan Medis (Terapis
13 0 0 0 0 0 0
Gigi dan Mulut)
Tenaga Pendukung/
10 19 18 36 29 55
Penunjang Kesehatan
14 Struktural
a. Eselon II 0 1 0 0 0 1
b. Eselon III 2 6 0 0 2 6
c. Eselon IV 4 4 0 0 4 4
15 Dukungan Manajemen
a. Keuangan 2 4 0 2 3 6
b. Kepegawaian 0 1 0 0 0 1
c. Hukum, Organisasi,
0 0 0 0 0 0
Komunikasi Publik
d. Teknologi Informasi 0 0 8 7 8 7
e. Kepustakaan dan
0 0 1 0 1 0
Dokumentasi
f. Umum 2 3 9 27 11 30
g. Lainnya 0 0 0 0 0 0
status Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan SDMK dengan status Non PNS (Kontrak
Sibolga adalah 17 Orang. Jumlah SDMK berjenis kelamin perempuan (12 Orang)
lebih banyak daripada SDMK laki-laki (5 Orang). Begitu pula dengan jumlah SDMK
dengan status kepegawaian PNS (11 Orang) lebih banyak dibandingkan dengan
SDMK dengan status kepegawaian THL (6 Orang). Sebaran jumlah SDMK pada
Labkesda Sibolga berdasarkan status kepegawaian dan jenis kelamin disajikan pada
Tabel 3.4.
Tabel 4.4. Sebaran SDMK berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin
pada Labkesda SibolgaTahun 2022
Jumlah SDMK Berdasarkan Jumlah
Status Kepegawaian (Orang) SDMK
No Jenis SDMK (Orang)
PNS Non PNS
L P L P L P
Tenaga Kesehatan 3 6 1 3 6 13
Tenaga Keperawatan (Perawat
1 0 1 1 0 1 1
Kesehatan Masyarakat)
2 Tenaga Kebidanan (Bidan) 0 0 0 1 0 1
3 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 1 0 1 1 2
Tenaga Kesehatan Lingkungan
4 0 1 0 0 0 1
(Sanitasi Lingkungan)
5 Tenaga Teknik Biomedika 2 3 0 1 2 4
a. Radiografer 1 0 0 0 1 0
b. Ahli Teknologi Laboratorium 1 3 0 1 1 4
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK
(31 Oktober 2022)
fasilitas kesehatan yang berada di Wilayah Kerja Kota Sibolga tetapi bukan milik
tersebut terdiri dari 2 Rumah Sakit Umum milik swasta/perorangan, 3 klinik pratama
fasilitas Praktik Mandiri Dokter Umum, 11 fasilitas Praktik Mandiri Dokter Gigi, 14
fasilitas Praktik Mandiri Bidan, dan 7 fasilitas Praktik Mandiri Dokter Spesialis.
fasilitas kesehatan Non-Pemda Kota Sibolga. Jenis dan jumlah SDMK disini tidak
Kota Sibolga secara ketenagaan tercatat juga di fasilitas kesehatan milik Pemerintah
Kota Sibolga seperti Kantor Dinas Kesehatan, RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga,
453 ketenagaan yang didominasi oleh SDMK berjenis kelamin perempuan yaitu
ketenagaan, Klinik St. Mickael 8 ketenagaan, dan Poli Klinik Polres Sibolga
sebanyak 5 ketenagaan.
c.Fisikawan Medik 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tenaga Kefarmasian 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Terdapat 4 SDMK berstatus PNS yang akan Pensiun hingga akhir 2022. 1
Pintu Angin dengan jenis tenaga kesehatan Perawat jenjang jabatan fungsional
keterampilan dan 1 SDMK berjenis kelamin perempuan dari UPTD Puskesmas Aek
keterampilan.
5 Tenaga Promosi 2 1 1 1 1
Kesehatan dan Ilmu
Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
a. Tenaga medis
b. Tenaga psikologi klinis
c. Tenaga keperawatan
d. Tenaga kebidanan
e. Tenaga kefarmasian
f. Tenaga kesehatan masyarakat
g. Tenaga kesehatan lingkungan
h. Tenaga gizi
i. Tenaga keterapian fisik
j. Tenaga keteknisan medis
k. Tenaga teknik biomedika
2019, Puskesmas di Kota Sibolga termasuk ke dalam kategori Puskesmas Non Rawat
Tenaga Kesehatan Strategis. Namun untuk Tenaga Non Kesehatan, belum semua
dengan ketersediaan SDMK di Puskesmas se-Kota Sibolga dapat dilihat pada Tabel
Tabel 3.9. menunjukkan bahwa sebagian besar Puskesmas yang ada di Kota
Sibolga belum memenuhi Standar Ketenagaan untuk Tenaga Non Kesehatan yaitu
Kesehatan berstatus Non PNS. Namun, hal ini tidak menurunkan kualitas pelayanan
1 PINTU ANGIN 1 1 7 0 2 1 1 0 24 5 19 0 42 4 38 0 3 1 2 0
2 SAMBAS 7 1 6 0 1 1 0 0 23 5 18 0 33 4 29 0 2 1 1 0
3 AEK HABIL 3 1 3 0 1 1 0 0 22 5 17 0 24 4 20 0 4 1 3 0
AEK 3 1 2 0 1 1 0 0 21 5 16 0 29 4 25 0 3 1 2 0
4
PAROMBUNAN
PELABUHAN 4 1 3 0 1 1 0 0 18 5 13 0 31 4 27 0 3 1 2 0
5
SAMBAS
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK (31 Oktober 2022)
Keterangan :
Jumlah Sesuai dengan Standar
Jumlah Melebihi Standar
Tingkatan atau jenis belum dilengkapi, atau jumlah kurang dari standar
1 PINTU ANGIN 5 2 3 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1
2 SAMBAS 4 2 2 0 2 1 1 0 1 1 0 0 2 1 1 0
3 AEK HABIL 7 2 5 0 2 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1 0
4 AEK PAROMBUNAN 4 2 2 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 1 1 0
5 PELABUHAN SAMBAS 3 2 1 0 2 1 1 0 4 1 3 0 2 1 1 0
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK (31 Oktober 2022)
Keterangan :
Jumlah Sesuai dengan Standar
Jumlah Melebihi Standar
Tingkatan atau jenis belum dilengkapi, atau jumlah kurang dari standar
1 PINTU ANGIN 0 1 0 1 0 1 0 1
2 SAMBAS 0 1 0 1 0 1 0 1
3 AEK HABIL 0 1 0 1 0 1 0 1
4 AEK PAROMBUNAN 0 1 0 1 0 1 0 1
5 PELABUHAN SAMBAS 0 1 0 1 1 1 0 0
Sumber : Seksi SDMK Dinkes Kota Sibolga, Diolah dari Data pada Aplikasi SI-SDMK (31 Oktober 2022)
Keterangan :
Jumlah Sesuai dengan Standar
Jumlah Melebihi Standar
Tingkatan atau jenis belum dilengkapi, atau jumlah kurang dari standar
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jika dilihat dari indikator
kepemilikan SDMK Dokter Spesialis 4 Dasar dan 3 Penunjang, maka RSUD Dr. F.L.
Tobing Sibolga juga telah memenuhi Indikator tersebut yaitu memiliki 4 Dokter
Spesialis Dasar (Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi, Anak, dan Bedah) serta 3
Kerja Kesehatan (ABK Kes) dan Standar Ketenagaan Minimal dan metode
pelayanan sesuai dengan beban kerja sehingga diperoleh informasi kebutuhan jumlah
pegawai. Metode ABK Kes merupakan metode yang dipilih oleh Tim Perencana
Kebutuhan SDMK Kota Sibolga. Teknis pelaksanaan ABK Kes yang digunakan
Birokrasi Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Analisis Jabatan dan Analisis
berdasarkan Metode ABK Kes yang disusun oleh Tim Pusrengun SDM Kesehatan,
Sibolga.
yakni Dinas Kesehatan Kota Sibolga, UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga, UPTD
Labkesda Sibolga, dan RSU Dr. F.L. Tobing Sibolga untuk memperoleh kejelasan
mengenai tugas pokok dan fungsi, rincian tugas, dan rincian kegiatan. Tim
Perencanaan Kebutuhan Kota Sibolga juga menyusun kuesioner dan SOP pengisian
kuesioner. Pada tahap ini ditentukan pula jenis SDMK di setiap unit kerja fasilitas
berisi rincian tugas dan rincian kegiatan setiap jenis SDMK yang telah dibuat
oleh kelompok SDMK adalah Capaian Kerja Tahun 2022. Setiap kelompok jenis
SDMK Kota Sibolga adalah entry data ke aplikasi online yang telah dikembangkan
Kes karena tim pelaksana perencanaan kebutuhan SDMK Kota Sibolga tidak perlu
20201 SDMK di Kota Sibolga pada aplikasi, secara otomatis akan langsung dihitung
Pada penggunaan aplikasi Renbut Kemkes ini seluruh SDMK yang bertugas
sebagai SDMK pemberi layanan kesehatan baik PNS maupun Non PNS
Untuk SDMK dengan status kepegawaian PNS jabatan fungsional dan jenjang
Non PNS mengikuti jenjang pendidikan terakhir dan Surat Tanda Registrasi Tenaga
Kesehatan yang dimiliki tenaga kesehatan dimaksud, dan jenjang jabatan fungsional
dimasukkan ke dalam jabatan fungsional Dokter jenjang Ahli Pertama, Bidan lulusan
D-3 Kebidanan dengan status kepegawaian Non PNS dimasukkan ke dalam jabatan
sedangkan untuk Non PNS masuk ke dalam data Jumlah SDMK saat ini atau
juga tidak memperhatikan Perhitungan ABK Kes dari SDMK berstatus Struktural.
2022
yang diperhitungkan disini hanya Tenaga Pelaksana dan Tenaga Fungsional Tertentu
dengan status kepegawaian PNS. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Hasil
Perhitungan Kebutuhan Metode ABK Kes di Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga
Tabel 4.11. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Jabatan Pelaksana Hasil
Perhitungan Kebutuhan Metode ABK Kes di Kantor Dinas
Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022
Jumlah Metode ABK Kes
N Eksisting Hitung Keadaan
Jabatan Pelaksana
o Non Butuh
PNS PNS Total PNS Total
PNS
1 Pengelola Sarana dan Prasarana 0 3 2 -2 1 K L
Pengadmistrasi Sarana dan
2 5 3 5 0 3 S L
Prasarana
3 Pengadministrasi Umum 1 6 2 -1 5 K L
4 Pengadministrasi Kepegawaian 0 3 2 -2 1 K L
Pranata Teknologi Informasi
5 2 0 3 -1 -1 K K
Komputer
6 Pengelola Data 0 1 1 -1 0 K S
7 Pramu Kebersihan 2 0 3 -1 -1 K K
8 Analis Data dan Informasi 0 2 3 -3 -1 K K
9 Pengemudi 0 1 2 -2 -1 K K
Pengelola Instalasi Air, Listrik,
10 0 0 1 -1 -1 K K
Telepon
11 Bendahara 1 0 1 0 0 S S
12 Pengelola Pendapatan 0 1 1 -1 0 K S
13 Pengelola Keuangan 1 0 1 0 0 S S
14 Pengelola Gaji 0 1 1 -1 0 K S
15 Analis Laporan Akuntabilitas 0 1 1 -1 0 K S
16 Pengelola Program dan Laporan 1 1 2 -1 0 K S
17 Analis Gizi 0 0 1 -1 -1 K K
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa jika dilihat dari jumlah atau kuantitas
keseluruhan SDMK PNS jabatan pelaksana di Dinas Kesehatan Kota Sibolga saat
ini, maka Dinas Kesehatan Kota Sibolga mengalami kekurangan SDMK PNS
PNS dalam menjalankan tugas agar beban pekerjaan menjadi proposional dan
manajemen program di Dinas Kesehatan Kota Sibolga berjalan dengan baik, maka
Daerah atau disebut juga dengan Tenaga Harian Lepas (THL) dalam mengatasi
Jika dilihat secara keseluruhan penggabungan jumlah SDMK PNS dan Non
PNS, maka jumlah seluruh SDMK jabatan pelaksana pada Dinas Kesehatan Kota
Sibolga sudah Sesuai (Cukup) yaitu 66 Orang. Tetapi, jika dilihat untuk masing-
masing SDMK jabatan pelaksana, masih terdapat jenjang jabatan pelaksana yang
Kurang dan terdapat jenjang jabatan pelaksana yang Lebih sehingga diperlukan re-
pemenuhan SDMK PNS jabatan pelaksana, maka diperlukan penambahan ASN baik
Tabel 4.12. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Jabatan Fungsional Hasil
Perhitungan Kebutuhan Metode ABK Kes di Kantor Dinas
Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022
Jenjang Metode ABK
Jabatan
No Jabatan Eksisting Kebutuhan Perhitungan Keadaan
Fungsional
Fungsional PNS PNS PNS PNS
Terampil 1 0 1 L
Mahir 1 0 1 L
1 Perawat Penyelia 1 0 1 L
Ahli Muda 0 1 -1 K
Ahli Madya 0 1 -1 K
Ahli Pertama 6 2 4 L
2 Sanitarian Ahli Muda 0 2 -2 K
Ahli Madya 0 2 -2 K
Penyuluh Ahli Pertama 0 2 -2 K
3 Kesehatan Ahli Muda 0 2 -2 K
Masyarakat Ahli Madya 0 2 -2 K
Ahli Pertama 2 1 1 L
5 Apoteker Ahli Muda 0 1 -1 K
Ahli Madya 0 1 -1 K
Kesehatan Kota Sibolga berstatus sebagai PNS. Jumlah kebutuhan SDMK jabatan
fungsional di Dinas Kesehatan Kota Sibolga berdasarkan metode ABK Kes adalah
37 Orang, namun SDMK jabatan fungsional yang tersedia di Dinas Kesehatan Kota
Mahir. Bidan Ahli Pertama, Terapis Gigi dan Mulut, Pranata Laboratorium
Kesehatan, dan Asisten Apoteker. Berdasarkan metode ABK Kes, Bidan Terampil,
Bidan Mahir. Terapis Gigi dan Mulut, Pranata Laboratorium Kesehatan, dan Asisten
Apoteker tidak dibutuhkan pada Dinas Kesehatan Kota Sibolga. Apabila hal ini terus
jabatan fungsional serta sulitnya SDMK yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota
Sibolga tersebut untuk mengumpulkan Angka Kredit dan berdampak pula terhadap
kenaikan jenjang jabatan dan kepangkatan SDMK PNS tersebut. Rekomendasi yang
dapat diberikan adalah re-distribusi ke unit fasilitas pelayanan kesehatan lain yang
pelaksana karena SDMK PNS jabatan pelaksana di Dinas Kesehatan Kota Sibolga
mengalami kekurangan.
Sibolga
SDMK yang diperhitungkan disini hanya Tenaga Pelaksana dan Tenaga Fungsional
dengan status kepegawaian PNS. Sebaran Jenis dan Jumlah SDMK Hasil
Sumber : Dinkes Kota Sibolga. 2022. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Tingkat Kab/Kota – Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022
Sumber : Dinkes Kota Sibolga. 2022. Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Tingkat Kab/Kota – Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kota Sibolga Tahun 2022
Keterangan
Eksisting : Kondisi ketersediaan/keadaan SDMK saat ini di unit kerja
Butuh : Kebutuhan SDMK di unit kerja Metode ABK Kes
Hitung PNS : Perhitungan kebutuhan dan eksisting dengan rumus Eksisting-Hitung PNS
Hitung Total : Perhitungan kebutuhan dan eksisting dengan rumus Eksisting-Hitung PNSdan Non PNS
Keadaan PNS : Kondisi Kurang (K), Lebih (L), atau Sesuai (S) SDMK PNS di unit kerja
Keadaan Total : Kondisi Kurang (K), Lebih (L), atau Sesuai (S) SDMK PNS & Non PNS di unit kerja
Hal ini karena peran UPTD Puskesmas sebagai unit teknis dalam memberikan
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa jika dilihat dari jumlah atau kuantitas
saat ini, maka UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga mengalami kekurangan SDMK
PNS. Berdasarkan metode ABK Kes, UPTD Puskesmas Pintu Angin membutuhkan
15 SDMK jabatan pelaksana dan tidak memiliki SDMK PNS jabatan pelaksana
17 SDMK jabatan pelaksana dan memiliki 1 SDMK PNS jabatan pelaksana sehingga
jabatan pelaksana dan tidak memiliki SDMK PNS jabatan pelaksana sehingga
kekurangan 6 Orang.
Kota Sibolga berjalan dengan baik, maka Pemerintah Kota Sibolga menyediakan
anggaran untuk pengadaan Tenaga Kontrak Daerah atau disebut juga dengan Tenaga
Jika dilihat secara keseluruhan penggabungan jumlah SDMK PNS dan Non
PNS, maka jumlah seluruh SDMK jabatan pelaksana di UPTD Puskesmas se-Kota
Sibolga sudah juga masih Kurang. UPTD Puskesmas Pintu Angin Kurang 12 Orang,
Kurang 12 Orang, UPTD Puskesmas Aek Habil Kurang 12 Orang, dan UPTD
Puskesmas Aek Parombunan Kurang 2Orang. Tetapi, jika dilihat untuk masing-
masing SDMK jabatan pelaksana, masih terdapat jenjang jabatan pelaksana yang
Kurang dan terdapat jenjang jabatan pelaksana yang Lebih sehingga diperlukan re-
Puskesmas juga berdasarkan metode ABK Kes yaitu Analis Obat dan Makanan di
tersebut melanjutkan pendidikan ke jenjang Profesi Apoteker karena saat ini latar
Tabel 3.14 menunjukkan bahwa jika dilihat dari jumlah atau kuantitas
saat ini, maka UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga mengalami kekurangan SDMK
PNS. Berdasarkan metode ABK Kes, UPTD Puskesmas Pintu Angin membutuhkan
103 SDMK jabatan fungsional kesehatan dan memiliki 52 SDMK PNS jabatan
Kota Sibolga berjalan dengan baik, maka Pemerintah Kota Sibolga menyediakan
anggaran untuk pengadaan Tenaga Kontrak Daerah atau disebut juga dengan Tenaga
Jika dilihat secara keseluruhan penggabungan jumlah SDMK PNS dan Non
PNS, maka jumlah seluruh SDMK jabatan pelaksana di UPTD Puskesmas se-Kota
Sibolga sudah juga masih Kurang ada yang tetap mengalami kekurangan ada juga
yang Sesuai bahkan Lebih. UPTD Puskesmas Pintu Angin Kurang 15 Orang, UPTD
Sambas Lebih 5 Orang, UPTD Puskesmas Aek Habil Lebih 10 Orang, dan UPTD
Puskesmas Aek Parombunan Lebuh 28 Orang. Namun jumlah atau kuantitas SDMK
ini belum menggambarkan sebaran SDMK untuk setiap jenis jabatan fungsional
maupun jenjang jabatannya. Terdapat jenjang jabatan fungsional yang Kurang, tetapi
Fungsional dengan status kepegawaian PNS. Hasil perhitungan SDMK di RSUD Dr.
kebutuhan SDMK PNS di RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga adalah 317 Orang,
sedangkan SDMK PNS yang saat ini ada sebanyak 192 Orang PNS dan 2 Orang
THL atau Tenaga Kontrak. Hal ini mengindikasikan bahwa SDMK di RSUD Dr.
F.L. Tobing Sibolga masih mengalami kekurangan sekitar 125 Orang SDMK PNS.
Metode ABK Kes di RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga ditampilkan pada Lampiran 2.
Sibolga juga belum merata di semua unit ruangan yang ada di RSUD Dr. F.L. Tobing
Sibolga. Hal ini terlihat dengan adanya jenis jabatan yang kondisinya Kurang namun
ada juga yang kondisinya Lebih. Sehingga direkomendasikan untuk melakukan re-
distribusi serta pengajuan pembukaan formasi PNS jabatan fungsional di RSUD Dr.
