TINJAUAN PUSTAKA
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air yang mengalir
(Depkes RI, 2007) dan menurut PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)-UNPAD (
Universitas Padjajaran) Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan suatu kebiasaan
membersihkan tangan dari kotoran dan berfungsi untuk membunuh kuman penyebab
peralatan seperti sabun, air mengalir yang bersih, dan handuk yang bersih (Wati,
2011).
Menurut WHO (2005) terdapat 2 teknik mencuci tangan yaitu mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir dan mencuci tangan dengan larutan yang berbahan
dasar alkohol (Wati, 2011). Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan
debu secara mekanis dari kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air yang
Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan cara
membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau cairan lainnya
yang bertujuan agar tangan menjadi bersih. Mencuci tangan yang baik dan benar
10
11
adalah dengan menggunakan sabun karena dengan air saja terbukti tidak efektif
(Danuwirahadi, 2010).
Tujuan mencuci tangan menurut Depkes RI tahun 2007 adalah salah satu
silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau
perpindahan kuman.
berkebun dll)
f. Setelah bermain
12
Gambar 1: Teknik mencuci tangan dengan menggunankan air dan sabun ( WHO, 2008)
Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dilakukan 40-
60 detik. Langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar menurut anjuran WHO
a. Pertama, basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, ratakan sabun
b. Kedua, gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri dan tangan
e. Kelima, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya.
g. Ketujuh, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan keingkan
c. Cukup baik : bila melakukan 3-4 dari 7 langkah cuci tangan (skor 3)
e. Sangat baik : bila melakukan 7 langkah cuci tangan dengan baik dan benar
(skor 5)
Cuci tangan dapat berguna untuk pencegahan penyakit yaitu dengan cara
membunuh kuman penyakit yang ada ditangan. Dengan mencuci tangan, maka
tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman. Apabila tangan dalam keadaan bersih
14
akan mencegah penularan penyakit seperti diare, cacingan, penyakit kulit, Infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) dan flu burung (Proverawati dan Rahmawati, 2012)
prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun, mereka biasanya mengikuti program
anak. Anak usia 5-6 tahun termasuk anak TK dimana kemampuan berbahasa anak
(TK) adalah masa pembentukan pondasi dan dasar kepribadian yang akan
karakternya.
mendasar menempati posisi yang sangat strategis dalam pengembangan sumber daya
manusia (Depdiknas, 2006). Karena rentang usia dini merupakan rentangan usia kritis
dan sekaligus strategis dalam prosese pendidikan dan pembelajaran selajutnya. Usia
15
kritis adalah saat dimana individu memperoleh rangsangan, perlakuan atau pengaruh
Anak berusia antara 5-6 tahun sedang berada pada akhir dari bagian awal
Pada usia ini anak menunjukkan keingintahuan yang besar dan aktif. Anak
bisa mengatur gerakan badannya dengan lebih baik dan lebih luwes. Anak
juga bisa berjalan jinjit mundur dan berjalan mundur dengan tumitnya. Anak
juga bisa berlari dengan cepat, meloncat, berlari dengan satu kaki. Anak pada
usia ini sudah bisa mencuci tanganya sendiri tanpa membasahi bajunya,
berpakaian dan mengikat tali sepatunya sendiri. Koordinasi motorik yang baik
Mereka mulai dapat menulis beberapa huruf dan angka dan menuliskan
b. Penglihatan
Anak usia 5-6 tahun dapat menguasai indera peraba, pendengaran dan
tahun berada pada akhir tahap pra-operasional, tahap saat pemikiran simbolis
untuk membuat susunan kata dan gambar yang menggambarkan suatu objek
kata pada usia 6 tahun. Kata Tanya (kenapa, siapa, dimana, dan kapan) lebih
banyak digunakan sehingga anak pada usia ini cenderung banyak bertanya.
