1. Perencanaan (planning)
Secara garis besar merupakan pengembangan sumber air sungai dalam
mendukung pengmabangan ekonomi lainnya, seperti pengembangan industri
dan pertanian dalam daerah pengaliran sungai. Rencana ini akan menetapkan
sasaran-sasaran tertentu yang terdiri dari pengendalian banjir, pembangkit
listrik, irigasi, penyediaan air bersih, air industri, ataupun sarana lalulintas
sungai. Terhadap sasaran-sasaran tersebut harus disusun dalam skala prioritas
dan dapat dikelompokkan secara berurutan dalam sasaran primer dan sasaran
sekunder. Tingkat pengembangan sungai biasanya dibatasi oleh berbagai
kondisi, seperti kondisi geografis, teknis, sosial, dan dapat mempertimbangkan
kebutuhan masyarakat, sehingga modal yang akan ditanam dapat
meningkatkan kemajuan ekonomi secara maksimum.
2. Perancangan (Design)
Rancangan pola pengelolaan sumber daya air wilayah sungai dalam satu
kabupaten/kota disusun dengan memperhatikan kebijakan pengelolaan sumber
daya air pada tingkat kabupaten/kota yang bersangkutan.
Rancangan pola pengelolaan sumber daya air yang telah dirumuskan oleh
wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas
kabupaten/kota diserahkan kepada gubernur untuk ditetapkan sebagai pola
pengelolaan sumber daya air wilayah sungai lintas kabupaten/kota.