Tutorial SIMDA PDF
Tutorial SIMDA PDF
VERSI 2.7.6
BAGI BENDAHARA PENGELUARAN
Pastikan:
Tanggal SPP setelah tanggal SPD atau sama.
Tanggal SPM setelah tanggal SPP atau sama.
Tanggal SP2D setelah tanggal SPM atau sama.
Penomoran dokumen harus beda tiap SKPD, konsisten, dan berurutan,
misalnya:
1. SPD : 001/SPD/nama SKPD/2015
2. SPP : 001/SPP/jenis SPP/nama SKPD/2015
3. SPM : 001/SPM/jenis SPM/nama SKPD/2015
4. SP2D : 00001/SP2D/jenis SP2D/nama SKPD/2015
5. Mutasi Kas Tunai - Bank : 001/MK/nama SKPD/2015
6. SPJ : 001/SPJ/nama SKPD/2015
7. Bukti Pengeluaran : 001/BP/nama SKPD/2015
8. Pengesahan SPJ : 001/SPJ-SAH/nama SKPD/2015
9. Tagihan : 001/TGH/nama SKPD/2015
10. Kontrak/ SPK : 001/SPK/nama SKPD/2015
11. Penyetoran Pajak (GU/TU) : 0001/Peny.Pjk/nama SKPD/2015
12. Tanda Bukti Penerimaan : 0001/TBP/nama SKPD/2015
13. STS : 0001/STS/nama SKPD/2015
Keterangan: Nama/singkatan SKPD dapat diganti dengan Kode SKPD.
A. UNTUK UP/GU
Urutannya:
1. Proses Pengajuan UP:
SPP UP – Verifikasi SPP UP – SPM UP – SP2D UP
2. Pengambilan Dana dari Rekening Bendahara Pengeluaran:
Mutasi Kas di Bank ke Tunai
3. Revolving/ Pengisian Kembali UP (GU):
Bukti Pengeluaran – SPJ GU 1 – Pengesahan SPJ GU 1 – SPP GU 1 – Verifikasi SPP GU 1 –
SPM GU 1 – SP2D GU 1 – Mutasi Kas di Bank ke Tunai
4. Penggunaan UP Tanpa Penggantian (Akhir Tahun/ GU Nihil):
Bukti Pengeluaran – SPJ GU (terakhir) – Pengesahan SPJ GU (terakhir) – SPP NIHIL –
Verifikasi SPP NIHIL – SPM NIHIL – SP2D NIHIL. (Jangan lupa SETOR SISA UP paling lambat
31 Desember atau sesuai kebijakan pemda setempat)
Page 1
Urutan tersebut dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:
Page 2
APD2015-BPKP KALSEL
Berikut langkah-langkahnya:
1. Membuat SPP-UP:
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
Kemudian double klik unit organisasinya dan juga sub-unitnya, kemudian pilih UP, akan
muncul tampilan sebagai berikut:
[2]
[3]
[1] [4]
Klik TAMBAH [1], isikan data [2] dan [3], kemudian SIMPAN [4].
Page 3
APD2015-BPKP KALSEL
[5]
[7]
Kemudian klik SPP Rincian [5], klik TAMBAH [6], isikan nilai UP yang diajukan [7] (tanpa
tanda titik, hanya angkanya saja), kemudian SIMPAN [8] dan TUTUP [9].
2. Memverifikasi SPP-UP:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
Kemudian double klik unit organisasinya dan juga sub-unitnya, kemudian pilih UP, akan
muncul tampilan sebagai berikut:
Page 4
APD2015-BPKP KALSEL
Double klik pada SPP yang dimaksud,
hingga muncul seperti tampilan gambar
berikutnya
[4]
[2]
[1] [3]
Lakukan verifikasi pada Rincian SPP dengan cara klik UBAH [1], isikan nilai yang disetujui
[2], lalu SIMPAN [3]. Kemudian klik tab SPP [4] untuk kembali ke halaman awal sehingga
muncul tampilan sebagai berikut:
Page 5
APD2015-BPKP KALSEL
[5]
[6] Pilih
status
Final
[7]
Jangan lupa di-FINAL-kan statusnya dengan cara klik STATUS [5] kemudian pilih FINAL [6],
kemudian klik PROSES [7].
