Kelenjar tiroid berkembang dari endoderm yang berasal dari sulcus pharyngeus
pertama dan kedua. Tempat pembentukan kelenjar tiroid ini menjadiforamen sekum
di pangkal lidah. Jaringan endodermal ini turun ke leher sampaisetinggi cincin
trakea kedua dan ketiga yang kemudian membentuk dua lobus.Penurunan ini terjadi
pada garis tengah janin. Saluran pada struktur endodermal initetap ada dan
menjadi duktus tiroglossus atau mengalami obliterasi menjadi lobus piramidalis
kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid janin secara fungsional mulai mandiri padaminggu ke12 masa kehidupan intrauterin.6 Kelenjar tiroid terletak di leher, yaitu antara fasia
koli media dan fascia prevertebralis. Di dalam ruang yang sama terdapat trakea,
esofagus, pembuluh darah besar dan saraf. Kelenjar tiroid melekat pada trakea dan
fascia pretrachealis, danmelingkari trakea dua pertiga bahkan sampai tiga
perempat lingkaran. Keempatkelenjar paratiroid umumnya terletak pada permukaan
belakang kelenjar tiroid, tetapiletak dan jumlah kelenjar ini dapat bervariasi. Arteri
karotis komunis, vena jugularisinterna dan nervus vagus terletak bersama dalam
suatu sarung tertutup di laterodorsaltiroid. Nervus rekurens terletak di dorsal tiroid
sebelum masuk laring. Nervus frenikus dan trunkus simpatikus tidak masuk ke
dalam ruang antara fasia media dan prevertebralis.Vaskularisasi kelenjar tiroid
berasal dari empat sumber; arteri karotis superior kanan dan kiri, cabang arteri
karotis eksterna kanan dan kiri dan kedua arteri tiroideainferior kanan dan kiri,
cabang arteri brakhialis. Kadang kala dijumpai arteri tiroideaima, cabang dari
trunkus brakiosefalika. Sistem vena terdiri atas vena tiroideasuperior yang berjalan
bersama arteri, vena tiroidea media di sebelah lateral, dan venatiroidea inferior.
Terdapat dua macam saraf yang mensarafi laring dengan pita suara( pica
vocalis)yaitu nervus rekurens dan cabang dari nervus laringeus superior.Kelenjar
tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4) yang kemudian berubah
menjadi bentuk aktifnya yaitu triyodotironin (T3). Iodiumnonorganik yang diserap
dari saluran cerna merupakan bahan baku hormon tiroid. Zatini dipekatkan
kadarnya menjadi 30-40 kali sehingga mempunyai afinitas yang sangattinggi di
dalam jaringan tiroid. T3 dan T4 yang dihasilkan ini kemudian akandisimpan dalam
bentuk koloid di dalam tiroid. Sebagian besar T4 kemudian akandilepaskan ke
sirkulasi sedangkan sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudianmengalami daur
ulang. Di sirkulasi, hormon tiroid akan terikat oleh protein yaitu globulin pengikat
tiroid ( thyroid binding globulin, TBG) atau prealbumin pengikat albumin (thyroxine
binding prea lbumine, TBPA). Hormon stimulator tiroid (thyroid stimulating hormone
, TSH) memegang peranan terpenting untuk mengatur sekresidari kelenjar tiroid.
TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar hipofisis. Proses yangdikenal sebagai
negative feedback sangat penting dalam proses pengeluaran hormone.5tiroid ke
sirkulasi.
Pada
pemeriksaan
akan
terlihat
adanya
sel
parafolikuler
yangmenghasilkan kalsitonin yang berfungsi untuk mengatur metabolisme kalsium,
yaitumenurunkan kadar kalsium serum terhadap tulang
Sumber :
6.Sjamsuhidayat R, De jong W. Sistem endokrin. Jakarta EGC
2005:2:683-695.
Tambahan
B.
Sintesis dan sekresi hormon tiroid
Sintesis dari T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid melibatkan enam langkah utamayaitu :
(1)Transpor aktif dari I melintasi membrana basalis ke dalam sel tiroid
(trapping of iodide);
(2)Oksidasi dari iodida dan iodinasi dari residu tirosil dalam tiroglobulin;
(3)Penggabungan molekul iodotirosin dalam toirglobulin membentuk T3 dan T4;
(4)Proteolisis dari tiroglobulin, dengan pelepasan dari iodotirosin dan iodotironin
bebas
(5)Deiodinasi dari iodotirosin di dalam sel
penggunaandari iodida yang dibebaskan, dan
tiroid,
dengan
konservasi
dan
Pertumbuhan dan
empatmekanisme :
fungsi
dari
kelenjar
tiroid
paling
sedikit
dikendalikan
(1)Sumbu
hipotalamus-hipofisis-tiroid
klasik, di mana hormon
pelepastirotropinhipotalamus (TRH) merangsang sintesis dan pelepasan dari hormon
perangsang-tiroid hipofisis anterior (TSH), yang pada gilirannya merangsang sekresi
hormondan pertumbuhan oleh kelenjar tiroid;
(2)deiodininase hipofisis dan perifer, yang memodifikasi efek dari T4 dan T3;
(3)autoregulasi dari sintesis hormon
hubungannyadengan suplai iodinnya; dan
oleh
kelenjar
tiroid
sendiri
(4)stimulasi atau inhibisi dari fungsi tiroid oleh autoantibodi reseptor TSH
dalam
Sumber :
and