Anda di halaman 1dari 14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan

 Jumlah kacang 10, yang diteliti 10 biji,


Waktu perendaman Senin 17:30 - Sabtu 20:26 WITA

Biji berkecambah pada hari ke-


Kelompok Perlakuan
1 2 3 4 5 6

Yang terkena 
cahaya 



Yang tidak 
terkena cahaya 


HAL Deskrpsi
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
TM
1 3 16,4 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 22,5 3,5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 23,4 3,8 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan rata Mudah roboh
6 24 4 2 0,4 Hijau Hijau Permukaan rata Mudah roboh

1
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
TM
2 3 8,6 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 15 2,5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 16 3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 16,3 3,7 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh

BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
TM
3 3 15,2 3,0 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 21,2 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 22 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 23 4,2 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh

BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
4 3 8 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata
4 15,5 2,6 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh

2
kemerahmerahan rata

5 15,9 2,8 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh


kemerahmerahan rata
6 16,5 3 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh
kemerahmerahan rata

21,2 5 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Mudah roboh


kemerahmerahan rata

HAL Deskrpsi
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
TM
5 3 9,1 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan lurus kokoh
4 15,2 2,8 2 0,3 Hijau Hijau muda Bengkok kokoh
5 16 3,0 2 0,4 Hijau Hijau muda Bengkok kokoh
6 16,5 3,4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan Lurus kokoh

BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
TM
6 3 11 2 0,3 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
4 14,5 2,7 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
5 15,6 3,4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh
6 17 4 2 0,4 Hijau Hijau muda Permukaan rata Mudah roboh

3
BIJI HARI TB PD JD DB WD WB KD KB
TT
M
7 3 11,5 Hijau Kuning pucat Permukaan Mudah roboh
pucat rata
4 18 3,3 Hijau Kuning pucat Permukaan Mudah roboh
pucat rata
5 24,2 4,0 Hijau Kuning pucat Permukaan Mudah roboh
kekunin rata
gan
6 28 4,3 Hijau Kuning pucat Permukaan Mudah roboh
kekunin rata
gan

KET :

TB = TINGGI BATANG WD= WARNA DAUN

PD = PANJANG DAUN WB = WARNA BATANG

JD = JUMLAH DAUN KD = KEADAAN DAUN

DB=DIAMETER DAUN KB = KEADAAN BATANG

4
TTM=TIDAK TERKENA MATAHARI TM=TERKENA MATAHARI

Pada hari pertama penelitian, tumbuhan mulai berkecambah.


Hari kedua akar dan batang mulai bertambah panjang.
Hari ketiga daun mulai menunjukkan wujudnya.
Hari keempat-terakhir (6) kacang hijau sudah menjadi tumbuhan yang utuh.
4.2 Pembahasan

Hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 1 hari .
saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat dengan panjang rata rata 1 cm.

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa


dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas
menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil


dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula).
Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan,

tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan


mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air
dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang
dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam
pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease.
Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim
tersebut.

5
Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang terkena
cahaya matahari dan yang berada ditempat gelap, Dari hasil pengamatan di atas,
kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau
ditempat gelap.

Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau ditempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah ditempat terang karena kurangnya terkena sinar
matahari oleh karena itu adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang
paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda
yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh)
pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi
fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh
lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan
membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian
tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan.
Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas
lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-
daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah
yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan
kecambah yang berada di tempat terang.

6
Namun ada kekurangan yang dialami ditempat gelap. Tumbuhan yang tumbuh di
tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat
lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang
(etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh
di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif
pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun
berkembang baik.

Pertumbuhan Tanaman

Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak
dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan
pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu
perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi
secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan
ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).

Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal.


Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang.
Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis
hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan
padi (Oryza sativa).

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan


pertumbuhan sekunder.

Berdasakan tabel hasil pengamatan yang saya lakukan, saya dapat simpulkan
perbedaan diantaranya:

7
1. Rata-rata Tanaman ditempat gelap lebih besar dan tumbuh dengan tinggi
dibandingkan tanaman ditempat terang, hal ini dipengaruhi oleh cahaya
2. Pada hari pertama pengukuran , rata-rata tumbuhan yang ditempat terang, lebih besar
dari pada ditempat gelap. Setelah saya pindahkan tempatnya, yang awalnya di dalam
kelas, lalu saya pindahkan dekat jendela agar terkena sinar matahari.dan salah satu
faktornya yaitu cahaya yang dapat mempengaruhi kerja hormon auksin. Dan
hasilnya ternyata tanaman saya tumbuhan dengan cepat pada hari setelah saya
menyimpannya di dalam kelas.
3. Dari perbedaan diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa. Tanaman agar
tumbuhannya cepat dan besar di pengaruhi oleh fakor dari luar dan dalam.

8
4.3 Gambar Hasil Pengamatan

9
(Terkena Cahaya)

10
11
Tidak Terkena Cahaya

12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan saya menyimpulkan bahwa proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan tumbuhnya
akar, batang , baru kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu yang
berbeda.
2. Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu , dipengaruhi oleh
cahaya matahari.

5.2 Saran

Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.

Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti. Dalam melakukan
percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan
memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga
hasil percobaan itu baik dan valid.

13
14

Anda mungkin juga menyukai