Page 6
APD2015-BPKP KALSEL
3. Membuat SPM-UP:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
Kemudian double klik unit organisasinya dan juga sub-unitnya, kemudian pilih SPM, akan
muncul tampilan sebagai berikut:
Setelah double klik pada nomor SPP yang akan dibuatkan SPM-nya, akan muncul tampilan
sebagai berikut:
Page 7
APD2015-BPKP KALSEL
[6] [5] double klik
[2] [3]
[7]
[4]
[1]
Klik TAMBAH [1], isikan data yang ada [2] dan [3], kemudian klik SIMPAN [4]. Cek Rincian
SPM [5] apakah sudah sesuai dengan SPP-nya (otomatis akan sesuai). Kemudian klik tab SPM
[6] dan finalkan statusnya [7].
Page 8
APD2015-BPKP KALSEL
Pilih unit organisasi/SKPD-nya, pilih Mutasi Kas di Bank ke Kas Tunai sehingga akan muncul
tampilan sebagai berikut:
[2]
[3]
[1]
Page 10
APD2015-BPKP KALSEL
Pilih unit organisasi/SKPD-nya, pilih bukti Bukti UP/ GU sehingga akan muncul tampilan
sebagai berikut:
[3]
[2]
[4]
[1]
Page 11
APD2015-BPKP KALSEL
7. Membuat SPJ untuk GU Pertama:
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran- SPJ
Pilih unit dan sub unit organisasinya, kemudian pilih Pembuatan SPJ UP/GU.
Page 12
APD2015-BPKP KALSEL
[4]
[2]
[3]
[1]
Klik TAMBAH [1] dan isikan data yang ada [2] kemudian SIMPAN [3].
Contoh pengisiannya sebagai berikut:
Double Klik Nomor SPJ [4] yang berwarna biru untuk ke Rincian SPJ sehingga akan
muncul tampilan berikut:
Page 13
APD2015-BPKP KALSEL
[6]
[5]
[7]
Kemudian klik TAMBAH [5], isikan rekening-rekening yang akan di-SPJ-kan [6], rincian -
rincian SPJ datanya diambil dari bukti pengeluaran yang telah diinputkan, kemudian
SIMPAN [7].
Pastikan tanggal pada Rincian SPJ (rekening dan nomer buktinya) sebelum
tanggal SPJ.
Contoh pengisiannya sebagai berikut:
Page 14
APD2015-BPKP KALSEL
8. Mengesahkan SPJ:
Data Entry-SKPD-Tata Usaha-Pengesahan SPJ
Pilih unit dan sub unit organisasinya kemudian pilih Pengesahan SPJ, sehingga akan
muncul tampilan berikut:
Tambahan informasi:
Klik SPJ untuk melihat SPJ yang
belum disahkan.
Klik BROWSE untuk melihat SPJ
yang sudah disahkan.
Pilih SPJ yang akan disahkan [1], kemudian klik 2X, sehingga akan muncul tampilan
berikut:
Page 15
APD2015-BPKP KALSEL
[6]
[3] [4]
[2]
[5]
Klik TAMBAH [2], isikan data yang ada [3] dan [4], kemudian klik SIMPAN [5].
Contoh pengisiannya sebagai berikut:
Klik Rincian Pengesahan SPJ [6] sehingga muncul tampilan sebagai berikut:
Page 16
APD2015-BPKP KALSEL
[8]
[7] [9]
Pada tiap rekening, klik UBAH [7] dan sesuaikan jumlah yang disetujui [8], kemudian klik
SIMPAN [9]. Ingat bahwa hal ini dilakukan PADA TIAP REKENING!
9. Membuat SPP-GU
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP-Pilih GU
Data SPP-GU berdasarkan data SPJ sebelumnya, satu SPP-GU satu SPJ.
Klik 2X SPJ yang akan dibuatkan SPP-GU-nya, lalu klik TAMBAH dan isikan data-datanya.
Page 17
APD2015-BPKP KALSEL
12. Membuat SP2D-GU (oleh Bag. Perbendaharaan DPPKA)
Data Entry-SKPKD-BUD-Pembuatan SP2D
Klik TAMBAH dan isikan data yang ada kemudian klik SIMPAN.
Selanjutnya Eksporkan SP2D tersebut dari Komputer server ke Komputer/Laptop
SKPD (JIKA BELUM ONLINE).
