Anda di halaman 1dari 2

Tension Type Headache

No. Dokumen : SOP/UKP/B.VII/


No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
ASMAINI, SKM
RIKIT GAIB

1. Pengertian Tension type headache (TTH) atau nyeri kepala tegang otot
adalah nyeri kepala bilateral yang menekan, mengikat, tidak
berdenyut, tidak dipengaruhi dan tidak diperburuk oleh
aktivitas fisik, bersifat ringan hingga sedang, tidak disertai
mual (bila ada minimal) dan/atau muntah, serta disertai
fotofobia atau fonofobia.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
2. Tujuan
penatalaksanaanpasien dengan tension type headache
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / Diagnosis TTH ditegakkan sesuai kriteria diagnostik nyeri
Langkah- kepala
langkah kelompok studi nyeri kepala PERDOSSI 2005 yang diadaptasi
dari
IHS (International Headache Society)
a.Sekurang-kurangnya terdapat 10 episode serangan nyeri
kepala.
b.Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.
c.Sedikitnya memiliki 2 karakteristik nyeri kepala berikut:
1.lokasi bilateral
2.menekan/mengikat (tidak berdenyut)
3.intensitas ringan atau sedang
4.tidak diperberat oleh aktivitas rutin (berjalan, naik tangga)
d.Tidak dijumpai:
1.Mual atau muntah (bisa anoreksia)
2.Lebih dari satu keluhan: fotofobia atau fonofobia.
e.Tidak berkaitan dengan kelainan lain

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium: darah rutin, elektrolit, kadar gula darah, dll
(atas
indikasi, untuk menyingkirkan penyebab sekunder).
Radiologi: atas indikasi, untuk menyingkirkan penyebab
sekunder

Penatalaksanaan
Beberapa obat yang terbukti efektif mengatasi TTH:
Parasetamol/asetaminofen 500–1000 mg
Aspirin 500–1000 mg
Ibuprofen 200–800 mg
Ketoprofen 25–50 mg
Naproxen 375–550 mg
Diclofenac 12,5–100 mg
Terapi nonfarmakologis: kontrol diet, hindari faktor pencetus,
hindari pemakaian harian obat analgetik, sedatif, dan
ergotamine

Edukasi
1. Menghindari atau berpantang kafein.
2. Menghindari stres, ketegangan mental, dan konflik
emosional.
3. Tanyakan tentang keluhan pasien setelah obat habis.
4. Mintalah untuk kontrol kembali apabila keluhan masih ada
atau
tidak berkurang untuk dilakukan pemeriksaan tambahan.
5. Mintalah pasien untuk mengingat-ingat pencetus TTH dan
mencoba untuk menghindari pencetusnya. Pencetus TTH
antara
lain: dehidrasi, kelaparan, pekerjaan/beban terlalu berat.
6. Rekomendasikan pasien untuk relaksasi seusai bekerja dan
beristirahat cukup di malam hari.
6. Bagan alir
7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang Tindakan dan KIA/KB
9. Dokumen Rekam Medis, Form Inform consent
terkait
No Yang dirubah Isi Tanggal mulai
10. Rekaman
Perubahan diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai