penyakit akibat infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamukAedes aegypti. Terdapat 4 jenis tipe virus dengue dengan beragam gejala klinis mulai dari demam dengue 2. Apa tanda-tanda gejala DBD? Gejalanya berupa demam tinggi mendadak dan terus naik-turun, umumnya suhu deman di atas 38.5?C. Akan juga disertai nyeri otot juga sendi (back bone fever) dan pegal-pegal. Sering juga terjadi sakit perut, pusing, nyeri di bagian mata belakang, radang tenggorokan, ruam merah di tubuh atau gejala tambahan seperti diare. 3. Jika anak terkena DBD apa yang harus dilakukan? Rawat jalan bisa dilakukan jika kadar trombosit masih di atas 200 ribu asalkan anak harus banyak minum. Beri minum yang banyak mengandung elektrolit seperti minumsn isotonik kaleng atau oralit. Jika terjadi warning sign seperti nyeri perut hebat, muntah, perdarahan BAB hitam atau lemas dan dingin di ujung kaki dan tangan segera bawa anak ke rumah sakit terdekat. 4. Apakah ibu menyusui yang terkena DBD bisa menularkan penyakit pada bayi? Penularan virus dengue hanya melalui gigitan nyamuk. Jadi ibu bisa tetap menyusui seperti biasa. 5. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah DBD? Jika di lingkungan rumah terdapat banyak kasus DBD, lakukan 3M (menguras bak mandi, menutup genangan air dan mengubur sampah), makan makanan sehat, serta memakai lotion anti nyamuk saja tidak cukup. Mintalah dinas kesehatan setempat untuk melakukan fogging. 6. Benarkah jambu merah atau madu kurma bisa menaikkan trombosit? Pemberian jus jambu, angkak, atau kurma untuk pasien DBD belum terbukti bermanfaat secara ilmiah. Namun tidak ada larangan untuk memberikan minuman tersebut kepada pasien DBD. Cairan yang dianjurkan adalah yang mengandung elektrolit seperti cairan isotonik kaleng atau oralit. Yang perlu diperhatikan, pemberian minuman yang bercitarasa tajam dan bersoda dapat memancing muntah yang dapat memperburuk kondisi anak. 7. Adakah vaksin untuk mencegah DBD? Sementara ini vaksin DBD yang memberikan hasil terbaik pada anak usia 9-16 tahun dalam kondisi sehat, Vaksin diberikan 3 kali dengan jarak pemberian 6 bulan yang dilakukan di klinik atau rumah sakit terdekat. Harga vaksin masih cukup mahal, sekitar satu juta rupiah per satu kali pemberian vaksin.