Anda di halaman 1dari 18

20

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Desain penelitian adalah rancangan penelitian yang merupakan suatu strategi
untuk mencapai tujuan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peniliti pada
seluruh proses penelitian (Nursalam, 2014). Jenis desain dari penilitian ini adalah
penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Desain
penelitian korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif dua
variabel (Nursalam, 2014). Desain penilitian cross sectional yaitu jenis penilitian
yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan
dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2014). Desain ini digunakan
peneliti untuk mengetahui Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
pasien pre-operasi di Ruang Dahlia RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

3.2 Kerangka Kerja


Kerangka kerja merupakan bagan kerja kegiatan penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka kerja, meliputi populasi sampel, teknik sampling penelitian,
teknis pengumpulan data, dan analisis data (Hidayat, 2011).
Kerangka kerja merupakan tahap penting dalam bagan kerja kegiatan
penelitian yang akan dilakukan yang penyusunannya diambil dari kerangka konsep.
Adapun kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

19
20

Populasi
Semua pasien Pre-Operasi di Ruang Dahlia RSUD dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya

Sampel
Pasien yang melakukan Pre-Operasi di Ruang Dahlia RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya

Teknik Sampling
Consecutive Sampling (Nonprobability Sampling)

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasional dengan
pendekatan Cross Sectional

Metode pengumpulan data


menggunakan Kuesioner.

Variabel Independen : Variabel Dependen :


Dukungan Keluarga Tingkat Kecemasan Pasien
Pre-Operasi

Analisa data pada penelitian ini


menggunakan Editing, coding, entry
dan tabulating.

Uji Statistik
Spearman Rank

Penyajian Hasil

Gambar 3.1 Kerangka kerja Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat


Kecemasan Pasien Pre-Operasi di Ruang Dahlia dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.
21

3.3 Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda


terhadap sesuatu seperti benda, manusia, dan lain-lain. Dalam penelitian, variabel
dikarakteristikkan sebagai derajat, jumlah dan perbedaan. Variabel juga
merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu
fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2014).
3.3.1 Variabel Independen
Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau
nilainya menentukan variabel lain. Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati
dan diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain
(Nursalam, 2014). Variabel bebas dari penelitian ini yaitu dukungan keluarga.
3.3.2 Variabel Dependen
Variabel dependen (terikat) dipengaruhi oleh nilai variabel lain, akan
muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Dalam ilmu
perilaku, variabel terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati dari suatu
organisasi yang dikenal stimulus (Nursalam, 2014). Variabel terikat dari
penelitian ini yaitu tingkat kecemasan pada pasien pre operasi.

3.4 Definisi Operasional


Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati
dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur)
itulah yang merupakan kunci definisi operasional. Hal ini memungkinkan peneliti
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
atau fenomena yang kemudian dapat diulang lagi oleh orang lain (Nursalam,
2014).
20

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre-operasi di Ruang Dahlia
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Alat Ukur/
Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Skor
Instrumen
Independent: Suatu bentuk 4 bentuk Dukungan Kuisioner Ordinal a. Nilai
Dukungan tindakan dan Keluarga Positif
Keluarga. penerimaan dari 1. Dukungan 1. Sangat Setuju (SS) = 4
keluarga terhadap Informatif 2. Setuju (S) = 3
pasien yang akan 2. Dukungan 3. Tidak Setuju (TS) = 2
dilakukan tindakan Penilaian 4. Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
operasi. 3. Dukungan Negatif
Emosional 1. Sangat Setuju (SS) = 1
2. Setuju (S) = 2
3. Tidak Setuju (TS) = 3
4. Sangat Tidak Setuju (STS) = 4
b. Rumus

Keterangan :
N : Nilai dukungan
SP : Skor yang didapati
SM : Skor tertinggi
c. Kategori
1. Dukungan Kuat : 76-100%
2. Dukungan Sedang : 56-75%
3. Dukungan Lemah : ≤55%

