Anda di halaman 1dari 275

TL by: Baka-Tsuki

PDF by: Meganebuk


"Kamu akhirnya bangun, Kamito."

"....."
Pada saat itu, tubuh Kamito membeku.
Seorang gadis cantik telanjang
tengah duduk di atas dadanya.
"Ba...bagaimana Kamito, apa terasa nyaman?"

"Ah, akulah yang sudah membuatmu merasa nyaman, kan?"


(Tu...Tunggu, situasi macam apa ini!?)
"Oh...Angin, gilaslah musuhku — <Bom Angin>!"

Pada saat itu, gumpalan angin keras yang diluncurkan menghempas


kabut beracun tanpa menyisakan jejak. Pada saat itulah—
Seirei Tsukai no Blade Dance
-Volume 02-
"The Lost Queen"

Author : Shimizu Yuu


Artist : Sakura Hanpen

Sumber Terjemahan : Baka-Tsuki


Pembuat PDF : Lafuan M (Meganebuk)

Note :
"Dilarang Keras memperjual belikan hasil karya ini atau mengkomersialisasikan
karya ini tanpa sepengetahuan Pemilik Hak Cipta secara Legal.
Buku ini semata-mata di buat untuk peminat seri ini dan mengembangkan minat
membaca bagi generasi muda di Indonesia."

Selamat Membaca ^_^


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Prolog

Prolog

3 Tahun lalu, di turnamen Tarian Pedang.

"Cucu ku, lihatlah dari dekat Tarian Pedang velsaria, cepat atau
lambat, kau juga akan memanggul nama dan kehormatan kerajaan
untuk bertanding dalam turnamen Tarian Pedang"

"Iya, Kakek"

Mendengar perkataan Kakeknya -Bangsawan Fahrengart-, gadis kecil


tersebut hanya mengangguk dan menjawab dengan nada sopan.

Ia memiliki pupil mata cokelat kekuningan di padu dengan kilauan


cantik dari alis mata berbentuk elegant.

Rambut birunya yang memikat di kuncir kuda.

Ia gadis cantik yang siapapun akan berbalik hanya untuk melihatnya,


tapi tidak ada sama sekali Kecentilan dan keimutan dari ekpresi
wajahnya.

Ia membawa hawa kehadiran seperti mata pedang yang akan


memotong siapa saja dengan sekali sentuh.

Ellis Fahrengart.

Bakatnya sebagai Kontraktor Roh telah di tunjukan sejak kecil, dan


sudah di pastikan, mulai musim semi tahun depan ia akan memasuki
Akademi Roh Areishia, satu satunya tempat bagi Kontraktor Roh
untuk menjalani latihan di Kerajaan Ordenshia.

Ia adalah cadet Elite prajurit kerajaan dengan masa depan


menjanjikan.

Ellis bersandar kedepan dan melihat arena pertandingan di bawah.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 1


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Prolog

Dadanya yang empuk menyentuh batang besi, kekhawatirannya


sekarang ini jika dengan gadis yang seumuran dengannya, dadanya
tumbuh jauh lebih cepat.

"Serius.......punya dada besar malah sulit mengayunkan pedang, ini


menganggu sekali"

Berdasarkan masalah ini, gadis di sekitarnya malah merasa iri. Untuk


Ellis yang sama sekali tidak ada rasa ketertarikan dengan
permasalahan cinta, punya dada besar hanya menganggu.

".....sesuatu seperti cinta itu sangat bodoh, aku akan menjadi Prajurit
seperti saudari tiri ku, Prajurit yang hebat"

Semakin keras Ellis mengepalkan tinju, dan di saat itu.

Sorakan keras keluar dari seluruh penjuru arena.

Dari gerbang barat, Kontraktor Roh perwakilan Kerajaan Ordenshia


telah memasuki Arena.

Rambutnya yang bergelombang bagai di sinari kelipan bintang di


langit.

Pahatan menawan terpahat menghiasi seluruh Silver.

Jubah merah memberi kesan seorang penguasa, ia seperti Jendral


yang baru kembali dengan kemenangan.

Versaria Eva Fahrengart.

Ia berasal dari bangsawan rendah yang tidak di akui karena perang


Ranbaru. Tetapi karena bakatnya yang menjanjikan sebagai
Kontraktor Roh, ia di adopsi keluarga Fahrengart, dan menjadi kakak
tiri Ellis, dua tahun lebih tua.

Meskipun ia tahun pertama dari Akademi Roh Areishia, ia terpilih


dari seluruh elite di negara sebagai perwakilan festival Tarian

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 2


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Prolog

Pedang. Fakta bahwa ia sebagai anak baru terpilih menjadi perwakilan


merupakan hal pertama terjadi dalam sepanjang sejarah Akademi
Areshia.

Dengan saudari tiri seperti itu, Ellis melihatnya sebagai prajurit ideal
yang ia hormati dari dasar hatinya.

Ia berjalan ketengah arena, dari gerbang timur, lawannya sesama


Kontraktor Roh telah muncul.

Memiliki rambut hitam panjang sampai pinggul, pakaiannya terlihat


begitu eksotis dengan kerah lebar di antara pingganya.

Meskipun masih muda, ia terlihat cantik bahkan untuk Ellis yang


melihatnya sebagai sesama jenis kelamin, mengakuinya.

Sebaliknya, di tangan mungil gadis tersebut ia mengenggam pedang


hitam mengerikan.

"Kakek, siapa gadis itu?"

"Ren Ashbell, Kontraktor Roh Independen"

"Independen......, ia tidak terikat dengan suatu negara ataupun


organisasi, itukan yang di maksud?"

"Yeah, tampaknya ada pengaruh orang atas. Ia juga seumuran dengan


mu 13 tahun"

"...."

Ellis mengigit bibir, meskipun umurnya sama, fakta ia adalah seorang


gadis yang berpartisipasi dalam Tarian Pedang cukuplah aneh.

Dan kemudian, lonceng tanda pertandingan telah di mulai berbunyi.

Kagura yang di berikan 5 Raja Roh telah membuka kunci Gembok


Tarian Pedang.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 3


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Prolog

Segera Versaria mengaktifkan Baju Zirah untuk memasuki mode


bertarung.

Zirah memercikan partikel cahaya, dari pundaknya dua meriam besar


muncul.

Bagai benteng tak tertembus yang memerintah dunia.

Senjata Elemental Velsaria Iva -Silent Fortress.

.....Roh Elemental yang hebat, tidak, yang hebat adalah Anee-ue,


karena ia yang menggunakannya.

Roh Kontrak milik Velsaria, adalah Roh Kontrak Kuno, telah tersegel
di ruang bawah tanah kastil tua.

Selain ganas, di segel karena mustahil bagi seorang Kontaktor Roh


membuat kontrak dengannya.

Tapi Velsaria, ia bisa mengendalikannya dengan sempurna.

Sekarang Ellis belum bisa menggunakan senjata elemental.

Hanya memikirkan perbedaan antara ia dan kakaknya, Ellis di gerakan


oleh rasa malu.

A,aku pasti bisa menyamai Anee-ue'.

Velsaria mengayunkan lengannya keatas dan kedua meriam menembak


di saat bersamaan.

Ia tidak terlihat seperti seorang Penari Pedang. Menghadapi lawan


hanya dengan mengandalkan kekuatan daya tembak- gaya bertarung
yang sederhana.

Dentuman suara menusuk telinga, di arena tak terhitung jumlahnya


pilar-pilar berjatuhan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 4


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Prolog

Telah berakhir, bukan hanya Ellis, ribuan penonton lainnya juga


setuju ini telah berakhir.

Tapi.

[Ehh?].

Ellis perlahan membuka matanya.

Kabut debu perlahan menipis tapi-

Tubuh gadis berambut hitam tersebut tidak ada di sana.

Tidak mungkin!?.

Untuk sesaat, suara dentuman metal menggema.

Sebelum semua orang menyadari, gadis tersebut telah bergerak


kearah velsaria.

Pedang sihir hitam menusuk menembus Zirah padat -Silent Fortress.

Segera kabut hitam seperti darah keluar bercipratan.

Setelah Zirahnya hancur, perlahan Velsaria jatuh ketanah.

Keheningan menyelimuti penonton.

Kemudian-

Akhirnya penonton mendapati kembali situasi, meneriaki sorakan.

Kejadian tak terduga, dari keluarga dengan latar belakang Militer


Bangsawan Fahrengart, telah di kalahkan kontraktor Roh tak
bernama.

[...]

Ellis kebingungan, gadis berambut hitam yang mengalahkan Velsaria


begitu mengagumkan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 5


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Prolog

Kontraktor Roh yang telah mengalahkan saudarinya, lawan yang


harusnya ia benci.

Tapi saat itu, perasaan yang menyentuh Ellis malah sebaliknya.

13 tahun, meskipun umur mereka sama, gadis tersebut telah


menunjukan kemampuan yang mengagumkan.

Suatu hari aku juga akan seperti dia....

Sebuah bentuk pengagguman baru telah tertoreh di hati Ellis.

Bersama dengan nama seorang Penari Pedang Terkuat- Ren Ashbell

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 6


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Bab 1: Pertarungan Tim


Bagian 1

“U.....h......”

Akademi Roh Areishia, asrama kelas Raven.

Di sebuah ruangan, ke arah cahaya matahari pagi yang menyegarkan


bersinar, Kazehaya Kamito bangun.

Hn, kalau kuingat ingat hari ini.......ada pertarungan tim di pagi hari

Biasanya, ia akan menikmati waktu bermalas malasan di ranjang,


namun, hari ini ia tak bisa melakukan hal itu.

Ia sudah sering terlambat dan menerima omelan dari gurunya, Freya.

Berniat melipat selimutnya dan bangun, dia mengulurkan kedua


tangannya, kemudian—

*Funyuu*.

......Tangannya memegang sesuatu yang lembut.

Apa ini? Kecil, lembut, agak dingin...........tapi terasa nyaman

*Funyuuu. Funyuuu*.

Masih setengah bangun, ia tengah bermain main dengan benda lembut


misterius di telapak tangannya, kemudian—

“Kamu akhirnya bangun, Kamito.”

“..........”

Pada saat itulah, gerakan Kamito seketika membeku.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 7


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Gadis cantik telanjang


tengah duduk di atas
dadanya.

Rambut peraknya berkilau


disirami cahaya matahari
pagi. Kulitnya yang kencang
dan lembut terlihat seputih
susu.

Tubuhnya, yang terdiri atas


lekuk-lekuk lembut, terlihat
kecil, namun menampakkan
pesona wanita pada
umumnya.

Pupil ungu misteriusnya


melihat ke arah Kamito
tanpa ekspresi.

“Ada apa? Kamu nggak mau bermain main dengan payudaraku lagi?”

“........Owaaaaa!”

Kamito bangkit dalam kepanikan dan sambil mengacungkan


telunjuknya pada gadis didepannya,

“Ap......ap......apa yang kamu lakukan!? Dan lagi, kenapa kamu


telanjang?”

“Aku nggak telanjang. Aku mengenakan kaos kaki selutut.”

Sambil menunggangi perut Kamito, gadis itu mengangkat lututnya


untuk ditunjukkan padanya.

Terpana oleh tindakan itu, yang entah kenapa sangat erotis, Kamito
membuang wajahnya dengan gugup.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 8


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

“Nggak, itu lebih buruk! Karena dibandingkan telanjang, telanjang


berkaos kaki itu lebih, emm......itu!”

“Jadi kamu mau aku melepas kaos kakiku? Kamito.........mesum.”

Ketika si cantik berambut perak masih tanpa ekspresi, ia


menggosokkan lututnya dengan halus.

Kamito tak paham kenapa ia harus malu karena hal itu tapi, entah
kenapa, bagi Roh ini, menunjukkan kaki telanjangnya sepertinya lebih
memalukan.

Ya. Gadis cantik seperti Peri Salju ini bukan manusia.

Ia adalah Roh Pedang Est.

Ia adalah ‘Roh Tersegel’ yang memiliki kekuatan sangat besar dan


membuat Kontrak Roh dengan Kamito beberapa hari yang lalu.

Namun dalam kondisinya sekarang, ia bahkan tak bisa menggunakan


sepersepuluh dari kekuatan sesungguhnya.

Di dalam alam bawah sadarnya, Kamito terus menolak Kontrak Roh


dengannya dan hasilnya, ia tak lagi mampu kembali ke Astral Zero
dimana wujud aslinya berada.

“Po.......pokoknya minggirlah dulu, Est.”

“Paham, Kamito.”

Meskipun Est tampak tidak puas, namun ia dengan patuh


meminggirkan posisinya.

Ia sedang menggeliat dalam selimut...........sensasi dari pahanya yang


lembut sangat berbahaya bagi jantung Kamito.

Sambil menggaruk kepalanya dengan lega, Kamito akhirnya bangun


dan pada saat itulah—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 9


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Cup.

“........!?”

Serangan yang betul-betul mengejutkan.

Meskipun menyadari kalau ia sedang dicium, situasi terhenti sesaat


selama beberapa detik.

Sensasi dari bibir lembutnya terpisah dengan lembut. Pipi Kamito


memerah panas.

“Kamu.......ap......apa yang kamu lakukan tiba-tiba!”

“Ciuman bangun tidur, Kamito.”

Est menjawab masih tanpa ekspresi.

“Tapi kenapa—“

“Karena kamu nggak adil. Apa hanya Claire? Apa itu karena kamu
nggak mau melakukannya denganku?”

Menghadapi nada Est yang menyalahkan, Kamito memilih mengecilkan


ucapannya.

“Kamu m.....melihatnya, kan?........I-itu....”

“Ya. Karena pada saat itu, aku juga berada disana.”

“..........Ah, kalau dipikir-pikir, benar juga ya.”

Kamito akhirnya mengingat peristiwa itu dan mendesah dengan berat.

Satu minggu yang lalu, waktu ketika ia bertarung dengan Roh Militer
yang lepas kendali di Kota Akademi.

Est saat itu memang berada disana—dalam bentuk Pedang sebagai


Senjata Elemental.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 10


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Sepertinya ia mengobservasi betul adegan pada waktu itu.

Adegan ketika Claire mencium Kamito, yang sudah kehilangan


energinya, untuk membangunkannya.

Hal itu memang membangkitkannya dalam satu serangan,


namun.........kalau dipikir-pikir sekali lagi, rasanya sangat memalukan.

“Kudengar ciuman adalah Upacara resmi dalam Kontrak Roh. Kalau


begitu, Est juga.”

Est dengan lembut menyibakkan rambut perak yang menggantung di


pipinya.

Ia menutup matanya, sedikit memajukan bibirnya yang berwarna


merah delima, dan perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Kamito.

“Terus, kenapa perkembangannya jadi seperti ini?”

“Itu hak alamiku. Karena aku adalah Roh Terkontrak Kamito.”

“..........!”

Meski dia adalah Roh Terkontrak, yang menyembunyikan kekuatan


dahsyat, wujud Est saat ini adalah gadis manusia yang imut.

Didekati secara agresif seperti ini, tak bisa dipungkiri kalau jantung
Kamito berdetak kencang.......ia lalu berpikir,

“He......hei, Est.......”

“Tutuplah matamu, Tuanku.”

Tepat sebelum bibir mereka berdua saling bersentuhan.

“Kamito, karena ada pertarungan tim pagi ini, buatkan sarapan yang
lebih mewah dari—“

“........!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 11


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Bam! Pintu kamar mandi dibanting terbuka.

Disana—

“Ap.....ap......ap.....ap......ap........”

Gadis cantik berambut merah tengah berdiri sambil membuka lebar


pupil mata merah delimanya.

Tubuhnya terbalut handuk mandi dan menampakkan lekuk wanita yang


menawan.

Payudaranya memang selevel anak kecil, tapi sedikit tonjolan itu juga
cukup mempesona.

Dari ujung rambut merahnya yang basah, tetes-tetes air berjatuhan


ke lantai.

Di atas ranjang, di hadapannya terdapat E—bukan........Est telanjang


berkaos kaki.

Dan kemudian, waktu membeku sejenak.

“Claire.........kamu salah paham, ini........!”

Pada saat itulah ketika Kamito bangkit dalam kepanikan untuk


menjelaskan,

*Gogogogogogogogo.............!*

“Ap.....apa yang kamu lakukan, dasar maniak seks mata keranjang......!”

“Guoo!”

Cambuk kulit, yang dipakai melatih hewan, datang meluncur tiba-tiba


dan mendaratkan sabetan keras di pipi Kamito.

Kamito terjungkir dari seprai ranjang di sekitar tubuhnya dan jatuh


ke lantai.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 12


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

“A.....aku sudah salah menilaimu, kamu hewan liar, binatang buas.....!”

Sambil memegang handuk mandi dengan satu tangannya, gadis itu


berjalan dengan kasar dan menginjak injak kepala Kamito, yang
menggeliat di lantai, dengan tumit kaki telanjangnya.

Claire Rogue.

Temannya dari kelas yang sama, yang terikat hubungan kontrak


Majikan-Pelayan dengan Kamito, karena takdir yang menggelikan.

Setidaknya wajahnya memang sangat cantik, namun, seperti inilah


kepribadiannya, brutal ekstrim.

“Ap......apa yang tadi kamu lakukan? Hei, barusan apa yang mau kamu
lakukan dengan Roh Pedang itu?”

*Pyashhh! Pyashhh! Pyashhh!*

“Hei, tunggu, stop.......guoo!”

Itu adalah sabetan cambuk yang terus diayunkan ke arah bawah.


Rambut merahnya yang tergerai nampak bagaikan kobaran api.

--Kemudian, sepanjang sabetan dari cambukannya.

Kamito sadar. Ia menyadarinya—sangat.

“Tu.....tunggu Claire, bukankah ini gawat?”

Dan kemudian, karena sudah menyadarinya, ia harus mengatakannya,


demi gadis itu.

Bodohnya, untuk hal yang semacam ini, entah kenapa Kamito menjadi
pribadi yang sangat jujur.

“........? Apa?”

Mata merah delimanya melotot tajam ke arah Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 13


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

“Emm, sudut itu.........bisa kelihatan,”

“Eh?”

Claire—selagi menempatkan kakinya di kepala Kamito, mengedipkan


matanya.

Dan kemudian, ia akhirnya sadar.

Di atas kepala Kamito, dari celah handuk mandinya, pahanya, yang tak
tertutupi apa-apa, sedang diintip.

“.........!”

Seluruh tubuh Claire terasa panas.

Ia membetulkan posisi handuk mandinya dengan gugup dan bahunya


bergetar hebat.

“K......k.....ka........kamu..............kamu.........”

*Gogogogogogogo...........!*

“Tu.......tunggu, ini salah paham, rileks! Emm, aku nggak melihatnya


sampai ke bagian dalam kok.”

Pernyataan jujur dari Kamito—

“..........”

--Menjadi senjata makan tuan.

“........Oh, aku paham.”

Claire berujar padanya dengan nada kalem menakutkan.

“Setelah ini, akan kuberikan dua pilihan, jawablah dengan jujur.”

Kamito menelan ludahnya dan mengangguk momen demi momen.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 14


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Disini, dia harus menjawab dengan hati-hati. Bergantung dari


jawabannya, masih mungkin ia tak diubah menjadi batubara.

“Soal perencanaan masakanmu, lebih enak setengah matang? Atau


yang matang?”

........Sejak awal yang namanya pilihan memang tidak ada.

“Ka.......kalau bisa, setengah matang juga boleh....”

Di saat yang sama Kamito menjawab,

“Scarlet!”

Dari ruang kosong, kucing neraka yang terselimuti oleh kobaran api
muncul.

“Dipanggang, ya, sudah diputuskan.”

Bersama dengan senyum kematiannya yang menyegarkan, seolah ia


bahagia secara spontan,

---

Kilatan ledakan kembali membahana di asrama kelas Raven seperti


biasanya.

Bagian 2

Akademi Roh Areishia.

Sekolah latihan, dimana para gadis Tuan Putri, yang berkumpul dari
seluruh Kerajaan, berlatih sebelum menjadi Kontraktor Roh resmi.

Di wilayahnya yang sangat luas, Akademi menguasai ‘Hutan Roh’dan


Kota Akademi, beserta perumahan Guru, yang memiliki kekuatan

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 15


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

sebanding dengan Ksatria Roh ibukota Kerajaan, tak jauh beda


dengan negara kecil.

Ini adalah waktu ketika kabut pagi mulai lenyap dan lonceng pelajaran
berbunyi, ketika terdapat sebuah kereta kuda mengunjungi Akademi.

Seorang butler tua berjas rapi tengah duduk sebagai pengemudi dari
kereta satu kuda tersebut.

Si pengemudi turun dari kuda di depan gerbang dan membuka pintu


kereta dengan cara yang elegan.

“Kita telah sampai, Nyonya Fianna.”

“Terima kasih untuk kerja kerasnya, pak.”

Yang keluar dari kereta adalah gadis cantik sekitar lima belas atau
enam belas tahun.

Rambut hitam berkilaunya tergerai oleh hembusan angin lembut.


Matanya yang tampak dingin memancarkan kehendak yang kuat. Kulit
putih cemerlangnya bisa dibandingkan dengan gadis-gadis salju dalam
keluarga Laurensfrost, dan seragam hitam dengan desain gaun
nampak bersinar.

Si gadis, yang bernama Fianna, turun dari kereta dan menatap


bangunan sekolah di hadapannya dan terpana.

“Ini adalah Akademi Roh Areishia, tempat dimana Kontraktor Roh


dari seluruh Kerajaan berkumpul.”

“Mohon berhati-hati, Nyonya Fianna. Sangat mustahil untuk


mengelabui mata Penyihir Senja itu dengan tipuan kecil.”

“Aku paham.”

Dengan anggukan, Fianna dengan lembut meraih sebongkah bijih Roh,


yang tersembunyi dibalik lengan seragamnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 16


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Menurut mata uang Kerajaan, di sebuah artikel yang payah-tak ada-


apa-apanya, bernilai sekitar 20 juta rood sepotongnya.

“Adik Rubia Elstein sepertinya juga ada di Akademi ini.”

“Tuan Putri, nama itu sangat tabu. Lebih baik anda tak
mengatakannya disini.”

“Ah, benar juga.”

Ratu Bencana, yang pernah membawa bencana tak terduga pada


Kerajaan.

Nama asli orang itu bahkan dilarang diucapkan dan akhirnya menjadi
tabu.

Hanya dengan melafalkan namanya, dikatakan kalau kesucian seorang


gadis akan tercemar.

Ia menganggap itu rumor yang menggelikan. Tak mengherankan bagi


orang-orang, yang melihatnya di tempat terdekat di masa lalu,
mereka merasa kalau tak ada secuilpun kebenaran dalam kemalangan
itu.

.......Itu benar. Kebenarannya adalah aku harus terikat oleh terornya

Gadis itu menjernihkan tenggorokannya dan kemudian ia


merendahkan suaranya lalu berbisik.

“Selain itu, aku juga penasaran dengan Kontraktor Roh bernama


Kazehaya Kamito.”

“Hmm, Kontraktor Roh laki-laki itu? Beberapa hari lalu, dikatakan


kalau ialah yang mengalahkan Roh Militer yang lepas kendali di Kota
Akademi.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 17


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

“Ya, berdasarkan ucapan semua saksi mata, sepertinya dia


menampilkan Tarian Pedang luar biasa yang sangat mirip dengan Ren
AshbellPenari Pedang Terkuat.”

Suara Fianna terdengar senang seolah ia tengah bergembira.

Si butler tua menatapnya dalam kondisi seperti itu.

“Tuan Putri, jangan-jangan, anda jatuh cinta dengan laki-laki itu, ya


kan?”

“Ja......jatuh cinta?.........”

Suara Fianna bergetar hebat. Pipinya memerah panas.

“I.....itu tidak mungkin, kan? Apalagi aku belum pernah menemui dia
sebelumnya.......aku hanya tertarik mengetahui orang macam apa
Kontraktor Roh laki-laki itu.”

Itu bohong.

Kontraktor Roh laki-laki, yang mengalahkan Roh Militer yang lepas


kendali di Kota Akademi.

Momen ketika Fianna mendengarkan nama laki-laki itu, ia segera


menyadari.

Memang dia.

Tiga tahun lalu, laki-laki itu, yang menyelamatkannya di hutan Astral


Zero.

Meski berjanji untuk bertemu lagi, ia menghilang secara misterius


setelah festival Tarian Pedang.

---Namun, aku akhirnya menemukannya

Saat ia mendengar laporan di hari lain, Fianna memutuskan untuk


mendaftar ke Akademi Roh Areishia.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 18


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Kalau laki-laki itu mengumumkan keikutsertaannya dalam Tarian


Pedang lagi—

Itu akan menjadi kesempatan emas baginya.

“Kamito, aku memaafkanmu meski sudah melanggar janji.”

Fianna menatap bangunan Akademi dan senyuman nakal muncul di


wajahnya,

“Namun, aku nggak akan membiarkan kamu lolos lagi♪.”

Bagian 3

Sekitar delapan menit telah berlalu sejak awal pertandingan.

Di hutan yang lebat, yang diselimuti oleh kabut berwarna keunguan,


dua bayangan tengah bergerak dengan cepat.

“Claire, awasi bagian semak belukar kiri. Ada serbuan dari sana!”

“Bagaimana kamu tahu?”

“Intuisi. Kalau itu aku, pastinya aku akan menyerbu dari arah sana—“

Pada saat itulah, peluru-peluru kilat putih-kebiruan ditembakkan dari


arah semak belukar kiri, seperti yang Kamito prediksi.

“Cih—“

Kamito menendang tanah dan mempercepat geraknya. Ia melompat di


depan Claire dan menangkis tembakan peluru kilat pada kecepatan
suara menggunakan pedangnya.

Itu bukan kemampuan yang bisa dilakukan oleh pedang biasa.


Diperkuat oleh kemampuan ketahanan sihir Roh, Senjata Elemental

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 19


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

dari Roh Pedang Est—‘Est Pemusnah’ membuat semua macam


serangan sihir tidak efektif.

“Claire!”

Sebelum Kamito berteriak, Claire sudah menangkap targetnya.


Rambut merahnya tersapu oleh angin. Di bawah roknya yang
bergelombang, sarung cambuk bisa terlihat jelas.

Selagi ia menempatkan kakinya di cabang pohon dan menghindari


hujan peluru kilat yang ditembakkan, ia melepaskan Senjata
Elementalnya—‘Lidah Api’.

Terjadi suara ayunan tajam dan memotong. Lidah Api, yang mampu
memotong segalanya, dengan mudah memotong barisan pohon-pohon
tinggi.

Dari tengah kumpulan pepohonan yang menjadi gundul dalam sekejap,


Gadis Kontraktor Roh Petir muncul.

Itu adalah gadis, yang kedua matanya tertutup oleh kunci dahi dan
terlihat sangat pemurung.

Terdapat pusaran peluru petir berwarna putih-kebiruan mengapung di


sampingnya.

Itu bukan Roh level tinggi seperti Scarlet atau Est. Itu adalah Roh
level rendah yang hanya bisa berada dalam kondisi tak-berwujud.
Namun, cukup berguna sebagai baterai untuk menggunakan Sihir Roh.

Sepertinya peran gadis itu adalah pengalih perhatian dengan


tembakan pendukungnya.

“Humph, Sniper yang menunjukkan dirinya sama saja kura-kura yang


naik ke daratan!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 20


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Claire menyabetkan cambuknya dalam deklarasi kemenangan. Sambil


dikawal oleh Roh Petir di sampingnya, gadis Sniper itu berlari ke
tengah-tengah hutan dalam ketakutan—

“Kamu tak akan bisa lolos, kejar dia, Scarlet!”

Di saat yang sama Claire berteriak, Senjata Elemental Lidah Apinya


bertransformasi kembali ke bentuk Kucing Neraka, terselimuti oleh
api.

Karena dirasuki oleh Roh Sinting, Scarlet pernah hanya seukuran


anak kucing, namun, saat ini, dia sudah pulih sepenuhnya. Bentuknya
adalah kucing imut namun kekuatannya sepadan seekor singa yang
mengaum garang.

Kobaran Api merah menyerbu ke arah Gadis Kontraktor Roh Petir.

Namun, panas membara itu, yang bahkan bisa melelehkan logam, tak
mampu membakar satupun bagian dari gadis itu.

Itu karena tempat ini adalah medan tempur di Astral Zero, yang
dikendalikan oleh Akademi untuk latihan praktek.

Sehingga, ini adalah dunia lain, tempat tinggal para Roh.

Di dunia nyata, Roh harus berubah menjadi perwujudan kekuatan


fisiknya namun disini, Roh bisa digunakan sebagai perwujudan
kekuatan spiritual murni.

Dengan kata lain, kemungkinan mendapatkan luka fisik pada tubuh


adalah nol.

Meski begitu, bukan berarti kejutan, rasa sakit, dan sebagainya


hilang, konsekuensinya adalah luka yang sebanding akan diterima oleh
pikiran; misalnya, kalau seseorang dicabik oleh cakar Scarlet, sudah
tentu orang itu akan pingsan dan tak mampu bertarung lagi.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 21


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Sambil menghanguskan banyak pohon dalam hutan, Scarlet terus


mengejar gadis itu. Namun, gadis itu sepertinya berpengalaman
tempur baik dan sambil mengelabuinya dengan sihir Roh, ia dengan
cepat meloloskan diri ke tengah hutan yang lebat.

“Erghh! Jangan kemana-mana!”

Kehilangan kesabarannya, Claire melompat ke tanah dari celah


pepohonan.

“Karena sudah begini, aku akan melenyapkan semuanya sekaligus


dengan sihir Roh terkuatku.”

“Tunggu, Claire, ada yang aneh dengan tanah disini—“

Kamito berteriak dan pada saat itu, Gempa dan pasir dalam jumlah
besar meledak dari posisi kaki Claire.

“Ap.......!?”

Muncul dari tanah adalah gunting kepiting raksasa.

“Ketidaksabaran adalah musuh terbesar seseorang, Claire Rogue.”

Dari dalam tanah pasir beterbangan dan lubang besar terbuka di


tanah, perisai karapaks raksasa yang tak terhitung jumlahnya
bermunculan.

Itu adalah tipe Senjata Elemental yang menutupi seluruh tubuhnya


dalam armor.

Claire terlempar oleh ledakan itu dan jatuh ke tanah. Serangan


langsung Roh, apapun juga, serangannya, pasir, tanah, dan sebagainya
akan memberi tubuh luka yang sebanding.

“Claire!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 22


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Sebelum Kamito berlari ke arahnya, Kontraktor Roh Karapaks sudah


siap menyerang. Ini bukanlah serangan kebetulan. Mereka dengan
hati-hati mengincar momen ketika Claire jatuh ke tanah.

“Rasakan ini, Senjata Elemental dari KurasteRoh Karapaks—‘Lengan


Penghancur’!”

“—Guu, api! Menarilah di tanganku, menarilah!”

Claire, yang terjatuh, melepaskan bola-bola api tak terhitung


jumlahnya dari tangannya.

Namun, Senjata Elemental tipe armor tetap tak bergerak meski


dihantam oleh bola-bola api.

“Ha, atribut api takkan efektif menghadapi Roh karapaks. Bukankah


kamu mempelajari itu di kelas?”

Gaa—Pukulan bahu dari armor Karapaks kembali melempar tubuh


Claire.

Kamito menendang tanah dan lekas berbalik posisi. Memegang Est di


satu tangannya, ia dengan erat menerima dan menghentikan tubuh
Claire yang terlempar.

“U...gh....”

Claire mengeluarkan suara kesakitan di lengannya.

Sepertinya dia sudah menguras banyak kekuatan spiritualnya dari


serangan yang tadi; namun, sepertinya dia masih sadarkan diri.

Tepat sebelum hantaman, dia melepaskan bola api di tanah dan


menghancurkan posisi lawannya. Hebat betul dia

“Hei, kamu baik-baik saja?”

“I.......i........iy.........iya...........Hei, apa yang kamu lakukan!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 23


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Tiba-tiba, wajah Claire menjadi merah.

Tubuh mungil Claire dibawa dengan cara punggung dan lututnya


dipegang oleh kedua tangan Kamito.

Itulah yang dinamakan gendongan Tuan Putri.

“Fua.......Bo......bo.........bodoh! Lekas turunkan aku.......!”

“He.....hei! Jangan meronta, nanti kamu jatuh!”

“Diam! Diam! Pokoknya turunkan aku!”

Buk! Buk! Buk! Buk!

Claire, yang memukul-mukul dada Kamito selagi digendong seperti


Tuan Putri, entah kenapa sangat imut seperti hewan kecil.

“Kalau soal aku, kamu nggak usah khawatir. Toh tubuhmu itu ringan.”

“Apa i....itu......karena dadaku rata?”

“Nggak, aku nggak bilang seperti itu. Aku hanya berpikir kalau kamu
tampak manis seperti hewan kecil.”

“Ma.....manis..........?”

Selagi wajahnya memerah, Claire melihat ke arah bawah.

Dengan mendesah panjang, Kamito menurunkan Claire.

Kontraktor Roh karapaks sudah menghilang. Karena Claire kalah


dalam serangan barusan, sepertinya dia menunggu kesempatan lain
untuk serangan kejutan.........Dibandingkan penampilan luarnya, dia
ternyata tipe yang hati-hati.

Dari kedalaman hutan, Scarlet, yang sejak tadi mengejar gadis


Kontraktor Roh Petir, kembali.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 24


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Mereka sepertinya tak mendapatkan luka namun mereka tampaknya


membiarkan mangsa lolos.

“Kontraktor Roh Petir itu sengaja menunjukkan dirinya pada kita.”

“Ya, saat aku turun ke tanah selagi mengejarnya, karapaks armor itu
menghentikanku dengan serangan kejutan. Kita sudah cukup
kesusahan oleh kerjasama tim mereka.”

Claire dengan kesal menyabetkan cambuknya ke tanah.

“Memang begitulah tim licik dari kelas Wolverine (manusia serigala)”

“Bukan berarti mereka licik atau semacamnya, mempertimbangkan


kemampuan Roh Terkontrak mereka, itu adalah strategi yang alami.”

Ujar Kamito sambil mengangkat bahunya dan Claire dengan cemberut


menutup mulutnya.

“Namun, aneh kalau mereka tak datang mengejar kita. Aku paham
kalau mereka sangat hati-hati—biar begitupun—“

“Benar sekali. Sejak beberapa saat yang lalu, pergerakan Kontraktor


Roh Petir itu hanya bisa dianggap sebagai cara mengulur waktu.”

Hutan Astral Zero kembali sunyi senyap.

Kamito tak bisa merasakan kehadiran mereka sama sekali, bukan dari
semak di sekelilingnya, juga bukan dari bawah tanah.

Dengan strategi mengulur waktu, apa mereka punya senjata rahasia?

“Aku ingin mengirimkan pengintai untuk mencari lawan kita sih,”

“Kalau itu bisa dilakukan, pasti sudah kulakukan dari tadi.”

Yang jelas, hanya tinggal tiga orang tersisa di tim lawan.


Dibandingkan mereka, mereka hanya punya dua orang. Tergantung
situasinya, bisa jadi satu orang harus menghadapi dua atau tiga

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 25


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

orang. Dalam pertarungan satu-lawan-satu, baik Kamito atau Claire


tak akan kalah. Namun, kalau mereka dikepung dan diserang oleh
lebih dari dua orang terkoordinasi, kemenangan akan menjadi sangat
berat.

Juga, bahkan kalau terjadi pertarungan satu-lawan-satu, kemampuan


Roh Terkontrak harus dipikirkan. Ada juga persoalan kecocokan
bahwa atribut lebih efektif daripada kemampuan sejati Kontraktor
Roh dalam pertarungan sebenarnya.”

“—Sepertinya kamu cukup kesulitan, Kazehaya Kamito.”

Tiba-tiba dari belakang, sebuah suara terdengar.

Kamito menoleh dan, dari dalam bayangan di permukaan tanah, sosok


hitam muncul dengan cepat.

Sosok hitam itu segera berubah bentuk menjadi seorang wanita


dewasa.

Ia memiliki rambut hitam kemilau. Ia memiliki penampilan intelektual


berkacamata.

Ia mengenakan rompi putih berlengan panjang diatas pakaiannya,


wanita cantik itu adalah—

“Guru Freya?”

Pengajar wali kelas Raven dan pengawas pertarungan ini, Freya


Grandol.

Soal tentang ia bisa datang dari dalam bayangan adalah kemampuan


dari Roh Terkontraknya—

“Apa tidak apa-apa? Muncul di tengah tengah pertarungan.”

“Apa, tak ada masalah memberi nasehat pada siswa yang bernilai
jelek .”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 26


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Freya tiba-tiba tersenyum dan menaikkan kacamatanya.

“Meskipun yang sedang kalian hadapi saat ini adalah tim berperingkat
lebih tinggi, cukup wajar kalau kalian mendapat banyak kesulitan.
Menurut kekuatan individual, kalian berdua tak terkalahkan tapi
kekuatan tim kalian sangat kurang.......Ngomong-ngomong, kenapa
kamu terluka sebelum pertandingan?”

“Pagi ini, saya dipanggang.”

Ia melotot ke arah Claire di sampingnya dengan mata tajam dan


Claire lekas membuang tatapannya.

“Sejak awal, kupikir aneh untuk melakukan pertandingan lima-lawan-


dua sih,”

Meski memiliki dua orang, tim lawan yang mereka hadapi, punya lima
orang. Mereka sudah kalahkan dua selain si sniper Kontraktor Roh
Petir, tipe petarung jarak dekat Kontraktor Roh Karapaks, dan
kemudian orang terakhir, yang belum menunjukkan dirinya, masih
tersisa.

“Tahukah kalian? Fakta kalau tim kalian hanya punya dua orang itu
buruk. Kalian takkan bisa masuk Festival Tarian Pedang tahun ini
tanpa lima orang. Lantas apa rencana kalian selanjutnya?”

“Kami akan menemukan anggota sebelum batas akhir. Kami tak betul-
betul membutuhkan semua lima anggota adalah Kontraktor Roh level
tinggi. Bagaimanapun, rencana saya adalah saya, sendiri, dan Roh
Budak ini untuk memenangkan semua ini.”

Claire bercuap cuap seenaknya dan Freya melotot ke arahnya dengan


wajah serius.

“Jangan anggap enteng pertarungan tim, Claire Rogue. Kamu memang


Kontraktor Roh yang hebat tapi kamu pastinya takkan bisa melawan
tim yang terkoordinasi dengan baik.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 27


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Setelah itu, dia menoleh pada Kamito.

“Pernah main catur?”

“Greyworth sering menjadikan saya lawannya. Namun, saya belum


pernah menang.”

“Ratu adalah bidak terkuat di atas papan catur, jarang sekali ia kalah.
Namun, tergantung situasinya, kadang ia bisa saja dijatuhkan oleh
bidak pion, yang jelas tak punya kemampuan apa-apa.”

“Saya tahu hal seperti itu.”

“Tapi kamu tak memahaminya. Metode pertarungan kalian terasa—


betul betul terisolir.”

Tanpa bisa menjawab balik, Kamito menutup mulutnya.

Pria ini, yang dulu pernah disebut—Penari Pedang Terkuat. Ia, yang
dibesarkan sebagai assasin di sebuah institusi gila, ’Sekolah
Instruksional’, belum pernah mengalami pertarungan dalam kerjasama
tim dengan orang lain.

Menyusup dari punggung lawan dan menggorok lehernya—itulah cara


bertarung aslinya.

Karena tuntutan Raja Roh, aturan Tarian Pedang diubah setiap kali
diselenggarakan.

Tarian Pedang, lima belas tahun silam, adalah sistem pertarungan


penghabisan.

Tarian Pedang, tiga tahun silam, adalah pertarungan eliminasi


individual.

Dan kemudian, kali ini adalah Pertarungan Tim.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 28


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Jujur saja, dia tak berpikir kalau kerjasama timnya dengan Claire
akan berjalan dengan lancar.

Sebagai Kontraktor Roh, ia telah mengalami tiga tahun masa


kekosongan yang fatal.

Ia memiliki Roh Terkontrak, yang bahkan tak bisa menggunakan


sepersepuluh dari kekuatan aslinya.

Ada banyak faktor yang mesti ia tangani.

“Claire Rogue, kamu juga. Kamu tak paham apa artinya bertarung
dalam sebuah tim.”

“Saya selalu sendiri. P.....pria ini hanya Roh Budak.”

“Astaga, kalian berdua sama sama menyulitkan,yah.”

Guru Freya menghilang dan kembali menjadi bayangan lagi.

“.........Hmm, karena percakapan tadi, dua menit sudah usai. Waktu


yang tersisa adalah lima menit.”

Karena itulah, kalau tak ada yang berhasil mencapai kemenangan,


maka peringkat kedua tim di sekolah akan jatuh.

Bagi keduanya, yang masih peringkat bawah, hal itu akan menjadi
pukulan berat.

--Kemudian, si Kucing Neraka, yang menggeliat disamping kaki Claire,


mengeluarkan auman.

“Hei, Scarlet mengucapkan sesuatu.”

“Iya, hutan jadi kelihatan aneh. Apa ada Roh liar yang lepas kendali
lagi?”

Claire entah kenapa mengernyit dengan wajah serius—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 29


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

“Di sana—“

Dia tiba-tiba menghadap hutan dan menembakkan Sihir Roh atribut


api.

Itu adalah bola api—sihir Roh level tinggi yang akan mengubah target
menjadi abu dengan api super-panas.

Api merah panas benar-benar meratakan tanah dan hutan di


sekitarnya berubah menjadi abu.

Dengan asap hitam mengepul ke atas, sebuah sosok muncul dan


berjalan dengan gaya santai.

“Waw, sungguh Nona muda yang mengerikan.”

Gadis yang mengenakan armor karapaks sebagai Senjata Elemental di


sekujur tubuhnya.

Meski menerima serangan langsung dari bola api, tak ada sedikitpun
bekas terbakar padanya.

“Sungguh diluar dugaan........kamu datang juga. Apa kalian sudah


menyerah dengan serangan kejutan?”

“Peran kami sudah selesai. Persiapan Ketua kami telah siap.”

“Persiapan?”

Claire dan Kamito mengernyit bersamaan.

Ke arah dimana asap hitam mulai menghilang—

“Hah....?”, ”Apa.....itu?...”

Sejumlah gelondongan kayu raksasa tampak digabungkan bersamaan.

Meski strukturnya sederhana, tanpa ragu itu berbentuk seperti kuil.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 30


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Di atasnya, terdapat gadis kecil, yang mengenakan seragam Akademi,


sedang melakukan Tarian Upacara untuk suatu alasan.

Ia adalah gadis cantik berambut pirang platina, yang membawa


tongkat kayu.

“Penjaga kami, sekaranglah waktunya, turunkanlah palu besi pada si


pemangsa hutan.”

Dari puncak tumpukan raksasa, ia menghadap ke arah sini dan


mengacungkan tongkatnya dengan keras.

“Ap....apa yang terjadi? Gadis itu.........kapan dia membangun kuil


sebesar itu?”

“Kami mempersiapkannya tadi malam untuk pertarungan hari ini.”

Gadis Kontraktor Roh Karapaks dengan bangga mengacung acungkan


sepasang capitnya.

......Memang, dengan kekuatan Roh, membangun kuil dalam waktu


semalam bukan hal yang sulit.

“I....itu nggak adil! Hal seperti itu, Tarian Upacara Kagura!”

“He-eh, itu nggak adil! Tanpa Upacara berskala besar, aku takkan
bisa memanggil Roh Terkontrakku.”

Si gadis, yang berdiri di puncak bangunan dan memegang tongkatnya,


berteriak.

“Diam! Anak kecil jangan berisik!”

“Unn, siapa yang kamu sebut anak kecil, bukannya ukuran dadamu itu
yang mirip anak kecil!?”

“Apa.......katamu!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 31


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Pakii! Suara ranting yang patah terinjak dan patah terdengar. Rambut
merah Claire nampak menyala seperti kobaran api.

“Keluarga Druid.......”

Sambil menghapus tetes keringat di dahinya, Kamito menggumam,

Keluarga Druid adalah bangsawan di Kerajaan Orudeshia. Adalah


Keluarga Kontraktor Roh kuno yang terhormat, yang sudah
menempati hutan Roh sejak sebelum pendirian Kerajaan dan
mewariskan hubungan darah dari Gadis Tuan Putri dengan cara
orisinil mereka.

“Roh Terkontrak gadis itu cukup istimewa. Pemanggilannya butuh


waktu.”

“Begitu, itulah alasanmu mengulur waktu....”

Tanah bergetar dengan hebat. Api dari obor, cahaya dari sekeliling
dari kuil, mulai terbakar dengan gila-gilaan.

......Kamito merasakan udara yang sangat menekan. Yang gadis itu akan
gunakan adalah Roh kelas tertinggi. Mungkin sebanding kekuatannya
dengan Roh Militer yang mereka lawan tempo hari.

“—Tak akan kubiarkan, Scarlet!”

Claire melepaskan Scarlet dalam wujud Senjata Elementalnya, Lidah


Api, dan memukul tanah dengan sangat keras.

“Kamito, aku akan menyibukkannya, kamu hancurkanlah kuil itu!”

“Paham!”

Kamito mengangguk dan berlari dengan ‘Est Pemusnah’ yang berkilau


keperakan di tangannya.

Sebagai Kontraktor Roh, Claire adalah jenius.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 32


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Meskipun kompatibilitasnya dengan Roh Karapaks cukup buruk, dalam


pertarungan satu lawan satu dia tak akan kalah.

Ada jarak yang cukup jauh ke arah kuil namun dengan kaki Kamito, ia
masih bisa tepat waktu.

“......!?”

Mendadak tanah di depannya meledak.

Dari dalam gumpalan tanah, peluru petir sihir roh ditembakkan.

Itu adalah gadis Kontraktor Roh Petir yang tadi. Alaminya, Kamito
sudah bisa memprediksi serbuan tak terduga didalam hutan.

Namun—

“Toryaaaa!”

“Uaaa....!”

Ini sungguh tak terduga—Kontraktor Roh itu sendiri ikut maju


menyerbu.

Mustahil diabaikan. Kamito berhenti dan menoleh ke arahnya.

Aku akan menyelesaikannya dalam satu serangan--

Ia dengan cepat menyerbu maju dan mengarahkan pedangnya ke


perut si gadis.

Pada saat itu, intensitas cahaya tinggi mendadak menerjang matanya.

Roh Petir, yang digunakan gadis itu, meledakkan dirinya tepat di


depan Kamito.

Hujan serangan cahaya berintensitas tinggi menyerbu Kamito. Rasa


sakit yang tajam dan rasa kekakuan menyebar di seluruh tubuhnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 33


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Tidak sampai membuatnya tak bisa bergerak, namun, gerakannya


betul-betul terhenti.

Di depan matanya, si gadis, yang ikut terkena ledakan pingsan, dia


sudah kalah.

Gadis itu memang sengaja menjadi umpan sejak awal--

Itu adalah taktik yang tak mungkin digunakan dalam pertarungan


individual namun kalau memikirkan kemenangan tim, hal itu bukanlah
pilihan yang buruk.

Tugasnya adalah menghentikan Kamito apapun yang terjadi. Dan


ternyata, dia berhasil.

“Habislah kita......”

“Datanglah, Penguasa Tirani! Engkau, Raja Hewan pasukan kehancuran


yang menghancurkan dan melenyapkan segalanya!”

Di puncak kuil, si gadis penari mengangkat tongkatnya ke udara dan


melafalkan mantra pemanggilan.

Upacara pemanggilan telah sempurna.

“.....Nama dari Roh Raja Hewan ini adalah ‘Cernunos’!”

Dari arah sini dan disana dalam hutan, auman Hewan Buas yang tak
terhitung jumlahnya terdengar.

“Roh Kelompok Hewan........Roh yang merasuki apapun dalam wilayah


luas!”

Itu sama dengan Roh Sinting yang membuat gila Scarlet milik Claire
dan Roh Militer, tipe Roh yang bisa merasuki targetnya—versi yang
lebih luas.

*Dodododododododo!*

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 34


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 1

Sekelompok Hewan Sihir, yang dirasuki oleh Roh kelompok Hewan,


membuat goncangan tanah keras dan datang membabi buta.

“Ka........karena mereka bukan Roh, kalau mereka diinjak, mereka akan


mati. Normalnya.”

“Ka....kalau soal menangani binatang, aku juga nggak akan kalah!”

*Pishi! Pishi!* Claire, yang mengalahkan Kontraktor Roh Karapaks,


menyabetkan cambuknya.

“Menyerah saja Claire, kita sudah kalah.”

“—Pertandingan selesai.”

Guru Freya, yang muncul secepat bayangan, meniup peluit yang


menandai akhir pertarungan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 35


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Bab 2: Siang Hari Para Gadis


Bagian 1

“Mugugug......”

Claire Rogue tengah


menjejalkan roti krim
kedalam kerongkongannya.

Adegan tak biasa baginya,


yang mengabaikan sebuah
pepatah — bahwa bangsawan
selalu elegan.

“Jangan rakus, nanti kamu


bisa gemuk.”

Kamito menatapnya dengan


mata setengah terbuka dan
Claire memukul meja seperti
orang frustasi.

“Tapi, tapi, urghhhh....”

“Claire, itu roti selaiku.”

Est memprotes dengan tenang.

Tempat ini adalah kafe salon yang terletak di dalam Akademi.

Dari bangunan yang terbuka, cahaya matahari yang hangat bersinar


kedalam.

Mereka bertiga duduk dan menikmati makan siang yang sedikit


terlambat di meja bundar dekat jendela.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 36


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Di dalam keranjang bambu, yang terletak tepat di tengah meja,


tersedia tumpukan roti selai, roti melon, roti sosis, dan lain-lain;
semua jenis roti.

Semua siswa bisa menggunakan kafe dan yang terpenting yaitu semua
roti yang baru matang adalah kalian-semua-boleh-makan. Kopi dan
Teh hitam juga disediakan secara gratis.

Memang terdapat kantin di Akademi namun harga makanannya


sebanding dengan Restoran kelas tinggi. Bagi Kamito, yang memang
bukan bangsawan, dan Claire, yang kekayaan dan wilayahnya sudah
disita Kerajaan, mereka tak mungkin bisa menggunakannya.

“Peringkat tim kita jatuh lagi.”

Claire berbaring, dengan lesu, di atas meja sambil menggerutu.

“Kita bukan tandingan tim mereka. Apa boleh buat.”

“Itu mungkin benar........tapi kekuatan sejati kita jelas-jelas lebih


tinggi.”

Claire dengan kencang menggigit dan menutup bibirnya. Meski mereka


kalah dalam jumlah, ia tampaknya tak bisa memahami dan menerima
kekalahan pada Kontraktor Roh yang levelnya lebih rendah.

Memang benar kalau level mereka sebagai Kontraktor Roh lebih


tinggi.

Penyebab kekalahan mereka adalah kegagalan mereka melakukan


koordinasi diantara keduanya. Claire terlalu mengandalkan
kekuatannya dan mengejar lawannya terlalu jauh dan Kamito juga tak
bisa mengandalkan skenario asal asalan Claire.

Dengan hanya bidak Ratu, mustahil bisa menang—dengan kata lain,


itulah kekurangan mereka.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 37


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

“Meskipun begitu, sekarang bukan waktunya berleha-leha di tempat


begini.......”

Ada alasan kenapa Claire menjejalkan roti sampai penuh seolah dia
terlihat terburu buru.

Aturan dalam Tarian Pedang dua bulan mendatang berbeda dari


pertarungan individual tiga tahun silam, kalau mereka tak segera
membentuk tim lima orang, mereka tak bisa ikut serta. Dan juga,
hanya tim berperingkat tiga besar dalam sekolah yang bisa
berpartisipasi dari Akademi Roh Areishia.

Kamito, yang baru masuk Akademi, tak punya prestasi apa-apa yang
bisa menaikkan peringkatnya.

Untuk meningkatkan peringkat seseorang, ia harus menjalani latihan


praktek normal seperti tadi pagi atau menyelesaikan misi yang
diberikan oleh Akademi; namun, dia belum berhasil di keduanya.

Mengalahkan Roh Sihir raksasa tempo hari, berduel dengan Pemimpin


Ksatria Sylphid Ellis Fahrengart atau bahkan menghabisi Roh Militer
yang mengamuk, itu semua adalah pertarungan informal dan tidak
mempengaruhi peringkatnya.

Di sisi lain, bagi Claire, yang jelas lebih unggul dan mungkin salah satu
Kontraktor Roh terbaik diantara siswa sekelasnya—

Cukup mengejutkan kalau ternyata dia memiliki hasil terendah di


kelasnya.

Hanya ada satu alasan. Itu karena dia selalu menyelesaikan semuanya
seorang diri.

Ia gagal saat ia menantang misi yang seharusnya diselesaikan oleh


sebuah tim dan ia kalah ketika ia menantang lawan seniornya
sendirian dalam pertandingan Kejuaraan. Kalau ia melakukan hal

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 38


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

seperti itu, tak peduli seberapa hebatnya ia sebagai Kontraktor Roh,


tak mungkin peringkatnya akan naik.

Ada alasan mengapa Claire begitu terisolir dalam Akademi.

Rubia Elstein.

Empat tahun lalu, di mana ia memiliki posisi sebagai Tuan Putri Roh
yang melayani Raja Roh Api, ia mengkhianati Raja Roh Api dan lenyap
serta membawa bencana tak terduga kepada Kerajaan—Sang Ratu
Bencana.

Claire, yang merupakan adik perempuannya, dipandang dengan mata


penghinaan dan ketakutan dari kebanyakan siswa di Akademi.

Alasan Claire ikut serta dalam Tarian Pedang adalah mengembalikan


nama keluarga Elstein dan—di atas semuanya—mengetahui kebenaran
tentang kakaknya Rubia Elstein.

--Sekarang memang bukan waktunya bersantai di tempat seperti ini.

Emosi penuh semangat terisi dalam kata-kata keras Claire.

“Untuk sekarang, kita harus menemukan rekan tim secepatnya. Aku


memahaminya dari pertandingan tadi pagi. Kalau kita tetap seperti ini
saja, jangankan memenangkan Tarian Pedang, kita bahkan nggak
mungkin masuk peringkat tiga besar dalam Akademi.”

Pria ini, yang disebut sebagai Penari Pedang Terkuat tiga tahun silam,
menerima kelemahan terbesarnya dengan jujur.

Awalnya dia datang ke Akademi lantaran permintaan Greyworth


namun sekarang ia jelas memiliki alasan sampai dia harus
mengembalikan kekuatannya dari tiga tahun silam.

Yakni Sang Roh Kegelapan, Restia—mantan Roh Terkontraknya.

Agar bisa membawanya kembali dengan tangannya sendiri.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 39


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Gadis yang memberi cahaya bagi Kamito untuk yang pertamakalinya,


yang terjebak dalam kegelapan sebelumnya.

Dan kemudian, gadis itu, yang memberikan Claire yang putus asa Roh
Sinting dan mencoba membuat gila Roh Militer di tengah tengah kota.

Restia, yang ia temui lagi, benar-benar berbeda dari gadis yang


Kamito pernah kenali dulu.

--Apa yang sebenarnya terjadi padanya?

Jadi, demi mengetahui hal itu, ia jelas-jelas harus bisa memenuhi


syarat keikutsertaan dalam Tarian Pedang.

“Kamito, ada apa? Mendadak wajahmu jadi serius.”

“Apa kamu lupa menuangkan gula dalam kopimu?”

Claire dan Est melirik dengan wajah mereka disertai tatapan


khawatir.

“Maaf, hanya saja........”

“Ngomong-ngomong, apa tentang mantan Roh Terkontrakmu?”

Claire entah kenapa sangat tajam di saat saat seperti ini.

Kamito lekas membuang pandangannya dari mata merah delima yang


menatapnya.

“......Yaa, nggak apa-apa. Nanti kuceritakan padamu kalau aku merasa


perlu.”

Claire mencoba tak menggalinya lebih dalam. Meski selalu bersikap


arogan, kadang-kadang ada saat dimana ia menunjukkan sikap
pengertian.

“—Ah, aku paham.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 40


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Kamito mengangguk dan kemudian—

“Ah, kalian semua, sedang makan siang ya?”

Suara tsun elegan terdengar.

Kamito menoleh, dan disana terdapat—

Gadis cantik berambut perak platina berkilauan tengah berdiri.

Penampilan sejati seorang nyonya muda.

Dengan kulit putihnya yang lembut, mata emeraldnya nampak


mengeluarkan pancaran kemilau.

Penampilan itu, di mana dia menyibakkan rambutnya dengan tangannya


di pergelangan tangannya anehnya terlihat sangat menawan.

Rinslet Laurensfrost.

Siswa yang sekelas dengan Kamito dan Claire di kelas Raven dan
mengaku ngaku saingan Claire.

Karena persaingannya dengan Claire, ia mencoba menjadikan Kamito


sebagai pelayannya. Nyonya muda yang menyusahkan.

Berada di sampingnya adalah—

“Fufu, sungguh bau yang lezat.”

Si gadis, yang mengenakan seragam maid, tengah berdiri disana


dengan senyuman lembut.

Ia mengenakan rok panjang yang tersusun atas renda renda mungil,


rambutnya dipotong membentuk bob pendek dan ia mengenakan
bando yang manis di atas kepalanya.

Ia adalah maid eksklusif Rinslet, Carol.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 41


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Kamito tak paham kenapa ada maid dalam Akademi tapi ia tak melihat
maid selain Carol di tempat ini; mungkin ada perkecualian bagi
keluarga Laurensfrost.

“........Kenapa kamu datang kesini, Rinslet?”

Claire menelan rotinya dan melotot tajam pada Rinslet.

“Aku cuma kebetulan lewat. Makan siangnya sederhana sekali, cuma


makan roti.”

Rinslet menyibakkan rambutnya dan memandang rendah mereka


bertiga dengan kalem.

“Maksud Nyonya adalah beliau ingin makan bersama kalian semua.”

“Ap.....Carol, bicara apa kamu!”

Poka! Poka! Wajah Rinslet menjadi kemerahan dan ia memukul bahu


Carol.

Memang maid yang eksklusif, bisa menerjemahkan ucapan majikannya.

“Kalian berdua duduklah. Sudah datang kesini, lebih baik kita makan
bersama.”

Saran Kamito dan Claire menginjak kakinya keras-keras.

“Ouw! Apa yang kamu lakukan!”

“Bukan apa-apa! Aku hanya berpikir kalau kamu nggak tahu


malu........idiot!”

“I....ini......bu.....bukan berarti aku mau duduk bersama dan makan


dengan kalian semua!”

“Maksud Nyonya beliau ingin duduk di samping Tuan Kamito.”

“Carol!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 42


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Carol membujuk Rinslet, yang wajahnya semakin memerah, agar duduk


di kursi.

Rinslet, yang duduk disamping Kamito, membuang tatapannya dan


berbicara,

“......Ba.....bagaimana kondisi lukamu?”

“Ah, sudah hampir sembuh. Semuanya berkat kemampuan Roh


Penyembuh.”

Tentang luka yang diperolehnya ketika menghadapi Roh Raksasa.


Mungkin karena dia berlebihan, akan perlu lebih lama dari dugaannya,
namun sudah diduga, Penyembuhan Roh di Akademi memang luar
biasa.

“Fufu, Nyonya selama ini terus menerus khawatir tentang Tuan


Kamito.”

Rinslet belingsatan dengan suara bergeretak,

“Namun, sudah alami kalau Nyonya cemas. Apalagi, Tuan Kamito


tinggal seatap dengan Nona Claire, sehingga tidak aneh kalau sesuatu
terjadi.”

“Ap....apa katamu, dasar maid bodoh! Nggak mungkin hal semacam itu
akan terjadi!”

Kali ini Claire yang belingsatan.

“.......Kekhawatiran macam apa itu?”

Est tengah mengunyah dan memakan roti melon disamping Kamito,


yang mendesah.

Dengan hanya itu, Rinslet dan Carol pun ikut makan siang juga.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 43


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Bahkan Claire, yang awalnya tampak jengkel, pada akhirnya mengobrol


tentang pertandingan pagi ini, setelah itu tentang betapa enaknya
roti di kafe dan betapa menjemukannya pelajaran tentang pengenalan
dari pendirian pembelajaran Roh. Obrolan-obrolan ala gadis normal
terus bermunculan.

Entah kenapa mereka berdua nampak sangat rukun. Khususnya Claire,


yang terisolir dalam Akademi, bisa dikatakan kalau Rinslet adalah
satu-satunya temannya.

“Saya jadi ingat, sepertinya ada murid pindahan baru yang datang ke
kelas Raven.”

“Kelas kita? Selain Kamito yang datang baru-baru ini?”

“Iya, kudengar dia adalah putri dari status Keluarga Bangsawan.”

“Hmm, biar begitupun ada banyak yang berstatus bangsawan di


Akademi ini. Misalnya keluarga Fahrengart dan keluarga
Laurensfrost, ini bukan obral status sosial bangsawan.”

“Hei! Tolong jangan kelompokkan keluarga militer Fahrengart dengan


keluarga silsilah sejati Laurensfrost!”

“Aku nggak peduli dengan hal seperti itu.......ada apa Kamito?”

Yang jelas, kelas Raven terkenal karena berisi siswa-siswa paling


bermasalah di Akademi.

Kamito hanya berpikir kalau orang-orang seperti Claire dan Rinslet


bertambah jumlahnya, akan makin merepotkan.

“Di Ujian Masuk Kemampuan Praktikal yang diselenggarakan pagi hari


ini, ia sepertinya menggunakan tipe Roh Suci.”

Si maid, Carol, mengeluarkan memo dari dalam dadanya sambil


berbicara.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 44


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Buku memo maid Carol—‘Catatan Carol’ terisi penuh oleh data tentang
siswa Akademi dan para Guru.......Kamito tak paham untuk apa dia
menggunakannya.

“Hmm, pengguna Roh Suci......?”

Roh Suci adalah satu dari kelima Roh Elemen besar dimana tak ada
banyak Kontraktor Roh, yang bisa benar-benar menggunakannya,

Itu adalah Roh, yang harga dirinya sangat tinggi dan memilih
penggunanya sendiri.

Diantara Gadis Tuan Putri, dikatakan kalau mereka hanya membuka


hatinya pada gadis berdarah bangsawan murni yang spesial.

Karena dalam kompetisi tiga tahun silam, Pengguna Roh Suci


membuatku cukup kerepotan......

Selain itu, Pengguna Roh Suci memiliki kompatibilitas yang sangat


buruk dengan Roh Kegelapan yang Kamito gunakan.

Namun kemudian, pada waktu itu, kekuatan Kamito akhirnya berhasil


melampaui Kontraktor Roh lawannya, itulah mengapa ia tidak kalah.

“Ah, ngomong-ngomong, sepertinya dia adalah gadis cantik berdada


besar.”

“Carol, darimana kamu mendapatkan informasi itu?”

“Ah, Tuan Kamito, apa kamu tertarik?”

Carol menempatkan tangannya di mulutnya dan tersenyum.

“Hmm, kamu begitu penasaran dengan informasi tentang siswa


pindahan berdada besar itu ya?”

“Eh?”

*Gogogogogogogo*.....!

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 45


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Kamito menoleh dan Claire mengangkat alisnya sambil melotot tajam


ke arahnya.

“Sungguh, semua laki-laki memang idiot!”

“Kamito, apa matamu itu tak berguna? Apa kamu hanya hewan buas
tanpa akal sehat?”

Entah kenapa, bahkan Rinslet dan Est juga ikut memelototinya.

Gyuuuuuuuuu!

Pipi Kamito dicubit oleh mereka bertiga.

Ini tak beralasan.........

Bagian 2

Setelah beberapa hal, makan siang akhirnya selesai dan sekarang


waktunya beristirahat.

“Ahh, aku jadi teringat—“

Ahem! Rinslet berdehem sejenak kemudian berujar,

“Apa kalian sudah mengumpulkan anggota untuk Tarian Pedang?”

“.......B.....belum.”

Claire menggeleng kepalanya dengan malu pada Rinslet, yang


bertanya.

Sepertinya dia sudah tahu jawaban itu sebelumnya, Rinslet


tersenyum,

“Ah, ternyata belum ya? Aku sudah menanyakan hal yang buruk.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 46


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Fufun! Dia mengangkat cangkir tehnya dengan gaya elegan.

Claire dengan cemberut membalas ucapannya.

“Ini cuma gara-gara belum ada orang yang cocok dengan level kami.
Kamu sendiri, apa kamu sudah punya?”

“It....itu......aku cuma belum menemukan orang yang seimbang dengan


kemampuanku.”

“Eh? Rinslet, kamu belum dapat anggota juga?”

Kamito memiringkan kepalanya ke samping.

Kemampuan Rinslet, yang menggunakan Roh Es ‘Fenrir’ sebetulnya


sebanding dengan Claire.

Kamito berpikir seandainya itu adalah dia, dia pasti bisa menjadi
anggota yang bisa diandalkan.

“Un.....untuk sementara, masih belum, untuk sekarang!”

Wajah Rinslet memerah dan ia membuang wajahnya.

“Tuan Kamito, Nyonya—“

“Uh huh?”

Carol menarik lengan Kamito dan mendekat ke sampingnya,


mengatakan alasannya di telinganya,

“Sebenarnya adalah (bisik-bisik)......”

“Hmm.......”

Menurut ucapan Carol—

Sepertinya dia sudah mencoba mengumpulkan anggota tim berkali-


kali, sejauh ini, level yang ia harapkan dari anggotanya terlalu tinggi

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 47


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

dan usahanya tak berjalan mulus karena harga dirinya yang kelewat
tinggi. Tim yang ia kumpulkan, berkali-kali terpecah dan karena
itulah, tak ada siswa tersisa yang bisa dia undang lagi.

......Kamito menganggap, itu memang alasan ala-Rinslet.

“Hmm, harga dirinya memang tinggi tapi......dia sebenarnya gadis yang


baik kok.”

“Aku paham......”

Carol mengangguk setuju,

“Carol, apa yang kamu bicarakan dengan Kamito!”

“Kami membahas tentang urutan tempat Nyonya membasuh tubuhnya


saat mandi.”

“Carol!”

Menatap Nyonya dan maid yang sangat akrab itu, Carol mendesah
dalam,

“Haa.....apa mungkin nggak ada sama sekali ya. Kontraktor Roh


superior yang mau bergabung kedalam tim kita.”

“.....Y....yaa, kondisi kalian sedang nggak bagus saja.”

Chiraa.

Rinslet terbatuk batuk dan melihat Claire dengan satu mata.

“Benar juga. Mungkin, aku harus mencoba dekati murid pindahan baru
yang datang pagi ini. Mungkin, bisa dapat anggota yang tak terduga.”

“Itu benar. Tapi mungkin saja ada anggota yang lebih baik di dekat
sini.”

Chiraa. Chiraa.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 48


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

.......Kamito akhirnya sadar.

Ahh begitu—jadi itu alasan dia membahas topik tentang tim

“Hei, Claire, minta waktu sebentar—“

“Apa? Faa.....ja......jangan tiba-tiba bernafas di telingaku.”

“Kenapa wajahmu mesti memerah? Pinjam telingamu sebentar dan


dengarkan dulu.”

Kamito berbisik ke telinga Claire dengan suara kecil.

“Menurutku, nyonya muda ini sebenarnya mau bergabung ke tim kita,


kira-kira bisa tidak?”

“Pokoknya tidak!”

Claire menjawab seketika.

“Kenapa? Kemampuan tempur Rinslet cukup bagus.”

“Itu.......aku memang mengakui kemampuannya. Namun, nggak bisa!


Kita kesusahan dalam duel melawan Ellis tempo hari kan? Karena dia
nggak berpikir tentang kerja sama tim sama sekali.”

“Y-yaa.....”

Memang benar dalam duel melawan kelompok Ellis tempo hari, meski
menjadi sniper, Rinslet entah kenapa justru berdiri di tempat yang
mudah terlihat dan dijatuhkan sejak awal pertandingan.

“Se......selain itu, Rinslet.......tentang kamu.....”

“Hn? Kamu bilang apa?”

“Bu....bukan apa-apa. Pokoknya, nggak bisa! Rinslet nggak akan


kuizinkan!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 49


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

“Nggak, tanpa mengatakan hal seperti itu, kamu nggak kasihan


dengannya?”

“Ap.....apa yang kalian berdua bicarakan diam-diam?”

Sambil memainkan ke depan rambut pirang platinanya dengan jari


telunjuknya, Rinslet menatap mereka dengan sikap cemas dan agak
was-was.

“Ap.....?”

“...........”

Claire menggerutu, sepertinya kurang senang.

“...........Aku paham. Aku akan coba menanyakannya.”

Claire mendesah dan mengangguk. Masih dua bulan tersisa sampai


pembukaan Tarian Pedang. Dia mungkin sudah sadar kalau sekarang
bukan waktu untuk menuruti kemauan pribadinya lagi.

“Hei, Rinslet.”

“Ad....ada apa, Claire Rogue?”

Suara Rinslet terdengar tegang namun terselip nada senang


diantaranya.

“Apa kamu, kalau nggak keberatan, bergabung kedalam timku?”

“Be....bego! Jangan tanya langsung ke Rinslet!”

Kamito berteriak dalam suara kecil.

Bertanya pada Rinslet, yang penuh dengan harga diri, dengan cara
seperti itu—

Jemari Rinslet, yang sejak tadi memainkan rambutnya, mendadak


berhenti.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 50


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

“Hm, kalau berpikir tentang yang kamu katakan tiba-tiba tadi—“

Ia menempatkan tangannya di pinggangnya dan menunjuk pada Claire,


dengan tegas.

“Bukannya kamu yang ingin bergabung dalam timku?”

“Hah?”

Alis mata Claire terangkat seketika,

“Bicara apa kamu!? Apa kamu idiot!? Kamu yang masuk kedalam
timku!”

“Ditolak, ditolak, ditolak, kalian berdua yang akan masuk kedalam


timku!”

Dua nyonya muda ini bertengkar karena persoalan sepele.

.......tapi sebenarnya mereka serasi.

“Yang manapun sama saja kan........”

Kamito menyela,

“Sangat berbeda!”, ”Sangat berbeda!”

Mereka berteriak dalam mode stereo. Hanya di saat seperti ini nafas
mereka begitu sinkron.

“.....Uhm, nggak bagus, cewek-cewek ini, sesuatu seperti tim benar


benar mustahil.”

“Astaga, tak bisakah kalian tenang? Ini tempat umum!”

Suara dingin menggema di dalam kafe salon.

Semua orang menoleh—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 51


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Di pintu masuk kafe, seorang gadis cantik berkuncir kuda, yang


mengenakan armor ringan, tengah berdiri.

“Ellis.......”

Claire langsung cemberut......muncul lagi si pengganggu. Wajahnya


menjadi seperti itu.

Ellis Fahrengart.

Pemimpin Ksatria Sylphid, yang mengawasi moral publik Akademi.

Ia memiliki penampilan mempesona yang tak cocok dengan pribadi


tegasnya. Hubungannya dengan kelompok Claire, dari kelas Raven,
yang umumnya membuat masalah, sepertinya buruk.

Meski bagi Kamito, bukan berarti dia orang yang cukup-susah-untuk-


ditangani.

Awalnya, saat Kamito memasuki Akademi, hanya karena ia seorang


Kontraktor Roh laki-laki, Ellis berlaku semena-mena padanya namun
akhirnya ia meminta maaf karena perbuatan tidak menyenangkannya.

Bahkan meski ada waktu dimana dia terlalu serius dengan kepribadian
tegasnya, di mana ia memegang rasa kepercayaan yang kuat, Kamito
bisa menghormati bagian itu darinya yang membawa harga diri para
Ksatria.

Ellis datang berjalan, dengan tegap, ke arah meja.

“Nyonya Pemimpin Ksatria, ada keperluan apa dengan kami?”

“Kalau mau duel ulang, akan kuterima kapan saja!”

Rinslet dan Claire, kedua mata mereka memancarkan cahaya


berbahaya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 52


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Tentang subyek itu, duel tempo hari menjadi tak terselesaikan


karena campur tangan tiba-tiba dari Roh Raksasa.

Kamito berpikir kalau hasil pertandingan waktu itu harus ditentukan


lagi—

..........Ampuni aku. Duel lagi? Nggak, makasih.

Datang ke arah sini, Ellis memandang rendah Claire dengan sorot


tajam.

“Hmm, aku tak punya masalah menyelesaikannya disini dan sekarang,


Claire Rogue.”

“Itulah yang kuinginkan.”

Ellis mencabut pedangnya dan Claire juga mengeluarkan cambuk kulit


dari bawah roknya.

Dalam suasana yang sangat panas, para gadis, yang duduk mengelilingi
meja, berdiri dengan garang.

“Hei, Claire--......”

Kamito mencoba menghentikannya.

“Ke....ketua, tenanglah.”

“Ka.....kamu tidak boleh mencabut pedangmu di sini.”

Dari pintu masuk kafe, dua orang gadis menyerbu masuk dengan
ekspresi panik.

Mereka mengenakan armor Ksatria yang sama dengan Ellis.

Mereka adalah gadis berambut pendek yang tomboi dan gadis


berambut kepang yang berwajah serius.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 53


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Kamito masih mengenali mereka berdua. Mereka adalah gadis Ksatria


yang ia lawan dalam duel tempo hari.

Kalau ia ingat baik-baik, nama mereka adalah—Rakka, yang berambut


pendek, dan Reishia, yang berambut kepang.

Terhenti oleh rekan Ksatrianya, Ellis dengan malu menyarungkan


pedangnya.

“....Ma.....maaf, anak buah Ksatriaku.”

Merasa malu, ia berdehem dan meminta maaf pada kedua gadis—

Kali ini dia menoleh ke arah Kamito.

“Kazehaya Kamito.”

“Aku?”

Kamito memiringkan kepalanya ke sisi, merasa bingung. Kesampingkan


Claire, ia tak ingat berbuat sesuatu yang membuatnya harus
berurusan dengan Ksatria.

“Sepertinya kamu kalah telak melawan kelas Wolverine pagi ini.”

“Apa!? Sudah kuduga, kamu mau mengajak bertarung!”

Claire berdiri dengan suara ‘klank’.

“Bukan itu, se....sebenarnya, Kazehaya Kamito, kamu—“

Ellis menggeleng kepalanya, dan terus menerus merona kemerahan


sambil menunduk.

“Hn, ada masalah apa?”

“Jadi, emm......”

“Ayolah, Ketua, sebaiknya cepat katakan saja.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 54


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

“Meskipun kamu selalu tegas, kamu lamban dalam hal seperti ini.”

Reishia dan Rakka berbisik di samping Ellis.

“Namun, Ketua yang malu-malu sungguh manis.......”

“Ahh, begitu rupanya, hampir seperti gadis yang tengah jatuh cinta—

“Ja.....jangan permainkan aku! A.....aku nggak pernah memikirkan orang


tak tahu diri macam dia!”

Ellis berteriak dengan wajah membara kemerahan.

Setelah itu dia terbatuk-batuk dan—

“Aku memang mendapat opini yang lebih baik tentang kamu karena
kejadian hari itu,tapi......itu saja. Orang yang aku kagumi adalah
wanita tangguh,seperti Ren AshbellPenari Pedang Terkuat. Pastinya
bukan pria macam kamu!”

“..........”

Kamito menatap Ellis, yang bersuara dengan nada dingin, dengan


matanya setengah terbuka.

.....Maaf, wanita yang kamu kagumi itu hanyalah ilusi

“Unh.....ad....ada apa dengan tatapan itu!”

Ellis mengarahkan pedangnya di belakang leher Kamito.

“Apakah aneh bagiku untuk mengagumi Ren Ashbell!?”

“.....Ti....tidak, bukan itu......”

Kamito panik dan menggeleng kepalanya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 55


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Pada Tarian Pedang tiga tahun silam—Tarian Pedang, yang ditampilkan


oleh Penari Pedang terkuat, meninggalkan kesan mendalam pada
gadis-gadis di generasi yang sama. Karena itulah, dia menjadi aspirasi
para Gadis Tuan Putri, yang berniat menjadi Kontraktor Roh.

Sepertinya Ellis juga bukan perkecualian.

“Sudah cukup. Cepat katakan apa urusanmu!”

“Diam, aku tahu itu!”

Setelah menoleh dan membalas ucapan Claire, Ellis menatap Kamito


lagi—

“Kazehaya Kamito.”

“Ap....apa?”

“Emm, yang ingin aku katakan adalah......”

Ellis sepertinya gugup karena tangannya sedikit gemetaran.

Selain itu, melihat posisi


pedangnya saat ini, apa boleh
dikata kalau situasi itu sangat
berbahaya.

“Yang aku ingin


katakan.......aku......aku ingin kamu!”

“............”

.................

--Kesunyian muncul.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 56


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Claire dan yang lainnya, bahkan Rakka dan Reishia, dibuat terbengong
bengong.

“Ap......ap.......ap.......ap........”

Claire adalah yang pertama membuka mulutnya.

Wajahnya sangat merah dan mulutnya membuka dan menutup.

“........!?”

Ellis melebarkan matanya, sepertinya menyadari kesalahannya dan


menggelengkan kepalanya.

“Bu.....bukan itu......kata itu.......barusan, nggak ada maksud semacam


itu!”

“Ma......ma.....maksud semacam itu maksud yang seperti apa?”

“Maksudku.......ah—itu.....”

Setelah Ellis menghirup nafas panjang.

“Kazehaya Kamito, maukah kamu bergabung dalam timku?”

“Eh?”

Kamito tak bisa mempercayai matanya oleh kata-kata diluar dugaan


itu.

.....Ellis dan aku, dalam tim?

“Apa katamu?”

Claire dan Rinslet juga menatapnya dalam keheranan.

Rakka dan Reishia melihat Ellis, yang merona kemerahan, dan


tersenyum lebar.

“.......Hoi, apa maksudmu?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 57


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

“Ma.....maksudku itu. Kazehaya Kamito, aku menyambutmu dalam


timku. Karena kamu mengalahkan Roh Militer itu, aku tak perlu
meragukan kemampuanmu lagi.”

Ellis mengucapkannya dengan cepat dan lekas membuang tatapannya,


melihat ke arah jauh.

Sebenarnya kebenaran dalam niatnya adalah untuk membujuk Kamito.

Dengan pedang diacungkan di belakang lehernya, ketimbang dibujuk,


lebih tepat dibilang dia sedang ditodong.

Hasil Ellis sangat diakui oleh para seniornya dan level top. Kalau
Kamito bergabung dalam timnya, sudah bisa dipastikan kalau
kemungkinan ia berhasil mendapatkan kualifikasi masuk Tarian
Pedang akan sangat meningkat.

Namun—

“Ellis, aku—“

“Nggak bisa. Bagaimanapun juga, dia adalah Roh Terkontrakku!”

Seseorang yang menginterupsi balasan Kamito sambil berteriak


adalah Claire.

Ia berdiri dari kursinya dan dengan erat menggenggam lengan


seragam Kamito.

“Claire, kamu.......”

Kamito menoleh dan menatapnya, dan matanya bertemu mata merah


delimanya.

Mata Claire sepertinya penuh berisi kecemasan.

Sepertinya dia sendiri tidak sadar, namun ia memberikan tatapan


penuh harap.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 58


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Begitu, dia--

Sudah tentu kalau dikhianati oleh kakaknya, Rubia Elstein,


menyebabkan hatinya sangat terluka.

Ditelantarkan oleh seseorang—hal seperti itu, sangatlah mengerikan


baginya. Apa boleh buat.

Itulah mengapa ia selalu seorang diri. Ia tak bisa bergantung pada


siapapun.

Karena ia takut akan dikhianati lagi—

“..........”

Kamito—

Mengambil nafas dalam dan menggaruk kepalanya.

........Diperlihatkan wajah seperti itu......

Sambil tersenyum pahit, ia dengan lembut meletakkan tangannya di


atas kepala Claire.

Sejak awal dia sudah memutuskan jawabannya. Claire tak perlu lagi
cemas.

“Ellis, maaf,tapi aku adalah Roh Terkontraknya, aku tak berniat


berganti tim.”

“.......Kamito!?”

Claire, merasa terkejut, melebarkan matanya dan mengangkat


wajahnya.

“.......Begitu.”

Ellis menggigit bibirnya dengan erat.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 59


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Namun, pada saat berikutnya, dia sudah kembali pada ekspresi


dinginnya semula.

“....Aku paham. Maaf sudah menanyakan hal tak beralasan padamu


tiba-tiba.”

“Tidak, aku juga........terima kasih sudah mengajakku.”

Kamito meminta maaf dan Ellis menjadi sedikit tergagap.

“Ng.....nggak apa-apa. K......kamu memang pria seperti itu, makanya,


aku—“

“Ya?”

Ellis sepertinya baru mengatakan sesuatu namun suaranya begitu


lembut sampai Kamito tak bisa menangkapnya.

“Ahh, ditolak deh.....”

“Nggak apa-apa. Ketua kan masih punya kita.”

“K.....kalian.......ini nggak seperti itu!”

Ellis merona merah dan membentak kedua rekannya, yang tersenyum


lebar dan menggodanya.

“H....hei.....Kamito....”

“Hn?”

Sambil masih memegang lengan baju Kamito, Claire mengucapkan


sesuatu dengan ragu-ragu.

“Ada apa?”

“Te.....terima.....kasih.....”

“.....? Apa?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 60


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Ia mencoba mengatakan sesuatu, namun suaranya terlalu halus,


sehingga Kamito tak bisa mendengar apa-apa.

Cukup tak biasa bagi Claire untuk ragu-ragu seperti itu.

“Ja....jadi.....emm......”

Dan pada saat itulah. Bam! Pintu dibuka—

“Apa hewan li—bukan, Kazehaya Kamito ada disini?!”

Seorang gadis Akademi datang berlari ke kafe salon.

Ia sepertinya datang kemari dengan terburu-buru sampai kehabisan


nafas.

Tunggu, sepertinya dia mau menyebutkan namaku sebagai hewan liar


barusan.....

“Aku disini.”

Kamito mengangkat tangannya dan gadis itu merasa lega karena ia


kemudian membusungkan dadanya.

“Direktur Akademi, memanggilmu. Jadi, segeralah datang kesana!”

“Greyworth?”

Bagian 3

Di sudut Kota Akademi yang dikuasai oleh Akademi Roh Areishia.

Di meja di sebuah warung kopi, yang langsung menghadap ke arah


luar, sepasang pengunjung yang aneh sedang duduk.

Salah satu dari mereka adalah gadis berambut hitam dengan


dandanan serba hitam.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 61


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Roh Kegelapan Restia. Pelaku yang membuat Roh Militer raksasa, yang
dibawa kemari dari Ibukota Kerajaan, mengamuk dan menimbulkan
kekacauan pada Kota Akademi seminggu yang lalu.

Dan kemudian, seorang lagi adalah—

Rambut hitam keras seperti baja. Seorang pria—tubuh kurus dengan


kulit gelap.

Ia memiliki paras yang lumayan namun anehnya matanya tak bisa


berekspresi selain tatapan tajam.

Mereka berdua jelas sangat mencolok di tempat seperti itu, tapi


bukan hanya tak seorangpun di tempat itu memperhatikan mereka,
sepertinya kehadiran mereka bahkan tak terdeteksi.

“—Jadi, aku harus mencuri material tersegel khusus dari


perpustakaan Akademi?”

“Iya, karena insiden tempo hari, aku jadi tak bisa mendekat ke
Akademi.”

“Cih, merepotkan sekali, memang buat apa lagi kita membutuhkan


benda semacam itu?”

Pria itu meludah ke tanah. Namun, tak seorangpun menyalahkannya


karena hal itu.

“Benda yang tertidur di Kota Tambang itu memang masalah yang


cukup berat. Segel level tinggi yang dibuat Kerajaan Orudeshia
berlapis-lapis. Dengan hanya melakukan Upacara, berapa bulan yang
diperlukan untuk membangunkannya—“

“Hmm, Roh Militer yang dibuang—apa artinya mengumpulkan benda


semacam itu?”

“Kamu tak punya kualifikasi untuk mengetahui prediksinya, Jio.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 62


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 2

Gadis dengan dandanan hitam dengan lembut menggeleng kepalanya.


Si pria menjentikkan lidahnya.

“Karena kau bermain main dengan Roh Militer di Ibukota Kerajaan


sesukamu, sekarang jadi masalah. Apa ada perintah untuk
menyegelnya?”

“Tak apa-apa kan, toh aku bisa mengukur kekuatannya saat ini.”

“Benar juga. Jujur saja, aku kecewa. Cuma segitukah levelnya? Ren
Ashbell (Penari Pedang Terkuat)?”

“Dia masih belum bangkit.”

“Kuharap begitu. Biarpun aku mengalahkan pria itu, yang kekuatannya


masih belum bangkit, tak akan ada artinya.”

“Ah, kamu cukup percaya diri untuk mengalahkannya?”

“Aku akan mengalahkannya. Dan lalu akan kubuktikan. Bahwa Jio


Jinzagi ini adalah penerus sejati dari Raja Iblis.”

Bibir merah pria itu menekuk. Di sekujur tubuhnya yang hitam, tak
terhitung jumlah segel Roh tengah bersinar.

Sama dengan Raja Iblis Solomon—segel yang membawa tujuh puluh


dua Roh.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 63


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Bab 3: Ratu yang Hilang

Setelah itu, Kamito, yang berpisah dari Claire dan yang lainnya,
segera menuju ke kantor Direktur Akademi.

Ia mengetuk dan membuka pintu—

“Kau terlambat, berapa menit kau harus membuat wanita ini


menunggu?”

Itulah hal pertama yang Greyworth, yang tengah duduk di meja


kantornya, ucapkan dengan dingin.

Sang Penyihir Senja—Greyworth Ciel Mais.

Sosoknya tanpa ragu adalah seorang wanita yang sangat cantik namun
ia sebenarnya adalah Ksatria Roh yang dengan layanan militer
panjang, yang namanya telah memasuki urutan pertama dan daftar
NumberDua belas Komandan Roh.

Ia memiliki rambut pirang-abu-abu bergelombang. Pupil abu abunya


berkilau dibalik sepasang kacamata mungilnya.

“Maaf, kudengar kau ada urusan dan entah bagaimana mendadak


kakiku jadi berat.”

“Hmm, jadi sekarang kau sudah bisa mengucapkan hal sekasar itu ya?
Kemana perginya anak baik penurut beberapa hari yang lalu itu?
Astaga, sesuatu bernama aliran waktu ini sungguh kejam.”

“Hanya kau yang tidak berubah, Greyworth. Penampilan luarmu tak


ada bedanya dengan karakter penuh tipuanmu.”

Kamito tanpa ragu-ragu meluncurkan ucapannya.

Greyworth adalah satu dari sedikit orang, yang mengetahuinya tiga


tahun silam.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 64


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Dan dia adalah dalang yang membuat Kamito, yang membuang nama
Ren Ashbell, masuk kedalam Akademi dan mencoba membuatnya ikut
serta dalam Tarian Pedang dua bulan lagi.

Ia tak mengatakan alasannya pada Kamito.

Meski demikian, seringkali terjadi kalau Sang Penyihir Senja


membuat Kamito bekerja keras tanpa mengatakan apapun padanya.

“Itu benar, kau benar-benar sudah berubah. Dibanding tiga tahun


silam, kamu menjadi sangat lemah. Di pertandingan praktikal tadi, apa
itu penampilan payah saat menghadapi lawan selevel itu? Kalau itu
adalah kau dari masa lalu, kau pasti akan mengalahkan telak satu
orang itu dibawah tiga menit.”

“Jadi kau menontonnya? .........Seperti biasa, hobimu buruk sekali.”

“Dalam kondisi payah itu, kualifikasi keikutsertaanmu untuk Tarian


Pedang juga diragukan. Atau, apa hanya kebetulan kau mengalahkan
Roh Militer itu?”

“Waktu itu—“

Kamito sedikit merengut.

Bukan karena dia mengalahkannya dengan kekuatannya sendiri.

Kamito, yang mendapat kesempatan bertemu dengan Roh


Terkontraknya yang sudah berubah dan diserang keputus asaan,
diberikan kekuatan untuk berdiri sekali lagi oleh si gadis kucing
neraka berambut merah itu.

.....!

Tiba-tiba, sensasi bibir lembutnya muncul kembali dalam pikirannya.

Untuk menyingkirkannya dan membuang pikiran jahat, Kamito


menggeleng kepalanya dengan gugup.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 65


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Aku juga berpikir kalau aku ini payah. Aku bahkan belum bisa
menggunakan kekuatan penuh Roh Terkontrakku.”

Kamito menjatuhkan tatapannya pada tangan kanannya, yang


tertempa oleh segel Roh.

“Apa karena kau masih belum bisa melupakan wanitamu sebelumnya


itu? Dasar keras kepala.”

“Jangan bercanda! Bagiku, Restia tak mungkin seperti itu!”

“Kebalikannya, terus bersikap keras kepala membuatku semakin


curiga. Kalau kau mau, bagaimana kalau mencari kekasih atau
semacamnya di Akademi ini? Mungkin bisa sedikit menyingkirkan rasa
kesepianmu.”

“Keka—“

“Atau, apa gadis gadis di Akademi terlalu kekanak kanakan? Kalau


memang begitu........aku juga tak apa-apa.”

Greyworth tersenyum menggoda dan sedikit membuka area dadanya


dengan ujung jarinya.

Dia tanpa sengaja menunjukkan pakaian dalam berenda hitam-dewasa


di belahan dadanya.

“Ja......jangan main-main!”

“Cuma bercanda. Hmm, dengan nada itu, sepertinya kau masih belum
mencapai level itu. Aku sudah dengar rumor kalau kau dibuat
menunggu diatas gadis cantik berdada kecil dan Roh telanjang
berkaos kaki dan menjalani kehidupan harem bersama yang tak
senonoh.”

“Guu.......”

Mencoba menyangkal, Kamito kehabisan kata-kata.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 66


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

.....Melihatnya secara objektif, itu semua benar sehingga cukup


menyakitkan karena tak mampu membantahnya.

“Greyworth, apa kau memanggilku hanya untuk membuat lelucon


murahan itu?”

“Itu benar—tapi tentu saja, bukan hanya itu saja.”

Greyworth menyibakkan rambutnya dan menghadap ke ruang tamu di


bagian dalam ruangan.

“Ada gadis yang ingin kukenalkan padamu—oke, masuklah!”

“Baik.”

Dari dalam ruangan, datang suara seperti lonceng yang baru


digoyangkan.

Seorang yang membuka pintu dan muncul adalah—

Seorang gadis yang mengenakan seragam seperti gaun hitam,


berbeda dari seragam Akademi umumnya.

Ia adalah gadis cantik, yang rambut hitam panjang cantiknya sangat


mengesankan, sampai Kamito merasa terpana memandangnya.

Ia memiliki pupil hitam cerah. Tanpa berpikir, Kamito terpesona oleh


penampilannya yang bersih dan rapi.

“.......Eh?”

Ketika matanya bertemu dengannya, entah kenapa gadis itu membuat


ekspresi agak terkejut.

“Emm, kamu..........Kazehaya Kamito-kun?”

Sambil mengedip ngedipkan matanya, si gadis bertanya.

“Ahh, itu benar, namun—“

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 67


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Namun kesanku itu sangat—“

.......Agak terasa aneh, tapi sepertinya gadis itu nampak agak kaget.

Me......memangnya ada apa?

“Tapi, benar juga...........dia kan laki-laki, dan sekarang sudah tiga


tahun.”

Gadis itu menggumam sendiri dalam suara yang Kamito tak bisa
dengar.

Setelah itu, ia menatap wajah Kamito lagi.

“Ya, memang ada kemiripan, ya. Selain itu, ini juga tak apa-apa—“

“Ada apa Fianna?”

Greyworth memanggilnya, sepertinya bingung.

“Ah, m....maaf! Em, ini pertama kalinya saya melihat Kontraktor Roh
laki-laki!”

Si gadis bernama Fianna menggeleng kepalanya dengan panik.

“Emm.......siapa gadis ini?”

Kamito menghadap Greyworth dan bertanya.

Lalu, si gadis, entah kenapa, membuat ekspresi cemberut dan


menggembungkan pipinya.

“Aku tahu, kamu tak ingat........yah, itu nggak apa-apa sih.”

“Dia murid pindahan yang akan memasuki kelas Raven sama


denganmu.”

“Murid pindahan?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 68


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Ah! Kamito mengangguk. Mereka membahasnya di kafe beberapa saat


yang lalu.

Ternyata gadis ini orangnya.........

Carol menyatakan kalau dia adalah putri dari status keluarga


bangsawan, tapi yang jelas, di sekolah ini gadis-gadis dengan status
bangsawan ada dimana-mana, jadi Kamito tak merasa ada yang
istimewa.

Apalagi, menurut Carol...........dadanya juga gede

Tanpa berpikir, Kamito melirik area dada seragam mirip gaunnya—

.......Memang, sangat betul

Kamito anehnya setuju.

“Dia adalah Putri kedua Kerajaan Orudeshia, Yang Mulia Fianna Ray
Ordeshia.”

“.........Ordesia!?”

Kamito terpana untuk sesaat—

“Tak mungkin...........”

Matanya melebar karena terkejut.

Di Akademi Roh Areishia, yang menjadi tempat latihan Kontraktor


Roh, banyak putri bangsawan sejati yang bersekolah. Ini adalah hasil
kesetiaan kerajaan dan bangsawan melanjutkan garis darah
Kontraktor Roh melalui tali pernikahan yang bahkan meluas sampai
beberapa generasi.

Alaminya, ada juga perkecualian, namun, bicara soal Kontraktor Roh,


normal bagi mereka menjadi putri dari Bangsawan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 69


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Fahrengart, kepala dari keluarga militer, dan Laurensfrost, dengan


sejarah panjangnya.

Wilayahnya saat ini disita, namun keluarga Claire Elstein juga garis
darah bangsawan.

Namun, gadis di hadapannya adalah—putri kedua dari Kerajaan


Orudeshia.

Dia bukan sekedar Bangsawan.

Dialah yang seharusnya disebut—Tuan Putri sejati.

Kenapa Tuan Putri Kerajaan ada di Akademi ini?

Putri-putri yang lahir dalam keluarga Bangsawan Orudeshia harusnya


dijadwal menjalani latihan ketat sebagai kandidat Tuan Putri Roh,
melayani kelima Raja Elemental Besar, dan organisasi pelatihan Tuan
Putri Roh, yakni ‘Institut Upacara Kedewaan’.

Yang penting, Kamito menyimpan pertanyaan itu di dadanya untuk


saat ini dan berlutut di tanah diatas satu lututnya.

“Mohon maafkan kekasaran saya, Yang Mulia.”

Bukan karena dia memberikan sumpah setianya secara spesial pada


Kerajaan Orudeshia, namun ia tetap melakukannya sebelum
Bangsawan mulai mencekalnya atas ulah mantan Roh Terkontraknya.

Namun, Fianna dengan tenang menggeleng kepalanya.

“Nggak apa-apa, kita sama-sama siswa disini. Selain itu, meski aku
adalah Putri Kedua, sebenarnya aku Ratu yang Hilang, status sosialku
sudah lenyap.”

“Ratu yang Hilang?”

Kamito bertanya balik—kemudian dia ingat,

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 70


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Begitu, Tuan Putri kedua Kerajaan

Dia mendengarnya dari rumor.

Kalau kuingat lagi, gadis ini adalah kandidat Tuan Putri Roh yang
melayani Raja Elemental Api

Empat tahun silam, sang Tuan Putri Roh Api—pengkhianatan Rubia


Elstein terjadi.

Kerajaan mengalami kekacauan untuk beberapa lama oleh kemarahan


Raja Elemental Api, yang memergoki pengkhianatannya.

Demi menenangkan amarah Raja Elemental Api, ’Institut Upacara


Kedewaan’ mencoba mendukung Tuan Putri Roh kedua namun—

Pada saat itu, Tuan Putri Roh kedua seharusnya didukung sebagai
penerus Rubia.

Namun, ia tak pernah menjadi Tuan Putri Roh. Pada saat itu, ia
menyatakan mundur dari kandidat Tuan Putri Roh untuk suatu alasan
kemudian eksistensinya dihapuskan dari keluarga Bangsawan.

Alasan mengapa ia menolak menjadi Tuan Putri Roh tak pernah


diumumkan secara resmi sejauh ini.

Karena itulah, sang Tuan Putri kedua benar-benar tersingkir dari


panggung utama.

Ratu yang Hilang itu adalah gadis di hadapannya?

“Seperti yang dia katakan. Selama kamu melewati gerbang Akademi


ini, tak peduli status sosial yang gadis Tuan Putri miliki, tak ada
perlakuan istimewa. Bahkan seorang Tuan Putri, Kontraktor Roh laki-
laki, atau adik dari sang Ratu Bencana.”

“Jadi seperti itulah, aku adalah mantan Tuan Putri, tapi senang
bertemu denganmu, Kazehaya Kamito-kun.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 71


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Fianna tersenyum dan mengangkat sisi roknya dengan ujung jarinya,


lalu membungkuk dengan elegan.

“A......ah, senang bertemu denganmu—“

Kamito berdiri dan ekspresinya membeku.

“Ada apa?”

“Itu, emm........”

Sambil menggaruk wajahnya, Kamito membuang wajahnya.

“?”

Fianna memiringkan kepalanya ke sisi.

“Kyaa!

Sepertinya dia sadar kalau yang dia angkat bukan ujung gaunnya,
namun rok pendek seragamnya.

Celana dalam hitam dewasanya, dihiasi oleh renda renda, sudah


terpatri kuat di retina Kamito.

“Ka.....Kamito-kun.........mesum!”

Wajah si mantan Tuan Putri merona kemerahan sambil menggumam


malu-malu.

“Ma.....maafkan aku.....”

“Kalian berdua, jangan bercinta dan bersikap seperti kekasih di


depan mataku. Menjengkelkan.”

Greyworth melotot pada Kamito, dengan mata yang dipenuhi hasrat


haus darah.

“.........Maaf. Dan kenapa kau memanggilku?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 72


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Tentang Penyihir ini. Pastinya bukan hanya untuk memperkenalkan si


murid pindahan.

Mengenalkan Tuan Putri Kerajaan padaku, apa lagi yang dia


rencanakan?

Seolah membaca pikiran Kamito, sang Penyihir mendorong


kacamatanya, sepertinya cemberut.

“Cukup disesalkan, meski sudah sengaja menyiapkan misi istimewa


demi dirimu.”

“Misi istimewa?”

“Itu benar. Kebetulan ada misi yang ingin kupercayakan padanya, jadi
aku ingin timmu untuk menyertainya sebagai penjaganya.”

Bagian 2

—Misi.

Bersama dengan pertandingan resmi melawan sesama siswa Akademi,


ia adalah sistem yang mendukung sistem peringkat di Akademi.

Misi yang diberikan bisa memberi tujuan beragam, dari Kagura


dengan Tarian Pedang, menekan Roh yang mengamuk, Penelitian dan
investigasi Roh Tersegel, sampai penangkapan Kontraktor Roh yang
lepas kendali.

Dengan menyelesaikan misi yang terbagi kedalam peringkat


tergantung level bahaya, siswa Akademi bisa meningkatkan peringkat
tim mereka sama halnya memenangkan pertandingan resmi.

“Ngomong-ngomong, level kesulitan misi ini adalah peringkat S.”

“Peringkat S?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 73


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Tanpa berpikir, Kamito seketika terkejut.

Misi peringkat S adalah misi dengan level kesulitan tertinggi dalam


peringkat Akademi.

Jumlah poin peringkat yang didapatkan sangat tinggi, namun itu


adalah misi berbahaya yang bahkan bisa berdampak pada kematian
tergantung situasinya. Seharusnya tak mungkin ia mengajukannya
melihat peringkat tim Kamito saat ini.

“Apa ada sesuatu yang kau siapkan di balik layar?”

“Telingamu buruk juga. Kubilang aku tak memberi perlakuan khusus.


Maksudku, orang yang cocok menjalani misi ini adalah kau dan Fianna.
Kalau kau tak setuju, maka akan kusebarkan berita misi ini pada tim
yang lain.”

“.........”

Bukan kesepakatan yang buruk. Kebalikannya, melihat kondisi tim


Kamito saat ini, itu adalah berkah Dewa.

Sampai pembukaan Tarian Pedang, hanya tinggal dua bulan tersisa.


Tidak, ujian terakhir untuk menentukan tim tiga besar yang ikut
serta akan diadakan lebih awal lagi.

Dengan kondisi mereka sekarang, mereka takkan sempat kalau hanya


mengandalkan pertandingan resmi atau misi biasa.

Greyworth entah kenapa bersikeras membuat Kamito ikut dalam


Tarian Pedang.

Meski demikian, memaksa perwakilan dari Kerajaan melalui kekuasaan


Direktur Akademi juga tidak mungkin, sudah diduga.

Sehingga, ia memberi misi peringkat S, yang level bahayanya tinggi,


dan bonus penyelesaiannya juga luar biasa tinggi.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 74


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Asal kita bisa menyelesaikan misi, semua akan beres — eh?

Ia tak merasa senang bergerak menurut kemauan Greyworth,


namun—

Kalau misi untuk melindungi orang penting, Kamito sudah mengalami


melakukan hal yang seperti itu beberapa kali di masa lalu.

Tentu, jauh lebih baik daripada meningkatkan peringkat inter-sekolah


secara perlahan melalui pertandingan resmi.

“—Aku paham. Jelaskan rincian dari misi itu.”

“Itu baru semangat.”

Kamito merengut dan Greyworth tersenyum.

“Apa kau tahu Tambang Kota Gado?”

“Gado? Ya, aku sedikit kenal nama itu. Itu adalah kota yang sudah
ditelantarkan sejak beberapa dekade lalu.”

Kota Tambang Gado. Dulunya Kota dengan Tanah Penambangan Bijih


Roh besar, namun sepanjang Perang Ranbal kedua, jumlah Bijih Roh
yang terkandung habis, dan akhirnya menjadi kota dengan tambang
yang benar-benar ditelantarkan.

Saat ini mungkin sudah menjadi Kota berhantu.

“Sering terjadi peristiwa gempa gempa aneh di tambang itu akhir-


akhir ini. Aku ingin kalian pergi kesana dan menginvestigasinya.”

“Menginvestigasi gempa bumi?”

Sampai-sampai Akademi mendapat permintaan Investigasi artinya


mungkin itu bukan gempa bumi biasa.

Seringkali terjadi ketika Roh beratribut Tanah yang menguasai


daratan itu memicu gempa bumi.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 75


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Kalau itu terjadi karena Roh mengamuk atau marah, ia bisa


ditenangkan dengan Upacara Tarian Pedang. Tergantung situasinya,
ada juga kasus dimana Unit Penangkapan dari Ksatria Roh dibentuk.”

Sebagai misi itu adalah hal yang tipikal namun—

“Jangan bercanda. Bagaimana bisa investigasi gempa bumi menjadi


misi peringkat S?”

Kamito tak berpikir level bahaya itu ada hubungannya kalau hanya
menginvestigasi Roh Bumi biasa.

Dibandingkan resiko misi, peringkat yang diberikan nampaknya


kelewat tinggi.

“Kau lagi lagi susah dibuat percaya, tak bisakah kau mempercayai
kebaikan hatiku?”

“Bisakah aku percaya? Kau tak pernah berbohong, tapi kau juga tak
pernah berbicara kebenaran.”

“Hmm........yah, memang seperti itu.”

Greyworth tersenyum dan mengangkat bahunya tanda menyerah.

“Di Tambang itu, sepertinya Roh-kelas Militer-Tipe strategi, yang


disegel oleh Ksatria lama Kerajaan Orudeshia, tertidur disana.”

“Roh Militer tipe Strategi?”

Kamito berujar secara spontan. Fianna disampingnya juga terdiam


kaget.

Roh Militer tipe Strategi—ia tak bisa dibandingkan dengan Roh


Militer yang mengamuk di Kota Akademi tempo hari.

Karena kekuatannya yang kelewat besar, mustahil bagi seseorang


untuk mengendalikannya. Pada akhirnya, ia hanya bisa dikendalikan

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 76


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

dengan Upacara Kagura yang ditampilkan oleh beberapa ratus


Kontraktor Roh—bisa dibilang ia adalah Senjata Pemusnah Massal.

Di akhir Perang Ranbal kedua, bangsa-bangsa seluruh benua membuat


kesepakatan, dan ketujuh bagian seharusnya sudah menyegel dan
menyingkirkan Roh semacam itu, namun—

“Jangan-jangan, yang menyebabkan gempa adalah Roh Militer tipe


Strategi itu?”

“Dalam kondisi terburuk, itu masih kemungkinan. Aku ingin


mempercayakan kalian dengan investigasi ini. Kalau investigasi kalian
mengkonfirmasi bahwa segelnya sudah dilepas—“

“Saya akan menampilkan penyegelan ulang dengan ‘Upacara Kagura’.”

Fianna dengan tenang membuka mulutnya untuk bicara.

“Itu benar. Bagimu, yang merupakan mantan kandidat Tuan Putri Roh,
misi ini sangat cocok untukmu.”

“........Begitu. Itu alasan kau memanggil Tuan Putri ini.”

Tuan Putri Roh, yang melayani kelima Raja Elemental Besar, adalah
pakar dalam ‘Upacara Kagura’ yang bisa menenangkan Roh.

Mereka tak menerima latihan seni bela diri khusus, dan sebagai
hasilnya mereka tak cocok dalam pertempuran, namun semua bentuk
Upacara telah ditempa kedalam tubuh mereka sejak masih anak-anak.

Di seluruh Akademi, hanya ada satu siswa Akademi mantan Tuan Putri
Roh—Pengguna kemampuan istimewa; misi yang hanya bisa
diselesaikan olehnya, dan mempertimbangkan kalau ada hubungannya
dengan Roh Militer tipe Strategi, sangat tepat untuk menganggapnya
sebagai misi peringkat S.

“..........”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 77


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Istilah itu tidak buruk. Namun, ada satu hal lagi yang ia ingin
tanyakan.

“........Tapi apa Fianna tak keberatan? Dengan aku sebagai


pelindungnya.”

Kalau hanya soal melindunginya, seharusnya ada Kontraktor Roh lain


yang lebih kompeten.

Misalnya, Ellis Fahrengart. Kalau itu dia, yang rasa tanggung jawabnya
kuat dan memiliki kemampuan hebat, tak ada ruginya menjadikan dia
sebagai pelindung.

Tak ada untungnya bagi Tuan Putri untuk meminta Kamito, yang
merupakan laki-laki, menjadi pelindungnya. Kalau Greyworth
mengelompokkan mereka sesukanya, mengabaikan kemauan Fianna—
Kamito berniat menolak tawaran ini.

Namun, Fianna—

“Tentu saja. Aku akan mengandalkanmu, Kamito-kun.”

“Apa Greyworth mengancammu untuk sekelompok denganku?”

“Bukan, selain itu, akulah yang memintamu secara pribadi.”

“Apa iya?”

“Ya. Bepergian dengan satu-satunya Kontraktor Roh laki-laki,


bukankah itu hebat?”

Fianna menggenggamkan jarinya ke tangan Kamito dan menatapnya


dengan mata berbinar.

Melihat langsung ke pupil hitam cerahnya, Kamito secara spontan


merasa kaget.

“Hmm, bukankah kau populer?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 78


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Ujar Greyworth, sepertinya kurang senang, dan menyerahkan


dokumen dengan poin kunci misi tertulis di atasnya.

“Kalau kau berniat mengambil misi ini, tanda tangan disini. Ini
seharusnya bukan kesepakatan buruk buatmu.”

Memang tidak buruk, selain itu, ini adalah kesepakatan yang sangat
luar biasa untuk kondisi Kamito saat ini.

Namun—

“Aku tak bisa menentukan ini sendiri. Aku setidaknya harus bertanya
pada Claire juga.”

“Hmm, baik, itu tak apa-apa. Tapi lekaslah, soalnya kalian akan
berangkat besok.”

“Claire?”

Seorang yang mengangkat suaranya adalah Fianna.

“Ah, anggota timku, tapi—“

“Mungkinkah dia adalah Claire Elstein?”

“.....Kamu kenal dia?”

Kamito dengan canggung menggaruk kepalanya.

Benar juga, gadis ini.......kandidat Tuan Putri Roh bagi Raja Elemental
Api

Ia adalah Gadis Tuan Putri yang berlatih di di ‘Institut Upacara


Kedewaan’ yang sama dengan Sang Ratu Bencana—Rubia Elstein.

Kalau memang begitu, takkan aneh kalau dia mengenal bahkan Claire,
yang merupakan adik gadis itu.

“Adik orang itu............”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 79


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Bibir Fianna sedikit gemetar.

Ia mungkin merasa agak menyesal usai mendengar kalau adik sang


Ratu Bencana adalah salah satu rekan timnya.

“Maaf, tapi Claire adalah rekan timku. Aku akan menyelesaikan misi
bersama dengannya.”

Kamito memberitahunya—

“Ya. Itulah yang juga kuharapkan.”

Sambil Fianna mengangguk, ia menggumam dalam suara lembut.

“Aku tak berniat kalah bahkan pada adiknya.”

Bagian 3

Saat mereka berdua meninggalkan kantor, Greyworth tersenyum.

“Namun, Tuan Putri itu melakukan hal yang berani juga.”

“—Anda kenal, Direktur Akademi?”

Dari dalam bayangan Greyworth, seorang wanita muncul dengan


cepat.

Kontraktor Roh Bayangan—Guru Freya Grandol.

“Apa tentang dia menggunakan Bijih Roh selama Ujian Masuk? Tentu
saja, aku menyadarinya. Dia melakukan hal yang boros. Bukankah
harga batu itu dua puluh juta rood sepotongnya?”

“Berarti, saya pikir anda mengabaikan cara masuknya yang curang


itu?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 80


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Tuan Putri Fianna berperingkat setelah Rubia Elstein sebagai


Kandidat Tuan Putri Roh kedua di usia 13 tahun. Kalau dia bangkit
sebagai Kontraktor Roh lagi, bukankah itu taruhan yang bagus?”

“Namun, kalau dia mencoba menjalani kehidupan Akademinya memakai


benda itu, bukankah dia akan segera terekspos?”

“Kupikir dia juga memahami itu. Dia memahaminya namun masih nekat
menjadi siswa Akademi. Kalau dia tak segera bangkit, habislah dia,
namun kalau dia bangkit, akan sangat beruntung. Sehingga, aku
mengelompokkannya dengan pria itu.”

“Direktur Akademi, apa yang sebenarnya anda—“

Freya bergumam, dan pada saat itu bola mata bersayap terbang
masuk dari jendela kantor.

Itu adalah Roh Pengintai, yang digunakan oleh Greyworth.

“Hmm, sepertinya tamu tak diundang sudah menyusup ke Kota


Akademi.”

“Apa dia adalah Roh Kegelapan dari tempo hari itu?”

“Yah, entahlah? Aku tak tahu apa yang mereka inginkan,


namun......Freya Grandol, siapkan perintah pada Ksatria Sylphid untuk
memperkuat pengamanan.”

Bagian 4

Kamito, yang meninggalkan kantor, mengajak Fianna berkeliling


sepanjang gedung Akademi.

Ia memiliki cara berjalan ringan nan elegan. Sepertinya cara berjalan


Tuan Putri Sejati juga dipoles dengan baik.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 81


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Fianna, apa kamu mengenakan seragam ‘Institut Upacara


Kedewaan’?”

“Ya, berlawanan dari seragam Akademi Roh Areishia, yang sepertinya


desain terkini. Sepanjang waktu aku masih aktif, bahkan pernah
memakai kostum Upacara yang lebih bombastis. Menurutku memang
manis, namun semua gadis lebih suka mengenakan rok.”

“.....Hmmm, begitukah? Itu cocok denganmu.”

“Ah, meski itu hanya pujian biasa, tapi aku senang.”

Sembari mereka berjalan sambil mengobrol, nada Kamito menjadi


lebih santai.

Karena dia adalah Tuan Putri Kerajaan Orudeshia dan Gadis Tuan
Putri dari ‘Institut Upacara Kedewaan’—Kamito berpikir kalau akan
muncul suasana sulit-untuk-akrab, namun secara mengejutkan gadis
ini mudah diajak mengobrol.

Mereka berdua, yang bercakap-cakap sambil berjalan sepanjang


koridor, sudah mengundang perhatian dari siswa Akademi lainnya.

“Hei, lihat itu. Kazehaya Kamito, lagi,akan memperkosa siswa


pindahan itu!”, ”Demonstrasi khusus si hewan liar.”, ”Tapi aku jadi
agak iri padanya.”, ”Bi.....bicara apa kamu!”, ”Ta.....tapi kalau aku
ditatap oleh mata tajamnya itu.....aku......aku mungkin nggak bisa
menolak.”, ”Meskipun hanya sedikit, meskipun hanya sebentar, aku
ingin coba dipermainkan olehnya.......bukankah begitu menurut
kalian?”, ”I.....Itu benar, ka......kalau dia mendekatiku dengan
paksa.......hatiku pasti akan berdegup kencang”, ”Nggak mungkin,
apalagi, dia adalah Raja Iblis, Raja Iblis yang memangsa semua wanita
yang dia dekati.”, ”Sang Raja Iblis........”, ”Sang Raja Iblis di malam
hari...........”

Keributan kecil semacam itu bisa terdengar di sepanjang koridor.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 82


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

.......Apanya! Raja Iblis di malam hari!

Ia ingin membalas semua gosip itu, namun karena akan menjadi hal
merepotkan, ia tak jadi melakukannya.

Dia sudah terbiasa menghadapi tatapan menyeramkan para gadis.

Namun, meski aneh, entah kenapa ada juga beberapa gadis yang
memberinya tatapan mata terpesona.

Dan juga, entah kenapa, sepertinya ada banyak surat berpita dan
kue-kue buatan tangan ditempatkan dalam lokernya.

.......Well, mungkin itu hanya lelucon.

“Hmm, Kamito-kun, kamu populer juga.”

“Mereka hanya menggodaku, apalagi, aku satu satunya Kontraktor Roh


laki-laki di Akademi ini.”

“Apa iya?”

*Mugyu!*

“.......!?”

Mendadak, ia merasakan sensasi lembut di lengan atasnya.

Fianna menekan dadanya ke lengan Kamito.

“H......Hei, Fianna!”

“Hn, ada apa?”

Tuan Putri itu memberikan senyuman nakal dengan tatapan senang.

Degup di jantungnya tak mau dihentikan lantaran kelembutan luar


biasa yang ditekan di lengannya.

“Anu, Tuan Putri.......emm, dadamu sedang menekan......”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 83


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Nggak masalah kok, atau—“

Fianna memberikan sedikit senyum menggoda.

“Kamu nggak suka Tuan Putri yang nakal?”

“........”

Dari area dada seragam seperti-gaunnya, pakaian dalamnya bisa


sedikit kelihatan.

........Kamito belingsatan, amat sangat belingsatan.

Ia merasa kalau ketajaman tatapan dari para gadis yang dilewatinya


sepanjang koridor terus meningkat.

Fianna dengan enjoy menatap ke arah Kamito, yang merasa tegang.

“Fufu, sepertinya mereka semua cemburu.”

“Pastinya bukan begitu........”

Kamito mendesah berat,

“Ngomong-ngomong, kenapa Tuan Putri pindah ke Akademi ini?”

Tiba-tiba, ia mencoba menanyakan sesuatu yang sejak tadi berada


dalam pikirannya.

Ia tak peduli tentang situasi apa yang membuatnya membuang


posisinya sebaga kandidat Tuan Putri Roh. Ia hanya penasaran kenapa
dia menjadi siswa Akademi sekarang, setelah pernah begitu saja
menghilang dari panggung utama.

“Itu—“

Kaki Fianna mendadak berhenti. Kamito juga berhenti di saat yang


sama.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 84


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Uh?”

“Kalau kukatakan—aku datang untuk menemui Kamito-kun, maukah


kamu mempercayaiku?”

“...........”

Saat Kamito sedikit merasa kebingungan.

“Tidak, tak mungkin kamu datang untuk menemuiku, bukannya kita


baru bertemu, Fianna?”

“..........”

Fianna menggembungkan pipinya sambil cemberut karena mendengar


balasan semacam itu dari Kamito.

“......Idiot.”

Fianna menggumam dan mendorong jari telunjuknya dengan lembut ke


bibir Kamito.

Kemudian, ia mendekatkan wajahnya sampai bibir mereka berdua


nyaris bersentuhan.

“—Ren Ashbell.”

Pada saat itu, ekspresi Kamito membeku.

Dengan nama tak terduga meluncur dari bibirnya—Kamito kehilangan


kata-kata.

“....!? Bagai......mana.........”

Masih berdiri sambil terbengong bengong, Kamito mengeluarkan


suara kering.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 85


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

Satu-satunya orang yang mengetahui identitas sejati Kamito sebagai


Ren Ashbell adalah Roh Terkontrak Restia dan sang Penyihir
Greyworth—hanya dua orang itu.

Bagaimana bisa gadis ini......?

“......Aku tahu, kamu nggak ingat.”

Fianna menggembungkan bibirnya, merasa tidak puas.

Membuat wajah seperti itu pada jarak ini membuatnya terlihat


seolah ia adalah kekasih yang minta dicium.

“Nggak apa-apa. Akan kurahasiakan dari semua orang, apalagi aku


sudah memenuhi janjiku.”

“Janji?”

Kamito sepertinya mengingat sesuatu, pada saat itu.

“Kamito!”

Claire datang berlari dari sisi lain koridor. Sepertinya dia sedang
mencari Kamito.

“Ayolah, apa yang sedang kamu—“

Pada saat itu, Claire mendadak berhenti.

Di tengah-tengah koridor, dia melihat sosok dua orang, yang hampir


seperti pasangan kekasih tengah berciuman—

“Ka.......ka........ka.........ka........”

*Gogogo*.......bahunya mulai bergetar sedikit demi sedikit.

Rambut merahnya berkobar seperti nyala api merah dan menyala


dengan getaran kuat.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 86


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 3

“Ka.....ka......kamu budak.......ka.......kamu benar-benar nggak tahu


diuntung.......”

*Pishii!*—Momen ketika cambuknya membuat suara, si kucing neraka,


terselimuti api merah panas, muncul dari ruangan kosong.

Si kucing neraka bertransformasi menjadi bentuk Lidah Api dalam


sekejap dan bertengger di tangan kanan Claire.

“Be......benar juga, aku akan melatihmu baik-baik hari ini.........”

“Tu......tunggu, jangan salah paham, Claire, cewek ini—“

“—Claire?”

Fianna bereaksi pada nama yang Kamito sebutkan.

Ia dengan lembut melepas tangannya dari Kamito dan memelototi


Claire dengan tatapan tajam.

“Begitu, kamu adalah Claire Rogue.”

“Benar sekali. Lalu kenapa?”

“Kamu adalah adik orang itu..........”

Kamito merasa ada kilatan tak terlihat muncul di mata Fianna yang
melotot pada Claire.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 87


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Bab 4: Perang Kucing


Bagian 1

“Takkan pernaaaah, takkan kuterima ini!”

Pada suatu sore. Suara kemarahan Claire menggema sepanjang


asrama kelas Raven.

“Aku sudah setuju dia bergabung secara sementara dalam tim karena
misi penjagaan, tapi—“

Dia menyibakkan rambut merah kuncir duanya dengan kesal.

“Kenapa gadis ini harus satu kamar dengan kita!?”

Dia melotot pada Fianna, yang tengah meneguk cangkir teh hitamnya
dalam sisipan elegan, dan mengacungkan jari telunjuknya padanya.

Menoleh dengan wajah santai,


Fianna mendesah dan
bergumam.

“Ruangannya kecil amat, nggak


kusangka kalau ini adalah
tempat tinggal bagi
bangsawan.”

“Di.......diam! kalau mau protes,


kenapa nggak minta sendiri
sama Direktur Akademi!?”

“Aku bicara tentang betapa


berantakannya ruangan ini. Tak
bisakah kamu menangkap
sindiran dalam ucapanku tadi?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 88


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Grh.....bi......biasanya kubereskan sampai rapi!”

Kamito mendesah mencoba mempertahankan kesabarannya. Mereka


berdua sudah seperti ini sejak tadi.

“Hei, Kamito-kun, kamu juga setuju kan?”

“Emm, anu.....”

Mengarahkan tatapannya pada Claire yang hampir menangis, Kamito


menjawab ragu-ragu,

“Jadi teringat, identitas Ren Ashbell sebenarnya—“

“Ahh, di sini memang berantakan. Claire setidaknya harus


merapikannya.”

Claire menggigit bibirnya dengan mata berkaca-kaca.

.....Maaf Claire, aku nggak bisa melawan Tuan Putri ini

Entah kenapa, gadis ini mengetahui identitas asli Kamito.

Kamito berniat secepatnya memaksa ia memberi jawaban, namun


dalam situasi ini, Claire juga akan mengetahuinya.

Tuan Putri ini sepertinya tak punya niat membocorkan rahasianya


pada Claire, namun ia terus mengancamnya dengan menyebut nyebut
nama itu sejak beberapa saat lalu.

Merasa seperti kucing diatas tumpukan bata panas, Kamito mendesah


dalam.

Dimana kembang api tak terlihat berkilapan, Est tengah bermain


dengan Scarlet dengan Green Foxtail.

Sepertinya Claire menyadari kalau dia bukan tandingan Fianna dalam


bersilat lidah, dan mengalihkan alur pembicaraan pada Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 89


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Selain itu, kenapa harus di kamarku?”

“Habis, karena kamu satu-satunya siswa di Akademi yang memiliki


kamar untuk diri sendiri.”

“Bukan cuma aku, bahkan bukan cuma kita berdua. Termasuk Est,
sudah ada tiga orang.”

“Bukannya kamu memperlakukan aku sebagai Roh Terkontrak?


Menurut aturan asrama, Roh tidak dihitung sebagai penghuni kamar.”

“Uh, itu benar sih, tapi.....”

“Jadi, dengan kita semua, kurasa ruang ini akan jadi sesak. Lebih baik
aku pergi.....”

Sejak awal, Kamito seharusnya tinggal di gubuk diluar.

Apalagi, akan gawat kalau rumor tentang seorang pria yang tidur di
kamar wanita menyebar.

“Hei, apa yang akan kamu lakukan setelah pergi? Apa kamu berencana
untuk tidur diluar juga?”

“Untuk sementara, tenda saja mungkin cukup. Nanti pasti bisa


kutangani sendiri.”

Claire merebut punggung leher Kamito tepat saat ia mencoba


meninggalkan kamar.

“Apa?”

“Nggak boleh.”

“Hah?”

“Pokoknya nggak boleh. Apalagi, kalau kamu pergi......”

Claire menundukkan kepalanya dan menggigit bibirnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 90


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Siapa yang akan memasak dan mencuci nanti?”

“.......Emm, kamu dong,”

“Nggak mungkin. Selain itu, masakan yang kamu buat itu enak.....”

Sepertinya Claire, yang terbiasa mengkonsumsi makanan kaleng, telah


terpikat perutnya oleh masakan buatan tangan Kamito.

“Selain itu, kalau kamu pergi,bukankah itu artinya kamu dan Est bisa
berduaan saja? Itu nggak bagus. Rinslet dan, mungkin saja, Ellis akan
datang mengusikmu. Bukan, bukan hanya Ellis dan yang lainnya.
Apalagi, ada banyak gadis yang mengincarmu karena penasaran.”

“Kalau aku diincar.........aku dan Est tinggal mengenyahkan mereka.”

“Bu.....bukan itu maksudku.......bodoh!”

Claire melepaskan pegangannya dari punggung leher Kamito.

“Se......selain itu kamu adalah milikku. Aku takkan memberikanmu pada


siapapun.”

“......Biarpun kamu bilang begitu.......”

Kamito mendesah pelan—

“Hei, apa maksudnya dengan milikmu?”

Fianna menggumam dalam suara kecil.

“Claire Rogue, hubungan macam apa yang kamu miliki dengan Kamito-
kun?”

“Hu.....hubungan macam apa......itu.....”

Claire tersipu malu-malu,

“Hu....hu.....hubungan majikan dan budaknya!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 91


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Ap.....apa katamu.....!”

Fianna memandang Kamito dengan tatapan tak percaya.

“Ja.....jangan-jangan kalian berdua punya hubungan tak senonoh.....”

“Tunggu, jangan katakan apapun yang bisa memicu kesalahpahaman!”

“Hm....hmm, selain itu, hubungan macam apa yang kamu punya dengan
Kamito? Meski cuma siswa pindahan baru, bukankah kalian berdua
tampak dekat sekali?”

Kebalikannya, Claire yang bertanya balik kali ini.

Tak lama kemudian, Fianna terbatuk kecil—

“Aku? Aku.........adiknya, adik perempuan Kamito.”

“Eh!”

“....? Adik, aku.....”

“Hei, dengarkan, sebenarnya identitas asli Ren Ashbell adalah.......”

“Y....ya, dia memang adikku, adik perempuanku!”

Fianna menggumamkan kalimat sihir dan Kamito mengangguk begitu


saja.

“Ad.....adik perempuan........begitu, jadi kamu punya adik perempuan.”

Entah kenapa dada Claire nampak lega.

“Namun, aku adik tirinya.”

“Adik tiri?”

“Itu benar, lebih jauh lagi, adik tiri yang nakal.”

“Adik.......adik tiri yang nakal?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 92


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Wajah Claire memerah padam dalam sedetik.

........Apa yang sedang dia bayangkan?

“Kuberi petunjuk, adik tiri bisa menikah dengan kakak laki-lakinya,


benar kan, Onii-sama♪”

Tiba-tiba, Fianna menekan erat dadanya pada Kamito.

Kamito dalam sekejap terpana oleh sensasi lembut menyenangkan


itu—

“Ap.....ap.......ap.......apa yang kamu lakukan, dasar cabul !”

“Ouw, tunggu, ini salah paham, stop—“

Entah kenapa, air mata menetes di mata Claire sambil menyerang


Kamito dengan cambuknya. *Pishi! Pishi!*

“Hei, apa yang kamu perbuat pada Kamito-kun!”

*Phishi!*—Fianna menggenggam lengan Claire yang mengayun.

“Uh, uh.....apa!”

“Kamito-kun bukan budakmu!”

“Iya, itu benar.”

Kamito mengangguk.

“Dia milikku.”

“Bukan, aku juga bukan milikmu, tahu?”

Kamito memprotes dengan mata setengah terbuka.

......Ya Tuhan, kenapa orang-orang seperti ini harus ada disekitarku.

“Sayang sekali. Kamito adalah Roh Budakku, bagaimanapun juga.....??”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 93


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Bagaimanapun juga?”

Saat Fianna bertanya balik, pipi Claire sedikit merona.

“Bagaimanapun juga, emm.........aku bahkan......melakukan Upacara Roh


dengan Kamito.”

“......”

Fianna membuka mulutnya.

Dia menghadap Kamito, yang kepalanya tengah berguncang hebat.

“Hei, apa itu benar, Kamito-kun?”

Dia memasang senyuman Iblis.

“Bukan, itu.......”

Jujur saja, dia merasa malu hanya dengan mengingat kejadian waktu
itu.

Kamito merona merah dan menundukkan tatapannya, menampakkan


reaksi sama dengan yang Claire tunjukkan.

Kalau itu sangat memalukan, yang jangan diucapkan—pikirnya, namun.

Setelah menyaksikan adegan tersebut dari mereka berdua, Fianna


bergumam pelan,

“Begitu.....kalian berciuman.”

Nadanya memang kalem, namun di dalamnya mengandung sesuatu yang


mengerikan.

..........Dia marah, dia betul-betul marah.

Tidak, kenapa juga Fianna harus marah?

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 94


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Saat Kamito menunjukkan ekspresi ragu-ragu, Fianna mendadak


berdiri—

Menghadap Claire, yang masih tersipu malu dan dengan tajam


mengacungkan jari telunjuknya ke arahnya.

“Mari kita bertanding, Claire Rogue!”

“Bertanding?”

“Ya, pertandingan, di mana pemenangnya akan berhak mencintai


Kamito-kun!”

“Tak......tak mungkin, hal semacam itu! Sejak awal, Kamito memang


sudah milikku!”

“Sudah kubilang itu nggak benar..........”

Kamito mencoba memotong percakapan mereka, namun mereka


berdua sepertinya tak mendengarnya.

“Kalau kamu menang, aku akan tinggalkan kamar ini. Lalu, kamu bisa
melakukan hal-hal mesum sesukamu dengan Kamito-kun, hanya kalian
berdua.”

“Aku......aku......aku nggak mungkin berbuat hal seperti itu!”

“Ahh, berarti, melakukannya sendiri lebih kamu sukai?”

“Ap......ap.......ap........apa yang.......”

Claire memerah padam dan uap mengepul dari kepalanya.

......Dia betul-betul dipermainkan.

Claire sangatlah lemah menghadapi debat sengit dalam area tersebut,


dia adalah nona muda yang sangat lugu.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 95


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Atau mungkin, kamu tak percaya diri? Kamu hanya nggak mau aku
mengambil Kamito-kun?”

Fianna semakin memprovokasi Claire, yang akhirnya habis


kesabarannya.

“Guu......se.......sesukamu saja! Datanglah, Kucing Neraka kobaran api!”

Dia memanggil Scarlet dan memegangnya di tangannya sebagai


Senjata Elemental—Lidah Api.

“Hei, apa kamu berniat membakar asrama ini? Orang-orang dari


Ksatria Sylphid bisa datang ke tempat ini.”

“Nggak masalah, karena akan kuselesaikan sebelum mereka datang!”

“Itu sendiri sangat tidak benar!”

Claire-san, matanya sangat serius.........dia betul-betul teguh.

“Jangan buru-buru, Claire Rogue.”

Namun, Fianna melambaikan tangannya dengan ekspresi tenang.

“Apa, karena sudah seperti ini, apa kamu mau minta ampun untuk
nyawamu?”

“Aku nggak bilang apa-apa soal bertanding Tarian Pedang. Aku


penasaran kalau menyelesaikan segalanya dengan kekerasan adalah
sesuatu yang bangsawan sejati lakukan. Apa semua nutrisi yang
seharusnya masuk ke kepalamu pindah ke dadamu—“

Fianna menatap dada Claire dan tersenyum.

“—Kurasa nggak juga ya.”

“Bakarlah menjadi ketiadaan, bola neraka panas merah!”

“Tunggu, Claire! Hentikan sihir Roh itu!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 96


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Kamito panik dan menggenggamkan tangannya ke punggung Claire


sebelum ia mencoba melafalkan bola api.

Paling banter, posisi mereka mendekati terbawah dalam peringkat


inter-sekolah. Kalau mereka membuat masalah lagi, skor [Tim
Scarlet] akan jatuh ke peringkat terendah.

“Guu.......lantas, pertandingan apa yang akan kita lakukan?”

“Itu—“

Menempatkan telunjuknya di dagunya, Fianna perlahan melihat situasi


seluruh ruangan.

—Kemudian, tatapannya berhenti pada gunungan makanan kaleng,


bertumpuk di dapur.

Kamito menyadari kalau mata Fianna berbinar-binar.

“Kalau begitu, orang pertama yang memuaskan tubuh Kamito,


menang—bagaimana?”

“Me.....memuaskan tubuhnya....?”

Wajah Claire memerah padam.

“Ng.....nggak mungkin, hal seperti itu! Apalagi, aku tak tahu metode
apapun........bukan, hal.......hal semacam itu pokoknya nggak boleh!”

“Aku tak paham kesalahpahaman macam apa yang kamu miliki, tapi
yang aku bicarakan adalah duel memasak.”

“Memasak!?”

Wajah Claire membeku.

Itu alami. Pertama kali Kamito menemuinya, ia hanya mengkonsumsi


makanan kaleng.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 97


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Dia tak mungkin bisa memasak sesuatu yang layak dimakan.

“Nggak mungkin, aku tak bisa menerima duel semacam itu!”

“Ah, menawarkan makanan untuk dinikmati Roh sendiri sama dengan


[Kagura] dalam Tarian Pedang, keahlian bagi Kontraktor Roh
berpengalaman. Bukankah itu juga ada dalam pelajaran inti akademi
ini?”

“I.....itu......”

“Atau kamu nggak percaya diri? ..........Seperti dadamu itu.”

Dia menggeram. Pada saat itu, suara sesuatu yang menggeram


terdengar.

“Aku......aku paham!”

“Ya?”

“Aku......aku menerimanya, duel memasak ini!”

Claire menghadap Fianna dan dengan tajam mengacungkan jarinya


padanya tanda menerima tantangan duel.

Pada saat itu, sang Tuan Putri menampakkan senyuman nakal.

Tahu nggak Claire, dia sudah membaca kenyataan kalau kamu nggak
bisa memasak

Bagian 2

Tak lama kemudian, duel memasak antara mereka berdua sudah


hampir dimulai, namun—

Dua gadis cantik, yang mengenakan apron, tengah berdiri di sisi


berlawanan di dapur.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 98


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Ini adalah dapur umum di lantai pertama Asrama Kelas Raven.


Sepertinya selama seseorang adalah siswa penghuni asrama, ia bisa
bebas menggunakan semua bahan yang tersedia disitu.

Est sang juri tengah duduk manis di belakang meja sambil memegang
erat sendoknya.

Sambil merasa gugup tentang maksud lain menggunakan Scarlet untuk


membereskan sisa-sisa nanti, Kamito duduk menonton dari belakang
dapur.

......Jujur saja, Claire tak ada kesempatan menang

Dia memang belum pernah memakan masakan buatan tangan Claire,


selain itu, dia adalah Nona Muda, yang menjalani hidup berbekal
makanan kaleng sebagai hidangannya sejak datang ke Akademi.

“Ehh, tuna kaleng, tuna sarden.........dan sayuran sedikit dan juga pakai
kepiting kaleng.”

Sambil bergumam, Claire menyusun bahan-bahan makanan kaleng.


Kamito meragukan kombinasi makanan kalengnya namun, untuk
sementara, terlihat bisa dimakan, jadi Kamito sedikit menghela nafas
lega.

“Buah-buahan jadi mudah dimakan setelah diiris.”

Usai melihat Claire perlahan mengambil pisau dapur, Kamito


menginterupsinya.

“Apa kamu bisa pakai itu? Jangan lukai jarimu.”

“Nggak apa-apa, apalagi, aku selalu menontonmu saat menyiapkan


makanan.”

“Begitu.......hn, kamu selalu menontonku?”

“Bod......bu.......bukan itu, maksudku bukan seperti itu!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 99


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Waah, itu bahaya, jangan ayunkan pisau dapur itu!”

*Bun!* Kamito berhasil mengelak dari lemparan pisau dapur itu, yang
nyaris mengenai hidungnya.

“Hmm, ka......karena kamu mengatakan hal bodoh!”

Wajah Claire, sampai ke kupingnya, memerah padam, dan ia dengan


cepat memalingkan wajahnya.

“Kesampingkan itu, kamu mau masak apa?”

“Kare makanan laut, hidangan yang sering kamu buat. Karena aku
menyukainya.”

“Eh, normalnya kamu takkan memakai tuna kaleng dan sarden kaleng
untuk kare makanan laut, tahu?”

Sepertinya Claire mencampurkan semua bahan menjadi satu menurut


yang ia pelajari dengan menonton Kamito.

“Di......diam........sama sekali nggak ada alasan mengingat nama ikan


satu persatu. Sama saja dengan nggak mengingat wajah pasangan,
yang menari denganmu di pentas.”

“......Kejam amat. Ingatlah itu baik-baik.”

Kesampingkan sifat Claire, penampilannya adalah gadis cantik yang


mempesona. Kamito tak ragu kalau akan ada banyak bangsawan muda
sebanyak jumlah bintang, yang akan terpesona oleh penampilan
menawannya dan memintanya menari di pentas bersama.

“.......Selain itu Claire, kamu mengenakan gaun?”

“Apa, aku dulu adalah putri dari keluarga Duke sebelum wilayahku
disita, jadi setidaknya aku juga mengenakan gaun.........atau mungkin,
apa aku kelihatan aneh mengenakan gaun?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 100


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Nggak, aku hanya berpikir kalau gaun itu sangat cocok buatmu.”

“......Ap..........ap........apa yang kamu katakan, idiot!”

Kamito mengucapkan isi hati jujurnya dan Claire dengan cepat merona
merah dan menundukkan kepalanya.

Claire sedikit mengangkat kepalanya dan melihat Kamito dengan


tatapan keatas—

“Hei, apa kamu.........pikir.........aku terlihat bagus?”

“Ya, kupikir rambut merahmu terlihat indah dengan gaun putih bersih
itu......aku nggak mau mengakuinya tapi jujur saja penampilanmu lebih
cantik dari Tuan Putri manapun.”

“.....!”

“Juga, saat mengenakan gaun, volume dadamu jadi kelihatan lebih


kempes. Memakai busa dada untuk menyumpalnya mungkin bisa—“

Lalu, Kamito mendadak menutup mulutnya.

*Gogogogogogogo*...........perangkat dapur berdentingan.

.......Sepertinya ia baru menginjak ranjau berbahaya lagi.

“Ah......bukan.......maaf......”

“.....Be......be.....benar juga. Kalau nggak pakai busa dada, aku nggak


boleh pakai gaun, kan!?”

“Hei, Claire, kenapa kamu memegang benda seperti itu!? Itu alat
tangan untuk mengupas sayuran, bukan untuk dipakai pada orang
lain........uwaaa, stop—“

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 101


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Bagian 3

“Kuu, nggak bisa kupercaya ada cara lain untuk menggunakan alat
pengupas sayuran......”

Sambil Kamito mengutuk, ia berjalan ke sudut Fianna kali ini.

Ada sejumlah luka baret seperti cakaran kucing di pipinya.

“Meski nggak bisa memakai alat-alat dapur, dia berhasil


menggunakannya sebagai senjata mematikan.”

Kalau terus begini, hari ketika Senjata Elemental Claire menjadi


pengupas dari cambuk juga akan dekat.

Berubah jadi sereal bonito.....? Masa depan yang mengerikan?

Sambil mengusap pipinya, yang menderita rasa sakit memilukan, dia


memikirkan hal seperti itu.

“—Hmm, kalian berdua akrab sekali.”

Mengangkat tatapannya dari papan iris, Fianna berujar dengan mata


setengah terbuka.

Entah kenapa, dia sepertinya tampak kurang senang.

“Apa kelihatannya begitu? Tuan Putri, sepertinya ada yang salah


dengan matamu.”

“Itu memang seperti kata-kata yang Gadis Tuan Putri dari [Institut
Upacara Kedewaan] akan katakan.”

Kamito mengangkat bahunya dan berdiri di samping Fianna.

Fianna tengah mengiris wortel dengan ritme ketukan yang harmonis.

Karena dia adalah pakar [Kagura], yang menghibur Roh, sudah pasti
keahliannya sangat hebat.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 102


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Kamu sepertinya sangat percaya diri.”

“Tentu saja. Selama masih berada di [Institut Upacara Kedewaan],


meski ada Upacara untuk menawarkan makanan yang dimasak pada
Roh Peringkat Tinggi sebulan sekali, mereka semua puas hanya dengan
makanan yang kusajikan dan kembali ke Astral Zero.”

“Sungguh? Hebat dong.”

Kamito jujur saja sangat kagum. Itu adalah pencapaian yang hebat.
Alaminya, karena penampilan lebih penting daripada rasa untuk
makanan yang disajikan pada Roh, Kamito penasaran apa ada bedanya
dengan makanan yang biasa disantap manusia.

“Ngomong-ngomong, botol apa itu yang baru saja kamu tuangkan


kedalam panci?”

“Lada. Aku memakainya untuk bumbu pedas.”

“Begitu, bumbu pedas.”

Bumbu pedas. Kuah dalam panci memang menjadi merah dan membuat
bahan masakannya terlihat pedas.

Namun, apakah bumbu pedas memiliki makna tertentu?

“.....Apa tak apa-apa?”

“Ya, warnanya terlihat cerah dan indah, kan?”

......Entah kenapa hal itu mengundang kecemasannya namun Kamito


memilih tak memikirkannya.

Fianna mengangguk, sepertinya puas, dan mengarahkan tatapannya ke


papan iris kembali.

Sambil mendengarkan suara ritme ketukan pisaunya, Kamito menatap


profil wajah Fianna.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 103


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Ia memiliki pupil mata hitam, alis panjang, dan kulit putih seperti
wanita salju.

Rambut hitamnya, yang mencapai pinggangnya, saat ini tengah diikat


agar tidak jatuh.

Tengkuknya yang putih entah kenapa sangat erotis.

Tanpa berpikir, Kamito merasa terpesona oleh profil wajahnya yang


nampak dewasa.

Dengan hanya mengikat rambutnya, kesannya jadi berubah


drastis.....?

Rambutnya yang diikat. Ada sesuatu yang tersangkut dalam pikiran


Kamito.

.....Gadis ini, mungkinkah, aku pernah bertemu dengan dia


sebelumnya?

Meski seharusnya mereka baru bertemu untuk pertama kali, gadis itu
entah kenapa mengenal identitas sejati Kamito.

Namun, aku nggak punya kenalan Tuan Putri.....

Terasa menjengkelkan karena ia merasa mengingat sesuatu namun


nyatanya tak bisa mengingat apa-apa.

Ia tengah menatap profil wajah Fianna dengan cara seperti itu—

“Hei, Kamito-kun? Kenapa kamu terus mencabuliku secara visual sejak


tadi?”

Fianna menoleh ke arahnya dengan wajah sedikit cemberut.

“Ah, bukan.......pencabulan visual?”

“Misalnya seperti mengubah Tuan Putri jatuh ini menjadi tak


berdaya, atau melatihnya seperti budak. Kamito-kun, kamu memang

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 104


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

bebas menjadikan itu semua sebagai ilusi mesummu tapi......begini,


jujur saja, aku merasa nggak nyaman kalau dijadikan ilusi kenikmatan
pria pubertas sepertimu.”

“Kamu pikir aku ini orang macam apa?”

“Ah, sebaiknya kamu tak menganggap enteng Gadis Tuan Putri, yang
melayani Raja Elemental dari [Institut Upacara Kedewaan]. Aku bisa
membaca pikiranmu seperti memungut sesuatu.”

Setelah mengatakan itu, Fianna mendekatkan wajahnya dan dengan


lembut menaruh tangannya di dahi Kamito.

Ia secara refleks terkejut oleh sensasi dari kulit dingin lembutnya.

“......Eh? Mustahil, maid telanjang, itu memalukan......”

“Yang memalukan itu cara


berpikirmu!”

Kamito secara spontan


berteriak.”

Selain itu, kenapa malah


maid telanjang? Apa itu
variasi lain dari apron
telanjang? Kamito
sedikit penasaran.

Pada saat itulah—

“Kamito, tentang
penyajian daging gilingku
ini, lebih enak matang?
Atau yang setengah
matang?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 105


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Ahh, aku lebih suka setengah matang.......Owa!”

Ketika menoleh, sebelum ia menyadarinya, Claire sudah berdiri di


sana dengan tersenyum dan bola api mengapung.

“Ka.....ka.......kamu yang ter........ter......terburuk, sampai memikirkan


maid telanjang, dasar mata keranjang!”

*Gogogogogogo-----!!*

“Tunggu, itu tuduhan salah — Fianna!?”

Kamito meminta bantuan namun Fianna sudah meninggalkan TKP


dengan senyum nakalnya.

“Be.......berubahlah jadi batubara bersama ilusi tak senonohmu, dasar


cabul !”

Bola api yang Claire tembakkan meledakkan Kamito bersama dengan


dapur.

Bagian 4

Tak lama kemudian, 30 menit berlalu.

Di meja dimana para juri tengah duduk, masakan buatan mereka


berdua sudah dibariskan.

Est, Scarlet, dan Kamito, yang sudah kecapaian, tengah duduk sisi
demi sisi dalam satu baris.

Sebagai hasil pengambilan undian, mereka akan menyantap masakan


buatan Claire dulu, namun—

“.....Ah, setidaknya aku harus bertanya. Apa ini?”

Gumpalan hitam sesuatu tengah tersaji di atas piring di hadapannya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 106


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Bukankah itu lebih mirip benda bernama batubara yang selalu Claire
ucapkan?

“Kalau kuingat ingat, kare makanan laut......kan? Itu yang kamu buat
kan?”

“......Se......sepertinya sedikit hangus.”

Benda di hadapannya memang sudah hangus.........ini bukan lagi soal


rasa.

“Ehh, bukankah gawat kalau aku memakan ini?”

“Ja......jangan menilai penampilannya, yang penting itu rasanya kan!?”

“Rasanya pahit sekali.”

Est, yang mengambil sesuap, bergumam tanpa ekspresi.

“......Est, kamu mengkhianatiku.”

“Bukankah sudah jelas? Est, kerja bagus.”

“Ap.....apa, Scarlet saja memakannya dengan nikmat.”

“Itu karena dia Roh Api. Dia mungkin nggak memiliki sesuatu bernama
indera pengecap.”

Gumpalan hitam gosong itu benar benar dimakan oleh Scarlet, namun
Kamito merasa kalau ketimbang memakan sesuatu, ia tengah
membersihkan limbah. Setelah ia selesai makan, ia bersendawa bola
api kecil.

“......Bukankah Est juga Roh!? Kupikir dia nggak mungkin memahami


rasa masakan yang lezat.”

“Penggunaan kata tidak sopan pada Juri. Claire mendapat


pengurangan poin.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 107


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Tanpa ekspresi, Est mengangkat kartu pengurangan poin.

“Guu.......”

“Dengan hanya benda hitam, nggak perlu memakannya. Aku yang


menang.”

Fianna menaruh tangannya di mulutnya dan senyum lebar muncul di


wajahnya.

Memang, sepertinya dia merasa pemenangnya sudah ditentukan,


namun mereka setidaknya harus makan dan menilai hasil masakannya.

*........Gutsu, gutsu, gutsu, gutsu, gutsu,*

Mereka melihat hidangan yang dibawa ke meja—

“I.....itu....”

Kamito nyaris kehilangan kata-kata. Est juga melebarkan matanya,


Scarlet mengeong kecil.

Sepertinya adalah........sayur rebus.

Warnanya merah. Jauh lebih merah ketimbang saat Kamito


melihatnya beberapa saat lalu, itu adalah sayur yang bahan-bahannya
tak kelihatan sama sekali.

“Ehh, apa........ini?”

“Ini adalah hidangan khas keluarga Bangsawan Orudeshia, Sayur


Putih.”

“Apanya yang putih!?”

Setidaknya di permukaan, yang bisa dia lihat hanya satu warna,


merah. Selain itu, ada aroma mengerikan yang menusuk-nusuk
hidungnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 108


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Itu karena bumbu pedas yang dia gunakan tadi, Kamito yakin soal itu.

“Ap.....apa ini!? Nggak mungkin ada orang yang mau memakan hal
semacam itu!!”

Claire mengesampingkan masalahnya sendiri dan


memprotes.........Memang, dia memahami perasaan itu.

“Ahh, putri dari keluarga Elstein hanya berkomentar tanpa mau


mencicipinya.”

Fianna menyibakkan rambut hitam lembutnya dan memandang rendah


Claire.

“Ini tidak adil. Aku ragu itu sesuatu yang seorang bangsawan, yang
menjadi figur masyarakat, akan lakukan.”

“Uggg.......!”

Kesampingkan ketidakadilan, Fianna juga tak mencicipi benda hitam


Claire, namun Claire, yang terlalu membanggakan dirinya, sepertinya
tak menyadari hal itu.

Atau mungkin Kamito harus menyimpulkan kalau ia lemah pada


provokasi menyangkut status bangsawannya. Dia menjadi sangat
lemah kalau harus melibatkan nama keluarga dan harga dirinya
sebagai Bangsawan.

“Aku........aku paham, nggak masalah selama aku mencicipinya kan!?


Lagipula aku tahan dengan makanan pedas.”

Setelah Claire mengangguk, Fianna menunjukkan senyum Iblis.

“Hei, Claire, itu sangat berbahaya—“

Tanpa waktu Kamito sempat menghentikan Claire, ia sudah menaruh


sendok di mulutnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 109


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Dan, hanya sesaat kemudian—

“Hyguu-----!?”

*...........Patan!*

Tiba-tiba, dia jatuh ke meja.

“Cl......Claire, kamu nggak apa-apa!?”

Kamito membantunya dalam kepanikan namun mata Claire nampak


berputar-putar.

“......Di.....dia benar benar pingsan!”

“Berarti aku yang menang.”

Fianna meletakkan tangannya di pinggangnya dan tersenyum.

“Emm, ini bukan pertandingan seperti itu?”

“Apa bukan?”

Fianna terlihat kaget.

Memang, Kamito merasa yakin kalau mereka tak memutuskan syarat


yang tepat untuk menang.

“Tadi kamu bilang kalau kamu membuat Roh terpuaskan dengan


Upacara dari [Institut Upacara Kedewaan] kan?”

“Iya, hanya dengan memakan sesuap, mereka kembali ke Astral Zero


dengan puas.”

“Uh, kupikir mereka tak kembali dengan puas.”

“Masakan yang bahkan menghancurkan indera pengecap Roh........tak


bisa mencegah gemetar.”

Est menggumamkan itu pelan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 110


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Bagian 5

Ya Tuhan............hari ini sungguh banyak masalah

Sejak saat itu, satu jam sudah berlalu, Kamito tengah menggunakan
shower yang dipasang di kamar mandi.

Karena Fianna bilang dia akan mandi nanti, Kamito memilih mandi
terlebih dahulu tanpa halangan apa-apa.

Sekarang ini, Claire tengah dirawat oleh Scarlet dalam kamar. Saat
ini dia mungkin sedang merintih di ranjang. Kamito berpikir dia sangat
kasihan namun tak ada yang bisa dia lakukan.

Ini sudah waktunya bagi Est untuk tidur. Dia tak bisa kembali ke
Astral Zero, jadi dia perlu banyak tidur, dan biasanya dia akan tidur
selama setengah hari.

“Disamping itu....”—Kamito menggumam pelan sambil membasuh


tubuhnya.

Fianna Ray Ordeshia.......ya?

Dia adalah gadis, yang merupakan Tuan Putri kedua dari Kerajaan
Orudeshia dan kandidat Tuan Putri Roh kedua setelah Sang Ratu
BencanaRubia Elstein. Kenapa dia bisa tahu identitas sejati Kamito?
Kamito sama sekali tak paham apa niat sejati gadis itu mendekatinya.

Sepertinya dia juga nggak bermaksud membocorkan identitasku

Ketimbang mengancamnya dengan serius, Kamito berpikir kalau gadis


itu hanya bersenang-senang dengan reaksinya.

.......Apa yang sebenarnya terjadi?

Pada saat Kamito hendak mematikan perangkat Roh Shower—

“Hei, Kamito-kun, aku masuk ya.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 111


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Suara semacam itu datang dari ruang ganti pakaian.

“Hn, ah—“

Dia membalas.

“Ap......apa!?”

Kamito menoleh kebelakang dalam kepanikan.

*Gararaa*—pintu terbuka.

Yang berada disana—

“......Ada apa? Kamu kelihatan kaget sekali.”

Tuan Putri dengan selembar handuk mandi membalut tubuhnya.

“Ap......ap.......ap.......”

Kamito menjadi panik untuk sesaat.

“Fi.....Fianna, apa yang kamu lakukan?”

“Ya?”

Si Tuan Putri sedikit memiringkan kepalanya dan membuat senyum


menawan.

Dia memiliki tubuh putih langsing. Dia memiliki pinggang sempit


elegan. Selain itu, ada payudaranya yang membengkak besar. Kamito
berpikir kalau kaki putih telanjangnya, yang terlihat dari celah
handuk mandi, sangat mempesona tak seperti gadis berusia 16 tahun.

Kamito dibuat membisu—

“Apa, bahkan bagiku, melakukan hal seperti ini.............sangat


memalukan, tahu?”

Lututnya saling bersentuhan dan ia bergumam halus.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 112


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Perlahan, Fianna melepas handuk mandinya.

“....!?”

Kamito spontan menutup matanya dengan kedua tangannya—namun,

“Ba.....baju renang?”

Fianna mengenakan baju renang terpisah dibalik handuk mandi.

Itu adalah baju renang festival air, dimana selapis kain tipis
dikenakan di area dada dan kain tenunan dikenakan disekitar
pinggangnya.

Dia memiliki kaki jenjang yang seksi dan pinggang langsing yang
menunjukkan postur elegannya.

Lekuk-lekuk di tubuhnya sangat indah seperti bidadari yang turun


dari langit.

Kamito dalam sekejap terpesona olehnya—

“Eh, ada.......apa?”

“Ap......apa?”

“Me......menunjukkan kulit telanjangku pada laki-laki.......Kamito-kun,


kamu yang pertama, tahu.”

Suara Fianna sedikit bergetar saat dia bergumam dengan malu-malu.

“Ke.......kenapa?”

Kamito menelan ludahnya.

.....Dia sama sekali tak memahaminya. Kenapa gadis ini harus


melakukan hal seperti itu?

Seolah keraguannya disingkirkan—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 113


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Hei, duduklah.”

Fianna dengan lembut menyentuh bahu Kamito dengan tangannya dan


membuat Kamito duduk menghadap arah berlawanan.

Itu adalah sensasi tangan dingin lembut seorang gadis. Detak


jantungnya menjadi makin cepat.

“Fianna, apa yang kamu rencanaka.......”

*Fuyon!*

“....!”

Mendadak, sensasi lembut elastis ditekan di belakang punggungnya.

Punggung Kamito melompat dalam kepanikan.

Fianna terbatuk-batuk kecil—

“Se......seorang Tuan Putri sepertiku sedang menggosok punggungmu.


Anggaplah ini kehormatan.”

Dia mulai menggosok punggung Kamito dengan handuk tubuh berbusa-


busa.

“Em, tunggu sebentar, kenapa kamu—“

Kamito tak bisa memahami apa yang terjadi dan dalam kondisi pikiran
kacau.

Namun, kalau dia menoleh kebelakang, dia akhirnya akan melihat


penampilan baju renang seksi Fianna, jadi dia tak berani bergerak.

“Ja......jaga sikapmu, apa kamu mau membuatku malu?”

Ujar Fianna dengan nada cemberut dan menggosok kuat kuat


punggungnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 114


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Ba....bagaimana? Apa terasa nyaman?”

“Tapi, meskipun kamu menanyakan hal seperti itu........”

Jujur saja, terasa sangat nyaman.

Atau, dengan gadis cantik sedekat ini, tak mungkin tidak akan terasa
nyaman.

Namun, Kamito merasa dia akan kehilangan sesuatu yang penting


secara pribadi kalau dia mengujarkan pikiran jujurnya.

“Ka.....kamu ternyata sangat keras kepala.......cepatlah terjerat


olehku!”

“Terjerat?”

*Funyu, Funyun.*

Dia merasa baru saja mendengarkan suara berbahaya, namun panca


inderanya dibawa lari oleh sensasi payudara yang menekannya, dan
pikirannya segera menjadi linglung.

Ini......gawat.....!

Kamito, yang dibesarkan sebagai Assasin sejak masih muda di


[Sekolah Instruksional] tak pernah menerima latihan untuk melawan
godaan semacam ini. Karena, dia masih dalam usia yang tak
memerlukan cara-pencegahan untuk hal semacam itu, dan Roh
Terkontraknya selalu menjauhkan semua wanita yang mencoba dekat-
dekat dengannya.

Namun, Kamito sekarang adalah pemuda yang sudah di usia untuk


menikah.

Dia sudah di ambang kehilangan akal sehatnya oleh sensasi payudara


di belakangnya, ditekan melalui baju renang tipis.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 115


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“H....hei.....kamu menyentuh mana?”

“Ta.....tahanlah sedikit! Nanti kuceritakan identitasmu pada cewek


itu.”

“Be......benar juga! Kenapa kamu tahu soal Ren Ashbell—“

Kamito hampir menoleh dan bertanya padanya—pada saat itulah,

Bam!----Tiba-tiba, pintu kamar mandi terbuka.

“......!?”

Yang berada di sana adalah—

“C.....Claire?”

Claire Rogue, yang tengah melihat ke arah bawah dan dengan bahu
bergetar hebat.

“Kuu, tak bisa kupercaya kamu sudah siuman........”

Fianna menggigit bibirnya erat-erat.

“Ka......ka......kalian, ap......ap......apa yang kalian lakukan?”

“Ja.....jangan salah paham, ini,emm—“

*Gogogogogogo....!*

Rambut merah Claire bergetar kuat seperti api yang berkobar.

Kamito menyerah karena akan dijadikan batubara lagi seperti


biasanya.

“........”

Pergerakan Claire, setelah mengangkat cambuknya ke atas, mendadak


berhenti.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 116


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Di pupil merah delimanya, api membara dahsyat, sembari ia melotot


tajam pada Fianna.

Fianna menunjukkan ekspresi tidak senang. *Pitoo*—dia menempelkan


dadanya ke punggung Kamito.

“Fianna!? Ke.....kenapa kamu harus menambahkan minyak kedalam—“

Kamito mencoba memisahkan tubuh mereka dalam kepanikan namun


lengannya dipegang erat-erat.

“Aku sedang menggosok punggung Kamito. Bisa tolong jangan ganggu


kami?”

“Kuu, ka.....kalian........”

Ah.......habislah aku........

Kamito dengan aneh menutup matanya dengan mood tenang.

Namun, tindakan yang Claire lakukan selanjutnya sangat diluar


dugaan.

Bukan Claire yang biasanya dimana dia akan menghajar Kamito dengan
Lidah Apinya—

“Aku.....aku......aku juga akan menggosok punggungmu.”

“Eh?”, ”Hah?”

Ia menatap tajam pada mereka berdua yang terbengong bengong—


dan menegaskan,

“Maksudku aku juga masuk ke kamar mandi!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 117


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Bagian 6

“Ba.....bagaiman
a Kamito? Apa
terasa
nyaman?”

“Ah, aku yang


sudah
membuatmu
merasa nyaman
kan?”

Tu......tunggu, apa.......situasi macam apa ini!?

Tiga menit kemudian, kepala Kamito penuh oleh kepanikan.

..........Dia berpikir kalau ia tengah mengalami mimpi buruk tak


senonoh. Namun, sensasi yang ia rasakan di punggungnya itu
sungguhan.

Di kamar mandi untuk satu orang, entah mengapa ia tengah tertutupi


busa sabun dengan dua gadis cantik.

Makin parahnya, Claire bahkan tak mengenakan baju renang. Tubuh


telanjangnya hanya dibungkus oleh handuk mandi.

Rambut merah berkilaunya nampak indah diatas kulitnya yang seputih


susu.

Dia memiliki postur mungil dan proporsi tubuh langsing.

Tubuhnya yang seperti peri cantik itu sudah cukup mempesona,


meskipun tak punya payudara.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 118


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Ada tanda sabuk merah di pahanya yang terlihat dari celah handuk.
Claire memasang cambuk kulit untuk melatih binatang di sekeliling
pahanya. Tanda itu entah kenapa nampak merangsang.

Kamito mati-matian berusaha tak melihat keduanya, namun karena


ukuran ruangannya sangat kecil, dia akhirnya akan menempel di kulit
mereka dengan hanya sedikit gerakan. Sensasi itu justru membuat
imajinasinya semakin liar.

“Kyaa........hei, apa yang kamu sentuh, idiot!”

“Ah, kalau kamu bergerak seperti itu, kamu akan menggosok


depanku.......Hyauu.”

Situasi itu terjadi hanya dengan menggerakkan tubuhnya sedikit


karena merasa geli.

Ampuni aku......

Kalau laki-laki sebaya mendengar hal ini, mereka pasti akan


menganggapnya Shangri-la atau mimpi, namun,bagi Kamito, ia merasa
seolah-olah sedang duduk diatas ranjang paku.

.......Kenapa ini semua harus terjadi, ia sama sekali tak memahami hal
itu.

Mungkin karena Claire memiliki sikap berlawanan dengan Fianna


sampai dia mengeluarkan ucapan seperti itu, dan karena itulah ia tak
bisa mundur namun—bagi Kamito, yang terseret dalam situasi ini, hal
itu tak bisa ditolerir.

Ia harus keluar dari tempat ini secepat mungkin, tapi kalau dia
bergerak sedikit saja, dia akan bersentuhan langsung dengan kulit
mereka, jadi meskipun dia berniat kabur keluar, dia tetap tak bisa
keluar.

“Hei, aku yang membuatmu merasa nyaman kan? Katakan kalau ini
terasa nyaman!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 119


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

“Ouuuchh.......kamu mengelupas kulit di punggungku.”

“Eh, terasa begitu sakit ya? ........Wow, punggungmu penuh bekas


luka.”

“Ahh, itu karena aku selalu dilukai oleh orang tertentu.”

“Ma......maaf......”

Kamito merintih dengan wajah kesakitan dan Claire meminta maaf


dengan canggung.

“—Nggak, bercanda kok. Ini semua luka dari masa lalu.”

Luka-luka di punggungnya ia dapat ketika ia masih menyebut dirinya


Ren Ashbell (Penari Pedang Terkuat) sebelumnya.

“......Hn? Fianna, apa yang kamu lihat?”

—Claire merengut dan menatap Fianna.

“Bu.....bukan apa-apa.”

“Ada apa dengan Segel Rohku?”

Fianna sudah melihat seksama segel Roh Claire di tangannya sejak


tadi.

“Bu.....bukannya kukatakan tak ada apa-apa!”

Fianna mengeluarkan suara gugup tak seperti ia yang biasanya dan


dengan cepat membuang tatapannya.

Claire menatapnya dalam kondisi semacam itu, sepertinya


kebingungan—

“......Segel Rohmu ada di tempat seperti itu. Sungguh tak biasa.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 120


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Ia sudah menatap sekilas pada sebagian Segel Rohnya di belahan


dada Fianna, yang mengenakan baju renang.

“Kalau kuingat lagi, kamu pengguna Roh Suci kan?”

“Ya.....itu benar.”

Fianna, yang membalas ucapannya, memasang wajah kaku.

“Roh macam apa milikmu, panggil dan tunjukkan pada kami.”

Kamito juga cukup tertarik dengan hal itu. Sebagai rekan tim yang
ikut dalam misi yang sama, mereka setidaknya harus memahami tipe
Roh yang digunakan rekannya. Itu juga, tentu saja, tugas penting
berada dalam tim.

Namun, entah kenapa Fianna membuang mukanya dengan wajah


kurang senang.

“Nanti kutunjukkan kalau perlu. Kontraktor Roh tak bisa begitu saja
memanggil Roh Terkontraknya.”

Memang, ada juga Kontraktor Roh dengan cara berpikir seperti itu
diantara para siswa Akademi.

Karena ada kemungkinan Roh mereka akan diselidiki oleh lawan dari
penampilan atribut mereka, kelemahan, dan sebagainya.

Di sisi lain—

“Kalau kamu nggak membuat komunikasi dengan Roh Terkontrakmu


setiap hari, rasa saling percaya takkan bisa terbentuk.”

Ada juga yang cara berpikirnya seperti Claire, dan mereka adalah
mayoritas dalam Akademi.

Karena kedua pilihan memiliki alasannya tersendiri, tak ada dari


keduanya yang salah, namun—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 121


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

Entah kenapa, kata-kata Claire itu membuat Fianna nampak marah.

“......Kamu takkan paham, Claire Rogue.”

“....? Hei, apa maksudmu dengan itu—“

“Aku keluar dulu.”

Fianna menggumam denga suara seperti es dan segera berdiri.

—Pada saat itu.

Kamito mendengar sedikit suara dentingan senjata dari kejauhan.

Itu adalah sesuatu yang takkan bisa didengar manusia normal, suara
benturan logam.

Namun Kamito, yang pernah menerima latihan di [Sekolah


Instruksional], mendengarnya dengan jelas.

“Kamito, ada masalah apa?”

“Ada pertarungan terjadi di dalam Akademi—“

Mungkin saja itu duel sesama siswa. Tidak, kalau itu terjadi, Ksatria
Sylphid seharusnya menghentikannya dengan cepat.

“Aku mendapat firasat buruk.”

Ia merasakan ketidaknyamanan murni—Jujur saja, intuisinya sebagai


Kontraktor Roh, yang sudah diasah melalui pertarungan tak terhitung
jumlahnya—Itulah satu satunya yang ia ingin percaya bahwa
instingnya masih belum tumpul.

Tak diragukan, ada sesuatu yang buruk terjadi—

Dia menyerbu keluar dari kamar mandi, buru-buru mengenakan


seragamnya, dan kemudian Est bangun, menyeka matanya dan terlihat

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 122


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 4

mengantuk, dalam piyama. Sepertinya Roh Pedang ini merasakan


fenomena tidak biasa.

“Kamito, ada hal gawat terjadi diluar sana.”

“Ahh, maaf sudah membangunkanmu, Est.”

“Tidak, Kamito. Aku adalah pedangmu.”

Kamito menggenggam tangan kecil Est, dan tubuh gadis itu mendadak
berubah menjadi partikel cahaya.

Tak berapa lama kemudian, tangan Kamito menggenggam Senjata


Elemental—Est Pemusnah.

Ia merasa kalau Pedang yang dipegangnya lebih kecil dan


kecerahannya lebih suram dibandingkan biasanya, namun karena Est
baru bangun tidur, apa boleh buat.

Kamito melompat dari jendela ruangan.

“Tu......tunggu........ahh, ayolah! Datanglah, Scarlet!”

Claire memanggil Scarlet dan melompat keluar untuk mengejar


Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 123


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Bab 5: Seorang Yang Akan Mewarisi Sang Raja


Iblis
Bagian 1

“Apa-apaan ini.........”

Muncul dari hembusan angin kuat dari Roh Angin Sihir, Ellis, yang
muncul dengan gagah, dibuat membisu.

Terdapat adegan yang sangat sulit dipercaya di hadapan matanya.

Para Ksatria dari Ksatria Sylphid, yang bertugas menjaga aturan


publik Akademi, jatuh bertumpukan di tanah.

Hanya siswa Akademi dengan prestasi bagus yang bisa bergabung


dalam Ksatria Sylphid. Namun kenyataannya—

Jangan-jangan mereka dikalahkan hanya oleh seorang penyusup!?

Di tengah tengah kegelapan, dimana hujan turun rintik-rintik.

Sesosok kecil, yang mengenakan jubah lebar berkerudung, tengah


berdiri di tengah-tengah para gadis yang berjatuhan.

“Apa itu kamu, brengsek!? Yang melakukan semua ini!”

Ellis mengajukan pertanyaan. Tangannya sudah memegang Senjata


Elemental—[Elang Cahaya].

Baru 30 menit lalu saat ia mendengar laporan bahwa ada penyusup


yang muncul dalam Akademi dan telah mencuri material super rahasia
tentang Spesifikasi Segel dari perpustakaan. Ellis segera menurunkan
perintah pengejaran pada seluruh ksatria, dan selagi ia menggunakan
Roh Anginnya untuk memberi perintah pada semua regu, dia mengejar
si penyusup seorang diri.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 124


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Dan kemudian, usai melaju dengan kecepatan tinggi ke tempat ia


kehilangan kontak dengan bawahannya, mereka sudah dalam kondisi
seperti itu.

Kontraktor Roh di hadapannya masih terdiam. Hanya hawa kehadiran


menekan yang ia rasakan darinya.

“—Baiklah, kalau begitu, aku akan membuatmu bicara entah kau


menyukainya atau tidak.”

[Elang Cahaya], yang Ellis pegang dengan kuda-kuda, terselimuti oleh


hembusan angin kencang.

Hanya dengan melihat, sosok Roh Terkontrak tak bisa ditemukan dari
sekeliling orang itu. Sepertinya orang itu juga tak memegang Senjata
Elemental.

Namun, si Kontraktor Roh di hadapan matanya, sudah menjatuhkan 5


gadis dari Ksatria Sylphid.

Apa dia menggunakan tipe Roh yang bisa merasuki tubuh manusia?

Identitas lawannya masih belum diketahui. Atau, jauh dari


mengetahui sosok Roh Terkontrak, apa lawannya memang Kontraktor
Roh?—Tidak, mungkin bukan hanya itu. Misalnya, kalau seseorang
meluncurkan serangan kejutan, sampai-sampai seseorang, yang
bahkan bukan Kontraktor Roh, mengalahkan lima anggota Ksatria
seorang diri itu mustahil.

Kalau begitu, aku hanya perlu memastikannya dengan mata kepalaku


sendiri—!

Ellis mengambil kuda-kuda dengan Elang Cahaya dan menyerang lurus


ke depan.

Lawannya akhirnya bereaksi. Suara bergumam kecil terdengar dari


balik kerudung—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 125


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

“—Terwujudlah, Taring Serigala.”

Pada saat itulah, pola-pola garis muncul di tanah, dan Roh dengan
penampilan serigala ganas dipanggil.

“Jadi itu Rohmu ya!? Sayangnya, itu bukan tandingan Roh Angin
Sihirku!”

Sambil berlari, Ellis memegang tombaknya secara horizontal


sempurna.

Hembusan angin kencang yang ia luncurkan menggilas pepohonan di


sekelilingnya sambil menyerbu lurus ke arah Taring Serigala.

Ellis bergerak makin cepat seolah tersedot dalam pusaran angin


buatannya sendiri, mengabaikan Taring Serigala yang bergerak
melenceng, dan mengincar langsung ke arah Kontraktor Rohnya.

Tan!—Dia menendang tanah. Rok Akademinya berkibar dan Ellis telah


melompat.

Dia hendak melepaskan jurus pamungkasnya, serangan menukik tajam


dari langit. Itu adalah teknik yang telah mengalahkan para seniornya
sepanjang Latih Tanding.

Dengan Roh Terkontraknya melenceng, si Kontraktor Roh, yang tanpa


pertahanan, melihat ke atas.

Dan kemudian, orang itu menghadap Ellis dan mengarahkan telapak


tangannya ke arahnya.

“Apa!?”

“—Terwujudlah, Gear Perusak!”

Pada saat itulah, halilintar putih kebiruan, meluncur dari telapak


tangannya, ditembakkan ke arah Ellis.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 126


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Ellis, yang tak menyangka kalau serangan akan datang langsung ke


arahnya, menerima serangan telak dan terlempar tanpa sempat
mengelak di tengah udara.

Tanpa jeda, Taring Serigala menyerbu dan menyerangnya. Ia


menekan Ellis, yang terlempar ke tanah, dan mencoba menggigit
batang lehernya. Namun tepat sebelum itu terjadi—

*Hyuu!* Dia berpikir dia mendengar suara yang merobek udara,


kemudian, tubuh Taring Serigala terpotong menjadi empat bagian
dalam sekejap, dan terbakar menjadi debu.

“.....!?”

Ellis, mengangkat wajahnya, dan memandang warna merah tua yang


baru saja merobek angin dengan matanya—

“Kamu berhutang satu padaku, Ellis Fahrengart!”

Claire Rogue dari kelas Raven turun dengan Lidah Api di tangannya.

Dan kemudian—

“Ellis, kamu baik-baik saja!?”

Bersenjatakan Pedang Perak, Kazehaya Kamito datang sambil berlari.

Bagian 2

Kamito menyerbu ke sisi Ellis, yang sudah terjatuh di tanah.

Bersenjatakan Senjata Elemental—Est Pemusnah, ia berdiri dengan


melebarkan lengannya seolah melindungi Ellis.

Claire hanya beberapa jarak darinya, dan Fianna juga datang tak lama
kemudian, sambil terengah engah.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 127


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

“Ellis, kamu tak apa-apa!?”

“.....I-Itu bukan masalah besar.”

Kamito mengangkat Ellis dengan bahunya, dan Ellis tersipu sambil


membuang wajahnya.

“Apa yang sebenarnya terjadi!? Siapa orang itu?”

“Itu sama sekali bukan urusan kalian. Ini adalah masalah para Ksatria,
jadi kalian mundurlah.”

“Mana bisa begitu. Kita adalah Kontraktor Roh. Dan meskipun tak ada
Ksatria, kita punya kewajiban bertarung untuk melindungi Akademi.”

“Itu benar, tapi—“

Menatap langsung ke wajah Ellis, Kamito berkata.

“Teman berharga kami terluka; apa menurutmu kami akan diam saja?”

“Kamito......”

Wajah Ellis merona merah, dan ia dengan erat menekan dadanya.

—Pada saat itulah.

“Hei, tak bisa kupercaya kau datang juga, Kazehaya Kamito.”

Kontraktor Roh di hadapannya mulai angkat bicara. Entah kenapa,


nadanya terdengar menyebalkan.

“......Siapa kau? Kenapa bisa tahu namaku?”

“Namamu sangat terkenal, tahu? Kau sama denganku, Kontraktor Roh


laki-laki.”

“Apa!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 128


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Kontraktor Roh di hadapannya perlahan melepas jubah lebar


berkerudungnya.

Pada saat itulah, semua yang ada di tempat itu menelan ludah mereka.

Yang terlihat dari balik jubah itu adalah—

Kulit coklat gelapnya, yang dihiasi tato sepanjang tubuhnya; dengan


merah mata tajam dan bersinar, ia adalah—laki-laki.

“Kenapa bisa........jangan-jangan, ada Kontraktor Roh laki-laki selain


Kamito?”

Claire berbicara dengan nada terkejut.

Ia bukan wanita yang menyamar menjadi laki-laki.

Bukan hanya wajah dan suaranya, dilihat dari manapun ciri fisiknya,
tanpa ragu ia adalah laki-laki.

Pria ini, siapa sebenarnya...........Tunggu, kesampingkan hal itu dulu—

Di hadapan Kamito, para gadis Ksatria yang terluka berjatuhan.

“—Apa itu semua perbuatanmu!?”

“Yea. Namun, aku tak membunuh mereka. Cewek-cewek itu dibesarkan


di kebun miniatur mewah sehingga tak layak dibunuh.”

“Apa katamu!”

“Tenanglah, Ellis, itu hanya provokasi murahan.”

Ellis menggeretakkan giginya dan berbisik di dekat telinga Kamito.

“Berhati-hatilah Kazehaya Kamito. Dia memiliki Kontrak Ganda


dengan Roh.”

“Kontrak Ganda!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 129


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Kontrak Ganda adalah, dengan kata lain, kontrak dengan dua Roh di
saat yang sama.

Dengan menggunakan beberapa Roh, seseorang bisa menutupi


kelemahan dari gaya bertarungnya.

Namun, membuat Kontrak dengan beberapa Roh hanya akan memberi


dampak merugikan dalam banyak kasus.

Sesama Roh Terkontrak menyebabkan keikut campuran, sehingga


mustahil untuk mewujudkan kekuatan orisinal mereka.

Kamito yakin berada dalam situasi itu sekarang. Selama Kontrak


dengan Roh Kegelapannya belum hilang, hal itu akhirnya mengganggu
kekuatan Est, yang pada dasarnya adalah Roh yang lebih kuat.

“.......Kontraktor Roh laki-laki, selain itu, Kontraktor Ganda?”

Ellis mengangguk.

“Hei, bisakah kalian lepaskan aku hari ini saja? Aku tak punya mood
melawan kalian sekarang.”

“Apa-apaan itu?”

Kamito merengut pada pria itu, yang mengibaskan tangannya dengan


santai seolah ingin mempermainkannya.

“Selama aku mendapatkan ini, semua beres.”

Pria itu mengeluarkan litograf hitam kecil dari kantong dadanya untuk
ditunjukkan pada mereka.

“Apa itu?”

“Material super rahasia tentang Spesifikasi Segel yang aku curi dari
Perpustakaan Akademi. Dengan memakai Perangkat Roh Khusus, ini
terisi dengan informasi super padat yang sulit untuk ditranskripsi."

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 130


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Sambil mempersenjatai dirinya dengan Tombak Angin Sihirnya, Ellis


bergumam,

“Material Super Rahasia tentang Spesifikasi Segel? Kenapa kau


harus mencuri hal seperti itu—“

Pada saat itu, cambuk kulit terbang ke arah tangan pria itu.

Itu adalah serangan kejutan Claire. Apa sudah diprediksi? Pria itu
dengan mudah menghindarinya—

“—Kamito, Ellis!”

“Oke!”

Sebelum Claire berteriak, mereka berdua sudah bergerak.

“Cih, kalian semua benar-benar bodoh—“

“Brengsek kau—“

Merasa kalau rekan-rekan Ksatrianya sudah dilecehkan, Ellis


mengamuk.

Dia mengayunkan Elang cahayanya secara horizontal sempurna—Bilah


bilah angin, menari dengan putaran mematikan, meratakan pepohonan
di kiri kanannya.

“Hah, serangan itu lagi? Kau benar-benar tak sabaran!”

Sambil menghindari amukan bilah-bilah angin, pria itu melompat.

Dia memiliki kekuatan lompatan super. Dengan mudahnya melewati


semua itu dengan gerakan seperti bayangan, dia meluncurkan tinju
keras ke perut Ellis, yang datang menyerbu.

“Guu—“

“Ellis!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 131


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Kamito berteriak.

Dengan hanya satu serangan pada Ellis.......

Pria itu, yang membuat Ellis pingsan, sudah melompat ke dalam


kegelapan.

“Jangan kabur!”

Claire segeran mengayunkan Lidah Apinya. Dengan indah menari


membentuk busur, sabetan merah panas berkobar dengan anggun
sepanjang gelapnya malam.

Sebuah patung, yang berbentuk Raja Elemental, terpotong dalam


sekejap, dan terlempar dengan suara ledakan keras.

Kamito mengambil kuda-kuda dengan Est Pemusnah, dan melompat ke


dalam kepulan debu.

Serangan barusan seharusnya bisa mengenainya. Dia mencari


keberadaan musuh dengan hawa kehadirannya—

Pada saat itulah, hasrat haus darah terasa dari belakangnya.

Kamito segera melompat ke samping. Kilatan pisau pembunuh


mengayun di tempat kepalanya berada beberapa saat lalu.

Pria itu berjalan tanpa suara sama sekali. Ia tak memberi kesempatan
Kamito untuk mengambil jarak diantara mereka.

Tak ada pergerakan sia-sia—seolah itu adalah gerakan dari Pembunuh


Tersembunyi.

Pria ini—apa dia seorang Assasin profesional!?

Kamito berhasil menghentikan tikaman pedang yang baru dicabut,


berkilat dalam kegelapan,dengan pedangnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 132


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Pada saat itulah, hantaman hebat terasa di perutnya. Pukulan kuat


dilancarkan, dan Kamito agak terhuyung. Pisau Assasin menyerbu ke
arahnya—namun Kamito menangkis pisau dengan bagian bawah
tinjunya, dan dengan paksa bergumul di tanah, untuk mencari jarak.

“Hei, bukankah kau hebat? Seperti yang kuduga dari Penari Pedang
Terkuat.”

“Apa!?”

Mata Kamito melebar dalam kekagetan.

Pria ini, apa dia mengetahui identitas sejatiku?

Pada celah momen itu, ketika kesadarannya pergi untuk sesaat, pria
itu tersenyum dan datang melompat lagi.

Tak ada senjata di tangannya. Kamito bersenjatakan Est Pemusnah—

“—Terwujudlah, Falchion!”

“Apa!?”

Kilatan api besar meletus. Est Pemusnah, yang diayunkan secara


horizontal ke arahnya, berhasil ditangkis.

Yang pria itu pegang di tangannya adalah Pedang Biru besar yang
bersinar.

Itu bukan pedang biasa—itu adalah Senjata Elemental dari Roh


Pedang.

“Roh Terkontrak ketiganya!?”

Kamito sudah bersilang pedang berkali-kali dengan Kontraktor Roh


yang menggunakan dua Roh di saat yang sama.

Namun, dia belum pernah dengar ada Kontraktor Roh menggunakan


tiga atau lebih banyak Roh.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 133


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

“Ini bukan hal yang patut dikagetkan. Raja Iblis Solomon dikatakan
memiliki tujuh puluh dua Roh, tahu?”

“Jangan melucu......itu hanya legenda—“

“Bagaimana kalau eksistensi dalam legenda itu sekarang ada tepat di


depan matamu?”

Pria itu menghias bibirnya dengan senyuman.

“Aku adalah Jio Jinzagi—seorang yang akan mewarisi Sang Raja


Iblis.”

“Kamito, menyingkir!”

Pada saat itulah, tak terhitung bola api meluncur dari belakang. Itu
adalah Sihir Roh Claire.

Kamito segera bereaksi dan melompat.

Itu adalah hujan bola api. Namun, pria itu—Jio Jinzagi mengacungkan
tangannya dengan sikap tenang.

“—Terwujudlah, Aerial!”

Hembusan angin padat dilepaskan secara radikal.

Putaran angin kencang menghapus bola-bola api dan melempar puing-


puing di sekelilingnya bersama dengan Kamito.

Aerial.......Roh Terkontrak keempatnya!?

Bayangan Jio muncul tepat di atas Kamito, yang terlihat kaget.

Di saat yang sama dengan meluncurkan Aerial, ia menggunakan


kekuatan kakinya dan melompat.

Ujung Roh Pedang di tangannya berkilau keperakan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 134


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

“Matilah—Ren Ashbell!”

“......!?”

Ke arah jantung Kamito, ujung pedang berkilau itu mendekat—

Pada saat itulah, sebuah puing terbang ke arahnya dari sebuah arah.

“Cih—“

Jio menangkisnya secara refleks, dan pada saat itu—

Kilatan cahaya seperti matahari pagi mengisi seluruh bidang


pandangnya.

Jio, yang matanya dibuat tak berdaya, kehilangan pedangnya dan


menusuk tanah.

Kamito dengan cepat memulihkan posisinya.

*Katsun!*—Terdengar suara aneh. Batu transparan yang remuk jatuh


di kaki Kamito.

........Ini kan Bijih Roh?

Kamito kaget dan menoleh ke belakang.

Disana—

“Hei, kalau bisa, tolong jangan lupakan aku?”

Fianna tengah berdiri disana dengan tangan di pinggangnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 135


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Bagian 3

Kamito mungkin menyadari kalau suara Fianna terdengar gemetaran.

Namun, Fianna tetap berdiri menatap tajam musuh di hadapannya—


Jio Jinzagi.

Terdapat 3 Bijih Roh di tangannya. Setiap potong memiliki Roh Kilat


tersegel di dalamnya.

Penampilannya mungkin terlihat mengkilat, namun kekuatan serangnya


hampir tidak ada; paling banter hanya bisa dipakai untuk mengalihkan
perhatian.

Memang bisa menjatuhkan pria itu dalam serangan kejutan tadi,


namun dia mungkin bukan lawan yang akan terkena trik kekanak-
kanakan seperti itu lagi.

Jio Jinzagi perlahan mengalihkan tatapannya pada Fianna.

Dipelototi oleh mata merah tajam nan menusuk itu, bahu Fianna
bergetar,

“Hei, apa tadi kau yang sudah menggangguku?”

“Dia milikku. Jangan ganggu dia.”

“Begitu—“

Jio menghadap ke arahnya secara langsung dan mengacungkan


tangannya.

“—Terwujudlah, Cahaya Bersinar!”

Tombak cahaya menyilaukan tercipta dari tangannya—dia


memutuskan mengincar jantung Fianna.

“Ah—“

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 136


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Fianna—bahkan tak bisa bergerak.

Seperti mangsa yang sudah diincar predator.

Bijih Roh yang digenggamnya berjatuhan. Ujung jarinya bergetar


karena rasa takut.

“Tidak, ini sama seperti hari itu—“

Dalam pikirannya muncul kilas balik.

Empat tahun lalu, saat ia berdiri di hadapan dia, pada hari itu.

Hari itu dimana dia merasakan takut dan keputusasaan, ketika hati
Fianna benar-benar patah.

Dia sudah berniat melawannya dan mencoba mengeluarkan


keberaniannya, namun getar tubuhnya tak mau berhenti.

“Maka, matilah—“

Jio melempar tombak cahayanya.

“Fianna!”

Claire meluncurkan Lidah Apinya, namun takkan sempat dalam jarak


sejauh itu.

Fianna menutup matanya. Sesaat kemudian, ia menyerah pada nasib


karena merasa akan mati.

Namun—

“.....Eh?”

Rasa sakit ketika jantungnya ditembus yang seharusnya ada sama


sekali tak terasa.

Ketika dia membuka matanya—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 137


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

“Kamito-kun?”

Kamito berada di hadapannya dengan membuka lengannya, dan


menghentikan tombak cahaya dengan tangan kirinya.

Darah merah mengucur dari telapak tangannya yang tertusuk.

“Whoa, aku salah menilaimu rupanya. Kau sampai melindungi orang tak
berguna macam itu.”

“Berisik........Fianna adalah teman kami.”

Kamito merintih untuk menekan rasa sakitnya, dan berlutut di


tempatnya berdiri.

“Tak masalah, kalau kau begitu ingin mati, maka akan segera aku
bunuh—“

“Mana bisa kubiarkan, pria itu adalah Budakku!”

Pada saat itulah, Lidah Api yang diluncurkan oleh Claire menyerang
Jio.

Api merah membara menjilat tanah. Jio mendecak lidahnya dan


melompat.

—Pada saat itulah, suara armor dan helm berdentingan terdengar


dari kejauhan.

Sepertinya karena mendengar suara pertarungan, pasukan bantuan


yang terdiri dari sejumlah besar Ksatria telah datang.

“Cih, dalam situasi ini, kuampuni kau. Toh aku sudah mengambil
material yang kuperlukan.”

“Takkan kubiarkan kabur!”

“Claire, jangan kejar dia terlalu jauh!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 138


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 5

Kamito menghentikan Claire, yang hampir akan mengejarnya.

“......Kamito, apa lukamu tak apa-apa?”

“Ahh, itu bukan hal bes.....Ouw!”

“Bo-Bodoh! Jangan memaksakan dirimu!”

Claire mendukung Kamito, yang masih menahan rasa sakitnya, di


punggungnya.

“Kontraktor Roh laki-laki yang sama sepertimu.............siapa dia


sebenarnya?”

“Yea.......Fianna?”

Kamito menyadari sesuatu dan menolehkan kepalanya.

Hasil dari ketegangan dan rasa takut tinggi membuat Fianna


tergeletak pingsan di tempatnya tadi seperti benang yang diputuskan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 139


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Bab 6: Pagi Keberangkatan


Bagian 1

—Empat tahun silam, adalah hari dimana hati si gadis yang masih kecil
benar-benar hancur.

Api berkobar satu demi satu sepanjang kuil.

Api mengepulkan asap hitam dan berkobar dengan dahsyat.


Terdengar teriakan dari para penjaga yang panik.

Pada hari itu, di kuil itu, dimana Sang Raja Elemental disembah,
peristiwa besar yang mengguncang Kerajaan tengah berlangsung.

Tuan Putri Roh Api mendadak menyatakan pembangkangan dan


mencuri Laevatein, Roh Api terkuat, dari dalam kuil.

Orang orang macam Ksatria Roh sama sekali bukan tandingannya.


Laevatein yang mengamuk memegang Pedang Sihir Roh raksasa dan
dengan mudahnya menggilas semua Roh yang menghalanginya.

Didalam lautan api dan asap hitam pekat, seorang gadis tengah
berlari seorang diri.

Sang Tuan Putri dari [Institut Upacara Kedewaan], yang terbangun di


kamar tidurnya, sudah kabur ke arah luar bangunan.

Namun tujuan si gadis bukan untuk melarikan diri.

Namun untuk menghentikan dia.

Gadis seniornya—Rubia Elstein, yang dia kagumi layaknya kakak


perempuan dan sangat hormat padanya dari lubuk hatinya.

Ini pasti kesalahan, Rubia-sama tak mungkin melakukan hal—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 140


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Si gadis hampir kehabisan nafas, dan akhirnya mencapai gerbang


masuk kuil.

Sang Tuan Putri Roh—ada disana.

Rambut merahnya berkibar di tengah hembusan angin kencang, dan di


tangannya terdapat Pedang Api Merah membara.

Di malam mematikan itu, wajahnya, disinari oleh cahaya api, tampak


sangat cantik.

“Rubia-sama.”

Si gadis menelan ludahnya.

Dia datang jauh jauh kemari untuk menghentikannya namun—

Di hadapan hawa haus darah mengerikan, berdiri saja sudah sulit


baginya.

Namun, dia mengeraskan suaranya dengan berani.

Dia harus menghentikannya. Itulah tugas seseorang yang lahir dalam


keluarga Kerajaan.

“Jangan — halangi aku.”

Sang Tuan Putri Roh memberi peringatan dengan suara tanpa emosi.

Pupil merah delimanya, membawa kobaran api panas, memandang


rendah gadis di hadapannya seperti menembaknya habis habisan.

“Jangan, Rubia-sama. Tak mungkin saya akan membiarkan anda lewat


begitu saja.”

Melotot balik pada mata tajam itu, si gadis melafalkan mantra


pemanggilan Roh.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 141


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

—Engkau, pelayan dari Sang Anak Raja, Ksatria dan Master Pendekar
Pedang!

—Dengan Kontrak darah lama, jadilah pedang yang melindungiku,


lekas dan datanglah ke sisiku!

Roh Terkontrak di gadis adalah Roh Suci peringkat tinggi, yang sudah
melayani Keluarga Kerajaan Orudeshia selama beberapa generasi.

Meskipun dia tak bisa menang, dia seharusnya mampu mengulur


sedikit waktu—

—Itulah yang dia pikirkan.

Namun.

“Kubilang jangan menghalangi aku.”

Pada saat itu, Sang Tuan Putri Roh mengayunkan Pedang Api Merah di
tangannya.

Hanya dalam sesaat. Kilatan merah membunuh berkilau, dan Roh Suci
yang baru saja dipanggil terkungkung dalam kobaran api membara dan
lenyap.

“Ap......a.....”

Bukk. Si gadis jatuh di atas lututnya di tempat itu.

Sangat sulit untuk bernafas. Tenggorokannya terasa kram, dan dia


bahkan tak bisa menghela nafas.

Itu adalah Roh Terkontrak yang selama ini sangat dia percayai.

Ksatria terkuat, yang selalu melindunginya sejak masih kecil, lenyap


begitu cepat.

“T-Tidak, tolong aku......”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 142


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Ketakutan sia sia menghancurkan hati si gadis, yang sudah


mengandalkan rasa kepercayaan dirinya, menjadi berkeping keping.

Membuang semua kehormatannya sebagai Bangsawan, si gadis


menitikkan air mata dan mundur.

Si gadis itu bukanlah Tuan Putri kedua Kerajaan, maupun Gadis Tuan
Putri elit dari [Institut Upacara Kedewaan].

Dia hanyalah gadis lemah dan tak berdaya.

Sang Tuan Putri Roh menepuk pinggangnya dengan lembut. Seluruh


tubuh si gadis gemetar hanya karena itu.

“Fianna Ray Ordeshia—jangan pernah muncul di hadapanku lagi.”

Dia berbisik sangat dekat di telinganya, dan menghilang begitu saja


di tengah tengah kobaran api.

Bagian 2

“......!?”

Fianna melompat dari ranjang.

Nafasnya tersengal sengal. Perasaan lengket tak nyaman tengah


terasa di pakaiannya.

“Mimpi..........”

Setelah bergumam dan mengatur nafasnya, dia dengan erat


menggenggam seprai ranjang.

Ini adalah kamar Claire di asrama Kelas Raven. Bersinar dari jendela
adalah cahaya mentari pagi.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 143


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Sepertinya dia dibiarkan tidur sambil masih mengenakan seragamnya.


Tak bisa dikatakan kalau itu nyaman untuk tidur, namun seragam dari
[Institut Upacara Kedewaan], yang diperkuat oleh atribut suci,
memiliki efek pemulihan rasa lelah.

Rahasiaku, sepertinya masih belum terekspos......

Sedikit membuka area dadanya, Fianna menghela nafas lega.

—Dan kemudian, ia ingat. Tentang tadi malam.

Kalau dia tak melindungiku pada waktu itu, mungkin sekarang aku—

Dia menggigit bibirnya, dan memperkuat tangannya yang


menggenggam seprai.

.......Sama seperti hari itu. Pada akhirnya aku tak bisa berbuat apa
apa.

Pada saat itu, pintu kamar mendadak terbuka—

“Fianna........kamu sudah bangun?”

“Kyaaa!?”

Fianna secara refleks berteriak, dan dengan cepat menutup area


dadanya yang masih terbuka.

“M-Maaf!”

Kamito panik dan lekas membuang tatapannya.

“K-Kenapa kamu tiba tiba masuk..........”

“Maaf..........aku dapat sensasi yang sama seperti membangunkan


seorang Ojou-sama, yang selalu bangun kesiangan.”

Sambil menggaruk kepalanya, Kamito meminta maaf. Di wajahnya


nampak warna ketidaknyamanan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 144


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Tanganmu terluka. Apa nggak apa apa?”

“Ah, bukan hal besar. Apalagi Claire sudah memanggil tim medis.”

Kamito dengan santai mengibaskan tangannya, yang ditebas oleh Roh,


untuk ditunjukkan padanya.

Kelihatannya luka lukanya memang sudah sembuh, namun ekspresinya


tampak seperti ia tengah menahan rasa sakitnya.

“Maaf, gara gara aku. Karena aku tidak berguna.”

“Tidak, Fianna, kalau kamu tak memakai Bijih Roh waktu itu, habislah
aku. Makasih sudah menolongku. Soal pelepasan Bijih Roh, bukankah
harganya sangat mahal?”

“Bu-bukan hal istimewa, kamu pikir aku ini siapa?”

“Begitu.......kamu adalah mantan Tuan Putri Kerajaan.”

Sambil tersenyum garing, Kamito duduk di samping ranjang.

......Ng-nggak mungkin, kenapa wajahku jadi hangat, ada apa?

Jantung Fianna berdegup kencang.

Padahal aku hanya ingin memanfaatkannya tapi kenapa......

Entah kenapa supaya wajahnya tidak kelihatan, Fianna meletakkan


tangannya di dekat lututnya dan melihat kebawah.

“Soal penyusup kemarin, sepertinya para Ksatria Sylphid masih


menyelidikinya. Para Guru juga nampaknya dalam kondisi panik, namun,
rencana kita berangkat untuk investigasi di Kota Tambang sudah
direncanakan.”

Kamito memotong ucapannya disitu—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 145


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Itu dia—sebelum kita berangkat untuk misi, ada yang harus kita
bicarakan.”

“Bukankah terlalu awal untuk melamarku?”

“......Jangan pura pura bodoh. Kamu tahu kan? Tentang persoalan itu.”

Ujar Kamito dengan nada jengkel, dan kata, suara kecil terdengar
dari luar ruangan.

Fianna tersenyum nakal. Itu adalah wajah seorang gadis saat ingin
mempermainkan seseorang.

Sambil menyibakkan rambut hitam glamornya, dia dengan lembut


meletakkan bibirnya dekat telinga Kamito—

“Aku paham. Hanya kita berdua saja, di tempat tanpa Claire, ada yang
harus kita bicarakan berdua.”

“Hn? Ah, jadi begitu, tapi.....”

Cara bicaranya mengandung ketidak jelasan — Kamito mengernyit,


dan pada saat itu—

Bam—pintu ruangan mendadak terbuka.

“Hei, Kamito, hanya kalian berdua saja, di tempat tanpa aku, hal
penting macam apa yang kalian berdua bicarakan?”

*Gogogogogogogogogo......!*

“Claire!? Tu-tunggu, kamu salah paham, kata kata barusan bukan


bermakna percakapan semacam itu—“

“Scarlet!”

Ketika Claire mengucapkan namanya, Kucing Neraka Panas muncul dari


ruang kosong.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 146


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“K-K-Kamu punya dua pilihan.........dipanggang atau dibakar!?”

“—Fianna, mari kita kabur!”

“Eh.......Kyaaaaa!”

Kamito dengan lembut membopong Fianna, menendang jendela kamar


dan melompat keluar.

“Ah, j-jangan kabur, tunggu!”

Bagian 3

Lapangan Akademi terasa sejuk dengan kabut pagi.

Rinslet Laurensfrost mengajak maid dan serigalanya berjalan jalan


pagi.

“Carol, mari kita sarapan di ruang makan?”

“Baik, Nyonya.”

Carol mengangguk, sepertinya senang. Si serigala putih yang berjalan


di sampingnya juga mengaum.

Kontras dengan penampilannya yang sangat garang, serigala ini secara


mengejutkan membuat mata bundar yang imut. Ia adalah Roh Es Sihir
peringkat tinggi [Fenrir], yang sudah melayani keluarga Laurensfrost
selama beberapa generasi.

Mengajak jalan jalan Roh Terkontrak bukan hal yang aneh.

Roh sebenarnya sangat suka jalan jalan di hutan. [Hutan Roh] yang
mengelilingi Akademi adalah lingkungan yang memberikan perasaan
sangat bagus bagi Roh yang terwujud di dunia ini.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 147


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Para gadis dari Ksatria tengah berlari terburu buru di koridor


Akademi yang mengelilingi lapangan.

“Ada apa ini? Sejak pagi berisik sekali.”

“Sepertinya ada pencuri yang menyusup ke Akademi tadi malam,


Nyonya.”

“Sampai menyusup ke Akademi ini, berani betul pencuri itu—Ah?”

Tiba tiba mengernyit, Rinslet menaikkan suaranya.

Kamito tengah berjalan ke arah Hutan Roh dari Gedung Akademi.

Kamito tengah berjalan dengan gadis yang sangat cantik.

“Ah, itu Tuan Kamito. Gadis di sampingnya, kalau tidak salah, adalah
siswa pindahan baru, Fianna-san.”

“......”

Rinslet menggembungkan pipinya, nampaknya cemberut.

“Entah kenapa, dadaku jadi terisi penuh oleh kemarahan.”

“Ah, Nyonya, apa anda membenci Tuan Kamito?”

“Iya, aku benci dia! Orang nggak tahu malu macam dia!”

“Namun, Nyonya, anda sepertinya sangat perhatian pada Tuan


Kamito.”

“A-Aku cuma ingin mencuri budak Claire Rogue!”

Wajah Rinslet memerah, dan ia membuang mukanya.

—Dan kemudian, disana, ia mendapati kemunculan orang yang sangat


dikenalnya dan mengernyit.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 148


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Tepat pada saat itu juga, Claire keluar dari gerbang terluar asrama
kelas Raven.

Dia entah kenapa kelihatan aneh. Wajahnya dipenuhi oleh mimik


depresi tak seperti biasanya.

Bahkan kuncir dua merahnya yang ia banggakan sekarang nampak


kuyu.

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

Rinslet bergumam, sepertinya cemas.

.......Dia mungkin rivalku, tapi tetap saja aku tak bisa mengabaikannya.

Biarpun mereka selalu berantem, dia tetap saja mengkhawatirkan


teman kecilnya yang satu itu.

Meninggalkan Carol dan Fenrir di tempat itu, Rinslet dengan cepat


mendekat dari belakang.

“Ke-Kenapa dia, apa dada besar itu bagus, gumpalan lemak itu.......”

“Ada apa dengan dada, Claire Rogue?”

“.....! Ri-Rinslet!”

Claire terkesiap dan berteriak.

“Bukankah dadamu yang kurang berkembang itu hal biasa?”

“Di-diam.......Oke, sudah cukup. Selain itu, apa kamu melihat Kamito?”

“Kamito-san, aku kebetulan melihatnya beberapa saat lalu. Dia sedang


berjalan bareng cewek, hanya berdua saja.”

“A-Apa apaan itu!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 149


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Mereka masuk ke arah dalam Hutan. Kalau kamu mengejar mereka


sekarang, mungkin masih sempat.”

Claire.......merintih.

“A-Aku nggak peduli sama cowok itu lagi! Kuharap dia mati tercekik
karena tenggelam dalam dada!”

“Hei, Claire, apa yang sebenarnya terjadi?”

Rinslet bertanya, sepertinya kebingungan.

Claire menggigit erat bibirnya—

“Rinslet, jangan malu dan dengarkan.........Ke-kenapa dadaku kecil?”

Rinslet tersenyum ramah pada Claire, yang wajahnya membara merah.

“Kamu sama sekali nggak salah. Justru dadamu yang kurang


berkembang itu yang salah. Selain itu, yang namanya pria maniak,
seperti cowok itu, ada banyak di masyarakat.”

“Rinslet, bukankah kamu baru mengatakan hal penghancur hati sambil


pura pura ingin menghiburku!?”

“Pasti cuma imajinasimu.”

Ujar Rinslet dengan enteng.

“Nggak masalah kok kalau aku bisa berbagi dan memberi dadaku
buatmu, tapi—“

Dia bergumam—mendadak, Rinslet mengingat sebuah artikel yang ia


baca dari suatu majalah.

“Claire, aku ingat metode untuk membesarkan dadamu.”

“Eh?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 150


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Claire menatap Rinslet dengan mata penuh antisipasi untuk sesaat.

.......Namun, ia sekejap menggeleng kepalanya.

“.....Bo-bohong, nggak mungkin cara seperti itu ada. Aku pernah


dengar rumor kalau ada Roh Dada Besar Legendaris di [Hutan Roh]
waktu masih kecil dulu dan pernah memburunya, namun ternyata itu
hanya rumor palsu.”

“Eh, ka-kamu sampai melakukan hal seperti itu?”

Rinslet, sudah diduga, terkejut setengah mati.

“D-Diam......sudah cukup. Biar kudengarkan metodemu itu.”

Ahem. Claire berdehem dan berbicara.

Dia bersikap seolah olah tidak tertarik, namun rasa keingintahuannya


sudah ketahuan.

Hmm. Rinslet meletakkan tangannya di dagunya.

........Ini mungkin bisa kumanfaatkan untuk melakukan pertukaran.

Nampaknya kekhawatiran Claire bukan hal yang serius.

Kalau memang begitu, akan disayangkan kalau begitu saja memberi


informasi pada rivalnya.

.......Jadi teringat, Tim Claire baru saja dapat misi peringkat-S.

Rinslet mengingat tentang hal yang tanpa sengaja ia dengar dari Carol
kemarin.

“Nggak masalah sih. Tapi, aku nggak bisa mengatakannya secara


gratis.”

“A-Apa?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 151


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Aku juga ingin diberi hak ikut serta dalam misi yang baru diambil
Tim Scarlet.”

“......Hah? Kenapa juga kamu harus ikut?”

“Nggak adil kalau kalian saja yang bisa pergi piknik. Selain itu, akan
merepotkan kalau pelayanku bisa dijinakkan sesuka hatimu di tempat
yang nggak terjangkau mataku.”

“Itu bukan piknik, tapi misi. Selain itu, Kamito bukan pelayanmu.”

Claire dengan kesal menggeleng kepalanya. Itu wajar saja. Kalau


jumlah anggota yang ikut serta dalam misi bertambah, maka poin
peringkat yang diberikan per orang pasti akan berkurang.

“Begitu, sayang sekali ya, tapi aku nggak bisa mengatakan metode
untuk membesarkan dadamu.”

“Guu.......”

Claire menggeretakkan giginya, sepertinya menimbang nimbang.

Selama beberapa detik, ia melotot tajam pada Rinslet—

“.......A-Aku paham.”

Pada akhirnya, ia mendesah tanda menyerah.

“Kamu boleh ikut serta. Namun, membentuk tim denganmu hanya


sementara saja.”

“I-Itu sudah jelas! Siapa yang sudi bergabung kedalam timmu!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 152


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Bagian 4

Sepanjang waktu itu, Kamito dan Fianna sudah berada jauh di dalam
[Hutan Roh].

Di malam hari, ini adalah hutan kegelapan dengan Roh Roh berkeliaran
dimana mana, namun sepanjang pagi, ia memberikan kesan layaknya
kuil suci, sehingga [Hutan Roh] itu memiliki dua wajah berbeda.

Jadi teringat, aku ketemu Claire disini.........

......Namun itu, dalam banyak hal, adalah pertemuan terburuk yang


pernah ada.

“Berjalan jauh jauh ke tengah Hutan berduaan saja. Rasanya seperti


sedang kencan.”

“Ini bukan tempat yang cocok buat kencan. Ada Roh Roh yang nggak
bisa terlihat mata berkeliaran dimana mana.”

“Nggak apa apa. Anggap saja aku tipe yang lebih bersemangat kalau
dilihat jelas.”

“.....Ap.....Tuan Putri tak boleh mengatakan hal semacam itu!”

“Cuma bercanda. Kenapa wajahmu mesti memerah?”

Sambil berdialog seperti itu, keduanya sampai di lahan kosong di


tengah tengah Hutan.

Kamito tak perlu khawatir ada orang yang mendengar obrolan mereka.

“Baiklah, ada satu hal yang mau kutanyakan—“

“Warna pakaian dalamku hitam.”

“Jangan seenaknya memberi jawaban. Bukan itu, aku nggak berniat


mengajukan pertanyaan macam itu.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 153


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Kamito menimpali dengan mata serius. Sangat gawat kalau dia


terseret kedalam arus pembicaraan si Tuan Putri.

Ahem, dia terbatuk, dan menatap lurus ke mata Fianna—

“Kenapa kamu tahu identitas sejatiku?”

“.........”

Terjadi beberapa detik kesunyian.

Dan kemudian, Fianna dengan tenang mendesah.

Warna kekecewaan yang tak bisa dia ungkapkan muncul di wajahnya.

“.....Hei, apa kamu benar benar nggak mengingat apa apa?”

“Maaf, tapi aku nggak punya satupun kenalan Tuan Putri.”

Fianna mendesah lagi oleh jawaban Kamito.

Dia menggembungkan pipinya, ketimbang terkejut, dia tampak sedang


marah.

“Petunjuk satu, apa kamu mengingat sesuatu setelah melihat Hutan


ini?”

“Hutan?”

“Ya. Hutan di [Astral Zero].”

Astral Zero........ada sesuatu yang tersangkut di pikiran Kamito.

“Petunjuk dua, festival [Tarian Pedang].”

“Tarian Pedang, maksudmu yang tiga tahun lalu?.......jangan jangan,


kamu salah satu lawan yang kuhadapi di Tarian Pedang itu?”

“Petunjuk tiga, gaya rambut.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 154


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Berteriak dengan suara jengkel, Fianna mengikat rambutnya dengan


kedua tangannya.

Dia menarik rambut glamornya di kedua sisi, wajah itu—

“Ah!”

Kamito secara spontan mengeraskan suaranya.

“........A-Aku ingat!”

Tiga tahun lalu, dia adalah gadis yang dia selamatkan saat tengah
diserang oleh Roh di Hutan Astral Zero.

Selain itu, Kamito terlihat saat ia tak mengenakan pakaian wanitanya


pada saat itu.

“Gadis yang waktu itu ternyata kamu, Fianna.”

“.....Iya, huuuuh.”

Fianna cemberut sambil menggembungkan pipinya.

“Emm, tapi atmosfirmu berbeda sekali........”

Kamito berbicara tak jelas. Bukannya dia tak mengingatnya sama


sekali, namun waktu itu dia gadis yang masih belum tumbuh seperti
sekarang.

“Apa, Kamito-kun, kamu sendiri juga sudah banyak berubah.”

“Banyak hal terjadi.”

Kamito dengan canggung mengalihkan tatapannya.

Tanpa sengaja pandangannya berhenti pada tangan kirinya yang


terbungkus sarung tangan kulit.

—Tiga tahun silam tepat ketika segalanya berubah.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 155


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Apalagi, itu adalah hari Kamito kehilangan dia, mengulurkan tangannya


pada [Permohonan] yang seharusnya tak pernah ia harapkan.

“Padahal sudah janji bertemu lagi, padahal aku menunggu sepanjang


waktu ini. Kamu lenyap begitu saja.”

“......Maaf.”

Kamito meminta maaf dengan jujur.

Fianna meletakkan tangannya di pinggangnya,dan mendesah dalam


kekecewaan.

“Nggak apa apa. Aku sudah memaafkanmu. Aku jengkel karena kamu
nggak mengingatku, tapi, yah, itu saja. Bagi kamu, itu hanya satu gadis
yang kebetulan kamu selamatkan.”

“Tapi hei—“, dia bergumam dengan tegas.

Mendadak, ia menekan lembut ujung jarinya ke bibir Kamito.

“Kamu sebenarnya cinta pertamaku.”

“Ap.....!?”

“Cuma bercanda.”

“......Ke-Kenapa kamu.”

Kamito melotot dengan tatapan serius, dan Fianna tertawa kecil.

“Begitu, jadi kamu gadis yang waktu itu.....”

Namun, meskipun demikian—

Kenapa dia harus mendekati Kamito? Alasan itu masih belum jelas.

“Fianna, kenapa kamu datang ke Akademi ini?”

“Tentu saja, untuk mencium Kamito-kun tercintaku.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 156


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“.....Tidakkah kamu merasa malu mengatakan itu?”

“Y-Ya......barusan itu memang sedikit memalukan.”

Fianna tersipu malu dan melihat kebawah..........tentu saja, dia pasti


malu.

“Aku datang kemari karena aku mendengar tentang Kamito-kun.”

“Tentang aku?”

“Yea. Beberapa hari lalu, aku dengar rumor dari butler di istanaku.
Bahwa terdapat Kontraktor Roh laki laki, yang mengalahkan Roh
Militer yang mengamuk. Setelah menyelidiki, nama itu—“

“Adalah namaku, yaitu orang, yang menghilang tiga tahun silam.”

“Itu dia. Namun, aku segera tahu dari bagian Kontraktor Roh laki
lakinya.”

“Terus, kenapa kamu harus datang menemuiku?”

“I-Itu untuk berciuman dengan Kamito-kun—“

“Sudah cukup.”

Kamito menyela, dan Fianna sedikit cemberut sambil terus diam.

Dan kemudian, ia dengan tenang membuka mulutnya.

“Aku bermaksud mengancammu dengan rahasia masa lalumu dan


dengan paksa bergabung kedalam timmu.”

“Apa maksudmu?”

“Kalau aku berada satu tim dengan Ren Ashbell, Sang Penari Pedang
Terkuat, kupikir aku bisa menjuarai Tarian Pedang kali ini.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 157


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“......Begitu. Maksudnya metode pendekatan penuh godaanmu yang tak


alami itu juga bagian dari rencanamu?”

“Emm........ketahuan deh.”

“Tindakanmu terlalu ganjil. Tapi, kupikir kamu sudah berjuang bagus.”

Yang pasti, dia adalah Tuan Putri sungguhan, dan dengan cara keras,
dia adalah Gadis Tuan Putri terkenal dari [Institut Upacara
Kedewaan]. Karena berhubungan dengan bidang itu, katakan saja,
bahwa dia gadis yang lebih lugu dari para Nona muda di Akademi ini.

“Namun, jangan salah paham! H-Hal semacam itu hanya akan


kulakukan padamu saja, Kamito-kun!”

“Nggak, justru bagian itulah yang merepotkan.”

Kamito menggerutu dengan tatapan malas dan mendesah.

“Namun, kenapa kamu berniat mengikuti [Tarian Pedang]?”

“Itu......”

Fianna membuat ekspresi menimbang nimbang—

“Bukankah sudah jelas? Kalau aku memenangkan Tarian Pedang, aku


bisa merebut kembali status dan kehormatanku yang hilang. Semua
orang, yang terus melecehkanku—Sang Ratu Hilang, Tuan Putri tak
berguna—akan kembali mengakui diriku.”

“.......Begitu.”

—Itu pasti bohong. Kamito menyadarinya. Bukan itu alasan sejatinya.

Pupil dinginnya mirip dengan Claire, membawa kehendak kuat menuju


tujuan mereka.

Dengan alasan semacam itu, tak mungkin dia memiliki tatapan seperti
itu.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 158


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Hei, Kamito-kun. Kamu tak marah?”

“Hm, kenapa?”

“Soalnya, aku mencoba memanfaatkanmu.”

Kamito mengangkat bahunya pada Sang Tuan Putri, yang menjadi


serius di waktu yang aneh.

“Bukan apa apa. Greyworth selalu memperalatku. Disamping itu, Claire


memberiku perlakuan ala budak. Biarpun masalah nambah satu atau
dua, nggak akan ada bedanya.”

“Ternyata Ren Ashbell juga punya banyak kesulitan.”

Fianna tersenyum pahit, pada saat itu—

Semak semak bersuara, dan suara dingin terdengar.

Kamito menoleh, dan seorang gadis, yang wajahnya sangat ia kenali,


muncul dari sisi lain semak.

“Ellis?”

“.......Oh, ternyata Kamito.”

Ellis menghela nafas kelegaan dan menyarungkan pedangnya,


kemudian, ia keluar dari semak semak dan berjalan ke arahnya.

Tak lama dari belakang, Rakka dan Reishia dari Ksatria muncul.

“Ellis, ada masalah apa? Kenapa kamu ada di tengah hutan?”

“Itu kata kata kami. Karena penyusup kemarin, para Ksatria jadi
super sibuk. Aku ingin kamu lebih berhati hati dalam bertindak.”

Tak lama kemudian, sudut pandang Ellis berpindah pada Fianna, yang
berdiri di samping Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 159


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Ekspresinya mendadak suram.

“Ka-Kalian, apa yang kalian lakukan berduaan saja di tempat semacam


ini!?”

Sebelum Kamito menyadarinya, pedang sudah diacungkan di depan


lehernya.

.......seperti biasa, cabutan pedangnya secepat Dewa.

“Tak mungkin, kalian—“

“Bodoh sekali, dengan pria dan wanita berduaan saja di hutan hanya
satu hal yang perlu dipikirkan.”

“A-Apa apaan itu!”

Wajah Ellis memerah padam oleh ucapan Fianna.

Sudut tajam pedang semakin diacungkan ke arah Kamito.

“Oi, Fianna!?”

Kamito berteriak, namun Fianna pura pura bodoh.

“A-Akademi memang tak memiliki aturan yang melarang hubungan


seksual terlarang. Tapi, itu karena sejak awal disini nggak ada lawan
jenis. Namun, meski tak tertulis di aturan , para Ksatria tetap
melarangnya! Apa yang kalian lakukan, ayo ngaku!”

“Anu, yang tadi kami lakukan. Pokoknya, apa saja yang kamu
bayangkan di imajinasimu.”

Fianna menekan dadanya erat erat ke lengan Kamito.

Mata Ellis semakin meningkat level bahayanya.

“Fianna, kenapa kamu selalu bikin perkara, yang seperti menumpahkan


minyak ke api?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 160


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Pa-padahal opiniku padamu sudah membaik..........kamu, dasar pria


mata keranjang!”

Ia mengayunkan pedangnya.

Kamito melompat ke belakang dalam kepanikan oleh serangan tanpa


ampun itu.

“Tu-Tunggu, Ellis! Bantu aku, para Ksatria, ada setan pembunuh


mengamuk disini!”

“Dasar bodoh, aku juga Ksatria!”

“Sungguh ironis!”

Kamito berteriak.

“Ketua, kamu hanya membuang buang waktumu.”

Rakka meletakkan tangannya di bahu Ellis.

“Mohon maaf, saat ketua kami ada denganmu, emosinya selalu nggak
stabil.”

“......I-Itu nggak benar!”

Wajah Ellis memerah padam, dan dia melotot pada Reishia, yang
terkikik.

Untuk sementara waktu, sepertinya ancaman bahaya sudah lewat.


Kamito menghela nafas lega.

“Astaga, Ellis, apa yang kamu lakukan pagi pagi begini?”

“Ah, sudah diputuskan kalau kami berangkat ke Tambang untuk misi.


Untuk mencari sumber cahaya dalam lorong, kami datang untuk
menangkap Roh beratribut cahaya.”

Yang menjawab tadi adalah Rakka.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 161


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Itu benar. Mereka membawa lentera yang terisi oleh Bijih Roh kecil
di tangan mereka.

“Tambang? Jangan jangan, kalau tidak salah, misi investigasi Kota


Tambang Gado seperti kami?”

“Ah, itu benar. Namun, misi kami bukan untuk menginvestigasi.”

“Apa maksudnya?”

“Itu misi yang baru kami terima pagi ini. Rinciannya adalah menangkap
penyusup dan mengambil kembali material super rahasia yang dicuri.”

“Penyusup—bocah Jio Jinzagi itu.”

Dia adalah Kontraktor Roh laki laki, yang menggunakan beberapa Roh
Terkontrak.

Kamito sepertinya mengetahui sesuatu tentang tujuan pria itu.

“Itu benar. Kami belum mengungkap identitas bocah itu, namun


material super rahasia yang dicuri dari perpustakaan adalah benda
yang sudah mencatat, Roh Militer Tipe StrategiJormungandr, yang
tersegel di periode paska perang di Kota Tambang Gado. Sepertinya
ada orang orang yang secara rahasia mengendalikan wilayah terluar
Kota Tambang.”

Ellis menahan kemarahannya, meski masih nampak kesal.

“Gara gara Jio Jinzagi—bocah itu—kehormatan Ksatria Sylphid jatuh


begitu rendah. Untuk mengembalikan harga diri Ksatria, aku,
pemimpin Ksatria, harus menangkapnya.

Rakka dan Reishia mengangguk kuat oleh ucapan Ellis.

.......Sepertinya takkan berakhir sebagai investigasi gempa bumi biasa.

Sebuah firasat muncul di kepala Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 162


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Terdapat material super rahasia tentang Roh Militer Tipe Strategi


yang dicuri.

Dan kemudian, muncul seorang Assasin, yang entah bagaimana


mengenal identitas Kamito.

Mungkinkah Greyworth tahu sesuatu tentang Assasin itu?

Kamito sejujurnya tak paham apa yang Si Penyihir Senja itu


rencanakan kali ini. Namun, ia berpikir kembali, sampai Greyworth
memberikan misi peringkat S di waktu semacam ini, ia merasa ada
unsur kesengajaan.

Penyihir itu.....

Kamito menggerutu dengan kesal.

Setelah itu, dia menghadap Ellis—

“.....Hei, Ellis. Karena tujuan kita sama, kenapa kamu tak bergabung
dengan kami saja?”

Assasin bernama Jio Jinzagi itu sudah jelas bukan lawan yang biasa.

Kamito, tentu saja, mengetahui kemampuan Ellis, namun dia bukan


lawan yang bisa dihadapi dengan keahliannya.

Namun, Ellis dengan tegas menggelengkan kepalanya.

“Kamito, kuhargai ajakanmu, tapi aku tak bisa begitu saja meminjam
bantuanmu. Ini sesuatu yang harus diselesaikan oleh Ksatria Sylphid.”

“Baiklah, kalau itu memang keputusanmu, tapi jangan memaksakan


dirimu.”

“A-Ah.......kamu juga.”

Ellis tersipu malu dan memalingkan wajahnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 163


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Fianna, yang melihat situasi itu, membulatkan pipinya, entah kenapa


terlihat cemberut.

Bagian 5

Pada waktu itu, Claire tengah memeluk bantal di ranjangnya sambil


berkhayal sendiri.

“Meminta laki laki yang aku su-sukai untuk menggosok da-dadaku!”

Dia berteriak dengan wajah merona merah, dan memukul mukul


bantal. Boshun boshun.

—Untuk membesarkan dadanya, cara terbaik adalah meminta seorang


laki laki untuk menggosoknya.

Rinslet yang mengatakan itu.

“Ng-nggak mungkin aku bisa lakukan itu! Selain itu, laki laki yang aku
su-suka—“

Sambil memeluk bantal erat erat, dia berguling sembarangan di


ranjangnya...........dan mendadak berhenti.

“............”

Pada waktu itu, wajah Kamito entah kenapa muncul dalam pikiran
Claire.

Seperti pangeran dalam novel percintaan yang ditargetkan pada


remaja, yang Claire suka baca, Kamito, dalam imajinasinya, dengan
paksa mendorong Claire di ranjang—

“Fuwaaa, a-apa yang kamu lakukan, idiot, mesum!”

“Tak kusangka ternyata kamu punya payudara.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 164


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Eh?.......A-apa iya? Itu nggak benar, biasa saja, biasa saja kok.”

“Akan kubuat lebih besar lagi. Dengan teknik menakjubkan milikku


ini.”

“Jangan, hei, fua, a-aa♪.”

Jemari Kamito dalam imajinasinya dengan erat meremas dada Claire.

Satu gosokan, dua gosokan, tiap tiap waktu dadanya terus membesar
seperti kue yang mekar.

“Fua, hn, a-apa ini, sungguh hebat......!?”

Kancing seragamnya lepas seperti meletus, dan pakaian dalamnya


robek, lalu—

“.........Nggak mungkin itu akan terjadi!”

Claire memukul bantal, dan merintih.

“A-Apanya yang teknik menakjubkan........bukankah aku i-idiot!”

“Nyaa?”

“Li-Lihat lihat apa kamu, Scarlet!”

Dia menghadap lantai dan melempar bantal, dan si Roh Api kabur
dengan panik.

“Ahh, se-semua ini salah cowok itu!”

Sambil memeluk bahunya dengan kedua tangannya, dia mempercepat


nafasnya.

.......Ada apa denganku. Kenapa aku jadi merasa panas. Apa mungkin
aku demam.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 165


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Entah kenapa tubuhnya terasa panas. Claire menempatkan kedua


tangannya di pipinya, dan mendadak dapat ide.

.......A-Apa mungkin bisa menjadi besar, kalau aku menggosoknya


sendiri.

“Ku-Kucoba saja dulu.”

Dengan jemarinya, dia


sedikit memegangi
dadanya.

“Ah, hn.....”

Dia tanpa sadar


mengeluarkan suara
karena sensasi kelu
menyenangkan.

A-Apa yang sudah


kulakukan..........tapi
terasa begini nyaman.

Funyuu. Funyuu.

“Fua, ah, hn, nggak,


ini.........terasa enak,
tapi, hn.”

Dia terus menggosok


dadanya dalam kondisi
setengah sadar.

Gacha—suara pintu kamar yang terbuka terdengar.

“.....Ka-Kamu, lagi ngapain kamu?”

Kamito tengah berdiri disana dengan wajah nampak bingung.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 166


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“......Fua!? ng-nggak, ini bukan begitu!”

Tak lama kemudian, tak terhitung bola api yang diluncurkan Claire
mementalkan Kamito.

Bagian 6

Dengan ini dan itu, satu jam telah lewat. Di plaza di depan gerbang,
Kamito tengah mempersiapkan keberangkatan.

Itu bukan tempat yang jauh dari Akademi. Jaraknya mungkin bisa
dicapai tak sampai sehari menaiki kuda melewati jalan utama.

Sepertinya tim Ellis sudah berangkat lebih dulu. Bagi gadis gadis itu,
yang menerima perlindungan Dewa Roh Angin, mereka pasti sudah
sampai ke tempat itu lebih awal.

Membawa Est, yang sudah berwujud pedang, di pinggangnya, ia sudah


menyiapkan perlengkapannya.

“Maaf terlambat, Kamito-san.”

Ojou-sama pirang platina datang sambil menuntun kuda.

“Eh, Rinslet juga datang?”

Kamito bertanya pada Claire.

“Yea, itu adalah strategi pertukaran informasi kelas tinggi. Sebagai


ganti informasi penting yang dia miliki, aku mengizinkannya ikut dalam
misi ini.”

“Informasi penting? Apa itu?”

“Itu ra-rahasia......pokoknya itu informasi penting, jadi nggak bisa


kukatakan padamu.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 167


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Memang, itu informasi penting buatmu. Metode untuk membesarkan


dadamu—“

“Hei, Rinslet Laurensfrost, apa kamu mau diubah jadi batubara?”

“Hei, Claire, matamu, matamu serius sekali.”

Rinslet bergidik.

“Ah, saya khawatir, Nyonya. Sampai pergi ke tempat berbahaya itu.”

Di sampingnya, Carol, si maid, sangat mengkhawatirkan majikannya


dengan kedua tangannya dikatupkan seolah sedang berdoa.

Karena dia bukan Kontraktor Roh, wajar kalau dia tak ikut dalam misi.
Dia adalah pengurus Akademi.

“Nggak apa apa Carol. Justru aku yang khawatir padamu.”

Rinslet memeluk maid pemberaninya dengan rasa perhatian layaknya


seorang majikan.

“Kuharap kamu masih bisa bangun pagi meski aku nggak ada. Makanlah
teratur tiga kali sehari. Untuk mencuci, selesaikanlah sebelum
tertutupi gelembung lagi.”

“Baik, Nyonya, saya akan terus bekerja keras meski Nyonya tidak
ada.”

“.......Tunggu, itu aneh sekali.”

Kamito menimpali keduanya, yang entah kenapa nampak begitu


bahagia, dengan tatapan serius.

“Ngomong ngomong, mungkinkah Carol adalah maid yang nggak bisa


apa apa?”

Mendengar itu, Rinslet dengan jengkel menoleh dan melotot pada


Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 168


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Bicara apa kamu, nggak masalah asal maid itu imut!”

“Yah, kalau kamu maunya yang seperti itu, nggak apa apa sih, tapi.....”

Atau haruskah kukatakan kalau Rinslet adalah wanita super dalam


semua pekerjaan rumah tangga?

......Hal itu nyaris sulit dipercaya.

“Masakan yang Nyonya buat sangat lezat.”

“Carol, kamu juga harus berusaha.....”

Kamito takjub melihat maid yang tak bisa apa apa itu.

“Be-berhenti, kubilang hentikan!”

Teriakan tersebut terdengar dari arah belakang.

Kamito menoleh, dan Fianna, yang berada di atas kuda, tengah diayun
ayunkan—

“Kyaaa!”

—Thud! Pantatnya jatuh ke tanah. Sepertinya refleksnya sangat


tidak bagus.

“Astaga, padahal Tuan Putri Kerajaan, kamu nggak bisa naik kuda?
Menaiki kuda itu keharusan bagi setiap bangsawan, tahu?”

“Me-metode untuk menaiki kuda nggak pernah diajarkan di [Institut


Upacara Kedewaan]!”

Sambil menepuk nepuk tanah yang melekat pada roknya, Fianna


menjawab balik.

“Latihan mengendara kuda adalah subjek utama dalam Akademi, itu


sesuatu yang harus kamu biasakan. Tapi, dengan dada segede itu,
mungkin akan susah buat keseimbanganmu, sih?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 169


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

“Yea, benar sekali. Karena aku nggak punya dada aeroyang nggak
menahan hambatan udara sepertimu, aku mungkin nggak cocok naik
kuda. Karena aku menangkap hambatan udara.”

“Ap.......dada aero, apa! Jangan seenaknya membuat kata baru!”

Rinslet datang ke tempat dimana mereka kedua tengah bertengkar.

Menyibakkan rambut pirang platinanya, dia menghadap Fianna dan


tersenyum.

“Aku Rinslet Laurensfrost, senang berkenalan denganmu. Dan, karena


Kazehaya Kamito adalah pelayanku, bisa tolong kamu nggak dekat
dekat dengannya sesukamu?”

“Ah, aku nggak berencana dekat dekat dengannya. Karena dia


pelayanmu, bagaimana kalau kamu mendisiplinkannya dengan baik?”

“Kamu sungguh pandai bicara, yang Mulia.....hohoho.”

“Fufufu......”

Diantara mereka berdua, percikan api berkilapan.

“Kalian.......”

Kamito, yang berada di atas kuda, hanya terdiam sambil mendesah.

Fianna berbalik ke arah Kamito, dan senyuman nakal muncul di


wajahnya.

“Hei, karena aku nggak bisa naik kuda, Kamito yang akan memberiku
tunggangan.”

“Ha?”

Sebelum Kamito menjawab, Fianna sudah melompat di belakangnya.

“Ap.....!”,”Hei.....!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 170


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 6

Claire dan Rinslet mengeraskan suara mereka hampir bersamaan.

Fianna melingkarkan tangannya disekitar pinggang Kamito, dan


memeluknya erat erat.

*Fuyon!* Sensasi payudara lembutnya terasa dengan jelas.

“Ke-kenapa aku? Minta Rinslet atau Claire yang memberi tunggangan.”

“Aku mau naik bareng Kamito. Atau, kamu mau identitasmu


ketahuan?”

“Grh.....”

“Ng-Nggak bisa, itu nggak boleh!”

Claire menghajar tanah dengan sabetan cambuknya.

“Ah, kenapa?”

“Ke-kenapa........pokoknya, itu nggak diperbolehkan!”

“Biarpun kamu Putri Kerajaan, itu nggak adil!”

Rinslet juga dengan cemberut membulatkan pipinya.

.......Kamito tak paham bagian mana yang tidak adil.

“Ya ampun, makin banyak masalahku......”

Kamito mendesah dalam di atas kuda dengan Fianna duduk di


belakangnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 171


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Bab 7: Pertarungan di Tambang yang Terlantar


Bagian 1

Saat ini tengah malam ketika, setelah menaiki kuda mereka sepanjang
hari, kelompok akhirnya mencapai pintu masuk Kota Tambang.

Karena semua anggota secara teknis mengendara kemari tanpa


istirahat, mereka benar benar kelelahan.

Namun, tak mungkin bagi mereka untuk beristirahat dengan santai.

“Ini Kota Tambang Gado.........seperti Kota hantu.”

Rinslet, yang melompat turun dari kuda, bergumam dengan tenang.

“Itu karena beberapa dekade sudah berlalu sejak itu menjadi


tambang terlantar. Pastinya tak ada manusia yang tinggal disini.”

“Manusia—ya.”

Claire menyudutkan matanya menatap ke dalam kegelapan.

Untaian putih kebiruan tengah melayang disini dan disana di dekat


reruntuhan.

Mereka adalah Roh Peringkat Rendah yang tengah beterbangan.


Dalam reruntuhan semacam ini, ada banya Roh Roh liar berkumpul.

Sama halnya kondisi [Hutan Roh] di malam hari.

Di sisi lain dari kota terlantar, masih terisi lorong lorong tak
terhitung jumlahnya, tambang besar berdiri menjulang sepanjang
sekelilingnya.

Tambang Gado—dahulu pernah memproduksi Bijih Roh dalam jumlah


besar, merupakan Tambang terbesar Kekaisaran.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 172


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Sepanjang peperangan, seluruh Bijih Roh digali sampai habis, dan


bahkan belum sampai dua puluh tahun sejak ia menjadi tambang yang
terlantar.

Dibawah tambang itu, Jormungandr Roh Militer-Tipe Strategi tengah


tertidur; tersegel oleh para Ksatria Ordeshia pada saat itu.

“—Ngomong ngomong, kamu sebaiknya menjauh dari dia.”

Claire memelototi Fianna, yang dengan erat menempel di lengan


Kamito.

“Aku nggak mau, apalagi, Kamito-kun akan melindungiku.”

“Kamu mungkin dalam posisi untuk dilindungi. Namun, sejak awal, ada
masalah apa dengan Roh Terkontrakmu? Karena Kontraktor Roh itu
mungkin sedang dalam persembunyian, buatlah dia dalam kondisi
dimana kamu bisa segera menggunakannya.”

“Itu—“

Kata kata Fianna terhenti secara tidak normal.

Dia menutup bibirnya erat erat dan membuang wajahnya dengan


canggung.

“I-Ini masih belum waktunya. Roh Terkontrak dari Keluarga Kerajaan


Ordeshia tak boleh dipanggil secara tak terhormat. Ia jelas jelas
berbeda dari kucingmu.”

“A-Apa apaan itu......!”

Tanah dimana mereka berempat berdiri mendadak berguncang


dengan kuat.

“Gempa bumi.....?”

“Sepertinya kita harus buru buru. Aku dapat firasat buruk.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 173


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Claire menggumam dengan lembut, dan di telapak tangannya, api sihir


Roh menyala.

Tempat tujuan mereka ditemukan dalam sekejap bahkan tanpa


mencari.

Di bagian terdalam dari jalan utama yang menuju ke Tambang


terlantar—di depan pintu masuk kota, terdapat Kuil Agung raksasa.

Itu adalah Kuil megah yang menggunakan beberapa pilar batu raksasa.

Kuil Agung sebesar ini hanya ada di Ibukota bahkan di Kekaisaran


Ordeshia.

Namun—

“Sungguh mengerikan, ini.........”

Kuil Agung, yang mana semua patungnya hancur, semua Bijih Roh yang
terdapat di batu pilarnya dirampok dan membuat Roh disekitarnya
kegirangan, telah bertransformasi menjadi reruntuhan yang bahkan
nampak tragis untuk dilihat.

“Sungguh aneh—“

Seorang, yang menyadari fenomena tak biasa, adalah Fianna, yang


telah menerima latihan sebagai Tuan Putri Roh.

“Apanya yang aneh?”

“Kuil ini, meskipun sudah menjadi reruntuhan, menunjukkan jejak


kalau seseorang pernah repot repot menampilkan ritual. Lebih jauh
lagi, beberapa kali sepanjang periode bulan bulan ini.”

“Ritual?”

Mengangguk pada Claire, yang mengernyitkan alis, dengan wajah


serius, Fianna berlutut ke tanah.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 174


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Sepertinya ia tengah mencari jejak kaki dan jejak jejak luka dan
semacamnya dari jalan batu.

“Tarian ini—Mungkin adalah ritual pelepasan. Nampaknya kurang lebih


sangat diatur dengan baik, menurutku.”

“Ritual pelepasan...........”

Kamito menggumam dalam nada rendah.

Itu karena dia mengingat bagaimana Kontraktor Roh, yang juga


Kontraktor Roh laki laki seperti kamito, menyerbu Akademi dan
mencuri material sangat rahasia mengenai spesifikasi penyegelan.

“Apa bocah itu benar benar berniat melepaskan segel pada


Jormungandr?”

Mustahil bagi setiap Kontraktor Roh untuk mengendalikan


Jormungandr secara individual.

Kalau memang begitu, lantas apa tujuannya?

Yang jelas, kalau segel Roh itu dilepaskan, sudah tentu kalau kota di
sekitarnya akan berubah menjadi daratan hangus.

“Apa segel itu hampir terlepas?”

“Belum, masih baik baik saja. Kuil ini bukan «Kuil Sejati» yang
superior.”

“«Kuil Sejati».......? Apa maksudmu?”

“Kuil Agung disini, paling paling tujuannya adalah untuk


menyembunyikan Kuil yang asli—yang mana berada di tempat penting
seperti tambang. Ada banyak Kuil Agung megah yang dibangun tanpa
tujuan di atas tanah untuk menyembunyikan eksistensi Kuil yang asli.
Tentu saja, bukan berarti kuil ini tak bisa dipakai, sih.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 175


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Itu artinya ada Kuil yang asli entah dimana?”

“Ya, kemungkinan besar ia tersembunyi jauh di dalam tambang.”

Fianna mengangkat tangannya, pada saat itu.

“Hati hati, ada sesuatu disini!”

Rinslet, yang tengah mengawasi sekelilingnya, mendadak berteriak.

Kamito menoleh.

Di sekeliling kuil tempat mereka berada, terdapat kerumunan sosok


sosok manusia yang meronta.

“Manusia? Bukan, mereka........”

“Api, menyalalah!”

Claire melafalkan mantra, dan Roh Api sihir menyala di ruang kosong.

Sosok yang disinari oleh cahaya api adalah—

“A-Apa!?”

Itu adalah sosok beberapa tengkorak yang memegang pedang dan


tongkat berkarat di tangan mereka.

Dari celah tulang tulang mereka, sesuatu seperti kabut hitam


mengepul.

“Apa, apa mereka.......Roh!?”

“Tengkorak yang dibiarkan sendiri sepertinya dirasuki oleh Roh Roh


Level Rendah.”

Sambil bergumam—kamito menyadari sesuatu dengan “hmm”.

Claire sedikit menggenggam lengan seragam Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 176


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“......Kamu, jangan jangan, apa kamu takut dengan hal hal horor seperti
ini?”

“Bu-Bukan itu! — Kamu pikir aku ini siapa!?”

“Kamu nggak perlu memaksa dirimu, tuh, lihat.”

“.....Sa-Sama sekali nggak seram!”

Claire, yang menyembunyikan wajahnya sambil menggigit bibirnya,


nampak sangat imut.

“Yang jelas, ini aneh sekali.........”

Normalnya, yang dinamakan Roh Level Rendah tak akan merasuki


makhluk tak bernyawa.

Biarpun ada saat saat langka ketika mereka menyerang manusia,


seharusnya tak mungkin bagi mereka membentuk kelompok seperti
ini.

“Kamito-kun, makhluk makhluk ini, kamu tahu. Merekalah yang


melakukan ritual disini.”

“Apa apaan itu?”

Kamito terkejut dan menoleh. Fianna mengangguk.

“Pergerakan semua tengkorak itu sangat kasar, tapi.........sangat mirip


Ritual Pelepasan.”

“Jangan jangan, para Roh Level Rendah itu melakukan Ritual


Pelepasan lebih jauh?”

Kamito menatap pada sosok sosok yang mendekat. Sesuai ucapan


Fianna, Kamito bisa melihat kalau semua tengkorak itu dirasuki Roh
Roh yang bergerak dengan keteraturan tetap.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 177


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Tidak, hal semacam itu mustahil.......Pasti ada praktisi yang


memanipulasi Roh Roh itu.”

“Jadi, bukankah itu artinya makhluk makhluk ini takkan menyerang


kita?”

Claire menggenggam erat lengan seragam Kamito sambil mengatakan


itu.

Sekelompok tengkorak berjalan menaiki tangga Kuil dalam cara


berjalan yang lamban.

“Taring Es Pembeku, tembuslah [Panah Pembeku]!”

Panah es, yang dilepaskan oleh Rinslet, terkumpul dan menggilas


sekelompok tengkorak yang meronta.

Itu adalah Senjata Elemental dari Roh Es Sihir Peringkat Tinggi


[Fenrir].

Bagi Kontraktor Roh, musuh selevel ini hanyalah lalat kecil.

Dari tengkorak yang remuk, kabut hitam mengepul keluar dan lenyap
ke ruang kosong.

“Itu Roh beratribut kegelapan—“

Tiba tiba, sebuah kilasan melintas di pikiran Kamito.

“Jangan jangan—“

Ia mengarahkan pandangannya pada tangan kirinya yang terbungkus


sarung tangan kulit hitam.

Rasa sakit seperti ditusuk terasa di tempat segel rohnya, pada saat
itu—

“....!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 178


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Suara ledakan besar menderu keras dari arah Tambang.

“Jangan jangan pertarungan sudah dimulai!?”

“Ayo pergi, Kamito!”

Claire menyentakkan cambuk di tangannya, dan mulai berlari.

Bagian 2

Ini adalah tambang bijih Roh yang menjulang di atas kota terlantar.
Mereka akhirnya sampai di pintu masuk—

Dari dalam lorong, suara keras benturan senjata menggema.

“Kamito, itu—“

Pada dalamnya kegelapan yang Claire tunjuk, sebuah percikan kilat


terjadi.

Seorang, yang tengah bertarung, adalah Ellis Fahrengart, memegang


tombak senjata elementalnya.

Rambut kuncir kudanya berayun di dalam angin yang menderu sangat


keras.

Penampilannya adalah armor Ksatrianya hancur dan penuh bagian yang


terkoyak. Dari itu, Kamito bisa melihat kalau terdapat banyak luka di
sekujur tubuhnya.

“Ha, seperti yang kuduga dari Ketua Ksatria-sama, kau benar benar
bisa menghiburku, bukan begitu?”

Tawa keras yang menghajar telinga menggema sepanjang lorong.

Di hadapan Ellis, berdiri seorang lelaki dengan mata merah melotot


tajam.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 179


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Jio Inzagi—Kontraktor Roh laki laki, yang menyebut dirinya sebagai


Penerus Raja Iblis.

Rakka dan Reishia, jatuh tergeletak di kakinya, penuh luka.

“Brengsek kau, teman temanku, beraninya kau—“

Ellis mengayunkan [Elang Cahaya]nya.

Dinding lorong hancur, dan batu batuan dasar yang keras pecah
berkeping keping seperti kaca.

Jio menampakkan tawa menakutkan sambil melompat. Itu bukan


gerakan yang mungkin bagi manusia—mungkin ada semacam Roh
pemerkuat tubuh yang merasukinya.

“Hei, hei, apa itu saja? Apa menjadi Ksatria adalah bagian permainan
anak anak?”

“Brengsek kau!”

Ellis mengamuk oleh hinaannya pada Ksatria.

"Angin jahat, engkau, jadilah pedang tak terhitung jumlahnya dan


tebaslah musuhku—"

Ia melepaskan kekuatan [Elang Cahaya]nya—senjata elemental dari


Roh Angin Sihirnya, [Simorgh].

Itu adalah tombak yang menciptakan bilah bilah angin, yang sudah
cukup menyiksa Kamito dalam duel di Akademi. Biarpun dia
menghindarinya dengan jarak setipis kertas, tak terhitung bilah angin
yang ditambahkan setelahnya akan memotong lawannya kecil kecil—

Namun.

“Ceroboh sekali—pantulkanlah, Dinding cermin!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 180


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Momen ketika Jio berteriak, cermin merah berkilau muncul di


hadapan Ellis.

Momen ketika ujung tombak udaranya, yang terselimuti angin,


menyentuh permukaan cermin, tak terhitung bilah bilah angin
berbalik dan menyerang Ellis.

“.....!?”

Diserang oleh bilah bilah yang menari dengan ganas, tubuh Ellis
terlempar ke dinding.

“—Ellis!”

Kamito berlari dengan Est Pemusnah di tangannya.

Sepertinya sudah menyadari kehadiran mereka—Jio menoleh, dan


mendengus.

“Yo, makin banyak idiot yang berkeliaran.”

“Kamito, jangan!”

Pergerakan Kamito berhenti untuk sesaat ketika mendengar suara


Claire dari belakang.

Pada saat itu, ukiran segel Roh di tangan kanan Jio bersinar—

“—Hembuskanlah hingga isi dalam paru paru mereka pedih,


terwujudlah, Rafflesia!”

Kabut ungu kebiruan tebal mengepul dengan suara menggelegar.

Kabut racun yang bisa membakar kulit menyelimuti seluruh tubuh


Kamito, dan menyerang paru parunya—

“Ga, ha....!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 181


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Rasa sakit menyerbu matanya. Tenggorokannya panas seolah tengah


dibakar.

Dari celah diantara jarinya yang menutupi mulutnya, darah mengalir


dan menetes ke tanah.

“Ini Roh beratribut racun............apa kabut ini sendiri adalah Senjata


Elemental!?”

Rintihan bergumam menggema di dalam lorong.

Menahan rasa sakit seperti terbakar, Kamito sedikit membuka


matanya.

Ellis dan kedua gadis, bernafas tersengal sengal dalam kabut


beracun, tengah gemetaran dalam kesakitan.

“Ellis......kuu!”

Otot tenggorokannya terasa kelu, sehingga ia tak bisa berbicara


dengan lancar. Masih mungkin untuk berdiri disini, namun kalau dia
terus bergerak maju, dia akan kehilangan kesadarannya sebelum bisa
mencapai para gadis.

“......Kenapa dia tak terpengaruh oleh racun?”

Roh Tipe pemusnahan berskala besar seperti Rafflesia tak mungkin


bisa ditangani secara normal.

Karena mengendalikannya sulit, kalau dia salah mengontrolnya, bisa


bisa dia terkena racun dalam kabut juga.

Namun, Jio Inzagi hanya berdiri dengan tenang di dalam kabut racun
mematikan.

—Kemudian, Kamito menyadarinya.

Ada sedikit aliran udara yang mengelilingi pria itu.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 182


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“......Begitu, dia menggunakan Roh beratribut Angin di saat yang


sama.”

Kontraktor Roh yang menggunakan sejumlah Roh Terkontrak—dalam


hal itu, dengan menggabungkan kekuatan dari roh roh lain, dia dengar
kalau dia juga bisa menggunakan Roh yang pada dasarnya sangat sulit
ditangani.

“.......Sialan, bukankah ini sama saja curang!?”

Kamito mengutuk dalam hatinya.

“Kalau pakai panah sihir Rinslet, bisakah dia menembak dari luar jarak
efektif kabut beracun?”

Dia menoleh dan mengintip kebelakang, namun—

Rinslet mentakik panah esnya, dan tanpa bergerak, ia membatalkan


incarannya pada Jio.

“—Dia tidak menembak?”

Keputusan Rinslet sangat benar.

Jio tengah menggunakan Dinding Cermin, yang telah memantulkan


Senjata Elemental Ellis.

Kalau dia menembak sembarangan, bisa bisa dia ikut menghabisi Ellis
dan yang lainnya, yang tergeletak di dekatnya.

Sepertinya Claire tengah berdiri di sana seolah sedang melindungi


Fianna, yang sudah menyiagakan senjata elemental atribut apinya.

Itu hanya berpikir beberapa detik, namun selama itu, tubuh Ellis dan
yang lainnya sedang dimangsa oleh racun.

“Sialan........”

Tubuhnya mengalami rasa sakit seperti terbakar.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 183


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

—Pada saat itu.

Di lorong gelap, suara gemuruh kecil menggema.

“Ellis!?”

"Oh.....Angin, gilaslah lawanku—[Bom Angin]! "

Pada saat itu, hembusan angin kencang yang dilepaskan menyingkirkan


seluruh kabut beracun tanpa meninggalkan jejak.

Dan kemudian—

“Haa, haa......kaa.....haa!”

Ellis menusuk tombak sihir anginnya ke tanah, dan berdiri.

Seragam kebal tusukannya robek robek, dan seluruh tubuhnya penuh


dengan luka.

Kedua kakinya, yang tertutupi oleh kaos kaki panjang yang sobek
sobek, mengalami kram serius.

Biarpun begitu, penampilannya ketika berdiri dengan kuat dan teguh


adalah—

Sangat cantik sampai sampai Kamito dalam sekejap terpesona


olehnya.

Ellis mempersiapkan tombak senjata elementalnya, kemudian dia


memelototi Jio dan menyatakan dalam suara keras.

“Dengan mempertaruhkan nama Ksatria Sylphid, biarpun aku


kalah.......kau akan dikalahkan!”

“Itu sakit.......kau pelolos kematian.”

Jio, yang menerima serangan langsung dari deru angin tadi,


menyudutkan bibirnya, dan mendecak lidahnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 184


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Kalau memang begitu, aku akan menghajarmu sampai mati sesuai


harapanmu!”

Segel Roh yang terukir di seluruh tubuh Jio menyala dengan terang—

“—Mana bisa kubiarkan!”

Di saat yang sama ketika Kamito menghindar, dua hembusan bola api
dilepaskan dan menyerang Jio.

Itu adalah Claire yang melindunginya. Momen ketika Jio menangkis


bola api, Kamito mengambil kesempatan ini dan meluncur cepat—
menutup jaraknya dengan Jio.

Dan kemudian, seperti mengisi seluruh ruang tempat Jio berada,


Kamito secara langsung mengayun dengan diagonal memakai Est
Pemusnah.

*Gaa+--batu batuan dasar, tersentuh oleh pucuk pedang, hancur


berkeping keping.

“Haa, jangan buat wajah seram begitu, hei!”

Jio, yang mengelak dari ayunan pedang, melompat dan mendarat di


atas area berbatu yang hampir runtuh.

Tanpa mengejar, Kamito bergerak ke arah Ellis dan yang lainnya.

Ellis nampak kehabisan nafas, dan sepertinya dia bisa pingsan kapan
saja.

“Ellis, kamu baik baik saja, aku akan—“

“Ja-jangan lakukan hal........tidak perlu.”

Saat dia mencoba memberinya bantuan ketika Ellis nampak goyah, ia


menggeleng kepalanya.

“Aku tak butuh semua bantuan—“

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 185


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Jangan keras kepala untuk hal sepele, pikirkanlah soal mereka!”

Ekspresi wajah Ellis membeku. Rakka dan Reishia tengah tergeletak


di atas tanah. Mereka nampaknya masih hidup, tapi kalau mereka
tetap dibiarkan seperti itu, nyawa mereka akan dalam bahaya.

Ellis sendiri berada dalam kondisi dimana dia nyaris tak kuat untuk
berdiri.

“Guu........Kazehaya Kamito, aku berhutang padamu.”

“Itu bukan sesuatu seperti hutang. Wajar wajar saja untuk


membantu temanku.”

“.....!”

Pipi Ellis bersemu merah oleh ucapan Kamito.

Membaringkan Ellis yang terluka di dinding untuk beristirahat,


Kamito mengarahkan tatapannya pada Jio.

“Kau, beraninya kau—“

Ellis Fahrengart—ia adalah gadis dengan rasa keadilan kuat, dengan


keseriusan dan keberaniannya.

Hanya dengan melihat penampilannya yang penuh luka, kemarahan


muncul dan nampaknya terus mengalir.

“Jangan halangi aku, itu perpisahan yang lama dinanti dimana aku ingin
menghajar wanita kurang ajar itu sampai mampus.”

Jio menyeringai sambil turun dari area berbatu.

“—Aku lega.”

Kamito memegang pedangnya dan melotot pada Jio.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 186


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Kalau lawannya bocah menjijikkan sepertimu, aku bisa menghajarmu


habis habisan.”

“Haa, bicara apa kau ini! Sayang sekali ya, tapi mustahil bagimu untuk
mengalahkanku.”

“Kami juga ada disini!”

Claire dan yang lain datang dengan berlari. Memegang Lidah Apinya,
dia berdiri di samping Kamito.

Rinslet mentakik panah di busur es sihirnya, dan Fianna memegang


Bijih Roh di kedua tangannya.

“Fianna, bisakah aku mengandalkanmu untuk merawat Ellis dan yang


terluka disini?”

“Ya, aku membawa beberapa Bijih Roh Penyembuh. Namun, efeknya


terbatas pada sekedar memberi rasa kelegaan pikiran.”

Fianna mengangguk dengan ekspresi tegang.

“Kamito, kamu dan aku akan menyudutkan lelaki itu. Rinslet akan jadi
baterai pendukung jarak jauh.”

“Apanya yang baterai pendukung jarak jauh! Aku ini pemanah handal!”

Rinslet mengomel, namun Claire tak merespon.

“—Hei, apa diskusinya sudah selesai?”

Jio tertawa dengan tenang sambil bergerak mendekat.

Segel roh yang terukir di tangan kanannya bersinar menyilaukan, dan


kilatan putih kebiruan halilintar mendadak menyembul keluar.

Yang muncul di tangan itu adalah—pedang senjata elemental yang


sama dengan Est.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 187


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Bisakah kita cari tahu siapa yang lebih kuat, Gladius atau pedang
itu?”

“Jangan melucu. Lebih baik kau tak menyamakan Est ku dengan roh
pedang kelas tiga itu!”

Memegang Est Pemusnah, Kamito berteriak dengan ganas.

Bagian 3

Dan kemudian, Tarian Pedang dimulai.

Suara metalik bernada keras menggema bersamaan. Kapanpun kilatan


pedang berlangsung, percikan menyebar di dalam cahaya suram.

“Jio Inzagi—apa sebenarnya tujuanmu!?”

“Hah, aku tak punya sesuatu bernama tujuan. Jujur saja, bagiku, aku
tak peduli soal Jormungandr. Aku akan mengalahkanmu dan
membuktikan kalau akulah penerus Raja Iblis—itu saja!!”

“Apanya yang Penerus Raja Iblis! Kau bocah megalomaniak!”

Kamito, yang melangkah di area ini, mengayunkan Est Pemusnah


dengan kedua tangannya.

Tekanan pedang itu begitu luar biasa. Jio berhasil bertahan memakai
Gladius—namun,

“Apa!?”

Disertai dengan suara logam bernada keras—Gladius Jio hancur


berkeping keping.

Ekspresi Jio menjadi berubah dalam kekagetan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 188


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Hei, hei, sungguh senjata elemental hebat—melakukan itu pada


Gladiusku dalam satu serangan?”

“Maaf, Est ku adalah Roh Pedang terkuat.”

Kamito melangkah lebih dekat.

Jio melafalkan mantra pemanggilan, dan memanggil Roh Pedang ke


tangannya lagi.

“Aku masih punya banyak, pertarungan baru dimulai!”

“Sia sia saja—“

Mengincar Roh Pedang yang muncul dari ruang kosong, Kamito tanpa
ampun mengayunkan pedangnya.

Terdengar suara logam pecah, dan Roh Pedang keduanya juga lenyap
secara tragis.

Selain membuat Roh Pedang keduanya lenyap, Est Pemusnah tak


memiliki bilah tajam pada sisinya.

Itu adalah Senjata Elemental yang memiliki dua nama, [Pedang Suci
Pembunuh Raja Iblis], dan [Pembunuh Iblis].

Sangat mengerikan karena bahkan dengan ini, ia tak berada dalam


kondisi sempurnanya.

Namun, Jio masih mempertahankan ekspresi tenangnya.

“Hmm, kalau begitu, ini akan jadi selanjutnya!”

Dari segel Roh di sekujur tubuhnya, kilatan cahaya memancar


keluar—Pedang ketiga muncul di tangan Jio.

“.....Pria ini, apa apaan dia, berapa banyak Roh yang menjalin kontrak
dengannya?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 189


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Sudah diduga, bahkan wajah Kamito menampakkan ketidaksabaran.

Bahkan Roh Pedang terkuat Est memiliki titik lemah.

Konsumsi kekuatan spiritualnya terlalu besar.

Sebagai hasil terbiasa mengendalikannya, Kamito tak akan pingsan


tiba tiba seperti sebelumnya, namun kalau pertandingan berlangsung
lama, dia yakin kalau pada akhirnya dia akan kelelahan.

Kalau dia beranggapan bahwa Jio Inzagi benar benar mengontrak


tujuh puluh dua Roh—

“Gawat kalau ini terus berlanjut—“

Ini bukan lawan yang bisa dia putuskan kemenangan dengan satu
serangan, seperti Roh raksasa yang mengamuk di Kota Tambang.

Kalau ini menjadi pertandingan jangka panjang, kondisinya akan


sangat tak menguntungkan.

“.......Namun, apa kekuatan spiritual pria itu tak ada habisnya?”

Kalau Jio menggunakan Roh sebanyak itu, konsumsi kekuatan


spiritualnya seharusnya meningkat dengan cepat, namun—

“Kamito, aku akan menutupimu!”

Pada saat itu, Claire mengayunkan Lidah Apinya, dan ia datang


meluncur membentuk busur.

Terdapat bekas bekas merah panas yang bersinar dalam kegelapan—


cambuknya yang diarahkan dengan hati hati dengan cepat menebas
wajah Jio.

“Cih, jangan halangi aku!”

Jio memanggil Roh sebagai bola es tembus pandang, dan


mengarahkannya pada Claire, lalu melemparkannya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 190


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Apa, hal semacam itu!”

Claire melepaskan bola api sihir roh untuk menangkis Roh es—

Namun, itu adalah jebakan.

“....!?”

Bola es, yang meledak di depan matanya, bertransformasi menjadi


jarum jarum tak terhingga, dan menyerbu seluruh tubuh Claire.

“Kyaa!”

“Claire!”

Konsentrasi Kamito goyah untuk sesaat karena teriakan Claire.

“Jangan melihat kemana mana!”

Memanfaatkan kesempatan itu, Jio dengan cepat maju dan menebas—

Kamito mati matian berhasil menghentikan serangan itu dengan Est


Pemusnah.

Namun, Jio tak memperlambat serangannya. Dia terus maju, menekan


dan semakin mendekat—

“Ada apa, Ren Ashbell—hanya inikah kemampuanmu?”

Sambil ia menghentikan pedang yang menekannya ke belakang, Kamito


menggertakkan giginya.

Kalau dia masih seorang Ren Ashbell seperti tiga tahun silam—

Dia yakin untuk tak menoleh ke arah Claire dan memberi Jio
kesempatan untuk menggunakan Rohnya.

Sebagai Kontraktor Roh, itu adalah masa kekosongan tiga tahun yang
fatal.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 191


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Dia memiliki Roh Terkontrak yang bahkan tak bisa mengeluarkan


kekuatan penuhnya.

“Ah, aku memang menjadi lemah. Namun—“

Menghirup nafas keras keras—Kamito mendadak melompat ke


belakang.

“Taring Es Pembeku, tembuslah [Panah Pembeku]!”

Pada saat itu, Rinslet melepaskan panah es yang menghujani tempat


mereka berdua berada.

Itu adalah serangan langsung—sosok Jio tertelan oleh derasnya


hujan panah dan lenyap.

“Hmm, akan merepotkan kalau kamu melupakanku.”

Menempatkan tangannya di pinggangnya, Rinslet dengan cepat


menyibakkan rambut pirang platinanya.

Selagi Kamito menghentikan pedang, Rinslet mencoba mengarahkan


incarannya pada Jio.

Dari area bebatuan runtuh, terdapat kabut debu tebal yang mengepul
ke atas.

Mereka tak berpikir kalau dia akan baik baik saja setelah terkena
hujan panah.

Namun.

“Hn, apa kau tadi melakukan sesuatu?”

Jio—berdiri dari dalam kabut debu.

Dia menyeringai, dan menoleh pada Rinslet.

“Tak mungkin......seharusnya itu serangan langsung!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 192


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“[Argos]—Roh Bumi yang melindungi Kontraktor Rohnya secara


otomatis.”

Di sekeliling Jio, kerucut kerucut batu yang menyembul keluar dari


tanah berdiri tinggi tinggi.

Panah pembeku Rinslet tertahan oleh benda benda itu.

“.....Apa apaan itu.......”

“Dan kemudian, yang satu ini, uh—bisa juga digunakan dengan cara
seperti ini.”

Jio mengayunkan pergelangan tangannya.

“Kyaaa!”

Pada saat itu, kerucut


kerucut menyembul
keluar dari tanah tempat
Rinslet berdiri, dan
mengekangnya ke dinding.

Seragam Akademinya
robek robek, dan kulit
putih berseminya menjadi
terekspos.

Dengan kedua tangan


terkunci di tembok,
Rinslet menggigit bibirnya
dengan rasa malu.

“Guu......I-Ini tak
termaafkan......melakukan
hal seperti
itu.......padaku.....”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 193


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Melotot tajam pada Jio, tubuh Rinslet menggigil, sepertinya


ketakutan.

“—Jio Inzagi!”

Kamito mengamuk, dan menyerang dengan Est Pemusnah.

Tebasan besar terkumpul dan menghancurkan kerucut yang berdiri


tegak, lalu terus menyerbu ke arah Jio.

Namun, hanya sampai disitu saja.

“Guu.....”

Est Pemusnah yang merupakan Pedang berukuran besar mendadak


menjadi pedang berukuran kecil.

Itu adalah hasil dari Est, yang mengkonsumsi kekuatan spiritual


dalam jumlah besar, tak mampu mempertahankan wujudnya sebagai
Senjata Elemental.

“Ren Ashbell—Kau bukan lagi Penari Pedang Terkuat.”

Jio mendengus.

“Mungkin itu benar. Apalagi, aku mengalami kekosongan tiga tahun.”

“Bukan, bukan karena itu. Alasan kau menjadi lemah adalah—“

Pada saat itu, tombak cahaya tercipta di telapak tangan Jio.

Itu buka senjata jarak dekat, namun senjata elemental untuk


ditembakkan.

Kamito, yang membuat keputusan dalam sekejap, hendak mengelak,


namun—

“—salah!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 194


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Tepat sebelum itu, dia menyadari arah incaran Jio.

“Seperti ini!”

Itu bukan serangan yang diarahkan pada Kamito.

Tombak cahaya itu—

Diarahkan dan diluncurkan kepada Fianna dan para Ksatria yang


terluka di belakang Kamito.

“Sial....!”

Kamito menyerbu ke arah itu secepat mungkin, dan menangkap


tombak cahaya dengan seluruh tubuhnya.

Bagian 4

“—Apa?”

Fianna, yang tengah merawat Ellis dan yang lainnya, mengangkat


wajahnya dengan kaget.

Pada saat itu, kilatan menyilaukan tercipta, dan ledakan yang seolah
meledakkan gendang telinga menggema.

Dia secara refleks menutup matanya. Pecahan pecahan puing, yang


terbang ke arahnya, menyerbu tubuhnya.

.....Tak lama kemudian, suara menggelegar itu berhenti.

“U.....”

Dia merintih kesakitan, sambil ia perlahan membuka matanya—

Di hadapannya, Kamito, yang terluka, telah jatuh.

“.....Ka-Kamito-kun?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 195


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“.....Fia....nna.....kamu baik baik saja?”

Kamito menusukkan Est Pemusnah ke tanah, menempatkan lututnya di


tanah, dan mencoba keras untuk berdiri.

Telah menerima serangan dari titik buta, seragam Akademinya, yang


unggul dalam kemampuan pertahanan, telah sobek sobek tak karuan.

Ia nampaknya mencoba menahan rasa sakitnya, dan keringat dingin


menetes di dahinya.

Fianna dengan cepat meneliti sekelilingnya.

Ellis dan kedua Ksatria lain sudah jatuh. Mereka sama sekali bukan
dalam kondisi dimana mereka bisa berdiri.

Claire tengah terluka dan kehilangan kesadarannya, dan Risnlet


tengah terkunci di dinding.

Dan kemudian—dari arah depan, Jio Inzagi perlahan mendekat.

—Hampir seperti Dewa Kematian.

“Itulah kelemahanmu. Aku tak peduli apakah kau melakukannya


dengan sadar atau tidak, tapi kau terus menerus menghiraukan orang
orang di belakangmu selagi kau bertarung.”

“Fianna.......mundurlah.”

Kamito memerintah Fianna, yang hendak mendekatinya, dengan


tangannya.

“Kamito-kun!”

Dengan tubuh itu, tak mungkin ia bisa bertarung.

Dia juga tak bisa memakai Senjata Elementalnya secara efisien, dan
kondisi saat ini sangat susah payah, dan namun disamping itu—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 196


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

“Aku tak mau kehilangan hal hal penting—takkan pernah lagi.”

Kamito menghadap depan, dan berdiri.

Bukan cahaya harapan yang ada di matanya. Yang menutupi pupil


matanya adalah keputus asaan gelap.

Meski begitu, ia tetap berdiri.

Pria ini yang dulu pernah disebut Penari Pedang Terkuat.

“........”

Jio mengangkat bahunya seolah dia sudah tak tertarik lagi.

Dan kemudian, berkata padanya dengan suara kejam.

“—Begitu. Maka, matilah.”

Segel Roh di sekujur tubuhnya memancarkan cahaya terang, dan


kabut hitam berputar di tangan kanannya.

“Thanatos—ini salah satu Roh terkuat yang aku punya. Aku


menerimanya dari Roh Terkontrakmu.”

“Roh Terkontrak......ku.....?”

Kamito bergumam dalam suara kering.

“.....Jangan jangan....ini soal Restia---!?”

Ujung ujung jari kematiannya mendekati Kamito, yang tak bisa


bergerak dengan bebas—Tepat sebelum itu.

Fianna menyibakkan rambut hitam panjangnya, dan dengan cepat


berdiri.

“Hei, bisakah kamu tidak menyentuh bendaku seenaknya begitu?”

“....Ah?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 197


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Jio—begitu kaget sampai ia membuka mulutnya.

“.....Fianna?”

Kamito menatap profil wajahnya dengan ekspresi kebingungan lagi.

“Minggirlah, Kamito-kun.”

Fianna dengan tenang berdiri di depan Jio dan memblokir jalannya.

“Hei, apa ada yang salah dengan kepalamu, ojou-sama?”

“Awasi mulutmu, kamu pikir siapa aku?”

Fianna mengarahkan tatapan tajamnya pada Jio, yang mendengus.

Empat tahun lalu—seperti waktu itu dimana dia berdiri tegak dan
mencoba menghalangi sang Ratu Bencana.

“Fianna, bodoh, cepat lari!”

Claire, yang merangkak dari puing puing tanah, berteriak.

Fianna perlahan menggelengkan kepalanya—

“Kamu sudah melindungiku—Karena itu kali ini, aku akan


melindungimu!”

"—Akan kukatakan namaku, Fianna Ray Ordeshia, Tuan Putri


Kekaisaran kedua Ordeshia! "

"—Aku adalah penghukum sebagai Penegak Keadilan, dan seorang


yang membawa Keadilan suci dalam nama Raja! "

Pada saat itu, kilatan menyilaukan tercipta dari dada Fianna.

Ya, sumpah yang baru dia teriakkan memang—kata kunci pelepasan


Roh.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 198


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 7

Ia dengan cepat melepas tali yang mengikat dadanya, dan batu merah
kemilau berguling ke telapak tangannya.

Itu adalah Bijih Roh yang dicetak seperti berlian berbentuk koma.

“Tak mungkin, itu.......jangan jangan, Batu Darah!?”

Claire, yang menyadari identitas aslinya, melebarkan matanya.

“Dasar penyihir......!”

Dia mungkin secara insting merasakan datangnya ancaman, saat Jio


melepaskan Thanatos pada gadis di hadapannya—

"Keluarlah, engkau, pedang keadilan yang mengubur kegelapan—


Raja Suci dari Kehancuran [Magna Carta]! "

Bijih Roh merah meledak.

Tercipta kilatan yang sangat menyilaukan. Pilar cahaya raksasa


menyerbu ke arah Jio Inzagi.

Dan kemudian, disertai suara menggelegar, langit langit lorong


runtuh.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 199


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Bab 8: Pengakuan Fianna


Bagian 1

“Ug.......”

“Kamito!”

“Kamito-kun!”

Saat Kamito terbangun, terdapat wajah dua gadis di hadapannya.

“.....Claire, Fianna.”

“Syukurlah, kamu sudah bangun.”

“Kamu terlalu berlebihan........bego.”

......sepertinya dia menghabiskan kekuatan spiritualnya, dan pingsan.

Usai bangkit dari tanah yang dingin, Kamito melihat ke arah


sekelilingnya.

Cahaya berkedip kedip dari Bijih Roh sedikit menyinari kegelapan.

Lorong telah runtuh dan sepertinya jalan benar benar terblokir oleh
jatuhan tanah dan batu.

“Kalian berdua, apa luka kalian baik baik saja?”

“Ya, kami baik baik saja..........kamu nggak apa apa?”

“Ah, aku hanya sedikit berlebihan memakai kekuatan spiritualku. Apa,


apa aku sudah mencemaskanmu?”

“Id-Idiot, bukannya aku khawatir pada kamu atau semacamnya!”

“Ouchhhhh!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 200


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Telapan tangan Claire mendaratkan serangan tepat di lukanya. Kamito


merintih oleh rasa sakitnya.

“.....Ayolah, apa yang kalian lakukan?”

Fianna menghela nafas dengan tercengang.

Kamito menekan bahunya yang sakit sambil ia meneliti situasi


sekeliling.

“Apa yang lain selamat?”

“Ya......meski, sulit mengatakan kalau mereka selamat. Untuk


sekarang, aku sudah lakukan perawatan darurat.”

Saat Fianna menyalakan cahaya, penampilan Ellis dan yang lainnya


terbaring di tanah bisa terlihat.

......Kondisi mereka memang belum bisa dikatakan aman.

Rakka dan Reishia, yang menerima racun secara langsung, berada


dalam kondisi kritis tak sadarkan diri.

Ellis nampaknya masih punya kesadarannya, namun sepertinya


berjalan sangat mustahil dalam kondisinya saat ini.

Disebelah Rinslet, yang tengah bersandar dan duduk di dinding,


Fenrir tengah menjilat luka majikannya.

“Apa yang sebenarnya terjadi pada dia—Jio Inzagi?”

“Fianna melepaskan Roh yang tersegel dalam Bijih Roh. Dia tertelan
kedalam pilar cahaya dan menghilang........Tapi, meski begitu, kupikir
dia belum mati.”

“Apa itu Bijih Roh........?”

Saat Kamito menghadap Fianna, dia mengangguk dengan “Ya”.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 201


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Namun, Bijih Roh yang bisa menyegel Roh seperti itu—“

Itu sungguh kekuatan penghancur besar yang memukul balik Thanatos


Jio Inzagi, dan membuat lorong runtuh.

Roh Suci yang Fianna lepaskan itu adalah, tanpa ragu, Roh Peringkat
Tinggi.

Namun, Kamito belum pernah mendengar sesuatu seperti eksistensi


Bijih Roh dan semacamnya yang bisa menyegel Roh Peringkat Tinggi.

“Batu Darah – harta karun yang diwariskan dalam keluarga Kerajaan


Orudeshia.”

“....?”

“Hei kamu, kamu juga nggak tahu Batu Darah? Itu pengetahuan umum
untuk Kontraktor Roh.”

Claire mendesah dengan tercengang pada Kamito yang mengernyit.

“Apa boleh buat, aku berbeda dari bangsawan, dan aku tak familiar
dengan hal seperti itu.”

Saat Kamito mengatakan itu, Claire mengangkat bahunya dalam


kekecewaan kemudian memberi penjelasan.

“Batu Darah bukan Bijih Roh biasa. Ia bisa menyegel sebagian


kekuatan Roh Peringkat Tinggi dengan Bijih Roh istimewa yang
ditambang di tanah suci Astral Zero. Tentu saja, itu bukan sesuatu
yang bisa kamu beli dengan uang ataupun kekuasaan. Bagaimanapun
juga, itu adalah harta karun asli tingkat nasional.”

“Begitukah......”

Meski eksistensinya dihapuskan dari keluarga Bangsawan, Fianna


adalah mantan Tuan Putri kedua dari Kekaisaran Orudeshia. Momen

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 202


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

ketika dia mendaftar ke Akademi Roh Areishia, dia mungkin


menyembunyikan benda itu diam diam.

“Aku sudah menipu semua penjaga istana bodoh dan mengambilnya


diam diam dari aula harta karun keluarga. Karena sudah kutukar
dengan imitasi, nggak akan apa apa.”

Si Tuan Putri membusungkan dadanya.

“Ah, kupikir juga seperti itu........hn.”

Entah kenapa, Kamito merasakan kalau ada sesuatu yang terasa


ganjil.

Identitas dari perasaan ganjil itu adalah..........Dada Fianna yang


mengempis.

.....Kecil. Tampak jelas menjadi lebih kecil.

“Itu mengingatkanku. Barusan Fianna......”

Dia menyembunyikan Bijih Roh itu—Batu Darah di dadanya.

Meski itu bukan benda yang besar, bagaimana dia


menyembunyikannya?

“Ug.....Ja-jangan lihat.......”

Fianna, yang menyadari arah tatapan Kamito, menyilangkan kedua


tangannya dan dengan malu malu menutupi dadanya.

“Kamito, Fianna, kamu tahu, sudah mengelabui kita sepanjang waktu


ini.”

Claire mengacungkan jari telunjuknya dengan keras seolah hendak


menyalahkannya.

“Mengelabui?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 203


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Benar sekali, gadis ini adalah Tuan Putri Dada palsu.”

“....”

Kamito perlahan menoleh ke arah Fianna dengan ekspresi datar,

“....Uh, apa itu benar?”

“I-Itu benar, mereka hanya penyumpal.......apa itu salah?”

Pipi si Tuan Putri memerah, dan dia dengan cepat membuang


wajahnya.

“Nggak, nggak perlu dibuat marah, tapi..........kenapa kamu melakukan


hal seperti itu?”

“....Untuk melindungi Batu Darah. Takkan ada yang bisa mencurinya,


kalau kusembunyikan dalam dadaku. Apalagi, la-laki laki suka gadis
berdada besar, kudengar begitu.....”

Sejak awal, tujuannya datang ke Akademi adalah untuk menjerat


Kamito dan menjadikan ia sebagai rekannya.

.....Itu mengingatkan Kamito kalau dia sering seenaknya datang dan


menekankan dadanya, tapi apa itu untuk hal semacam itu?

“Nggak, ada juga laki laki yang suka wanita biarpun dada mereka
kecil.”

“Eh?”

Entah kenapa, telinga Claire bereaksi dengan kedutan pada ucapan


Kamito.

“Ka-Kamito, yang kamu katakan tadi........apa itu benar?”

“Ya, apalagi, tiap orang punya selera lawan jenis sendiri. Tapi, secara
pribadi, kupikir dibanding nggak punya sama sekali, punya itu lebih
baik.........Ouw!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 204


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Pada saat itu, cambuk Claire terbang ke arahnya.

“Ka-kamu, kamu.......!”

“Bukan, yang kukatakan tadi Cuma pikiran pribadiku. Di dunia, ada


banyak juga laki laki yang memiliki pilihan semacam itu........”

“Uuu!”

Air mata muncul di mata merah delimanya, sambil Claire menggigit


bibirnya.

“Yang jelas, perasaan lembut itu dari penyumpal.....?”

.....Kamito betul betul tak menyadarinya. Sudah diduga, level


teknologikal dari Ibukota Kekaisaran tak bisa dianggap enteng.

“Meski rencanaku adalah menggunakan Batu Darah dalam [Tarian


Pedang] sebagai kartu truf.”

Menurunkan drastis suaranya, Fianna menepuk nepuk dadanya, sambil


ia bergumam.

Meski begitu, ukurannya tidak kecil kecil amat. Ukurannya normal


untuk gadis seusianya.

Setidaknya, itu bukan payudara tak berkembang seperti milik


Claire—

“Uh, apa?”

“....Nggak, maaf. Bukan apa apa.”

Kamito memalingkan tatapannya dengan gugup dari Claire, yang


melotot tajam dengan matanya yang berair.

Ahem, Kamito berdehem dan berpaling pada Fianna.

“Namun, kenapa kamu harus membawa Bijih Roh itu?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 205


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Roh dan bagian kekuatannya, yang dilepaskan dari Bijih Roh, akan
sekejap kembali ke Astral Zero, dan takkan bisa digunakan lagi.

Sehingga, Kontraktor Roh, yang memiliki Roh Terkontrak, normalnya


tak menggunakan Bijih Roh. Bagaimanapun juga, akan jauh lebih
efektif untuk menggunakan sihir Roh dan Roh Terkontrak sepanjang
waktu dalam Tarian Pedang.

“....”

Saat Kamito bertanya, Fianna menundukkan kepalanya dan mendesah


dengan tenang.

“Yah, suatu saat pasti akan ketahuan juga. Akan kukatakan pada
kalian disini dan sekarang juga.”

“...?”

Kamito dan Claire saling bertukar tatap pada ekspresi serius tak
wajar Fianna.

“—Itu terjadi empat tahun lalu, aku kehilangan kemampuan untuk


menggunakan Rohku.”

Bagian 2

Untuk alasan inilah bahwa meski diharapkan sebagai kandidat Tuan


Putri Roh setelah Rubia Elstein—Fianna Ray Ordeshia sang Tuan Putri
kedua mengundurkan diri dari posisi itu dan dihapus dari keluarga
kerajaan.

Itu karena dia tak bisa menggunakan Roh Terkontraknya.

“Gadis Tuan Putri, yang bahkan tak bisa memakai Roh Terkontrak, tak
memiliki kualifikasi untuk menjadi Tuan Putri Roh yang layak melayani
Raja Elemental.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 206


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Fianna memandang kebawah, dan bergumam seolah mencela dirinya


sendiri.

“....”

Kontraktor Roh yang tak bisa menggunakan Rohnya adalah—secara


pasti—bukan lagi Kontraktor Roh.

Dan kemudian, situasi, dimana Kontraktor Roh mendadak tak mampu


menggunakan Rohnya, bukan hal yang tidak biasa.

Misalnya, ada kasus dimana tubuhnya mungkin ternodai, atau sumpah


yang dibuat sepanjang kontrak patah—bahkan diluar kasus kasus itu,
ada kasus dimana seseorang menjadi tak mampu bertukar perasaan
dengan Rohnya karena semacam trauma emosional.

Singkat kata, pertukaran perasaan dengan Roh sangat bergantung


pada kondisi pikiran si Kontraktor Roh.

Apa insiden yang sudah menyebabkan itu—Fianna juga tak berbicara


apa apa tentang itu.

Kamito bermaksud tak menggali lebih dalam.

“Namun, bicara soal empat tahun lalu—“

Itu adalah insiden besar besaran yang mengguncang Kekaisaran


Ordeshia.

Itu adalah tahun dimana pembangkangan sang Ratu Bencana—Rubia


Elstein berlangsung.

Dan kemudian, Fianna adalah Gadis Tuan Putri dari [Institut Ritual
Kedewaan] yang sama dengannya.

Dia mengalami insiden itu, yang memberikan trauma emosional sampai


membuatnya kehilangan kekuatan Kontraktor Rohnya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 207


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Sebuah kebetulan—Kamito tak berpikir seperti itu.

“Maaf sudah menyembunyikannya. Meski begitu, aku bermaksud


menceritakannya suatu hari......kalau aku diketahui tak mampu
bertukar perasaan dengan Rohku, aku nggak akan diizinkan berada
dalam Akademi.”

“Tapi, bagaimana kamu bisa lolos dalam Ujian masuk? Kalau aku tidak
salah, pasti ada Ujian Praktek kan?”

Kamito diterima tanpa syarat tanpa Ujian karena kekuasaan


Greyworth, namun, pada dasarnya, ada Ujian praktek yang sangat
ketat di Akademi. Tidak semua orang yang memiliki kemampuan
Kontraktor Roh bisa masuk.

“Aku menyembunyikan beberapa potong Bijih Roh di dalam lengan


bajuku, dan melepaskannya berturut turut. Untuk berpura pura
seolah aku sedang memakai Roh. Karena dulu aku memiliki prestasi
saat masih menjadi kandidat Tuan Putri Roh di [Institut Ritual
Kedewaan], mereka mudah dikelabui.”

“Kamu menggunakan Bijih Roh yang berharga untuk ujian masuk


curang ke dalam Akademi?”

“Petugas Pengawas juga tak pernah berpikir kalau akan ada orang
melakukan hal seperti itu.”

“Bego amat, kalau kamu masuk dengan cara itu, bukankah sudah jelas
kalau kamu akan terekspos dalam sekejap? Sampai kamu melakukan
hal seperti itu, kenapa kamu datang ke Akademi ini?”

“Itu—“

Fianna melirik ke arah Kamito.

Tujuannya adalah masuk dalam tim dengan Penari Pedang Terkuat dan
memenangkan Tarian Pedang.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 208


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Namun, Kamito akan kelimpungan kalau Claire diberitahu seperti


itu.......sangat kelimpungan.

Sehingga, Fianna tersenyum dengan cara yang hanya Kamito pahami.

“Itu untuk mencium Kamito-kun.....”

“Bukan itu. Hei, Claire, jangan angkat cambukmu.”

Fianna melihat alis Claire terangkat dan terkikik.

“Bercanda kok. Tujuanku adalah menang dalam Tarian Pedang dan


mengabulkan [permohonan]ku. Untuk meraih kembali kekuatan
Kontrak Rohku yang hilang.”

“Semua orang sama sama mengincar kemenangan dalam Tarian


Pedang. Namun, kenapa kamu berpikir untuk masuk dalam tim kami?
Memang aneh kalau aku mengatakan ini tapi, Tim kami punya
peringkat terendah.”

“....”

Kemudian, Fianna tiba tiba menempatkan jarinya di bibirnya sambil


merenung.

“.....Itu benar. Karena aku berpikir kalau kalian akan menerima aku.”

Itu sedikit berbeda dari nada nakal Fianna yang biasanya.

“Apa maksudmu?”

“Bagaimanapun juga, kalian memiliki Kontraktor Roh laki laki dan kamu
adalah adik dari Ratu Bencana. Biarpun Ratu yang Hilang sepertiku,
yang sudah kehilangan kualifikasi Kontraktor Rohnya bergabung,
nggak akan terlihat ganjil, ya kan?”

Dia memakai nada bercanda. Ia memiliki nada kesepian seolah dia


tengah menyalahkan dirinya sendiri entah kenapa.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 209


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Alasan mengapa Fianna datang ke Akademi dan mendekati Kamito.

Agar bisa memenangkan Tarian Pedang, ia akan menggunakan Kamito,


yang pernah menjadi Penari Pedang Terkuat—itulah yang ia pikirkan.

Namun, alasan sejatinya – tanpa diduga – mungkin lebih dari ini.

Selalu kesepian, selalu diremehkan, Tuan Putri yang terbuang hanya


menginginkan teman—

“Baiklah, aku sudah mengakui rahasiaku, tapi—“

Ahem, Fianna berdehem dan berujar.

“Apa yang aku harus lakukan? Sebuah Tim nggak akan memerlukan
Kontraktor Roh yang nggak bisa memakai Roh Terkontraknya, jadi
bagaimana?”

Tuan putri itu menatap Kamito dan Claire di hadapannya dengan


ekspresi kesepian.

Nadanya memang dengan bercanda, namun pupil hitamnya bergetar


kuat, seperti merasa cemas.

Dan kemudian, Claire mungkin juga menyadari. Kalau ujung jarinya


sedikit gemetaran.

Tak lama kemudian—

“Nggak masalah, hal semacam itu.”

Kamito menghela nafas.

“Fianna, kamu melindungi kami dengan mempertaruhkan nyawamu.


Kamu adalah rekan tim kami.”

“...!”

Fianna tercengang sambil melebarkan matanya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 210


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Hei, apa itu nggak masalah?”

Kamito menoleh ke arah Claire—

“Nggak apa apa.”

Claire mengangguk sambil menatap dada Fianna, yang sudah


mengempis.

“Fianna, kamu adalah temanku. Teman dari aliansi tanpa dada.”

“Jangan samakan aku denganmu! Aku punya lebih banyak dari kamu,
Claire!”

“A-Apa apaan itu!”

‘Gogogogogogo’.......Rambut Claire membara, berdiri sampai ujungnya;


pada saat itu—

“.....!?”

Mendadak, tanah berguncang.

Dari langit langit yang hampir runtuh, pecahan puing puing berjatuhan
dalam jumlah besar.

“.....Gempa lagi!?”

“Jangan jangan........Jormungandr sudah hampir bangun?”

“Sepertinya begitu. Namun, selama Jio Inzagi belum menemukan [Kuil


Sejati], dia seharusnya takkan bisa melepas segel secara sempurna.”

“Berarti, asal kita bisa menemukan [Kuil Sejati] terlebih dulu........”

Claire berhenti di tengah kalimatnya dan menghela nafas dalam


kekagetan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 211


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Material spesifikasi penyegelan yang dicuri dari Akademi—Lokasi


keberadaan Kuil Sejati mungkin sudah tercatat di dalamnya.”

“Begitu! Kalau itu adalah tujuan dia mencuri material itu—“

“Bukan, material militer sudah dikodekan. Membaca kodenya


seharusnya perlu waktu.”

Seorang, yang mengangkat suaranya, adalah Ellis yang mengangkat


setengah tubuhnya dari tanah.

Sepertinya dia terbangun dari gempa barusan.

“Ellis, kamu sudah bisa bergerak?”

Kamito memanggilnya.

“Belum, aku masih belum kuat berjalan. Ini memalukan tapi kakiku
lumpuh oleh racun.”

Ellis memukul lututnya yang tak mau bergerak sambil menggigit


bibirnya, nampak sangat kecewa.

“Aku juga belum pulih sampai poin aku bisa bertarung.”

Kali ini adalah Rinslet, yang bersandar di dinding, mengeraskan


suaranya.

“Fianna, biarpun kamu kehilangan kekuatan Rohmu, bisakah kamu


menarikan ritual Kagura?”

“Ya, memang nggak sekuat saat aku masih di [Upacara Ritual


Kedewaan], namun aku setidaknya bisa melakukan penyegelan ulang.”

Fianna mengangguk dan dengan lembut meletakkan tangannya di


dagunya.

“Meski begitu, kita harus mencari Kuil Sejati tersembunyi lebih dulu,
dan merebutnya.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 212


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Apa kita harus mencari di dalam tambang seluas ini.....?”

Yang jelas, ini adalah Tambang yang diabaikan beberapa dekade lalu.
Lorongnya tidak dipertahankan, dan di atas semua itu, ada bahaya
kalau itu akan runtuh sendiri bahkan oleh gempa kecil seperti yang
barusan terjadi.

“Selain itu, bisa saja kita menemui Jio Inzagi itu lagi.”

Semua orang dibuat terdiam oleh gumaman Claire.

Ia adalah Kontraktor Roh laki laki, yang menggunakan tak terhitung


jumlah Roh.

Biarpun para anggota, yang menyatakan memiliki kemampuan level top


membentuk kelompok, mereka masih bukan tandingannya.

“Dia tahu soal Restia.........”

Kamito secara insting menggenggam tangan kirinya, yang tertutupi


oleh sarung tangan kulitnya.

“Siapa dia sebenarnya?”

“Pria itu, seolah olah dia adalah Raja Iblis yang sebenarnya.......”

“Uh, dia terpukul mundur oleh serangan Fianna barusan, namun


kupikir itu saja nggak mungkin mengalahkan dia.”

Ellis mengangguk dengan ekspresi setuju pada gumaman Rinslet.

Pada saat itu.

“Kamito, aku tahu lokasi dari Kuil Sejati.”

Suara datang dari pedang yang bersandar di dinding.

“Est?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 213


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Kamito menyentuh gagang Est, dan membatalkan status senjata


elementalnya.

Pembunuh Iblis menjadi partikel cahaya, lenyap ke ruang kosong, dan


bertransformasi menjadi gadis cantik dalam sekejap.

“Apa maksudmu kamu tahu lokasi dari Kuil Sejati?”

“Ya, Kamito, pada waktu dahulu sekali sebelum tempat ini menjadi
tambang – beberapa ratus tahun lalu, gunung ini sendiri adalah Kuil
Peringkat Tinggi yang digunakan untuk memuja Roh. Aku mengunjungi
tempat ini beberapa kali sebelum aku disegel kedalam pedang.”

Itu benar, Est pada dasarnya adalah Roh Peringkat Tinggi, yang
disegel beberapa ratus tahun lalu. Tidaklah aneh bahkan kalau dia
dipuja oleh semua orang di Gunung suci.

“Bisakah kamu memandu kami ke lokasi Kuil Sejati?”

“Tentu saja.”

“Hebat sekali, Est.”

“Ya, Kamito. Kalau begitu, tolong


belai kepala Est.”

“Ahh.”

*Suri suri*Nade nade*

“Hn, terasa nyaman, Kamito.”

Est menutup sebagian matanya


seperti kucing yang dibelai
dagunya.

“....”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 214


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Mereka berdua—

*Hyooooooo.......!*

Para gadis menatap mereka dengan tatapan seperti membeku.

“Ap-Apa.....”

“Aku sudah memikirkan ini sejak dulu, tapi Kamito, tidakkah


menurutmu kamu terlalu lembut pada Est?”

“Ku-Kupikir nggak juga.”

Dia secara insting melangkah mundur oleh tatapan tajam para gadis.

Pada saat itu.

“......”

Berguncang lagi........kali ini, bahkan lebih kencang dari beberapa saat


yang lalu.

“Kita sebaiknya buru buru.”

“Ah—“

Kamito mengangguk, tapi—dia mendadak berhenti dan menolehkan


kepalanya.

Ellis menggeleng kepalanya saat ia menyadari apa yang Kamito tengah


pikirkan.

“Kami baik baik saja. Selagi kamu tak sadarkan diri, aku sudah
melepaskan dan mengirim Simorg ke Akademi. Para Ksatria pasti akan
berdatangan untuk membantu kami disini di waktu subuh.”

“Ellis.......”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 215


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Pergilah, Kazehaya Kamito. Kami gagal dalam misi kami.


Kupercayakan sisanya pada kalian.”

“Sepertinya aku juga nggak bisa bertarung, aku akan tinggal disini
untuk merawat mereka.”

“........”

Kamito meremas tinjunya kuat kuat—

“......Aku paham. Aku akan kembali sesegera mungkin.”

“Ayo pergi Kamito, Fianna.”

Claire mengangkat Lidah Api di atas kepalanya, dan menghempaskan


gunungan puing puing yang memblokir jalannya.

Bagian 3

“—Cih, ouchh.....”

Suara rintihannya menggema sepanjang dinding lorong.

Jio tengah berkeliaran dalam kegelapan tebal yang mengelilingi


dirinya seolah itu adalah kulitnya sendiri.

Sambil ia menempatkan tangannya di wajahnya yang terluka, dia


berjalan dengan cara seperti hantu.

“Bukankah penantian panjang sang pria tampan rusak, hah?”

Sebuah senyum kaku muncul, saat dia berbicara dengan kegelapan di


depannya, dan seorang yang membalas adalah—

“Kamu kelewat percaya diri, Jio Inzagi. Kamu tak sabaran.”

—Disana.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 216


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Mendadak, kegelapan yang bahkan lebih gelap mulai tercipta dalam


kegelapan, dan mengambil bentuk gadis cantik.

“Diam, itu karena semua Roh Rohmu sangat payah.”

“Aku tak pernah menduga kalau akan ada pengguna Roh Suci diantara
mereka. Meski Thanatos itu peringkat top untuk atribut kegelapan,
kompatibilitasnya sangat buruk melawan Roh dengan atribut suci.”

“—Kemana mereka bergerak?”

“Mungkin menuju [Kuil Sejati] yang mengatur kendali Jormungandr.


Karena aku masih terikat kontrak dengannya, aku secara kasar masih
bisa mengetahui keberadaannya.”

Gadis hitam kelam dengan pasti menunjukkan segel roh yang terukir
di tangan kirinya sendiri.

“Pandulah aku, Roh Kegelapan. Akan kubuat mereka menyesal karena


membuat luka di wajah sang Raja Iblis.”

“Biarkan saja. Dialah Raja Iblis sejati—bagaimanapun juga, kamu tak


lebih dari orang palsu, tak mungkin bisa menang. Selain itu, Ren
Ashbell belum pernah kalah pada lawan manapun yang dia hadapi.”

“Perhatikan mulutmu, Roh Kegelapan. Aku bahkan bisa menjadikanmu


milikku disini dan sekarang.”

Mata Jio melotot ke arahnya.

—Dia menunjukkan berlian merah berkilat berbentuk koma yang


dipegang di tangannya.

“.....Astaga, sungguh pria bodoh.”

Si Roh Kegelapan menggumam dengan kecewa, menyibakkan gaun


berwarna kegelapannya, dan lenyap ke ruang kosong.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 217


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Bagian 4

—Suara langkah kaki padat terdengar di lorong panjang yang seolah


tak memiliki ujung.

Mereka bertiga pergi semakin dalam ke bawah tanah dengan Est,


yang berjalan dengan tenang, sebagai pemandu.

Seolah olah tambang itu, yang dulu sangat berkembang sebagai


tempat penambangan Bijih Roh, adalah labirin raksasa. Itu adalah
lorong yang sangat besar untuk dilewati manusia. Roh Roh berukuran
besar mungkin digunakan untuk melakukan penggalian.

Ada banyak pintu yang pernah disegel, namun mereka semua telah
terbuka.

Mungkin itu adalah ulah dari orang orangnya Jio Inzagi, yang telah
menyelenggarakan ritual di kuil di atas tanah.

Mendadak, sarung tangan kiri bersarung kulit Kamito terasa sakit


tajam.

“Ada apa, Kamito? Apa lukamu sakit?”

“Bukan, bukan apa apa.....”

Kamito menggeleng kepalanya pada Claire, yang menatapnya dengan


cemas.

Claire membulatkan bibirnya, tak puas dengan respon dari Kamito.

“......Entah kenapa aku merasa kalau kamu selalu bertarung sendiri.”

Dia bergumam dengan desahan.

“Juga seperti itu ketika kita membentuk tim untuk turnamen. Bukan,
bukan hanya sepanjang pertandingan itu, aku merasa seperti itu juga
saat kamu sedang mengikuti pelajaran, dan juga saat kamu berada di

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 218


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

asrama.......bagaimana bilangnya ya, tak bisakah kamu lebih


mempercayaiku, partnermu......bukan, majikanmu?”

“Begitukah?......Tapi yang jelas, aku nggak mau diberitahu seperti itu


olehmu, yang nggak punya teman.”

“Di-Diam, aku punya teman!”

“Bukannya hanya Rinslet?”

“Di-Dia hanya kenalan sejak kecil, bukan berarti dia temanku!”

“Ah, kebetulan sekali. Aku juga selalu sendirian ketika memakan


hidanganku saat aku masih berada di [Institut Ritual Kedewaan].”

“Fianna, kamu juga?.......Ada apa dengan kelompok menyedihkan ini?”

Sambil mereka terus mengobrol tanpa henti, mereka menuruni tangga


bawah yang panjang.

“Hei, apa masih belum sampai juga, Est? Padahal, kita sudah berjalan
lebih dari satu jam sejak tadi.”

“Beberapa jalur nampaknya berbeda sejak ratusan tahun lalu. Dan


Claire juga berisik.”

“Ap!”

“Apa boleh buat, itu bahkan beberapa ratus tahun sebelum Est
disegel.”

“Unh, Kamito, kamu berpihak pada Est lagi.......”

Sambil mereka bergerak turun, turun, sepanjang tangga bawah—


akhirnya, mereka muncul di ruang yang luas.

Est terus berjalan lurus, dan berhenti di hadapan dinding raksasa.

“Disini, Kamito.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 219


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“......Disini? Bukannya ini jalan buntu?”

Claire mengernyitkan alis dengan curiga.

Ada dinding batu yang menjulang dari sekelilingnya di hadapan


mereka.

Est memegang cahaya, dan gambar pahatan yang terukir di


permukaan dinding tercermin.

Itu bukan sesuatu yang diukir sepanjang masa beberapa ratus tahun
ini—sepertinya itu adalah reruntuhan mistis dari zaman mitos.

“Ini adalah pahatan dari [Lima Raja Elemental Besar].....atau


nampaknya begitu.”

Motif pada pahatan adalah hal yang cukup tipikal.

Api, air, angin, bumi, suci – Raja Raja dari lima atribut yang
mengendalikan Astral Zero.

“Hn?”

Mendadak, Kamito merasakan ada keganjilan pada desain pahatan itu,


dan mengernyitkan alis.

Ia memiliki komposisi dimana Raja Elemental atribut suci diletakkan


di puncak dan sebuah gambar pentagram.

Di bagian terbawahnya – terdapat goresan besar seperti dinding yang


dikelupas.

Itu terasa tak alami seolah eksistensi yang tergambar disitu


dilenyapkan.

Est bergerak maju ke depan dan menempatkan tangannya dengan


lembut di bagian yang digores itu.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 220


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Ini adalah ukiran dari zaman mitos – pada zaman kemudian,


eksistensi Ren Ashdoll dihapuskan.”

“...?Est, apa yang—“

Momen ketika Kamito merasakan ketidakberesan, raungan


menggelegar menggema sepanjang lorong.

Celah kecil di dinding perlahan terbuka – cahaya biru bersinar.

“Pintu tersembunyi?—“

“Ini adalah reruntuhan historis dari zaman mitos. Pintu ini hanya bisa
dibuka oleh Roh Peringkat Tinggi.”

Est bergumam tanpa ekspresi.

“Hebat sekali, Est.”

“Kamito, tolong puji aku lagi.”

“Ah, Est sungguh hebat.”

*Suri suri*Nade nade*

“Kamito, ini terasa nyaman........”

Usai menyibakkan rambut di kepalanya, Est dengan erat menutup


matanya.

“.....”

Claire dan Fianna memelototi keduanya dalam cara itu.

“.....Sudah kuduga, kamu hanya lembut kepada Est.”

“Kamito-kun, kalau kita tak lekas lekas Jormungandr akan bangkit.”

“Ah, benar sekali.......”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 221


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Menarik tangannya kembali oleh Fianna yang anehnya meminta ia buru


buru, Kamito berjalan ke tengah tengah pintu.

—Disana, terdapat gua yang luar biasa besarnya.

Ia memiliki lantai batu akik yang terpoles bagus. Juga memiliki langit
langit stalaktit yang dihiasi dengan tak terhitung Bijih Roh.

Tiap tiap Bijih Roh memancarkan cahaya pucat misterius, dan mereka
berkilau menyinari bagian dalam gua.

Di tengah gua raksasa – terdapat kuil yang dibuat dengan kristal dan
logam yang mahal.

Dibandingkan dengan Kuil Agung di atas tanah, ini cukup sunyi, namun
jauh lebih khidmat.

“—Nggak salah lagi. Ini memang [Kuil Sejati].”

“Yang Fianna harus lakukan adalah menampilkan ritual penyegelan


ulang Kagura disini kan?”

“Ya. Namun, sebelum itu—“

Fianna menunjuk pada saluran air kecil di dekat Kuil Sejati.

Air bawah tanah yang jernih, yang menetes ke bawah dari stalaktit,
tengah terkumpul.

“Aku harus melakukan ritual penyucian dan membersihkan tubuhku.”

“Benar juga, aku juga mau mandi. Kesucianku sudah sangat jatuh
karena pertarungan beberapa saat lalu.”

Claire bergumam – mendadak, ia menyadari tatapan Kamito.

“....Emm, terus aku harus apa?”

“Ka-Kamu mengawasi diluar saja!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 222


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Cambuknya datang menyerang dalam sekejap.

Bagian 5

-*Splash*.

Claire membuat suara ‘hyan’ yang seksi pada tetesan air yang jatuh
dari stalaktit langit langit.

Dia memiliki kulit yang sangat halus. Ia memiliki tubuh yang


menampakkan lekuk menawan. Payudaranya memang sangat
disayangkan, namun entah kenapa nampak mempesona bahkan ketika
dilihat oleh Fianna yang sama sama wanita.

“Mereka memang bersaudara, dia mendapat kecantikannya dari


kakaknya........”

Profil wajahnya dengan rambut merah kuncir duanya tak diikat


membuat Fianna mengingat wajah kakak Claire.

Sang Ratu Bencana – Rubia Elstein.

Seorang yang benar benar menghancurkan hati Fianna muda.

Bukan karena dia benci pada Claire, yang merupakan adiknya.

“Ngomong ngomong, aku bahkan nggak paham apakah aku membenci


Rubia-sama atau tidak.....”

Yang menyeruak dalam hati Fianna bukanlah kebencian, namun rasa


takut luar biasa.

Momen ketika dia bisa mengalahkan ketakutan itu, Roh terkontraknya


akan kembali—

Fianna menjatuhkan tatapannya pada segel Roh yang terukir pada


dadanya, dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 223


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Apa? Apa kamu melihat payudaramu dan membenamkan diri dalam


rasa superioritas?”

Claire tengah memelototi payudara Fianna dengan mata mencemooh.

“Eh?”

“Bahkan tanpa penyumpalmu, bukankah milikmu lebih besar dariku?


Aku pi-pikir kita ini teman.”

....Mata Claire membawa sedikit sensasi berbahaya.

Entah kenapa merasakan bahaya pada tubuhnya, Fianna mencipakkan


permukaan air dan menjauh.

*Sususu*.*sususu*.*sususu*.

Akhirnya, dia terpojok di sudut kolam, dan bahunya dipegang dengan


erat.

.....dia tak bisa melarikan diri lagi.

“Hei, Fianna, telan rasa malumu, ada sesuatu yang mau kutanyakan.”

Claire tengah mengatakan itu dengan ekspresi serius.

“Ap-Apa!?”

“Da-dada wanita akan menjadi besar kalau meminta laki laki yang
disukai menggosoknya.......apa itu sungguhan?”

“.....Eh?”

Fianna membuka mulutnya lebar lebar pada Claire, yang wajahnya


tersipu malu.

Dan kemudian—

Suara tawa ‘gusu’ lepas secara spontan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 224


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Tak lama kemudian, Fianna memegangi perutnya dan tertawa.

“Ap-Apa! Itu bukan hal yang lucu!”

“Namun aku ada seseorang yang juga menanyakan hal yang sama di
masa lalu.”

“....?”

Claire memiringkan kepalanya ke sisi tanpa menyadari apa yang dia


maksudkan.

“Kalian memang bersaudara.”

Sambil Fianna tertawa terpingkal pingkal, dia menyeka air mata yang
muncul di sudut matanya.

Pada subjek itu, sudah lama sekali sejak dia tertawa secara alami
seperti itu.

Mungkin sudah........empat tahun lalu, sejak hari dimana dia kehilangan


kekuatan Roh Terkontraknya.

“Claire Rogue, aku nggak membencimu.”

“Apa maksudmu?”

“Bukan apa apa. Ahh, nanti kalau kamu sudah dewasa, dadamu akan
jadi besar dengan sendirinya.”

“Aku-Aku entah kenapa merasa kesal.......untuk suatu alasan.”

Funyuuuu.........

Claire meraba dada Fianna.

“Kyaa, a-apa yang kamu lakukan!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 225


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

“Aku mengonfirmasi apakah memang bisa membesar kalau digosok


begini!”

“Kenapa nggak mengonfirmasinya dengan dadamu sendiri!?”

“.....Pu-Punyaku kecil dan nggak enak diraba.”

“He-hei, hentikan, hyaa, aan......”

Suara jeritan dan air yang keras menggema sepanjang kuil suci bawah
tanah.

Bagian 6

“.....Aku bisa mendengar mereka berdua dari sini.”

Bersandar pada dinding di dekatnya, Kamito menggaruk pipinya.

Lorong menimbulkan gema lebih keras dari dugaannya. Bukan berarti


dia memahami percakapan mereka, namun suara suara manis para
gadis yang dia dengar terus menerus sangat gawat bagi jantungnya.

“Kamito, apa kamu menguping percakapan mereka, dan menjadi


terangsang?”

“Uh, sama sekali nggak.......”

Kamito menimpali dengan ekspresi datar.

“Kalau begitu, apa?”

“—Jio Inzagi, aku memikirkan identitas sejati bocah itu.”

Dia adalah Kontraktor Roh laki laki, yang dengan bebas memakai tak
terhitung Roh—dalam cara tertentu, sebuah eksistensi yang lebih
terlarang dari Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 226


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Namun, Kamito mencurigai identitas sejatinya sampai poin tertentu


sepanjang pertandingan tadi.

“Dia sama sekali bukan Raja Iblis, kalau dugaanku tepat.”

“Tentu saja. Dia tak layak menyebut dirinya Raja Iblis dengan
levelnya saat ini.”

Est menjawab tanpa ekspresi, namun nadanya nampak sangat marah.

“Penerus Raja Iblis – lebih seperti Kamito.”

“...?Apa maksudmu?”

“Kamito adalah Raja Iblis di malam hari.”

“Est, itu berbeda.”

Kamito menimpali tanpa momen tunda.

.......Astaga, dari mana Roh Pedang ini mempelajari hal semacam itu?

“—Kita harus hentikan bicara santai kita disini, huh?”

“Sepertinya begitu.”

Kamito memisahkan tubuhnya dari dinding, dan menggenggam tangan


kecil Est.

“Kamito adalah majikan Kontraktor Roh yang kasar.”

“Maaf. Nanti akan kutraktir parfait lain kali di Kota Akademi.”

“Tiba tiba, aku jadi punya motivasi.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 227


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 8

Kamito membuat senyum


masam, dan melafalkan
mantra pelepasan Senjata
Elemental.

'Ratu Baja berkepala


dingin, pedang suci yang
menghancurkan kejahatan –
jadilah pedangku disini dan
sekarang.'

Penampilan dari si gadis


cantik berubah menjadi
partikel cahaya dan lenyap
ke ruang kosong—

Pada momen selanjutnya,


tangan Kamito menggenggam
Est Pemusnah, yang bersinar
keperakan.

Dan kemudian – suara langkah kaki menggema dari dalamnya


kegelapan.

“Yo, mari tentukan skor dan selesaikan ini – Ren Ashbell.”

Dengan mata merah bersinarnya menatap tajam, Jio Inzagi muncul.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 228


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Bab 9: Tim Scarlet


Bagian 1

Pada momen itu, Fianna mempersiapkan busana ritualnya dan memulai


persiapan untuk penyegelan ulang.

Terdapat suara senjata berdentuman dengan keras diluar pintu Kuil


Sejati.

“—Nampaknya dia sudah datang.”

Claire memanggil Lidah Apinya dan melotot pada pintu.

“Kamito dan aku akan melindungi pintu sampai titik penghabisan.


Fianna, tunggulah disini!”

“Apa kamu berkata kalau kamu akan menyembunyikanku di tempat


aman sendiri?”

“Ya, dia bukan lawan yang bisa kamu beri tipuan murahan beberapa
kali. Biarpun kamu bisa, kamu tak lagi mempunyai Batu Darah.”

“Jangan meremehkan aku, Claire Rogue. Aku bukan Tuan Putri, yang
hanya bisa dilindungi. Sekarang, aku adalah rekan yang sebanding
dalam Tim.”

Fianna mengacungkan kipas berrangka besinya, yang digunakan untuk


menampilkan ritual tarian, ke arah Claire.

“Aku adalah Gadis Tuan Putri kedua dari [Institut Ritual Kedewaan] –
sebagai adik Rubia Elstein, kamu tahu kalau itu bukan eksistensi
rapuh yang hanya bisa menampilkan tarian saja, kan?”

Dia memasang ekspresi seolah olah menantangnya. Claire menelan


ludahnya oleh intensitas yang dipancarkan oleh si Gadis Tuan Putri
peringkat-top.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 229


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Memang, Gadis Tuan Putri dari [Institut Ritual Kedewaan] tak


menerima latihan tempur sebagai Kontraktor Roh.

Namun, bukan berarti mereka semua lemah. Kebalikannya, selama


mereka memilih waktu dan tempat, ada kasus dimana kekuatan
mereka bahkan melampaui Kontraktor Roh Peringkat Tinggi.

Dan, kuil ini sendiri adalah tempat yang paling cocok baginya untuk
menampilkan kekuatan penuhnya.

“.....Aku paham.”

Claire menyibakkan rambut merah kuncir duanya ke atas.

“Aku akan melindungimu. Tampilkanlah Kagura yang paling hebat!”

Bagian 2

--Tak ada yang namanya tanda peringatan. Tarian Pedang mendadak


dimulai.

Terdapat suara logam saling berdentingan. Kilatan Pedang Perak


berkilau, percikan percikan api menyebar di dalam gua.

Est Pemusnah, yang diayunkan ke arah bawah oleh Kamito, ditangkis


oleh pedang Jio.

Kamito melangkah lebih jauh dan mengayunkan pedangnya. Jio sedikit


mengubah pusat gravitasinya dan mengelak dengan perbedaan setipis
kertas. Dia membuat suara tertawa menggelegar, sambil melompat ke
atas.

Seperti laba laba, dia melekat di langit langit—

“Hah, hanya segini saja!? Biarkan aku menikmati sedikit percakapan,


Ren AshbellPenari Pedang Terkuat!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 230


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Sayang sekali, aku tak punya sesuatu bernama Roh murahan—seperti


kau!”

“.....AP!?”

Jio melebarkan mata merahnya. Kamito menendang tanah dan


melompat.

Est Pemusnah, mengayun di tengah udara dan menyerang pedang Jio.

Seolah olah logam yang diremukkan secara paksa, kertakan


terdengar; dan Roh Pedang Jio hancur menjadi kepingan kepingan
kecil.

Kamito tak berhenti. Dia menendang dinding lagi, mengubah arah


serangannya dan menyerang sisi wajah Jio dengan tinjunya. Dia
mengejar Jio, yang tertarik oleh gravitasi dan jatuh ke tanah, lebih
jauh lagi, dia menendang langit langit dan berakselerasi.

Dengan pergerakan seperti burung yang memburu mangsanya, ia


menggenggam kerah bajunya, dan punggung kepalanya menghantam
tanah seperti itu.

Suara keras menggema. Itu adalah serangan tanpa ampun.

Dia meluncurkan tinju lagi dengan pergerakan seperti instrumen yang


seksama—namun pada saat itu.

Segel Roh di tangan kanan Jio bersinar. Merasakan bahaya, dia


segera melompat ke samping dari atas Jio.

Pada saat itu, kilatan berbentuk pedang memancar dari telapak


tangan Jio.

Yang muncul di tangan Jio adalah Senjata Elemental yang baru.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 231


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Itu adalah pedang sempit dilekatkan dengan sebuah ornamen. Itu


adalah Pedang Penusuk, bernama Rapier, digunakan secara eksklusif
dalam menikam.

Kamito mundur dan mencoba mengambil jarak diantara mereka. Dia


mempersiapkan Est Pemusnah di kedua tangannya.

“Seperti yang kuduga dari Ren AshbellPenari Pedang Terkuat—


Sungguh pergerakan tak masuk akal.”

“Pergerakan multi-sisi tata-tinggi dalam lingkungan tertutup—teknik


pertama yang diajarkan di [Sekolah Instruksional] Namun aku tak
melakukannya seteliti dirimu.”

“....”

Jio dibuat diam membisu.

“Barusan, aku memahaminya saat pedang kita berbenturan. Kau sama


denganku, anak yatim di [Sekolah Instruksional]— Raja Iblis yang
gagal.”

Sekolah Instruksional—itu adalah nama dari institusi, dimana Kamito


menerima latihan sebagai seorang assasin ketika dia masih anak anak.

Itu adalah institusi latihan rahasia yang didirikan sejumlah kaum


bangsawan. Disana, mereka mengumpulkan para gadis yang memiliki
kualitas sebagai Kontraktor Roh dari panti asuhan sepanjang benua
untuk membesarkan sekelompok assasin terlatih.

Awalnya, pendirian dimaksudkan sebagai agensi untuk menyediakan


assasin bagi bangsawan kolega mereka. Namun, para Guru di Sekolah
Instruksional menjadi independen dari bangsawan sebelum mereka
menyadarinya, dan akhirnya menjadi sesuatu yang berpegang pada
satu prinsip fanatik.

--Yakni, kehadiran kedua dari Sang Raja Iblis.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 232


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Ia adalah satu satunya Kontraktor Roh laki laki dalam sejarah.

Ia adalah Raja Iblis, yang menggunakan tujuh puluh dua Roh dan
membawa benua pada kehancuran.

Untuk menciptakan penerusnya.

Untuk alasan itulah, logika yang mereka ambil sangat sederhana.

Ia adalah satu satunya Kontraktor Roh yang tersisa dalam sejarah—


kalau memang begitu, sangat wajar kalau penerusnya adalah anak laki
laki.

Dengan pemikiran itu, mereka mengumpulkan para anak laki laki yang
dipandang memiliki kemampuan bahkan sedikit bertukar perasaan
dengan Roh, dan melakukan hipnotis, penerapan obat obatan,
eksperimen penggunaan Roh dan lain lain. Namun, tingkat
kesuksesannya nol besar.

Untuk alasan ini, momen ketika Kamito ditemukan delapan tahun


silam, orang orang itu menjadi sangat kegirangan.

“—Benar.”

Jio Inzagi menampakkan senyum sangat mengerikan.

“Eksperimen untuk kehadiran kedua Sang Raja Iblis di tangan


manusia—satu satunya yang sukses adalah aku.”

Kamito—

Menyudutkan mulutnya penuh sindiran, dan mengangkat bahunya.

“Kesuksesan satu satunya? Kau bercanda apa?”

“Aku paham perasaanmu yang tak mau mengakuinya. Tapi meski


demikian, ini bukan lelucon.”

“Maksudku bukan begitu.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 233


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Kamito menggeleng kepalanya seolah dia bersimpati.

“Kontraktor Roh laki laki, yang menggunakan tujuh puluh dua Roh—
kalau itu dianggap sebagai kesuksesan, maka kau adalah Sama sekali
bukan kesuksesan, tahu? .”

“......Apa?”

Mata Jio melebar, dan ekspresinya berubah menjadi kebencian.

“Aku awalnya juga dibodohi. Entah kau benar benar memakai tujuh
puluh dua Roh Terkontrak—namun, ternyata aku salah.”

Kamito dengan santai memberitahunya.

“Semua Rohmu bukan Roh Terkontrak—Mereka hanyalah Roh


Tersegel.”

“...!”

Benar sekali—semua Roh, yang Jio Inzagi gunakan, bukanlah Roh yang
telah saling bertukar ritual kontrak.

Mereka adalah Roh yang disegel dan diperlakukan sebagai


peralatan untuk segel yang terukir di tubuhnya.

Alasan Kamito menyadari itu adalah karena Jio tak pernah


menggunakan Roh yang sama lagi.

“.......Selain itu, dia juga menggunakan beberapa Roh Pedang dengan


tipe yang sama.”

Kecuali seseorang berniat menggunakan dan membuangnya sejak awal,


tak ada artinya menjalin kontrak dengan Roh Pedang berjumlah besar
dengan cara itu. Dibandingkan menangani beberapa Roh Pedang, akan
jauh lebih efektif untuk memelihara cukup satu Roh Pedang.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 234


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Selain itu, tak peduli betapa kuatnya Senjata Elemental Est itu, aneh
bahwa sebuah Roh Pedang, terkenal karena stamina tingkat tingginya,
akan patah semudah itu.

“......Poinku adalah mereka semua sama dengan Bijih Roh yang Fianna
gunakan dan buang.”

Selama ritual kontrak tidak dilakukan, Roh takkan dapat dijinakkan,


dan kekuatan sejatinya sebagai Senjata Elemental juga takkan bisa
dikeluarkan.

Kekuatan spiritual yang dia pikir tak ada habisnya juga hanyalah ilusi.

“Kau adalah Raja Iblis palsu, Jio Inzagi. Tidak, kau bahkan bukan
Kontraktor Roh.”

Memang, dimana dia menyimpan Roh Tersegel sebanya itu di


tubuhnya, fakta kalau dia bisa mempertahankan tubuhnya adalah
kesuksesan yang pasti. Kalau dia adalah orang biasa, dia pasti akan
menjadi gila karena reaksi penolakan Roh.

Namun, sangat tak sempurna baginya untuk menyebut dirinya sebagai


Raja Iblis—Kontraktor Roh.

Dia berpura pura seolah dia mengontrak beberapa Roh, namun itu tak
lebih dari muslihat.

“.....Hah, lantas kenapa?”

Mata merah Jio bersinar dengan tajam, dan dia meludah.

“Biarpun kau tahu itu, tak ada perubahan fakta kalau kau takkan bisa
mengalahkanku.”

Jio menendang tanah. Roh Pedang Rapier berakselerasi seperti


meledak di tangannya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 235


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Akulah Sang Raja Iblis! Kepastian itu akan kudapat dengan


membunuh Ren AshbellStrongest Blade Dancer, kau!”

Tepat di hadapan Kamito, dia menunduk untuk merendahkan


tubuhnya, mengincar tenggorokan Kamito, dan meluncurkan tikaman
mematikan.

Kamito sedikit memiringkan kepalanya dan menghindarinya. Berputar


di poros kakinya, dia kembali dengan tendangan balik.

Solnya menghantam dada Jio. Melanjutkan momentum itu, Kamito


mengangkat Est di atas kepalanya.

“—Terwujudlah, BarguestRoh Serigala Api!”

Segel di lengan Jio bersinar—pada saat itu, taring api membara


menyerang Kamito.

Itu adalah gumpalan lava, terselimuti dalam api hitam. Taring api
menggigit lengan kirinya yang diangkat di atas kepalanya.

Rasa sakit memilukan menyebar ke seluruh tubuhnya, seolah darahnya


mendidih. Namun—

“.....Raaaa!”

Kamito berputar, mengayunkan lengannya, dan meremukkan gumpalan


lava yang menggigitnya ke dinding.

Api meledak dan terpecah pecah. Ada batu batuan lava yang hancur
lebur. Kalau itu adalah Roh Terkontrak, dia akan kembali lagi untuk
melindungi majikannya—Namun, Roh Tersegel, yang hanya dilepaskan
secara paksa, lenyap ke ruang kosong seolah tak ada sisa.

“Sungguh hangat..........api dari Claire jauh lebih panas.”

Senyum yang sangat mengerikan muncul, dan Kamito segera


mengayunkan Est Pemusnah secara horizontal.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 236


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Postur Jio sedikit goyah oleh tekanan angin—momen kesempatan itu


sama sekali tak dilewatkan oleh Kamito.

Memegang Pedang Perak berkilau di atas kepalanya, dia meluncurkan


serangan dengan segenap kekuatannya—

“—Terwujudlah, AegisRoh Perisai!”

Namun, serangan itu terhenti oleh Roh perisai yang Jio panggil.

Roh Pedang melawan Roh Perisai—bahkan bagi Est, kompatibilitas


atributnya sangat rendah!

Namun, Kamito tak bergerak mundur. Tanpa berubah—dia semakin


menekan pedangnya lebih jauh.

“—maju Est, tunjukkan padaku betapa seriusnya dirimu saat ini!”

Merespon teriakan Kamito, cahaya Est Pemusnah bersinar semakin


terang.

Kecerahan itu menjadi kilatan panjang dan menyelimuti Pedang Suci—

Pada saat itu, ia mengubah penampilannya menjadi pedang raksasa


yang jauh melebihi ukuran tubuh Kamito.

“Ap.....a!?”

“Ooooooo!”

Kamito berteriak kencang. Ia menciptakan retakan pada Roh Perisai


yang dilepaskan.

Dan kemudian—ia hancur tepat menjadi dua.

“Ini tak masuk akal........Roh Pedang menghancurkan Roh Perisai!?”

“Inilah kekuatan dari Roh Pedang yang diikat oleh Segel Roh—Jio
Inzagi!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 237


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Kamito memegang Pedang raksasa di atas kepalanya lagi—pada saat


itu.

“......Brengsek kauuu!”

“—Apa!?”

Menyembul dari tangan yang Jio acungkan, adalah berlian merah


berkilau berbentuk koma.

Momen ketika Kamito melihat berlian itu, rasa merinding tak


terjelaskan menyebar di sarafnya.

Est Pemusnah di tangannya berguncang dengan lemah.

Momen pedangnya menyentuh permukaan berlian—

*Pishi* -- Retakan kecil muncul di bilah Est.

“...!?”

Pembunuh IblisPedang Suci Pembunuh Raja Iblis kehilangan


kecerahan menyilaukannya.

Dari tempat dimana retakan itu muncul, sesuatu seperti karat hitam
mulai menyebar—

“--,Est sedang dikaratkan!?”

Kamito mencoba menarik mundur Est, dan pada saat itu.

Jio mendengus padanya.

“Aku sudah berkata kalau itulah kelemahanmu—Ren Ashbell.”

“Guu.....!”

Rapier yang dilepaskan telah menusuk sisi perut Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 238


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Sambil Kamito memegang Est, yang tengah dikaratkan menjadi hitam,


dia jatuh di atas lututnya di tempat itu.

“Kau tak bisa menerima Roh sebagai alat. Sehingga, kau menjadi
lemah.”

Jio dengan tenang berdiri sambil bermain dengan berlian merah


berkilau berbentuk koma di satu tangan.

“Bijih Roh itu........jangan jangan—“

“Ahh?.......Benar sekali. Tuan Putri itu juga memegang hal yang sama.”

“Batu Darah.....?”

Itu adalah harta karun level nasional yang bisa menyegel kekuatan
dari Roh Peringkat Top.

“Kenapa dia memiliki—“

“Benar sekali. Benda ini sendiri adalah sumber kekuatanku—kekuatan


dari NebuchadnezzarRoh Raja Gila yang memerintah banyak Roh.”

Jio tertawa dengan keras dengan berlian di tangannya, dan segel yang
terukir di seluruh tubuhnya memancarkan cahaya menyilaukan.

“......, begitu, alasan kau menggunakan Roh Tersegel sebanyak itu


adalah kekuatan dari Roh Peringkat Tinggi yang tersegel di dalam
berlian itu.”

Kontras dengan Batu Darah yang Fianna miliki yang pelepasannya


hanya sekali, sepertinya yang Jio miliki, mewujudkan efeknya hanya
dengan melekat pada tubuhnya.

“......Sungguh pemalsu sejati. Sungguh Raja Iblis-sama tak berotak.”

“Kau masih punya nyali mengatakan itu, aku akan jadikan Roh
Pedangmu milikku disini dan sekarang—“

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 239


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Karat hitam terus mengeroposkan Est Pemusnah. Tawa keras Jio


menggema di dalam gua.

Namun, senyum tipis muncul di bibir Kamito.

“Jio Inzagi, apa kau tahu? Lorong ini bisa memantulkan suara dengan
sangat baik.”

“Ahh? Bicara apa kau—“

“Menurutmu kenapa aku secara spesial memberimu pelajaran tentang


wujud sejati dari trik sulapmu itu?”

“Apa?”

Itu benar, bukan berarti Kamito berbicara dengan sia sia.

Kamito melakukannya untuk menyalurkan informasi.

Bahwa Roh yang dia gunakan bukanlah Roh Terkontrak, namun hanya
Roh Tersegel.

“Jangan salah paham. Seorang yang kau lawan bukanlah Ren


AsbellPenari Pedang Terkuat.”

Pada saat itu, Lidah Api yang diluncurkan melingkari sekitar tangan
kanan Jio.

“—Tapi Tim Scarlet.”

“....!?”

Pintu pada Kuil Sejati terbuka. Disana—

Menyibakkan rambut merah kuncir duanya, dan memegang Lidah Api


di tangannya, Claire Rogue tengah berdiri.

“Kerja bagus, Kamito. Seperti yang diduga dari Roh Budakku!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 240


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Kenapa kamu........”

Menekan sisi perutnya yang terluka, Kamito merintih dengan tatapan


datar.

Jio mengguncang Lidah Api, dan melotot pada Claire.

“Hah, terima kasih—kau membuka pintu Kuil Sejati secara khusus


untukku.”

“Ya, untuk mengalahkanmu.”

Ada suara datang dari belakang Claire.

Fianna, yang telah mengenakan kostum ritual khidmat di tubuhnya,


berjalan dengan tenang.

Bahkan untuk seorang gadis, yang bertindak seperti anak nakal, dia
bukanlah gadis tanpa kekuatan yang hanya bisa diam ketakutan.

Berdiri dengan tegap—adalah Tuan Putri Roh berjubah.

“Akan kutunjukkan padamu. Ritual Kagura dari Tuan Putri Kekaisaran


kedua, Fianna Ray Ordeshia.”

Bagian 3

Empat tahun lalu, hari itu—hati si gadis benar benar hancur


berantakan.

Diserang habis habisan oleh rasa takut luar biasa dan rasa
ketidakberdayaan, dia menjadi tak mampu menggunakan Rohnya.

Untuk menjadi Tuan Putri Roh yang membanggakan seperti Rubia-


sama—si gadis, yang terpotong dari impian itu, sudah kehilangannya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 241


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Yang menjadikan orang tuanya, bahkan saudari saudarinya, dan


bahkan Nyonya Kekaisaran mengabaikannya karena mereka dengan
cepat mengubah sikap mereka padanya.

Sikap dari si gadis, yang kelewat tegas pada dirinya dan orang lain,
sepertinya sudah memicu kebencian sebelum dia mengetahuinya.

Sehingga, momen dia kehilangan kekuatannya diketahui, hasilnya


adalah tak seorangpun mau peduli padanya lagi.

Sebelum dia menyadarinya, pada akhirnya si gadis menutup hatinya


hampir pada semua hal.

Tanpa membuka hatinya pada siapapun, tanpa memiliki rasa


ketertarikan apapun—dia terus mengurung dirinya di dalam istana.

--Namun, tiga tahun silam. Si gadis menemui dia.

Penari Pedang Terkuat, yang terus maju sepanjang Tarian Pedang


dengan kekuatan sangat unggul.

Si gadis menjadi terpesona pada Tarian Pedangnya yang seolah olah


bisa menghempaskan segalanya.

Dia merasa kalau Tarian Pedangnya telah mengubah sesuatu.

Sekali lagi, dia diberi kekuatan untuk bisa berdiri.

“Kamito-kun, alasan sejati aku datang ke Akademi ini—rasanya aku


sudah memahaminya sekarang.”

Selama dia seorang diri, dia tak akan pernah menyadarinya.

Hal seperti [permohonan] telah ia dapatkan karena Tarian Pedang


mungkin sangat tak penting baginya.

Dengan hanya dia, yang ia kagumi.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 242


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Dengan anak laki laki dari hari itu, mungkin karena itulah yang
membuat ia ingin bertarung bersama.

“......Kamito-kun, kamu sudah berkata kalau aku adalah rekanmu.”

Bahkan ketika Kamito mengetahui kalau Fianna tak bisa memakai Roh
terkontraknya, Kamito telah mengatakan itu.

“Selain itu, Claire Rogue.......dia juga menyambutku tanpa membeda


bedakan diriku.”

Empat tahun lalu, waktu itu ketika dia berdiri melawan Sang Ratu
Bencana, dia hanya seorang diri.

Namun, saat ini – dia memiliki rekan rekan yang harus ia lindungi.

Memegang kipas berrangka besi di kedua tangannya, Fianna Ray


Ordeshia menarikan Kagura.

--Menarilah, kalian semua Roh, lepaslah dari ikatan tubuh itu, dan
menarilah dengan gila bersamaku!

Ia adalah Gadis Tuan Putri berperingkat kedua dari institusi latihan


Tuan Putri Roh satu satunya di benua – [Institut Ritual Kedewaan].

Kagura yang ia tengah mainkan bukanlah tarian pendukung


pertarungan yang memperkuat Roh.

Mendengar percakapan Jio dan Kamito yang bisa terdengar dari sisi
lain dinding, dia menyadarinya secara intuitif.

Kamito telah menyampaikan hal hal yang ia bisa lakukan sebagai pakar
Tarian kagura.

Kalau sudah dipastikan bahwa Roh Jio Inzagi hanyalah Roh


Tersegel—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 243


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Untuk mengetukkan kaki mereka seperti waktu yang terus berdetik


dan bergerak kuat dengan pergerakan seperti mengalir.

Itulah gerakan Tarian sempurna yang mereka latih di [Institut Ritual


Kedewaan] sebelum mereka mempelajari kata kata.

“Ritual ketujuh dari ritual Kagura—ritual dari perjamuan gila, akan


kudedikasikan disini!”

Bagian 4

“Ga.....aaaah, ah, ah.......brengsek kau, apa yang kau lakukan


padakuuuuu!”

Mendadak, tubuh Jio Inzagi berputar dan jatuh ke tanah.

Kedua tangannya terputar dengan arah yang mustahil, dan segel segel
di seluruh tubuhnya mulai berkedip kedip dengan dahsyat.

“Roh Tersegelmu akan mulai lepas kendali. Mereka bereaksi pada


ritual Kagura yang Fianna dedikasikan.”

Kamito perlahan bangkit dengan Est Pemusnah di tangannya.

“Apa.....itu....!”

“Dengar, tubuhmu yang merumahkan Roh Tersegel itu seperti Kuil


yang mengelabui banyak Roh.”

Dia mengangkat bahunya sambil mengatakan itu padanya.

“Lebih jauh lagi, mereka tentunya bukan Roh Terkontrak yang terikat
suatu ikatan. Karena kekuatan berlian itu, mereka hanya Roh
Tersegel yang secara paksa dibuat tunduk. Tak mungkin mereka tak
terpengaruh oleh keikutcampuran dari luar—seperti efek Kagura
yang Fianna dedikasikan.”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 244


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Guu........sial, gaaaa!”

Jio berteriak, sambil menghadap Fianna, yang tengah menarikan


Kagura di Kuil Sejati, dan melepaskan Roh Roh.

Lima Roh dari atribut bervariasi menjadi terikat bersama, dan


menyerbu keluar seperti merayap.

Itu—

“Sia sia saja.”

Claire, yang berdiri di depan pintu, mengumpulkan dan menghancurkan


mereka semua dengan Lidah Apinya.

“Maaf tapi sesuatu seperti Roh yang kehilangan kendali sama sekali
bukan lawan buatku.”

“Guu.....haaa.....”

Dengan kebebasan tubuhnya tercuri oleh Roh Tersegel yang lepas


kendali, tubuh Jio berguncang dengan dahsyat.

“Aku akan meringkusmu. Dan, kami akan memaksamu berbicara


tentang insiden pada JormungandrRoh Militer Tipe-Strategi.”

Kamito mendekatinya untuk menangkapnya, pada saat itu.

“—Itu akan merepotkanku, Kamito.”

Dari ruang kosong, suara gadis yang jernih bisa terdengar.

Di hadapan Kamito, yang menghentikan kakinya dengan spontan,


kegelapan tebal muncul.

“...!?”

Itu adalah suara menyenangkan, yang tak mungkin pernah dia lupakan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 245


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Tak lama kemudian, kegelapan, yang tercipta dari ruang kosong,


bertransformasi menjadi sosok gadis cantik.

“Jio adalah tubuh eksperimental penting. Akan merepotkanku kalau


kamu sampai menangkapnya.”

“Restia....”

Kamito berkesah seperti meremasnya keluar dari dalam


tenggorokannya.

Ia adalah mantan Roh Terkontraknya—penampilan menawannya itu,


yang sama sekali tidak berubah sejak tiga tahun silam.

Disamping itu Kamito bahkan sudah berubah banyak.

“Kamu, kamu Roh Kegelapan dari tempo hari.”

“Lama tak jumpa, ojou-san kucing neraka.”

Si gadis dengan manis melambaikan tangannya pada Claire, yang


dibuat terbengong dan berteriak.

“.....Restia, apa itu kamu? Yang sudah mencoba melepaskan


JormungandrRoh Militer Tipe-Strategi?”

Kamito mendapat firasat itu—firasat kalau Restia memang terlibat di


balik layar dari insiden ini.

Terdapat fakta kalau Jio Inzagi mengetahui identitas sejati Kamito.

Dan kemudian, ada Roh Kegelapan yang menyelenggarakan ritual di


kuil di atas tanah.

Diatas semua itu, rasa berdegup dari segel Roh, yang terukir di
tangan kirinya, memberitahunya kehadiran dia.

Si Roh Kegelapan memasang senyum kesepian dan mengangguk.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 246


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Benar sekali. Adalah misiku untuk melepaskan Roh yang tertidur


disini.”

“Kenapa kamu melakukan..........”

“Karena itu adalah harapan dia. Itu saja.”

“.....Dia?”

“Kamito, kamu pasti akan menemui dia. Namun, belum sekarang. Kamu
masih belum bangkit.”

“Restia, aku—“

--Pada momen itu, Jio, yang telah jatuh ke tanah, berteriak.

“Minggirlah, Roh Kegelapan. Aku masih belum kalah!”

“Menyerah sajalah. Sudah kukatakan, bukan? Kamu bahkan tak bisa


mengalahkan dia yang sekarang.”

“Diam! Aku-akulah seorang, yang akan meneruskan Raja Iblis! Sampai


dikalahkan oleh.......”

“Kamu bukan Raja Iblis. Kamu bahkan bukan Kontraktor Roh. Kamu
hanya kegagalan........”

Si gadis Roh Kegelapan mengatakan itu dengan nada dingin.

“Bagaimanapun, seorang, yang akan meneruskan Raja Iblis adalah—“

“......Diam, diam, diam, diam, dasar sialaaaan!”

Mendadak, Jio, yang berteriak, menggenggam lutut Roh Kegelapan


dengan tangannya.

Dia berdiri seperti itu, dan mengayunkan Restia dari atas ke bawah.

“Jio, apa yang kamu coba lakukan!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 247


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Untuk berterima kasih. Aku akan menggunakanmu, Roh Kegelapan!”

Jio tertawa keras keras dengan wajah penuh oleh kegilaan.

Berlian bersinar dalam berbentuk koma digenggam dengan erat di


tangannya. Itu—

Terpasang di tanah di dekat kakinya.

“Ap!?”

“Ha, hahahaha, ha! Inilah kekuatan dari Raja Iblis, yang dengan paksa
bahkan bisa memerintah Roh Peringkat Tinggi!”

Batu Darah berwarna merah dalam membuat suara remuk redam da


akhirnya hancur berkeping keping.

Kekuatan dari NebuchadnezzarRoh Raja Gila mengalir keluar, menjadi


kepulan bayangan dan menelan seluruh tubuh Roh Kegelapan.

“Restia!”

Mengamuk, Kamito mengayunkan Est Pemusnah.

Namun, tebasan itu, yang diperkuat dan diluncurkan dengan segenap


kekuatannya—tak bisa mengenai dan menebas Jio.

Pedang Iblis besar hitam legam tengah tergenggam di tangan Jio.

Itulah yang menghentikan pedang Est Pemusnah, dan menyerap


pancaran cahayanya.

“Itu......jangan jangan..........Restia.......”

Itu adalah Senjata Elementalnya -- Pedang VorpalPedang yang


menusuk kebenaran. Bentuknya memang berbeda, namun itu tiada lain
adalah Pedang Iblis, yang Ren AshbellPenari Pedang Terkuat dulu
gunakan.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 248


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“Scarlet!”

Claire berteriak.

Mengincar Jio, yang tengah tertawa gila dengan keras, kucing neraka
membara menyerbu ke arahnya.

“Lalat kecil, jangan ganggu sang Raja Iblisss!”

Kehilangan ketenangan dirinya, Jio mengayunkan Pedang Iblis hitam


legam.

Memaksa mundur pedang Kamito – tak terhitung kilatan hitam


diluncurkan dari bilahnya.

“Kyaa!”

“Claire!”

Claire berteriak, seiring tubuh mungilnya terpental jauh.

“Jio Inzagi!”

Kamito berteriak, dan mengayunkan Est Pemusnah lagi.

“Kau juga – Matiiiiii!”

Menghadapi Kamito, yang menyerbu ke arahnya dari depan, ia


meluncurkan serangan kilat hitam.

Itu adalah satu serangan kilat panjang yang memiliki kekuatan


beberapa kali lipat dari sebelumnya.

Itu diarahkan secara langsung dan memusat pada Kamito—

“Mana bisa hal semacam itu kena—“

“—Akan kena! ”

Jio menampakkan senyum ganas.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 249


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Tepat sebelum mengelak, Kamito menyadarinya.

Fianna berada di belakangnya.

Bagian 5

Fianna tengah menatap serangan kilat hitam dari si penyerang dengan


terbengong bengong.

Dia tak bisa menghindarinya. Kostum ritual yang berat telah mencuri
kebebasan tubuhnya.

“.....Apa aku akan mati disini?”

Dada si gadis terisi oleh rasa penyerahan diri yang tenang. Ia secara
refleks menutup matanya.

Namun—

“Fianna!”

Ia dibuat terjaga mendengarnya.

Saat dia membuka matanya, Kamito tengah menangkap serangan kilat


yang mengamuk dengan pedangnya.

“Kamito-kun!?”

“Oooooooo!”

Selagi seluruh tubuhnya dihajar oleh serangan kilat, Kamito terseret


mundur.

Ren AshbellPenari Pedang Terkuat, seorang yang menampilkan Tarian


Pedang mengagumkan di arena Tarian Pedang.

Tengah melindungi Fianna dalam kondisi compang camping.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 250


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Biarpun dia menjadi berdarah darah dan nyaris tak kuat berdiri.

“Jangan, Kamito-kun! Kamu akan mati—“

“Aku tak pernah ingin kehilangannya lagi. Teman temanku yang


berharga.”

“.....!”

Punggungnya sama dengan hari tiga tahun yang lalu.

Itu adalah milik anak laki laki, yang telah menolong si gadis tak
berdaya di hutan Astral Zero.

Itu adalah punggung si anak laki laki, yang menjadi cinta pertamanya –
dan saat ini berada tepat di depan matanya!

“Kali ini aku harus melindungi—“

*Ba-thump*. Emosi panas terisi dalam dada Fianna.

“—Aku ingin melindungi dia, seorang yang aku cintai! ”

Sejak hari itu – dia selalu seorang diri.

Tanpa dibutuhkan oleh siapapun, tanpa siapapun yang menyertainya, ia


adalah Ratu yang Hilang.

Tanpa apapun yang bisa diharapkan, dia sudah menyerah pada


segalanya.

“—Namun, saat ini berbeda.”

Ia melihat Tarian Pedang Ren Ashbell tiga tahun yang lalu.

Dan kemudian, saat ini dia tengah menyaksikan punggung Kazehaya


Kamito.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 251


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“—Aku sudah berubah! Apalagi, aku punya permintaan yang aku ingin
kabulkan!”

Dia ingin mengincar [Tarian Pedang] bersama dengan Kamito.

“Itu adalah – harapan sejatiku.”

Serangan kilat hitam tengah memukul mundur dan menutupi cahaya


dari Est Pemusnah yang dipegang oleh Kamito.

Tubuhnya nampak seperti bisa jatuh kapan saja. Namun, dia masih
tetap berdiri.

”---Engkau, budak dari Raja dari anak manusia, Ksatria dan master
pendekar pedang!”

Bibir Fianna melafalkan bahasa pemanggilan Roh dengan sangat agung.

”—Dengan kontrak darah lama, jadilah pedang yang melindungiku,


mohon lekaslah dan datang ke sisiku!”

Perasaan nostalgia terasa bangkit kembali di dadanya.

Itu adalah sensasi yang seharusnya telah hilang empat tahun lalu –
degup dari segel Roh.

Ksatria sang Tuan Putri, yang tak pernah merespon tak peduli berapa
kalipun ia memanggilnya sejak hari itu, sekarang—

”Datanglah, Roh Ksatria Suci [Georgios] – engkau akan menjadi


pedang yang melindungiku!”

Cahaya menyilaukan mengalir deras di hadapan matanya.

Itu adalah Ksatria Suci yang melenyapkan segala macam kegelapan.


Itu adalah cahaya yang selalu melindungi Fianna.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 252


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Ksatria berarmor, dipersenjatai pedang perak dan perisai besar,


tengah berdiri di hadapannya.

Itu adalah Roh Ksatria Suci, yang diwariskan dalam Kekaisaran


Orudeshia – [Georgios].

Tak memerlukan kata kata. Fianna dengan lembut tersenyum pada


penampilan nostalgia itu.

Roh atribut suci adalah Roh yang hanya bisa digunakan oleh Gadis
Tuan Putri yang memiliki jiwa amat sangat murni.

Fianna, yang telah tergores ke dalam dadanya rasa sakit namun telah
pulih—

Sekarang diakui sebagai majikan aslinya kembali.

“Aku memerintahkanmu dalam nama Tuan Putri Kekaisaran Orudeshia


kedua – lindungi Kamito-kun!”

Fianna, terselimuti kehormatan layaknya seorang Ratu, menempatkan


tangannya di pinggang dan memberinya perintah.

Si Roh Ksatria Suci mengangguk tanpa kata kata dan mengangkat


pedang raksasanya, yang kira kira bahkan sebanding dengan tinggi
tubuhnya.

Membuat gemuruh bawah tanah, seperti tanah berguncang kuat, ia


menyerbu pada serangan kilat hitam yang tengah mengamuk.

“—Kenapa kau, apa kau membangkang Raja Iblis!?”

Jio Inzagi berteriak. Serangan kilat menjadi aliran deras dan


mengalir maju ke depan.

Namun – [Georgios] menyerbu ke depan untuk menghadapinya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 253


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

Serangan kilat hitam berhasil ditangkis oleh perisai yang


dipegangnya.

Roh Suci Peringkat Tinggi memiliki daya tahan penuh melawan atribut
kegelapan.

Pedang Ksatria raksasanya menebas dan membersihkan kegelapan,


dan menjernihkan jalur di depan Kamito!

“Ap.....a!?”

Wajah Jio berubah menjadi kekagetan – Kamito tak melewatkan


kesempatan itu.

“Maju, Est!”

Kamito mengalirkan seluruh kekuatan spiritual yang ia miliki kepada


Est.

Pembunuh IblisPedang Suci Pembunuh Raja Iblis, yang tertelan


kedalam kegelapan dan kehilangan cahayanya, bersinar dengan cerah
sekali lagi.

“Oooooo!”

Kamito berlari dengan Est Pemusnah, yang menjadi pedang raksasa, di


tangannya.

“Cih—Terwujudlah, Roh Api!”

Mengincar Kamito, yang menyerbu ke arahnya dari depan, Jio


melepaskan Roh api—

“Takkan kubiarkan!”

*Hyun*-- kilatan merah pembunuh tercipta dan menelan api itu.

Claire, dengan tubuh penuh luka, berdiri dengan Lidah Api di


tangannya.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 254


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Bab 9

“—Sudah kubilang. Kami adalah Tim!”

Sambil ia menyerbu ke dada Jio, Kamito memberitahunya.

“Sehingga, aku akan terus menjadi kuat. Lebih kuat dari saat aku
disebut sebagai Ren AshbellPenari Pedang Terkuat.”

Dan kemudian – serangan tunggal Kamito memotong tangan si Raja


Iblis palsu.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 255


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Epilog

Epilog

—Esok paginya, Kamito terbangun di atas ranjang di kantor


kesehatan.

Dia, sejujurnya, tak mengingat banyak tentang apa yang terjadi


setelah itu.

Dia sudah memaksakan kekuatan spiritualnya dalam memakai Est, dan


kesadarannya menjadi kabur.

Jio Inzagi kemudian diringkus oleh para Ksatria dari Akademi, yang
datang menyerbu, dan diserahkan pada militer Orudeshia sebagai
pelaku dari insiden. Raja Iblis palsu itu, yang kehilangan kekuatan
Batu Darahnya, tak lagi memiliki kekuatan untuk melawan.

JormungandrRoh Militer Tipe-Strategi, yang tertidur di bawah


tambang, telah disegel ulang tanpa masalah oleh Fianna yang
menyelenggarakan ritual penyegelan Kagura. Kuil, di atas tanah, juga
telah dihancurkan tanpa sisa oleh para Ksatria. Semestinya takkan
ada waktu lagi dimana dia akan dilepaskan.

Roh Kegelapan Restia telah lenyap tepat saat lengan Jio terpotong.

Bukan berarti dia sudah lenyap—itulah yang detak pada segel Roh,
yang terukir di tangan kirinya, beritahu padanya.

“Restia, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?”

—Karena itu adalah harapan dia. Mantan Roh Terkontraknya


mengatakan itu. Dan kemudian, bahwa Kamito akan menemui dia suatu
saat nanti.

Siapa sebenarnya dia yang ia sebutkan? Apa dia menyebut Ren


Ashbell lain yang ikut serta dalam Tarian Pedang putaran ini?—

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 256


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Epilog

“Pokoknya, selama kita terus maju, kita pasti akan bisa bertarung
dengannya.”

Peringkat sekolah mereka meningkat pesat karena pencapaian misi


peringkat S kali ini, namun masih banyak Tim yang berperingkat lebih
tinggi. Selain itu, biarpun mereka mencapai [Tarian Pedang], juara
juara elit akan dipilih, bukan hanya dari Akademi ini, namun dari
setiap negara di benua.

“Ini bukan waktunya untuk berbaring disini.........”

Membuat senyum pahit, Kamito mencoba bangun dari ranjang, pada


saat itu—

Sensasi lembut tengah menggeliat di bawah selimutnya.

“....E-Est! Kamu lagi!?”

Dia membalikkan selimut dengan panik.

Est telanjang—

—Tak ada di atas ranjang.

“......Fianna!?”

Kamito membiarkan mulutnya terbuka lebar.

Seorang yang berada disana, adalah Fianna, yang mengenakan


seragam seperti gaun di tubuhnya.

“Mengecewakan, aku ketahuan deh. Padahal aku sudah berniat


memainkan beberapa hal setelah ini.”

Sang Tuan Putri menyibakkan rambut hitam glamornya, dan dengan


imut menjulurkan lidahnya.

Ditatap oleh pandangan lembut yang seksi, Kamito dengan spontan


merona merah.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 257


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Epilog

“Ap-Ap-Ap-Apa yang kalian lakukan!?”

“Fufu, apa kamu tahu kalau Gadis Tuan Putri dari [Institut Ritual
Kedewaan] mengetahui banyak teknik untuk bisa menghibur Roh?”

“K-Kamu, apa yang kamu rencanakan......”

“Bercanda kok. Namun, lihat, apa kamu merasa kalau vitalitasmu


sudah pulih?”

“....? Ya, memang......”

Dia merasa ada semacam energi yang mengalir ke seluruh tubuhnya.


Normalnya, kekuatan spiritualnya takkan pulih sebanyak ini hanya
dengan beristirahat satu hari.

“Itu adalah ritual Kagura rahasia dari [Institut Ritual Kedewaan]


untuk mendistribusikan kekuatan spiritual Gadis Tuan Putri – Namun,
untuk menggunakannya, kulit kita harus saling bersentuhan. Kalau
kamu keberatan, maaf ya.”

Fianna dengan cepat tersipu malu, dan dengan canggung melihat ke


bawah.

“Kamu nggak berpikir kalau aku ga-gadis tak tahu malu kan? Bahkan
aku.........sangat malu.”

“M-Maaf......makasih. Namun, kamu nggak perlu memaksa dirimu.”

Kamito meminta maaf dengan gugup.

Fianna berpura pura bersikap dewasa, namun sebetulnya dia Tuan


Putri yang polos. Setelah membuatnya secemas ini, Kamito tak
mungkin memintanya untuk menyingkir.

“Aku nggak memaksa diriku, aku melakukannya karena a-aku suka.”

Fianna dengan cepat membuang wajahnya dengan wajah masih merah.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 258


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Epilog

“.....Hei, Fianna, tak apa apakah kalau kamu tak kembali ke [Institut
Ritual Kedewaan]?”

Alasan untuk dia berpartisipasi dalam Tarian Pedang seharusnya


adalah mendapatkan kembali kekuatan Roh Terkontraknya dengan
[permohonan] yang diberikan pada pemenang.

[harapan] itu sudah terkabul, jadi – tak ada lagi artinya tetap berada
di Akademi ini.

“Tak mungkin aku bisa kembali setelah sepanjang waktu ini. Selain itu,
kamu tahu—“

Fianna menyibak rambut hitam panjangnya, dan dengan lembut


mendekatkan wajahnya.

“Aku mempunyai [permohonan] lain yang aku ingin kabulkan.”

“Apa? Apa harapanmu yang lain itu?”

“Rahasia—“

Ada sensasi lembut di pipinya.

Seiring bibir merah seperti cherry-nya mendekat, ia bersentuhan


dan lepas dengan lembut.

“......Kamu belum menyerah untuk menjeratku, kan?”

Kamito menggerutu dengan ekspresi datar.

“Ya, benar sekali. Kali ini aku serius.”

Si Tuan Putri memasang senyum nakal – dan, pada saat itu.

*Gacha* - pintu ruangan terbuka.

“Ka-Kamito!?”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 259


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Epilog

Rambut kuncir kuda yang berayun.

Itu adalah Claire yang membawa sejumlah besar makanan persik


kaleng.

....sepertinya dia datang untuk menengok Kamito.

Ia melihat Kamito, yang menempel erat dengan Fianna di atas


ranjang.

*Gogogogogogogogo.......!
*

“K-Kamu b-berdua, a-a-


apa yang kalian
lakukan....”

“Tunggu, ini salah


paham. Karena ini nggak
seperti pikiranmu.......”

“Oh, Kamito-kun,
apanya yang salah
paham?”

Fianna dengan erat


menempelkan tubuhnya
pada Kamito.

“Ke-Kenapa kamu
membuat kepura puraan
seperti melempar kayu bakar ke mulut gunung berapi!?”

“.....Scarlet, panggang mereka!”

“Georgios, usir keluar cewek berisik itu!”

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 260


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Epilog

Pada saat itu, kucing neraka dan ksatria berarmor muncul dari ruang
kosong.

Saat kucing neraka membuat intimidasi, si ksatria mengacungkan


pedangnya.

“Hei, stop, ini ruang kesehatan—“

Teriakan Kamito itu terhapus dengan sia sia oleh suara keras dari
benturan senjata.

Ruang kesehatan yang damai berubah menjadi medan tempur Tarian


Pedang untuk beberapa saat.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 261


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Kata Penutup

Kata Penutup
Penulis

-Apa kalian suka Tuan Putri yang tidak sopan?

Dengan ini, telah dua bulan masa ketenangan. Ini Shimizu Yuu. Jilid
kedua dari Komedi Pertarungan x Harem Akademi “Seirei Tsukai no
Blade Dance”, dimana pedang, Roh, dan gadis gadis cantik menari
dengan riuh, telah dihantarkan!

Fianna, yang masuk ke kelas Raven, adalah mantan Tuan Putri kedua
Ordeshia. Dia, yang entah bagaimana mengetahui masa lalu Kamito,
datang mengusik ke dalam kamar Claire—

.....Ya, saya entah kenapa merasakan firasat dari adegan pertarungan


menakutkan (merinding).

Pertarungan tak bermoral dari gadis kucing neraka tsundere dan


Tuan Putri ero-imut. Musuh misterius yang menyebut dirinya penerus
Raja Iblis. Dan kemudian, rahasia, yang Fianna – yang disebut sebagai
Ratu yang Hilang – sembunyikan dalam dadanya, adalah—?

Ojou-sama menyedihkan Rinslet, gadis cantik berambut poni Ellis,


Roh telanjang berkaos kaki Est juga terlibat, dan pertarungan serta
komedi romantis juga diantarkan dalam jumlah besar!

Baiklah, ini adalah jilid serial yang saya mulai di akhir tahun lalu
namun berkat kalian semua, penjualannya sangat memuaskan, dan
cetak ulang tambahan telah diputuskan segera setelah peluncurannya.
Kalian semua, yang sudah membelinya, saya sangat berterima kasih!

“Seirei Tsukai no Blade Dance” adalah sesuatu yang saya ingin tulis
tanpa memikirkan hal hal rumit dimana masih tetap menarik sebagai

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 262


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Kata Penutup

Novel Ringan dan enak dinikmati. Setelah ini, saya juga akan terus
sungguh sungguh untuk tetap maju, jadi terima kasih!

Waktunya terima kasih. Pertama adalah Sakura Hanpen-sensei, yang


menggambar ilustrasi menakjubkan tanpa jeda untuk satu jilid, saya
sangat berterima kasih. Tiap tiap dan semua desain karakter, yang
tak perlu saya katakan lagi, ekspresi wajah dan postur tubuhnya
sangat imut. Khususnya, kekuatan penghancur dari gambar halaman
depan Est sangat dahsyat. Saya sampai kehabisan kata kata terima
kasih. Saya juga menantikan kerjasamanya dengan anda untuk
mengorganisir pertarungan Tim.

Kepala Penyunting Misaka, Tim Pengkoreksi cetakan, Tim Penjilidan,


Tim Penjualan, dan semua toko buku, terima kasih banyak untuk
semuanya. Terutama, pedagang eceran baru Anibro Gamers, yang
sudah memberi banyak masukan soal Raja Tarian Pedang. Saya
mendapat kehormatan untuk melihatnya secara pribadi, dan sangat
kewalahan oleh kekuatannya. Terima kasih, terima kasih.

Dan kemudian, terima kasih nomor satu saya pada anda para pembaca
yang memegang buku ini di tangan kalian. Hingga serial ini mampu
disampaikan seperti ini, itu semua berkat dukungan anda para
pembaca!

Semuanya, yang sudah mengirim kuesioner, saya sudah hati hati


membaca masukan anda semua. Hal itu memberi saya dorongan besar,
jadi saya akan senang kalau anda semua mengirimnya satu demi satu!

Saya juga akan tetap menulis untuk Jilid ketiga, jadi terima kasih
banyak.

Pertarungan dengan serbuk sari akan dimulai dari sekarang!

Januari 2011, Shimizu Yuu.

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 263


Seirei Tsukai no Blade Dance Vol.02
Kata Penutup

Ilustrator

Senang bertemu kalian, atau lebih tepatnya, lama tak jumpa, ini
Sakura Hanpen!

Ini adalah Jilid kedua, Wah, *Tepuk Tangan*!! Ini adalah karakter
baru, Fianna-chan.

Secara pribadi, dia memiliki sedikit sifat yandere, dan sangat


imut.......

Itu kesan saya pribadi tentang Fianna-chan. Saya cukup suka


yandere.

Demi bisa mendapat hak untuk menjilat Shimizu-sensei, saya juga


akan berjuang untuk selanjutnya.....!

Saya berpikir mencoba menggambar adegan nakal Scarlet


selanjutnya, namun.

Saya pikir itu sangat mustahil, jadi saya menjadikan ia membuat


huruf M dengan kaki terbuka lebar!

Baiklah, seperti ini saja, Jilid kedua telah berakhir!

Mari bertemu kembali di Jilid ketiga!

TL by: Baka-Tsuki, PDF by: Meganebuk 264

Anda mungkin juga menyukai