Anda di halaman 1dari 14

PROFIL

Sejarah LKP Aldi

a. Awal Berdirinya
LKP Enter secara resmi didirikan pada tanggal 09 Juli 2005 di
Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.
Pendirian LKP Enter sendiri merupakan peralihan dari sebuah lembaga kursus
yang bernama Bina Prestasi di bawah kepengurusan Bpk. Masruni Abdullah,
dimana Bina Prestasi yang sudah tidak dapat beroperasi lagi di serahkan
kepengurusannya kepada Sigit Hariyanto, dan sejak saat itulah LKP Enter
mulai beroperasi dengan kondisi serba “apa adanya” dikarenakan berbagai
masalah yang timbul baik permasalahan yang ditinggalkan dari manajemen
terdahulu, maupun permasalahan-permasalahan yang umum terjadi pada
perusahaan- perusahaan baru, seperti kekurangan modal, kekurangan
pendapatan, dan lain sebagainya.

b. Peralihan & Perbaikan Manajemen


Sejak mengelola LKP Enter Sigit Hariyanto mulai melakukan perbaikan-
perbaikan dengan memperhatikan apa-apa yang menjadi titik lemah dan
faktor-faktor yang menyebabkan Lembaga Bina Prestasi mengalami
kemunduran, sembari selalu optimis untuk terus maju mengelola lembaga
dengan mengandalkan tekad bahwa “Usaha di Dunia Pendidikan adalah
Pengabdian”.

Beberapa perbaikan yang secara signifikan dilakukan oleh Bpk. Sigit Hariyanto
adalah :
– Membuat perizinan kembali lembaga dengan permohonan ijin kepada dinas-
dinas terkait yaitu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga untuk ijin
penyelenggaran pendidikan, dan Dinas Tenaga Kerja.
– Melakukan restrukturisasi manajemen hingga melakukan revisi terhadap visi
dan misi lembaga.
– Melakukan perombakan sistem administrasi dari sistem manual menjadi
sistem administrasi terkomputerisasi
– Membuka akses informasi pihak luar (masyarakat, dunia usaha, dan
pemerintah) terhadap kondisi lembaga melalui media brosur, website lembaga.
– Membangun komunikasi harmonis dengan pemerintah serta dunia usaha/dunia
industri.
– Memfokuskan eksistensi lembaga untuk tujuan pendidikan keterampilan
komputer kepada masyarakat umum.
Kesemua perubahan tersebut dilakukan secara bertahap dikarenakan kondisi yang
terbatas, dan kini LKP Enter mulai merasakan hasil yang positif dari
perubahan-perubahan yang telah dilakukan tersebut.

b. Pemfokusan Tujuan Eksistensi Lembaga


Satu hal yang menjadi titik perhatian adalah bahwa kepengurusan manajemen
terdahulu yang tidak fokus pada dunia pendidikan, sedangkan perusahaannya
bergerak di bidang pendidikan. Hal tersebut membuat Sigit Hariyanto
memantapkan hati bahwa LKP Enter akan selalu konsisten untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat di bidang Pendidikan Nonformal, Kekonsi inilah
yang membuat LKP Enter sekarang mampu berkembang bukan hanya
melayani pendidikan komputer Melayani pelatihan dan kursus Mengemudi
dan program profisi 1 tahun Administrasi Bisnis Manajemen Perkebunan,
Komputer Akuntansi, Menjahit Pakaian tetapi juga menjadi mitra
Pemerintah/DUDI dalam melaksanakan program pelatihan keterampilan
masyarakat dengan menjadi pelaksana program Kursus Wirausaha Kota (KWK),
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat
LKP pada tahun 2009 dan 2013 sampai dengan seterusnya.

c. Program yang diselenggarakan LKP Enter


Aplikasi Komputer Perkantoran
Keahlian mengoperasikan komputer khususnya aplikasi perkantoran yang
meliputi: Sistem Operasi (Operating System), Pengolah Kata (Word Processing),
Pengolah Angka (Spreadsheet), Presentasi (Presentation), Pengolah Data
(Database), Internet, Desain Grafis (Graphic Design) dan Perawatan Komputer
(Troubleshooting). Semua dikemas sesuai kebutuhan dunia kerja. Jurusan ini
juga dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha diberbagai bidang usaha.