22
21

Tabel 3.2 Definisi Operasional Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre-operasi di Ruang Dahlia
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Alat Ukur/
Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Skor
Instrumen
Dependent: Kecemasan adalah Tingkat kecemasan pasien Kuisioner Ordinal a. Nilai
Tingkat kekhawatiran dan perasaan pre-operasi: Positif
Kecemasan tegang dialami oleh pasien 1. Tingkat kecemasan 1. Sangat Setuju (SS) = 4
yang akan dilakukan ringan 2. Setuju (S) = 3
tindakan operasi. 2. Tingkat kecemasan 3. Tidak Setuju (TS) = 2
sedang 4. Sangat Tidak Setuju (STS) =
3. Tingkat kecemasan berat 1
Negatif
1. Sangat Setuju (SS) = 1
2. Setuju (S) = 2
3. Tidak Setuju (TS) = 3
4. Sangat Tidak Setuju (STS) =
4
b. Penilaian:

Keterangan :
N : Nilai dukungan
SP : Skor yang didapati
SM : Skor tertinggi
c. Kategori:
 Skor 20-40 : Normal/tidak
cemas
 Skor 45-59 : Kecemasan ringan
 Skor 60-74 : Kecemasan sedang
 Skor 75-80 : Kecemasan berat

23
22
24

3.5 Populasi, Sampel, Sampling


3.5.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2014) Populasi pada penelitian ini adalah Seluruh Pasien yang akan
melakukan operasi di ruang Dahlia dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
3.5.1.1 Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan
sasaran akhir penelitian (Nursalam, 2014). Pada penelitian ini populasi target
yaitu Pasien yang belum pernah menjalani operasi sebelumnya di ruang Dahlia dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.
3.5.1.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria penelitian
dan biasanya dapat dijangkau oleh peneliti dari kelompoknya (Nursalam, 2014).
Pada penelitian ini populasi terjangkau yaitu pasien yang pernah menjalani
operasi sebelumnya di ruang Dahlia dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
3.5.2 Sampel Penelitian
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2013).
Berdasarkan kriterianya, sampel dibagi dalam kriteria inklusi dan kriteria
eksklusi, dimana kriteria tersebut menentukan dapat atau tidaknya sampel
digunakan (Nursalam, 2013).
Dalam penelitian ini, peneliti menentukan sampel yang dibedakan menjadi 2
kriteria, yaitu.
3.5.2.1 Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013). Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah
(1) Pasien yang akan melakukan pre-operasi di Ruang Dahlia RSUD dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya.
(2) Pasien pre-operasi yang berusia 15-55 tahun
(3) Pasien pre-operasi yang mampu berkomunikasi dengan baik
25

(4) Pasien pre-operasi yang bersedia menjadi responden


(5) Pasien pre operasi yang kooperatif.
(6) Berada ditempat penelitian
2) Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengelurakan subjek yang
memenuhi kriteria inklusi dari penelitian (Nursalam, 2014). Kriteria eksklusi pada
penelitian ini adalah.
(1) Pasien yang mengalami gangguan mental.
(2) Pasien yang mengalami keluhan nyeri berat.
(3) Pasien yang beristirahat (tidur).
(4) Pasien yang komplikasi.
(5) Pasien yang mengalami penurunan kesadaran (koma).
3.5.3 Sampling Penelitian
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dengan keseluruhan
subjek penelitian (Nursalam, 2014). Sampling yang digunakan pada saat
penelitian adalah Consecutive Sampling, yaitu pemilihan sampel dengan
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam
penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah klien yang diperlukan
terpenuhi (Nursalam, 2014).

3.6 Waktu dan Tempat Penelitian


3.6.1 Waktu Penelitian
Rencana Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019
3.6.2 Tempat Penelitian
Rencana Penelitian ini telah dilaksanakan Di Ruang Dahlia RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka Raya.
26

3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data


3.7.1 Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan
proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian.
Langkah dalam pengumpulan data tergantung pada rancangan penelitian dan
teknik instrument yang digunakan. Selama proses pengumpulan data, peneliti
memfokuskan pada penyediaan subjek, melatih tenaga pengumpul data (jika
diperlukan), memperhatikan prinsip validitas dan reabilitas serta menyelesaikan
masalah yang terjadi agar data dapat terkumpul sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan (Nursalam, 2014). Studi pendahuluan dilakukan sebagai awal untuk
mengetahui fenomena yang ada. Setelah itu dilakukan penyusunan dan
pembimbingan proposal serta seminar topik yang pada akhirnya ditetapkan judul
yang akan dijadikan penelitian. Berdasarkan proposal yang disetujui tersebut,
maka peneliti akan dimulai dengan pemberian surat ijin. Apabila diperkenankan,
maka peneliti melakukan pencarian target populasi dan sampel yang sesuai
dengan proposal penelitian. Informed Consent diberikan oleh peneliti kepada
Pasien yang akan melakukan operasi di ruang Dahlia dr. Doris Sylvanus Palangka
Raya yang akan diteliti sebelum pengisian kuesioner. Pengumpulan data akan
dilakukan secara langsung pada klien pre operasi. Kuesioner yang akan diisi
disesuaikan dengan jumlah klien pre operasi di Ruang Dahlia dr. Doris Sylvanus
Palangka Raya
3.7.2 Instrument Penelitian
Instrumen atau alat ukur adalah alat guna mengumpulkan data penelitian,
instrumen dibuat dalam suatu penelitian bila peneliti telah menentukan kerangka
konsep dan menyusun berbagai variabelnya. Pada penyusunan instrumen
penelitian tahap awal perlu di tuliskan data-data tentang karakteristik responden:
umur, pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin, dan data demogarfi lainnya
(Nursalam, 2013). Kuesioner yang sudah disediakan sehingga responden tinggal
memilih jawaban yang telah disediakan dengan cara mencontreng dimana yang
dianggap tepat.
27

1) Kuesioner
Penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner respon penilaian pasien terhadap
dukungan keluarga dan penilaian tingkat kecemasan. Kuesioner yang digunakan
untuk variabel Independen dukungan keluarga dibagi menjadi 3 bagian yang
masing-masing terdiri dari 4 pertnyataan dengan pilihan jawaban Selalu, Sering,
Kadang-kadang, Tidak Pernah, dan pernyataan tersebut tidak ada mengandung
pernyataan yang negatif. Kuesioner yang digunakan untuk variabel Dependen
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi terdiri dari 20 pernyataan dengan
pilihan jawaban Selalu, Sering, Kadang-kadang, Tidak Pernah, dan terdapat
beberapa pernyataan positif pada nomor 5, 9, 13, 17, 19 dan pernyataan negatif
pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, dan 20.
3.7.3 Analisa Data
Analisa data merupakan suatu proses atau analisa yang dilakukan secara
sitematis terhadap data yang telah dikumpulkan dengan tujuan supaya trend dan
relationship bisa dideteksi (Nursalam, 2011). Peneliti melakukan analisa data
dengan editing, coding, skoring, tabulating dan uji statistik menggunakan
Spearman Rank.
(1) Analisa Univariat
Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari
jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai mean atau rata-rata, median
dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmadjo, 2012).Pada
penelitian ini menggunakan diagram hubungan dukungan keluarga dengan tingkat
kecemasan pasien pre operasi di Ruang Dahlia dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
dan berdasarkan umur responden, pendidikan terakhir responden, jenis kelamin
responden, pekerjaan responden, dan berdasarkan pernah atau tidak mendapat
informasi menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel
penelitian.
(2) Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisis hasil dari variabel-variabel bebas yang
diduga mempunyai hubungan dengan varibel terikat. Uji statistik yang digunakan
28

adalah uji Spearman Rank. Untuk melihat tingkat hubungan dengan melihat
signifikasi yang ditunjukan dengan nilai probalitas (p). Dengan menggunakan
tingkat kepercayaan adalah 95%, maka nilai probalitas yang dipakai adalah
P>0,05. sehingga dapat diketahui atau tidak adanya perbedaan yang bermakna
secara statistik, dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistic Product
and Service Solution ) versi 19 atau 20 for windows. Analisa bivariat adalah
analisis yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan atau
korelasi dari dua variabel. Variabel independent dalam penelitian ini adalah
dukungan keluarga sedangkan dependen adalah tingkat kecemasan pasien pre
operasi.
Uji Spearman Rank digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya
hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal (Hidayat, 2011).
Rumus yang digunakan adalah:
ᵖ = 1 – 6 ∑ D²
n (n²-1)

Keterangan : ᵖ = Koefisian kolerasi spearman


D = Perbedaan skor antara dua variabel
n = Jumlah kelompok
1) Membuat hipotesis
2) Membuat tabel penolong atau menghitung ranking
3) Menentukan rs hitung dengan rumus :
rs = 1 – 6 ∑ d²
n (n2-1)
Keterangan:
rs : nilai Kolerasi Spearman Rank
d² : Selisih setiap pasang Rank
n : Jumlah pasangan Rank untuk Spearman (5< n < 30).