13. Mutasikan dari kas di Bank ke Kas Tunai (seperti langkah nomor 5)
16. Dan seterusnya sampai akhir tahun membuat SPP NIHIL, SPM NIHIL, SP2D NIHIL
dan sisa UP disetorkan.
B. UNTUK LS GAJI:
1. Membuat SPP-LS
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
Pilih LS dan klik TAMBAH [1], kemudian isikan data-data yang ada [2] dan [3].
[4]
[2] [3]
[1]
Klik tanda titik tiga (...) di samping Nomor Tagihan sehingga muncul Detail Nomor Tagihan
sebagai berikut:
Page 18
APD2015-BPKP KALSEL
[7]
[5]
[6]
Isikan Tanggal Tagihan, Jenis Tagihan (Belanja Operasional), dan Uraian [5]. Kemudian klik
TUTUP [6].
Klik 2X pada SPP yang dimaksud [7] sehingga masuk ke SPP Rincian seperti tampilan
berikut:
[8]
[9]
Isikan data pada Rincian SPP [8] (Rekening-rekening dan nilai usulannya masing- masing).
Tanda anak panah sebelah kiri digunakan/di-klik jika rekening diambil dari Rekening
Belanja. Tanda anak panah sebelah kanan digunakan/di-klik jika rekening diambil dari
Rekening Gaji. Isikan Nilai Usulannya. Kemudian SIMPAN [9].
Page 19
APD2015-BPKP KALSEL
2. Memverifikasi SPP-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
Pilih LS. Pilih dan klik 2X pada SPP yang akan diverifikasi sehingga muncul tampilan SPP
Rincian.
[4]
[2]
[3]
[1]
Lakukan verifikasi untuk tiap rekening yang ada dalam SPP, caranya klik UBAH [1], isi Nilai
Setujui [2] dan SIMPAN [3]. INGAT bahwa hal ini dilakukan untuk TIAP REKENING!
Setelah diverifikasi, kembali ke tab SPP [4]. Jangan lupa difinalkan statusnya dengan cara
klik STATUS [5] kemudian isikan Ke Status Final [6] lalu PROSES [7].
Page 20
APD2015-BPKP KALSEL
[6]
[7]
[5]
3. Membuat SPM-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
Klik SPP yang dimaksud sehingga muncul tampilan SPM.
[7] [6]
[8]
[2]
[4]
[3]
[5]
[1]
Klik TAMBAH [1], pastikan jenis Tagihannya telah terisi Belanja Operasional [2]. Isikan
data [3] dan [4] (nomor SPM, tanggal SPM, verifikator, uraian dan penanda tangan),
kemudian klik SIMPAN [5].
Page 21
APD2015-BPKP KALSEL
Kemudian double klik pada SPM yang dimaksud [6] sehingga masuk ke Rincian SPM
untuk memastikan nilainya. Isikan juga Potongan SPM [7] dan Informasi SPM [8] jika ada.
Jangan lupa difinalkan status SPM-nya [9] [10] [11].
[10]
[11]
[9]
Pilih unit san sub unit organisasinya kemudian klik Data Kontrak. Pilih program dan
kegiatannya yg terkait dengan kontrak tersebut.
Page 22
APD2015-BPKP KALSEL
[2]
[3]
[4]
[1]
Kemudian klik TAMBAH [1], isikan data yang ada [2] [3], kemudian SIMPAN [4].
Apabila ada Adendum, klik 2X di nomor kontrak tersebut, kemudian isikan data
Adendumnya.
Apabila mau menambah kontrak yang program dan kegiatannya berbeda dengan yang
sebelumnya, kembali ke tab Program, kemudian kegiatannya, lalu klik TAMBAH dan isikan
data kontraknya.
2. Membuat SPP-LS
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
Pilih LS.
Page 23
APD2015-BPKP KALSEL
[4b] [4a]
[6]
[7]
[2]
[5]
[3]
[8]
[1]
Klik TAMBAH [1] kemudian isikan data-data yang ada [2] [3]. Untuk nama PENERIMA,
apabila ada data kontraknya, klik tanda titik tiga (…) yang sebelah kanan [4a] sehingga
akan muncul pilihan nama kontrak yang telah dimasukkan sebelumnya, kemudian pilih
Nama Penerima yang dimaksud. Jika nama penerima adalah dari penerima di SPP, maka
klik tanda tittik tiga (...) di sebelah kiri [4b].
