Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KOTABARU
Jl. Pangeran Kesuma Negara Kel. Kotabaru Hilir Kotabaru 72111
Telp. (0518) 6072500 e-mail : pkmkotabaru@gmail.com

LAPORAN HASIL KAJI BANDING


PUSKESMAS AKREDITASI
KOTA BANJARMASIN PUSKESMAS CEMPAKA

Waktu Pelaksanaan
05 Januari 2016
Peserta
-. Tim AkreditasiPuskesmasKotabaru

A. PENDAHULUAN

Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola


dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang
digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu,
serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena masyarakat. Untuk menjamin
bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko
dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian
oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui
mekanisme akreditasi. Itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan
pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat.

Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu


kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu
dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen
risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Titik berat
Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promotif & Preventif yang mendorong
meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi berbagai
factor risiko kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung
pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien
yang di rujuk. Sehingga akreditasi Puskesmas menjadi sebuah keharusan di era JKN.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru melaksanakan kunjungan kaji banding ke Kota
Banjarmasin yang telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional.
B. TUJUAN :

1. Menggali dan melihat langsungs item akreditasi yang ada di Kota Banjarmasin.
2. Mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan Akreditasi Puskesmas di
Cempaka.
3. Mempelajari tentang menyusun kelengkapan pedoman tata naskah terkait
dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.

C. KEGIATAN STUDY BANDING

1. Peserta disambut di Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin oleh Kepala


Puskesmas Cempaka, drg. Emma Ariesnawati. Isi Sambutan ;
Puskesmas Cempaka adalah sendiri merupakan salah satu puskesmas yang
terakreditasi dari 4 puskesmas yang terakreditasi di Kota Banjarmasin. Menurutnya,
sertifikat akreditasi merupakan ketentuan mutlak bagi keberadaan puskesmas di
masa mendatang. Selain merupakan syarat dari BPJS, juga merupakan bentuk
optimalisasi pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan terhadap masyarakat.
Akreditasi menjadisyaratmutlaksesuaiketentuanPeraturanMenteriKesehatan
(Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014.
Secara nasional, Kementerian Kesehatan RI mentargetkan bias
mengakreditasi 5.600 puskesmas di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sedikitnya ada
140 puskesmas tersebar di berbagai kabupaten/kota akan menjadi prioritas
akreditasi tahun ini. Bahkan sebagian besar kabupaten/kota banyak yang belajar
atau melakukan studi banding ke Kota Banjarmasin.,

Keberhasilan Akreditasi di Kota Banjarmasin tidak terlepas dari dukungan dari Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin. Menurut Kadinkes Kota Banjarmasin , yang
seharusnya dipelajari Kabupaten Kotabaru adalah perda terkait Sistem Kesehatan
Daerah. Karena SKN dirasa belum sepenuhnya mendukung dana untuk kesehatan.

2. Kajian banding ke Puskesmas di jadikan satu rombongan yaitu tujuannya ke


Puskesmas Cempaka Kota Banjarmasin.
3. Penyambutan di Puskesmas Cempaka oleh Kepala Puskesmas. Menyampaikan
awal mula akreditasi masuk di Kota Banjarmasin ,serta Puskesmas Cempaka
menjadi salah satu dari 4 Puskesmas yang diajukan Kota Banjarmasin untuk
dilaksanakan penilaian Akreditasi.
4. Paparan tentang akreditasi Puskesmas oleh Rimalia, SKM
- Paparan Visi Misi Puskesmas, pembagian struktur organisasi UKP & UKM,
dilanjutkan perjalanan akreditasi di Puskesmas Cempaka.
D. KESIMPULAN
1. Kunjungan studi banding ke Puskesmas Cempaka berjalan sesuai dengan
rencana yang ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam
pelaksanaannya;
2. Sistem Akreditasi di Puskesmas Cempaka didukung sepenuhnya oleh
pemerintah pusat dan daerah.
3. Secara keseluruhan untuk sarana & prasarana tidak berbeda jauh dengan yang
ada di Puskesmas Kotabaru, hanya di Puskesmas Cempaka sudah mulai dibuat
system SPAL yang baik serta bangunan gedung dan ukuran ruangan yang
cukup sesuai dengan standart ruangan
4. Berbanding lurus antara Akreditasi Puskesmas dengan jumlah kunjungan
pasien, masyarakat benar-benar memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan.
5. Kebijakan dari Kepala Dinas Kesehatan dan Team melalui terobosan-terobosan
serta inovasi meramu Perda “Sistem Kesehatan Daerah” yang sangat
mendukung system kesehatan yang mengacu pada otonomi daerah.
6. Sarana dan prasarana sangat mendukung terhadap berjalannya system
Akreditasi
7. Komitmen dan komunikasi yang baik yang dibangun oleh karyawan, meskipun
ke depan juga menghadapi permasalahan yang sama dengan yang ada di
Puskesmas Kotabaru yaitu penurunan motivasi/semangat.

8. Belajar dari hambatan yang terjadi di Puskesmas Cempaka yaitu ;


- Kurangnya tenaga sesuai Kompetensi (Tugas ganda)
- Belum semua Karyawan berperan aktif dalam proses akreditasi
- Referensi susah dicari
- Belum semua mematuhi komitmen yang sudahdisepakati

E. REKOMENDASI

- Kegiatan kaji banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja dan
memperkuat komitmen pembaharuan yang ada sehingga perlu direncanakan
(diprogramkan) secara berkesinambungan setiap tahunnya.
- Beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh daerah ; Penyiapan bangunan
Puskesmas sesuai standar, Penyiapan alkes sesuai standar, Penyiapan SDM
(Tim pendamping akreditasi di Kab/Kota, Tim akreditasi Puskesmas), yang
terpenting adalah Penyiapan Anggaran
- Segera membentuk TIM AKREDITASI Puskesmas, dilanjutkan dengan lokakarya
mini penggalangan komitmen, dilanjutkan pemahaman standar dan instrument
akreditasi dan persiapan self assessment
- Pembenahan sarana prasarana serta inventarisasi kesiapan Akreditasi melalui
TIM AKREDITASI.

Anda mungkin juga menyukai