3.8 Pengolahan data


Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan
tujuan mengubah data menjadi informasi. Dalam statistik, informasi yang
diperoleh dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan, terutama dalam
29

pengujian hipotesis. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah


yang harus ditempuh, di antaranya Editing, Coding, Scoring dan tabulating.
Hidayat (2011) Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak komputer dengan bantuan SPSS (Statistic Product
and Service Solution) for windows version 20.
3.8.1 Editing
Penyutingan atau editing adalah kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan
isian formulir atau kuesioner (Notoadmojo, 2010). Dalam penelitian ini peneliti
akan melakukan yaitu :
1) Mengecek kembali apakah semua pertanyaan sudah dijawab.
2) Mengecek kembali apakah jawaban atau tulisan dari masing-masing
pertanyaan cukup jelas.
3) Melihat apakah jawaban relevan dengan pertanyaan
4) Mengecek apakah jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban
pertanyaan yang lain.
3.8.2 Coding
Data yang sudah terkumpul perlu diberi kode pada setiap lembar jawaban
untuk memudahkan analisis. Pemberian kode pada setiap jawaban sangat penting
artinya jika pengolahan dilakukan dengan komputer. Pemberian kode dilakukan
oleh peneliti dengan menuliskan pada kolom disamping jawaban yang telah diisi
responden. Kode yang digunakan berupa angka yang selanjutnya akan diproses
dengan komputer (Hidayat, 2011).
1) Jenis kelamin
Kode :
(1) Laki-laki : 1
(2) Perempuan : 2
2) Kode Responden
R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8, R9, R10 dan seterusnya.
3) Usia
Kode :
(1) 15-35 tahun : 1
(2) 36-45 tahun : 2
30

(3) 46-55 tahun : 3


4). Pendidikan
Kode :
(1) Tidak Sekolah : 1
(2) SD : 2
(3) SMP : 3
(4) SMA : 4
(5) Sarjana : 5
Setelah melakukan proses editing kemudian dilakukan pengkodean pada
jawaban dari setiap pertanyaan terhadap setiap variabel sebelum diolah dengan
komputer, dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan analisis data.
Dalam penelitian ini pengkodean nomor responden dilakukan dengan memberikan
nomor sesuai dengan urutan responden (Hidayat, 2011).
3.8.3 Scoring
Scoring adalah memberi skor terhadap semua item yang telah di isi
responden. Pemberian skor dilakukan pada setiap lembar kuisioner, sesuai dengan
skor pada definisi operasional.
3.8.4 Tabulating
Tabulating adalah proses penyusunan data ke dalam bentuk tabel pada
tahap ini data dianggap telah selesai diprsoses sehingga harus segera disusun ke
dalam suatu format yang telah dirancang (Nursalam, 2014). Membuat tabulasi
yaitu memasukan data ke dalam tabel, mengatur semua angka sehingga dapat
dihitung dalam berbagai kategori. Tabulasi dilakukan setelah proses editing dan
scoring selesai.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas


3.9.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur (Notoatmojo, 2010). Untuk mengetahui
apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak
kita ukur. Maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item
(pertanyaan) dengan skor total kusioner tersebut. Bila semua pertanyaan
31

mempunyai korelasi yang bermakna (construct validity). Apabila kuesioner


tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang
ada didalam kuesioner itu mengukur konsep yang kita ukur.
3.9.1.1 Hasil uji validitas