Klik Detil Nomor Tagihan [5], isikan Tanggal Tagihan, Jenis Tagihan (Belanja
Operasional), dan Uraian [6]. Kemudian TUTUP [7] dan SIMPAN [8].
Klik 2X pada SPP yang dimaksud sehingga masuk ke Rincian SPP.
Page 24
APD2015-BPKP KALSEL
[9]
[10]
Pilih Rekening [9] dari Rekening Belanja (tanda anak panah hijau sebelah kiri). Tanda anak
panah sebelah kanan dipilih jika rekening diambil dari Rekening Gaji. Isikan Nilai
Usulannya. Kemudian SIMPAN [10].
3. Memverifikasi SPP-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
Pilih dan klik 2X SPP yang dimaksud sehingga masuk di Rincian SPP. Lakukan verifikasi
untuk tiap rekening yang ada dalam SPP, caranya untuk tiap rekening klik UBAH [1],
isikan Nilai Setujui [2], kemudian klik SIMPAN [3]. INGAT bahwa hal ini dilakukan untuk
TIAP REKENING!
Page 25
APD2015-BPKP KALSEL
[2]
[1] [3]
Setelah diverifikasi jangan lupa difinalkan statusnya [4] [5] [6] kemudian TUTUP.
[5]
[6]
[4]
4. Membuat SPM-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
Page 26
APD2015-BPKP KALSEL
[5]
[6]
[3]
[2]
[4]
[1]
Klik TAMBAH [1]. Pastikan jenis tagihannya adalah Belanja Operasional. Isikan Nomor
SPM, Tanggal SPM, Verifikator, Uraian dan Penandatangan [2] [3]. Isikan juga Potongan
SPM dan informasi SPM jika ada.
Apabila ada Pajak yang sudah disetorkan langsung pihak ke-3 (tidak ada potongan)
maka dimasukkan ke informasi SPM.
Jangan lupa difinalkan status SPM-nya [4] [5] [6]. Kemudian TUTUP.
Page 27
APD2015-BPKP KALSEL
Pilih unit dan sub unit organisasinya kemudian klik Data Kontrak. Pilih program dan
kegiatannya yg terkait dengan kontrak tersebut. Sebagai contoh Program 2 “Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur” Kegiatan 5 “Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional”.
[2]
[3]
[4]
[1]
Kemudian klik TAMBAH [1], isikan data yang ada [2] [3], kemudian SIMPAN [4].
Apabila ada Adendum, klik 2X di nomor kontrak tersebut, kemudian isikan data
Adendumnya.
Apabila mau menambah kontrak yang program dan kegiatannya berbeda dengan yang
sebelumnya, kembali ke tab Program, kemudian kegiatannya, lalu klik TAMBAH dan
isikan data kontraknya.
Page 28
APD2015-BPKP KALSEL
b. Membuat SPP-LS
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
Pilih LS.
[4b] [4a]
[6]
[7]
[2]
[5]
[3]
[8]
[1]
Klik TAMBAH [1] kemudian isikan data-data yang ada [2] [3]. Untuk nama PENERIMA,
apabila ada data kontraknya, klik tanda titik tiga (…) yang sebelah kanan [4a] sehingga
akan muncul pilihan nama kontrak yang telah dimasukkan sebelumnya, kemudian pilih
Nama Penerima yang dimaksud.
Klik Detil Nomor Tagihan [5], isikan data tagihan [6] (Tanggal Tagihan, Jenis Tagihan
Belanja Modal Non Termin, Uraian, dan Realisasi Fisik 100%. Kemudian TUTUP [7] dan
SIMPAN [8].
Klik 2X pada SPP yang dimaksud sehingga masuk ke Rincian SPP.
