Anda di halaman 1dari 2

Nyaris di Bom, Sekarang jadi Sekolah Unggulan

Sejak zaman penjajahan Belanda,Kota


Muntilan di Kabupaten Magelang kerap
menjadi aktivitas perdagangan. Oleh karena
itu, di sana banyak ditemukan bangunan
bangunan bersejarah, salah satu nya SMP
Negeri 1 Muntilan.
SMP Negeri 1 Muntilan terletak di Dusun
Wonosari, Desa Gunungpring ,atau lebih
tepatnya Jalan Pemuda No.161 Muntilan,
Magelang, Jawa Tengah. Letaknya yang
berada di pusat Kota Muntilan, sangat
strategis sehingga mudah dijangkau di wilayah Kabupaten Magelang bagian selatan.
SMP Negeri 1 Muntilan memiliki banyak keunikan,baik dari segi bangunan maupun
sejarah atau asal usulnya.
Menurut masyarakat setempat, sekolah ini dahulu merupakan kediaman dari saudagar
kaya raya keturunan Tionghoa yang bernama Khoo Kim Goan. Beliau adalah seorang
pengusaha ternak berskala besar dan pedagang intan. Ia juga terkenal sebagai
pengusaha angkutan yang dinamai Victoria.
Namun, ketenarannya mulai pudar saat kedatangan tentara Jepang pada awal maret
tahun 1942. Tentara Jepang menyerbu Muntilan bahkan kediaman dari Khoo Kim Goan
dijadikan sebagai sasaran bom para tentara.
Karena situasi yang tidak kondusif dan untuk menghindari hal hal yang tidak
diinginkan, Khoo Kim Goan bersama istri dan anak anaknya pun mengungsi keluar dari
Muntilan. Ia meninggalkan kediamannya begitu saja, bahkan setelah bertahun tahun
kediaman Khoo Kim Goan tersebut tak terurus dan terabaikan. Oleh karena itu,
Pemerintah Indonesia mengambil alih tempat tersebut untuk didirikan sebuah sekolah
yang dinamai SMP Pemda.
Pada tahun 1946, SMP Pemda diubah namanya menjadi SMP N 1 Muntilan. Tahun tahun
berikutnya, sekolah tersebut banyak menorehkan prestasi. Diantaranya, pada tahun
1971 ditetapkan sebagai SMP Perintis, tahun 1978 sebagai SMP Teladan, kemudian
pada tahun 2002 sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN), pada tahun 2014 sebagai
sekolah unggulan kabupaten, dan pada tahun 2016 hingga saat ini ditetapkan sebagai
sekolah rujukan.
Bahkan,pada tahun 2008 SMP Negeri 1 Muntilan ditetapkan oleh pemerintah sebagai
Rujukan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Sejak ditetapkannya RSBI, kegiatan
belajar mengajar mulai menggunakan bahasa asing,lebih tepatnya bahasa inggris. Selain
RSBI, pada tahun 2014, SMP Negeri 1 Muntilan menyelenggarakan program Akselerasi
yaitu masa tempuh pendidikan hanya dua tahun.
Tak hanya itu, pada tahun 2013 SMP 1 Muntilan meraih medali perunggu OSN Fisika
Tingkat Nasional, tahun 2014 meraih juara 1 Kompetisi Mata Pelajaran UN SMP/MTs
Tingkat DIY-Jateng Mapel IPA, serta juara 1 Kompetisi Mata Pelajaran UN SMP/MTs
Tingkat DIY-Jateng Mapel Bahasa Inggris, juara 1 Kompetisi Mata Pelajaran UN
SMP/MTs Tingkat DIY-Jateng Mapel Bahasa Indonesia, juara 3 terbaik Matematika
Tingkat Nasional pada Indonesia Match and Science Camp, dan juara 3 Debat Bahasa
Indoensia Tingkat Nasional pada tahun 2016, serta masih banyak prestasi-prestasi
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Fasilitas yang tersedia di SMP Negeri 1 Muntilan pun sangat memadai, diantaranya 21
ruang kelas, dua aula, tiga laboraturium komputer, satu ruang musik,satu perpustakaan,
satu masjid, satu laboratrium fisika, satu laboraturium biologi, ruang uks, empat kantin,
satu koperasi siswa, lapangan voli,lapangan basket,lapangan futsal, bak pasir lompat
jauh,lapangan badminton, ruang kesenian, ruang agama non muslim, ruang guru, ruang
kepala sekolah ,ruang tata usaha, ruang BK, dan ruang ISO. Tepat di tengah-tengah SMP
Negeri 1 Muntilan, terdapat taman yang sangat asri, ditumbuhi berbagai macam
perpohonan, dan dilengkapi dengan sebuah kolam ikan dan air mancur di taman
tersebut,yang membuat suasana menjadi lebih damai dan sejuk. Maka, tak jarang
banyak kegiatan pembelajaran yang sering dilaksanakan di taman sekolah.
Pada tahun 2019, SMP Negeri 1 Muntilan ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata di
Kabupaten Magelang, yang ramah lingkungan, serta minim penggunaan plastik dalam
hal apapaun.
Di SMP Negeri 1 Muntilan juga terdapat berbagai macam ekstrakulikuler, diantaranya,
jurnalisitik, PMR, bola basket, voli, sepak takraw,OSN IPA, OSN Matematika, OSN IPS,
film, karate, tapak suci, taekwondo, desain grafis, qira’ah, tari, musik, lukis,dan masih
banyak lagi.
Pada tahun 2019, SMPN 1 Muntilan mengalami renovasi secara besar besaran pada
lapangan belakang sekolah, sebagian kecil dari lapangan sekolah didirikan sebuah
bangunan lagi yang akan digunakan untuk perpustakaan,tempat parkir, dan satu ruang
kelas. Sejak beberapa bulan yang lalu, bangunan tersebut sudah mulai dioperasikan
dalam kegiatan belajar mengajar sehari hari.
Walaupun sudah dialih fungsikan menjadi sebuah sekolah,dan sudah mengalami
berbagai tahap renovasi, namun bangunan khas kediaman dari Khoo Kim Goan tetap
dipertahankan. Bangunan seluas 400 meter persegi tersebut digunakan sebagai ruang
guru, ruang kepala sekolah, ruang tata uasaha, ruang BK , dan laboraturium multimedia.
Sejak zaman Belanda hingga sekarang bangunan tersebut belum diubah sama sekali,
baik dari cat bangunanya,ubin atau lantainya,hingga hiasan dan lukisan lukisan yang
dipajang disana.
Gaya bangunan tersebut berbentuk Indies khas arsitektur Belanda di Nusantara. Yang
ditandai dengan tembok bangunannya yang cenderung lebih tebal dari tembok pada
umumnya, lantai yang terbuat dari ubin bercorak bintang segi delapan, dan warna cat
dinding yang di dominasi hijau muda dan hijau tua.
Seluruh sivitas akademika berkomitmen untuk melestarikan bangunan warisan dari
Khoo Kim Goan karena merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB). Hal ini sesuai
dengan visi sekolah yakni insan yang cerdas,berakhlak,cakap berbudaya,dan unggul
dalam prestasi.

Anda mungkin juga menyukai