TEMA:
3) Dukun(Dian)
5) Pengemis( Jihan)
Nuyy: “Wih ada guru nge-chet, tunggu-tungu doi ku juga nge-chet. Balas doi dulu dong, hehe!”
Kepala Nuyy menengok kemana-mana. Nadia kesal dan langsung mengarahkan kepala Nuyy
sehinnga mata Nuyy melihat tepat ke arah HP Nadia.
Nadia: “Ini...,loh!”
Nuyy: “Apanya yang bekurang? Cinta ku kepada mu kan gak pernah berkurang.”
Nuyy: “Kok bisa? Udah subscibernya ente’ kok bisa berkurang, kan masih nol?”
Nadia: “Ya bisalah, kalo nol bekurang lagi ya jadinya mines kan?
Tak lama Nuyy tersenyum tanda mendapat ide. Sedangkan Nadia hanya bingung melihat ekspresi
Nuyy yang aneh jika sedang berpikir.
1
Nadia: “Kenapa Nuyy?”
Nuyy pun pergi dari tempat itu, lalu Nadia juga pergi mengikuti Nuyy.
(Disini Nuyy dan Nadia keluar dari panggung lalu Dian masuk.)
Dian: “Mangga sama pelam, jambu sama gembong, kedondong sama bengkoang, mentimun sama
pepaya, emm..., rujak.”
Tak lama Nuyy dan Nadia sampai di depan kediaman dukun. Dan melihat lihat ke dalam kediaman
dukun.
Nuyy: “Kita minta bantuan lah, kan subscriber kita udah mines. Jadi kita minta ke dukun kayak apa
(Dukun tetap terlihat sibuk meracik-racik saat Nadia dan Nuyy mengobrol).
2
Dian: “Ya udah masuk sini!” (Dengan nada kesal).
Dian: “Jadi..., ada apa gerangan anak-anak muda ini datang ke kediaman saya?”
Lalu Nadia membisikkan masalah mereka ke mbak dukun. Dukun pun mengagguk-angguk
memahami masalah mereka .
Dian: “Jadi..., kalian ingin memiliki banyak subscriber dan menjadi youtuber terkenal.”
Dukun pun mulai membaca mantra lagi. Sedangkan Nadia dan Nuyy menuggu dengan rasa
penasaran apa yang dilakukan dukun.
Dian: “Kacang tanah, gula merah, garam, cabe, petes, ulek-ulek..., emm..., bumbu rujak.”
Setelah membaca mantra dukun pun seperti memukul-mukulkan daun ke kepala Nuyy dan Nadia,
lalu melemparkan semacam bubuk ke mereka. Sampai salah satu mereka pun sampai bersin.
Dian: “Jadi..., jika kalian ingin subscriber kalian bertambah banyak kalian harus melakukan apa yang
pernah youtuber terkenal lakukan. Saya memiliki satu saran, hal ini juga pernah dilakukan oleh Atta
Halilintar dan Ria Ricis.”
Nuyy: “Oke mbak dukun, makasih yah nih uangnya(memberikan uang) ayo Nad!”
(Nuyy dan Nadia keluar panggung dan dukun masih tinggal di panggung).
Dian: “Hehehe..., uwahahaha. Untung aja yang satunya agak-agak jadi mudah di tipu.”
3
(Dian keluar, alat-alat sesajennya juga dibersihkan. Setelah itu Ainun masuk).
Ibu sosialita berjalan dengan sombong, berhenti lalu memegangi gelang-gelang mahalnya. Lalu ia
membuka tas mahalnya dan mengeluarkan HP mahalnya. Ibu sosialita itu pun asik dengan HP nya
mengobrol di sosmednya.
(Jihan masuk lalu menghampiri Ainun dengan gaya pengemis, Ainun menyadari kehadiran Jihan dan
mulai risih).
Ainun: “Ihh, apa-apaan sih jijik banget. Gak usah minta-minta deh, hus-hus sana pergi!”
Sementara pengemis terus membujuk ibu sosialita, 2 satwal pp yang kelelahan habis menangkapi
pengemis pun datang.
(Maya dan ‘Aisyah masuk. Disaat Maya dan ‘Aisyah berdialog Ainun dan Jihan tetap berakting. Ainun
terlihat risih dengan Jihan dan pura-pura tidak menghiraukan dengan main HP tapi Jihan terus
mengganggu memaksa meminta sedekah. Antara ibu sosialita dan pengemis dengan satwal pp diberi
jarak hingga ceritanya tidak saling lihat).
Maya: “Fiuhh, banyak juga hari ini pengemis yang kita tangkap. Tanda-tanda banyak pengangguran.”
‘Aisyah: “Iya tuh, bikin tambah capek aja. Tapi ya mau gimana lagi, itu udah tugas kita sebagai satwal
pp elit.”
Maya: “Iya lah, kita ini satwal pp terbaik di dunia. Buktinya kurang satu pengemis lagi genap 100
pengemis yang kita tangkap.”
Ibu sosilita pun melihat 2 satwal pp itu, itu kesempatannya untuk menyingkirkan pengemis. Ibu
sosialita pun berteriak memanggil satwal pp untuk menangkap pengemis di dekatnya.
Ainun: “Eh! Ada satwal pp, satwal pp! satwal pp! Disini! Disini! Ada pengemis! Cepat tangkap!
(Ainun berteriak ke satwal pp, sedangkan Jihan menyuruh Ainun diam. Maya dan Aisyah segera
menengok ke Ainun dan Jihan. Kejadian berjalan dengan cepat setelah Ainun berteriak Aisyah
langsung menyambung dialog).
4
Maya: “Itu na! Ayo kejar! Cepat nambah 1 lagi genap 100!
(Setelah itu Maya dan Aisyah mengejar Jihan setelah itu keluar dari panggung, jadi Ainun tinggal
sendiri di panggung).
Ainun: “Huft, untung aja ada satwal pp. Dasar pengemis gak modal.”
(Nadia dan Nuyy masuk ke panggung sudah memakai baju pengemis, Ainun masih sibuk main Hp).
Nadia: “Hay guys sekarang kita sudah pake baju pengemis guys.”
Nuyy: “Ya sekarang kita akan mencari target pertama kita buat diprank.”
(Menyesuaikan)
Nadia: “Kita liat apakah ibu ini pelit atau gak guys.”
Ainun: “Eh enak aja minta uang, kamu kira aku ini ibumu apa. Kenapa sih hari ini banyak pengemis!”
Nadia: “Astaga guys, inini guys orang yang gak patut ditiru guys.”
Nuyy: “Iya, biar miskin harta harusnya miskin hati juga guys.”
Sedang asik ngevlog tiba-tiba pengemis yang dikejar satwal pp tadi menabrak Nuyy dan Nadia.
Mereka pun jatuh.
(Jihan melihat Nuyy dan Nadia memakai Baju pengemis, Jihan mencoba memperingati Nuyy dan
Nadia).
Jihan: “Kalian pengemis juga? Itu lari! Cepat lari! Itu anu anu ada anu!”
5
Maya: “ Woyy! Jangan lari woyy!”
Jihan: “Waaaaa!”
(Jihan langsung lari tetapi saat itu Maya dan Aisyah belum masuk panggung).
(Nadia sama Nuyy masih bingung melihati pengemis dan ter lihat kesal, lalu Aisyah dan Maya masuk
Nadia dan Nuyy menyesuaikan seperti pura2 gak tau kalo ada maya sama aisyah.)
Maya: “Aduh! Buset dah tu pengemis cepat betul, genap diajak muter 7 kali naik haji dah kita.”
‘Aisyah: “Alhamdulillah.”
(Setelah itu Aisyah melihat Nuyy dan Nadia lagi asik lanjut ngevlog).
(Posisi ‘Aisyah dan Maya ada di belakang Nuyy dan Nadia, dan Nadia dgn Nuyy Lagi asik ngevlog).
Nadia: “ Guys orang yang nabrak gak jelas tadi juga gak boleh ditiru guys.”
Nuyy: “Betul, udah nabrak gak jelas gak minta maaf lagi guys malah kabur pulak.”
Nuyy dan Nadia tidak sadar ada satwal pp di belakangnya hingga mereka melihat di kamera vlog
mereka.
Nuyy: “Kenapa?”
Nuyy: “Betulan kami bukan pengemis, kami cuman nyamar buat konten youtube.”
6
Maya: “Bohong kalo bisa buktikan, coba liat channel kalian berapa subscribernya?”
Nadia: “Ada, dukun yang kasih kami saran buat jadi pengemis.”
(Semuanya keluar panggung dengan keadaan Nuyy dan Nadia memimpin jalan tapi tangannya di
pegang satwal pp).
Nuyy: “Mbak dukun benarkan kami cuman nyamar jadi pengemis , kan mabak dukun yang nyuruh!”
Dian: “Iya....”
Nadia: “Ya!”
Nadia: “What!”
Maya: “Dukun ini dukun palsu, dan polisi juga sudah menyebar kan lembaran peringtan. Nih liat!”
7
Nadia dan menatap ke dukun dengan sinis, tetapi dukun terlihat sedang ingin melarikan diri dan
dukun ketawa kelau.
(Maya dan ‘Aisyah segera menangkap Dian lalu pergi, Nuyy dan Nadya tinggal di panggung).
Nadia: “Ya, dan pesan yang dapat kami sampaikan, jangan sesekali pergi ke dukun guys.”
Nuyy: “Ya, jangan jadi orang pelit kaya ibu sosialita tadi guys,”
guys.”
Nuyy: “Yang terakhir jangan menipu orang lain cuman demi uang guys.”
Nadia: “Ya benar, jadi jangan lupa like, komen, and subscribe guys!”