PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa mengetahui definisi Keluarga
b. Mahasiswa mengetahui Ciri – ciri keluarga
c. Mahasiswa mengetahui Tipe – Tipe Keluarga
1
d. Mahasiswa mengetahui Struktur Keluarga
e. Mahasiswa mengetahui Fungsi Pokok Keluarga
f. Mahasiswa mengetahui Tugas Keluarga dalam Bidang Kesehatan
g. Mahasiswa mengetahui Peranan Keluarga
h. Mahasiswa mengetahui Tahapan Perkembangan Keluarga
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.2 Ciri-Ciri Keluarga
1. Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton
a. Keluarga meruipakan hubungan perkawinan
b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan
perkawinan yang sengaja dibentuk aqtau dipelihara
c. Keluarga mempunyai suatu system tata nama termasuk perhitungan garis
keturunan
d. Keluarga mempunyai fungsi ekonomi yang dibentuk oleh anggota-
anggotanya berkaitan dengan kemempuan untuk memunyai keturunan dan
membesarkan anak
e. Keluarga merupakan tempat tinggal bersama, rumah
2. Ciri Keluarga Indonesia
a. Memunyai ikatan yang erat dengan dilandasi semangat gotong royong
b. Dijiwai oleh nilai kebudayaan ketimuran
c. Umumnya dipimpin oleh suami meskipun proses pemutusan dilakukan
musyawarah
4
d. Dyadic nucler, suami istri yang sudah berumur dan tidak memunyai anak
e. Single parent, satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian
pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di rumah atau di luar rumah
f. Dual carrier, suami istri orang karier dan tanpa anak
g. Commuter married, suami istri orang karie dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu. Keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu
h. Single adult, wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak
adanya keinginan untuk kawin
i. Three generation, tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah
j. Institusional, anak-anak atauy orang-orang dewasa tinggal dalam suati panti-
panti
k. Communal, satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogamy
dengan anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas
l. Group marriage, satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunannya di
dalam satu kesatuan keluarga dan tiap individu adalah kawin dengan yang
lain dan semua adlah orang tua dari anak-anak
m. Unmarried parent and child, ibu dan anak dimana perkawiunan tidak
dikehendaki anaknya diadopsio
n. Cohibing couple, dua orang atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpa
kawin
o. Gay and lesbian family, keluarga yang dibentuk oleh pasangan berjenis
kelamin sama
5
2.4 Struktur Keluarga
1. Patrilineal
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
2. Matrilineal
adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu
3. Matrilokal
sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
4. Patrilokal
sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
5. Keluarga kawin
hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan
suami atau istri
6
- Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari dalam pengamalan
ajaran agama
- Membina rasa, sikap dan praktek kehidupan keluargfa beragama sebagai
fondasi menuju keluarga kecil bvahagia sejahtera
b. Fungsi budaya
- Membvina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk meneruskan norma-
norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan
- Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk menyaring norma dan
budaya asing yang tidak sesuai
- Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras, dan sein=mbang dengan
budaya masyarakat atau bangsa untuk menjunjung terwujudnya norma
keluarga kecil
c. Fungsi cinta kasih
- Menumbuhkembangkan potensi kasih saying yang telah ada antar anggota
keluarga
- Membina tingkah laku saling menyayangi antar anggota keluarga
d. Fungsi perlindungan
- Memenuhi kebutuhan rasa aman anggota keluarga
- Membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis
e. Fungsi reproduksi
- Membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat
baik bagi anggota keluarga
- Mengembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang kondusif
menuju keluarga kecil bahagia sejahtera
f. Fungsi sosialisai
- Menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan sebagai wahana
pendidikan dan sosialisasi anak
- Membina proses pendidikan dan sosialaisasi anak tentang hal-hal yang
diperlukan untuk m,eningkatka kematangan dan kedewasaan
g. Fungsi ekonomi
- Mengelola ekonomi keluarga sehingga terjadi keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
7
- Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagaoi modal untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia
h. Fungsi pelestarian lingkungan
- Membina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan intern
keluarga
- Membina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan ekstern
keluarga
3. Effendy (1998)
a. Asih, memberikan kasih saying, perhatian, rasa aman, kehangatan kepada
anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang
sesuia usia
b. Asuh, menuju kebutuhan pemeliharaan dan keperawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka
anak-anak yang sehat baik fisik, mental, social, spiritual
c. Asah, memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi
manusia dewasa yang mandiri dalam memeprsiapkan masa depannya
1. Fungsi biologis
- Untuk meneruskan keturunan
- Memelihara dan membersarkan anak
- Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
- Memelihara dan merawat anggota keluarga
2. Fungsi psikologis
- Memberikan kasih saying dan rasa aman
- Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
- Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
- Memberikan identitas keluarga
3. Fungsi sosialisasi
- Membina sosialisasi pada anak
8
- Membetnuk norma-norma tingksh laku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
- Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi ekonomi
- Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
5. Fungsi pendidikan
- Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilanm, dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat minat yang dimiliki
- Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya
9
Setiap anggota keluarga memunyai peran masing-masing, antara lain:
1. Ayah, sebagai pemimpin keluarga memnuyai peran sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung, pengayom, poemberi rasa aman bagi setiap anggota
keluarga
2. Ibu, sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak,
pelindung, pencari nafkah tambahan
3. Anak, sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik, mental,
social dan spiritual
10
Tabel 1. Tugas Perkembangan Keluarga Baru
Keluarga baru ini merupakan anggota dari tiga keluarga, yaitu : keluarga
suami, istri serta keluarga sendiri. Masing-masing pasangan menghadapi
perpisahan dengan keluarga orang tuannya dan kelompok sosial pasangan
masing-masing. Hal ini yang perlu diputuskan pada tahap ini adalah kapan
waktu yang tepat untuk mendapatkan anak dan jumlah anak yang diharapkan.
