Konsekuensi dari ketidakpatuhan minum obat antara lain adalah obat tidak atau bahkan berhenti bekerja. Obat yang diresepkan juga dapat berkerja sebagian, menyebabkan efek yang berbahaya pada tubuh. Selain itu, ketidakpatuhan berobat juga dapat mengurangi efektivitas obat dan meningkatkan resistensi terhadap obat (Vrijens, Antoniou, Burnier, Alejandro, & Massimo, 2017). Tidak hanya merugikan pasien secara personal, ketidakpatuhan minum obat juga mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan kebutuhan biaya medis pada pasien yang mengalami perburukan kondisi kesehatan karena ketidakpatuhan minum obat. Hal tersebut juga menyebabkan siklus yang berkelanjutan dimana pasien yang memiliki kepatuhan rendah memerlukan pelayanan kesehatan yang lebih, yang kemudian dana tersebut dibebankan kepada pasien, menyebabkan pasien semakin tidak mampu untuk patuh dalam meminum obat yang diberikan. Lebih dari 8% total dana yang dialokasikan untuk kesehatan secara global dapat dihemat apabila pasien dapat lebih patuh dalam meminum obat (Vrijens, Antoniou, Burnier, Alejandro, & Massimo, 2017).
4. Strategi Meningkatkan Kepatuhan
Kebanyakan pasien memerlukan regimen terapi kombinasi untuk dapat mengontrol hipertensi yang dideritanya. Meskipun begitu, jumlah obat dan frekuensi meminumnya adalah salah satu penyebab menurunnya tingkat kepatuhan pasien. Untuk itu, meningkatkan kepatuhan pasien dapat dilakukan dengan menggunakan Fixed Dose Combination. Selain itu, kesadaran terhadap kepatuhan pengobatan juga dapat merubah perlaku pasien. Salah satu kunci untuk meningkatkan kesadaran tersebut antara lain memperbaiki tingkat pengetahuan, motivasi, dan pencatatan minum obat (Vrijens, Antoniou, Burnier, Alejandro, & Massimo, 2017).