Anda di halaman 1dari 24

Draf

Praktik Profesi Manajemen Keperawatan

Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)

Timbang Terima (Shift/Hand Over)

Ronde Keperawatan (Nursing Rounds)–Data Rekap Harian Perkembangan Masalah

Pengelolaan Obat (Sentralisasi Obat)

Supervisi Kinerja Perawat dalam Asuhan Keperawatan

Discharge Planning

Dokumentasi Keperawatan
PENGELOLAAN RUANG RAWAT INAP

Langkah langkah:

A. PENGUMPULAN DATA
B. ANALISIS SWOT
C. IDENTIFIKASI MASALAH
D. PERENCANAAN, POA
E. PELAKSANAAN
F. EVALUASI

A. PENGUMPULAN DATA
1. SUMBER DAYA MANUSIA (MAN)
a. Ketenagaan.
1) Struktur organisasi
2) Jumlah Tenaga di Ruang X Rumah Sakit Y
Tenaga: Keperawatan dan Non Keperawatan (Administrasi, pendukung)
3) Tenaga Keperawatan: Jumlah, Kualifikasi. Tingkat Pendidikan, Masa Kerja
Status Kepegawaian, Jabatan Saat ini, pelatihan yang pernah diikuti.
4) Tenaga Non-Keperawatan: Jumlah, Kualifikasi. Tingkat Pendidikan, Masa
Kerja Status Kepegawaian, Jabatan Saat ini, pelatihan yang pernah diikuti.
5) Deskripsi Tugas
6) Kebutuhan Tenaga
Sesuaikan dengan metode penggitungan kebutuhan tenaga yang digunakan di
rumah sakit.
7) Penghitungan beban kerja perawat.
(Time motion study; Work sampling; Daily log)
8) Kepuasan Kerja perawat : analisa hasil kuesioner

b. Klien:
1) Jumlah Diagnosa Medis Terbanyak di Ruangan ( Diagnosa medis dan presentase).
2) Jumlah Diagnosa Keperawatan terbanyak (Diagnosa keperawatan dan
presentase).
3) BOR (Bed Occupacy Rate)
Perhitungan BOR perhari.
4) Tingkat Ketergantungan Klien dan Kebutuhan Tenaga Perawat
a. Metode Douglas
b. Metode Gillies
c. Metode Depkes RI

2. SARANA DAN PRASARANA (Material)


a. Setting Ruangan
1) Penataan Gedung/Lokasi dan Denah Ruangan : lokasi ruangan yang digunakan
untuk praktik beserta batas-batas ruangan. Kondisi lingkungan ruangan:
kebersihan, toilet, pintu darurat, tempat APAR. Bagaimana penataan
gedung/ruangan sesuai dengan peruntukan pelayanan?

b. Fasilitas.
1) Fasilitas untuk pasien.
Tabel. Daftar Fasilitas untuk Pasien Ruang X RS Y
No. Nama Barang Jumlah Kondisi Ideal Usulan

Data bed klien: Jumlah kapasitas bed klien sesuai dengan kelas atau fungsinya.
Fasilitas untuk klien: ruang kelas, kamar mandi

2) Fasilitas untuk petugas kesehatan.


Fasilitas untuk petugas kesehatan: Nurse station, kamar mandi, ruang
konsultasi dokter, ruang tindakan, ruang administrasi, ruang dokter, ruang
perawat, ruang ganti/locker, ruang linen bersih, ruang linen kotor,
spoelhoek/cuci alat, kamar mandi/toilet, pantry/dapur, ruang janitor/service,
gudang bersih, gudang kotor, dll
3) Alat kesehatan yang ada di ruang X Rumah Sakit Y.
Tabel Daftar Alat Kesehatan Ruang X RS Y
No. Nama Barang Jumlah Kondisi Ideal Usulan

Fasilitas dan Sarana kesehatan: nama barang, jumlah tersedia, jumlah


ideal, kondisi, usulan.
Sarana dan prasarana Ruang : nama barang, jumlah tersedia, jumlah ideal,
kondisi, usulan.
4) Consumable (obat dan bahan habis pakai): Alkes, obat, tempat
penyimpanan obat  Nama alat, Jumlah yang tersedia, Jumlah ideal,
Kondisi, Usulan
5) Administrasi penunjang: Lembar medication chart, Lembar standard
emergency troly, dokumen hand over, Standar Prosedur Operasional,
Leaflet dan booklet
6) Alur Pengadaan dan Peminjaman Alat Kesehatan
7) Kalibrasi dan Maintenance Alat Kesehatan

3. M3–Method: Metode Asuhan Keperawatan


Pengkajian M3 (Methods) berfokus pada:
a. Visi, Misi, Dan Motto
b. Penerapan MAKP
c. Penerimaan Klien Baru: SOP, Alur
d. Sentralisasi Obat: alur
e. Timbang terima : kuesioner, observasi, dan wawancara
f. Discharge Planning : kuesioner, observasi, dan wawancara
g. Ronde Keperawatan : kuesioner, observasi, dan wawancara
h. Supervisi Keperawatan
i. Dokumentasi Keperawatan
4. M4–Money
a. Sumber dana
b. Jenis pembiayaan klien : BPJS, Mandiri, dll
c. Billing system
d. Tarif Rawat Inap: Tarif Pelayanan Rawat Inap, Tarif Tindakan Keperawatan di
rawat inap
e. Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya manusia).

5. M5–Mutu
1. Patient safety (medication error, flebitis, dicubitus, jatuh, restrains, injuri, ILO, INOS).

Kejadian decubitus

Tanggal: ……. s/d………

N Variabel Tanggal
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah
kejadian
dekubitu
s
2 Jumlah
pasien
berisiko
terjadi
dekubitu
s

Angka kejadian dekubitus = (Jumlah kejadian dekubitus × 100 %) / Jumlah pasien


berisiko terjadi dekubitus

Kejadian Flebitis

Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah
kejadian
flebitis
a. Mechanical
b. Bacterial
c. Chemical
2 Jumlah pasien
berisiko
terjadi Flebitis

Angka kejadian Flebitis = (Jumlah kejadian Flebitis × 100 %) / Jumlah pasien berisiko
terjadi Flebitis.

Kejadian PAsien Jatuh


Tanggal: ……. s/d………

N Variabe Tanggal
o l 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah
pasien
jatuh
2 Jumlah
pasien
yang
berisiko
jatuh

Angka pasien jatuh = (Jumlah pasien jatuh × 100 %) / Jumlah pasien yang berisiko
jatuh.

Medication Error

KTD Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah pasien yang
terkena kejadian tidak
diharapkan dalam
pemberian obat (6
tepat).
a. Tidak tepat pasien.
b. Tidak tepat obat.
c. Tidak tepat waktu
pemberian.
d. Tidak tepat dosis obat.
e. Tidak tepat cara
pemberian.
f. Tidak tepat
dokumentasi.
2 Jumlah pasien pada hari
tersebut

Angka kejadian KTD = (Jumlah pasien yang terkena kejadian tidak diharapkan dalam
pemberian obat × 100%) / Jumlah pasien pada hari tersebut

KNC Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah pasien yang
terkena kejadian nyaris
cedera dalam pemberian
obat
a. Tidak tepat pasien.
b. Tidak tepat obat.
c. Tidak tepat waktu
pemberian.
d. Tidak tepat dosis obat.
e. Tidak tepat cara
pemberian.
f. Tidak tepat
dokumentasi.
2 Jumlah pasien pada hari
tersebut

Angka kejadian KTD = (Jumlah pasien yang terkena kejadian kejadian nyaris cedera
dalam pemberian obat × 100%) / Jumlah pasien pada hari tersebut

2. Kepuasan pasien.
Sebelum Dikelola-setelah dilakukan pengelolaan (Pendekatan R-A-T-E-R)
No Elemen indicator waktu
Pre post
Reliability
Assurance
Tangibles
Emphaty
Responsiveness
Total
Jumlah pasien

Angka kepuasan = (Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap yankep × 100 % ) /
Jumlah pasien yang dilakukan survei pada periode tertentu

3. Kenyamanan.
Angka Tatalaksana Pasien Nyeri

Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah pasien
nyeri yang
terdokumentasi
2 Total pasien

Persentase pasien dengan nyeri yang terdokumentasi = (Jumlah total pasien nyeri
yang terdokumentasi x 100 % ) / Jumlah total pasien per periode waktu tertentu

Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah tindakan
perawat sebagai
respons nyeri
2 Total pasien
nyeri skala ≥ 4

Persentase tatalaksana pasien nyeri = (Jumlah total tindakan perawat sebagai respons
nyeri x 100 % ) / Jumlah total pasien terdokumentasi nyeri skala ≥4 per periode waktu
tertentu

Angka Kenyamanan Pasien

Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 dst
1 Jumlah pasien
dengan nyeri
terkontrol
2 Total pasien
yang nyeri
Presentase pasien dengan nyeri terkontrol = (Jumlah pasien dengan nyeri terkontrol x
100 %) / Jumlah pasien yang terdokumentasi nyeri per periode waktu tertentu

4. Kecemasan.

No Variabel Tanggal
Pre post
1 Jumlah pasien Cemas ringan
Jumlah pasien Cemas sedang
2 Jumlah pasien yang dirawat
Angka kejadian cemas pada ruang rawat umum = (Jumlah pasien cemas x 100 %) /
Jumlah pasien yang dirawat

5. Pengetahuan/perilaku pasien.
Sebelum dikelola–setelah dikelola

No Variabel Tanggal
Pre post
1 Jumlah pasien yang kurang pengetahuan
2 Total pasien
Angka Pengetahuan = (Jumlah pasien yang kurang pengetahuan x 100 %) / Jumlah
pasien yang dirawat pada periode tertentu

6. Perawatan diri.
Tanggal: ……. s/d………

No Variabel Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Makan *Porsi diet
2 Mandi: Bersih *gigi dan mulut
pada *mata
*rambut
*kulit
*kuku
*telinga
*tidak bau badan
*perineal
3 Berpakaian *baju bersih dan
dan kering
berpenampilan *wajah segar
4 Eliminasi *berkemih
*defekasi
Perawatan diri tidak terpenuhi
Jumlah pasien dirawat dengan
ketergantungan total

Perawatan diri = (Jumlah pasien yang tidak terpenuhi perawatan diri/minggu x 100 % )
/ Jumlah pasien dirawat dengan ketergantungan total dan partial care

ALOS (Average Lenght of Stay)


Angka Kematian Kasar = (Jumlah pasien meninggal x 100 %) / Jumlah pasien yang
dirawat pada periode tertentu

B. ANALISIS SWOT

Internal Kekuatan Kelemahan


Eksternal
Peluang Strategi: Menangkap peluang Strategi: Menangkap peluang
dengan kekuatan yang dimiliki. dengan mengurangi kelemahan
yang dimiliki
Ancaman, tantangan Strategi: Strategi: Mengurangi pengaruh
Mengurangi/menghilangkan ancaman dengan menambah
ancaman dengan kekuatan kekuatan, mengurangi
yang dimiliki kelemahan

Pada Analisis SWOT ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.


7. Pengisian Item IFAS dan EFAS.
Cara pengisian faktor IFAS dan EFAS disesuaikan dengan komponen yang ada dalam
pengumpulan data (bisa merujuk pada data fokus dan contoh pengumpulan data pada
bagian lain di dalam buku ini). Data tersebut dibedakan menjadi 2, yaitu IFAS (internal
factors) yang meliputi aspek Weakneses dan Strength dan faktor EFAS (external factors)
yang meliputi aspek Opportunity dan Threatened.
8. Bobot.
Beri Bobot masing-masing faktor mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan 0,0 tidak
penting, berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap strategi perusahaan.
9. Peringkat (Rating).
Hitung peringkat masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (sangat
baik) sampai dengan 1 (kurang/poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut. Data rating
didapatkan berdasarkan hasil pengukuran baik secara observasi, wawancara, pengukuran
langsung. Faktor Strength dan Opportunity menggambarkan nilai kinerja positif, sebaliknya
faktor Weakneses dan Threatened. menggambarkan nilai kinerja yang negatif. Kemudian,
kalikan Bobot dengan rating untuk mendapatkan nilai masing-masing faktor.

Contoh table:
NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X
RATING
Sumber Daya
Manusia (Man)
a. Internal Faktor
(IFAS).
Strength.
…..
…..
Weakness
…..
…..

b. Ekternal
Faktor (EFAS).
Opportunity.
…..
…..
Treathened.
…..
…..

2 Sarana dan
Prasarana (M2).
a. Internal Faktor
(IFAS).
Strength.
…..
…..
Weakness
…..
…..

b. Ekternal
Faktor (EFAS).
Opportunity.
…..
…..
Treathened.
…..
…..

3 Methode (M3)
1. MAKP.
a. Internal Faktor
(IFAS).
Strength.
…..
…..
Weakness
…..
…..

b. Ekternal
Faktor (EFAS).
Opportunity.
…..
…..
Treathened.
…..
…..

4 Keuangan (M4).
a. Internal Faktor
(IFAS).
Strength.
…..
…..
Weakness
…..
…..

b. Ekternal
Faktor (EFAS).
Opportunity.
…..
…..
Treathened.
…..
…..

5 M5 (Mutu).
a. Internal Faktor
(IFAS).
Strength.
…..
…..
Weakness
…..
…..
b. Ekternal
Faktor (EFAS).
Opportunity.
…..
…..
Treathened.
…..
…..

a. Internal Faktor
(IFAS).
Strength.
…..
…..
Weakness
…..
…..

b. Ekternal
Faktor (EFAS).
Opportunity.
…..
…..
Treathened.
…..
…..

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Dasar Pertimbangan dalam Menentukan Masalah

1. SFF Matrix.

2. C-A-R-L.

C: Capability (kemampuan/kompetensi).

A: Accessibility (akses, keterjangkauan).

R: Relevancy (sesuai dengan kebutuhan dan urgensi).

L: Legality (berdasarkan peraturan yang berlaku).

Identifikasi masalah diakhiri dengan adanya Prioritas masalah.

D. PERENCANAAN, POA
Planning of Action
No Masalah Tujuan Program/ Indicator/ Penanggungjawab Waktu
kegiatan target
keberhasilan

Semua kegiatan dibuat Proposal kegiatan.


Dibuat gantt chart

E. PELAKSANAAN

Berisi rincian semua kegiatan berdasarkan POA. Masing masing masalah didiskripsikan bentuk
persiapan, pelaksanaan kegiatan, hambatan dan dukungan.

F. EVALUASI

Evaluasi dilakukan pada masing masing kegiatan berdasarkan masalah yang dirumuskan.
Bentuk evaluasi yang dilakukan pada setiap kegiatan meliputi: evaluasi struktur, proses dan
hasil.

INSTRUMENT

1. Instrumen PPI:
A. Flebitis B. Dekubitus C. Pneumonia D. Infeksi Luka Operasi (Ilo) E. Infeksi Saluran
Kemih (Isk)
2. Instrumen Nyeri A. Pengkajian Nyeri pada Pasien Neonatus-Neonatal Infant Pain
Scale (NIPS) B. Pengkajian Nyeri pada Bayi Usia 0–1 Tahun FLACC Pain Scale C.
Pengkajian Nyeri pada Pasien Dewasa (Visual Aid Scale) D. Pengkajian Nyeri pada
Pasien Tidak Sadar (Behavioural Pain Scale/BPS)
3. Risiko Jatuh A. Penilaian Risiko Jatuh Pasien Dewasa Skala Morse Fall Scale B.
Penilaian Risiko Jatuh Pasien Anak Skala Humpty Dumpty C. Penilaian Risiko Jatuh
pada Pasien Geriatri
4. SISTEM PENDOKUMENTASIAN DENGAN SBAR
5. Mutu Pelayanan
Indikator Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan
Secara umum aspek penilaian meliputi evaluasi, dokumen, instrumen, audit (EDIA).
1. Aspek struktur (input).
Struktur adalah semua input untuk sistem pelayanan sebuah RS yang meliputi
M1 (tenaga), M2 (sarana prasarana), M3 (metode asuhan keperawatan), M4
(dana), M5 (pemasaran), dan lainnya. Ada sebuah asumsi yang menyatakan
bahwa jika struktur sistem RS tertata dengan baik akan lebih menjamin mutu
pelayanan. Kualitas struktur RS diukur dari tingkat kewajaran, kuantitas, biaya
(efisiensi), dan mutu dari masing-masing komponen struktur.
2. Proses.
Proses adalah semua kegiatan dokter, perawat, dan tenaga profesi lain yang
mengadakan interaksi secara profesional dengan pasien. Interaksi ini diukur
antara lain dalam bentuk penilaian tentang penyakit pasien, penegakan
diagnosis, rencana tindakan pengobatan, indikasi tindakan, penanganan
penyakit, dan prosedur pengobatan. 3.
3. Outcome.
Outcome adalah hasil akhir kegiatan dokter, perawat, dan tenaga profesi lain
terhadap pasien. a. Indikator-indikator mutu yang mengacu pada aspek
pelayanan meliputi:
• angka infeksi nosokomial: 1–2%;
• angka kematian kasar: 3–4%;
• kematian pascabedah: 1–2%;
• kematian ibu melahirkan: 1–2%;
• kematian bayi baru lahir: 20/1.000;
• NDR (Net Death Rate): 2,5%;
• ADR (Anesthesia Death Rate) maksimal 1/5.000;
• PODR (Post-Operation Death Rate): 1%;
• POIR (Post-Operative Infection Rate): 1%
j. Indikator mutu pelayanan untuk mengukur tingkat efisiensi RS: • biaya per
unit untuk rawat jalan; • jumlah penderita yang mengalami dekubitus; •
jumlah penderita yang jatuh dari tempat tidur; • BOR: 70–85%; • BTO (Bed
Turn Over): 5–45 hari atau 40–50 kali per satu tempat tidur/ tahun; • TOI
(Turn Over Interval): 1–3 hari TT yang kosong; • LOS (Length of Stay): 7–10
hari (komplikasi, infeksi nosokomial; gawat darurat; tingkat kontaminasi
dalam darah; tingkat kesalahan; dan kepuasan pasien); • normal tissue
removal rate: 10%.
k. Indikator mutu yang berkaitan dengan kepuasan pasien dapat diukur dengan
jumlah keluhan dari pasien/keluarganya, surat pembaca di koran, surat
kaleng, surat masuk di kotak saran, dan lainnya.
l. Indikator cakupan pelayanan sebuah RS terdiri atas: • jumlah dan persentase
kunjungan rawat jalan/inap menurut jarak RS dengan asal pasien; • jumlah
pelayanan dan tindakan seperti jumlah tindakan pembedahan dan jumlah
kunjungan SMF spesialis; • Untuk mengukur mutu pelayanan sebuah RS,
angka-angka standar tersebut di atas dibandingkan dengan standar
(indikator) nasional. Jika bukan angka standar nasional, penilaian dapat
dilakukan dengan menggunakan hasil pencatatan mutu pada tahun-tahun
sebelumnya di rumah sakit yang sama, setelah dikembangkan kesepakatan
pihak manajemen/direksi RS yang bersangkutan dengan masing-masing SMF
dan staf lainnya yang terkait.
m. Indikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien: • pasien terjatuh
dari tempat tidur/kamar mandi; • pasien diberi obat salah; • tidak ada
obat/alat emergensi; • tidak ada oksigen; • tidak ada suction (penyedot
lendir); • tidak tersedia alat pemadam kebakaran; • pemakaian obat; •
pemakaian air, listrik, gas, dan lain-lain. Indikator keselamatan pasien,
sebagaimana dilaksanakan di SGH (Singapore General Hospital, 2006)
meliputi: • pasien jatuh disebabkan kelalaian perawat, kondisi kesadaran
pasien, beban kerja perawat, model tempat tidur, tingkat perlukaan, dan
keluhan keluarga; • pasien melarikan diri atau pulang paksa, disebabkan
kurangnya kepuasan pasien, tingkat ekonomi pasien, respons perawat
terhadap pasien, dan peraturan rumah sakit; • clinical incident di antaranya
jumlah pasien flebitis, jumlah pasien ulkus dekubitus, jumlah pasien
pneumonia; jumlah pasien tromboli, dan jumlah pasien edema paru karena
pemberian cairan yang berlebih; • sharp injury, meliputi bekas tusukan infus
yang berkali-kali, kurangnya keterampilan perawat, dan komplain pasien; •
medication incident, meliputi lima tidak tepat (jenis obat, dosis, pasien, cara,
waktu).

Standar Nasional Indikator Mutu Pelayanan

∑ BOR 75–80%
∑ ALOS 1–10 hari
∑ TOI (Turn Over Interval) 1–3 hari
∑ BTO (Bed Turn Over) 5–45 hari
∑ NDR (Net Death Rate) < 2,5%
∑ GDR (Gross Death Rate) < 3%
∑ ADR (Anesthesia Death Rate) 1,15000
∑ PODR (Post-Operative Death Rate) < 1%
∑ POIR (Post-Operative Infection Rate) < 1%
∑ NTRR (Normal Tissue Removal Rate) < 10%
∑ MDR ( Maternal Death Rate) < 0,25%
∑ IDR (Infant Death Rate) < 2%
INSTRUMENT

c. Angket M1–Ketenagaan
1) Bagaimana struktur organisasi yang telah berjalan di ruangan? Apakah Anda
merasa puas dan sesuai dengan kemampuan perawat di bidangnya?
2) Bagaimana pembagian tugas yang dilakukan di ruangan? Apakah sudah sesuai
dengan struktur organisasi yang telah ada?
3) Bagaimanakah kinerja ketua tim/PP menurut Anda? Apakah kompeten dengan
tugas-tugasnya?
4) Apakah Anda merasa membutuhkan kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan kerja melalui pelatihan/pendidikan tambahan? Berikan alasannya.
5) Bagaimana kebijaksanaan rumah sakit mengenai pemberian beasiswa atau
pelatihan pendidikan keperawatan? Apakah Anda merasa puas?
6) Bagaimana jumlah pendapatan yang diterima plus insentif yang diterima saudara
sudah sesuai dengan latar pendidikan Anda? Apakah Anda merasa puas?
7) Apakah ada kesempatan untuk mengambil cuti dalam waktu 1 minggu?
8) Dengan tingkat ketergantungan pasien yang ada di ruangan, bagaimana tingkat
beban kerja di ruangan menurut Anda?
9) Apakah jumlah perawat dan pasien di ruangan sudah sesuai menurut Anda?

b. Angket M2 (Material)–Sarana dan Prasarana


1) Apakah tata letak gedung ruangan sudah sesuai dengan standar
pelayanan?
2) Apakah faslitas di ruangan Anda sudah lengkap untuk perawatan pasien
sesuai dengan standar yang berlaku?
3) Apakah peralatan kesehatan di ruangan Anda sudah lengkap untuk
perawatan pasien?
4) Apakah jumlah alat yang tersedia sesuai dengan rasio pasien? Apakah
Anda berencana untuk menambah peralatan perawatan
5) Apakah semua perawat mengerti cara menggunakan semua alat-alat
perawatan?
6) Apakah persediaan consumable (alat habis pakai) selalu tersedia sesuai
yang dibutuhkan pasien?
7) Apakah administrasi penunjang yang dimiliki sudah memadai?

Tabel. Data Fokus Metode Pengumpulan Data M3 (Methods)


METODE DATA FOKUS YANG DINILAI Angket M3–1 MAKP
Penerapan - Mekanisme pelaksanaan Model asuhan keperawatan
MAKP - Tanggung jawab Kepala Ruang yang digunakan.
- Tupoksi PP 1) Apakah model asuhan
- Tanggung jawab PA keperawatan yang
digunakan perawat di
ruangan saat ini?
2) 2. Apakah Anda
mengerti/memahami
dengan model asuhan
keperawatan yang
digunakan saat ini?
3) 3. Menurut Anda, apakah
model tersebut cocok
digunakan di ruangan
Anda?
4) 4. Apakah model yang
digunakan sesuai dengan
visi dan misi ruangan?
Efektifitas dan efisiensi
model asuhan
keperawatan.
1. Apakah dengan
menggunakan model saat
ini menjadikan semakin
pendek lama rawat inap
bagi pasien? Rerata hari
rawat berapa?
2. Apakah terjadi
peningkatkan
kepercayaan pasien
terhadap ruangan?
3. Apakah model yang
digunakan saat ini tidak
menyulitkan dan
memberikan beban berat
kerja bagi Anda?
4. Apakah model saat ini
tidak memberatkan dalam
pembiayaan?
5. Apakah model yang
digunakan mendapat
banyak kritikan dari
pasien pada ruangan?
Pelaksanaan model
asuhan keperawatan.
1. Apakah telah terlaksana
komunikasi yang adekuat
antara perawat dan tim
kesehatan lain? Jelaskan!
2. Apakah kontunuitas
rencana keperawatan
terlaksana?
3. Apakah Anda
menjalankan kegiatan
sesuai tupoksi?
Tanggung jawab dan
pembagian tugas.
1. Apakah job description
untuk Anda selama ini
sudah jelas?
2. Jelaskan tugas Anda
sesuai dengan model
asuhan keperawatan yang
saat ini digunakan
ruangan?
3. Apakah Anda
mengenal atau
mengetahui kondisi
pasien dan dapat menilai
tingkat kebutuhan?

Timbang Terima - Persiapan (Pra) 1. Berapa kali timbang terima


- Pelaksanaan di nurse station dilakukan di ruangan Anda? a.
dan di bed pasien. 1 kali, pukul? b. 2 kali, pukul?
- Pasca. 2. Apakah timbang terima
telah dilaksanakan tepat
waktu? Apakah timbang terima
dihadiri oleh semua perawat
yang berkepentingan? 3. Siapa
yang memimpin kegiatan
timbang terima? 4. Adakah
yang harus dipersiapkan dalam
pelaksanaan timbang terima?
5. Tahukah Anda, apa saja yang
harus disampaikan dalam
pelaporan timbang terima? 6.
Apakah ada buku khusus untuk
mencatat hasil laporan
timbang terima? 7. Apakah ada
kesulitan dalam
mendokumentasikan laporan
timbang terima? 8. Apakah ada
interaksi dengan pasien saat
timbang terima berlangsung?
9. Tahukah Anda, bagaimana
teknik pelaporan timbang
terima ketika berada di depan
pasien? 10. Berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk
mengunjungi masing-masing
pasien? 11. Tahukah Anda,
bagaimana persetujuan atau
penerimaan timbang terima?
12. Apakah Anda (sif
pengganti) dievaluasi
kesiapannya oleh kepala
ruangan?
Ronde - Persiapan (Pra) 1. Apakah ruangan ini
keperawatan - Pelaksanaan di nurse station mendukung adanya kegiatan
dan di bed pasien. ronde keperawatan? 2. Apakah
- Pasca di nurse station sebagian besar perawat di
ruang Saudara mengerti
adanya ronde keperawatan? 3.
Apakah pelaksanaan ronde
keperawatan di ruangan ini
telah optimal? 4. Berapa kali
ronde keperawatan
dilaksanakan dalam 1 bulan? 5.
Apakah keluarga pasien
mengerti tentang adanya
ronde keperawatan? 6. Apakah
tim dalam pelaksanaan
kegiatan ronde keperawatan
telah dibentuk? 7. Apakah tim
yang dibentuk telah mampu
melaksanakan kegiatan ronde
dengan optimal?
Pengelolaan Penerimaan resep/obat Alur penerimaan obat. 1.
Logistik dan Pemberian obat. Apakah selama ini ada format
Obat Penyimpanan persetujuan sentralisasi obat
dari pasien/keluarga pasien? 2.
Bagaimana proses penerimaan
obat dari pasien/keluarga
pasien? Cara penyimpanan
obat. 1. Apakah di ruangan ini
terdapat ruangan khusus untuk
sentralisasi obat? 2.
Bagaimana kelengkapan
sarana dan prasarana
pendukung sentralisasi obat?
3. Apakah selama ini Anda
memisahkan kepemilikan
antarobat-obat pasien? 4.
Apakah selama ini Anda
memberi etiket dan alamat
pada obat-obat pasien? Cara
penyiapan obat. 1. Apakah
selama ini sebelum
memberikan obat kepada
pasien Anda selalu
menginformasikan jumlah
kepemilikan obat yang telah
digunakan? 2. Apakah ada
format tiap jenis obat sebelum
Anda memberikan obat ke
pasien?
Penerimaan - Persiapan. 1. Apakah yang Anda berikan
Pasien Baru - Pelaksanaan saat melakukan penerimaan
pasien baru? Jelaskan: 2.
Apakah Anda bersedia
melakukan PPB? 3. Apakah
sudah ada pembagian tugas
tentang PPB? 4. Apakah sudah
ada pemberian brosur/leaflet
saat melakukan PPB? 5.
Bagaimana teknik yang
digunakan saat pemberian PPB
pada pasien? a. Lisan. b.
Tertulis. c. Lisan dan tertulis. 6.
Apakah setiap selesai
melakukan PPB, Anda
melakukan
pendokumentasian?
Discharge - Persiapan. 1. Apakah Anda mengerti
Planning - Pelaksanaan tentang discharge planning?
Jelaskan! 2. Apakah yang Anda
berikan saat melakukan
discharge planning? Jelaskan!
3. Apakah Anda bersedia
melakukan discharge planning?
4. Kapan Anda melakukan
discharge planning? a. Mulai
pasien masuk RS sampai pasien
akan keluar RS. b. Saat pasien
masuk RS. c. Saat pasien akan
keluar RS. 5. Apakah sudah ada
pembagian tugas tentang
discharge planning? 6.
Bagaimana operasional
pemberian tugas discharge
planning oleh kepala ruangan?
Jelaskan! 7. Apakah sudah ada
pemberian brosur/leaflet saat
melakukan discharge planning?
8. Bagaimana teknik yang
digunakan saat pemberian
discharge planning pada
pasien? a. Lisan. b. Tertulis. c.
Lisan dan tertulis.
9. Bahasa apa yang digunakan
saat melakukan discharge
planning? a. Bahasa Indonesia.
b. Bahasa Jawa. c. Bahasa lain,
sebutkan. 10. Apakah bahasa
yang Anda gunakan dalam
melakukan discharge planning,
mengalami kesulitan untuk
dipahami pasien? 11. Apakah
setiap selesai melakukan
discharge planning, Anda
melakukan pendokumentasian
dari discharge planning yang
telah Anda lakukan?
Supervisi - Prasupervisi. 1. Apakah Anda mengerti
- Pelaksaaan supervise tentang supervisi? Jelaskan! 2.
- Pascasupervisi Apakah supervisi telah
dilakukan di ruangan? 3.
Berapa kali supervisi
dilakukan? 4. Siapakah yang
melakukan supervisi? Jelaskan!
5. Bagaimana alur supervisi
yang ada di ruangan? Jelaskan!
6. Adakah format baku untuk
supervisi setiap tindakan?
Sebutkan format yang ada! 7.
Apakah format untuk supervisi
sudah sesuai dengan standar
keperawatan? Jelaskan! 8.
Apakah alat (instrumen) untuk
supervisi tersedia secara
lengkap? Jelaskan jika tidak! 9.
Apakah hasil dari supervisi
disampaikan kepada perawat?
10. Apakah selalu ada feed
back dari supervisor untuk
setiap tindakan? Jelaskan! 11.
Apakah Anda puas dengan
hasil dari feedback tersebut?
12. Apakah ada follow up
untuk setiap hasil dari
supervisi? Jelaskan! 13. Apakah
Anda menginginkan perubahan
untuk setiap tindakan sesuai
dengan hasil perbaikan dari
supervisor? 14. Apakah Anda
pernah mendapatkan
pelatihan dan sosialisasi
tentang supervisi?
Dokumentasi - Format model dokumentasi 1. Model dokumentasi
yang digunakan keperawatan apa yang
- Pengisian dokumentasi: digunakan di ruang Saudara
saat ini? Jelaskan! Apakah
sudah ada format
pendokumentasian yang baku
di ruang interna ini? 2. Apakah
Anda sudah mengerti cara
pengisian format dokumentasi
tersebut dengan benar dan
tepat? Jika sudah mengerti,
tolong Anda jelaskan dengan
singkat! Apakah menurut Anda
format yang digunakan ini bisa
membantu (memudahkan)
perawat dalam melakukan
pengkajian pada pasien? 3.
Apakah Anda sudah
melaksanakan
pendokumentasian dengan
tepat waktu (segera setelah
melakukan tindakan)? 4.
Apakah menurut Anda model
dokumentasi yang digunakan
ini menambah beban kerja
peawat? 5. Apakah menurut
Anda model dokumentasi yang
digunakan ini menyita banyak
waktu perawat?
Kuisioner Kualitas Pelayanan Keperawatan

Jawablah pertanyaan di bawah ini yang menyangkut kualitas pelayanan setelah anda menerima/
mengalami pelayanan keperawatan di ruang rawat inap terpadu (Rindu) dengan memberi tanda
silang (X) di kolom yang sesuai pada :

SB = Sangat Baik (5)

B = Baik (4)

CB = Cukup Baik (3)

T B = Tidak Baik (2)

STB = Sangat Tidak Baik

Tangibles

1. Ruang rawat inap memiliki peralatan yang canggih


2. Fasilitas dan alat medis di ruangan lengkap
3. Prosedur pelayanan di ruangan jelas dan mudah dipahami
4. Perawat ruangan berpenampilan rapih

Reliability

5. Perawat bersikap simpatik dan meyakinkan dalam menghadapi masalah pasien


6. Ruangan menyediakan pelayanan yang lengkap
7. Perawat memberitahu pasien setiap memberikan layanan
8. Ruang rawat inap memiliki catatan yang akurat.
9. Perawat bersedia menyelesaikan masalah pasien

Responsiveness

10. Perawat memberikan pelayanan yang cepat


11. Perawat selalu bersedia untuk membantu pasien
12. Perawat dapat meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan pasien

Assurance

13. Perawat dapat meyakinkan pasien


14. Perawat bersikap sopan pada pasien
15. Perawat mampu menjawab pertanyaan pasien

Empathy

16. Ruangan rawat inap menyediakan waktu yang cukup untuk semua pasien
17. Perawat memberi perhatian khusus pada setiap pasien
18. Perawat memperhatikan keluhan pasien
19. Perawat memahami kebutuhan setiap pasien

Sumber : Wisnewski, M., dan Wisnewski,H. (2005 )

Tabel 2.21 Hasil angket Kepuasan Kerja Perawat berdasarkan distribusi


pertanyaan (n=7) di Ruang Palem II RSUD Dr.Soetomo Surabaya
Angket M1 (Ketenagaan)
Pertanyaan Tidak Cukup Puas Sangat TOTAL
puas puas puas
1. Bagaimana struktur organisasi yang telah
berjalan? Apakah anda merasa puas dan
sesuai dengan kemampuan perawat di
bidangnya?
2. Bagaimana kesesuaian pembagian tugas
yang dilakukan di ruangan? Apakah anda
merasa puas sesuai dengan struktur
organisasi yang telah ada?
3. Puaskah anda dengan kinerja kepala
ruangan dalam melakukan tugas-tugasnya
?
4. Apakah anda puas dengan kinerja ketua
tim/PP yang berkompetensi dengan
tugasnya ?
5. Bagaimana kebijakan rumah sakit
mengenai pemberian beasiswa atau
pelatihan pendidikan keperawatan?
Apakah anda merasa puas?
6. Bagaimana jumlah pendapatan yang anda
terima sesuai latar pendidikan anda?
Apakah anda merasa puas?
7. Puaskah anda dengan peran pembantu
perawat di ruangan? Apakah membantu
menringankan pekerjaan anda?

Keterangan :
<7 : Tidak Puas
7-14 : Cukup Puas
15-21 : Puas
>21 : Sangat Puas

PENERAPAN MAKP

Tabel 2.28 Hasil Kuesioner dengan perawat di Ruang Palem II Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Soetomo Surabaya yang dilakukan tanggal 09-10 Mei 2016 (Nursalam
2014)
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Model asuhan keperawatan yang digunakan
(1) Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan moduler 2
perawat saat ini adalah MAKP? =5

(2) Apakah anda mengerti/memahami dengan model 5 2


asuhan keperawatan yang digunakan saat ini?
(3) Menurut anda, Apakah model tersebut cocok digunakan 6 1
di ruangan anda?
(4) Apakah model yang digunakan sesuai dengan visi dan 6 1
misi ruangan?
2 Efektifitas dan efisiensi model asuhan keperawatan
(1) Apakah dengan menggunakan model saat ini 2 5
menjadikan semakin pendek lama rawat inap bagi klien?
(2) Apakah terjadi peningkatan kepercayaan klien terhadap 4 3
ruangan?
(3) Apakah model yang digunakan saat ini tidak menyulitkan 2 5
dan memberikan beban berat kerja bagi anda?

(4) Apakah model saat ini tidak memberatkan dalam 2 5


pembiayaan?
(5) Apakah model yang digunakan mendapat banyak 0 7
kritikan dari klien pada ruangan?
3 Pelaksanaan model asuhan keperawatan
(1) Apakah telah terlaksana komunikasi yang adekuat 6 1
antara perawat dan tim kesehatan lain?
(2) Apakah kontinuitas rencana keperawatan terlaksana? 5 2
(3) Apakah anda sering mendapat teguran dari Ketua Tim? 0 7
(4) Apakah anda menjalankan kegiatan sesuai tupoksi? 5 2
4 Tanggung jawab dan pembagian tugas
(1) Apakah Job Description untuk anda selama ini sudah 7 0
jelas?
(2) Apakah tugas anda sesuai dengan model asuhan 5 2
keperawatan yang saat ini digunakan ruangan?
(3) Apakah anda mengenal atau mengetahui kondisi klien 7 0
dan dapat menilai tingkat kebutuhan?

Anda mungkin juga menyukai