Anak usia 5-6 tahun menunjukkan lebih banyak kemampuan sosial. Hal ini
dapat dilihat dari cara bermain anak yang lebih terarah dan mampu bekerja
sama dalam bermain. Anak senang bermain bersama dan tolong menolong
dalam bermain dan kegiatan lainya. Anak usia ini lebih siap untuk berpisah
beberapa jam dari orangtuanya dibandingkan dengan anak yang lebih muda
dari itu. Anak sudah mampu berbagi dengan oranglain, mampu bertenggang
ringan.
e. Perkembangan Emosional
17
dalam memahami emosi orang lain dan mengatur emosinya sendiri, seperti
misalnya mampu memotivasi diri sendiri dan tahan menghadapi rasa frustasi,
Hasanah, 2011). Pada anak usia ini, kosa kata anak yang berhubungan dengan
perilaku sosial dari contoh-contoh yang dilihatnya. Selain itu, pada usia ini
anak tidak hanya belajar tingkah laku yang kelihatan jelas, tetapi juga dapat
hal apa saja yang boleh dan tidak boleh. Penting untuk diperhatikan bahwa
Usia prasekolah adalah usia yang rentan bagi anak karena pada usia ini
berkembang rasa inisiatif anak. Perilaku yang nampak adalah anak banyak bertanya,
banyak meniru aktivitas orang lain dan mencoba melakukan tugas tertentu. Anak
banyak meniru kegiatan, oleh karena itu pendidik ataupun orang tua dapat
memberikan contoh pembelajaran yang dapat ditiru oleh anak seperti kebiasaan
18
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya adalah mencuci tangan
yang baik dan benar. Anak pada usia ini juga mulai menghadapi tuntutan oleh
lingkungannya untuk berperilaku dalam batas tertentu. Ini dapat menimbulkan krisis,
juga mulai merasakan rasa bersalah yang dapat mengahambatnya untuk maju. Bila
lingkungan tidak kondusif terhadap inisiatif anak maka rasa bersalah akan menjadi
pada usia ini diantaranya: perilaku yang menunjukkan inisiatif yaitu berinisiatif
memulai suatu tugas dengan keinginan yang benar dan banyak ingin tahu segala
sesuatu. Perilaku yang menunjukkan rasa bersalah yaitu lebih suka meniru orang lain
dan menjadi sangat malu hanya karena kesalahan kecil dan takut memulai pekerjaan
baru. Untuk itu anak akan berusaha melakukan kegiatan yang benar, sehingga dalam
a. Proses Biologis, yaitu perubahan fisik dalam tubuh anak. Warisan genetik
bermakna.
pembelajaran untuk anak usia dini, ada dua alasan yang harus diperhatikan oleh setiap
a. Pengembangan kreativitas
b. Pengembangan bahasa
c. Pengembangan emosi
perilaku hidup sehat pada anak usia dini adalah sebagai berikut:
bercakap-cakap tentang topik yang disukai oleh anak- anak seperti makanan
diselingi dengan anjuran agama tentang perilaku hidup sehat. Dari kegiatan
21
b. Metode demontrasi
kepada anak, dan selanjutnya anak bisa menirukan apa yang dicontohkan
anak usia dini, karena melalui metode ini maka dapat: a) membantu
yang benar, mungkin saja dengan cara pendidik langsung membawa anak ke
kamar mandi.
imajinasi anak tentang pentingnya perilaku hidup sehat. Misalnya saja melalui
22
Metode ini memberikan kesempatan yang luas pada anak untuk melaksanakan
Apabila metode ini digunakan dalam proses pembelajaran hidup sehat, maka
pengembangan perilaku hidup sehat. Tugas yang diberikan kepada anak bisa
dalam bentuk tugas pribadi maupun tugas kelompok. Tugas yang dilakukan
kebiasaan dan sikap belajar yang positif dan juga dapat memotivasi anak
hidup sehat pada anak usia dini karena dapat memberikan pengalaman belajar
yang praktis pada anak, dan ini tentunya sangat baik bagi pengembangan
23
tangan, kaki, mulut dan lainnya, juga dalam melakukan kegiatan yang terkait
dengan upaya menjaga kebugaran tubuh seperti senam dan kegiatan olah raga.
f. Metode bercerita
Metode bercerita adalah menyampaikan suatu cerita, dalam hal ini tentunya
buku cerita bergambar, boneka, atau media lainnya sehingga lebih menarik
bagi anak usia dini. Metode bercerita dapat melatih anak untuk belajar
baik tentang pengetahuan, nilai dan sikap untuk dipahami dan diterapkan
hidup sehat pada anak. Penanaman dan pengembangan perilaku hidup sehat
pada anak usia dini dengan menggunakan metode bercerita ini dapat
pencerita atau kedua anak itu sendiri yang diminta untuk bercerita, dan akan
24
kejenuhan.
