Laporan Nutrisi Mineral Tumbuhan Selamat Robinsa
Laporan Nutrisi Mineral Tumbuhan Selamat Robinsa
FISIOLOGI TUMBUHAN
NUTRISI MINERAL TUMBUHAN
OLEH :
LABORATORIUM BIOSISTEMATIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan hasil pertanian semakin meningkat seiring dengan jumlah
populasi penduduk yang semakin meningkat, akibat adanya populasi penduduk,
kemajuan teknologi yang meningkat menyebabkan industri seperti pabrik-pabrik
semakin berkembang dan mengakibatkan lahan pertanian semakin terbatas.
Hidroponik merupakan sistem budaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai
media tumbuh tanaman. Pemberian nutrisi sangat dibutuhkan untuk budidaya
tanaman secara hidroponik, unsur hara esensial baik makro maupun mikro.
Penyerapan nutrisi tanaman dipengaruhi oleh media tanam, media tanam
merupakan tempat akar tanaman menyerap unsur-unsur hara yang dibutuhkan
oleh tanaman (Wahyuningsih et al., 2016).
Salah satu faktor yang menunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi
secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam
tanah. Jika tanah tidak dapat menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman,
maka pemberian pupuk perlu dilakukan untuk memenuhi kekurangan tersebut.
setiap jenis tanaman membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang berbeda.
ketidak cocokan dalam pemberian unsur hara atau pupuk selain akan
menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal juga
merupakan pemborosan tenaga dan biaya (Ruhnayat, 2007).
Keberadaan senyawa garam dalam jumlah yang berlebih pada lahan pertanian
menimbulkan masalah bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebagian
besar tanaman darat sangat sensitif terhadap senyawa garam yang berlebihan
karena dapat meracuni organel sel dalam jaringan akarnya, sehingga tanaman
mengakibatkan kematian. Akan tetapi, beberapa jenis tanaman tertentu memiliki
sistem khusus untuk mengatasi kondisi ekstrim tersebut, misalnya pada tanaman
mangrove (Nurahmi, 2010).
1.2. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk membuat bermacam-macam kombinasi larutan
hara dan mengamati gejala kekurangan unsur hara pada tanaman.
II. HASIL PERCOBAAN
Berdasarkan pada hasil praktikum di dapatkan hasil ;
Percobaan I : Membuat Larutan Hara dan Melihat Tanda Defisiensi
1. Tabel Larutan Hara dan Tanda Defisiensi
Panjang Batang Panjang Akar Jumlah Daun
Mediu Kecamba
(cm) (cm)
m h
H0 H2 H4 H0 H2 H4 H0 H2 H4
1 15,5 15,5 15,2 4 3,5 3,5 2 2 2
Lengka
2 16 16,3 16 4 2 2 2 2 2
p
3 15 17 16,9 2 2,4 2,4 2 2 2
1 16 17 17 3 3,8 3,8 2 2 2
Tanpa
2 14,5 15,8 15,8 4 3,2 3,2 2 2 2
N
3 14 13,6 13,6 4,5 4,5 4,5 2 2 2
1 15 15,5 15,2 3 3,4 3,4 2 2 2
Tanpa
2 13 15 14,3 3 3 3 2 2 2
P
3 13 13,9 13,6 13 2,8 2,8 2 2 2
1 11 10 10 3,5 3 3 2 2 2
Tanpa
2 9,5 9,1 9,1 3 2,8 2,8 2 2 2
K
3 12 17,7 17,7 3 3,8 3,8 2 2 2
1 12 11 11 6 3,4 3,4 2 2 2
Minima
2 14,5 15 15 3,5 3 3 2 2 2
l
3 9 13,9 13,9 4 2,8 2,8 2 2 2
H0
H2
Kekurangan K Kekurangan Cu
(Makronutrien) (Mikronutrien)