Page 29
APD2015-BPKP KALSEL
[9]
[10]
Pilih Rekening [9] dari Rekening Belanja (tanda anak panah hijau sebelah kiri). Tanda
anak panah sebelah kanan dipilih jika rekening diambil dari Rekening Gaji. Isikan Nilai
Usulannya. Kemudian SIMPAN [10].
c. Memverifikasi SPP-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
[2]
[1] [3]
Pilih dan klik 2X SPP yang dimaksud sehingga masuk di Rincian SPP. Lakukan verifikasi
untuk tiap rekening yang ada dalam SPP, caranya untuk tiap rekening klik UBAH [1],
isikan Nilai Setujui [2], kemudian klik SIMPAN [3]. INGAT bahwa hal ini dilakukan untuk
TIAP REKENING!
Page 30
APD2015-BPKP KALSEL
[5]
[6]
[4]
Setelah diverifikasi, klik tab SPP. Finalkan statusnya [4] [5] [6], kemudian TUTUP.
d. Membuat SPM-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
[5]
[6] [3]
[2]
[4]
[1]
Klik TAMBAH [1]. Pastikan jenis tagihannya adalah Belanja Modal Non Termin. Isikan
Nomor SPM, Tanggal SPM, Verifikator, Uraian dan Penandatangan [2] [3]. Isikan juga
Potongan SPM dan informasi SPM jika ada.
Page 31
APD2015-BPKP KALSEL
Apabila ada Pajak yang disetorkan langsung pihak ke-3 (Bendahara tidak mtidak ada
potongan) maka dimasukkan ke informasi SPM.
Jangan lupa difinalkan status SPM-nya [4] [5] [6]. Kemudian TUTUP.
Pilih unit dan sub unit organisasinya kemudian klik Data Kontrak. Pilih program dan
kegiatannya yg terkait dengan kontrak tersebut. Sebagai contoh Program 2 “Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur” Kegiatan 3 “Pembangunan Gedung
Kantor”.
Page 32
APD2015-BPKP KALSEL
[2]
[3]
[4]
[1]
Kemudian klik TAMBAH [1], isikan data yang ada [2] [3], kemudian SIMPAN [4].
Apabila ada Adendum, klik 2X di nomor kontrak tersebut, kemudian isikan data
Adendumnya.
Apabila mau menambah kontrak yang program dan kegiatannya berbeda dengan yang
sebelumnya, kembali ke tab Program, kemudian kegiatannya, lalu klik TAMBAH dan
isikan data kontraknya.
Page 33
APD2015-BPKP KALSEL
b. Membuat SPP-LS
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
Pilih LS.
[4b] [4a]
[6]
[7]
[2]
[5]
[3]
[8]
[1]
Klik TAMBAH [1] kemudian isikan data-data yang ada [2] [3]. Untuk nama PENERIMA,
apabila ada data kontraknya, klik tanda titik tiga (…) yang sebelah kanan [4a] sehingga
akan muncul pilihan nama kontrak yang telah dimasukkan sebelumnya, kemudian pilih
Nama Penerima yang dimaksud.
Klik Detil Nomor Tagihan [5], isikan data tagihan [6] (Tanggal Tagihan, Jenis Tagihan
Belanja Modal Termin, dan Uraian. Kemudian TUTUP [7] dan SIMPAN [8].
Klik 2X pada SPP yang dimaksud sehingga masuk ke Rincian SPP.
Page 34
APD2015-BPKP KALSEL
[9]
[10]
Pilih Rekening [9] dari Rekening Belanja (tanda anak panah hijau sebelah kiri). Tanda
anak panah sebelah kanan dipilih jika rekening diambil dari Rekening Gaji. Isikan Nilai
Usulannya. Kemudian SIMPAN [10].
c. Memverifikasi SPP-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
[2]
[1] [3]
Pilih dan klik 2X SPP yang dimaksud sehingga masuk di Rincian SPP. Lakukan verifikasi
untuk tiap rekening yang ada dalam SPP, caranya untuk tiap rekening klik UBAH [1],
isikan Nilai Setujui [2], kemudian klik SIMPAN [3]. INGAT bahwa hal ini dilakukan untuk
TIAP REKENING!
Page 35
APD2015-BPKP KALSEL
[5]
[6]
[4]
Setelah diverifikasi, klik tab SPP. Finalkan statusnya [4] [5] [6], kemudian TUTUP.
d. Membuat SPM-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
[5]
[6] [3]
[2]
[4]
[1]
Klik TAMBAH [1]. Pastikan jenis tagihannya adalah Belanja Modal Termin. Isikan Nomor
SPM, Tanggal SPM, Verifikator, Uraian dan Penandatangan [2] [3]. Isikan juga
Potongan SPM dan informasi SPM jika ada.
