PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
Resi Phindo Marchio Laire A0217033
Fajar Eko Yulianto A0217012
Candra Gusfatullah A0217014
Yahya Aldhian Syah A0217016
Aldyo Rizal Kusuma A0217025
a. Parkir Paralel
Parkir paralel adalah cara parkir kendaraan paralel dipinggir jalan,
umumnya merupakan fasilitas parkir yang biasanya diterapkan di pusat kota,
ataupun di kawasan permukiman yang tidak memiliki garasi.
Melakukan parkir paralel merupakan keahlian yang paling sulit dalam
mengemudikan kendaraan sehingga dijadikan salah satu aspek yang diujikan
pada saat ujian praktik untuk mendapatkan SIM, sehingga ini juga menjadi
salah satu pelajaran yang diberikan dalam sekolah mengemudikan
kendaraan.
b. Parkir Tegak Lurus
Dengan cara ini mobil diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap
tegak lurus ke lorong/gang, trotoar, atau dinding. Jenis mobil ini parkir lebih
terukur daripada parkir paralel dan karena itu biasanya digunakan di tempat
di pelataran parkir parkir atau gedung parkir. Sering kali, di tempat parkir
mobil menggunakan parkir tegak lurus, dua baris tempat parkir dapat diatur
berhadapan depan dengan depan, dengan atau tanpa gang di antara
keduanya. Bisa juga parkir tegak lurus dilakukan dipinggir jalan sepanjang
jalan di mana parkir ditempatkan cukup lebar untuk kendaraan keluar atau
masuk ke ruang parkir.
c. Parkir Serong
Parkir serong merupakan cara parkir kendaraan yang membentuk sudut
dengan pinggir jalan, tempat parkir. Parkir serong biasanya diterapkan untuk
parkir pinggir jalan, atau dipelataran parkir yang dimaksudkan untuk
mengoptimalkan luasan pelataran parkir karena dibutuhkan gang yang lebih
sempit sehingga dapat menempatkan ruang parkir yang lebih banyak dalam
satu satuan luas tertentu
2.1.2. Pasar Legi Surakarta
Pasar Legi adalah salah satu pasar tradisional yang berada di
Kota Surakarta. Nama Pasar Legi sendiri diambil dari salah satu nama hari
pasaran yaitu “Legi”, karena pada hari tersebut pada jaman dulu merupakan hari
yang paling ramai dikunjungi pembeli.Akses menuju Pasar Legi juga sangat
mudah, karena tidak jauh dari terminal Tirtonadi maupun stasiun Balapan. Pasar
Legi juga berhimpitan dengan Taman Banjarsari atau Vila Park, sebuah
pemukiman elit torwan koelit poetih pada saat kompeni masih menjadikan Kota
Solo sebagai vorstenlanden.
; : Lokasi Penelitian
; Jl. Letjen S. Parman
: Jl. Monumen 45
Dari penjelasan diatas dapat di jadikan bahwa Basement sangatlah penting bagi
suatu bangunan terutama bangunan komersil berupa mall, hotel, apatermen, dan
juga pasar. Mengingat bahwa Pasar Legi Surakarta merupakan pusat perekonomian
terbesar di Surakarta, maka perlu adanya Basement yang mampu menampung
kendaraan yang biasanya terparkir di pinggir jalan. Sehingga menimbulkan
kemacetan yang dapat memperlambat jalanya roda perekonomian.
3.3.2 Variabel
Penelitian terdiri dari dua variabel bebas (eksogen variable), satu variabel terikat
(endogen variable) dan satu variabel antara. Menurut Sugiyono, (2001:3) variabel
bebas (eksogen variable) disebut sebagai variabel stimulus, input, prediktor,
antecedent atau variabel yang mempengaruhi. Sedangkan variabel terikat (endogen
variable) disebut sebagai variabel respon, output, kriteria, konsekuen yang
merupakan variabel tergantung yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Keempat
variabel penelitian yang menjadi subyek penelitian, adalah:
a. Variabel Endogen 2 : Luasan basement
b. Variabel Eksogen 1 : Daya tampung basement
3.4. Alat dan tenaga dalam Penelitian
Sehubungan dengan metode penelitian di atas, ada beberapa teknik dan alat yang
dipergunakan dalam pengumpulan data. antara lain melalui observasi dan komunikasi.
Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. Van Nostrand Reinhold:
New York.
Departemen Perhubungan. 1993. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Departemen Perhubungan. 1996. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Departemen Perhubungan. 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Imam, T. 2011. Jurnal Dampak Kegiatan Berparkir Pada Badan Jalan Terhadap
Kinerja Ruas Jalan FSTPT.
Budiarto, 2002. Kajian Kebutuhan Ruang Parkir Pasar Kliwon Untuk
Optimalisasi Jalan letjen S. Parman Temanggung. Tesis Magister Teknik
Sipil, Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2002. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Kustiawan, Ferdi. 2008. Evaluasi Karakteristik dan Kebutuhan Parkir Rumah
Sakit PKU Muhammadiyh Karanganyar. Surakarta: Tugas Akhir Teknik
Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tamin, Ovyar Z. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi (Contoh Soal
dan Aplikasi). Bandung: ITB
Departemen Perhubungan. 1993. Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
fasilitas Parkir, Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas Angkutan Kota,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.