Anda di halaman 1dari 6

Nama : Safitri

Nim : D1D016094
Mata Kuliah : Metode Penelitian Konservasi
Peminatan : Konservasi

PRIMATA

Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Eutheria
Superordo :Euarchonta
(tanpa takson) : Euarchontoglires
Ordo : Primates

Primata adalah anggota dari ordo biologi primata. Ordo atau bangsa adalah
suatu tingkat atau takson antara kelas dan familia. Primata berasal dari kata latin yaitu
primates, yang berarti “yang pertama”. Primata dibagi menjadi dua kelompok yaitu
prosimian dan antropoid. Prosimian adalah kelompok primata sebelum kera
sedangkan anthropoid adalah kelompok primata termasuk monyet dan kera.
Kelompok prosimian, yang dianggap sebagai kelompok yang lebih primitif, terdiri
dari lemur dan tarsius. Sementara antropoid dibagi lagi menjadi tiga kelompok, yakni
monyet, kera, dan hominid.
Primata secara umum merupakan satwa yang sangat populer sebagai hewan
peliharaan karena penampakannya yang lucu dan relatif mudah dipelihara. Untuk
mendapatkan anakan primata, biasanya sang induk dibunuh terlebih dahulu, sehingga
menyebabkan mortalitas yang tinggi pada induk. Jenis-jenis primata yang berpindah
dengan cara brakiasi dari dahan ke dahan, misalnya kelompok orang utan dan owa,
memerlukan hutan dengan kanopi yang bersambungan. Dengan demikian, jenis ini
sangat rentan terhadap pembalakan atau sumber kerusakan hutan lainnya, yang
cenderung memutus kanopi hutan.

Gambar 1. Struktur Kelas Primata

Primata merupakan salah satu satwa penghuni hutan yang memiliki penting
dalam kehidupan alam. Keberadaan primata tidak hanya penghias alam saja, namun
penting dalam regenerasi hutan tropis. Sebagian besar hewan primata ini memakan
buah-buahan dan biji-bijian sehingga mereka dikatakan penting dalam penyebaran
biji bijian. Dari sekitar 195 jenis primata yang ada, 40 jenis yang ditemukan di
Indonesia, dan 24 jenis diantaranya merupakan satwa endemik yang hidup di
Indonesia.
Ciri-ciri primata antara lain:
 Memiliki lima jari (pentadactyly) dengan kuku jari
 Memiliki Ibu jari dengan arah yang berbeda
 Pada primata, ibu jari berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari
yang panjang dan menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari
(brachiation) moyangnya pada masa lalu yang barangkali menghuni pohon,
 Memiliki bentuk gigi yang sama dan rancangan tubuh primitif (tidak
terspesialisasi).
 Memiliki karakteristik arah mata yang bersifat memandang ke depan bukan ke
samping (stereoskopik) serta postur tubuh tegak.

Contoh Satwa yang termasuk kedalam Golongan Primata


No Gambar Habitat
1. Gorila Habitatnya yaitu hidup dialam liar termasuk
kawasan pegunungan
-sekitar 50.000 gorila di alam liar Afrika
-Gorila pegunungan berjumlah 600 ekor

2. Simpanse Simpanse adalah hewan prrimata yang


merupakan hewan yang memiliki habibat
asli di Afrika, populasi dari hewan perimata
ini terdapat di Afrika Tengah dan Afrika
Barat. Simpanse memang hanya hidup di
Afrika. Simpane hidup dengan cara
berkoloni. Hewan ini lebih banyak hidup
berada di atas pohon, dan bergerak
berpindah dari dahan dan ranting pohon,
namun juga dapat ditemui di atas tanah.
3. Orang utan Orang utan umumnya ditemukan di wilayah
hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di
pulau Borneo dan Sumatra di wilayah
bagian negara Indonesia dan Malaysia.
Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan
membuat sarangnya dari dedaunan. Dapat
pula kita temukan di daerah dataran rendah
Kalimantan dan Brunei Darusalam.

4. Siamang Siamang banyak hidup di Asia Tenggara.


Mereka juga banyak ditemukan di beberapa
tempat, seperti Semenanjung Malaysia dan
Sumatera.[2]
5. Owa jawa Distribusi owa jawa saat ini hanya terbatas
di Taman Nasional Ujung Kulon, Halimun
Salak dan Pangrango, Priangan Timur,
Ciremai, Dieng dan Gunung Slamet.
Nijman (2004) melaporkan sebagian besar
habitat alami owa jawa telah berkurang, di
Jawa Tengah dan Jawa Barat habitat owa
jawa hanya tertinggal 10% dari keseluruhan
hutan alam yang ada. IUCN-World
Concervation memberikan status terancam
punah endangered (IUCN/SSC, 2009).

6. Owa Kelampiau/Kelawet Monyet hitam yang Sebagian besar


(Hylobates agilis) pergerakannya dilakukan dengan
bergelayutan (brankiasi), pada kanopi
pohon. Mereka menghabiskan sebagian
besar waktunya di pohon (arboreal) dan
jarang sekali turun ke tanah. Dari pagi
hingga sore hari owa dapat menjelajah+ 800
– 1.00 meter, sedangkan luas rata-rata
daerah teritorinya sekitar 38 ha. Seperti jenis
owa lainnya. Owa kelawat aktif pada pagi
hari hingga sore hari (diurnal). Mereka tidur
pada dahan atau percabangan pohon dan
tidak membuat sarang. memiliki suara yang
keras seperti teriak/bersiul kencang.
7. Bekantan Bekantan merupakan kera endemik yang
hanya hidup di Kalimantan Selatan,
terutama di pinggiran hutan dekat sungai,
hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar,
hutan bakau dan kadang-kadang sampai jauh
masuk daerah pedalaman.

8. Lutung Lutung tersebar di dua wilayah: Asia


Tenggara (India barat daya, Tiongkok
selatan, Kalimantan, dan Bali) dan India
selatan berikut Sri Lanka.
Lutung hidup di hutan, terutama hutan hujan
9. Surili Surili menempati hutan primer dan sekunder
mulai dari hutan pantai hingga hutan
pegunungan pada ketinggian sekitar 2.000
meter di atas permukaan laut (Mdpl)

10. Monyet ekor panjang Monyet kra umum ditemukan di hutan-hutan


pesisir (mangrove, hutan pantai), dan hutan-
hutan sepanjang sungai besar; di dekat
perkampungan, kebun campuran, atau
perkebunan; pada beberapa tempat hingga
ketinggian 1.300 m dp

11. Tarsius Habitatnya adalah di hutan-hutan Sulawesi


Utara hingga Sulawesi Selatan, juga di
pulau-pulau sekitar Sulawesi seperti Suwu,
Selayar, dan Peleng. Tarsius juga dapat
ditemukan di Filipina. Di Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan
Tarsius menghabiskan sebagian besar
hidupnya di atas pohon. Hewan ini
menandai pohon daerah teritori mereka
dengan urine. Tarsius berpindah tempat
dengan cara melompat dari pohon ke pohon.
Hewan ini bahkan tidur dan melahirkan
dengan terus bergantung pada batang pohon.
Tarsius tidak dapat berjalan di atas tanah,
mereka melompat ketika berada di tanah.
12. Kukang Kukang menyebar di wilayah-wilayah yang
beriklim tropis dan ugahari.[35] Habitat
kukang terutama meliputi hutan-hutan hujan
primer dan sekunder, rumpun-rumpun
bambu dan juga hutan-hutan
mangrove.[36][37] Hewan ini menyukai
tutupan hutan dengan tajuk yang tinggi dan
padat
13. Kedih atau Monyet Kedih Kedih atau Monyet Kedih (Presbytis
(Presbytis Thomasi) Thomasi) adalah primata asli dari Sumatera.
Primata ini pertama kali di temukan di
Sumatera bagian utara dan Aceh. Ciri dari
Monyet Kedih adalah memiliki warna bulu
perpaduan hitam dengan putih dan memiliki
ekspresi tenang terkadang nyaris melankolis.

14. Yaki (Macaca nigra) Yaki atau Monyet wolai atau Monyet hitam
sulawesi (Macaca nigra) adalah jenis
primata yang merupakan hewan endemik
dari Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi
bagian utara dan sekitarnya.. Makanan Yaki
adalah dedaunan, biji, bunga, umbi, buah,
serangga, molusca, ular bahkan invertebrata
kecil.

15. Simakobu Simakobu (Simias concolor) adalah primata


ini ditemukan di Indonesia tepatnya di Pulau
Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan, serta
di Pulau Siberut.

16. Gibbon keperakan Habitat di Pulau Jawa, kehilangan habitat


Hylobates moloch dan fragmentasi. Penangkapan hidup-hidup
(perdagangan hewan peliharaan)

Anda mungkin juga menyukai