Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
SatuanPendidikan : SDIT Permata Bunda III
Mata Pelajaran : Tematis PAI dan PKn
Kelas/Semester : III / Genap
Tema : Aku dan Negeriku
Alokasi Waktu : 5 X 30 Menit

A. Standar Kompetensi
PAI
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang di anutnya
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, beriman dan berakhlak mulia, santun, peduli, dan percaya
diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
PKn
Memiliki harga diri sebagai individu

B. Kompetensi Dasar
PAI
Mengenal kisah Nabi Ibrahim dan Ismail ( Keteladanan yang dimiliki kesabaran, dan rela berkorban)
PKn
Memberi contoh bentuk harga diri seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan dan
kekurangan diri sendiri dan orang lain

C. Indikator
a. Spiritual
Dapat mengetahui makna QS. Maryam : 54 “ ceritakanlah kisah Ismail di dalam Al-Quran,
sesungguhnya ia adalah orang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.”.

b. Sikap
Peserta didik menggunakan adab bicara dan mendengar, tertib saat belajar, dan percaya diri ketika
membacakan kisah nabi Ibrahim as

c. Pengetahuan
PAI
 Membaca kisah Nabi Ibrahim dan Ismail saat kelahiran Ismail dan sampai terjadinya peristiwa
pemotongan kurban.
 Menyimak kisah Nabi Ibrahim dan Ismail as yang ditampilkan melaui film.
 Menuliskan contoh-contoh sifat yang baik dalam kehidupan kesehariannya yang mencerminkan
sifat Nabi Ibrahim as dan Ismail as

PKn
Memilih perilaku yang mencerminkan harga diri

d. Keterampilan
Peserta didik dapat mengambil hikmah dan mencontoh sifat baik dari nabi Ibrahim dan Ismail

D. Tujuan Pembelajaran
a. Spiritual
Dapat mengetahui makna QS. Maryam : 54 “ ceritakanlah kisah Ismail di dalam Al-Quran,
sesungguhnya ia adalah orang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.”.

e. Sikap
Peserta didik menggunakan adab bicara dan mendengar, tertib saat belajar, dan percaya diri ketika
membacakan kisah nabi Ibrohim as

f. Pengetahuan
PAI
 Membaca kisah Nabi Ibrahim dan Ismail saat kelahiran Ismail dan sampai terjadinya peristiwa
pemotongan kurban.
 Menyimak kisah Nabi Ibrahim dan Ismail as yang ditampilkan melaui film.
 Menuliskan contoh-contoh sifat yang baik dalam kehidupan kesehariannya yang mencerminkan
sifat Nabi Ibrahim as dan Ismail as

g. Keterampilan
Peserta didik dapat mengambil hikmah dan mencontoh sifat baik dari nabi Ibrahim dan Ismail

E. Karakter peserta didik yang di harapkan


menggunakan adab bicara dan mendengar, tertib, dan percaya diri

F. Materi Ajar

PAI
Terlampir (kisah nabi Ibrahim).
PKn
Harga diri adalah kehormatan diri. Maksudnya kesadaran kita akan berapa besar nilai yang
diberikan kepada diri sendiri. Gambaran harga diri seseorang dapat dilihat pada ucapan, perilaku,
dan peenampilannya. Anak yang baik tingkah lakunya, rapi penampilannya, dan halus tutur
katanya akan dihargai orang lain. Setiap orang memiliki perasaan ingin dihormati oleh orang
lain. Hal inilah yang menyebabkan harga diri itu sangat penting.

Contoh sikap yang mencerminkan harga diri yang baik adalah menjaga lisan, berpenampilan rapi,
jujur, disiplin, bertanggung jawab, bekerja keras, menghargai pendapat orang lain, mengakui
kelebihan orang lain, sopan, ramah, tidak membeda-bedakan teman, santun, dll.

Contoh sikap yang menurunkan harga diri antara lain suka berbohong, tidak tepat waktu, malas,
berkata kotor, berpikiran negatif, suka mengejek teman, sombong, mudah menyerah, dll.