3.9.2 Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berati menunjukkan
sejauh mana hasil pengukurannya dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Pertanyaan yang sudah valid dilakukan uji reliabilitas dengan cara
membandingkan r tabel dengan r hasil. Pada penelitian ini menggunakan uji alpha
crombach untuk mengetahui kereliabelan kuisioner. Tingkat reliabilitas dengan
metode alpha crombach di ukur berdasarkan skala alpha 0 sampai dengan 1.
Apabila skala alpha tersebut di kelompokkan ke dalam 5 kelas dengan range yang
sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat di presentasikan seperti tabel berikut
Tingkat reabilitas dengan metode alpha-cronbach diukur dengan skala
alpha 0 sampai dengan 1. Apabila sakala tersebut dikelompokkan ke dalam lima
kelas dengan range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat
dipresentasikan seperti tabel berikut.
Tabel 3.3 Tingkat reabilitas berdasarkan nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0,00 sampai dengan 0,20 Kurang reliable
> 0,20 sampai dengan 0,40 Agak reliable
> 0,40 sampai dengan 0,60 Reliabel
> 0,60 sampai dengan 0,80 Cukup Reliabel
> 0,80 sampai dengan 1,00 Sangat Reliabel
Sumber : Notoatmodjo, 2010
Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoadmodjo, 2010). Hal ini
berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas bila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan
32

mengggunakan alat ukur yang sama. Standar yang digunakan dalam menentukan
reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan
nilai r hitung diwakili dengan nilai alpha dengan r tabel pada taraf kepercayaan
95% atau tingkan signifikasi 5%. Uji reabilitas tidak dilakukan secara manual
tetapi menggunakan alat bantu yaitu program komputer.
3.9.2.1 Hasil uji reliabilitas

3.10 Etika Penulisan


Setiap penelitian yang menggunakan subjek manusia, maka peneliti harus
memahami prinsip penelitian (Nursalam, 2011). Dalam melakukan peneltian,
peneliti perlu membawa rekomendasi dari institusi untuk pihak lain dengan cara
mengajukan permohonan izin kepada institusi atau lembaga tempat penelitian
yang dituju oleh peneliti. Setelah mendapat persetujuan, barulah peneliti dengan
menekankan masalah etika yang meliputi:
3.10.1 Lembar persetujuan (Informed Consent)
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan
responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed
consent tersebut diberikan sebelum peneliti dilakukan dengan memberi lembar
persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent ini bertujuan agar
subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti dan mengetahui dampaknya. Jika
subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati dan menghargai hak
responden (Hidayat, 2014).
Lembar persetujuan yang ada dalam penelitian dibuat sebelum responden
mengisi kuesioner. Dalam lembar persetujan peneliti mencantumkan identitas diri,
berasal dari institusi mana, serta maksud dan tujuan peneliti sendiri. Sehingga
responden benar-benar memahami dan memaklumi dilakukannya penelitian.
Responden diberi hak dalam penelitian dengan menjamin kerahasiaan identitias
diri responden. Responden yang menandatangi lembar persetujuan adalah
responden benar-benar yang bersedia menjadi responden dalam penelitian.
33

3.10.2 Tanpa nama (Anonimity)


Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan
dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau
mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menulis kode
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat,
2011).
Dalam penelitian ini, responden hanya mencantumkan nama inisial saja
pada kuesioner yang diberikan. Responden tidak diminta untuk mengisi nama
lengkap dan mencantumkan alamat. Sehingga responden mendapatkan hak untuk
dijaga identitasnya.
3.10.3 Kerahasiaan (Confidentiality)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainya.
Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat,
2011).
Peneliti akan merahasiakan identitas pasien mulai dari nama, alamat,
tempat tinggal, termasuk foto yang diambil peneliti untuk dijadikan dokomentasi
semua foto yang mengambarkan identitas dari sampel peneliti termasuk wajah
dari sampel peneliti akan di sensor untuk menjaga kerahasian dari sampel yang di
ambil oleh peneliti.
34

DAFTAR PUSTAKA

Ali. (2010). Konsep Dukungan Keluarga. Jakarta: Salemba Medika.


Dedi Sucipto. (2011). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
Pasien Ca Mammae Menjalani Rhadio terapi di Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung .
Erdiana, Y. (2015). Dukungan Keluarga Dalam kunjungan Lansia di posyandu
Lansia di Desa Karanglo lor Kecamatan Kecamatan Sukerejo Kabupaten
Ponorogo .
Friedman. (2013). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Friedman, D. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan
Praktek. Jakarta: EGC.
Gufron. M. N & Risnawati. R.S. (2010). Teori-teori Psikologi. Jogyakarta: AR-
RUZZ MEDIA.
Hawari, D. (2009). Manajemen Stress, Cemas, dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Herdman, H. (2010). Diagnosis Keperawatan 2009-2011. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. A. (2011). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. (2011). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Jeremia. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Journalis. (2007). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan
Keluarga Pada Pasien Hemodialisa di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang .
Kaplan & Sadock. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya
Medika.
Kusnadi, J. (2015). Keperawatan Jiwa. Tanggerang: Binarupa Aksara Publisher.
Muttaqin, S. &. (2009). Asuhan Keperawatan Perioperatif : Konsep, Proses dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmojo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmojo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurjannah. (2004). Pedoman Penanganan Gangguan Jiwa (Manajemen, Proses
Keperawatan dan Hubungan Terapeutik Perawat Klien). Yogyakarta:
Mocomedia.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan . Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam. (2011). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam. (2013). Pendekatan Praktisi Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
35

