mengapa orang tersebut melakukan sesuatu hal Atb konsensus Dimana individu melakukan suatu tindakan itu karna memang ada ‘kesepakatan’ yang menyatakan mmng sewajarnya dia seperti itu ex: cw mngis krn pts dr pcrnya krn slngkh, wjr it ce mngs krn dislngkh Atb korespondensi inferensial Individu melakukan sesuatu krn faktor kepribadian atau faktor tekanan situasi yang ada di sekitarnya Konsistensi seseorang bisa saja mengalami kecenderungan tindakan yang sama bila mengalami pengalaman serupa. Sebagai contoh, orang akan menganggap bahwa seorang wanita menangis bersedih karena diselingkuhi, sebab sebelumnya ia pernah mengalaminya. Emosi dalam psikologi mencakup pola konsistensi seperti ini
Non common effect Non common effect merupakan atribusi
yang dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab tindakan seseorang merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh orang lain. Sebagai contoh, ada seorang pria yang sudah berusia lanjut menikah dengan gadis usia remaja. Orang lain akan cenderung memberikan atribusi pada gadis remaja tersebut sebagai gadis materialistis yang mengincar harta lansia tersebut. Freely choosen act sebagai tindakan yang dipilih karena keinginan sendiri. Contoh atribusi dalam psikologi sosial kategori ini yaitu saat orang bisa saja menyebut wanita materialistis ketika ia memutuskan untuk menikah dengan duda kaya raya. Distingsi menunjukkan derajat perbedaan reaksi terhadap situasi-situasi yang berbeda. Sebagai contoh kita ambil lagi masalah perselingkuhan. Wanita bisa saja sama- sama menangis apabila diselingkuhi atau disakiti sahabatnya. Jika wanita menangis saat diselingkuhi, akan tetapi tidak pad saat disakiti sahabatnya, maka ada perbedaan derajat atribusi yang cukup signifikan. Low social desirability ketika seseorang menyimpang dari kebiasaan umum. Katakanlah ada seseorang yang sedang menyaksikan acara lawak. Ketika yang lainnya tergelak tertawa, dia justru menunjukkan rasa sedih atau malah menangis. Akan ada atribusi tertentu yang timbul kepadanya. Kesalahan atribusi fundamental Menjudge seseorang dengan melihatnya sekali tanpa melihat faktor atau sekelilingnya , Pada saat seseorang melakukan pengamatan terhadap tindakan orang lain, ia bisa saja salah melakukan kesimpulan. Sebut saja ketika seseorang menggeleng saat mengiyakan sesuatu, itu dianggap sebagai sesuatu yang bertentangan padahal memang ia membawa faktor budaya yang demikian. Efek pengamat Seseorang akan menilai penyebab orang lain mengalami sesuatu berdasarkan apa yang ia amati. Sebagai contoh, ketika seseorang terpeleset, kita bisa saja mengatakan bahwa ia kurang berhati- hati saat berjalan. Namun jika kita sendiri yang terpeleset, maka kita sendiri yang terpeleset, maka kita mengatakan bahwa lantainya yang licin. Self serving bias kecenderungan seseorang dalam mengatribusi perilaku positif dari faktor internal dan perilaku negatif dari faktor eksternal. Contohnya yaitu ketika kita berhasil memenangkan kompetisi melukis, kita bisa menyebut bahwa kita berhasil karena kita berbakat. Namun saat kita gagal, bisa saja kita mengatakan bahwa jurinya tidak adil.
Bystander effect Individu menjadi pengamat
ex:seseorang jatuh orang yang lain lewat mengatakan adaji orang yg akan bantu dan orng orng sekitarnya juga mengatakan sprt itu ( termasuk dalam perilaku menolong) Self serving bias kecenderungan seseorang untuk melayani (serve) dirinya, memenuhi keinginan diri, atau memandang dirinya secara positif . keyakinan yang tidak realistis atau yang disebut dengan optimistic bias. false consensus bias kecenderungan seseorang untuk menganggap orang lain memiliki sikap, pandangan, atau minat yang sama dengan dirinya sendiri false uniqueness bias Perhatikan bahwa hanya hal buruk yang kita anggap orang lain juga sama dengan kita. Sedangkan dalam kelebihan yang kita miliki, kita cenderung menganggapnya unik. BIRG-ing atau bask in reflected glory. kecenderungan seseorang untuk ikut menikmati kejayaan atau keberhasilan orang lain dengan mengasosiasikan diri terhadap orang yang sedang sukses tersebut. Contoh saja manakala seseorang dengan bangganya mengatakan ia masih ada hubungan saudara dengan Agnes Monica. cut off reflected failure, kecenderungan manusia untuk melepaskan diri atau tidak dekat-dekat dengan orang yang gagal atau melakukan kesalahan. Contohnya sering terjadi ketika orang menjauhi temannya yang sudah bangkrut dan jatuh miskin. fundamental attribution error (FAE) kecenderungan yang terlalu berlebihan dalam memperhitungkan pengaruh faktor disposisi pada perilaku seseorang. Padahal ada kemungkinan besar pula perilaku perilaku disebabkan oleh faktor eksternal (adat, tradisi, kebiasaan masyarakat, dan sebagainya). Contoh “Jika kamu gagal, maka berarti kamu bodoh”. Teori kontrol sosial memfokuskan diri pada teknik-teknik dan strategi-strategi yang mengatur tingkah laku manusia dan membawanya kepada penyesuaian atau ketaatan kepada aturan-aturan masyarakat Delinkuensi tingkah laku yang menyalahi secara ringan norma dan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat Konformitas suatu jenis pengaruh sosial ketika seseorang mengubah sikap dan tingkah laku mereka agar sesuai dengan norma sosial yang ada. Group Polarization kecenderungan suatu kelompok diskusi dalam mengambil suatu keputusan hingga merubah pandangan dan sikap anggota kelompok tersebut terhadap kelompok lain. psychological reactance kondisi dimana apabila suatu kebebasan individu terhambat, maka individu tersebut akan mengadakan suatu reaksi dengan berusaha menemukan kebebasan yang hilang tadi, yang digunakan untuk mecapai suatu tujuannya. motif untuk melindungi atau memulihkan rasa kebebasan seorang individu. Reaktansi muncul ketika ada seseorang yang mengancam aksi kebebasan kita. Efek priming suatu efek yang menyerang memori individu akibat suatu hal yang sering dilakukan dan akan terbentuk secara tidak sadar akibat tingkat keseringan yang tinggi dalam mengkonsumsi sesuatu. Diskriminasi perilaku yang ditujukan untuk mencegah suatu kelompok, atau membatasi kelompok lain yang berusaha memiliki atau mendapatkan sumber daya Altruisme keinginan untuk menolong orang lain walaupun orang yang menolong tersebut harus mengeluarkan biaya atau pengorbanan. Empathy peka terhadap apa, bagaimana dan latar belakang perasaan dan pikiran individu lain sebagaimana individu itu merasakan dan memikirkannya. Social responsibility Orang yang selalu membantu juga meyakini bahwa setiap orang memiliki kewajiban dan tanggung jawab melakukan yang terbaik untuk membantu siapapun yang membutuhkan bantuan. Reciprocal Altruism dilakukan dengan harapan mendapatkan imbalan di masa yang akan datang dari keuntungan seseorang. Forgiveness seperangkat motivasi untuk mengubah seseorang untuk tidak membalas dendam dan meredakan dorongan untuk memelihara kebencian terhadap pihak yang menyakiti serta meningkatkan dorongan untuk konsiliasi hubungan dengan pihak yang menyakiti. Avoidance motivations Pada dimensi ini seseorang yang tersakiti akan menarik diri atau menjaga jarak dan berkontak fisik dengan seseorang yang menyakiti. Namun pada tahap memaafkan seseorang akan merasakan berkurangnya keinginan untuk menarik diri terhadap orang yang menyakiti. Revenge Motivations Dalam hal ini ditandai dengan munculnya dorongan pada diri individu untuk membalas dendam perbuatan yang dialaminya kepada individu lain yang menyakiti. Benevolence Motivations Pada dimensi ini ditandai dengan berbuat baik kepada pelaku. Dimana korban tidak menghindari dari pelaku dan juga tidak memiliki keinginan untuk membalas perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Dan pada dimensi ini lebih di tunjukkan dengan berbuat baik dan menjalin hubungan kembali dengan pelaku. Agresi perasaan marah atau tindakan kasar akibat kekecewaan atau kegagalan dalam mencapai pemuasan atau tujuan yang dapat diarahkan kepada orang atau benda Reinforcement Theory Penguatan, ada yang negative ada yang positif