g. Metode bermain
Bermain adalah metode utama dalam membelajarkan anak usia dini, karena
anak, dan anak sebaiknya diberi kesempatan untuk memilih permainan yang
emosional maka kegiatan sosio drama atau bermain peran mungkin lebih
tepat. Sementara, jika kita ingin mengembangkan perilaku hidup sehat dari
aspek fisik maka kegiatan permainan berupa olah raga fisik dan senam sangat
cocok.
h. Pembiasaan
Salah satu upaya untuk mengembangkan perilaku hidup sehat pada anak usia
dalam perilaku hidup sehat sejak usia dini maka itu akan menjadi gaya
berlatih secara teratur maka perilaku sehat akan tertanam dalam kehidupan
25
anak. Banyak pembiasaan yang bisa kita ajarkan kepada anak sehubungan
dengan perilaku hidup sehat ini, misalnya kebiasaan menjaga kebersihan, tidur
dengan teratur, minum air putih, memakan makanan yang sehat, sabar, suka
berteman , rajin berolah raga dan lain sebagainya. Dalam metode pembiasaan
perilaku hidup sehat ini kita tidak bisa luput dari “ punishment” agar
anak, namun tentunya harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan
i. Metode bernyanyi
keterampilan perilaku hidup sehat bisa kita sampaikan kepada anak melalui
kecerdasan musik anak (Ismaniar 2010). Musik bagi anak menyatu dalam
Banyak sekali contoh nyanyian atau lagu yang berkembang di sekitar kita dan
26
mengandung pesan pengetahuan perilaku hidup sehat dan dapat kita ajarkan
kepada anak. Diantara lagu-lagu yang dimaksud misalnya; a) Aku anak sehat,
f) minum susu dan lain sebagainya. Melalui kegiatan bernyanyi apalagi kalau
dilakukan bersama-sama antara pendidik dan anak maka akan tercipta suasana
oleh anak. Jadi metode bernyanyi bisa kita gunakan dalam mengembangkan
usia dini akan lebih efektif jika digunakan juga media bernyanyi. Selain tidak
suasana riang gembira, mudah diingat dan tidak menyakitkan hati anak.
Misalnya lagu “ Mandi Pagi “ anak-anak tidak hanya belajar bernyanyi tetapi
juga diajak untuk membiasakan diri bagun pagi menjaga kebersihan badan
untuk berhitung. Lagu-lagu yang dinyanyikan pada usia ini perlu mencakup
kemampuan daya ingat. Dan masih banyak lagi lagu-lagu yang tidak hanya
27
secara psikologi tepat untuk anak-anak yang berjiwa riang gembira, tetapi
tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati. Perilaku merupakan
keseimbangan antara kekuatan pendorong dan kekuatan penahan sebagai hasil dari
sikap dan tindakan (Maulana, 2009). Perilaku merupakan faktor terbesar yang
pendidikan kesehatan dan status kesehatan berada pada suatu pola hubungan yang
saling mempengaruhi.
untuk mengubah perilaku adalah dengan cara pendekatan edukatif. Salah satu
2013). Cara pengukuran perilaku tergantung dari domain perilaku yang terdiri
dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin diukur dari responden. Pengukuran sikap dapat dilakukan secara
b. Perilaku dalam bentuk sikap yaitu tanggapan batin terhadap keadaan atau
rangsangan dari luar. Dalam hal ini lingkungan berperan dalam membentuk
perilaku manusia yang ada di dalamnya. Sementara itu lingkungan terdiri dari,
lingkungan pertama adalah lingkungan alam yang bersifat fisik dan akan
mencetak perilaku manusia sesuai dengan sifat dan keadaaan alam tersebut.
c. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit, yakni berupa perbuatan
Tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti domain psikomotor yaitu
tindakan. Tindakan atau praktek adalah respon atau reaksi konkret seseorang
terhadap stimulus atau objek. Respon ini sudah dalam bentuk tindakan
perilaku tindakan adalah melalui observasi tetapi bisa juga dengan cara
Otomatisme
(Automatism)
Pengawasan
(control)
Peniruan
(Imitation)
Bidang
Psikomotor
Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku petugas kesehatan atau
Erikson, terdapat istilah persamaan ego yang merupakan perasaan sadar yang
pengalaman dan adanya informasi baru yang didapat dari interaksi dengan orang lain.
perasaan bersalah dapat muncul, bila anak tidak diberi kepercayaan dan membuat
mereka sangat cemas. Ketika anak-anak prasekolah menghadapi dunia sosial yang
lebih luas, mereka lebih tertantang dan perlu mengembangkan perilaku yang lebih
tanggung jawab yang lebih besar. Namun perasaan bersalah dapat muncul jika anak-
anak tidak bertanggung jawab dan merasa terlalu cemas (Wahyuni 2013).
Piaget (1952) dalam Mutiah (2009) merumuskan teori Proses Kognitif pada
sudah mereka dengarkan sebelumnya. Dalam proses belajar perlu adaptasi dan
pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi terjadi ketika
anak menyesuaikan diri pada informasi baru atau penyesuaian skema pikiran mereka
menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran
selanjutnya. Pergeseran tersebut terjadi saat anak mengalami konflik kognitif saat
proses kognitif di atas, Piaget juga menyakini perkembangan kognitif terjadi dalam
operasional formal. Anak umur 2-7 tahun termasuk tahap pra-operasional yang
merupakan tahap pemikiran simbolis yang bersifat egosentris dan intuitif namun tidak
melibatkan pemikiran operasional dan logis. Tahap ini dapat dibagi menjadi dua sub
33
2013).
Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting dilakukan karena merupakan
Sambungan antar sel akan semakin kuat apabila diberikan stimulasi dan apabila
sering digunakan (Mutiah, 2010). Jumlah sel otak tidak pernah bertambah tetapi
kualitas otak (dendrit) bisa bertambah. Jika diberikan rangsangan yang banyak maka
bahwa pembelajaran bernyanyi dan latihan gerak tubuh sangat berhubungan erat,
karena irama lagu dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf. Sehingga
cara belajar yang baik bagi anak adalah melalui lagu dan gerakannya. Untuk itu
pembelajaran melalui gerak dan lagu yang dilakukan sambil bermain akan membantu
seni, bahasa dan fisiknya saja tetapi juga pada pengembangan emosional dan kognitif
anak.
34
Kondisi sehat dapat dicapai dengan cara mengubah perilaku yang tidak sehat
menjadi perilaku yang sehat (Proverawati dan Rahmawati, 2012). Sehat adalah
impian setiap orang, karena kesehatan menentukan kualitas sumber daya manusia.
Kondisi sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik saja tetapi meliputi tiga aspek
yaitu sehat fisik, sehat sosial emosional dan sehat spiritual. Namun kondisi yang sehat
pada diri seseorang tidak datang dengan sendirinya. Langkah utama yang bisa
dilakukan untuk mencapai kondisi sehat adalah dengan menerapkan perilaku hidup
sehat sejak usia dini. Berbagai metode dapat dipilih dan divariasikan dalam
mengembangkan perilaku hidup sehat pada anak usia dini dengan memperhatikan
Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan nyanyian karena
nyanyian menjadi bagian dari kehidupan anak selain kegiatan bermain (Ismaniar,
2010). Bernyanyi adalah mengeluarkan suara bernada atau berlagu. Nyanyian juga
diistilahkan dengan komponen musik pendek yang terdiri atas perpaduan lirik dan
lagu/nada. Dalam lirik terdapat susunan kata-kata yang mengandung arti/ makna
tertentu. Makna yang terdapat dalam sebuah nyanyian berbeda-beda sesuai tujuan
dibuatnya nyanyian tersebut. Selanjutnya makna yang ada pada nyanyian dapat
2007). Nyanyian yang diberikan kepada anak dibuat dengan gaya bahasa yang
sederhana, lirik yang pendek dan sesuai dengan perkembangan anak agar mudah
dipahami dan dijiwai oleh anak karena dalam nyanyian tersirat makna tertentu.
