Anda di halaman 1dari 2

UPT PUSKESMAS PENGELOLAAN SARANA DAN

JONGGOL
Kab. Bogor OBAT PADA PELAYANAN GIZI
No dokumen :

No revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman :

Dr.Hj. Dina Indriyanti


NIP 197203162002122003

1. Pengertian Sarana dan obat gizi adalah alat dan bahan penunjang dalam
mengoptimalisasikan kegitan pelayanan gizi, terdiri dari :
1. Sarana / alat gizi : Dacin, Timbangan ibu Hamil, Alat Ukur
Panjang/Tinggi Badan, KMS, Iodina Test, Food Model,APE, balok
SKDN, Poster, leaflet
2. Obat Gizi : Vitamin A 100.000 IU, Vitamin A 200.000 IU dan Tablet
Tambah Darah,

2. Tujuan Terpenuhinya kebutuhan sarana/obat gizi di tingkat puskesmas

3. Kebijakan -Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


-Undang-undang no 23 tahun 2014 tentang Kesehatan

4. Referensi Buku Juklak Perbaikan Gizi yang diterbitkan oleh seksi gizi Dias
Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2015

5. Alat dan Bahan

6.Prosedur/Langkah- TINGKAT PUSKESMAS


langkah A. Persiapan/Perencanaan :
 Menyiapkan data sasaran
 Menghitung/menginventariskebutuhan memperhitungkan stok
 Mengajukan surat permintaan kebutuhan ke seksi gizi dinas
kesehatan
 Menyiapkan tempat penyimpanan
B. Pelaksanaan
 Sarana/obat diterima oleh bendahara barang/obat dan dicatat di
buku penerimaan sarana dan kartu sarana
 Sarana/obat dikeluarkan oleh bendahara barang/obat dan dicatat di
buku pengeluaran sarana/obat dan kartu sarana
 Pengelola gizi menerima sarana/obat dan dicatat di kartu
persediaan sesuai jenis saran/obat
 Membuat alokasi sarana/obat sesuai permintaan/sasaran
C. Monitoring,Pelaporan dan Evaluasi
Sarana/obat dilaporkan secara berkala setiap 6 bulan sekali dengan
menggunakan format laporan mutasi sarana

TINGKAT DESA
A. Persiapan/Perencanaan :
 Menyiapkan data sasaran
 Menghitung/menginventaris kebutuhan memperhitungkan stok
 Mengajukan permintaan kebutuhan ke pengelola gizi puskesmas
B. Pelaksanaan
 Sarana/obat diterima oleh bidan desa dan dicatat di buku
penerimaan sarana dan kartu sarana
 Sarana/obat dikeluarkan oleh bidan desa dan dicatat di buku
pengeluaran sarana/obat
 Bidan desa menerima sarana/obat dan dicatat di buku bantu
 Membuat alokasi sarana/obat sesuai permintaan/sasaran dari
kader
C. Monitoring,Pelaporan dan Evaluasi

 Sarana/obat dilaporkan secara berkala setiap 6 bulan sekali


dengan menggunakan format laporan mutasi sarana tk desa.

7Unsur Pelaksana 1. Tenaga Pelaksana Gizi


2. Pembina Desa
3. Kader Posyandu
4. Petugas terkait Bendahara barang, bendahara obat

8.Unit Terkait Poskesdes,Posyandu, Pustu, BPA, BPU,KIA,Farmasi

Anda mungkin juga menyukai