Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN BBLR

DI RUANG PERINATOLOGI
RUMAH SAKIT DR. SAIFUL ANWAR
MALANG 2019

Disusun oleh
Mike Aprilia (1930029)
Dyah Khoirun Nisa (1930016)
Galuh Mendung (1930019)
Amalia Fitriani (1930006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS: PROGRAM PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019/ 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

“BBLR”

DI RUANG PERINATOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR - MALANG

OLEH :

(Kelompok 3)

Mike Aprilia (1930029)


Dyah Khoirun Nisa (1930016)
Galuh Mendung (1930019)
Amalia Fitriani (1930006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS: PROGRAM PROFESI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN MALANG
TAHUN AKADEMIK 2019/ 2020
Lembar pengesahan
Satuan Acara Penyuluhan

........................................

Di ruang Perinatoligi
Rumah Sakit Dr Saiful Anwar

Disetujui pada tanggal :

..............................

Pembimbing Klinik Pembimbing Institusi

(.....................................) (.....................................)

Kepala Ruang

(.....................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah)


Hari/ Tanggal : Jumat, 6 Desember 2019
Tempat : Ruang Perinatologi
Sasaran : RS Dr. Saiful Anwar
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Tentang BBLR
 Pengertian BBLR
 Penyebab BBLR
 Tanda dan gejala BBLR
 Pencegahan BBLR
 Perawatan BBLR
A. TUJUAN

a) Tujuan umum BBLR diharapkan semua keluarga pasien dapat mengerti apa itu BBLR
b) Tujuan khusus
1. Keluarga mengerti tentang definisi BBLR
2. Keluarga mengerti tentang penyebab dari BBLR
3. Keluarga mengerti tentang tanda dan gejala dari BBLR
4. Keluarga mengerti tentang pencegahan BBLR
5. Keluarga mengerti tentang perawatan BBLR

D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

C. MEDIA
1. Laptop
2. LCD/ Power Point
3. Leaflet
E. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode


Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 5 1. Memberi salam  Menjawab salam Ceramah
menit 2. Memperkenalkan diri  Mendengarkan dan tanya
3. Menyampaikan topik  Memperhatikan jawab
4. Menjelaskan tujuan  Brain stroming
penyuluhan mengenai BBLR
2 Pemberian 15 1. Pengertian BBLR  Mendengarkan Ceramah
Materi menit 2. Penyebab BBLR  Memperhatikan dan Tanya
3. Tanda dan gejala  Menyimak Jawab
BBLR
4. Pencegahan BBLR
5. Perawatan BBLR
3 Penutup 10 1. Memberikan kesempatan  Mendengarkan Ceramah
menit pada peserta untuk  Memperhatikan dan Tanya
bertanya  Bertanya Jawab
2. Menanyakan kembali pada
peserta tentang materi
yang disampaikan
Penutup 5 1) Menyimpulkan materi  Mendengarkan Ceramah
menit 2) Memberi salam  Memperhatikan dan Tanya
 Menjawab salam Jawab
MATERI
1. Definisi BBLR
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang
dari 2.500 gram tanpa memperhatikn usia kehamilan. (Proverawati, 2010)
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru alhir yang berat badannya
2500 gram atau lebih rendah. Dalam definisi ini tidak termasuk bayi-bayi dengan berat badan
kurang dari 1000 gram. (Amru Sofin, 2012)
Bayi berat badan lahir rendah ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir
kurang dari 2500 gram (WHO). Berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan
kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. (Huda dan Hardhi, NANDA NIC-NOC, 2013)

2. Klasifikasi BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1) Menurut harapan hidupnya:
 Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat lahir 1500-2500 gram
 Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir <1500 gram
 Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) berat lahir < 1000 gram
2) Menurut masa gestasi:
 Prematuritas murni yaitu bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan
berat badan sesuai berat badan untuk usia kehamilan
 Dismaturitas yaitu bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya
untuk usia kehamilan.

3. Penyebab BBLR
1) Faktor dari bayi (Janin)
a) Gawat janin (cacat Bawaan )
b) Kehamilan kembar
c) Plasenta previa (plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir )
d) Solusio plasenta (lepasnya plasenta dari dinding rahim )
2) Faktor Maternal
a) Pre-ekslamsi
b) Penyakit bawaan (penyakit Jantung)
c) Infeksi Saluran Kencing
d) Ketuban pecah dini

4. Tanda Dan Gejala BBLR


a) Berat badan kurang 2.500 gram
b) Panjang kurang dari 45 cm
c) Lingkar dada kurang dari 30 cm
d) Lingkar kepala kurang dari 33 cm
e) Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang
f) Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
g) Kepala lebih besar
h) Kulit tipis transparan, rambut lanugo banyak, lemak banyak
i) Tulang rawan dan telingga belum sempurna pertumbuhannya
j) Oto hipotonik lemah yaitu tidak ada gerakan aktif pada lengan dan sikunya
k) Pernafasan tidk teratur dapat terjadi apnea (henti nafas)
l) Tumit mengkilap, telapak kaki mulus
m) Kepala tidak mamu tegak, fungsi saraf belum atau tidak efektif dan tangis lemah

5. Tanda tanda kegawatan BBLR


a) Bayi tidak bisa menyusu
b) Bayi mengalami hipotemi/ suhu < 36,5oC
c) Frekuensi nafas < 20 kali/menit
d) Merintih
e) Cyanosis (pada bibir dan kuku bayi berwarna biru

6. Cara merawat bayi dengan BBLR


1) Pemberian Asi segera mungkin setelah bayi berumur 2 jam dan susuilah sesering
mungkin
2) Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
3) Jika perlu dilakukan perawatan intensif di RS dengan perawatan menggunakan
incubator dan fasilitas medis lengkap yang dibutuhkan bayi.
4) Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat. Berat bayi lahir rendah mudah mengalami
hipotemii, ruangan harus hangat, bayi harus tetap berpakaian atau diselimuti setaip
saat agar tetao hangat, kepla bayi ditutupi topi
5) Jangan meletakkan byi dekat dengan benda digin atau permukn yang dingin
6) Ganti popok setiap kali basah
7) Jangan dimandikan, cukup diseka dengan waslap bersih dan air hangat
8) Gunakan metode kangguru
9) Timbang dan catat berat badan setiap harinya.

7. Cara pencegahan BBLR


1) Menjaga agar ibu hamil makan lebih banyak atau 1 kali lebih sering daripada sebelum
hamil
2) Memeriksaan kahamilannnya secara teratur paling sedikit 4 kali. 3 bulan pertama
minimal 1 kali, 3 bulan kedua kehamilan minimal 1 kali, dan 3 bulan ketig kehamilan
minimal 2 kali. Bila berat badan ibu naik dibawah 1 kg perbulan, ibu perlu segera ke
puskesmas.
3) Minghindari kerja berat yang melelahkan dan mendapat istirahat yang cukup selama
hamil.

Anda mungkin juga menyukai