Laporan Penelitian - Indriani Sulistayaningrum XII MIPA 4
Laporan Penelitian - Indriani Sulistayaningrum XII MIPA 4
Disusun oleh:
Indriani Sulistyaningrum
Kelas XII MIPA 4, Tahun Pelajaran 2021-2022
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat
dan karunia-Nya, saya mampu menyusun laporan penelitian yang berjudul
“Pengaruh perendaman terhadap kesegaran sayuran daun selada keriting
atau daun sla (Lactuca sativa L).” dengan tepat waktu.
Selama penelitian karya tulis ini, saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan hambatan yang saya alami. Namun, berkat bimbingan dan
motivasi dari berbagai pihak, akhirnya laporan penelitian ini dapat
terselesaikan dengan baik dan memuaskan.
Saya percaya bahwa hasil dari penulisan ini telah dilakukan dengan sebaik
mungkin, akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih terdapat beberapa
kekurangan di dalamnya. Oleh sebab itu, saya juga membutuhkan masukan
yang yang bersifat membangun untuk diperbaiki ke depannya. Semoga
laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan
acuan atau referensi untuk penelitian yang selanjutnya.
Indriani Sulistyaningrum
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .……………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………..
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………….
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………..
BAB V KESIMPULAN
BAB VI PENUTUP
1.1 Saran dan Harapan ………………………………………………..
Produk pascapanen hortikultura berupa sayuran daun segar adalah sangat mudah mengalami
kemunduran yang dicirikan oleh terjadinya proses pelayuan yang cepat. Karena ringkihnya
sayuan segar tersebut .(Kader, 2002). Salah satu penyebab terjadinya pelayuan adalah karena
adanya proses transpirasi atau penguapan air yang tinggi melalui bukaan-bukaan alami seperti
stomata, hidatoda dan lentisel yang tersedia pada permukaan dari produk sayuran daun tersebut
(Kays, 1991).
Tingginya kandungan air produk menyebabkan tekanan uap air dalam produk selalu dalam
keadaan tinggi dan bila kelembaban udara atau tekanan uap air di udara rendah maka akan
terjadi deficit tekanan uap air yang menyebabkan perpindahan air dari dalam produk ke udara
sekitarnya (Wills et al., 1998).
Berdasarkan hal tersebut maka telah diteliti pengaruh suhu dan kelembaban air perendaman
terhadap salah satu jenis sayuran yaitu selada kriting (Lactuca sativa L).
1. Mengetahui tingkat kesegaran dari lama waktu penyimpanan terhadap daun selada keriting
atau daun sla.
2. Mengetahui perbandingan kesegaran sayuran dari kadar air.
Berdasarkan tujuan di atas, penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan informasi kepada
pembaca terhadap pengaruh kelembaban kadar air terhadap kesegaran daun selada (Lactuca
sativa L). Penilitian ini juga dapat memberikan pengetahuan tentang cara mempertahankan mutu
sayuran daun selada selama penyimpanan.
Bab II
Kerangka teori
2.1 Landasan teori
Sayur setelah dipanen masih melangsungkan metabolisme. Akibat kegiatan itu, komposisi
maupun mutu sayur dan buah selalu mengalami perubahan. Metabolisme sayur dan buah
sangat dipengaruhi oleh suhu sekitarnya.
Penyimpanan pada suhu rendah (mendekati titik beku air) dapat mengurangi laju respirasi
sayur , disamping dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Pendingin
tidak bisa membunuh mikroorganisme, tetapi hanya menghambat pertumbuhannya. Untuk
itu, sayur yang akan disimpan harus dibersihkan terlebih dahulu. Suhu ruang pendingin dan
kelembaban ruang pendingin perlu diatur karena dengan pengaturan tersebut dapat
menentukan keawetan dan mempertahankan mutu sayur yang disimpan. Bila kelembaban di
ruang pendingin kurang, sayuran yang tidak disimpan dalam keadaan dingin akan menjadi
layu. Sayuran yang tidak disimpan dalam keadaan dingin umumnya mudah rusak, sehingga
kualitasnya menurun .
Tetapi, cara yang dilakukan untuk tetap menjaga kesegaran sayuran tersebut juga harus
tepat. Salah satunya dengan cara perendaman air , hal ini dilakukan untuk menjaga
kelebaban kadar air yang terdapat dalam sayuran tersebut. Dengan begitu sayuran yang kita
simpan berhari-hari tidak akan cepat layu.
1. Pengaruh pertahanan kelembaban dan kadar air yang berbeda-beda terhadap kesegaran
daun selada keriting, semakin terjaga pertahanan kadar air dan kelembabannya maka
semakin lama pula pertahanan kesegaran sayuran tersebut.
2. Daun selada yang disimpan didalam kulkas tanpa berisikan air, ketahanannya tidak akan
lama karena kelembabannya akan berkurang dan kadar air akan hilang. Sedangkan daun
selada yang direndam dalam air , ketahanan kesegarannya akan lama karena
kelembabannya terjaga dan tidak kehilangan kadar air .
Bab III
Rancangan Penelitian
3.1 Penentuan Variabel
1. Variebel bebas/manipulasi : Penyimpanan di kulkas yang tidak berisi air dan berisi air
2. Variebel terikat/respon : Kesegaran daun selada keriting atau daun sla di air
3. Variebel kontrol : Jenis daun selada, dan wadah plastik
➢ Pada wadah yang tidak berisikan air dan dimasukan ke dalam kulkas.
➢ Pada wadah yang berisikan air dan dimasukan ke dalam kulkas.
1. Ambil daun selada yang sudah disiapkan kemudian cuci terlebih dahulu.
2. Belah daun selada masing-masing menjadi 2 bagian 1:1
3. Kemudian daun selada tersebut dimasukan kedalam 4 buah wadah.
4. Tandai 2 buah wadah dengan label A dan 2 buah wadah dengan label B.
5. Masukan 2 buah wadah A kedalam kulkas dan 2 buah wadah B yang diberi air
secukupnya.
6. Mengamati kesegaran daun selada selama 10 hari sekali pada jam 7 pagi.
7. Tulislah hasil percobaan pada tabel data.
Bab IV
Data dan Analisa Data
a. Wadah A-1 dan B-1 (tidak direndam di air)
Daun Kesegaran daun selada pada hari ke…
Selada
1 2 3 4 5 6 7
A-1 Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau layu Hijau layu Hijau layu
segar sedikit sedikit sedikit sedikit sedikit kecoklatan
layu layu layu kecoklatan kecoklatan
B-1 Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau Hijau layu Hijau layu
segar Sedikit Sedikit Sedikit Sedikit sedikit sedikit
layu layu layu layu kecoklatan kecoklatan
Dokumentasi :
b. Wadah A-2 dan B-2 (direndam di air)
Dokumentasi :
Bab V
Kesimpulan
Berdasarkan Percobaan yang telah saya lakukan selama seminggu (7 hari) kesegaran
kualitas sayuran dari daun selada yang direndam didalam air lebih lama kesegarannya daripada
daun selada yang tidak direndam didalam air. Hal ini terjadi karena daun selada yang disimpan
didalam kulkas tanpa berisikan air, ketahanannya tidak akan lama karena kelembabannya akan
berkurang dan kadar air akan hilang. Sedangkan daun selada yang direndam dalam air ,
ketahanan kesegarannya akan lama karena kelembabannya terjaga dan tidak kehilangan kadar
air .
Bab VI
Penutup
Saran
Saran yang dapat saya sampaikan untuk laporan percobaan ini kepada para pembaca
yaitu untuk mendapatkan hasil laporan penelitian yang akurat perlu adanya penempatan yang
sesuai dan pengecekan secara berkala, seperti penambahan air kepada wadah yang airnya
sudah sedikit. Selain itu, sebelum melakukan percobaan cuci terlebih dahulu daun selada
tersebut sampai bersih kemudian keringkan dengan tissue bila perlu.
Harapan
➢ http://repositori.uin-alauddin.ac.id/15570/1/skripsi%20bundelan.pdf
➢ https://www.researchgate.net/publication/242620803_Pengaruh_Suhu_Air_dan_Lama_Wak
tu_Perendaman_Beberapa_Jenis_Sayuran_Daun_pada_Proses_Crisping
➢ https://123dok.com/document/zpdjd0rz-laporan-praktikum-satop-pendinginan-dan-
pembekuan-sayur-dan.html
➢ https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170524140838-262-216989/cara-menyimpan-
selada-agar-tetap-segar