2. Administrasi Bisnis
Keahlian bahasa inggris serta mengetik 10 jari dengan program MS Office
dalam pekerjaan kearsipan perkantoran ,atau keuangan umum perusahaan di
dunia bisnis, mengembangkan jiwa wirausaha yang tangguh dan berdaya
saing serta membentuk pribadi yang santun berinteraksi dan berakhlak baik, serta
dapat bekerja di berbagai sektor usaha.

3. Manajemen Perkebunan
Keahlian dalam tata kelola administrasi perkebunan yang meliputi tentang
dasar-dasar Perkebunan, Etika Profesi, Pelayanan & Komunikasi serta
membentuk pribadi yang santun dan berakhlak baik (Soft Skill).

4. Komputer Akuntansi
Keahlian dalam membuat jurnal, menganalisa laporan keuangan serta
menyusun anggaran dengan program software akuntansi pada penerapan
dunia kerja dan membuat laporan perpajakan. Mengembangkan jiwa
wirausaha yang tangguh dan
berdaya saing serta membentuk pribadi yang santun dan berinteraksi dan
berakhlak baik. Keahlian di bidang akuntansi ini sangat dibutuhkan di berbagai
perusahaan.

5. Menjahit Pakaian / Tata Busana


Keahlian dibidang menjahit pakaian/busana saat ini sangat dibutuhkan di
Lingkungan masyarakat, seiring dengan pesatnya perkembangan mode
pakaian. Kami LPP ENTER memberikan jawaban terkait kebutuhan tersebut.
LPP ENTER saat ini menyelenggarakan kursus dan pelatihan menjahit pakaian/
busana dari Level Dasar, Terampil & Mahir dengan pendidik profesional yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang menjahit dan industri
pakaian.

6. Perhotelan dan Kapal Pesiar


Sistem pendidikan yang dikembangkan di jurusan ini yaitu berbasis
kebutuhan kerja dari dunia usaha dan industri. Jurusan Perhotelan dan
Kapal Pesiar menerapkan standar pendidikan berkualitas untuk
menghasilkan lulusan yang Kompeten dan Profesional sehingga mampu
bersaing di Pasar Kerja Internasional. Program atau jurusan ini dirancang
secara komperehensif untuk memudahkan peserta didik sehingga dapat
mengembangkan sikap dan etika profesi (attitude), pengetahuan serta
keterampilan profesi sehingga dapat menjawab tantangan dunia kerja.

7. Mengemudi
Tingginya Kebutuhan masyarakat khususnya dibidang transportasi saat ini sangat
berkembang pesat khususnya dioperator mengemudi, kami LKP ENTER
menangkap peluang tersebut dengan membuka/menyelenggarakan kursus
dan pelatihan Mengemudi Roda empat dan roda dua di kabupaten
Kotawaringin Barat dan sekitarnya.

Dengan diselenggarakannya kursus dan pelatihan mengemudi ini kebutuhan


masyarakat terkait pemenuhan dibidang operator mengemudi/ driver akan
terpenuhi dan ini secara tidak langsung akan membantu pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya.

8. Ada Juga Program-program Shortcase (Kuliah Singkat) yang terdapat di LKP


Enter :
a. Komputer Dasar

> Mengoperasikan Sistem Operasi (Operating System)

> Microsoft Office Word (Pengolah Kata)

> Microsoft Office Excel ( Spreadsheet)

> Microsoft Office Powerpoint (Presentasi)

> Internet (Web Browser & Email Client) Lama Belajar ± 1 bulan
b. Aplikasi Perkantoran

> Mengoperasikan Sistem Operasi (Operating System)

> Microsoft Office Word (Pengolah Kata)

> Microsoft Office Excel ( Spreadsheet)

> Microsoft Office Powerpoint (Presentasi)

> Internet (Web Browser & Email Client)

> Scanner (Pemindaian) Lama Belajar ± 3 bulan


c. Office dan Grafis

> Mengoperasikan Sistem Operasi (Operating System)

> Microsoft Office Word (Pengolah Kata)

> Microsoft Office Excel ( Spreadsheet)

> Microsoft Office Powerpoint (Presentasi)

> Internet (Web Browser & Email Client)

> CorelDRAW (Editor Grafik Vektor)

> Adobe Photoshop

> Scanner (pemindaian) Lama Belajar ± 6 bulan


d. Desain Grafis

> CorelDRAW (Editor Grafik Vektor)


> Adobe Photoshop

> Internet (Web Browser & Email Client) Lama Belajar ± 3 bulan
e. Teknisi Komputer (Private)

> Mengenal Komponen Komputer

> Instalasi OS & Program Aplikasi

> Instalasi Driver (Chipset, VGA, Sound, dll)

> Menambah & Menghapus Program

> Troubleshooting

> Perbaikan RAM, VGA, dan Motherboard

> Perbaikan Hardisk dan CD/DVD Room

> Magang

Lama Belajar ± 6 bulan

f. LAN (Private)

> Teknik Pengkabelan & Koneksi Jaringan

> Wifi dan Desain Jaringan

> Koneksi & Sharing Internet dalam Jaringan

Lama Belajar ± 3 bulan

g. Web Design (Private)

> Note Pad

> Dream Weaver

> Joomla

Lama Belajar ± 3 bulan

Profil Pengelola

a. Kisah Awal Bergabungnya Pengelola Sekarang ke LKP Enter


Sigit Hariyanto bukanlah orang yang dilahirkan dari keluarga berada atau
seorang pengusaha sebelum mengelola LKP Enter. Ayah satu anak kelahiran
Yogyakarta, tanggal 14 Juni 1981 ini pada awalnya merantau ke kalimantan
bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta yang bergerak di bidang
perkebunan sawit, mengisi waktu luangnya dan untuk menambah
keterampilannya Sigit
Hariyanto berinisiatif untuk mengambil program kursus komputer di Lembaga
Bina Prestasi (yang merupakan cikal bakal Enter).

Melihat potensi yang dimilikinya, pengelola Lembaga Bina Prestasi


mengajak Bpk. Sigit untuk bersama-sama mengelola lembaga dengan sistem
join modal. Melihat peluang yang ada Bpk. Sigit pun tertarik sehingga setelah
proses yang cukup panjang bergabunglah Sigit ke Lembaga Bina Prestasi
dan meninggalkan pekerjaan lamanya di perusahaan swasta tersebut.

Ternyata seiring berjalannya waktu, terjadi keretakan yang mengakibatkan


mundurnya pengelola yang lama yaitu Bpk. Masruni Abdullah dan berlanjut
kepada penyerahan lembaga kepada Sigit Hariyanto.

Sejak saat itu Lembaga Bina Prestasi berubah menjadi LKP Enter dan
pengelolaannya diambil alih sepenuhnya oleh Sigit Hariyanto.

b. Kisah Pengelolaan Lembaga Di Awal-awal Peralihan


Mengelola sebuah bidang usaha yang baru digeluti dan berbekal
kemampuan mengelola perusahaan yang masih minim membuat LKP Enter di
awal-awal kepengurusan Sigit, Sigit Hariyanto yang merupakan salah satu
korban selamat dari tragedi tenggelamnya KM. Senopati Nusantara tahun 2006
yang pada saat itu sudah diberitakan meninggal dunia dikarenakan pada saat itu
sekitar
10 (sepuluh) hari Sigit mengapung ditengah laut, tetapi Tuhan Berkehendak lain
Sigit Diketemukan Kapal Cargo disekitar laut sulawesi dan akhirnya selamat
sampai dipelabuhan Sultan Hasanuddin Makasar.

Ternyata Kejadian yang menimpa Sigit pada waktu itu menjadi motivasi yang
luar biasa pada saat ini, Hikmah yang dapat dipetik bahwa ternyata tantangan
atau kendala yang terjadi di daratan tidak ada apa-apanya dibanding pada saat
sigit berada ditengah laut dan dalam kondisi diantara hidup dan mati.
Semenjak kejaian tersebut Sigit semakin mematangkan diri berusaha bertahan
dengan kondisi yang ada sambil terus berusaha meningkatkan kemampuan
diri sendiri juga kemampuan perusahaan dengan terus menambah permodalan
perusahaan dengan melakukan berbagai macam cara.

Sekarang LKP Enter cukup dapat bernafas lega karena pendapatan lembaga
dari pendapatan pendidikan mampu untuk menopang perusahaan, hal itu
dikarenakan kepopuleran LKP Enter di Pangkalan Bun khususnya sehingga
minat masyarakat untuk kursus komputer di LKP Enter pun cukup tinggi dan
jumlah siswa cukup banyak, data terakhir per Desember 2013 total siswa aktif di
LKP Enter adalah sebesar 576 orang.

Tekad pengelola lembaga untuk melayani kebutuhan masyarakat di bidang komputer

Pengelola melihat rendahnya kualitas sumber daya manusia di wilayahnya


bukan hanya sebagai peluang untuk eksistensi lembaga tetapi juga sebagai
wujjud pengabdian kepada masyarakat serta perasaan yang kuat karena pernah
mengalami juga kesulitan mendapatkan pekerjaan dikarenakan rendahnya
kualitas dan tidak punya keterampilan.

Profil Lembaga Sekarang

a. Fasilitas lembaga yang lebih baik

LKP Enter sekarang telah berkembang dan memiliki fasilitas yang memadai
untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, fasilitas yang dimiliki sekarang
ini antara lain :

Laboratorium Teknisi Komputer, Laboratorium Office dan Grafis dan Laboratorium


Menjahit
Untuk program ini LKP Enter menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun
relasi dengan pihak ketiga. LKP Enter menyadari sepenuhnya penggunaan
internet sangat mendukung untuk kegiatan belajar mengajar, mengingat
besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menggunakan koneksi internet
cepat, maka LKP Enter mencoba untuk menjalankan sebuah program kerjasama
dengan PT Telkom, dan pada akhirnya PT Telkom sepakat untuk menjalin
kerjasama dalam program Pelatihan Internet Untuk Masyarakat (Program
Broadband Learning Centre), dan Reseller produk Telkom yaitu Speedy.

b. Sistem kerja lembaga yang berusaha menjembatani antar kebutuhan dunia


usaha akan tenaga kerja yang berkualitas dan kebutuhan masyarakat untuk
mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.

LKP Enter dalam setiap kesempatan selalu mengatakan bahwa alumni Enter
akan ditempatkan bekerja. Hal ini dapat dilaksanakan karena LKP Enter telah
berhasil membangun hubungan dengan dunia usaha dan dunia industri, dalam
rangka penyaluran tenaga kerja dan hubungan tersebut diantaranya

c. Kerja sama lembaga dengan pihak swasta dan pihak pemerintah, dan lembaga
kursus lain

Pelaksanaan Program Pelatihan Keterampilan Masyarakat pada Program


KWK dan Tahun
2009 dan 2010.
Pelaksanaan Program Pelatihan Kterampilan Masyarakat pada Program PKH,
PKM dan Tahun
2011 dan 2013
Pelaksanaan Program Broadband Learning Centre kerja sama dengan PT Telkom
Kotawaringin
Barat.

d. Kualitas lembaga yang lebih baik dengan meraih prestasi penilaian kinerja,
dll
Beberapa prestasi yang telah diraih LKP Enter adalah sebagai berikut :
– Juara 1 Jambore PTKPNF Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di bidang IT
pada tahun 2008
– Juara 1 Jambore PTKPNF Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di bidang
Managemen Lembaga
Kursus pada tahun 2009.
– Peserta Jambore PTKPNF Tingkat Nasional di Bidang IT Pada Tahun 2008
– Peserta Jambore PTKPNF Tingkat Nasional di bidang Managemen Lembaga
Kursus pada tahun
2009
– Penilaian Kinerja “B” dari Direktorat Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan Departemen Pendidikan Nasional Diretorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal melali Direktur Pembinaan Kursus dan
Kelembagaan No : Kep-143/E5/HK/2009 tentang Penetapan hasil penilaian
Kinerja Lembaga Kursus dan Pelatihan Tahun 2009.
– Terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal (BAN-
PNF) Pada Tahun 2018
– Terakreditasi A dari Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja ( LA –
LPK ) berdasarkan SK No. 162/BAN PAUD DAN PNF/AKR/2018, dalam
Program Komputer Aplikasi Perkantoran dan Program Mengemudi Kendaraan
Bermotor Untuk Pemula.

e. Kesulitan lembaga terkendala gedung dan fasilitas


Pada saat ini yang menjadi kendala utama adalah ketidak tersediaan gedung
sendiri, sehingga terkadang LKP Enter harus berpindah tempat karena gedung
masih dalam status sewa.
Terkait dengan penempatan lulusan ke dunia kerja, kendala yang ditemui
adalah masih banyak pihak dunia usaha / dunia industri yang rekruitmentnya
dilakukan tertutup sehingga perlu adanya dorongan dari pemerintah terkait agar
pihak lembaga pelatihan seperti LKP Enter dapat menjalin kerjasama
penyediaan tenaga kerja agar lebih mudah.

Kendala lain terkait peningkatan kualitas lembaga adalah :


– Kesulitan lembaga untuk meraih informasi dunia kursus karena gerbang
informasi hanya dapat mengandalkan satu pintu yaitu lewat internet.
– Jarangnya ada pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dari pihak terkait.
– Jarak tempuh yang jauh antara lembaga kursus dan pusat koordinasi yang ada
di ibukota propinsi sehingga ada kesulitan jika ingin melakukan koordinasi.

Profil Peserta Didik

a. Surya ( 23 tahun ), Pemuda kelahiran Kumai Kab. Kotawaringin Barat ini


pada awalnya adalah remaja putus sekolah, bekerja sebagai penjaga toko
kelontongan membuatnya berfikir untuk merubah nasib. Menyadari bahwa untuk
sukses diperlukan keterampilan maka Surya pun berfikir untuk mengambil
kursus komputer di LKP Enter.

Setelah mendaftar dan menjadi siswa di LKP Enter, Surya pun lulus dengan
predikat “Memuaskan”. Merasa tidak cukup mendapatkan ilmu dari belajar
saja, maka Surya pun mengajukkan diri untuk melamar sebagai tenaga magang
di LKP Enter, dan melihat potensi serta setelah melakukan tes dan verifikasi
maka LKP Enter pun menerima Surya sebagai tenaga magang dengan durasi
magang selama 3 bulan.

Menyelesaikkan magangnya dengan baik pemuda yang putus sekolah di


kelas 3 SMU ini pun berusaha mendapatkan kualifikasi pendidikan setara
SMU, dan melihat tekad yang kuat maka LKP Enter melalui “PKBM ENTER”
mendaftarkan Surya pada Ujian Paket C dan pada tahun 2010 Surya pun
mendapatkan ijazah paket C nya.

Berbekal Ijazah Paket “C”, serta kemampuan mengoperasikan komputer


dengan baik Surya menndapat tawaran untuk bekerja sebagai Tata Usaha di
Sekolah Dasar Negeri 1 Kumai Hulu, dan sejak bulan Mei 2011 Surya pun resmi
menjadi Tata Usaha DI SDN 1 Kumai tersebut.

b. Joni ( 24 tahun ), Pemuda kelahiran Pangkalan Bun ini setelah menyelesaikan


pendidikan di Madrasah Aliyah bekerja di sebuah Foto Copy Centre. Dengan
gaji yang diterima perbulan hanya sebesar Rp. 250.000,- saja Joni merasa
bahwa Ia harus mencari pekerjaan yang lebih berkualitas lagi untuk
meningkatkan penghasilannya. Mengambil inisiatif untuk kursus komputer Joni
memilih LKP Enter, setelah menjalani kursus komputer Joni pun lulus dengan
predikat “Memuaskan”. Melihat potensi yang dimilikinya LKP Enter pun
menawari Joni bergabung sebagai Instruktur Freelance dan sejak tahun 2008 Joni
pun resmi bekerja sambilan sebagai instruktur freelance di LKP Enter.

Pada tahun 2009 Joni mendapat tawaran untuk bekerja sebagai tenaga kontrak di
Kantor Pelayanan dan Pengelolaan Kas Negara Kabupaten Kotawaringin Barat
(KPPN), dan pada saat itu Joni pun bekerja sebagai tenaga kontraktor di KPPN
Kotawaringin Barat hingga tahun 2010 (1 tahun) masa kerja. Sejak Agustus
2011 Joni bekerja di perusahaan swasta yaitu CV Duta Indah Motor sebagai
tenaga administrasi.
c. Rima ( 23 tahun ), Wanita kelahiran Martapura ini saat melewati masa
akhir semester sekolah di SMA Negeri 3 Pangkalan Bun ini, bingung untuk
melanjutkan jenjang yang lebih tinggi ( Akademi / Universitas ) karena berasala
dari keluarga yang kurang mampu. Hingga akhirnya Rima memutuskan untuk
mengikuti kursus komputer di LKP Enter mengambil jurusan Komputer Aplikasi
Perkantoran. Setelah menjalani pelatihan selama beberapa bulan, Rima pun
sampai pada kelulusan dalam kursus komputer dan memperoleh hasil yang
“Memuaskan”. Berbekal ketrampilan yang dimiliknya tersebut Rima mulai
terjun di dunia kerja; pada tahun 2008 Rima diterima bekerja di perusahaan
CV. Lisanti yang bergerak pada distribusi agen minyak solar sebagai
Administrasi, kemudian karena ingin meningkatkan karier pada tahun 2009
Rima diterima kerja di BPR ( Bank
Perkreditan Rakyat ) Lingga Sejahtera sebagai Teller, berlanjut dengan karier
sebagai Supervisor di Timezone cabang Pangkalan Bun pada tahun 2011
sampai sekarang. Dan saat sekarang Rima pun mulai mencoba membantu adik-
adik lulusan LKP Enter komputer untuk bisa bergabung di tempat kerjanya
sekarang yaitu Timezone.

d. Martini ( 22 tahun ), Gadis kelahiran Melata daerah pedalaman kabupaten


Lamandau ini selepas lulus SMA tahun 2008; Martini jauh merantau ke kota
Pangkalan Bun untuk mengadu nasib mencari kerja. Akan tetapi begitu sulit
bersaing dalam mendapatkan pekerjaan karena persaingan keahlian dan
ketrampilan. Akhirnya Martinni memutuskan untuk membekali diri dengan
ketrampilan komputer, dan memutuskan untuk kursus komputer di LKP Enter
dengan mengambil jurusan Komputer Aplikasi Perkantoran. Sekian bulan
mengikuti pelatihan, Martini pun menyelesaikan kursusnya dengan hasil
yang “Memuaskan”, kemudian pada awal tahun 2009 ada salah satu
perusahaan perkebunan kelapa Sawit di daerah dekat kampung halaman Martini (
PT.Tanjung Sawit Abadi ) yang meminta bantuan kepada LKP Enter agar
merekomendasikan lulusannya untuk menjadi karyawan bagian
Administrasi. Berbekal ketrampilan itulah Martini sekarang dapat
mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan yang mencukupi dan juga ternyata
berlokasi tidak jauh dari kampong halamannya. Nasib hidup seseorang memang
tiada yang dapat merubah selain orang itu sendiri, selagi dia mau berusaha.

Anda mungkin juga menyukai