Anda di halaman 1dari 33

PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN CALON PSP

DAN CALON PENGURUS BPR


OUTLINE
A. Latar Belakang

B. Tujuan Penilaian Kemampuan & Kepatutan

C. Faktor Penilaian Kemampuan & Kepatutan

D. Tata Cara Penilaian Kemampuan & Kepatutan

E. Hasil Penilaian Kemampuan & Kepatutan

F. Penilaian Kemampuan & Kepatutan Thd Bank dalam


Penyelamatan/Penanganan LPS

G. Ketentuan Peralihan dan Penutup

2
A. LATAR BELAKANG

• Harmonisasi terhadap ketentuan dan SOP


Penilaian Kemampuan dan Kepatutan di sektor
Perbankan, Pasar Modal dan IKNB
• Penyederhanaan prosedur Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan dengan
memperhatikan harmonisasi pada masing-
masing bidang (Perbankan, IKNB dan Pasar
Modal) dalam rangka perizinan prima

3
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 4)

Penilaian Kemampuan &


Kepatutan

Calon anggota Calon anggota


Calon PSP Direksi Dewan Komisaris

DISETUJUI / TIDAK DISETUJUI


4
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 4)
Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan & Kepatutan
(1 of 3)
Calon PSP:
1. Orang dan/atau badan hukum yang melakukan pembelian, menerima hibah, menerima hak waris
atau bentuk lain pengalihan hak atas saham Bank sehingga yang bersangkutan memenuhi kriteria
PSP;
2. Pemegang saham BPR yang tidak tergolong sebagai PSP (non PSP) yang melakukan penambahan
setoran modal, melakukan pembelian saham BPR, menerima hibah saham BPR, menerima hak
waris, atau bentuk lain pengalihan hak atas saham BPR, sehingga mengakibatkan yang
bersangkutan memenuhi kriteria PSP;
3. Non PSP namun menurut OJK dinilai melakukan Pengendalian BPR;
4. Orang dan/atau badan hukum yang digolongkan sebagai pengendali BPR karena adanya
perubahan struktur kelompok usaha Bank;
5. Orang dan/atau badan hukum yg akan menjadi PSP pada BPR hasil penggabungan (merger);
6. Orang dan/atau badan hukum yg akan menjadi PSP BPR hasil peleburan (konsolidasi);
7. Orang dan/atau badan hukum yg akan menjadi PSP pada BPR yang akan didirikan.

Pasal 2 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian II. Pihak Yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan
Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris
Bank

5
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 4)
Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan & Kepatutan
(2 of 3)
Calon anggota Direksi/Dewan Komisaris:
1. Orang yang belum pernah menjadi anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris BPR, yang
dicalonkan menjadi anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris Bank;
2. Orang yang sedang menjabat sebagai anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris BPR, yang
dicalonkan menjadi anggota Direksi/anggota Dewan Komisaris pada BPR lainnya;
3. orang yang pernah menjabat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris BPR,
yang dicalonkan menjadi anggota Direksi/Dewan Komisaris, pada Bank yang sama atau pada BPR
lainnya;
4. anggota Dewan Komisaris BPR yang dicalonkan menjadi anggota Direksi pada BPR yang sama;
5. anggota Dewan Komisaris BPR yang dicalonkan menjadi Komisaris Independen pada BPR yang
sama;
6. anggota Direksi BPR yang dicalonkan menjadi Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan
pada Bank yang sama;
7. anggota Direksi BPR yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris pada Bank yang sama;
Pasal 2 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian II. Pihak Yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan
Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris
Bank

6
B. TUJUAN PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 4)
Pihak-pihak yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan & Kepatutan
(3 of 3)
Calon anggota Direksi/Dewan Komisaris: (lanjutan)
8. anggota Direksi/Dewan Komisaris Bank yang dicalonkan ke jabatan yang lebih tinggi pada BPR
yang sama, antara lain meliputi:
• anggota Dewan Komisaris BPR yang akan diangkat menjadi komisaris utama/wakil komisaris
utama atau yang setara dengan itu pada BPR yang sama;
• anggota Direksi BPR yang akan diangkat menjadi direktur utama/wakil direktur utama atau
yang setara dengan itu pada Bank yang sama;
9. orang yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi pada BPR hasil
penggabungan yang berasal dari Bank yang menggabungkan (merger);
10. orang yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi pada BPR hasil
penggabungan yang berasal dari BPR yang menerima penggabungan (surviving bank) termasuk
perpanjangan jabatan;
11. orang yang dicalonkan menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi BPR hasil
peleburan yang berasal dari Bank yang melakukan peleburan;

Pasal 2 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian II. Pihak Yang Wajib Mengikuti Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan
Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris
Bank 7
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 5)

Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 dan pasal 8 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian III. Faktor Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

8
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 5)
Faktor Integritas (1 of 2)

1. Cakap melakukan perbuatan hukum;


2. Memiliki akhlak dan moral yang baik, paling sedikit ditunjukkan dengan sikap
mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk tidak pernah dihukum karena terbukti
melakukan tindak pidana dalam jangka waktu tertentu sebelum dicalonkan;
3. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan mendukung
kebijakan OJK;
4. Memiliki komitmen terhadap pengembangan LJK yang sehat;
5. Tidak termasuk sebagai pihak yang dilarang untuk menjadi Pihak Utama.

Pasal 4 dan Pasal 5 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian III. Faktor Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

9
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 5)
Faktor Integritas (2 of 2)

JANGKA WAKTU BEBAS


CAKUPAN JENIS TINDAK PIDANA
DARI TINDAK PIDANA

Tindak Pidana di Sektor Jasa Keuangan


20 tahun terakhir
Tindak pidana di bidang Perbankan, di bidang Pasar Modal dan di bidang
Lembaga Keuangan Non Bank sebelum dicalonkan

Tindak Pidana Kejahatan


Yaitu tindak pidana yang tercantum dalam KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun terakhir
pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih sebelum dicalonkan

Tindak Pidana lainnya


Yaitu tindak pidana selain yang diatur dalam KUHP dengan ancaman
hukuman pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih, antara lain : korupsi,
pencucian uang, narkotika/ psikotropika, penyelundupan, kepabeanan, cukai, 20 tahun terakhir
perdagangan orang, perdagangan senjata gelap, terorisme, pemalsuan uang, di sebelum dicalonkan
bidang perpajakan, di bidang kehutanan, di bidang lingkungan hidup, di bidang
kelautan, dan perikanan.

10
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 5)
Faktor Reputasi/Kelayakan Keuangan bagi Calon Pengurus dan Calon PSP

a. tidak memiliki kredit dan/atau pembiayaan macet;


b. tidak pernah dinyatakan pailit dan tidak pernah
menjadi pemegang saham, anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris atau yang dinyatakan Calon
bersalah menyebabkan suatu perseroan Pengurus
dinyatakan pailit berdasarkan ketetapan
pengadilan dalam waktu 5 thn terakhir sebelum
dicalonkan; Calon
PSP
c. memiliki kemampuan keuangan yang dapat
mendukung perkembangan bisnis BPR;
d. memiliki komitmen kesediaan untuk melakukan
upaya-upaya yang diperlukan apabila BPR
menghadapi kesulitan keuangan.

Pasal 4, Pasal 6 dan Pasal 7 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian III. Faktor Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
11
C. FAKTOR PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (5 of 5)
Faktor Kompetensi bagi Calon Pengurus

Calon anggota Direksi Calon anggota Dewan Komisaris


• Pengetahuan di bidang perbankan yang • Pengetahuan di bidang perbankan yang
memadai dan relevan dengan jabatannya memadai dan relevan dengan jabatannya
yaitu pengetahuan tentang peraturan dan yaitu pengetahuan tentang peraturan dan
operasional BPR termasuk pemahaman operasional BPR termasuk pemahaman
mengenai manajemen risiko.; mengenai manajemen risiko.
• pengalaman dan keahlian di bidang • pengalaman dan keahlian di bidang
perbankan dan/atau bidang keuangan yaitu perbankan dan/atau bidang keuangan yaitu
pengalaman dan keahlian di bidang pengalaman di bidang operasional,
perbankan dan/atau lembaga jasa pemasaran, akuntansi, audit, pendanaan,
keuangan non perbankan paling singkat 2 perkreditan, pasar uang, pasar modal,
(dua) tahun. hukum atau pengalaman di bidang
• kemampuan untuk melakukan pengelolaan pengawasan lembaga jasa keuangan.
strategis dalam rangka pengembangan
Bank yang sehat.

Pasal 4 dan Pasal 8 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian III. Faktor Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

12
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 11)

Pihak-pihak yang sedang menjalani proses


hukum, sedang menjalani proses penilaian
kemampuan dan kepatutan, dan/atau
sedang menjalani proses penilaian kembali
karena terdapat indikasi permasalahan
integritas, kelayakan/reputasi keuangan
dan/atau kompetensi pada suatu LJK, tidak
dapat diajukan untuk menjadi calon PSP,
calon anggota Direksi atau calon anggota
Dewan Komisaris Bank.

Pasal 9 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

13
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 11)
Pengajuan Permohonan

1. Permohonan diajukan oleh anggota Direksi yang mewakili BPR kepada OJK.
2. Permohonan dapat diajukan oleh selain Direksi :
a. Dalam hal calon PSP akan melakukan pembelian saham Bank melalui program divestasi saham
negara dalam rangka PMS oleh lembaga negara yang diberikan tugas oleh UU untuk
menyelamatkan Bank  diajukan oleh lembaga negara dimaksud;
b. Dalam hal seluruh atau mayoritas saham Bank dimiliki oleh Pemerintah Pusat, atau lembaga
lain yang diberikan tugas oleh UU untuk menyelamatkan Bank  diajukan oleh instansi yang
mewakili Pemerintah atau lembaga lain tersebut.
3. Dalam hal anggota Direksi BPR tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan
kepentingan dengan BPR permohonan diajukan oleh:
a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Bank;
b. anggota Dewan Komisaris apabila seluruh anggota Direksi tidak dapat menjalankan fungsinya
atau mempunyai benturan kepentingan dengan Bank; atau
c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS apabila seluruh anggota Direksi atau anggota Dewan
Komisaris tidak dapat menjalankan fungsinya atau mempunyai benturan kepentingan dengan
Bank.
Pasal 10, Pasal 11 dan Pasal 12 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian IV. Persyaratan Administratif bagi Calon PSP, IV. Persyaratan Administratif bagi Calon Anggota Direksi dan
Calon Anggota Dewan Komisaris - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham
Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
14
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 11)
Compliance Checklist

• Sebelum BPR menyampaikan dokumen persyaratan administratif kepada OJK dalam


permohonan pencalonan, BPR wajib terlebih dahulu melakukan compliance checklist
pemenuhan dokumen persyaratan administratif yang dilakukan oleh satuan kerja
kepatuhan.
• Compliance checklist ditandatangani oleh Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan disertai penjelasan yang menyatakan bahwa dokumen administratif yang
disampaikan:
1. lengkap dan benar baik jumlah, format maupun substansi.
2. menyatakan bahwa persyaratan administratif berupa “pernyataan” dan “daftar isian”
benar telah diisi dan ditandatangani oleh calon yg diajukan.
• Penyampaian hasil compliance checklist disampaikan bersamaan dengan penyampaian
dokumen persyaratan administratif calon yang diajukan.

Pasal 10 ayat (2) POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian VII. Penyampaian Dokumen Persyaratan Administratif - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi
Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

15
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 11)
Compliance Checklist

• Dalam hal tidak terdapat Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan atau Direktur
yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak dapat menjalankan tugasnya, maka
compliance checklist ditandatangai oleh pejabat pengganti sebagaimana diatur dalam
ketentuan mengenai Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
• Dalam hal Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan mempunyai benturan
kepentingan dengan BPR, maka daftar pemenuhan persyaratan (compliance checklist)
ditandatangani oleh anggota Direksi lainnya.
• Dalam hal belum diwajibkan memiliki Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan
maka daftar pemenuhan persyaratan (compliance checklist) ditandatangani oleh anggota
Direksi lainnya.

Pasal 10, Pasal 11 dan Pasal 12 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian IV. Persyaratan Administratif bagi Calon PSP, IV. Persyaratan Administratif bagi Calon Anggota Direksi dan
Calon Anggota Dewan Komisaris - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham
Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank
16
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (5 of 11)
Penyederhanaan Tata Cara

Prinsip penyederhanaan:
a. Penyederhanaan prosedur Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dilakukan
tanpa menghilangkan aspek prudensial.
b. Meningkatkan peran LJK dalam proses Penilaian Kemampuan dan Kepatutan,
dalam bentuk:
• Melakukan compliance checklist pemenuhan persyaratan;
• assesment awal terhadap calon yang diajukan kepada OJK (untuk pengajuan
calon anggota Direksi/calon anggota Dewan Komisaris).

17
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (6 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon PSP (1 of 2)

Calon PSP wajib melakukan


pemaparan/presentasi
paling kurang mengenai:
a. rencana calon PSP
PKK terhadap pengembangan
PENELITIAN Bank yang akan dimiliki;
CALON ADMINISTRATIF dan
PSP b. strategi calon PSP dalam
hal Bank yang akan
dimiliki mengalami
kesulitan
likuiditas/solvabilitas.

• Dalam hal calon PSP BPR berbentuk badan hukum, penilaian kemampuan dan kepatutan terhadap badan hukum
tersebut dilakukan dengan menilai badan hukum yang bersangkutan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
badan hukum yang bersangkutan, dan pihak-pihak yang berdasarkan penilaian OJK merupakan pemilik dan
pengendali terakhir dari badan hukum tersebut (ultimate shareholders).
• Dalam hal calon PSP BPR adalah pemerintah pusat atau pemerintah daerah, presentasi atau pemaparan dilakukan
apabila dianggap perlu.

18
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (7 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon PSP (2 of 2)

Individual/Badan
Wajib PKK
Hukum (PSPT)

Badan Hukum*) Badan Hukum*)

Badan Hukum Wajib PKK

*) Pihak-pihak ybs
mengikuti proses PKK
apabila menurut penilaian
OJK
dianggap
pihak-pihak tsb
melakukan BPR
Pengendalian

19
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (8 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pengurus
(1 of 2)
BPR OJK
• Compliance Checklist
• Assessment Komite
Nominasi/ satuan kerja/
fungsi kepatuhan atas calon
yang diajukan paling sedikit:
a. rekam jejak termasuk Proses PKK
Pengangkatan
sanksi yg pernah Pengujian Integritas, oleh RUPS
diberikan Reputasi Keuangan dan paling lama
b. Kepemilikan Kompetensi melalui 90 hari
kredit/pembiayaan macet Penelitian Administratif
atau kepailitan dan Klarifikasi apabila
c. Latar belakang diperlukan
pendidikan
d. Prestasi yang dicapai
Calon dalam proses
dalam pelaksanaan tugas Hasil
e. Kemampuan calon untuk
hukum/ dalam
proses PKK pada LJK PKK
menduduki posisi yang
kan dijabat lain
f. Rangkap jabatan

Proses PKK
Compliance Checklist & dihentikan
hasil assessment
disampaikan pada saat
pengajuan
20
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (9 of 11)
Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pengurus
(2 of 2)

• Dalam rangka penelitian administratif terhadap calon Pengurus, OJK melakukan


klarifikasi kepada calon yang bersangkutan apabila:
1. Calon yang diajukan memiliki data atau informasi negatif yang diperoleh
OJK;
2. Calon yang diajukan belum mempunyai pengalaman sebagai anggota Direksi
atau anggota Dewan Komisaris pada perbankan Indonesia dengan
mempertimbangkan posisi jabatan serta ukuran dan kompleksitas BPR
tempat yang bersangkutan akan dicalonkan.
3. Calon yang diajukan pernah ditetapkan tidak disetujui dalam pencalonan
sebelumnya terkait aspek kompetensi.

Pasal 18 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian VIII. Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi
Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

21
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (10 of 11)
Penghentian Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

• OJK berwenang untuk menghentikan penilaian kemampuan dan kepatutan


calon PSP dan/atau calon Pengurus BPR apabila calon tersebut menjalani:
1. proses hukum;
2. proses penilaian kemampuan dan kepatutan; dan/atau
3. proses penilaian kembali karena terdapat indikasi permasalahan
integritas, kelayakan/ reputasi keuangan dan/atau kompetensi pada
suatu LJK.
• Penghentian diberitahukan kepada BPR yang mengajukan pencalonan.
• Calon PSP dan/atau calon Pengurus BPR yang dihentikan penilaian
kemampuan dan kepatutannya, dapat diajukan kembali kepada OJK untuk
menjadi calon PSP dan/atau calon Pengurus BPR apabila ybs telah selesai
menjalani proses hukum dan/atau menjalani proses penilaian kembali.
Pasal 19 dan Pasal 20 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Bagian VIII. Tata Cara Penilaian Kemampuan dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi
Calon Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

22
D. TATA CARA PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (11 of 11)
Alamat Penyampaian
Surat permohonan berikut dokumen persyaratan administratif disampaikan oleh BPR
kepada:
a. Kantor Regional Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta bagi BPR yang berkantor Pusat di
wilayah Jakarta,
b. Kantor Regional atau Kantor Otoritas Jasa Keuangan setempat, bagi BPR yang
berkantor pusat di luar wilayah Jakarta.

•Penyampaian permohonan dan/atau persyaratan dokumen administratif dapat dilakukan melalui


sarana elektronik dalam hal ketentuan yang mengatur mengenai hal tersebut telah diimplementasikan.

Bagian XII. Alamat Penyampaian - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham
Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

23
HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (1 of 5)

30 hari kerja setelah


dokumen lengkap

Calon Pengurus: Calon Pengurus:


Calon PSP: Calon PSP:
Dapat menjadi Tidak dapat
Dapat menjadi Tidak dapat
Direksi/ menjadi
PSP menjadi PSP
Komisaris Direksi/Komisaris

Pengangkatan
oleh RUPS maks
90 hk

90 hk belum diangkat
Lapor ke OJK max 10
RUPS, Persetujuan
hk setelah RUPS
tidak berlaku

24
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (2 of 5)
Jangka Waktu Penilaian Kemampuan dan Kepatutan

• OJK menetapkan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan paling lama 30 hari kerja
setelah seluruh dokumen permohonan diterima secara lengkap.
• Selain kepada BPR, OJK dapat memberitahukan hasil penilaian kemampuan dan
kepatutan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan, antara lain Pemerintah
dan/atau LPS.
Pengajuan Kembali
 Calon Pihak Utama yang mengelola LJK yang tidak disetujui dapat diajukan kembali secepat-
cepatnya 6 bulan.
 Dalam hal calon dimaksud tidak disetujui karena kompetensi, calon dimaksud dapat diajukan
sebelum 6 bulan pada:
1) bidang jabatan yang berbeda pada jabatan yang setingkat atau lebih rendah pada BPR yang
sama;
2) jabatan di BPR sejenis yg mempunyai ukuran dan kompleksitas yg lebih rendah; atau
3) jabatan di LJK yang berbeda.
 Pengajuan kembali calon dimaksud disertai dokumen pendukung yang membuktikan bahwa calon
yang diajukan kembali telah melakukan peningkatan kompetensi.

25
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (3 of 5)
Pembatalan Persetujuan

• data/informasi/dokumen yg disampaikan dalam proses


penilaian kemampuan dan kepatutan diketahui tidak
benar

• terdapat informasi yang diperoleh OJK antara lain


rekomendasi/informasi yang diperoleh dari otoritas
lain baik otoritas di dalam negeri maupun di luar
negeri yang mengakibatkan pihak yang telah disetujui
menjadi tidak memenuhi persyaratan

Konsekuensi Tidak Disetujui bagi Calon Pengurus

Konsekuensi Tidak Disetujui bagi Calon PSP

26
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (4 of 5)
Konsekuensi bagi Calon PSP yang Tidak Disetujui Namun Telah Memiliki Saham

Konsekuensi
Wajib mengalihkan kepemilikan sahamnya pada BPR tempat dicalonkan, sbb :
• Tidak Disetujui karena integritas, seluruh saham harus dialihkan.
• Tidak Disetujui karena kelayakan keuangan, sebagian saham dialihkan sehingga menjadi kembali ke jumlah
awal sebelum penambahan saham yang menyebabkan menjadi PSP
paling lama 1 tahun sejak Tidak Disetujui.

Hak Pemegang Saham (hadir, suara, kuorum RUPS dan dividen):


• Tidak Disetujui karena integritas, tidak diakui.
• Tidak Disetujui karena kelayakan keuangan, diakui sebesar jumlah awal sebelum penambahan saham yang
menyebabkan menjadi PSP.
Jika tidak dialihkan maka seluruh hak pemegang saham (hadir, suara, kuorum RUPS dan dividen) tidak diakui s.d
pengalihan

Pasal 22 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian IX. Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

27
E. HASIL PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN (5 of 5)
Konsekuensi bagi Calon Pengurus yang Tidak Disetujui Namun Telah Diangkat RUPS

Konsekuensi

Wajib berhenti sebagai Pengurus

Dilarang utk melakukan tindakan sebagai Pengurus pd bank tempat dicalonkan

Bank wajib mengadakan RUPS pembatalan pengangkatan ybs max 3 bulan sejak ditetapkan Tidak Disetujui dan
pembatalan dilaporkan kepada OJK

Pasal 26 POJK Penilaian Kemampuan dan Kepatutan


Bagian IX. Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan - SE OJK Penilaian Kemampuan Dan Kepatutan Bagi Calon
Pemegang Saham Pengendali, Calon Anggota Direksi, Dan Calon Anggota Dewan Komisaris Bank

28
F. PENILAIAN KEMAMPUAN & KEPATUTAN
BANK DALAM PENYELAMATAN/PENANGANAN LPS
Dpt menjalankan
fungsi dan tugas
Direksi/Komisaris

Diberikan Dlm Jk Wkt 6 bln


Persetujuan
Sementara

Lulus
Persetujuan
Calon Persetujuan Akhir Lulus
Direksi, Sementara Penelitiian Adm. Hasil Dapat menjadi
Penelitiian DKM, DTL
Komisaris Lainnya dan klarifikasi PKK Direksi/ Komisaris
(jika diperlukan)

Tidak Lulus
Tidak Lulus
Tidak dapat menjadi
Tidak Diberikan Direksi/Komisaris
Persetujuan
sementara
LPS mengajukan
calon pengganti

29
G. KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Ketentuan Peralihan:
• Terhadap penilaian kemampuan dan kepatutan bagi calon PSP, calon anggota Direksi
dan/atau calon anggota Dewan Komisaris yang sedang dilakukan pada saat berlakunya
POJK ini, maka:
a. proses penilaian dan hasil penilaian tetap mengacu kepada PBI No. 14/9/PBI/2012
tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Perkreditan
Rakyat; dan
b. konsekuensi hasil penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan mengacu kepada
ketentuan dalam POJK ini.

Ketentuan Penutup:
• Ketentuan pelaksanaan tentang penilaian kemampuan dan kepatutan diatur
lebih lanjut dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan.
• Ketentuan pelaksanaan dari PBI No. 14/9/PBI/2012 tentang Uji Kemampuan
dan Kepatutan (Fit and Proper Test), tetap berlaku sampai dengan
diterbitkannya peraturan pelaksanaan dari POJK ini sepanjang tidak
bertentangan dengan POJK.

30
Implementasi Kriteria Klarifikasi bagi BPR
 Pihak yang mempunyai pengalaman di BPR atau BPRS yang akan menjabat di BPR (1/2)
Jabatan yang Dituju di BPR
Pengalaman di
Keterangan
BPR atau BPRS Direktur Dirkep Dirut Komisaris

T1 : Tidak Diklarifikasi, kecuali untuk calon yang pernah menjabat


Direktur pada BPR dengan ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih
rendah yang akan menjabat sebagai Direktur pada BPR dengan
ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih tinggi.
Direktur T1 K K1 T
K1 : Diklarifikasi, kecuali untuk calon yang pernah menjabat Direktur
pada BPR dengan ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih tinggi
yang akan menjabat sebagai Dirut pada BPR dengan ukuran dan
kompleksitas (BPRKU) yang sama atau lebih rendah.

T2 : Tidak Diklarifikasi, kecuali untuk calon yang pernah menjabat


Dirkep pada BPR dengan ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih
Dir. Kep T2 T2 T2 T
rendah yang akan menjabat sebagai Direktur/Dirut /Dirkep pada BPR
dengan ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih tinggi.

T3 : Tidak Diklarifikasi, kecuali untuk calon yang pernah menjabat Dirut


Direktur Utama pada BPR dengan ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih rendah
T3 K T3 T
(Dirut) yang akan menjabat sebagai Direktur/Dirut pada BPR dengan ukuran
dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih tinggi.

T4 : Tidak Diklarifikasi, kecuali untuk calon yang pernah menjabat


Komisaris pada BPR dengan ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang
Komisaris K K K T4
lebih rendah yang akan menjabat sebagai Komisaris pada BPR dengan
ukuran dan kompleksitas (BPRKU) yang lebih tinggi.

Tidak Yang dimaksud tidak mempunyai pengalaman adalah tidak mempunyai


mempunyai K K K K 32 pengalaman sebagai sebagai Direktur/Dirkep/Dirut/Komisaris pada
pengalaman BPR atau BPRS
Implementasi Kriteria Klarifikasi bagi BPR
 Pihak yang mempunyai pengalaman di BUK atau BUS yang akan menjabat di BPR (1/2)

Jabatan yang Dituju di BPR


Pengalaman di
Direktur Dirkep Dirut Komisaris Keterangan
BUK atau BUS

Direktur T K T T

Dir. Kep T K T T

Direktur Utama
T K T T
(Dirut)

Komisaris K K K T

Pejabat Eksekutif
( bertanggungjawab
dalam Funding dan
T K K T
Lending)

Yang dimaksud tidak mempunyai pengalaman adalah tidak


Tidak mempunyai pengalaman sebagai sebagai Direktur, Dirkep,
Mempunyai K K K K Dirut , Komisaris, atau Pejabat Eksekuitf yang
Pengalaman bertanggungjawab dlm bidang funding & lending pada BUK
atau BUS

Keterangan :
K : Diklarifikasi T : Tidak Diklarifikasi 33

Anda mungkin juga menyukai