Prop. Magang Jilid II
Prop. Magang Jilid II
MAGANG
Disusun Oleh :
NIM. 1703050
INDUSTRI
Tahun 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
MAGANG
Disusun Oleh :
1703050
Mengetahui,
Ketua Program Studi di Teknologi Pengolahan Karet Plastik
Politeknik ATK
DAFTAR ISI
B. Tujuan.................................................................................................. 5
LAMPIRAN ....................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan akan tenaga kerja di bidang teknologi yang profesional dan
berkualitas semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Menurut
Kementerian Perindustrian (2018), tahapan yang sudah dilakukan Indonesia dalam
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yaitu melalui program link and
match antara pendidikan dan industri. Salah satu sarana untuk pelaksanaan program
tersebut adalah dengan adanya pelatihan dan pendidikan di perguruan tinggi.
Program studi Teknologi Pengolahan Karet Plastik (TPKP) merupakan salah satu
program studi yang ada di Politeknik ATK Yogyakarta.
Politeknik ATK Yogyakarta merupakan salah satu Perguruan Tinggi
Negeri dibawah Kementerian Perindustrian Indonesia. Sebelumnya Perguruan
Tinggi ini bernama Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta, merupakan salah
satu Politeknik Negeri yang menyelenggarakan Program Diploma III bidang
Teknologi Kulit serta Karet dan Plastik.
Untuk lebih mengoptimalkan peran perguruan tinggi di lingkungan
Kementerian Perindustrian dan mendukung pengembangan industri yang berdaya
saing melalui penyediaan tenaga kerja industri yang handal dan kompeten, maka
Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta berubah menjadi Politeknik ATK
Yogyakarta sesuai peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 06/M-
IND/PER/1/2015. Politeknik ATK Yogyakarta membuka 3 (tiga) Program Studi,
yaitu :
1. Program Studi Teknologi Pengolahan Kulit
2. Program Studi Teknologi Pengolahan Produk Kulit
3. Program Studi Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik
Program studi Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik (TPKP) sudah
dirintis di Politeknik ATK Yogyakarta yang sebelumnya bernama Akademi
Teknologi Kulit sejak tahun 1995-1996, yaitu sebagai Program Studi Teknologi
Bahan Kulit, Karet dan Plastik (TBKKP). Program studi TBKKP merupakan
perubahan dari jurusan Kimia Industri yang sudah berjalan pada tahun 1972.
Perubahan nama tersebut sejalan dengan kebutuhan sumber daya yang lebih
spesifik di bidang karet dan plastik untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) di industri karet dan plastik.
Lulusan Politeknik ATK Yogyakarta diharapkan memiliki kemampuan
dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada serta kegatan magang mampu
memberikan solusi penyelesaian terhadap permasalahan khususnya di bidang
Pengolahan Karet.
Pendidikan jenjang diploma pada program studi Teknologi Pengolahan
Karet Plastik membekali civitas akademika dengan pendidikan akademik dan
praktik. Hal tersebut belum cukup untuk modal awal sebagai tenaga kerja yang
profesional dan berkualitas. Oleh karena itu, perwujudan usaha untuk menunjang
hal tersebut adalah dengan mengadakan “Magang”. Magang diharapkan dapat
mengenalkan lebih jauh dunia kerja dan mengaplikasikan ilmu yang telah
dipelajari. Diharapkan dengan adanya magang dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak terkait, baik industri maupun peserta magang itu sendiri dalam
menghasilkan tenaga kerja profesional dan berkualitas di bidang Teknologi
Pengolahan Karet.
DIMASUKKAN PROFIL PT. EVOLUZIONE TYRES (CITASI
WEB PT)
Civitas akademika berencana untuk magang dengan mempelajari dan
menyelesaikan permasalahan pada proses produksi khususnya pada pembuatan
ban.
B. Spesifikasi Keilmuan
Selama lima semester di program studi Teknologi Pengolahan Karet dan
Plastik, peserta magang telah mempelajari berbagai keilmuan mengenai Teknologi
Karet dan Plastik, dengan persentase 40% teori dan 60% praktek.
Adapun mata kuliah yang telah dipelajari dan berkaitan erat dengan aspek
magang yang akan diambil tersaji pada tabel berikut:
Tabel 1. Spesifikasi Keilmuan
No
Kesehatan
1. dan Keselamatan Teori Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Kerja (K3) yaitu ilmu yang mempelajari
tentang jenis-jenis bahaya dan
kecelakaan pada saat kerja,
dampak dari kecelakaan kerja
serta upaya untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja.
7. Komponding Bahan
Teori dan Praktik ● Mempelajari tentang
Aditif dan Filler pembuatan kompound
karet.
● Mendalami dan
mempelajari bahan-
bahan aditif serta bahan
pengisi berdasarkan
dengan jenis, sifat, dan
kegunaannya.
9.
Pembuatan Produk Karet
Teori dan Praktik ● Mempelajari tentang
pembuatan produk karet
dengan formulasi yang
benar dengan bahan
baku dan bahan aditif
yang sesuai dengan
standart SNI atau ISO
serta teknik yang sesuai
prosedur.
● Membuat produk jadi
karet dengan
karakteristik yang sudah
ditentukan.
10.
Pengujian Produk Karet Praktik Mempelajari dan memprakikkan
tentang pengujian baik fisik,
mekanik, dan kimiawi terhadap
produk karet. Beberapa contoh
pengujian yaitu uji kuat tarik,
kuat sobek, perpanjangan tetap,
kemuluran, uji kematangan, dsb.
12.
Teknik Sistem Produksi Praktik Mempelajari dan mengoperasikan
system, software (matlab,
ms.excel, blender, autocad) atau
pengaturan serta management
dalam pembuatan produksi
barang.
Total
14. Quality Management Teori Mempelajari cara management atau
(TQM) mengatur, menjaga, dan menguji
kualitas serta pemasaran
terhadap barang produksi.
Analisa
15. Instrumen Praktik ● Mempelajari
pengoperasian alat uji
hasil produk. Seperti;
Uv-vis, FTIR, DSC, dan
GC-MS.
● Mempelajari dan
mencari struktur
penyusun sebuah materi
sample uji produk. Commented [1]: Tabel dirapikan
C. Aspek Magang yang Diinginkan
Sebagai program studi yang mempelajari ilmu Teknologi Pengolahan Karet
dan Plastik, khususnya dalam hal ini pembuatan produk karet, peserta magang
menjabarkan aspek kerja yang diinginkan meliputi :
1. Pengelolaan Bahan
Pengelolaan bahan merupakan proses pemilihan dan persiapan bahan baku
yang akan digunakan dalam proses produksi sehingga dapat mengetahui
karakteristik produk yang akan dihasilkan.
2. Proses pembuatan produk
Proses pembuatan ban karet merupakan tahap pembuatan yang dimulai dari
proses pemilihan bahan, persiapan mesin, komponding, penyusunan
komponen (assembly), dan pencetakan ban.
3. Proses Research and Development
Proses pengembangan dan inovasi produk terhadap produk yang
diproduksi.
4. Proses Pengendalian Kualitas Produk
Proses pengecekan dan pengendalian produk sesuai dengan persyaratan dan
standart yang berlaku.
Adapun keseluruhan dari sistem-sistem tersebut merupakan sistem-sistem
yang terdapat dalam proses pembuatan ban karet. Peserta magang
mohon untuk dilibatkan dalam aspek-aspek yang telah disebutkan.
BAB II
LANDASAN HUKUM DAN TUJUAN
A. Landasan Hukum
B. Tujuan
Mendapat gambaran yang nyata terhadap suatu proses produksi di
industri karet, baik terhadap proses, pemroses/alat, serta terhadap
sistem secara keseluruhan di lingkungan industri ban.
Dapat membandingkan pengetahuan yang diperoleh dari
perkuliahan terhadap kondisi dan situasi nyata di lapangan dengan
mengamati dan menganalisa jalannya proses produksi.
Memahami sistem pengorganisasian, pengelolaan pabrik, ekonomi,
serta prosedur kerja dalam pengoperasian sarana produksi.
Dapat menerapkan ilmu yang telah didapat untuk menyelesaikan
permasalahan yang terdapat pada proses pembuatan produk karet.
Menghasilkan lulusan Diploma III yang berpengalaman,
kompenten, terampil, dan mempunyai wawasan tentang sektor
industri di Indonesia secara lebih komprehensif.
Meningkatkan kualitas SDM dengan mempersiapkan calon tenaga
kerja yang profesional dibidangnya.
Memenuhi kewajiban kurikulum yang telah dibakukan di Jurusan
Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik Politeknik ATK
Yogyakarta.
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
C. Pembimbing Magang
Pada pelaksanaan magang, peserta magang dibimbing oleh:
1. Dosen pembimbing yang diwakili oleh pihak dosen Politeknik ATK
Yogyakarta. Selama magang, peserta magang selalu berhubungan mulai
dari persiapan, konsultasi, dan evaluasi akhir.
2. Pembimbing dari pihak PT. Evoluzione Tyres, selama di industri peserta
magang dapat berhubungan dengan teknisi/operator/supervisor/manager
atau pihak lain yang dapat membimbing, memberikan informasi industri
dan memberikan evaluasi akhir (form. evaluasi terlampir) terhadap
performa peserta magang selama pelaksanaan magang.
NIM : 1703050
E-mail : mrizkirizal@gmail.com
E-mail : info@atk.ac.id
Website : www.atk.ac.id
c) Wawancara
Metode wawancara dilakukan dengan mewawancara pihak
produksi, karyawan dan pihak terkait.
2. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen (Sugiyono, 2015). Data sekunder ini merupakan data yang
sifatnya mendukung keperluan data primer. Sumber data sekunder dapat
berupa:
a) Studi Pustaka yaitu bertujuan untuk mencari dasar teori pada
literatur yang berhubungan dengan obyek yang akan diamati.
b) Pengumpulan data atau informasi yang telah tersedia oleh
perusahaan atau pihak lain yang berkompeten dan berkaitan
dengan topik.
c) Literasi yang tersedia di internet yaitu dengan melalui jurnal,
hasil penelitian dan lain sebagainya.
PENUTUP
Nama :
NIM :
Program Studi :
Tanda
Bagian/Unit
No Hari/Tanggal Uraian Singkat Tangan
Kerja
Pembimbing
Mengetahui,
Pimpinan PT..............................
1 Kedisipilan
6 Kemampuan komunikasi
8 Ketelitian
Nilai Total
Rata-rata Nilai
KOMENTAR/SARAN:
............................................................................................................................. ..................
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................. ..................
.........................,.............2020
Pembimbing Lapangan
Ttd
Keterangan:
1. Nilai dalam bentuk angka, dengan skala penilaian:
80-100 : Sangat Baik
66-79,9 : Baik
56-65,9 : Cukup
46-56,9 : Kurang
< 46 : Sangat Kurang