11
Kelahiran bayi pertama memberi perubahan yang besar dalam keluarga,
sehingga pasangan harus beradaptasi dengan perannya yang memenuhi
kebutuhan bayi. Sering dengan kelahiran bayi, pasangan merasa diabaikan
dengan focus perhatian kedua pasangan tertuju pada bayi. Peran utama perawat
keluarga adalah mengkaji peran orang tua; bagaiman dengan orang tua
berinteraksi dan merawat bayi serta bagaiman bayi berespon. Perawat perlu
memfalisitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif dan hangat sehingga
jalinan kasih saying antara bayidan orang tua dapat tercapai.
12
Kehidupan keluarga pada tahap ini sangat tergantung pada orang tua.
Kedua orang tua harus mengatur waktunya sedemikian rupa sehingga kebutuhan
anak, suami istri dan perkerjaan (purna waktu/ paruh waktu) dapat terpenuhi.
Orang tua menjadi arsitek keluarga dalam merencang dan mengarahkan
perkembangan keluarga agar kehidupan perkawinan tetap utuh dan langgeng
dengan cara menguatkan hubungan kerja sama antar suami istri. Orang tua
mempunyai peran untuk menstimulasi perkembangan individual anak khususnya
kemandirian anak agar tugas perkembangan anak pada fase ini tercapai.
Pada tahap ini orang tua perlu belajar berpisah dengan anak, memberi
kesempatan pada anak untuk bersosialisasi baik aktivitas di sekolah maupun di
luar sekolah.
13
5. Tahap V. Keluarga Dengan Anak Remaja
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah
orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepaskan anak remaja dan memberi
tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri
menjadi lebih dewasa. Seperti pada tahap-tahap sebelumnya, pada tahap ini
keluarga memiliki tugas perkembangan yang dapat dilihat pada table 5.
Table 5. Tugas Perkembangan Keluarga Anak Remaja
Ini merupakan tahapan yang paling sulit, karena orang tua melepaskan
otoritasnya dan membimbing anak untuk bertanggung jawab (mempunyai
otoritas terhadap dirinya sendiri yang berkaitan dengan peran dan fungsinya).
Seringkali muncul konflik antara orang tua dan remaja karena anak
menginginkan kebebasan untuk melakukan aktivitasnya sementara orang tua
mempunyaibhak untuk mengontrol aktivitas anak.
14
6. Tahap VI. Keluarga dengan anak Dewasa ( Pelepasan )
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan Rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga / jika ada anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama dengan orang tua. Tujuan utama pada
tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam
melepaskan anak untuk hidup sendiri. Tugas perkembangan yang lebih rinci
dapat dilihat pada tabel 6
Tabel 6. Tugas perkembangan keluarga Anak Dewasa.
15
7. Tahap VII. Keluarga Usia Pertengahan
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir saat pengsiun / salah satu pasangan meninggal. Pada beberapa pasangan
fase ini dirasakan sulit karena masalah lanjut usia, perpisahan dengan anak, dan
perasaan gagal sebagai orang tua. Untuk mengatasi hal tersebut keluarga perlu
melakukan tugas-tugas perkembangan berikut (tabel 7).
Tabel 7. Perkembangan Keluarga Usia Pertengahan
16
ini diharapkan orang tua mampu beradap tasi menghadapi stresor tersebut (Tabel
8).
Tabel VIII.Tugas Perkembangan Keluaraga Usia Lanjut
17
Tabel 9. Tahap Lingkar Kehidupan Keluarga.
18
diantara anak-anak yang sudah
besar dengan orang tua
Menyesuaikan hubungan
termsuk kepada menantu dan
cucu
Menerima ketidakmampuan dan
kematian dari orang tua
(kakek/nenek)
Keluarga Lansia Menerima perubahan Mempertahankan diri sendiri
dari peran generasi dan atau pasangan dalam fungsi
dan minat dalam menghadapi
penurunan fisiologis, eksplorasi
terhadap keluarga baru dan
pilihan peran sosial
Mendukung lebih banyak peran
sentral untuk generasi
pertengahan
Membuat ruang sistem untuk
hal – hal yang bijaksana dan
pengalaman pada saat dewasa
akhir, mendukung genrasi yang
lebih tua tanpa memberikan
fungsi yang berlebihan kepada
mereka
Menerima kehilangan pasangan,
sibling, dan teman sebaya dan
mempersiapkan untuk kematian
diri sendiri, menerima dengan
pandangan dan keutuhan
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan bagian penting dalam konsep
keluarga. Perawat keluarga perlu memahami setiap tahap perkembangan
keluarga dan tugas – tugas perkembangannya. Pengkajian dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas – tugas perkembangannya.
Tindakan promosi terutama dilakukan jika keluarga belum memenuhi seluruh
tugas perkembangan. Tindakan preventif bertujuan agar keluarga mampu
mencegah munculnya masalah pada perkembangan berikutnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori &
Praktik. Jakarta: EGC
Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha Ilmu
21