35
Metode ini cocok diberikan pada anak-anak karena terkesan gembira dan tidak
yang sudah ada atau mengganti lirik dari lagu yang sudah dikenal sebelumnya dengan
lirik lain atau jika memungkinkan dengan membuat lagu baru dengan lirik yang
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Beberapa lagu anak yang memiliki karakter
merupakan hal yang penting dan harus ditanamkan sejak dini. Jika nyanyian tersebut
anak-anak untuk memiliki karakter seperti dalam makna nyanyian tersebut (Ismaniar,
2010)
menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang
karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu
tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu. Dilihat dari sudut pengertian,
ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Keduanya
didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada lagi pemikiran lagi karena
sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain keduanya dapat disebut dengan
sangat vital bagi semua tindakan untuk pembelajaran, pemahaman, dan untuk diri kita
yang berkaitan dengan pemahaman terhadap dunia fisik, dunia tempat semua
pembelajaran. Setiap kali kita bergerak dalam cara yang teratur dan halus, otak akan
diaktifkan secara penuh dan integrasi terjadi, pintu kepada pembelajaran terbuka
berbagai kegiatan, salah satunya dengan kegiatan musik, karena kegiatan musik
adalah kegiatan yang digemari dan menyenangkan bagi anak, juga merupakan salah
satu cara pemberian pengalaman belajar melalui musik yang dibawakan atau yang
didengar. Para ahli saraf memastikan bahwa lagu, gerakan dan permainan dengan
musik pada kanak-kanak merupakan salah satu aktivitas neurologis yang bagus untuk
pola bicara, keterampilan sensori-motor dan kemampuan gerak vital. Anak kecil
sangat tertarik jika musik menggunakan lagu, gerak, emosi dan permainan
sesuai tujuan dibuatnya nyanyian tersebut. Selanjutnya makna yang ada dapat
mempengaruhi sebuah lirik lagu terjadi karena pengarang lagu menyampaikan ide
dan gagasan melalui kata ataupun kalimat yang bisa menimbulkan sikap dan perasaan
karakter positif pada anak. Pada masa ini perkembangan anak sangat cepat dan akan
berpengaruh pada masa yang akan datang sehingga perlu distimulasi agar
37
berkembang secara optimal. Oleh karena itu pendidik perlu menggunakan metode
yang kreatif dan inovatif. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan
nyanyian karena nyanyian menjadi bagian dari kehidupan anak selain aktivitas
bermain. Nyanyian yang diberikan kepada anak dibuat dengan gaya bahasa
sederhana, lirik yang pendek dan sesuai dengan perkembangan anak agar mudah
dipahami dan dijiwai oleh anak karena dalam nyanyian tersirat makna tertentu.
Metode ini dianggap lebih tepat bagi anak-anak karena terkesan gembira dan tidak
nyanyian yang sudah ada, mengganti lirik dari lagu yang sudah dikenal sebelumnya
dengan lirik lain atau jika memungkinkan dengan membuat lagu baru dengan lirik
yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Jika nyanyian tersebut sering
untuk memiliki karakter seperti dalam makna nyanyian tersebut (Lestari, 2012).
Bernyanyi merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh anak-
anak. Hampir setiap anak sangat menikmati lagu-lagu atau nyanyian yang
Dengan bernyanyi potensi belahan otak kanan dapat dioptimalkan, sehinggga pesan-
pesan yang diberikan akan lebih lama mengendap di memori anak (ingatan jangka
panjang), dengan demikian anak akan selalu ingat pesan-pesan yang diterimanya.
(Widya, 2011).
38
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian
teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak
pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran. Sistem limbic
yang merupakan bagian dari otak tengah sebagai tempat pengaturan motivasi, emosi
menyanyi terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SDN 01
Rowosari Limpung Batang. Hasil penelitian tersebut yaitu bahwa aplikasi metode
menyanyi menunjukkan kategori sangat baik; hal ini dibuktikan dengan hasil 22
responden berada pada interval 45-60 dengan nilai persentase 32,43% sedangkan
kategori sangat baik ini dibuktikan dengan 12 responden pada interval 54-60 dengan
nilai persentase 32,43% pengaruh metode menyanyi terhadap motivasi belajar siswa
39
pada mata pelajaran PAI dengan teknik korelasi product moment dperoleh bahwa
“calistung” yang dilakukan kepada anak didik TK B mampu mendorong anak untuk
memahami membaca, menulis, dan berhitung sederhana tanpa merasa ada paksaan.
Sebanyak 15 anak didik TK B dijadikan objek penelitian untuk melihat perilaku anak
metoda bernyanyi. Selama enam kali pertemuan dilakukan untuk mengajarkan lagu
berhitung yang dijadikan indikator penelitian dengan didukung alat peraga berupa
gambar huruf (vocal dan konsonan), angka, dan simbul tambah dan kurang.