21 NOVEMBER 2019
GUNUNGKIDUL
2019
I. DASAR PEMIKIRAN
Sesuai dengan terbitnya Undang-undang No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
dimana pada pasal 40 menyebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu maka
rumah sakit harus mengikuti akreditasi secara berkala setiap 3 (tiga) tahun. Di sisi
lain perkembangan akreditasi di dunia berjalan sangat cepat, yang dulunya standar
lebih berfokus kepada pemberi pelayanan telah berubah menjadi berfokus kepada
pasien. Perubahan tersebut telah diikuti oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
yang bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan telah menyusun standar versi
2012 yang berfokus kepada pasien. Selain perubahan standar, metoda survei juga
berubah yaitu menggunakan metoda telusur.
Ginjal merupakan salah satu organ dalam tubuh yang mempunyai peran vital
diantaranya untuk mengeluarkan zat – zat sisa metabolisme tubuh kita. Meskipun
begitu masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa setiap saat akan selalu
ada penyakit yang dapat merusak ginjal, sampai pada akhirnya jatuh dalam kondisi
gagal ginjal dan memerlukan terapi pengganti ginjal.
Hemodialisis merupakan salah satu jenis terapi pasien gagal ginjal tahap akhir
yang banyak dijalani oleh penderita di Indonesia. Hemodialisis digunakan untuk
menggantikan sebagian fungsi ginjal. Walau tidak sesempurna fungsi asli ginjal,
hemodialisis dapat membantu menormalkan kembali keseimbangan cairan,
membuang sisa metabolisme tubuh, menyeimbangkan asam-basa-elekterolit dalam
tubuh, dan membantu mengendalikan tekanan darah.
Ketua Sekretaris
1. ANGGARAN
3. RUNDOWN KEGIATAN