Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan olahraga di alam
yang digemari oleh berbagai kalangan. Kegiatan ini membuat kita lebih
dekat dengan alam dan lebih perduli akan lingkungan di sekitar kita.
Mendaki gunung merupakan suatu olahraga ekstrem yang penuh
pertualangan dan kegiatan ini membutuhkan keterampilan, kecerdasan,
kekuatan, dan daya juang yang tinggi. Bahaya dan tantangan seakan
hendak mengungguli merupakan daya tarik dari kegiatan ini. Tidak semua
pendaki gunung mengetahui dasar-dasar saat mendaki, contohnya dalam
segi keamanan, pengetahuan dalam pertolongan pertama dan teknik dalam
bertahan hidup (Survival). Tidak semua pendaki sudah berpengalaman,
ada juga yang tidak mementingkan keamanan diri sendiri maupun
kelompok. Untuk dapat mendaki gunung dengan aman sampai puncak,
diperlukan pengetahuan dan keterampilan dasar-dasar mendaki gunung.
Gunung rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok,
Nusa Tenggara Barat. Gunugn yang merupakan gunung berapi kedua
tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada
lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi
pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Kebanyakan
pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian
di Senaru, karena bisa menghemat 700 m ketinggian. Akibat gempa yang
melanda Lombok sepanjang Juli hingga Agustus 2018 silam,
mengakibatkan tertutupnya beberapa mata air di sepanjang jalur tersebut.
Terlepas dari dua jalur pendakian tersebut, pendakian gunung rinjani dapat
dilakukan melalui jalur lain yang masih jarang diketahui, yaitu jalur Aik
Berik.
Pendakian jalur aik berik yang terbilang masih baru dan jarang
diketahui, mengakibatkan kurangnya pendakian yang melalui jalur
tersebut sehingga tidak jarang beberapa anggota pendaki sering kehilangan
arah dan tersesat saat menuju lokasi yang telah ditentukan. Penggunaan
peta yang selama ini masih konvesioanl dirasa kurang efektif. Peta pada
umumnya terbuat dari bahan yang rentan rusak karena kondisi alam seperti
hujan ataupun badai merupakan kendala tersendiri bagi para pendaki.
Kurang praktis saat dibawa dan keakuratan peta konvesional mengingat
kondisi alam yang sewaktu-waktu dapat berubah juga dapat menjadi
masalah bagi para pendaki.
Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya teknologi yang
lebih baik dan lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum oleh sebab
itu perlu informasi yang cepat dan akurat. Penelitian bermaksud
mengembangkan prototype aplikasi berbasis mobile GIS yang dijalankan
di platform Android. Android adalah sistem informasi yang menggunakan
teknologi sistem operasi open source sehingga perancang bisa melakukan
perancangan di dalam informasi tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana karakteristik dari jalur pendakian gunung rinjani rute aik
berik ?
b. Bagaimana menampilkan peta 3D jalur pendakian gunung rinjani rute
aik berik?
c. Bagaimana membangun aplikasi peta jalur pendakian gunung rinjani
berbasis mobile GIS pada sistem operasi android?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan penelitian ini yaitu untuk menyajikan peta 3D jalur
pendakian gunung Rinjani rute aik berik dalam sebuah aplikasi berbasis
android.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Untuk digunakan masyarakat luas pada umumnya dan
mempermudah pendaki gunung rinjani dalam melakukan pendakian
sehingga dapat menurunkan resiko dari kegiatan mendaki gunung.

1.5 BATASAN MASALAH


Pada penelitian ini memiliki batasan-batasan sebagai berikut :
a. Wilayah studi dari penelitian tugas akhir ini adalah gunung
Rinjani, NTB.
b. Jalur pendakian yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini
adalah jalur aik berik.
c. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tracking jalur
pendakian gunung, data koordinat dan ketinggian pos-pos
pendakian gunung, data DEM Lombok, data akses transportasi
menuju basecamp pendakian gunung, data waktu tempuh serta
dokumentasi foto untuk menggambarkan kondisi jalur pendakian.
d. Pembuatan aplikasi menggunakan Android Studio dengan
mengimplementasikan Nutitieq 3D SDK.
e. Aplikasi yang dibangun hanya berbasis sistem operasi android.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Adapun sebagai tahapan dalam penelitian ini maka disusun laporan
hasil penelitian yang sistematika pembahasannya diatur sesuai dengan
tatanan sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang yang mengungkapkan alasan-alasan
mengapa sesuatu dipermasalahkan sebagai kajian dalam skripsi. Berisikan
rumusan masalah yang menunjukkan bahwa masalah yang akan ditelaah
memang belum terjawab atau belum terpecahkan. Rumusan masalah
berisikan tentang hal yang akan diteliti oleh penulis dari penelitian
tersebut. Batasan masalah berisikan tentang batasan ruang lingkup
penelitian dan hal-hal atau asumsi-asumsi yang membatasi penelitian.
Sistematika penulisan berisikan tentang tata cara dalam pelaksanaan
penelitian.

BAB II: DASAR TEORI


Bagian ini berisi tentang gambaran lokasi penelitian serta kajian pustaka
dan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN


Berisikan penjelasan tentang bagaimana penelitian ini dilakukan, dimulai
dari proses pengumpulan data, pengolahan data sampai pada hasil akhir
yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai