Panduan PMK PADA BBLR
Panduan PMK PADA BBLR
DEFINISI
A. Pengertian
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan
perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung
antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu menggunakan suhu
tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah
pemberian ASI sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar setiap bayi diberikan air
susu ibu (ASI), terutama ASI ibunya atau ibu donor, termasuk bayi prematur dan bayi berat lahir
sangat rendah (BBLSR). Data World Health Organization (WHO) memperlihatkan sekitar 20 juta
bayi berat lahir rendah (BBLR) lahir setiap tahunnya yang dapat disebabkan oleh kelahiran
sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin terhambat saat dalam kandungan. Bayi
dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian neonatal (AKN). Dari
sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan
Indonesia terdaftar sebagai negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian neonatal per tahun
menurut data WHO. Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2 hingga 17,2% dan
menyumbang 29,2% AKN.
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan alternatif pengganti inkubator dalam
perawatan BBLR, dengan beberapa kelebihan antara lain: merupakan cara yang efektif untuk
memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu,
dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulator bagi bayinya, sehingga bayi mendapatkan
kehangatan (menghindari bayi dari hipotermia), PMK memudahkan pemberian ASI, perlindungan
dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. PMK dapat menurunkan kejadian infeksi,
penyakit berat, masalah menyusui dan ketidakpuasan ibu serta meningkatnya hubungan antara ibu
dan bayi serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pada awalnya, PMK terdiri dari 3 komponen, yaitu : kontak kulit ke kulit (skin-to-skin
contact), pemberian ASI atau breastfeeding, dan dukungan terhadap ibu (support). Literatur
terbaru menambahkan satu komponen lagi sehingga menjadi terdiri dari 4 komponen, yaitu:
kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support and kangaroo discharge. Posisi kanguru
adalah menempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibunya, di antara kedua payudara ibu, tanpa
busana. Bayi dibiarkan telanjang hanya mengenakan popok, kaus kaki dan topi sehingga terjadi
kontak kulit bayi dan kulit ibu seluas mungkin. Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau
pengikat lainnya. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah
(ekstensi). Ujung pengikat tepat berada di bawah kuping bayi.
Posisi kepala seperti ini bertujuan untuk menjaga agar saluran napas tetap terbuka dan
memberi peluang agar terjadi kontak mata antara ibu dan bayi. Kanguru nutrisi merupakan salah
satu manfaat PMK, yaitu meningkatkan pemberian ASI secara langsung maupun dengan
pemberian ASI perah. Kangaroo support merupakan bentuk bantuan secara fisik maupun emosi,
baik dari tenaga kesehatan maupun keluarganya, agar ibu dapat melakukan PMK untuk
bayinya. Sedangkan kangaroo discharge adalah membiasakan ibu melakukan PMK sehingga pada
saat ibu pulang dengan bayi, ibu tetap dapat melakukan PMK bahkan melanjutkannya di rumah.
Metode ini merupakan salah satu teknologi tepat guna yang sederhana, murah dan dapat digunakan
apabila fasilitas untuk perawatan BBLR sangat terbatas.
2) Tujuan Khusus :
Mengurangi angka kematian di RS PKT Prima Sangata
Mengurangi angka kecacatan dan kesakitan di RS PKT Prima Sangata
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup perawatan metode kanguru pada BBLR mencakup mulai dari ruang rawat
inap dan ruang menyusui.
Ibu hamil yang melahirkan bayi BBLR diharapkan untuk melakukan perawatan metode
kanguru ini pada bayinya. Hal ini bisa dilakukan baik di ruang rawat inap ataupun di ruang
menyusui atau di ruang perinatologi tempat bayi dirawat.
BAB III
TATA LAKSANA
Ada baiknya sebelum sang ibu dengan bayi BBLR hendak menyusui bayinya untuk
mengetahui bagaimana cara yang baik untuk menyusui bayinya dengan metode kanguru ini.
Untuk memantau kecukupan asupan ASI, timbang bayi sekali sehari hingga berat badan bayi
mulai meningkat, kemudian lanjutkan menimbang 2 kali seminggu, dan selanjutnya timbang bayi
sekali seminggu sampai usia bayi mencapai cukup bulan.
BAB IV
DOKUMENTASI
No Nama Pasien Lahir Secara Jam Tanggap untuk kasus Berat Badan Tatalaksana Imunis Evaluasi untuk
Gawat Bayi asi pemberian ASI
Bayi, Eksklusif
Hep.B
Spontan SC Jam datang Jam IMD Asi PMK pada
tatalaksana Eksklusif bayi BBLR
Contoh Leaflet Perawatan Metode Kanguru pada BBLR
(BBLR / PREMATUR)
Manfaat untuk bayi
Gambar 2.
Suhu bayi stabil
Memposisikan
Penambahan berat badan bayi untuk
PMK
Tidur lebih lama
Menyusui lebih lama
Pelaksanaan
Intermitten (sewaktu-waktu) :
dilakukan pada bayi belum stabil,
lamanya 1 jam (60 menit). Gambar 4.
Tim Ponek
Terus menerus : dilakukan pada bayi Mengeluarkan
RS PKT Prima Sangata sehat, dilakukan dalam 24 jam.
bayi dari baju
kanguru
2019