Anda di halaman 1dari 4

MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

Putri Ivanna Ramadhani (201810060311125), Ery Febrianto (201810060311126),


Reni Widiawati (201810060311128)
Universitas Muhammadiyah Malang

A. TEORI BELAJAR
Deskripsikan teori belajar yang sesuai dengan model pembelajaran tersebut
beserta alasannya (berireferensi)
Teori belajar yang sesuai dengan model pembelajaran tersebut adalah teori
kognitivistik yaitu teori yang mengatakan bahwa belajar merupakan suatu proses,
presepsi dan pemahaman yang dapat diukur dan diamati artinya pembelajaran
yang terpenting adalah prosesnya. Sebagaimana bahwa metode scramble membuat
siswa aktif dan terampil.

B. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Deskripsikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
tersebut beserta alasannya (berireferensi)
Pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran tersebut adalah
pendekatan konstruktivisme yaitu pendekatan pembejaran yang mengajak siswa
untuk berfikir dan mengkonstruksi dalam memecahkan suatu permasalahan secara
bersama-sama sehingga didapatkan suatu penyelesaian yang akurat.

C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Deskripsikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
tersebut beserta alasannya (berireferensi)
Strategi pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif sangat cocok dipergunakan karena metode
pembelajaran ini mengharuskan siswa aktif berpikir dan mencari suatu
jawaban atas permasalahan yang disajikan oleh guru.
Artzt & Newman dikutip oleh Nur (2006) menyatakan bahwa belajar kooperatif
adalah ’’Cooperative learning is an approach that involves a small group of
learners working together as a team to solve a problem completea task or
accomplish a common goal’’ menurut pengertian defenisi ini, belajar
kooperatif adalah suatu pendekatan yang mencakup kelompok kecil dari
siswa yang bekerja sama sebagai suatu tim untuk memecahkan masalah,
menyelesaikan suatu tujuan bersama. Hartono (2013: 101) menyatakan
pembelajaran kooperatif atau (dalam Bahasa; gotong-royong, red) merupakan
bentuk pengajaran yang membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang
bekerja sama dengan satu sama lain untuk memecahkan masalah siswa.
pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama untuk memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

D. METODE PEMBELAJARAN
Deskripsikan metode pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
tersebut beserta alasannya (berireferensi)
Metode pembelajaran yang sesuai adalah metode Scramble. Istilah scrambel
berasal dari bahasa Inggris yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia
berarti perebutan, pertarungan atau perjuangan. Soeparno (1998) berpendapat
bahwa metode scrambel adalah salah satu permainan bahasa, yang pada
hakikatnya permainan bahasa merupakan suatu aktivitas untuk memperoleh
keterampilan tertentu dengan cara menggembirakan. Sebagaimana dicatat oleh
Taylor di Huda (2013: 303) menyatakan bahwa, Scramble merupakan salah satu
model pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir
siswa. Metode scramble juga bisa membuat siswa menjadi aktif, mahir dan
terampil dalam menyelesaikan soal-soal serta hasil belajar siswa baik artinya
ketuntasan belajar tinggi.

E. TEKNIK PEMBELAJARAN
Deskripsikan teknik pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran
tersebut beserta alasannya (berireferensi)
Metode Scramble menyajikan sedikit permainan dalam kelompok yang
dibentuk dan dapat membuat semua siswa yang tergabung dalam kelompoknya
masing-masing lebih aktif menyelesaikan dan mencari jawaban atas pertanyaan
maupun soal-soal yang disajikan. Selain itu juga Scramble menyajikan suasana
yang menyenangkan yang dimaksudkan untuk menghilangkan kejenuhan siswa
dalam pembelajaran matematika. Tentu saja metode Scramble harus
meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang disajikan guru.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Deskripsikan setiap tahapan model pembelajaran tersebut beserta penjelasannya
(berireferensi)
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkaan siswa
Yaitu Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk belajar.
Fase 2 : Menyajikan informasi
Yaitu Mempresentasikan informasi, Menyiapkan kartu soal dan jawaban
Fase 3 : Mengorganisir siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
Yaitu Memberikan penjelasan kepada siswa tentang tata cara pembentukan
kelompok belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efesien, serta
membagikan kartu soal dan kartu jawaban.
Fase 4 : Membimbing pelatihan
Yaitu Membantu kelompok belajar selama siswa mengerjakan tugasnya.
Fase 5 : Mengevaluasi
Yaitu Menguji pengetahuan siswa mengenai materi pembelajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Fase 6 :Memberikan penghargaan
Yaitu Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi siswa baik secara
individu maupun kelompok.

G. SKETSA SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN


Gambarkan sketsa setiap tahapan pembelajaran dalam bentuk diagram, komik,
atau diagram bergambar (silahkan gunakan kreativitas tanpa mengambil gambar
dari google) jika berupa gambar manual, scan dan tempelkan pada bagian ini.
Referensi:

Rustam, A. (2016). Improving the results of math learning through scramble


cooperative model with the approach of contextual teaching improving the
results of math learning through scramble cooperative model with the
approach of contextual. Journal of Mathematics Education, 1(June 2017), 8.
Retrieved from http://usnsj.com/index.php/JME

Sains, J., Bailang, I., & Emor, J. (2017). Penerapan Model


Pembelajarankooperatif Tipe Scramble Terhadap Hasil Belajar Matematika.
5(2), 132–137.

Anda mungkin juga menyukai