Anda di halaman 1dari 18

GERAKAN 1 RUMAH 1

JUMANTIK
Latar Belakang
◦ Penyakit DBD masih menjadi masalah di Indonesia
◦ Nyamuk Aedes aegypti menularkan Dengue,
Chikungunya dan Zika
◦ Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang biak
hampir di seluruh wilayah Indonesia
◦ Saat ini obat belum ada dan vaksin belum tersedia
◦ Resistensi insektisida semakin meluas
◦ Fenomena Transovarial semakin sering ditemukan

Pemberantasan jentik dengan cara


PSN 3 M Plus merupakan cara yang
paling efektif

◦ Strategi Pendekatan Keluarga dilakukan untuk


pencegahan dan pengendalian DBD

◦ Gerakan 1 rumah 1 Jumantik perlu diterapkan terutama


di daerah endemis DBD
Ilustrasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Jumantik Rumah & Jumantik Lingkungan


Jumantik Rumah
 Adalah kepala keluarga /anggota
keluarga/penghuni dalam satu rumah
yang disepakati untuk melaksanakan
kegiatan pemantauan jentik di
rumahnya
 Kepala Keluarga sebagai penanggung
jawab Jumantik Rumah
Jumantik Lingkungan
 Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk (oleh Ketua RT/pengelola
gedung/instansi) untuk melaksanakan pemantauan jentik di tempat – tempat
umum (TTU) atau di tempat – tempat institusi (TTI).
 TTU, antara lain
 Pasar,
 terminal,
 pelabuhan,
 bandara,
 stasiun,
 tempat ibadah,
 tempat pemakaman,
 tempat wisata.
 TTI, antara lain
 perkantoran,
 sekolah,
 rumah sakit.
Koordinator Jumantik
 Adalah kader jumantik yang ditunjuk oleh Ketua RT untuk
melakukan pembinaan dan pemantauan (crosscheck)
pelaksanaan jumantik rumah dan lingkungan
 Tugas dan tanggung jawab:
o Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok kepada
masyarakat
o Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah /tempat
tinggal/TTU serta TTI setiap 2 minggu
o Merekapitulasi hasil pemeriksaaan jumantik dan melaporkan
hasil kerja jumantik kepada supervisor setiap bulan
o 1 (satu) koordinator dapat membina 20 – 25 jumantik
rumah/lingkungan
Supervisor Jumantik
 Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD yang
ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala Desa/Lurah untuk melakukan pembinaan,
pemantauan dan pengolahan data Koordinator Jumantik di wilayahnya.
 Tugas dan tanggung jawab:
a. Melatih Koordinator Jumantik mengisi formulir hasil pemantauan jentik
b. Melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan/pelatihan kegiatan
PSN 3M Plus kepada Koordinator Jumantik
c. Melatih masyarakat/anggota keluarga/jumantik rumah tentang cara
mengisi kartu pemeriksaan jentik
d. Melakukan pengolahan data pemantauan jentik menjadi data Angka
Bebas Jentik (ABJ)
e. Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan
Skema Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Membuat analisa
data ABJ dan SUPERVISOR
melaporkan ke JUMANTIK
Puskesmas

Memantau kinerja
Jumatik
rumah/lingkungan KOORDINATOR KOORDINATOR
JUMANTIK JUMANTIK
Mencatat hasil
pemantauan jentik

Melakukan
pemantauan jentik/
JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK
minggu dan RUMAH/LINGKUN RUMAH/LINGKUN RUMAH/LINGKUN RUMAH/LINGKUN
GAN GAN
mencatat pada GAN GAN

kartu jentik
PELAKSANAAN PEMANTAUAN JENTIK
 Hari pemantauan :
o Seminggu sekali
o Hari Sabtu/Minggu/Libur
o Cukup 15 menit
 Tempat yang dipantau
o Toren
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum burung
o Tatakan dispenser
o dll
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
 Menguras (Membersihkan)
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum binatang piaraan
o Tatakan dispenser
 Menutup rapat tempat penampungan air
o Bagi tempat penampungan air yang tidak mungkin di kuras atau
ditutup, berikan larvasida
 Memanfaatkan/Mendaur ulang barang bekas
 Ban bekas
 Botol plastik
 Kaleng bekas
PSN…..
Plus :
 Memberantas larva :
o Larvasidasi
o Memelihara ikan pemakan jentik
o Memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap
 Menghindari gigitan nyamuk
o Menanam pohon pengusir nyamuk
o Kelambu
o Repelent
o dll
Pencatatan dan pelaporan
 Jumantik rumah dan Jumantik Lingkungan mencatat hasil
pemantauan jentik pada kartu jentik rumah/bangunan
 Kartu jentik rumah/bangunan diletakkan di tempat yang mudah
dilihat oleh Koordinator Jumantik
 Koordinator jumantik melakukan rekapitulasi dan melaporkan
kepada Supervisor Jumantik/Pokja DBD sebulan sekali
 Supervisor jumantik/Pokja DBD melakukan penghitungan ABJ
dan melaporkan kepada Puskesmas setiap bulan
 Petugas Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis ABJ lalu
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Peran Puskesmas
 Melakukan rekapitulasi ABJ yang dilaporkan oleh Supervisor
Jumantik.
 Melaporkan ABJ ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap
bulan.
 Melakukan monitoring dan evaluasi melalui kegiatan
Pemantauan Jentik Berkala (PJB) minimal 3 bulan sekali.
 Melakukan peningkatan keterampilan/pelatihan dan
pembinaan kegiatan PSN 3M Plus kepada Supervisor
Jumantik, Koordinator Jumantik, dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai