Direktur RSU Ummi Bengkulu STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 14 Juni 2016 (dr. H.A. Syarifuddin) PENGERTIAN DNR atau do-not-resuscitate adalah suatu perintah yang memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation / Resusitasi Jantung Paru) TUJUAN Untuk menyediakan suatu proses di mana pasien bisa memilih prosedur yang nyaman dalam hal bantuan hidup oleh tenaga medis emergensi dalam kasus henti jantung atau henti napas.
KEBIJAKAN 1. UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 4. Permenkes No. 2025/ Menkes/ PER/X/ 2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran 5. Permenkes No. 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien. 6. Permenkes No 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran. 7. SK Direktur Rumah Sakit Umum Ummi Bengkulu tentang Petunjuk pelaksanaan penentuan mati dan Penghentian resusitasi darurat Serta penghentian/penundaan bantuan hidup
PROSEDUR 1. Meminta informed consent dari pasien atau walinya.
2. Mengisi formulir DNR. Tempatkan kopi atau salinan pada rekam medis pasien dan serahkan juga salinan pada pasien atau keluarga. 3. Menginstruksikan perawat memasang formulir DNR ditempat- tempat yang mudah dilihat seperti bed atau pintu kamar . 4. Dapat juga meminta pasien mengenakan gelang DNR di pergelangan tangan atau kaki (jika memungkinkan). PENOLAKAN RESUSITASI (DNR – DO NOT RESUSCITATE) No. Dokumen No. Revisi Halaman RSU-UB/SPO/HPK/ 00 2/2
5. Tinjau kembali status DNR secara berkala dengan pasien
atau walinya, revisi bila ada perubahan keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam medis. Bila keputusan DNR dibatalkan, catat tanggal terjadinya dan gelang DNR dimusnahkan. 6. Perintah DNR harus mencakup hal-hal di bawah ini: a. Diagnosis b. Alasan DNR c. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan d. Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan oleh siapa 7. Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter yang merawat, atau oleh wali yang sah. Dalam hal ini, catatan DNR direkam medis harus pula dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) harus dimusnahkan.