Anda di halaman 1dari 2

SELEKSI OBAT UNTUK MASUK DALAM DAFTAR

FORMULARIUM RUMAH SAKIT


No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSI.SAK/SPO/FAR/27 I 1/2

RSI. Dr. Subki Abdulkadir


Ditetapkan,
Tanggal Terbit
Direktur Utama RSI. DR. Subki Abdulkadir
STANDAR 15 JANUARI 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. Liza Maulida, Z. S, Sp.PD

Daftar Obat Rumah Sakit adalah suatu buku yang berisi daftar obat yang
PENGERTIAN digunakan rumah sakit untuk mengendalikan produk obat yang beredar di
dalam rumah sakit serta menjamin bahwa obat tersebut berkualitas baik
pada pasien.

Prosedur ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan obat bagi pasien yang
TUJUAN
aman, efektif dan efisien.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Dr. Subki Abdulkadir
KEBIJAKAN
nomor 26/KEP/RSI.SAK/VII/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi.

1. Kepala Instalasi Farmasi membuat draft perbandingan produk masing-


masing principal dengan produk obat yang sudah masuk di
formularium sebelumnya.
2. Mengajukan ke direksi (tim pengadaan) untuk dibahas dalam rapat tim
pengadaan.
3. Untuk obat baru yang generiknya belum pernah ada di rumah sakit,
principle harus mengadakan RTD (Round Table Discussion) dalam
rapat komite medik, untuk memperkenalkan jenis obat tersebut kepada
dokter, paramedik dan farmasi.
4. Nama-nama obat yang sudah terpilih disusun dalam formularium obat
PROSEDUR dan diedarkan kepada semua dokter, tim pengadaan, ruangan
poliklinik, ruangan rawat inap dan instalasi farmasi.
5. Untuk pengajuan sisipan produk baru setelah formularium terbit,
tahap-tahapnya adalah sebagai berikut :
a. Dokter membuat memo permintaan obat baru sebagai user.
b. Farmasi mengajukan daftar pengajuan obat baru dari dokter ke tim
pengadaan (direksi).
c. Bila obat disetujui untuk digunakan, farmasi memberitahukan
kepada dokter peminta dengan mengedarkan daftar produk yang
disetujui.
d. Bila pengajuan produk tidak disetujui, tim pengadaan membuat
surat pemberitahuan mengenai penolakan pengajuan produk baru.
PEMILIHAN/SELEKSI OBAT UNTUK MASUK DALAM
DAFTAR OBAT RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSI. dr. Subki Abdulkadir RSI.SAK/SPO/FAR/27 I 2/2

6. Kriteria yang ditentukan untuk masuk dalam formularium adalah


sebagai berikut :
a. Perbandingan obat generik : original : mee too = 1 :1 : 1
b. Memiliki rasio manfaat-resiko (benefit risk ratio) tang paling
menguntungkan pasien.
c. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan bioavailibilitas.
d. Praktis dalam penyimpanan dan pengangkutan.
e. Praktis dalam penggunaan dan penyerahan.
f. Menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien.
g. Memiliki rasio manfaat – resiko (benefit risk ratio) yang tertinggi
berdasarkan biaya langsung dan tidak langsung.
h. Obat lain yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan aman
(Evidence Based Medicines) yang paling dibutuhkan untuk
pelayanan, dengan harga yang terjangkau.
PROSEDUR 7. Kriteria yang ditentukan untuk menghapuskan obat dari formularium
adalah sebagai berikut :
a. Obat-obat yang jarang digunakan (Slow Moving) akan dievaluasi .
b. Obat-obat yang tidak digunakan (Death Stok) dalam waktu 3 (tiga)
bulan maka akan diingatkan pada dokter-dokter terkait yang akan
menggunakan obat tersebut.
c. Obat-obat yang dalam proses penarikan oleh pemerintah/BPOM
atau dari pabrikan.
1. Instalasi Farmasi
2. Komite Medik
UNIT TERKAIT
3. Bagian Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai