Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PRAKARYA

MENGHITUNG TITIK EMPAS BREAK EVENT POINT (BEP)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3

1. IRFAH SYAHGITSYAH
2. JULIANA
3. KHUMAIRAH S.ALHADAR
4. M.RISKI
5. MAGFIRAH H.A RADJA
6. MAULINA AHMAD
7. MISNAWATI ALIM

SMA NEGERI 1 HALMAHERA SELATAN


KELAS XI IPA II
2019-2020

MENGHITUNG TITIK EMPAS ( BEP ) USAHA PEMBENIHAN IKAN KONSUMSI


1. PENGERTIAN TITIK IMPAS ( BEP )

Break Even Point disebut juga analisis titik impas. Break Even Point diartikan
sebagai suatu keadaan atau titik dimana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak
memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga.

Atau dengan kata lain Break Even Point (BEP) ialah suatu titik impas antara besarnya
jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang,
sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian.

Break Even Point ini digunakan untuk menganalisis produksi berapa banyak jumlah
barang yang diproduksi atau berapa banyak uang atau laba yang harus diterima untuk
mencapai titik impas atau kembalinya modal.

Dalam suatu perusahaan sebelum memproduksi suatu produk, pertama perusahaan


merencanakan seberapa besar laba yang ingin didapatkan. Ketika menjalankan usaha
maka akan mengeluarkan biaya produksi, maka dengan menggunakan BEP untuk
mengetahui waktu dan tingkat harga penjualan yang dilakukan tidak menempatkan
usaha tersebut merugi dan mampu menetapkan penjualan dengan harga pasar tanpa
melupakan laba yang ditetapkan.

Hal ini terjadi karena, biaya produksi merupakan hal yang paling berpengaruh
terhadap penentuan harga jual dan sebaliknya, sehingga dengan penentuan BEP ini
dapat diketahui berapa jumlah barang dan harga pada penjualan. Analisis BEP
digunakan untuk hal yang lain contohnya seperti analisis laporan keuangan.

Dalam penentuan BEP atau titik impas ini perlu diketahui terlebih dulu hal-hal
dibawah ini agar dapat ditentukan dengan tepat, yaitu:

 Tingkat laba yang menjadi target dalam suatu periode


 Kapasitas produksi yang tersedia
 Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya tetap dan biaya variable

Komponen Break Even Point

Dalam menghitung berapa besar BEP atau titik impas tentu saja memerlukan
komponen-komponen. Berikut ini merupakan komponen dari BEP, yaitu:

1. Fixed Cost

Komponen ini termasuk dalam biaya tetap atau konstan, jika adanya kegiatan
produksi ataupun tidak sedang berproduksi.

2. Variabel Cost

Komponen ini bersifat dinamis. Variabel cost disebut biaya per unit, yang bergantung
pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka variabel cost juga
akan meningkat. Contohnya yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dan sebagainya.

3. Selling Price
Pengertian selling price adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi.

2. MANFAAT DARI BREAK EVENT POIT ( BEP )

a. Menentukan harga jual


Salah satu sebab seorang pengusaha mengalami kerugian adalah karena pengusaha
tersebut salah dalam menentukan harga jual yang terlalu rendah. Hal tersebut akan
sangat mudah dilakukan jika Anda sebagai pelaku usaha tidak memperhitungkan
titik impas dari produksi Anda. Dengan menghitung BEP, maka Anda dapat
menentukan harga jual dengan mudah. Sehingga harga yang ditetapkan nantinya
tidak terlalu rendah.
b. Menentukan tingkat penjualan minimal
Selain menentukan harga jual, melalui breakeven point Anda juga dapat mengetahui
berapa banyak unit yang harus diproduksi agar keuntungan yang didapatkan dapat
menutup biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan unit yang sudah diketahui maka
secara otomatis, Anda juga dapat mengetahui tingkat penjualan produk minimal
yang harus dijual pada periode tersebut.
c. Pengendalian aktivitas produksi
Break even point juga dapat digunakan untuk membantu para manajer
mengendalikan aktivitas produksi yang sedang berjalan. Anda dapat menjadikan
hasil perhitungan atau analisis BEP sebagai informasi dasar untuk mengatur aktivitas
yang berjalan. Sehingga, kegiatan produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.

3. MENGHITUNG BREAK EVENT POINT ( BEP )

Cara menghitung :
Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point ini terbagi menjadi dua
macam yaitu:

Rumus Break Even Point


1. Dasar Unit

Cara menghitung berapa unit jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi untuk
mendapatkan titik impas:

TR = TC
P x X = TFC + V x X
P x X – V x X = TFC
( P – V ) x X = TFC
X = TFC/P-F
dengan:

 TR: Pendapatan total/Total Revenue


 TC: Biaya total/Total Cost
 TFC: Biaya tetap total
 P:Harga
 V:Biaya variabel per unit
Rumus Break Even Point
2. Dasar Penjualan

Cara menghitung berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat
titik impas:

FC
BEP = --------------
1 - VC
P

dengan

 FC: Biaya Tetap


 P: Harga jual per unit
 VC: Biaya Variabel per unit

4. CONTOH MENGHITUNG BREAK EVENT POINT ( BEP )


Contoh Soal
Diketahui:
Total Biaya Tetap (FC) bernilai Rp 100 juta

Total Biaya Variabel (VC) per unit bernilai Rp 60 ribu

Harga jual barang per unit bernilai Rp 80 ribu

Penghitungan BEP Unit


BEP = FC/ (P – VC)
BEP = 100.000.000/ (80.000 – 60.000)
BEP = 5000

Penghitungan BEP Penjualan


BEP = FC/ (1 – (VC/P))
BEP = 100.000.000/ (1 – (60.000/80.000))
BEP = Rp 400.000.000

Dari analisis perhitungan diatas, perusahaan dapat mengetahui laba yang akan
diperoleh berdasarkan besarnya penjualan minimum. Berikut merupakan rumus untuk
menghitung target laba sebagai berikut:

BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)

FC, VC, dan P mengikuti contoh sebelumnya, dengan tambahan perusahaan ini
memiliki target laba sebesar Rp 80 juta per bulan.

BEP – Laba = (FC + Target Laba) / (P – VC)


BEP – Laba = (100.000.000 + 80.000.000) / (80.000 – 60.000)
BEP – Laba = 180.000.000 / 20.000
BEP – Laba = 9.000 unit atau
BEP – Laba = Rp 720 juta (didapat dari: 9000 unit x Rp 80.000)
Untuk para calon anggota

 Para siswa diperbolehkan mengikuti ekskul maksmimal dua saja. Hal ini untuk
menjaga keaktifan dan kekonsentrasian para siswa dalam belajar maupun
berkegiatan di luar intrakurikuler.

 Para anggota DIWAJIBKAN untuk mengikuti setiap pertemuan maupun pelatihan


setiap ekskul yang diikuti minimal satu dari dua pertemuan. Anggota yang
dilaporkan tidak mengikuti pertemuan sama sekali dari setiap ekskulnya (dalam
kurun waktu adanya tiga pertemuan) akan dikeluarkan dari ekskul tersebut oleh
ketua ekskulnya.

 Setiap ekskul memiliki badge dari tiap lambang ekskul. Para anggota diwajibkan
mengenakan badge tersebut di lengan kanan seragamnya. Untuk avatarnya,
disarankan dibuat juga badge tersebut.

Ketentuan Membuat Ekskul


Untuk siswa yang ingin mendirikan ekskul baru, dapat mengirimkan PM pada saya,
dengan ketentuan :
subject : Pembuatan ekskul
Nama :
Nama ekskul yang direncanakan :
Tempat latihan yang direncanakan :
Tujuan pembentukan ekskul : (minimal dua alasan)
Anggota yang sudah dipastikan akan bergabung :
Kelebihan ekskul ini :
Program program yang anda buat ke depan dengan ekskul ini :

Siswa yang mengirimkan PM pada saya, dan saya terima, akan diangkat menjadi ketua
ekskul secara otomatis. Namun jika anda ingin menghibahkan jabatan itu kepada
anggota lain ayng anda rasa lebih pantas dari anda (dengan persetujuan anggota yang
bersangkutan, tentu saja) silahkan anda tambahkan pada PM tersebut.

Ingat!! Tidak semua ide akan saya terima. Ketentuan penerimaan ekskul baru adalah :
1. Kreatifnya ide
2. Jumlah anggota ekskul
3. Kematangan program ke depan

Setelah ekskul itu saya tambahkan di kategori ekstrakurikuler HARUS mengadakan


pelatihan/ pertemuan setelah anggota mencapai 10 orang atau lebih, dan segera
menjalankan prigram kerja anda.

Untuk Ketua Ekskul

 Mengadakan pertemuan/ pelatihan secara kontinyu di sekretariat masing


masing setiap minimal sebula sekali. Caranya, anda bisa membuat topik baru di
kolom ekskul kalian, dan isi subject : pertemuan I

 Mengawasi setiap anggota ekskulnya, dan menegur anggota yang tidak datang ke
pertemuan/ pelatihan.

 Berwewenang mengeluarkan anggota ekskul yang tidak aktif dalam tiga


pertemuan berturut turut tanpa alasan yang jelas.

 Ketua ekskul dilarang keras menjabat menjadi dua ketua dalam ekskul yang
berbeda.

 Ketua ekskul hanya diizinkan menjadi anggota dari satu ekskul lain selain dari
yang diketuainya, Dengan catatan, lebih mendahulukan ekskul yang
dipegangnya.

 Ketua ekskul yang tidak pernah membuat pertemuan/ pelatihan akan digantikan
jabatannya dengan yang lain.

 Diizinkan bagi ketua ekskul untuk mempromosikan ekskulnya pada klub berita,
untuk nantinya disiarkan di jam istirahat. Namun tidak boleh menjelek jelekan
ekskul lain yang sudah ada.
Jadwal Ekstrakurikuler
Sepak Bola : setiap hari selasa (15.45-18.30) dan kamis (15.45-18.30)
Paduan suara : setiap hari jumat (13.00-14.15) dan sabtu (08.00-11.30)
Pecinta alam : setiap hari kamis (15.45), dan sabtu (08.30-12.30)
Jurnalis dan Fotografi : setiap hari selasa (15.45-17.00), dan jumat (13.00-17.00)
Kebudayaan Dunia : setiap hari senin (15.45-17.00), dan rabu (15.46-17.00)
PERATURAN LOMBA POP SINGER

1. Persyaratan Peserta

1. Lagu wajib untuk perlombaan yaitu Tanah Airku


2. Seluruh peserta perlombaan wajib memakai nomor peserta
3. Peserta harus melakukan registrasi kembali didalam ruangan perlombaan.
4. Seluruh peserta wajib hadir diruangan 15 menit sebelum perlombaan dimulai.

2. Tata Tertib Perlombaan POP SINGER

1. Peserta perlombaan POP SINGER merupakan siswa SMAN 1 HALSEL .


2. Peserta yang tidak hadir akan di DISKUALIFIKASI.
3. Semua peserta yang akan mengikuti perlombaan, 15 menit sebelum perlombaan
Dimulai sudah harus hadir di dalam ruangan.
4. Peserta yang melanggar peraturan yang sudah di tetapkan panitia akan
Di diskualifikasi dari perlombaan.
5. Peserta perlombaan wajib memakai pakaian batik.

3. Sistem Perlombaan

1. Peserta yang mengikuti perlombaan boleh memainkan alat musik.


2. Peserta berpakaian rapih sesuai dengan lagu yang ingin di nyanyikan
3. Jika pada saat peserta di panggil dalam 3 kali dan peserta tidak hadir, maka
Peserta dinyatakan GUGUR.
4. Lagu pilihan ditentukan sendiri oleh peserta perlombaan .

Jika masih ada yang belum jelas silahkan hubungi CO Lomba Pop Singer.
CO : 081342574386 (magfirah radja) 😊
PERATURAN LOMBA MENGGAMBAR

1. PESERTA WAJIB MEMBAWA PERALATAN MENGAMBAR MASING-MASING KECUALI


KERTAS HVS

2. PESERTA WAJIB MENGGUNAKAN PAKAIAN OLAHRAGA

3. PESERTA WAJIB MEMAKAI NOMOR PESERTA

4. SELURUH PESERTA WAJIB HADIR DI RUANGAN 15 MENIT SEBELUM PERLOMBAAN DI


MULAI

5. PESERTA HARUS MENGGAMBAR SESUAI DENGAN TEMA YANG TELAH DI TETAPKAN

6. PESERTA HARUS MENGGAMBAR MENGGUNAKAN CRAYON

7. PESERTA TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMINJAM PERALATAN MILIK PESERTA LAIN

8. PESERTA TIDAK DI PERBOLEHKAN UNTUK MEMINTA BANTUAN PADA SIAPAUN


DALAM BENTUK APAPUN

9. WAKTU DI BERIKAN UNTUK MENGGAMBAR YAITU 60 MENIT

10. KETIKA PANITIA MEMBERITAHUKAN WAKTU LOMBA TELAH SELESAI MAKA PESERTA
HARUS MENGHENTIKAN SELURUH AKTIVITASNYA

11. TIDAK ADA TAMBAHAN / PERPANJANG WAKYU BAGI PESERTA YANG DATANG
TERLAMBAT

12. PESERTA YANG TIDAK HADIR DALAM RUANGAN PERLOMBAAN HINGGA WAKTU
SELESAI, MAKA PESERTA DI DISKUALIFIKASI

13. PESERTA YANG MELANGGAR PERATURAN SUDAH PASTI DI DISKUALIFIKASI

14. KRITERIA PENILAIAN :


- KERAPIHAN DAN KEBERSIHAN
- KREATIFITAS MEMADUKAN WARNA
- KOMPOSISI WARNA

o TEMA : LINGKUNGAN SEKOLAH

o SYARAT UMUM
PESERTA HARUS MEMBAWA :
 PAPAN LJK
 CRAYON
 PENSIL
 PENGGARIS
 PENGHAPUS
TANAH AIRKU

Tanah air ku tidak kulupakan


Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah ku yang kucintai


Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani


Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah ku rasa senang

Tanah ku tak kulupakan


Engkau kubanggakan

Anda mungkin juga menyukai