2
A. LATAR BELAKANG
3
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 4)
5
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 4)
Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan & Kepatutan
(2 of 3)
Calon anggota Direksi/Dewan Komisaris:
1. Orang yang belum pernah menjadi anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris BPR, yang
dicalonkan menjadi anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris Bank;
2. Orang yang sedang menjabat sebagai anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris BPR, yang
dicalonkan menjadi anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris pada BPR lainnya;
3. orang yang pernah menjabat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris BPR,
yang dicalonkan menjadi anggota Direksi/Dewan Komisaris, pada Bank yang sama atau pada BPR
lainnya;
4. anggota Dewan Komisaris BPR yang dicalonkan menjadi anggota Direksi pada BPR yang sama;
5. anggota Dewan Komisaris BPR yang dicalonkan menjadi Komisaris Independen pada BPR yang
sama;
6. anggota Direksi BPR yang dicalonkan menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
pada Bank yang sama;
7. anggota Direksi BPR yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris pada Bank yang sama;
Pasal 2 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian II. Pihak Yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan
Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris
Bank
6
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 4)
Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan & Kepatutan
(3 of 3)
Calon anggota Direksi/Dewan Komisaris: (lanjutan)
8. anggota Direksi/Dewan Komisaris Bank yang dicalonkan ke jabatan yang lebih tinggi pada BPR
yang sama, antara lain meliputi:
• anggota Dewan Komisaris BPR yang akan diangkat menjadi komisaris utama/wakil komisaris
utama atau yang setara dengan itu pada BPR yang sama;
• anggota Direksi BPR yang akan diangkat menjadi direktur utama/wakil direktur utama atau
yang setara dengan itu pada Bank yang sama;
9. orang yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi pada BPR hasil
penggabungan yang berasal dari Bank yang menggabungkan (merger);
10. orang yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi pada BPR hasil
penggabungan yang berasal dari BPR yang menerima penggabungan (surviving bank) termasuk
perpanjangan jabatan;
11. orang yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi BPR hasil
peleburan yang berasal dari Bank yang melakukan peleburan;
Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 dan pasal 8 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian III. Faktor Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
8
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 5)
Faktor Integritas (1 of 2)
9
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 5)
Faktor Integritas (2 of 2)
10
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 5)
Faktor Reputasi/Kelayakan Keuangan bagi Calon Pengurus dan Calon PSP
12
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 11)
13
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 11)
Pengajuan Permohonan
1. Permohonan diajukan oleh anggota Direksi yang mewakili BPR kepada OJK.
2. Permohonan dapat diajukan oleh selain Direksi :
a. Dalam hal calon PSP akan melakukan pembelian saham Bank melalui program divestasi saham
negara dalam rangka PMS oleh lembaga negara yang diberikan tugas oleh UU untuk
menyelamatkan Bank diajukan oleh lembaga negara dimaksud;
b. Dalam hal seluruh atau mayoritas saham Bank dimiliki oleh Pemerintah Pusat, atau lembaga
lain yang diberikan tugas oleh UU untuk menyelamatkan Bank diajukan oleh instansi yang
mewakili Pemerintah atau lembaga lain tersebut.
3. Dalam hal anggota Direksi BPR tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan
kepentingan dengan BPR permohonan diajukan oleh:
a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Bank;
b. anggota Dewan Komisaris apabila seluruh anggota Direksi tidak dapat menjalankan fungsinya
atau mempunyai benturan kepentingan dengan Bank; atau
c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS apabila seluruh anggota Direksi atau anggota Dewan
Komisaris tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan
Bank.
Pasal 10, Pasal 11 dan Pasal 12 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian IV. Persyaratan Administratif bagi Calon PSP, IV. Persyaratan Administratif bagi Calon Anggota Direksi dan
Calon Anggota Dewan Komisaris - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham
Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
14
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 11)
Compliance Checklist
15
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 11)
Compliance Checklist
• Dalam hal tidak terdapat Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan atau Direktur
yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak dapat menjalankan tugasnya, maka
compliance checklist ditandatangai oleh pejabat pengganti sebagaimana diatur dalam
ketentuan mengenai Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
• Dalam hal Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan mempunyai benturan
kepentingan dengan BPR, maka daftar pemenuhan persyaratan (compliance checklist)
ditandatangani oleh anggota Direksi lainnya.
• Dalam hal belum diwajibkan memiliki Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan
maka daftar pemenuhan persyaratan (compliance checklist) ditandatangani oleh anggota
Direksi lainnya.
Pasal 10, Pasal 11 dan Pasal 12 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian IV. Persyaratan Administratif bagi Calon PSP, IV. Persyaratan Administratif bagi Calon Anggota Direksi dan
Calon Anggota Dewan Komisaris - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham
Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
16
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (5 of 11)
Penyederhanaan Tata Cara
Prinsip penyederhanaan:
a. Penyederhanaan prosedur Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dilakukan
tanpa menghilangkan aspek prudensial.
b. Meningkatkan peran LJK dalam proses Penilaian Kemampuan dan Kepatutan,
dalam bentuk:
• Melakukan compliance checklist pemenuhan persyaratan;
• assesment awal terhadap calon yang diajukan kepada OJK (untuk pengajuan
calon anggota Direksi/calon anggota Dewan Komisaris).
17
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (6 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon PSP (1 of 2)
• Dalam hal calon PSP BPR berbentuk badan hukum, penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap badan hukum
tersebut dilakukan dengan menilai badan hukum yang bersangkutan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
badan hukum yang bersangkutan, dan pihak-pihak yang berdasarkan penilaian OJK merupakan pemilik dan
pengendali terakhir dari badan hukum tersebut (ultimate shareholders).
• Dalam hal calon PSP BPR adalah pemerintah pusat atau pemerintah daerah, presentasi atau pemaparan dilakukan
apabila dianggap perlu.
18
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (7 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon PSP (2 of 2)
Individual/Badan
Wajib PKK
Hukum (PSPT)
*) Pihak-pihak ybs
mengikuti proses PKK
apabila menurut penilaian
OJK
dianggap
pihak-pihak tsb
melakukan BPR
Pengendalian
19
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (8 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pengurus
(1 of 2)
BPR OJK
• Compliance Checklist
• Assessment Komite
Nominasi/ satuan kerja/
fungsi kepatuhan atas calon
yang diajukan paling sedikit:
a. rekam jejak termasuk Proses PKK
Pengangkatan
sanksi yg pernah Pengujian Integritas, oleh RUPS
diberikan Reputasi Keuangan dan paling lama
b. Kepemilikan Kompetensi melalui 90 hari
kredit/pembiayaan macet Penelitian Administratif
atau kepailitan dan Klarifikasi apabila
c. Latar belakang diperlukan
pendidikan
d. Prestasi yang dicapai
Calon dalam proses
dalam pelaksanaan tugas Hasil
e. Kemampuan calon untuk
hukum/ dalam
proses PKK pada LJK PKK
menduduki posisi yang
kan dijabat lain
f. Rangkap jabatan
Proses PKK
Compliance Checklist & dihentikan
hasil assessment
disampaikan pada saat
pengajuan
20
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (9 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pengurus
(2 of 2)
21
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (10 of 11)
Penghentian Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
22
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (11 of 11)
Alamat Penyampaian
Surat permohonan berikut dokumen persyaratan administratif disampaikan oleh BPR
kepada:
a. Kantor Regional Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta bagi BPR yang berkantor Pusat di
wilayah Jakarta,
b. Kantor Regional atau Kantor Otoritas Jasa Keuangan setempat, bagi BPR yang
berkantor pusat di luar wilayah Jakarta.
Bagian XII. Alamat Penyampaian - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham
Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
23
HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 5)
Pengangkatan
oleh RUPS maks
90 hk
90 hk belum diangkat
Lapor ke OJK max 10
RUPS, Persetujuan
hk setelah RUPS
tidak berlaku
24
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 5)
Jangka Waktu Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
• OJK menetapkan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan paling lama 30 hari kerja
setelah seluruh dokumen permohonan diterima secara lengkap.
• Selain kepada BPR, OJK dapat memberitahukan hasil penilaian kemampuan dan
kepatutan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan, antara lain Pemerintah
dan/atau LPS.
Pengajuan Kembali
Calon Pihak Utama yang mengelola LJK yang tidak disetujui dapat diajukan kembali secepat-
cepatnya 6 bulan.
Dalam hal calon dimaksud tidak disetujui karena kompetensi, calon dimaksud dapat diajukan
sebelum 6 bulan pada:
1) bidang jabatan yang berbeda pada jabatan yang setingkat atau lebih rendah pada BPR yang
sama;
2) jabatan di BPR sejenis yg mempunyai ukuran dan kompleksitas yg lebih rendah; atau
3) jabatan di LJK yang berbeda.
Pengajuan kembali calon dimaksud disertai dokumen pendukung yang membuktikan bahwa calon
yang diajukan kembali telah melakukan peningkatan kompetensi.
25
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 5)
Pembatalan Persetujuan
26
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 5)
Konsekuensi bagi Calon PSP yang Tidak Disetujui Namun Telah Memiliki Saham
Konsekuensi
Wajib mengalihkan kepemilikan sahamnya pada BPR tempat dicalonkan, sbb :
• Tidak Disetujui karena integritas, seluruh saham harus dialihkan.
• Tidak Disetujui karena kelayakan keuangan, sebagian saham dialihkan sehingga menjadi kembali ke jumlah
awal sebelum penambahan saham yang menyebabkan menjadi PSP
paling lama 1 tahun sejak Tidak Disetujui.
27
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (5 of 5)
Konsekuensi bagi Calon Pengurus yang Tidak Disetujui Namun Telah Diangkat RUPS
Konsekuensi
Bank wajib mengadakan RUPS pembatalan pengangkatan ybs max 3 bulan sejak ditetapkan Tidak Disetujui dan
pembatalan dilaporkan kepada OJK
28
F. PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN
BANK DALAM PENYELAMATAN/PENANGANAN LPS
Dpt menjalankan
fungsi dan tugas
Direksi/Komisaris
Lulus
Persetujuan
Calon Persetujuan Akhir Lulus
Direksi, Sementara Penelitiian Adm. Hasil Dapat menjadi
Penelitiian DKM, DTL
Komisaris Lainnya dan klarifikasi PKK Direksi/ Komisaris
(jika diperlukan)
Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak dapat menjadi
Tidak Diberikan Direksi/Komisaris
Persetujuan
sementara
LPS mengajukan
calon pengganti
29
G. KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP
Ketentuan Peralihan:
• Terhadap penilaian kemampuan dan kepatutan bagi calon PSP, calon anggota Direksi
dan/atau calon anggota Dewan Komisaris yang sedang dilakukan pada saat berlakunya
POJK ini, maka:
a. proses penilaian dan hasil penilaian tetap mengacu kepada PBI No. 14/9/PBI/2012
tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Perkreditan
Rakyat; dan
b. konsekuensi hasil penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan mengacu kepada
ketentuan dalam POJK ini.
Ketentuan Penutup:
• Ketentuan pelaksanaan tentang penilaian kemampuan dan kepatutan diatur
lebih lanjut dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.
• Ketentuan pelaksanaan dari PBI No. 14/9/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan
dan Kepatutan (Fit and Proper Test), tetap berlaku sampai dengan
diterbitkannya peraturan pelaksanaan dari POJK ini sepanjang tidak
bertentangan dengan POJK.
30
Implementasi Kriteria Klarifikasi bagi BPR
Pihak yang mempunyai pengalaman di BPR atau BPRS yang akan menjabat di BPR (1/2)
Jabatan yang Dituju di BPR
Pengalaman di
Keterangan
BPR atau BPRS Direktur Dirkep Dirut Komisaris
Direktur T K T T
Dir. Kep T K T T
Direktur Utama
T K T T
(Dirut)
Komisaris K K K T
Pejabat Eksekutif
( bertanggungjawab
dalam Funding dan
T K K T
Lending)
Keterangan :
K : Diklarifikasi T : Tidak Diklarifikasi 33