G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


a) Pendekatan : Saintifik
b) Strategi : Cooperative learning
c) Metode : diskusi dan Tanya jawab

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN ALUR KEGIATAN
WAKTU

PEMBUKA
1. Guru datang mengucap salam masuk kelas, kemudian memberi isyarat untuk
duduk tertib di depan kelas.
2.Guru memberikan ice breaking dengan mengajak peserta didik tepuk
semangat,bermain game cari kata, dll.
3. Ketua kelas memimpin doa
4. Seluruh peserta didik membaca do’a bersama  penilaian sikap spiritual
5. Guru mengabsen peserta didik
MOTIVASI – INVITASI
6.Guru mengawali kelas dengan mengucap “innal hamdalilllah...” dan “salam”
KEGIATAN 7.Guru mengajak peserta didik mengingat kembali materi yang telah
AWAL disampaikan pada pertemuan sebelumnya
APPERSEPSI
8. Guru dan siswa bermain tebak ayat dalam Al-Quran. Siswa yang berhasil
menebak surat dengan benar (Qs. Maryam :54) diizinkan membaca ayat
tersebut di depan kelas.
9. Guru dan siswa menyimak dan memaknai ayat tersebut.
PREVIEW PEMBELAJARAN
10. Peserta didik menyimak preview guru mengenai tahapan pembelajaran hari
ini, meliputi kegiatan : bermain cerita berantai, menonton video, diskusi dan
Tanya jawab dsb TELAAH
KEGIATAN 11. Guru meminta siswa menyebutkan nama-nama nabi dan rosul, kemudian
INTI bermain tebak nama nabi dan rosul berdasarkan petunjuk atau ciri-ciri yang
diberikan guru. Siswa yang dapat menjawab dengan benar diberi tambahan
poin.
ALOKASI
KEGIATAN ALUR KEGIATAN
WAKTU

12. Guru menjelaskan misi hari ini yaitu membaca dan menonton kisah Nabi
Ibrahim as dan Ismail as.
13. Setiap siswa diberi kisah nabi yang akan dibacakan. Kemudian siswa bermain
game “ cerita berantai” . guru akan membacakan awal kisah Nabi Ibrahim dan
ismail kemudian guru akan menunjuk siswa secara acak untuk melanjutkan
cerita tersebut.
14. Setiap siswa yang mampu melanjutkan cerita dengan benar diberi reward.
15. Kemudian siswa menonton kisah Nabi Ibrahim melalui film yang diputarkan
oleh guru.
16. Lalu siswa ditanya mengenai makna kisah nabi Ibrahim dan Ismail. Guru
mengarahkan siswa untuk melakukan tanya jawab mengenai sifat- sifat baik
yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail  Saintifik :
Mengkomunikasikan RUMUSKAN
17. Guru menghubungkan sifat nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai contoh orang
yang menjaga harga diri.
18. Siswa diarahkan untuk melakukan kegiatan Tanya jawab mengenai contoh-
contoh sikap yang mencerminkan harga diri
19. Siswa bermain mencari harta karun untuk menemukan contoh sikap yang
mencerminkan harga diri pada Lk yang dibagikan oleh guru.
20. Siswa mengisi LK dengan semangat.
1. Peserta didik dibimbing Guru memberikan kesimpulan secara
lisan.DUNIAWI
2. Peserta didik dibimbing Guru melakukan refleksi yang mengandung
hikmah dan nilai-nilai kebaikan. UKHROWI
KEGIATAN 3. Guru memberikan arahan untuk pembelajaran berikutnya.
PENUTUP 4. Peserta didik bersama-sama bertepuksemangat sebagai perayaan
keberhasilan yang telah dicapai hari ini.
5. Guru bersama peserta didik menungkapkan rasa syukur atas segala
keberhasilan  penilaian sikap spiritual UKHROWI
6. Doa penutup.  penilaian sikap spiritual UKHROWI
I. Penilaian
JENIS
NO SASARAN PENILAIAN ALAT TEST
PENILAIAN
Penilaian  Aktivitas siswa  Menggunakan portofolio dan
1. proses lembar observasi aktivitas siswa
 Nilai spiritual dan sosial : menggunakan adab  selama proses berlangsung
bicara dan mendengar, tertib dan percaya diri
J. Sumber dan Media Pembelajaran
Sumber Pembelajaran :
 Internet
 P, Yudho. 1999. Kisah 25 Nabi dan Rasul untuk Anak-Anak. Bandung. Mizan .
 Sarjan. 2015. Aku Bangga Menjadi Warga Negara. Solo. PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri

Media Pembelajaran :
video dan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

Bandar Lampung, 14 Februari 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah SDIT Permata Bunda III Guru Kelas

Septo Wahyudi, S.Si. ..........................


NPY. 1984091620120057

NABI IBRAHIM DAN NABI ISMAIL


Nabi Ibrahim menikah dengan putri pamannya yaitu Siti Sarah. Meskipun sudah lama menikah namun
mereka belum juga diberi keturunan oleh Allah.
Kemudian Sarah menyarankan Ibrahim agar menikahi Hajar, budaknya, yang diperoleh dari Mesir.
Ketika berada di daerah Baitul Maqdis, beliau berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai seorang anak,
dan doa beliau dikabulkan Allah SWT. Anak tersebut diberi nama Ismail. Sebagai ungkapan kegembiraan
karena akhirnya memiliki putra, Ibrahim berseru: "Allah mendengar doaku".

Namun setelah kelahiran Ismail, Siti Sarah kurang menyukai Siti Hajar, karena Siti hajar sudah memiliki
anak namun ia belum. Karena mengetahui hal tersebut, Nabi Ibrahim meminta Siti Hajar untuk membawa
Ismail pindah ke Mekkah. Pada saat itu mekah belum ada penghuniya. Setelah lama dalam perjalanan
kemudian Siti Hajar mulai kehabisan persedaan makanan. Ia mulai merasa kehausan begitu pula Ismail
yang kekurangan susu dari Ibunya. Siti Hajar kemudian berusaha mencari air. Ia berlari dari bukit Shafa
dan Marwah, hingga tujuh kali. Tetapi setiap ia kembali ke tempat Ismail ia belum juga menemukan air,
hingga perjalannannya yang terakhir Allah mengabulkan oa Siti hajar dengan mengeluarkan mata air dari
bumi di tempat Ismail berbaring. Mata air ini disebut air Zam Zam. Sejak saat itu negeri Mekkah enjadi
negeri yang subur dan banyak penduduk tinggal disana.

Atas izin Allah Nabi Ibrahim as perg ke Mekkah dan tinggal disana bbersama Ismail dan Siti Hajar.
Ketika usia Ismail menginjak kira-kira 7 tahun (ada pula yang berpendapat 13 tahun), pada malam
tarwiyah, Nabi Ibrahim AS bermimpi Allah memerintahkannya untuk menyembelih putra kesayangannya,
Ismail. Malam berikutnya lagi, beliau mimpi lagi dengan mimpi yang serupa. Pada mimpi untuk ketiga
kalinya, seolah-olah ada yang menyeru, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahkanmu agar
menyembelih putramu, Ismail.” Beliau terbangun seketika, langsung memeluk Ismail dan menangis
hingga waktu Shubuh tiba. Untuk melaksanakan perintah Allah SWT tersebut, beliau menemui istrinya
terlebih dahulu

Kemudian beliau bersama putranya berangkat menuju ke suatu lembah di daerah Mina dengan membawa
tali dan sebilah pedang. Pada saat itu, Iblis terkutuk sangat luar biasa sibuknya dan belum pernah sesibuk
itu. Mondar-mandir ke sana ke mari. Ismail yang melihatnya segera mendekati ayahnya.

“Hai Ibrahim! Tidakkah kau perhatikan anakmu yang tampan dan lucu itu?” seru Iblis.

“Benar, namun aku diperintahkan untuk itu (menyembelihnya),” jawab Nabi Ibrahim AS.

Setelah gagal membujuk ayahnya, Iblsi pun datang menemui ibunya, Hajar. “Mengapa kau hanya duduk-
duduk tenang saja, padahal suamimu membawa anakmu untuk disembelih?” goda Iblis.

“Kau jangan berdusta padaku, mana mungkin seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar.

“Mengapa ia membawa tali dan sebilah pedang, kalau bukan untuk menyembelih putranya?” rayu Iblis
lagi.

“Untuk apa seorang ayah membunuh anaknya?” jawab Hajar balik bertanya.

“Ia menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu”, goda Iblis meyakinkannya.

“Seorang Nabi tidak akan ditugasi untuk berbuat kebatilan. Seandainya itu benar, nyawaku sendiri pun
siap dikorbankan demi tugasnya yang mulia itu, apalagi hanya dengan mengurbankan nyawa anaku, hal
itu belum berarti apa-apa!” jawab Hajar dengan mantap.

Iblis gagal untuk kedua kalinya, namun ia tetap berusaha untuk menggagalkan upaya penyembelihan
Ismail itu. Maka, ia pun menghampiri Ismail seraya membujuknya, “Hai Isma’il! Mengapa kau hanya
bermain-main dan bersenang-senang saja, padahal ayahmu mengajakmu ketempat ini hanya untk
menyembelihmu. Lihat, ia membawa tali dan sebilah pedang,”
“Kau dusta, memangnya kenapa ayah harus menyembelih diriku?” jawab Ismail dengan heran. “Ayahmu
menyangka bahwa Allah memerintahkannya untuk itu” kata Iblis meyakinkannya.

“Demi perintah Allah! Aku siap mendengar, patuh, dan melaksanakan dengan sepenuh jiwa ragaku,”
jawab Ismail dengan mantap.

Ketika Iblis hendak merayu dan menggodanya dengan kata-kata lain, mendadak Ismail memungut
sejumlah kerikil ditanah, dan langsung melemparkannya ke arah Iblis hingga butalah matanya sebelah
kiri. Maka, Iblis pun pergi dengan tangan hampa. Dari sinilah kemudian dikenal dengan kewajiban untuk
melempar kerikil (jumrah) dalam ritual ibadah haji.
Sesampainya di Mina, Nabi Ibrahim AS berterus terang kepada putranya, “Wahai anakku! Sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?…” (QS. Ash-
Shâffât, [37]: 102).

“Ia (Ismail) menjawab, ‘Hai bapakku! Kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya Allah! Kamu
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 102).

Mendengar jawaban putranya, legalah Nabi Ibrahim AS dan langsung ber-tahmid (mengucapkan
Alhamdulillâh) sebanyak-banyaknya.

Untuk melaksanakan tugas ayahnya itu Ismail berpesan kepada ayahnya, “Wahai ayahanda! Ikatlah
tanganku agar aku tidak bergerak-gerak sehingga merepotkan. Telungkupkanlah wajahku agar tidak
terlihat oleh ayah, sehingga tidak timbul rasa iba. Singsingkanlah lengan baju ayah agar tidak terkena
percikan darah sedikitpun sehingga bisa mengurangi pahalaku, dan jika ibu melihatnya tentu akan turut
berduka.”

“Tajamkanlah pedang dan goreskan segera dileherku ini agar lebih mudah dan cepat proses mautnya. Lalu
bawalah pulang bajuku dan serahkan kepada agar ibu agar menjadi kenangan baginya, serta sampaikan
pula salamku kepadanya dengan berkata, ‘Wahai ibu! Bersabarlah dalam melaksanakan perintah Allah.’
Terakhir, janganlah ayah mengajak anak-anak lain ke rumah ibu sehingga ibu sehingga semakin
menambah belasungkawa padaku, dan ketika ayah melihat anak lain yang sebaya denganku, janganlah
dipandang seksama sehingga menimbulka rasa sedih di hati ayah,” sambung Isma'il.

Setelah mendengar pesan-pesan putranya itu, Nabi Ibrahim AS menjawab, “Sebaik-baik kawan dalam
melaksanakan perintah Allah SWT adalah kau, wahai putraku tercinta!”
Kemudian Nabi Ibrahim as menggoreskan pedangnya sekuat tenaga ke bagian leher putranya yang telah
diikat tangan dan kakinya, namun beliau tak mampu menggoresnya.

Ismail berkata, “Wahai ayahanda! Lepaskan tali pengikat tangan dan kakiku ini agar aku tidak dinilai
terpaksa dalam menjalankan perintah-Nya. Goreskan lagi ke leherku agar para malaikat megetahui bahwa
diriku taat kepada Allah SWT dalam menjalan perintah semata-mata karena-Nya.”

Nabi Ibrahim as melepaskan ikatan tangan dan kaki putranya, lalu beliau hadapkan wajah anaknya ke
bumi dan langsung menggoreskan pedangnya ke leher putranya dengan sekuat tenaganya, namun beliau
masih juga tak mampu melakukannya. Ketika pedang sudah hampir sampai di leher Ismail, malaikat
menggantikannya dengan seekor domba yang besar dan bagus. Rupanya Allah hanya ingin menguji Nabi
Ibrahim. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata (bagimu). Dan
Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS. Ash-Shâffât, [37]: 106) . Karena inilah
kita umat Islam dianjurkan untuk menyembelih kambing saat hari raya Idul Adha.
Nilai

Nama :

Kelas :
Tanggal : April 2017
1438 H
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban
yang benar !
1. Setelah selesai melaksanakan sholat, apa yang sebaiknya kita lakukan ?

a. bermain c. Berdzikir dan mengobrol


b. duduk diam d. Berdzikir dan berdoa

2. Di bawah ini merupakan keutamaan dalam berdzikir, kecuali ....


a. mendapat kebahagiaan setelah kematian
b. mendapatkan azab dari Allah
c. senantiasa diingat oleh Allah Ta’ala
d. kita akan diliputi banyak kebaikan

3. Hal-hal atau kejadian yang dapat menghalangi sahnya ibadah disebut....


a. Hadats c. Tayammum
b. Wudhu d. Mandi

4. Hadats kecil dapat disucikan dengan cara ...


a. Berwudhu c. Tilawah
b. sholat d. Mandi janabah

5.

Lanjutan dari potongan do’a di atas yang tepat adalah....

a. c.

b. d.

6. Aisyah sedang sakit, kaki dan tangannya terluka cukup parah hingga
dokter mengatakan lukanya tidak boleh terkena air. Namun sekarang
sudah masuk waktu sholat ashar, sebagai anak sholihah yang tidak
pernah meninggalkan sholat. Apa yang harus Aisyah lakukan untuk
bersuci sebelum melaksanakan sholat?
a. tidak perlu sholat karena sakit
b. langsung sholat saja tidak perlu berwudhu
c. sholatnya ditunda sampai Aisyah sembuh
d. tetap mendirikan sholat dengan bertayammum

7. Berikut ini merupakan sebab diperbolehkannya tayammum, kecuali...


a. Sudah masuk waktu sholat
b. hanya ada sedikit air
c. Sudah berusaha mencari air tapi tidak menemukannya
d. Sakit dan tidak diperblehkan terkena air

8. Di bawah ini yang dapat membatalkan wudhu adalah ...


a. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur
b. duduk diam
c. makan dan minum
d. berjalan-jalan

9. Gambar di samping merupakan salah satu langkah


berwudhu yaitu
membasuh tangan hingga siku-siku. Langkah selanjutya
adalah ...
a. Membasuh muka c. berkumur-kumur
b. Membasuh kepala d. Membaca niat

10. Di bawah ini manakah termasuk tata cara tayammum ?


a. Berkumur-kumur sebanyak 3x
b. Mengusap debu pada kedua tangan sampai siku
c. membasuh kepala
d. membasuh kedua kaki sampai mata kaki.

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !

11. Hadats yang dapat disucikan dengan berwudhu, tayamum, dan mandi
adalah hadats .......

12. Membersihkan badan, pakaian, dan tempat beribadah dari najis dan hadats merupakan
pengertian dari ...........
13. Senantiasa diingat oleh Allah adalah salah satu keutamaan ...........
14.

Doa di atas merupakan doa ..........

15. menemukan air saat akan sholat, adalah salah satu hal yang dapat
membatalkan...........

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

16. Tuliskanlah 3 keutamaan berdzikir !


...............................................................................................................................
...
...............................................................................................................................
...
...............................................................................................................................
...

17.Tuliskanlah 3 hal yang dapat membatalkan wudhu !


...............................................................................................................................
...
...............................................................................................................................
...
...............................................................................................................................
...

18. Tuliskanlah 2 sebab- sebab diperbolehkannya tayammum !

....................................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......

19. Tuliskanlah tata cara bertayammum !


...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
..........................................................................................................................

20.Tuliskanlah tata cara berwudhu !


...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......
...........................................................................................................................
.......

_Alhamdulillah Aku Bisa_

Anda mungkin juga menyukai