Apabila ada Pajak yang disetorkan langsung pihak ke-3 (tidak ada potongan) maka
dimasukkan ke informasi SPM.
Page 36
APD2015-BPKP KALSEL
Jangan lupa difinalkan status SPM-nya [4] [5] [6]. Kemudian TUTUP.
[4b] [4a]
[6]
[7]
[2]
[5] [3]
[8]
[1]
Klik TAMBAH [1] kemudian isikan data-data yang ada [2] [3]. Untuk nama PENERIMA,
apabila ada data kontraknya, klik tanda titik tiga (…) yang sebelah kanan [4a] sehingga
akan muncul pilihan nama kontrak yang telah dimasukkan sebelumnya, kemudian pilih
Nama Penerima yang dimaksud.
Klik Detil Nomor Tagihan [5], isikan data tagihan [6] (Tanggal Tagihan, Jenis Tagihan
Belanja Modal Termin Terakhir, Uraian, dan Realisasi Fisik 100%. Kemudian TUTUP [7]
dan SIMPAN [8].
Klik 2X pada SPP yang dimaksud sehingga masuk ke Rincian SPP.
Page 37
APD2015-BPKP KALSEL
[9]
[10]
Pilih Rekening [9] dari Rekening Belanja (tanda anak panah hijau sebelah kiri). Tanda
anak panah sebelah kanan dipilih jika rekening diambil dari Rekening Gaji. Isikan Nilai
Usulannya. Kemudian SIMPAN [10].
b. Memverifikasi SPP-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
[2]
[1] [3]
Pilih dan klik 2X SPP yang dimaksud sehingga masuk di Rincian SPP. Lakukan verifikasi
untuk tiap rekening yang ada dalam SPP, caranya untuk tiap rekening klik UBAH [1],
Page 38
APD2015-BPKP KALSEL
isikan Nilai Setujui [2], kemudian klik SIMPAN [3]. INGAT bahwa hal ini dilakukan untuk
TIAP REKENING!
[5]
[6]
[4]
Setelah diverifikasi, klik tab SPP. Finalkan statusnya [4] [5] [6], kemudian TUTUP.
c. Membuat SPM-LS:
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
[5]
[6] [3]
[2]
[4]
[1]
Klik TAMBAH [1]. Pastikan jenis tagihannya adalah Belanja Modal Termin Terakhir.
Isikan Nomor SPM, Tanggal SPM, Verifikator, Uraian dan Penandatangan [2] [3]. Isikan
juga Potongan SPM dan informasi SPM jika ada.
Page 39
APD2015-BPKP KALSEL
Apabila ada Pajak yang disetorkan langsung pihak ke-3 (Bendahara tidak memungut)
maka dimasukkan ke informasi SPM.
Jangan lupa difinalkan status SPM-nya [4] [5] [6]. Kemudian TUTUP.
Page 40
APD2015-BPKP KALSEL
Pada Rincian SPJ, pada tiap rekening klik UBAH dan sesuaikan jumlah yang disetujui
kemudian klik SIMPAN. Ingat bahwa hal ini dilakukan pada TIAP REKENING!
9. Membuat SPP-NIHIL
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
10. Memverifikasi SPP-NIHIL
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Verifikasi SPP
Setelah diverifikasi jangan lupa difinalkan statusnya.
11. Membuat SPM-NIHIL
Data entry-SKPD-Tata Usaha-Pembuatan SPM
Jangan lupa difinalkan status SPM-nya
12. Membuat SP2D-NIHIL (oleh Bag. Perbendaharaan DPPKA
Data Entry-SKPKD-BUD-Pembuatan SP2D
F. PAJAK
Pajak yang disetorkan oleh Bendahara Pengeluaran SKPD adalah pajak yang dipungut
langsung oleh Bendahara Pengeluaran SKPD atas pengeluaran dengan mekanisme UP/GU dan
TU, bukan LS. Sedangkan pajak yang disetorkan langsung oleh pihak ketiga ke Kas Negara/Kas
Daerah maka akan dimasukkan ke “INFORMASI SPM”. Pajak yang dipotong langsung oleh
BUD (Potongan Pajak di SP2D LS) tidak perlu di-input melalui menu Pajak, tetapi diinput
melalui Potongan SPM.
Berikut langkah-langkah untuk meng-input pajak yang dipungut langsung oleh Bendahara
Pengeluran SKPD:
Page 41
APD2015-BPKP KALSEL
1. Penyetoran Pajak
Pada saat Bendahara Pengeluaran SKPD menyetorkan pajak, maka harus diinput melalui:
Data Entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pajak
Klik
TAMBAH, kemudian isikan:
a. Program dan Kegiatan dengan meng-klik tanda panah hijau.
b. Isikan Nomor Bukti sesuai dengan petunjuk penomoran pada halaman 1 panduan ini;
c. Masukkan Tanggal Bukti sesuai tanggal kejadiannya;
d. Nomer BKU akan otomatis, abaikan saja;
e. Masukkan Nama Penyetor pajak tsb, misal nama Bendahara atau Pembantu Bendahara;
f. Isikan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) 16 digit sesuai yang tertera di
validasi Bank;
g. Isikan Keterangan secukupnya mengenai pajak yang akan di-input;
Page 42
APD2015-BPKP KALSEL
h. Klik SIMPAN;
Kemudian Klik 2X pada nomor pajak tersebut, sehingga masuk pada isian Rincian Pajak;
Klik TAMBAH, klik tanda panah hijau untuk mencari rekening pajak yang dimaksud.
Isikan nilainya, pilih tunai atau bank, kemudian SIMPAN.
Page 43
APD2015-BPKP KALSEL
d. Ubah status SPP dari FINAL ke DRAFT
Caranya: Tool-Perubahan Status-Anggaran-SPP
Di pojok kanan atas, pilih status FINAL, maka akan muncul SPM yang sudah FINAL,
kemudian klik SPM yang dimaksud, terus di pojok kiri bawah pilih “ke status DRAFT”
kemudian klik UBAH.
e. Menghapus SPP
Setelah SPP diubah menjadi DRAFT, kemudian SPP tersebut dihapus melalui:
Data entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Pembuatan SPP
Pilih SPP yang akan dihapus, kemudian klik HAPUS
f. Untuk GU, maka hapus Pengesahan SPJ-nya
Data entry – SKPD – Tata Usaha – Pengesahan SPJ
Pilih SPJ yg terkait dengan Pengesahan SPJ dimaksud, klik 2x pada SPJ tersebut,
kemudian akan muncul halaman entry pengesahan SPJ, klik HAPUS.
g. Menghapus/mengubah SPJ
2. Apabila belum di-SP2D-kan, tetapi sudah di-SPM-kan dan SPM sudah FINAL, maka caranya
dimulai dari langkah 2.
3. Apabila belum di-SP2D-kan, tetapi sudah di-SPM-kan dan SPM masih DRAFT, maka
caranya dimulai dari langkah 3.
4. Apabila belum dibuat SPM-nya dan SPP sudah FINAL, maka caranya dimulai dari langkah
4.
5. Apabila belum dibuat SPM-nya dan SPP masih DRAFT, maka caranya dimulai dari langkah
5.
Page 44
APD2015-BPKP KALSEL
PANJAR
Siklus Panjar:
Pemberian Panjar Bukti Panjar Bukti Pengeluaran
Pengembalian Panjar
Contoh kasus:
Pada tanggal 1 Februari 2015 terbit SP2D UP Dinas Kesehatan senilai Rp100.000.000,00. Kemudian
digunakan untuk belanja sehingga dilakukan penggantian UP. Tanggal 2 Agustus 2015 terdapat
SP2D GU. Kemudian pada tanggal 2 Agustus 2015 itu juga Bendahara Pengeluaran melakukan
mutasi Kas dari Bank ke Tunai senilai Rp 10.000.000,00 sehingga Saldo Bank senilai
Rp90.000.000,00 dan saldo tunai senilai Rp 10.000.000,00.
Pada tanggal 18 Agustus 2015, Bendahara Pengeluaran memberikan panjar untuk program
“1.Pelayanan Administrasi Perkantoran” kegiatan “10. Penyediaan Alat Tulis” kepada PPTK Akur
Setiawan senilai Rp 6.000.000,00 tunai.
Akur Setiawan kemudian membelanjakan uang panjar tersebut pada tanggal 21 Agustus untuk
Belanja Alat Tulis Kantor dengan kode rekening 5.2.2.1.1 senilai Rp 5.500.000,00. Dengan
demikian terdapat Sisa Panjar senilai Rp500.000,00.
Pada tanggal 24 Agustus 2015 Akur Setiawan mengembalikan sisa panjar kepada Bendahara
Pengeluaran secara tunai.
Pada tanggal 25 Agustus 2015 Akur Setiawan meng-SPJ-kan panjar yang telah diterima.
Bendahara Pengeluaran akan membuat SPJ GU yang keenam tanggal 25 Agustus 2015.
Page 45
APD2015-BPKP KALSEL
Kemudian pilih Unit dan Sub Unit Organisasinya sehingga akan muncul tampilan sbb:
Pilih pemberian panjar, kemudian pilih program dan kegiatannya, kemudian klik TAMBAH dan
isikan data panjarnya, kemudian SIMPAN.
Page 46
APD2015-BPKP KALSEL
2. Tanggal 24 Agustus 2015, Pengembalian Sisa Panjar
Data Entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Panjar&SPJ Panjar
Kemudian pilih Unit dan Sub Unit Organisasinya sehingga akan muncul tampilan sbb:
Pilih Pengembalian Panjar. Pilih program dan kegiatannya, kemudian klik TAMBAH dan
isikan data pengembalian panjarnya lalu SIMPAN.
Page 47
APD2015-BPKP KALSEL
3. Tanggal 25 Agustus 2015, peng-SPJ-an Panjar
Data Entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Panjar&SPJ Panjar
Kemudian pilih Unit dan Sub Unit Organisasinya sehingga akan muncul tampilan sbb:
Pilih Bukti Panjar, kemudian pilih program dan kegiatannya. Klik TAMBAH dan isikan data SPJ
Panjarnya, kemudian SIMPAN. Klik 2X pada SPJ Panjar untuk masuk ke Rincian SPJ Panjar.
Page 48
APD2015-BPKP KALSEL
Klik 2X untuk masuk ke Rincian SPJ Panjar
Pilih Rekening dengan meng-klik tanda anak panah hijau. Isikan data nilai SPJ Panjar, Nomor Bukti dan
Tanggal Bukti. Kemudian SIMPAN.
Page 49
APD2015-BPKP KALSEL
4. Agar data SPJ Panjar masuk ke BKU, maka data panjar harus dimasukkan ke SPJ GU. Untuk
itu, atas pengeluaran yang dilakukan Akur Setiawan pada tanggal 21 Agustus 2015 harus diinput
Bukti Pengeluarannya (dari Bukti/ Data Panjar). Caranya:
Data Entry-SKPD-Bendahara-Pengeluaran-Bukti Pengeluaran.
Pilih Unit Organisasinya kemudian pilih Bukti UP/GU.
[2]
[1]
Klik TAMBAH [1] kemudian klik tanda panah hijau [2] sehingga muncul tampilan sebagai
berikut:
Page 50
APD2015-BPKP KALSEL
Pilih rekeningnya dari Data Panjar. Dengan cara ini maka Nomor Bukti, Tanggal Bukti, dan Nilai
akan muncul secara otomatis. Isikan Nama Penerima, Alamat, dan Keterangan secukupnya.
Kemudian SIMPAN.
Kemudian pilih unit dan sub unit organisasinya, pilih Pembuatan SPJ
UP/GU, klik TAMBAH kemudian isikan data SPJ GU Ke-x (sesuai urutan nomor
SPJ yang ada):
Page 52
APD2015-BPKP KALSEL
Klik 2X pada SPJ yang dimaksud untuk masuk ke Rincian SPJ, kemudian klik TAMBAH. Pilih Rekening
dan isikan data Rincian SPJ-nya, lalu SIMPAN.
Setelah pembuatan SPJ GU tersebut, dilanjutkan dengan pengesahan SPJ GU, kemudian
pembuatan SPP GU, Verifikasi SPP GU, pembuatan SPM, dan pembuatan SP2D dengan
langkah-langkah sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
Page 53
APD2015-BPKP KALSEL
SEMOGA BERMANFAAT
dan
TERIMA KASIH
Page 54
APD2015-BPKP KALSEL