Jl. Raya Cibarusah NO 5, Kebon Kopi, Cibarusah Jaya, Kab. Bekasi, jawa
barat, 17340. No. Telp (021)8995.2340, No. Fax (021)8995.2460
1
I. Pendahuluan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah unit pelaksanan fungsional dalam rumah
sakit yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) yang
bermutu dan terjangkau termasuk pelayanan farmasi klinik.
Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah terkait obat. Tuntutan pasien
dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasian, mengharuskan adanya
perluasan dari paradigma lama yang berorientasi pada produk (drug oriented) menjadi
paradigma baru yang berorientasi pada pasien (patient oriented) dengan filosofi
pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care)
Dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kefarmasian tersebut maka diperlukan
perencanaan program kerja instalasi farmasi sehingga pelayanan yang diberikan pada
pasien telah memenuhi standar mutu dan cara untuk menerapkan Pharmaceutical Care.
2
maupun pelayanan yang berkaitan langsung dengan pelayanan instalasi farmasi maupun
yang melibatkan unit lainnya seperti keperawatan, dokter, komite farmasi dan terapi.
3
menerapkan 1. Rekap kebutuhan sarana dan prasarana
PharmaceuticalCare 2. Pengajuan ke bagian logistik
3. Penempatan sarana dan prasarana
4. Inventarisasi sarana dan prasarana
5. Evaluasi peningkatan pemeliharaan sarana prasaran
instalasi farmasi (gudang farmasi, instalasi farmasi)
Penerimaan resep, penghargaan resep, penyiapan, labeling,
peracikan, penyerahan obat, PIO, pengarsipan resep
Telaah resep dan verifikasi obat menggunakan kolom yang
ada di balik resep
komunikasi yang efektif ke dokter penulis resep
menggunakan kolom persetujuan perubahan resep di balik
resep
Permintaan stok obat harian ke Gudang Farmasi dan proses
serah terimanya
Permintaan stok ATK harian ke Logistik dan proses serah
terimanya
Sosialisasi pedoman, panduan dan SPO yang telah disusun
Sosialisasi pengisian form resep dimana harus dilakukan
telaah resep dan verifikasi obat sebelum penyerahan
kepada pasien (rawat jalan) atau kepada perawat (rawat
inap).
Sosialisasi mengenai komunikasi efektif kepada dokter
maupun tenaga kesehatan lainnya dengan mengisi pada
lembar resep
Pemantauan penggunaan obat pasien rawat inap, visite, dan
mengisi lembar CPPT
Sosialisasi form Rekonsiliasi obat kepada tim farmasi,
dokter dan perawat
4
Penggunakan formulir rekonsiliasi obat
Sosialisasi penyiapan dan pencampuran obat suntik secara
aseptis
KIE mengenai obat-obatan kepada pasien melalui
pembuatan brosur/leaflet diantaranya cara penggunaan obat
yang baik, cara penggunaan insulindan ketentuan
penggunaan antibiotik
Sistem e-prescribingdalam peresepan atau permintaan obat
oleh dokter untuk pasien
MONITORING DAN EVALUASI
Pemantauan pelaksanaan Diadakan pertemuan rutin instalasi farmasi untuk evaluasi
sistem kerja kerja dan permasalahan yang muncul jika ada
Pelaporan Pembuatan laporan kerja instalasi farmasi selama 1 tahun
dan pembuatan rencana kerja tahunan untuk tahun depan
Sasaran
Sasaran dari program instalasi farmasi ini adalah
1. Memilih perberkalan farmasi yang sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit
2. Merencanakan kebutuhan perrbekalan secara optimal
3. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah
dibuat sesuai ketentuan yang berlaku
5
4. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang
berlaku
5. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan
kefarmasian
6. Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit
7. Melakukan pengkajian pengobatan/resep pasien
8. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan BMHP
9. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan BMHP
10. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan
11. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga
12. Memberikan konseling kepada pasien
13. Visitepasien rawat inap
14. Membuat laporan
6
Skedul (Jadwal) Pelaksanaan Kegiatan
7
proses serah terimanya
11 Sosialisasi mengenai v v
komunikasi efektif
kepada dokter maupun
tenaga kesehatan
lainnya dengan
mengisi pada lembar
resep
12 Pemantauan v v v v v v v v v v v v
penggunaan obat
pasien rawat inap,
visite, dan mengisi
lembar CPPT
13 Sosialisasi formulir v v
Rekonsiliasi obat
kepada tim farmasi,
dokter dan perawat
14 Penggunaan formulir v v v v v v v v v v v
rekosnsiliasi obat
15 Sosialisasi penyiapan v
dan pencampuran obat
suntik secara aseptis
16 KIE mengenai obat- v v v v
obatan kepada pasien
melalui pembuatan
brosur/leaflet
diantaranya cara
penggunaan obat, cara
penggunaan insulin
dan ketentuan
penggunaan antibiotik
17 Sistem e-prescribing v v v v v v v v
dalam penulisan resep
atau permintaan obat
oleh dokter kepada
pasien
18 Diadakan pertemuan v v v v v v v v v v v v
rutin instalasi farmasi
untuk evaluasi kerja
dan permasalahan
yang muncul jika ada
19 Pembuatan laporan v
kerja instalasi farmasi
selama 1 tahun dan
pembuatan rencana
kerja tahunan untuk
tahun depan
8
1. Evaluasi Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi program kerja instalasi farmasi dilakukan setiap bulan untuk memastikan
setiap kegiatan dalam program maupun kegiatan pelayanan kefarmasian sesuai dengan
jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan. Evaluasi program kerja dilakukan oleh kepala
instalasi farmasi dengan dibantu oleh apoteker pelayanan lainnya.
Pelaporan hasil evaluasi program dilakukanoleh kepala instalais farmasi dan dilaporkan
setiap bulan kepada manajer penunjang medis.
2. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh kepla instalasi
instalasi farmasi dan dilakukan evaluasi setiap 1 tahun untuk pembuatan rencana
program kerja tahun berikutnya.