Jumlah dan jenis SDMK di UPTD Labkesda Sibolga masih terbatas yaitu
metode ABK Kes adalah sebanyak 23 Orang sehingga UPTD Labkesda Sibolga
kekurangan SDMK PNS baik untuk yang jabatan fungsional maupun jabatan
pelaksana. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hanya 1 SDMK yang jabatan
distribusi Radiografer dari Labkesda Sibolga ke RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga
Kota Sibolga untuk mengajukan pembukaan formas PNS untuk mengisi kekurangan
Tugas Belajar (Tubel) dan Izin Belajar (Ibel). Hingga bulan Oktober 2022, tercatat 1
SDMK yang sedang menjalani Pendidikan Tugas Belajar (Tubel) yang berasal dari
Dinas Kesehatan Kota Sibolga (1 Orang) dan RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga (1
2. dr. Daniel K.P. Lesmana (Unit Kerja RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga,
Hingga bulan Oktober 2022, tercatat 25 orang SDMK yang sedang menjalani
Pendidikan Izin Belajar (Ibel) dari unit kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin 12
orang dan UPTD Puskesmas Aek Parombunan 3 orang. SDMK tersebut adalah
sebagai berikut :
Profesi Ners)
6. Subianti, S.Kep (Unit Kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin, Izin Belajar
Profesi Ners)
7. Yanthi Hutabarat, SKM (Unit Kerja UPTD Puskesmas Pintu Angin, Izin
11. Duma Irawaty Sitompul, A.Md.Keb (Unit Kerja UPTD Puskesmas Pintu
13. Lili Evalina Pangngabean, AM.Keb (Unit Kerja UPTD Puskesmas Aek
15. Puji Astuti, Am.Keb (Unit Kerja UPTD Puskesmas Sambas, Izin Belajar
Ners)
25. Rosita, AMK (Unit Kerja UPTD Puskesmas Puskesmas Pintu Angin, Izin
1. dr. Daniel K.P. Lesmana (Unit Kerja RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga, Tugas
Pelatihan yang diikuti oleh SDMK yang ada di Kota Sibolga meliputi
Kerja terkait serta Perorangan. Rekapitulasi SDMK yang mengikuti Pelatihan dapat
Kesehatan
Kota Sibolga yang bersifat tidak permanen non ASN dengan jumlah sebanyak 523
orang yang terdiri dari 180 SDMK berjenis kelamin laki-laki dan 343 SDMK
berdasarkan unit kerja Fasyenkes milik Pemerintah Daerah Kota Sibolga dapat
Tabel 7.1. Sebaran SDMK Non ASN berdasarkan Unit Kerja Fasyankes Milik
Pemerintah Kota Sibolga Tahun 2022
Jenis Jumlah
No Unit Kerja/Fasyankes Kelamin SDMK
L P (Orang)
1 Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga 12 45 57
2 RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga 95 113 208
3 UPTD Puskesmas Pintu Angin 37 6 43
4 UPTD Puskesmas Sambas 6 37 43
5 UPTD Puskesmas Pelabuhan Sambas 6 31 37
6 UPTD Puskesmas Aek Habil 4 27 31
7 UPTD Puskesmas Aek Parombunan 15 75 90
8 UPTD Labkesda Kota Sibolga 1 5 6
Kesehatan
Salah satu bentuk pendayagunaan dokter Non ASN di Kota Sibolga adalah
Tahun 2022, terdapat II Angkatan PIDI di Kota Sibolga berdasarkan Surat Tugas
Orang. Terdapat 1 Wahana Rumah Sakit yang ditempati yaitu RSUD Dr. F.L.
Tobing Sibolga serta 3 Wahana Puskesmas yaitu Puskesmas Pintu Angin Puskesmas
Puskesmas Aek Habil dan Puskesmas Sambas . PIDI Angkatan II Tahun 2022
bertugas mulai tanggal 12 Mei 2022 s.d. 11 November 2022. Dinas Kesehatan Kota
Sibolga juga telah mengajukan Dokter Internship untuk Wahana RS Metta Medika
Sibolga yang rencananya akan masuk pada pertengahan bulan November 2022.
Pada tahun 2022 tepatnya bulan Februari, terdapat 1 dokter spesialis bedah
Pelatihan yang diikuti oleh SDMK yang ada di Kota Sibolga meliputi
berasal dari Pemerintah Kota Sibolga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Unit
Kerja terkait serta Perorangan. Rekapitulasi SDMK yang mengikuti Pelatihan dapat
JENIS DIKLAT
TEKNIS
NO FASYANKE TEKNIS FUNGSION
TEKNIS UMUM
. S PROFESI PRAJABATA AL PENJENJANGA
PROGRAM/UPAY /ADMINISTRA MANAJEMEN
KESEHATA N KESEHATA N
A KESEHATAN SI &
N N
MANAJEMEN
Dinas
1 Kesehatan 37 0 0 6 4 4 2
Kota Sibolga
2 Pintu Angin 8 4 0 1 1 31 0
3 Sambas 19 8 3 7 3 36 0
4 Aek Habil 42 2 0 8 3 2 0
Aek 56 24 2 7 1 30 2
5
Parombunan
Pelabuhan 23 2 0 3 0 5 0
6
Sambas
UPTD
Laboratorium
7 Kesehatan
Daerah Kota 0 12 8 1 0 0 2
Sibolga
RSU Dr FL
8 Tobing 332 9 32 3 3 4 0
Sibolga
wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Tenaga Kesehatan yang diberikan oleh
Kesehatan yang aktif di Kota Sibolga, namun hanya 1004 Tenaga Kesehatan yang
tercatat memiliki STR dan 937 Tenaga Kesehatan yang tercatat memiliki Surat Izin
Praktik (SIP). Tercatat 205 Tenaga Kesehatan yang masa berlaku STR nya telah
habis (kadaluwarsa). Rekapitulasi STR dan SIP berdasarkan jenis Tenaga Kesehatan
Seluruh UPTD Puskesmas, Rumah Sakit, dan UPTD Labkesda yang ada di
Kota Sibolga telah terakreditasi. Sedangkan untuk Klinik dan Praktik Mandiri
Akreditasi Fasyankes yang ada di Kota Sibolga dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 8.1. Masa Berlaku dan Peringkat Akreditasi Fasyankes di Kota Sibolga
2018 – 2021
(Diperpanjang
1 RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga Paripurna
Akibat Masa
Pandemi)
2019 – 2022
Diperpanjang
3 UPTD Puskesmas Pintu Angin Madya
Akibat Masa
Pandemi)
2017 – 2020
4 UPTD Puskesmas Sambas (Diperpanjang Madya
Akibat Masa
Pandemi)
2018 – 2021
UPTD Puskesmas Pelabuhan (Diperpanjang
5 Utama
Sambas Akibat Masa
Pandemi)
2019 – 2022
6 UPTD Puskesmas Aek Habil Diperpanjang Utama
Akibat Masa
Pandemi)
2017 – 2020
UPTD Puskesmas Aek (Diperpanjang
7 Utama
Parombunan Akibat Masa
Pandemi)
2018 – 2021
(Diperpanjang
8 RS Metta Medika Sibolga Madya
Akibat Masa
Pandemi)
a. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari deskripsi SDMK Kota Sibolga tahun
1. Program SDMK di Dinas Kesehatan Kota Sibolga berada pada unit Eselon IV
yaitu Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dan unit Eselon III nya adalah
2. Jumlah seluruh SDMK pada Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga sebanyak
105 orang, SDMK pada UPTD Puskesmas se-Kota Sibolga sebanyak 496
orang, SDMK pada RSUD Dr. F.L. Tobing Sibolga sebanyak 484 orang,
SDMK pada UPTD Labkesda Kota Sibolga sebanyak 23 orang, dan SDMK
pada Fasyankes Non-Pemda Kota Sibolga sebanyak 453 orang. Jika dilihat
Dokter dari Program Internship Dokter Indonesia dan 1 Orang dokter dari
Pendayagunaan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis yang masih pada
bahwa terdapat 1.129 Tenaga Kesehatan yang aktif di Kota Sibolga, namun
Kesehatan yang tercatat memiliki Surat Izin Praktik (SIP). Tercatat 205
Tenaga Kesehatan yang masa berlaku STR nya telah habis (kadaluwarsa).
b. Saran
Upaya pencatatan dan up date data SI-SDMK secara berkala dapat berhasil
dilakukan apabila didukung oleh seluruh bagian SDMK yang ada di setiap Fasyankes
TENTANG
TENTANG
2. Undang-Undang …
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2005
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5584) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem
Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 126);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5942);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 173, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6391);
12. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193);
13. Peraturan …
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 705);
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor );
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 21);
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020 – 2024
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 914);
17. Peraturan Walikota Sibolga Nomor : 440/07 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Sibolga (Berita Daerah
Kota Sibolga Tahun 2014 Nomor 7);
18. Peraturan Walikota Sibolga Nomor : 060/06 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium
Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Sibolga (Berita Daerah
Kota Sibolga Tahun 2014 Nomor 6);
19. Peraturan Walikota Sibolga Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi serta Tugas dan Fungsi Dinas
Kesehatan Kota Sibolga (Berita Daerah Kota Sibolga Tahun 2017
Nomor 37);
20. Keputusan Walikota Sibolga Nomor: 821.2/006/Tahun 2020
tanggal 07 Januari 2020 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan
Organisasi Pemerintah Kota Sibolga a.n. Drs. Firmansyah Hulu,
Apt, M.Kes. sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEENAM…
KEENAM : Pendanaan yang diperlukan oleh Tim Penyusun Dokumen Deskripsi
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan) Kota Sibolga
Tahun 2022 dapat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), dan/atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KETUJUH : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di SIBOLGA
pada Tanggal 15 September 2022