Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR ORGANISASI

INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT KANKER
DHARMAIS
Nama anggota kelompok 4:
1. Agata Karenina (30320001)
2. Dwi Ayyuyun Miladiyah (30320014)
3. Erlina Septyaningrum (30320018)
4. Gelsa Abrio Ady R. (30320023)
5. Gloria Martasya P. (30320025)
6. Lailatun Nurfadlillah (30320034)
Struktur
TUGAS DARI MASING MASING
STRUKTUR
1. Direksi RSKD Dir.Medik &
Keperawatan

melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan diagnostik


penyakit, pelayanan dan perawatan pasien sesuai dengan
modalitas yang dibutuhkan (seperti operasi, kemoterapi, dan
radiasi) serta pelayanan unggulan dengan teknologi canggih,
yakni : pre cancer clinic, genetic cancer clinic, stem cell
transplantation, breast conserving therapy, intergrated
molecular diagnostik dan interventional oncology angiography
2. Kepala instalasi farmasi 3. wakil Kepala instalasi farmasi
memimpin, menyelenggarakan, membantu kepala instalasi farmasi
mengkoordinasi, merencanakan, RS dalkam menyelenggarakan,
mengawasi, dan mengevaluasi mengkoordinasikan,
seluruh kegiatan pelayanan merencanakan, mengawasi, dan
kefarmasian terhadap pasien, mengevaluasi seluruh kegiatan
instalasi pelayanan dan instalasi pelayanan kefarmasian terhadap
penunjang lainnya di RS Kanker pasien
Dharmais
4.Panitia Farmasi & Terapi (PFT)
a. Seksi pelayanan dan b. Seksi Pendidikan dan
informasi obat : penelitian

• Menyusun daftar obat-obatan untuk • Melaksanakan Pendidikan tentang


gawas darurat penggunaan obat secara rasional
• Melaksanakan evaluasi penulisan obat • Mengatur jadwal presentasi principal
dengan nama generic,kesesuaian dengan • Melaksanakan pemantauan
formularium DOEN rasionalitas,efek samping dan keamanan
• Membuat pedoman penggunaan obat
antibiotic • Melaksanakan pengkajian penggunaan
• Menentukan minimal order obat obat
• Melaksanakan pelayanan informasi obat • Melaksanakan audit tentang obat
secara aktif dan pasif (PKMRS, dan
Buletin
5.Staf Farmasi Fungsional (Para Apoteker
di IFRS dan Para Apoteker yang Menjabat di Luar IFRS):

- Apoteker mempunyai tugas pokok melakukan pekerjaan


kefarmasian, sebagai berikut:

 Penyiapan rencana kerja kefarmasian;


 Pengelolaan Perbekalan Farmasi;
 Pelayanan farmasi klinik;
 Pelayanan farmasi khusus;
 Pengabdian masyarakat;
 Menjadi saksi dalam penghapusan Perbekalan Farmasi
dan/atau dokumennya
6.Koor. Pelayanan dan Farmasi
a. Penanggung Jawab Farmasi
Rawat Inap
 Membuat program dan rencana kerja farmasi rawat inap
 Melakukan pengkajian resep terhadap persyaratan administrasi, meliputi kelengkapan identitas pesien, dokter yang menulis resep,
dan tanggal resep.
 Melakukan pengkajian resep terhadap persyaratan farmasi meliputi nama obat, bentuk, dosis, aturan dan cara penggunaan obat
 Menghubungi dokter untuk mengkonfimasi apabila ada resep yang tidak jelas penulisannya, tidak tersedia obatnya atau tidak sesuai
dosis
 Melakukan check list terapi obat yang digunakan pasien.
 Melakukan pemantauan terhadap penyimpanan obat dan alat kesehatan di perawatan
 Mendokumentasikan hasil pemantauan terapi obat yang dilakukan pada pasien rawat inap
 Melakukan konseling obat untuk pasien pulang rawat inap
 Mendokumentasikan konseling obat pesien pulang.
 Mencatat efek samping obat yang terjadi pada pasien rawat inap.
 Mendokumentasikan efek samping obat yeng terjadi pada pasien rawat inap meliputi identitas pasien, obat-obatan yang didapat,
obat yang dicurigai menimbulkan efek samping, serta cara penanganannya.
 Melaporkan hasil pendokumentasian efek samping obat kepada apoteker.
 Melakukan pelayanan informasi obat kepada pasien maupun tenaga kesehatan lain.
 Melakukan pencatatan dan pendokumentasian terhadap pelayanan informasi obat yang dilakukan.
 Berkoordinasi dengan unit lain untuk kelancaran kerja pelayanan kefarmasian rumah sakit
 Melaksanakan tugas-tugas kefarmasian yang diberikan oleh Kepala Instalasi Farmasi
a. Penanggung Jawab Farmasi
Klinik:

 Membuat program dan rencana kerja farmasi klinik


 Melakukan pengkajian resep terhadap persyaratan administrasi, meliputi
kelengkapan identitas pesien, dokter yang menulis resep, dan tenggal resep.
 Melakukan pengkajian resep terhadap persyaratan farmasi meliputi nama obat,
bentuk, dosis, aturan dan cara penggunaan obat
 Melakukan pengkajian resep terhadap persyaratan klinis meliputi ketepatan
indikasi, dosis, waktu penggunaan obat, duplikasi, alergi, interaksi dan efek
samping obat
 Menghubungi dokter untuk mengkonfimasi apabila ada resep yang tidak jelas
penulisannya, tidak tersedia obatnya atau tidak sesuai dosis
 Melakukan check list terapi obat yang digunakan pasien.
 Melakukan pemantauan terhadap penyimpanan obat dan alat kesehatan di
perawatan
 Melakukan pelayanan informasi obat kepada pasien maupun tenaga kesehatan
lain.
 Melakukan pencatatan dan pendokumentasian terhadap pelayanan informasi obat
yang dilakukan.
 Berkoordinasi dengan unit lain untuk kelancaran kerja pelayanan kefarmasian
rumah sakit
 Melaksanakan tugas-tugas kefarmasian yang diberikan oleh Kepala Instalasi
Farmasi
Koor. Satelit Farmasi
a. Penanggung Jawab Satelit Farmasi Rawat
Inap (SAFARI):

 Memastikan terlaksananya sistem administrasi stok barang dengan melakukan


pengecekan batas minimum dan maksimum barang, status kadaluarsa barang,
pencatatan keluar masuknya barang pada kartu stok maupun sistem komputer serta
membuat permintaan perbekalan farmasi ke Gudang Farmasi untuk menjamin
ketersediaan barang;

 Memastikan pelaksanaan pelayanan farmasi di satelit rawat inap dengan cepat, tepat
sesuai prosedur yang berlaku dengan proses pelayanan;

 Memastikan stok di satelit terpenuhi;

 Melakukan koordinasi dengan unit terkait;

 Melaksanakan tugas yang diberikan koordinator rawat jalan dan farmasi klinik yang
diketahui kepala instalasi farmasi.
B, Penanggung Jawab Satelit Farmasi
Rawat Jalan (SAFAR-JAN):
o Mengerjakan resep dokter;

o Mengkonfirmasi kejelasan resep kepada dokter;

o Menolak resep yang meragukan;

o Membuat defekta perbekalan farmasi ke unit gudang farmasi;

o Menerima perbekalan farmasi dari unit gudang farmasi;

o Memastikan terlaksananya sistem administrasi stok barang dengan melakukan pengecekan berkala pada satelit farmasi rawat jalan;

o Meneliti kesesuaian pesanan mengenai jenis, jumlah, bentuk dan tanggal kadaluarsa sediaan obat;

o Mencatat perbekalan farmasi yang diterima ke dalam kartu stok;

o Menyiapkan perbekalan farmasi sesuai dengan resep;

o Memberi etiket dan label serta bila perlu membuat copy resep dan kwitansi;

o Memastikan pelaksanaan pelayanan farmasi di satelit rawat jalan dengan cepat, tepat sesuai prosedur yang berlaku dengan proses
pelayanan;

o Melaksanakan tugas yang diberikan koordinator rawat jalan dan farmasi klinik yang diketahui kepala instalasi farmasi.
Koor. Perbekalan dan Administrasi
 Menjamin ketersediaan perbekalan farmasi yang dibutuhkan
oleh instalasi farmasi dengan membuat perencanaan,
permintaan, pembelian perbekalan farmasi dan memonitor
pemesanan agar dapat terjamin ketersediaannya dengan
tepat dan cepat sesuai dengan kebutuhan
 Memonitoring pergerakan perbekalan farmasi di instalasi
Farmasi melalui pengecekan dan memastikan ketersediaan
obat-obat kategori fast moving
 Memperhatikan stok obat-obat slow moving dan dead stock
 Memastikan alur pengadaan dan pendistribusian perbekalan
dapat meminimalisir terjadinya obat slow moving dan dead
stock
 Mengontrol dan memberikan laporan yang meliputi laporan
obat kategori slow moving dan dead stock serta masa
kadaluarsa obat yang ada di Instalasi farmasi.
 Memonitor perbekalan farmasi yang akan atau expired di
instalasi Farmas
a.PJ poli rawat jalan & IBP b. PJ Administrasi & SDM

• Mengadakan pertemuan berkala • Pencatatan seputar fasilitas Kesehatan yang


dengan coordinator yang berada di tersedia di rumah
wilayah tanggung jawabnya sakit.Penambahan,perbaikan berbagai jenis
• fasilitas dan perlengkapan,obat dan
Meningkatkan pengetahuan dan
sebaginya menjadi catatan bagian
ketrampilan dalam bidang administrasi rumah sakit
keperawatan khususnya di pelayanan • Mencatat administrasi penerimaan pasien di
rawat jalan rumah sakit.Pencatatan pasien dibedakan
• Melaporkan sarana dan prasarana yang atas beberapa hal yaitu pasien rawat
rusak serta mengajukan permintaan inap,pasien rawat jalan dan pelayanan gawat
darurat. Ketiganya membutuhkan
peralatan yang dibutuhkan di instalasi
pengarsipan administrasi yang berbeda
rawat jalan • Pencatatan administrasi umum (tata usaha
• Membuat laporan bulanan jumlah dan pengarsipan)
pelayanan KB dan imunisasi pada
rawat jalan
c. PJ pembekalan farmasi

 Melakukan koordinasi terhadap penyipanan perbekalan


farmasi yang gtersedia di unit produksi,distribusi dan
penyimpanan
 Membuat sediaan farmasi dengan formula khusus
 Membuat sediaan farmasi dengan kemasan yang lebih
kecil
• Melakukan koordinasi dan pengawasan pelayanan farmasi
bagi pasien rawat jalan dan rawat inap
• Melakukan koordinasi terhadap pembuatan laporan kondisi
pesediaan di unit produksi, distribusi dan penyimpanan
Koordinator produksi

• PJ produksi non steril : unit produksi membuat berbagai


obat obatan non steril seperti bentuk sirup, suspensi,
kapsul, krim, dan salep
• PJ quality assurance produksi : memastikan suatu produk
memiliki kualitas yang baik sesuai dengan peraturan
tertentu
• PJ Produk steril : Memastikan bahwa obat diproduksi dan
disimpan sesuai prosedur agar memenuhi persyaratan
mutu yang ditetapkan; memberikan persetujuan petunjuk
kerja yang terkait dengan produksi dan memastikan bahwa
petunjuk kerja diterapkan secara tepat

Anda mungkin juga menyukai