MANAJEMEN PERGUDANGAN
dan pengendalian produksi. Bagian ini sendiri memiliki tugas sebagai mengawasi
pencapaian target sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RKAP. Adapun salah
satu wewenang dan tanggung jawab dari bagian pergudangan adalah menyiapkan
atau menyediakan kebutuhan bahan baku atau material dan peralatan yang akan
barang.
Permasalahan yang sering ditemukan adalah batu tahan api SK32 yang telah
rusak atau kualitas yang buruk yaitu di karenakan bahan baku yang kurang memadai,
kecacatan dan retak dalam produk jadi, sumber daya manusia yang kurang teliti
dalam mensortir barang jadi. Dalam hal ini ketika barang cacat menumpuk maka
diatasi dengan cara meleburkan batu tahan api yang otomatis menambah biaya
produksi. Namun, jika demikian pengeluaran yang dikeluarkan menjadi tidak tentu
Adapun tujuan dari tugas khusus pergudangan PT. Loka Refractories Wira
Jatim
adalah :
Wira Jatim .
barang di PT. Loka Refractories Wira Jatim dengan metode First In First Out
(FIFO)
Metode FIFO (First In First Out) merupakan metode yang paling luas
karenanya, barang-barang yang dibeli pertama kali adalah barang pertama yang dijual
(dalam perusahaan dagang) atau barang pertama yang digunakan (dalam perusahaan
biaya akhir. Tujuan First In First Out adalah untuk menjaga kualitas dari bahan
produk batu tahan api dan mengurangi penambahan biaya penyimpanan (gudang),
memudahkan proses penataan baik itu memasukan maupun mengambil barang jadi
batu tahan api. Keuntungan adanya first in first out adalah menghasilkan harga pokok
penjualan yang rendah, menghasilkan laba kotor yang tinggi dan menghasilkan
barang keluar, dan jumlah stok barang pada gudang. Lalu menyusun laporan
berikut :
Sumber : Arsip PT. Loka Refractories Wira Jatim tahun 2019
Dari data diatas diketahui jumlah barang digudang pada awal bulan adalah
sebesar 9200 unit. Dan barang masuk untuk batu tahan api dapat dijabarkan sebagai
berikut. Pada tanggal 8 agustus 2019 masuk sebesar 7.647 unit, 14 agustus 2019
masuk sebesar 8.192 unit, 19 agustus 2019 masuk sebesar 8.152 unit, 28 agustus
2019 masuk sebesar 8.048 unit, 30 agustus 2019 masuk sebesar 2.860 unit, dan 31
agustus 2019 masuk sebesar 5.500 unit dengan total 40399 unit yang bernilai Rp
302.992.500.
Untuk data barang keluar untuk batu tahan api dapat dijabarkan sebagai
berikut. Pada tanggal 10 agustus 2019 keluar sebesar 50 unit, 11 agustus 2019 keluar
sebesar 200 unit, 15 agustus 2019 keluar sebesar 300 unit, 17 agustus 2019 keluar
sebesar 2.500 unit, 19 agustus 2019 keluar sebesar 4.000 unit, dan 22 agustus 2019
keluar sebesar 100 unit, 25 agustus 2019 keluar sebesar 30 unit, 27 agustus 2019
keluar sebesar 2.500 unit, 28 agustus 2019 keluar sebesar 906 unit, 29 agustus 2019
keluar sebesar 1.100 unit, dan 30 agustus 2019 keluar sebesar 400 unit dengan total
12.086 unit yang bernilai Rp 195.793.200. Dengan demikian total barang yang ada
digudang pada akhir bulan Agustus sebesar 37913 yang bernilai Rp 28.4347.500