Sarafino, E. (2011). Health psychology biopsychosocialinteractions edition 7.


America: Cataloging-in-Publication data.
Setiadi. (2008). Konsep Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Stuard & Laira. (2016). Principles and Practice of Psyciatric Nursing (10 th Ed).
Elsevier: Mosby.
Sumijatun. (2005). Psikiater Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta:
EGC.
Umi. (2008). Faktor Penyebab Kecemasan Pasien Kemoterapi .

Anda mungkin juga menyukai

  • Askep ANC Ku
    Askep ANC Ku
    Dokumen18 halaman
    Askep ANC Ku
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Woc Pnemumonia
    Woc Pnemumonia
    Dokumen2 halaman
    Woc Pnemumonia
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 HD
    Bab 1 HD
    Dokumen38 halaman
    Bab 1 HD
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Dokumen15 halaman
    Laporan Pendahuluan Pneumonia
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen6 halaman
    Bab 4
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Priska
    BAB 3 Priska
    Dokumen10 halaman
    BAB 3 Priska
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Yyyu
    Yyyu
    Dokumen18 halaman
    Yyyu
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • CV
    CV
    Dokumen16 halaman
    CV
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • BAB 4 Dan 5
    BAB 4 Dan 5
    Dokumen7 halaman
    BAB 4 Dan 5
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Yyyu
    Yyyu
    Dokumen18 halaman
    Yyyu
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan CHF
    Laporan Pendahuluan CHF
    Dokumen20 halaman
    Laporan Pendahuluan CHF
    Gian Sean Benson
    100% (16)
  • Laporan Pendahuluan CHF
    Laporan Pendahuluan CHF
    Dokumen20 halaman
    Laporan Pendahuluan CHF
    Gian Sean Benson
    100% (16)
  • Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Dokumen30 halaman
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Dokumen30 halaman
    Bab 1 Dan 2 Dan Sudah Diedit
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • WOC
    WOC
    Dokumen1 halaman
    WOC
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Pertukaran Gas Resiko Peningkatan Curah Jantung
    Gangguan Pertukaran Gas Resiko Peningkatan Curah Jantung
    Dokumen1 halaman
    Gangguan Pertukaran Gas Resiko Peningkatan Curah Jantung
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Makalah Supervisi Manajemen Keperawatan
    Makalah Supervisi Manajemen Keperawatan
    Dokumen11 halaman
    Makalah Supervisi Manajemen Keperawatan
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Norhikmah
    Bab 3 Norhikmah
    Dokumen20 halaman
    Bab 3 Norhikmah
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Norhikmah
    Bab 3 Norhikmah
    Dokumen20 halaman
    Bab 3 Norhikmah
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Makalah Supervisi Manajemen Keperawatan
    Makalah Supervisi Manajemen Keperawatan
    Dokumen11 halaman
    Makalah Supervisi Manajemen Keperawatan
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen15 halaman
    Bab 2
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bbyy
    Bbyy
    Dokumen4 halaman
    Bbyy
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • 1.1 Konsep Dasar Keluarga 1.1.1 Pengertian
    1.1 Konsep Dasar Keluarga 1.1.1 Pengertian
    Dokumen37 halaman
    1.1 Konsep Dasar Keluarga 1.1.1 Pengertian
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen18 halaman
    Bab 3
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen43 halaman
    Bab I
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • LP Ispa
    LP Ispa
    Dokumen15 halaman
    LP Ispa
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat
  • ASKEPNYA Anaknya 2
    ASKEPNYA Anaknya 2
    Dokumen1 halaman
    ASKEPNYA Anaknya 2
    Priska Natalia Darman
    Belum ada peringkat