BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah awal dari proses keperawatan dengan
mengumpulkan data-data yang akurat dari klien sehingga akan diketahui berbagai
permasalahan yang ada (Hidayat, 2008).
Pada kasus Ny. D data yang ditemukan adalah Klien mengatakan sering
mengeluh pusing, badan pegal-pegal serta keadaan lemah. Pengkajian meliputi :
Kepala : kulit kepala tampak bersih, rambut tidak mudah dicabut. Mata:
konjungtiva anemis, kornea bening, pupil isokor. Hidung: tidak ada secret. Leher:
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis. Dada: bentuk simetris.
Abdomend: saat di palpasi Leopold 1 : TFU ½ Symp jari diatas, Leopold 2 : Letak
punggung sebelah kiri, Leopold 3 : kepala belum masuk PAP, DJJ : 124 x/menit
dan tidak ada bekas operasi karena klien melahirkan secara normal. Anus: tidak
ada haemoroid. Ektremitas: Jari tangan terlihat lengkap, bersih tidak ada edema
dan reflek patella positif. Hasil TTV RR 19 x/menit, suhu 36,5 °C N: 110 x/menit
TD: 120/80 mmHg.
Menurut teori yang muncul pada pengkajian yang sering di temukan pada
klien dengan pemeriksaan antanatal care adalah kelemahan, sakit kepala dan
pusing akibat tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 – 12 minggu),
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Kram
kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, frekuensi pernapasan dapat
meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus. Berdasarkan data yang
ditemukan pada Ny. D dalam pengkajian setelah di analisis ditemukan beberapa
gejala yang sama seperti di teori yaitu: kelemahan, pusing, pegal-pegal.
Faktor pendukung yang dirasakan penulis dalam hal pengkajian adalah
adanya kerjasama pasien dalam memberikan waktu. Faktor hambatan dalam
penulisan adalah keterbatasan waktu pada saat pengkajian.
4.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis mengenai seseorang,
keluarga, atau masyarakat sebagai akibat dari masalah kesehatan atau proses
kehidupan yang aktual atau potensial. Diagnosa keperawatan ini dapat
33
34
4.3 Perencanaan
Rencana keperawatan diartikan sebagai suatu kondisi dokumentasi tulisan
tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan, dan intervensi rencana keperawatan
pada pasien. Prioritas keperawatan pada pasien dengan G4P3A0 adalah Risiko
terjadinya cedera pada ibu dan kedua Defisit pengetahuan tentang pil KB.
Pada kasus yang menjadi prioritas utama adalah Risiko terjadinya cedera
pada ibu karena menyebabkan klien kelelahan, ssering pusing dan pegal-pegal,
sehingga klien dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan
mengurangi aktivitas yang berat. Prioritas kedua adalah Defisit pengetahuan
tentang pil KB dimana klien kurang terpapar informasi tentang pil KB..
Faktor penghambat dalam menentukan intervensi keperawatan adalah
terbatasnya pengetahuan perawat dalam merencanakan asuhan keperawatan.
Faktor pendukung perencanaan adalah kebijaksanaan ruangan yang memberikan
keleluasaan pada penulis untuk melakukan aktivitas perawtan pasien.
4.4 Pelaksanaan
Pada kasus Ny. D penatalaksanaan asuhan keperawatan dikelola sesuai
rencana keperawatan yang telah disusun, berkolaborasi dengan bidan dalam
pemeriksaan leopold. Menganjurkan klien untuk istirahat total serta
mengkonsumsi makanan tinggi zat besi untuk menambah nutrisi. Serta
menganjurkan klien untuk rutin kontrol ke puskesmas terakait dengan kondisi
kehamilannya sekarang.
Faktor pendukung dalam penatalaksanaan keperawatan adalah kerjasama
pasien dan tim kesehatan lainnya.
4.5 Evaluasi
Menurut nursalam, Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi
proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan.
1) Resiko terjadinya cedera pada ibu berhubungan dengan keletihan telah
terlaksana sesuai intervensi yang ditetapkan.
2) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang pil KB
telah terlaksana sesuai intervensi yang ditetapkan.
Faktor pendukung dalam evaluasi keperawatan karena adanya kerja sama pasien,
keluarga dan tim kesehatan lainnya dalam melakukan tindakan.
36
37
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.1.1 Pengkajian
Pada pengkajian, tidak semua data yang muncul pada kasus sama dengan
teori, menyesuaikan dengan kondisi klien. Pada kasus tersebut Ny. D hanya
merasakan keletihan dan pusing.
Fakor pendukung yang dirasakan penulis dalam hal pengkajian adalah
adanya kerjasama pada pasien dan keluarga dalam memberikan data.
5.1.2 Diagnosa Keperawatan
Dari 9 diagnosa menurut teori, tidak ada diagnosa keperawatan yang sama
dengan teori. Karena menyesuaikan dengan hasil pengkajian dan data yang
didapatkan dari klien.
Fakor pendukung yang dirasakan penulis dalam hal pengkajian adalah
adanya kerjasama pada pasien dalam memberikan data.
5.1.3 Perencanaan
Pada kasus yang menjadi prioritas utama adalah Resiko terjadinye cedera
pada ibu dan kedua Defisit pengetahuan tentang pil KB, yang dimana rencana
keperawatan telah ditetapkan sesuai yang dibutuhkan klien.
Faktor penghambat dalam menentukan intervensi keperawatan adalah
terbatasnya pengetahuan perawat dalam merencanakan asuhan keperawatan.
Faktor pendukung perencanaan adalah kebijaksanaan ruangan yang memberikan
keleluasaan pada penulis untuk melakukan aktivitas perawtan pasien.
5.1.4 Penatalaksanaan
Pada kasus Ny. D penatalaksanaan asuhan keperawatan dikelola sesuai
rencana keperawatan yang telah disusun. Faktor pendukung dalam
penatalaksanaan asuhan keperawatan adalah kerjasama pasien, keluarga, dan tim
kesehatan lainya. Tidak ada faktor penghambat dalam penatalaksanaan asuhan
keperawatan .
37
38
5.1.5 Evaluasi
Dari dua masalah keperawatan yang diangkat semua masalah teratasi.
Faktor pendukung dalam penatalaksanaan asuhan keperawatan adalah
kerjasama pasien, keluarga, dan tim kesehatan lainya. Tidak ada faktor
penghambat dalam penatalaksanaan asuhan keperawatan
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Profesi Keperawatan
Laporan ini dapat memberi tambahan informasi tentang asuhan
keperawatan Maternitas pada ANC. Dalam melakukan Asuhan Keperawatan yang
paling penting adalah membina hubungan saling percaya dengan klien.
5.2.2 Bagi Puskesmas
Sebagai sumber informasi bagi penentu kebijakan dalam upaya
meningkatkan program pelayanan asuhan keperawatan maternitas pada ANC.
5.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
Untuk menambah wawasan pembaca terutama untuk mahasiswa sebagai
masukan informasi tentang Asuhan Keperawatan maternitas pada ANC yang
telah dilakukan oleh penulis dapat kiranya menjadi bahan pertimbangan dan
evaluasi dari pendidikan dalam mencetak sarjana yang profesional dalam
bidangnya
5.2.4 Bagi Penulis
Agar mahasiswa dalam menghadapi kasus yang sama dapat memberikan
asuhan keperawatan yang lebih baik bagi klien yang ingin melakukan
pemeriksaan ANC pada ibu hamil yang mengalami masalah.
39
DAFTAR PUSTAKA