SOAL
Perhitungan LOLP bisa digunakan untuk menghitung jumlah unit pembangkit untuk
sebuah PLTD yang melayani sebuah pabrik. PLTD ini dihubungkan dengan pabrik melalui
kabel kawat sepanjang 1 KM. Jumlah kabel yang optimum juga akan dihitung.
Diharapkan ada sebbuah unit pembangkit yang menjadi cadangan dingin untuk
menggantikan unit pembangkit yang sedang menjalani pemeliharaan.
Apabila pabrik beroperasi 24 jam perhari selama 350 hari pertahun dan harga KWH
terputus adalah Rp 2000 per KWH, tentukan pilihan mana yang akan dipilih.
Nilai Forced Outage Rate untuk semua unit = 0,06 dan umum ekonomisnya dianggap
= 10 tahun. Nilai tukar US $ 1 = Rp 14.000,-
PENYELESAIAN
Disusun terlebih dahulu kurva beban harian kemudian kurva lama beban untuk waktu
24 jam.
80 73 71
69 66 69
59 61 61 59
57 55 57
60
40
20
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Untuk menyusun kurva lama beban terlebih dahulu dibuat tabel berdasarkan kurva
beban harian
Tabel 2
Beban Lamanya
(MW) (Jam)
0 24
55 24
57 22
59 18
61 14
66 10
69 8
71 4
73 2
Gangguan Tersedia Probabilitas Probabilitas Beban > Tersedia LOLP = Prob kumulatif x
(MW) (MW) Individual Kumulatif (Jam) beban > tersedia
0 67,5 0,733904 1,000000 8 8
13,5 54 0,046845 0,050039 24 1,200936
27 40,5 0,002990 0,003194 24 0,076656
40,5 27 0,000191 0,000204 24 0,004896
54 13,5 0,000012 0,000013 24 0,000312
67,5 0 0,000001 0,000001 24 0,000024
LOLP 9,282824 Jam/hari
= 0,3867843
Alternatif 2
Gangguan Tersedia Probabilitas Probabilitas Beban > Tersedia LOLP = Prob kumulatif x
(MW) (MW) Individual Kumulatif (Jam) beban > tersedia
0 64,8 0,780749 1,000000 10 10
16,2 48,6 0,049835 0,053232 24 1,277568
32,4 32,4 0,003181 0,003397 24 0,081528
48,6 16,2 0,000203 0,000216 24 0,005184
64,8 0 0,000013 0,000013 24 0,000312
LOLP 11,364592 Jam/hari
= 0,473525
Tampak bahwa nilai LOLP untuk alternatif jumlah unit 5 x 16,2 MW lebih besar, jadi
keandalan sistem menjadi lebih rendah dari pada jika dipilih alternatif 6 x 13,5. Untuk
menentukan pilihan terlebih dahulu dihitung resiko KWH terputus untuk setiap alternatif.
Terlihat bahwa alternatif 6x13,5 adalah MW adalah lebih baik secara intuitif bisa
diperkirakan bahwa makin banyak unit pembangkit nilai LOLP akan lebih kecil, makin andal
sistemnya, namun disisi lain makin banyak unit pembangkitnya biaya investasinya per KW
akan lebih mahal. Harga KWH terputus juga merupakan faktor penting dalam memilih
alternatif karena harga KWH terputus menggambarkan besar kecilnya peranan tenaga listrik
dalam proses produksi pabrik.
Untuk menentukan jumlah kabel penyalur daya antara PLTD dengan pabrik yang
optimum, perlu diketahui hal-hal sebagai berikut: